PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN KETERAMPILAN SISWA DALAM MEMBACA PUISI MELALUI METODE DEMONSTRASI
(PTK Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas VI C MI Selajambe Kec. Cisaat Kab. Sukabumi Tahun Pelajaran 2011/2012)
Oleh: Hamdan Najarudin NUPTK: 1455759662200002
MI SELAJAMBE CISAAT SUKABUMI
Jl. Selajambe-Citamiang No. 304 Kec. Cisaat Kab. Sukabumi Telp. (0266) 218087
LEMBAR PENGESAHAN
USULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
1. Judul Penelitian :
MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN KETERAMPILAN SISWA DALAM MEMBACA PUISI MELALUI METODE DEMONSTRASI (PTK Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas VI C MI Selajambe Kec. Cisaat Kab. Sukabumi Tahun Pelajaran 2011/2012)
2. Peneliti :
Nama : Hamdan Najarudin, S. Sos. Jenis Kelamin : Laki-laki
NUPTK : 1455759662200002 Pangkat/Golongan :
--Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Sekolah : MI Selajambe Kec. Cisaat Kab. Sukabumi
3. Lama Penelitian : 4 Bulan (dari bulan Juli s.d. Oktober 2011)
Sukabumi, Juli 2011
Peneliti,
(Hamdan Najarudin, S. Sos.) NUPTK: 1455759662200002 Mengetahui
Koordinator Perpustakan,
(Hamdan Najarudin, S. Sos.) NUPTK: 1455759662200002
Mengetahui/Menyetujui Kepala Sekolah
PROPOSAL
A. Judul
MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN KETERAMPILAN SISWA DALAM MEMBACA PUISI MELALUI METODE DEMONSTRASI
(PTK Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas VI C MI Selajambe Kec. Cisaat Kab. Sukabumi Tahun Pelajaran 2010/2011)
B. Latar Belakang Masalah
Pembukaan UUD 1945, alinea keempat mengatakan bahwa Pemerintah Negara Indonesia harus melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Salah satu kewajiban pemerintah yang termaktub pada alinea keempat Pembukaan UUD 1945 tersebut adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Dan untuk mengimplementasikannya, pemerintah mengeluarkan UU Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam penyelenggaraan pendidikan, pemerintah harus menjamin agar pelaksanaan pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.
UU RI Nomor 23 Tahun 2005 ini telah merubah paradigma pendidikan, yakni dari sentralisasi menjadi otonomi daerah. Artinya dengan adanya otonomi pendidikan ini, diharapkan kualitas pendidikan dapat meningkat, dengan lahirnya semangat baru dan visi baru serta paradigma baru, untuk membangun sebuah sistem pendidikan dengan mengembangkan potensi peserta didik sesuai potensi dirinya, potensi lingkungan terdekatnya, dan potensi yang lebih luas.
Pada saat proses pembelajaran dilaksanakan, terkadang ada ketidaksesuaian antara harapan yang dinginkan oleh seorang guru, dengan fakta yang terjadi di lapangan. Untuk melihat hasilnya salah satunya dengan melihat nilai dan keterampilan siswa dalam pembelajaran itu. Jika nilai peroleh siswa di bawah ketuntasan, maka seorang guru harus memperbaiki pembelajaran agar kompetensi yang ditetapkan kurikulum dapat tercapai dengan baik. Hal ini pula yang sedang dialami oleh penulis di MI Selajambe Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Sebagai peneliti sekaligus guru kelas, juga merasakan kesulitan yang dirasakan para peserta didik dalam hal menguasai materi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia terutama pada saat pembahasan menentukan tema sebuah cerita. Keadaan seperti ini memberikan tekanan kepada penulis sebagai guru kelas untuk segera mencari solusi yang tepat dan efektif untuk menangani masalah tersebut. Salah salah solusi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Melalui metode pembelajaran yang tepat diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa terhadap materi yang dipelajari. Dan khusus untuk materi menentukan tema dalam sebuah cerita bisa dilakukan melalui metode diskusi teman sebaya.
bisa dijadikan cara yang baik dan tepat bagi guru untuk mengatasi masalah yang dihadapi di kelas.
