Dzikri Lukman Nul Hakim, 2014
PENGARUH PENGUMUMANN DIVIDEN TUNAI TERHADAP HARGA SAHAM :Studi Pada Perusahaan Sektor Perbankan yang Terdaptar di BEI
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustaKAAN.UPI.EDU
PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TUNAI TERHADAP
HARGA SAHAM
(Studi Pada Perusahaan Sektor Perbankan yang Terdaftar di BEI)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang
Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh
DZIKRI LUKMAN NUL HAKIM
NIM. 1001280
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Dzikri Lukman Nul Hakim, 2014
PENGARUH PENGUMUMANN DIVIDEN TUNAI TERHADAP HARGA SAHAM :Studi Pada Perusahaan Sektor Perbankan yang Terdaptar di BEI
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustaKAAN.UPI.EDU PELAKSANAAN DAN PANITIA UJIAN
Skripsi ini telah dipertahankan dalam Ujian Sidang pada :
Hari / Tanggal : Rabu, 26 November 2014
Waktu : 09.30 – 11.00
Tempat : Ruang Ujian Sidang Pendidikan Akuntansi I
Panitia Ujian:
Ketua : Dr. H. Edi Suryadi, M.Si
NIP. 19600412 198603 1 002
Sekretaris : Dr. Kurjono, M.Pd
NIP. 19681020 19980 2 1003
Anggota : 1 Dr. Kusnendi, M.S
NIP. 19600122 198403 1 003 2 Drs. H. Ajang Mulyadi, M.M NIP. 19611102 198603 1 002
Penguji : 1. Drs. Rahmat Moeslihat NIP. 195110101980021002
2. Drs. Umar Faruk M.Si NIP. 195307031987031001
3. Heni Mulyani, S.Pd., M.Pd
Dzikri Lukman Nul Hakim, 2014
PENGARUH PENGUMUMANN DIVIDEN TUNAI TERHADAP HARGA SAHAM :Studi Pada Perusahaan Sektor Perbankan yang Terdaptar di BEI
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustaKAAN.UPI.EDU LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TUNAI TERHADAP
HARGA SAHAM
(Studi Pada Perusahaan Sektor Perbankan yang Terdaftar di BEI)
Telah disetujui oleh:
Pembimbing
Drs. Yayat Supriyatna, MM NIP. 19601015 198503 1 002
Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi
Dzikri Lukman Nul Hakim, 2014
PENGARUH PENGUMUMANN DIVIDEN TUNAI TERHADAP HARGA SAHAM :Studi Pada Perusahaan Sektor Perbankan yang Terdaptar di BEI
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustaKAAN.UPI.EDU BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Penelitian
Pasar modal mempunyai peran yang penting dalam mobilisasi dana untuk
menunjang pembangunan nasional. Pasar modal merupakan sarana untuk
mengalokasi sumber daya ekonomi secara optimal dengan mempertemukan
investor selaku pihak yang memiliki kelebihan dana dengan peminjam selaku
pihak yang membutuhkan dana. Investor sebagai pihak yang memiliki kelebihan
dana menganggap pasar modal akan bermanfaat sebagai sarana alternatif investasi
untuk mendapatkan pengembalian (return) berupa keuntungan sehingga dapat
memaksimalkan kekayaan, sedangkan bagi emiten (perusahaan) dapat
memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan ekspansi tanpa harus menunggu
tersedianya dana dari kegiatan operasi perusahaan.
Pasar modal menyediakan banyak alternatif investasi kepada investor yang
akan menanamkan modalnya, diantaranya investasi pada saham, obligasi, warrant,
opsi, dan yang lainnya. Salah satu alternatif investasi yang mempunyai daya tarik
bagi investor adalah investasi pada saham. Dengan berinvestasi pada saham,
investor dapat berspekulasi bahwa dana yang ditanamkannya akan mendapatkan
keuntungan di masa yang akan datang.
Saham merupakan surat berharga yang diperjual belikan di pasar modal.
Dalam melakukan investasi pada saham seorang investor harus dapat menentukan
harga saham yang sesuai dengan keuntungan yang akan diberikan di masa yang
akan datang serta harus mampu meramalkan perubahan harga saham di masa yang
akan datang sehingga peramalan tersebut dapat dijadikan sebagai dasar untuk
melakukan investasi pada saham. Investor perlu memiliki sejumlah informasi
yang berkaitan dengan dinamika harga saham agar bisa mengambil keputusan
tentang saham perusahaan yang layak untuk dipilih. Penilaian saham secara akurat
bisa meminimalkan resiko sekaligus membantu investor mendapatkan
Para investor biasanya mencari informasi suatu perusahaan terlebih dahulu
sebelum mengambil keputusan berinvestasi pada perusahaan tersebut. Salah satu
informasi yang mencerminkan kondisi internal sebuah perusahaan adalah
pergerakan harga saham di bursa efek, sedangkan harga saham dipengaruhi oleh
informasi-informasi yang mempengaruhi persepsi investor. Hal ini sejalan dengan
pendapat Hartono (2005:9) yang menyatakan, “Dalam pasar modal yang efisien, harga saham akan merefleksikan semua informasi mengenai prospek perusahaan
yang mengeluarkan saham tersebut”.
Pergerakan harga saham akan searah dengan kinerja emiten, bila emiten
tersebut memiliki kinerja yang baik maka keuntungan yang dihasilkan akan
semakin besar sehingga investor akan tertarik untuk menanamkan modalnya pada
perusahaan tersebut. Hal tersebut akan menyebabkan harga saham perusahaan
tersebut akan mengalami kenaikan karena jumlah permintaan saham tersebut
meningkat. Sedangkan harga saham yang rendah cenderung diartikan oleh
investor sebagai kinerja yang buruk dari suatu emiten, sehingga investor akan
enggan berinvestasi pada perusahaan tersebut.
Pasar modal menyediakan banyak sekali alternatif kepada investor untuk
menanamkan modalnya. Salah satu yang bisa dipilih oleh investor adalah
investasi pada saham sektor perbankan. Sektor perbankan adalah sektor yang
terdiri dari perusahaan-perusahaan yang kegiatannya menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan kemudian menyalurkan kembali kepada
masyarakat, serta memberikan jasa-jasa bank lainnya. Sampai tahun 2013 tercatat
ada 31 perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal
ini menunjukan perkembangan yang pesat pada sektor perbankan di Indonesia.
Saham-saham sektor perbankan menjadi menarik karena prospek bisnis
perusahaan-perusahaan tersebut cukup meyakinkan, dimana dana perputaran uang
pada sektor perbankan yang tinggi. Dilansir dari investor.co.id tanggal 14
September 2013, Rosan Roeslani selaku wakil ketua umum Kadin menyatakan,
“Kinerja sektor perbankan sampai sampai pertengahan tahun ini menunjukan stabilitas yang tetap terjaga dengan fungsi intermediasi semakin kuat dalam
akan tertarik untuk menanamkan modalnya di perusahaan-perusahaan sektor
perbankan, karena sektor perbankan diestimasikan dapat memberikan tingkat
pengembalian invesatsi (return) yang besar setiap tahunnya.
Berdasarkan uraian diatas, seharusnya harga saham sektor perbankan
dapat terus meningkat. Namun bila dilihat dari perkembangan beberapa harga
saham sektor perbankan setiap tahunnya bisa dikatakan kurang menarik banyak
investor. Hal ini dapat terlihat dari harga saham sektor perbankan di BEI periode
2010-2013, yang disajikan dalam table 1.1, sebagai berikut:
Tabel A.1
Harga Saham per Lembar Perusahaan Sektor Perbankan Tahun 2010-2013
No Nama Emiten Harga Saham (Rp)
2010 2011 2012 2013
1 Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk. 168 118 146 118
2 Bank Ekonomi Raharja Tbk. 2.500 2.050 1.000 1.700
3 Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 10.500 6.750 6.950 7.250
4 Bank Capital Indonesia Tbk. 102 160 120 88
5 Bank QNB Kesawan Tbk. 1040 710 670 450
6 Bank Internasional Indonesia Tbk. 780 420 395 310
7 Bank Permata Tbk. 1.790 1.360 1.310 1.260
8 Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 1.640 1.210 1.270 870
9 Bank OCBC NISP Tbk. 1.250 1.570 1.450 1.230
10 Bank Pundi Indonesia Tbk. 162 116 121 84
Gambar A.1
Grafik Harga Saham per Lembar Perusahaan Sektor Perbankan Tahun 2010-2013
Dari data diatas dapat dilihat bahwa harga saham dari berbagai emiten
pada perbankan periode 2010-2013 mengalami kecenderungan turun. Bank
Rakyat Indonesia Agro Niaga mengalami penurunan sebesar Rp.50; Bank
Ekonomi Raharja mengalami penurunan sebesar Rp.800; Bank Rakyat Indonesia
mengalami penurunan sebesar Rp.3.250; Bank Capital Indonesia mengalami
penurunan sebesar Rp.20; Bank Kesawan turun sebesar Rp.590; Bank
Internasional Indonesia turun sebesar Rp.470; Bank permata turun sebesar
Rp.530; Bank Tabungan Negara turun sebesar Rp.470; Bank OCBC NISP turun
sebesar Rp.20; dan Bank Pundi Indonesia mengalami penurunan sebesar Rp.78.