Maka dari itu, penulis merasa tertarik untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul: “Meningkatkan Kemampuan dan Keterampilan Siswa dalam Materi Menemukan Tema Sebuah Cerita Melalui Diskusi Teman Sebaya.”
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Apakah metode diskusi teman sebaya dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam materi menemukan tema sebuah cerita?
2. Bagaimana proses meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam materi menemukan tema sebuah cerita sebelum dan sesudah menggunakan metode pembelajaran diskusi teman sebaya?
3. Seberapa besar peningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam materi menemukan tema sebuah cerita dengan menggunakan metode pembelajaran diskusi teman sebaya?
D. Pemecahan Masalah Penelitian
pemecahan masalahnya dapat melalui proses pembelajaran dengan menerapkan metode diskusi teman sebaya. Siswa dianggap meningkat kemampuan dan keterampilannya, apabila semua siswa mencapai nilai yang sama atau lebih tinggi dari KKM.
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui kemampuan dan keterampilan siswa dalam materi
menemukan tema sebuah cerita dengan menggunakan metode diskusi teman sebaya.
2. Untuk mengetahui proses meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam materi menemukan tema sebuah cerita sebelum dan sesudah menggunakan metode pembelajaran diskusi teman sebaya.
3. Untuk mengetahui besarnya peningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam materi menemukan tema sebuah cerita dengan menggunakan metode pembelajaran diskusi teman sebaya
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Siswa :
a. Meningkatkan motivasi belajar siswa
c. Proses pembelajaran Bahasa Indonesia lebih aktif, efektif dan menyenangkan.
2. Bagi Guru :
a. Meningkatkan kemampuan guru dalam proses pembelajaran sehingga guru lebih profesional
b. Memperbaiki proses pembelajaran Bahasa Indonesia sehingga lebih baik dan berkualitas.
3. Bagi Sekolah :
a. Memberikan kontribusi yang positif bagi sekolah sehingga sekolah lebih maju dan profesional
b. Kompetensi lulusan menjadi meningkat dan berkualitas
G. Kajian Teori
1. Metode Diskusi Teman Sebaya
a. Pengertian Metode Diskusi Teman Sebaya
2. Kemampuan dan Keterampilan Siswa
a. Pengertian Kemampuan dan Keterampilan
Di dalam kamus bahasa Indonesia, kemampuan berasal dari kata “mampu” yang berarti kuasa (bisa, sanggup, melakukan sesuatu, dapat, berada, kaya, mempunyai harta berlebihan). Kemampuan adalah suatu kesanggupan dalam melakukan sesuatu. Seseorang dikatakan mampu apabila ia bisa melakukan sesuatu yang harus ia lakukan. Menurut Chaplin ability (kemampuan, kecakapan, ketangkasan, bakat, kesanggupan) merupakan tenaga (daya kekuatan) untuk melakukan suatu perbuatan Sedangkan menurut Robbins kemampuan bisa merupakan kesanggupan bawaan sejak lahir, atau merupakan hasil latihan atau praktek (http://ian43.wordpress.com)
H. Hipotesis
Dengan menggunakan metode diskusi teman sebaya dalam materi menemukan tema sebuah cerita, maka kemampuan dan keterampilan siswa kelas VI B MI Selajambe Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi menunjukkan peningkatan yang signifikan.
I. Rencana dan Prosedur Penelitian
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun alur pelaksanaan tindakan dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar Alur Pelaksanaan Tindakan dalam PTK Berdasarkan Model John Elliot
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Anwar. (2003). Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional dalam Undang-undang Sisdiknas. Jakarta: Poksi VI FPG DPR-RI
http://ian43.wordpress.com
Muslihuddin. (2010). Kiat Sukses Melakukan Penelitian Tindakan Kelas dan Sekolah. Bandung: Rizqi Press.
Sumiati, dan Asra. (2009). Metode Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima
PELAKSANAAN
PENGAMATAN PERENCANAAN
REFLEKSI
SIKLUS 1
PELAKSANAAN
PENGAMATAN PERENCANAAN
REFLEKSI