Apabila penurunan harga saham tersebut terus-menerus terjadi maka akan
mempengaruhi stabilitas perusahaan-perusahaan sektor perbankan. Dengan
adanya fenomena seperti itu akan mengurangi kepercayaan investor terhadap
mengganggap kinerja perusahaan sektor perbankan buruk sehingga para investor
akan merubah keputusannya untuk berinvestasi di perusahaan tersebut dan
mencari perusahaan lain yang memiliki prospek yang lebih baik. Hal tersebut
akan mengakibatkan harga saham pada perusahaan sektor perbankan semakin
turun, karena investor akan cenderung menjual saham tersebut karena tidak ingin
menerima kerugian yang lebih besar.
B.Identifikasi Masalah Penelitian
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi harga saham. Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham seperti yang dikemukakan oleh
Brigham dan Houston (2006:26), yang berpendapat bahwa harga saham
perusahaan tergantung pada faktor-faktor berikut:
1. Proyeksi laba per lembar
2. Saat diperolehnya laba
3. Tingkat risiko dari proyeksi laba
4. Proyeksi utang perusahaa
5. Kebijakan pembagian dividen
Kebijakan pembagian dividen merupakan keputusan yang diambil
perusahaan dan mempunyai pengaruh terhadap harga saham, sehingga kebijakan
dividen bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh investor untuk membuat
keputusan investasi. Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2006:333), “Kebijakan
dividen menyangkut tentang masalah penggunaan laba yang menjadi hak dari para
pemegang saham, yang pada dasarnya laba tersebut dapat dibagikan sebagai
dividen atau ditahan untuk diinvestasikan kembali”. Kebijakan dividen menyangkut dua hal, pertama menetukan berapa banyak laba yang akan dibagikan
sebagai dividen kepada investor, yang kedua menentukan prosedur pembayaran
dividen termasuk didalamnya pengumuman dividen. Pengumuman dividen dapat
dijadikan informasi oleh pemegang saham mengenai kinerja perusahaan sehingga
diharapkan dapat mendorong harga saham. Hal ini sejalan dengan pernyataan
Pengumuman dividen sebagai alat untuk mengirimkan isyarat yang nayata kepada pasar mengenai hasil kerja perusahaan dimasa kini dan dimasa yang akan datang adalah merupakn cara yang tepat meskipun mahal tetapi sangat berarti. Setelah menerima isyarat melalui pengumuman dividen maka pasar akan bereaksi terhadap pengumuman dividen yang akan dibayarkan sehingga bisa dikatakan pasar menangkap informasi tentang prospek perusahaan yang terkandung dalam pengumuman tersebut.
Manajer perusahaan memiliki informasi yang lebih banyak tentang
operasional dan prospek perusahaan dibandingkan dengan investor. Dengan
demikian, untuk mencapai tujuan perusahaan dalam rangka memaksimumkan
kekayaan para pemegang saham, manajer akan mengambil keputusan (coporate
action) sesuai dengan apa yang menurut perusahaan benar. Salah satunya dengan
membagikan dividen. Semakin besar dividen yang dibagikan kepada para
pemegang saham, maka kinerja emiten atau perusahaan akan dianggap semakin
baik pula dan pada akhirnya perusahaan yang memiliki kinerja yang baik
dianggap menguntungkan dan tentunya penilaian terhadap perusahaan tersebut
akan semakin baik pula, yang tercermin melalui harga saham perusahaan yang
bersangkutan.
Dividend signaling theory menjelaskan bahwa informasi pengumuman
dividen dapat digunakan oleh investor sebagai signal mengenai prospek
perusahaan di masa mendatang. Pembagian dividen secara tunai lebih disukai oleh
para investor daripada bentuk deviden yang lainnya, hal ini dikarenakan
pembayaran dividen tunai dianggap sebagai jaminan dari manajemen atas
kekuatan dan kesehatan perusahaannya. Investor dalam menginvestasikan
dananya akan dihadapkan pada ketidakpastian yang tinggi dari hasil investasinya,
maka dari itu informasi mengenai naik turunnya dividen tunai merupakan suatu
informasi yang penting bagi investor, karena dalam informasi tersebut terkandung
muatan informasi yang berkenaan dengan hasil investasinya dimasa yang akan
datang. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Halim (2003:88) menyatakan
bahwa:
dapat diperkirakan sebelumnya. Sedangkan capital gain lebih sulit diperkirakan, sehingga pembayaran dividen tinggi dianggap bahwa perusahaan mempunyai prospek tingkat keuntungan yang baik. Sebaliknya, penurunan pembayaran dividen dianggap prospek tingkat keuntungan yang kurang baik. Akhirnya harga saham cenderung mengikuti naik turun besarnya dividen yang dibayarkan.
Pengumuman dividen merupakan salah satu informasi dalam pasar modal
yang efisien. Informasi yang relevan ini dapat mempengaruhi harga saham di
pasar modal, seperti yang dinyatakan dalam teori effeciency market hypothesis,
harga saham bereaksi terhadap suatu informasi yang ada, termasuk didalamnya
adalah informasi pembagian dividen. Informasi tentang pembagian dividen
dipercaya akan dapat mempengaruhi harga saham di lantai bursa akibat dari aksi
investor yang menginginkan keuntungan dari kejadian tersebut. Sutrisno
(2003:305) menyatakan bahwa, “Apabila dividen yang diterima naik tentu saja hal ini akan membuat investor tertarik untuk membeli saham perusahaan tersebut.
Dengan banyaknya saham yang dibeli maka harga saham perusahaan tersebut
akan naik”.
Evana (2008), menganalisis pengaruh pengumuman dividen tunai terhadap
harga saham menyimpulkan bahwa harga saham perusahaan dipengaruhi oleh
pengumuman dividen.
Kuntorowati (2000) juga melakukan penelitian mengenai pengaruh
pengumuman dividen terhadap harga saham, diperoleh hasil bahwa pengumuman
dividen masih mempunyai kandungan informasi karena pasar masih memberikan
reaksi terhadap pengumuman tersebut sehingga harga saham tercatat mengalami
kenaikan pada saat tanggal pengumuman.
Athanasios Vazakidis (2010) dalam penelitiannya menngenai pengaruh
pengumuman dividen terhadap harga saham, diperoleh hasil bahwa harga saham
mengalami perubahan signifikan disekitar jendela peristiwa yang telah ditentukan
di sekitar tanggal pengumuman dividen.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Pengumuman Dividen Tunai Terhadap Harga
C.Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah penelitian yang
telah dikemukakan di atas, peneliti membatasi rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran pengumuman dividen tunai pada perusahaan sektor
perbankan yang terdaftar di BEI.
2. Bagaimana gambaran harga saham pada perusahaan sektor perbankan yang
terdaftar di BEI.
3. Bagaimana perbedaan harga saham sebelum dan sesudah pengumuman
dividen tunai pada perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI.
D.Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
pengumuman dividen tunai terhadap harga saham pada perusahaan sektor
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui gambaran pengumuman dividen tunai pada perusahaan
sektor perbankan yang terdaftar di BEI.
2. Untuk mengetahui gambaran harga saham pada perusahaan sektor perbankan
yang terdaftar di BEI.
3. Untuk mengetahui perbedaan harga saham sebelum dan sesudah
pengumuman dividen tunai pada perusahaan sektor perbankan yang terdaftar
di BEI.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Sebagai bahan masukan bagi pengembangan pengetahuan khususnya dalam
bidang pasar modal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi
bagi pengembangan teoritis terutama yang berkaitan dengan kebijakan dividen
yang berkaitan dengan pengumuman dividen tunai dalam hubungannya dengan
harga saham.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Investor
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh investor sebagai suatu
bahan pertimbangan guna menyikapi pengumuman dividen tunai, untuk
dapat mengambil keputusan investasi dan dapat menjadikan penelitian ini
sebagai salah satu bentuk pertimbangan.
b. Bagi Perusahaan/Manajemen
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh manajer sebagai dasar
pertimbangan, analisis dan pengambilan keputusan dalam mengumumkan
Dzikri Lukman Nul Hakim, 2014
PENGARUH PENGUMUMANN DIVIDEN TUNAI TERHADAP HARGA SAHAM :Studi Pada Perusahaan Sektor Perbankan yang Terdaptar di BEI
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustaKAAN.UPI.EDU BAB III
METODE PENELITIAN
A.Desain Penelitian
Moh. Nazir (2003:11) mendefinisikan, “Desain penelitian adalah semua
proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian, mulai
tahap persiapan sampai tahap penyusanan laporan”. Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif,
verifikatif dengan pendekatan kuantitatif.
Sugiyono (2012:29) mendefinisikan, “Metode deskriptif adalah metode
yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek
yang diteliti melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya,
tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum”.
Sedangkan penelitian verifikatif menurut Arikunto (2006:8) merupakan,
“Penelitian yang bertujuan mengecek hasil penelitian lain. Penelitian verifikatif dimaksudkan untuk menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilakukan melalui
pengumpulan data dilapangan”.
Dengan demikian, metode penelian yang cocok untuk digunakan dalam
penelitian ini adalah deskriptif verifikatif. Melalui metode penelitian deskriptif
dapat diperoleh deskripsi mengenai bagaimana gambaran pengumuaman dividen
tunai dan harga saham perusahaan sektor perbankan. Sedangkan penelitian
verifikatif bertujuan untuk menguji apakah pengumumana dividen tunai
berpengaruh terhadap harga saham.
B.Operasionalisasi Variabel
Penelitian terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas (independen)
Pengumuman Dividen Tunai (X) dan variabel terikat (dependen) Harga Saham
(Y), Secara lebih rinci operasional variabel dalam penelitian ini ditampilkan
1. Variabel Independen
Menurut Arikunto (2010:160), variabel independen adalah “variabel yang mempengaruhi atau variabel penyebab”. Berdasarkan pengertian tersebut maka
dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah pengumuman dividen
tunai. Pengumuman dividen tunai adalah pengumuman dividen tunai adalah
hari dimana perusahaan memberikan informasi kepada publik mengenai
pembagian dividen dalam bentuk uang tunai.
2. Variabel Dependen
Menurut Arikunto (2010:160), variabel dependent atau terikat adalah “variabel akibat atau variabel tidak bebas atau variabel tergantung”. Dari penjelasan
tersebut maka yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah harga
saham. Harga saham adalah harga suatu saham yang terjadi di pasar modal
yang ditentukan oleh permintaan dan penawaran.
Secara lebih rinci operasional variabel dalam penelitian ini ditampilkan dalam
tabel sebagai berikut:
Tabel B.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Dimensi Indikator Skala
Pengumuman
Dividen
Tunai (X)
Declaration Date Nominal
Harga Saham
(Y) Closing Price
1. Closing Price padasaat H-5
sebelum pengumuman dividen
tunai
2. Closing Price pada saat H+5
sesudah pengumuman dividen
tunai
C.Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2012:61) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”.
Berdasarkan pengertian populasi tersebut, populasi dalam penelitian ini
adalah perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam perusahaan sektor perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi pada penelitian ini adalah
sebanyak 31 saham perusahaan.
2. Sampel
Sudjana (2005:66) mendefinisikan “Sampel adalah sebagian dari populasi
yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu”.
Dalam pengambilan sampel diperlukan teknik pengambilan sampel (teknik
sampling). Teknik sampling pada dasarnya dikelompokkan menjadi dua jenis,
yaitu Probability Sampling dan Non Probability Sampling. Dalam penelitian ini
teknik sampling yang digunakan adalah dengan cara Non Probability Sampling.
Menurut Sugiyono (2012:66) “Non Probability Sampling adalah teknik
pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap
unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel”. Teknik sampel ini
meliputi sampling sistematis, sampling kuota, sampling insidental, purposive
sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling.
Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan adalah purposive sampling.
Menurut Sugiyono (2012:68) “Purposive sampling adalah teknik penentuan
sampel dengan pertimbangan tertentu”. Pada umumnya pertimbangan tersebut disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian. Adapun kriteria-kriteria yang
ditentukan adalah sebagai berikut:
a. Perusahaan-perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) sampai tahun 2013 yaitu sebanyak 31 perusahaan.
c. Tanggal pengumuman dividen selama periode 2009-2013 terpublikasi di bursa
atau di media massa
d. Kelengkapan data harga saham dan dividend per share yang dibagikan selama
periode 2009-2013 dari perusahaan keuangan yang mengumumkan dividen
tersebut
e. Perusahaan tidak melakukan pengumuman stock split dan right issue selama
periode 2013 karena dapat mempengaruhi hasil penelitian.
Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut di atas, diperoleh sampel sebanyak
13 saham perusahaan, yang terinci dalam tabel berikut:
Tabel C.2 Sampel
No. Nama Perusahaan Security Code
1 Bank Central Asia Tbk. BBCA
2 Bank BukopinTbk. BBKP
3 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. BBNI
4 Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. BBRI
5 Bank Tabungan Negara (Persro) Tbk. BBTN
6 Bank Danamon Indonesia Tbk. BDMN
7 Bank Mandiri (Persero) Tbk. BMRI
8 Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk BJBR
9 Bank Ekonomi Raharja Tbk. BAEK
10 Bank Nusantara Parahyangan Tbk. BBNP
11 Bank Bumi Arta Tbk. BNBA
12 Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. SDRA
13 Bank Mayapada Internasional Tbk. MAYA
D.Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang diperoleh untuk
mendapatkan data. Data yang telah dikumpulkan digunakan untuk menguji
hipotesis yang telah dirumuskan. Metode ini menggunakan data sekunder
menjelaskan, “Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,
notuklen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya”. Keseluruhan data yang
digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yaitu data historis dari
setiap perusahaan yang tergabung dalam perusahaan sektor perbankan yang
tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sampai tahun 2013. Data dividen tunai
diperoleh dari situs idx.co.id, sedangkan data historis harga saham diperoleh dari
situs yahoo finance yang dapat diperoleh dari finance.yahoo.com.
E. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
1. Analisis Data Penelitian
Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis statistik
deskriptif. Sugiyono (2012:206) menjelaskan, “Statistik deskriptif yaitu
statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan
atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi”. Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis deskriptif adalah sebagai
berikut:
a. Teknik analisis data yang digunakan untuk mendeskriptifkan data
mengengai gambaran pengumuman dividen tunai dan harga saham adalah
sebagai berikut:
1) Nilai maksimum dan Nilai minimum
Nilai maksimum merupakan nilai terbesar dari data keseluruhan,
Sedangkan nilai minimum adalah nilai terkecil dari data keseluruhan.
2) Rata-Rata (mean)
(Sudjana, 2000:113)
Dimana:
= Rata-rata (mean
= Jumlah nilai ke I sampai ke n
3) Nilai tengah (median)
(Sudjana, 2000:125)
Dimana:
= Median
= Batas bawah dari kelas interval yang beriris median
= Banyak data, yakni jumlah frekuensi (ukuran sampel)
= Jumlah frekuensi semua kelas interval dengan tanda kelas yang
lebih kecil dari tanda kelas untuk kelas median
= Frekukensi kelas media
= Panjang kelas median
4) Modus
(Sudjana, 2000:129)
Dimana:
= Modus
= batas bawah kelas modal
= beda frekuensi kelas modal dengan frekuensi kelas interval
yang mendahuluinya
= beda frekuensi kelas modal dengan frekuensi kelas interval
yang berikutnya
= panjang kelas modal
5) Simpangan Baku
(Sudjana, 2000:160)
Dimana:
= Simpangan Baku
= Nilai ke i sampai ke n
= Rata-rata
= Banyak data
b. Teknik analisis yang digunakan untuk mendeskripsikan variabel terkait
yakni menganalisis data sebagai berikut:
1) Menentukan even date (t=0)
Even date atau tanggal peristiwa dalam penelitian ini adalah
tanggal saat perusahaan mengumumkan pembagian dividen tunai
kepada publik.
2) Menghitung varibael X (dividend per share)
DPS = (Rusdin, 2006:145)
3) Menentukan periode pengamatan
Periode pengamatan dalam penelitian ini adalah lima hari
sebelum dan lima hari sesudah pengumuman dividen tunai
dilaksanakan. Pengambilan lamanya periode pengamatan tersebut
didasarkan pada pernyataan Hartono (2005:81) yang menyatakan
bahwa, “Studi peristiwa yang menggunakan jendela peristiwa atau
jendela pengamatan yang lebar akan cenderung lebih bias
dibandingkan dengan menggunakan jendela peristiwa atau jendela
pengamatan yang sempit”.
Seperti yang telah disebutkan di atas, jendela pengamatan
yang terlalu lebar akan cenderung lebih bias dari jendela pengamatan
yang lebih sempit. Oleh karena itu, periode pengamatan yangdalam
penelitian ini adalah selama 11 hari bursa (dihitung dari t-5 sampai
dengan t+5) dirasa cukup memadai karena investor dapat bereaksi
dengan cepat terhadap informasi yang terkandung dalam
pengumuman dividen tunai.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
untuk memperoleh harga saham adalah dengan melihat harga saham
penutupan (closing price) pada saat H-5 sebelum pengumuman
dividen tunai sampai H+5 setelah pengumuman dividen tunai.
2. Prosedur Pengujian Hipotesis
a. Prosedur Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t. Adapun
perumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut :
Ho: , tidak terdapat perbedaan sebelum dan setelah pengumuman
dividen tunai terhadap harga saham perusahaan sektor perbankan.
Ha: , terdapat perbedaan sebelum dan setelah pengumuman dividen
tunai terhadap harga saham perusahaan sektor perbankan.
b. Rumus Uji
Untuk melakukan pengujian hipotesis yaitu apakah pengumuman
dividen berpengaruh terhadap harga saham digunakan t-test. Hal yang
dibandingkan dalam hipotesis ini adalah harga saham sebelum dan sesudah
pengumuman dividen tunai. Rumus t-test yang digunakan adalah sebagai
berikut:
(Sugiyono, 2012:264)
Dimana:
= Rata-rata variabel 1
= Rata-rata variabel 2
= Simpangan baku 1
= Simpangan baku 2
= varians 1
r = Koefesien korelasi antara dua variable
c. Krteria Uji
1) Penentuan nilai kritis ( )
Taraf kesalahan ditetapkan 5% (taraf kepercayaan 95%). Degree of
freedom (df=n-1), dimana n adalah jumlah sampel dari df dan tingkat
signifikansi ( ) dan bantuan table distribusi normal, diperoleh .
2) Penentuan daerah diterima
a) atau , maka Ho diterima
b) atau , maka Ho ditolak
Dzikri Lukman Nul Hakim, 2014
PENGARUH PENGUMUMANN DIVIDEN TUNAI TERHADAP HARGA SAHAM :Studi Pada Perusahaan Sektor Perbankan yang Terdaptar di BEI
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustaKAAN.UPI.EDU DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Anoraga, Pandji. (2006). Pengantar Pasar Modal. Jakarta: Rineka Cipta.
Ambarwati, Sri. Dwi, Ari. (2010). Manajemen Keuangan Lanjutan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Arifin, Ali. (2007). Membaca Saham Panduan Dasar Seni dan Investasi Edisi 3. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Atmaja, Lukas Setia. (2008). Teori dan Praktik Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Darmaji, Tjipto dan Fakhruddin, Hendry M. (2001). Pasar Modal di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
Baridwan, Zaki. (2004). Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston. (2006). Dasar-dasar Manajemen
Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Fahmi, Irham. (2012). Pengantar Pasar Modal Panduan bagipara Akademisi dan
Praktisi Bisnis dalam Memahami Pasar Modal Indonesia. Bandung:
Alfabeta.
FPEB. (2013). Pedoman Operasional Penulisan Skripsi. Bandung: Prodi Pendidikan Akuntansi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.
Graham, John R. dan Smart, Scott B. (2012). Introduction to corporate Finance. United States of America: South-Western, Cengage Learning.
Halim, Abdul. (2003). Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat.
Hanafi, M. Mamduh. (2013). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Harianto, Farid dan Sudomo, Siswanto. (2001). Perangkat dan Teknik Analisis,
Investasi di Pasar Modal Indonesia. Jakarta: PT Bursa Efek Jakarta.
---. (2010). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Husnan, Suad. (2001). Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan
Jangka Pendek) Buku 2 Edisi 4 Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE
Yogyakarta.
---. (2005). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas Edisi
Kelima. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Enny. (2006). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Moh Nazir. (2005). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Riyanto, Bambang. (2001). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Rusdin. (2006). Pasar Modal. Bandung: Alfabeta.
Smith, James E. (2009). Financial Management Princiciples and Practice 4
Edition. United States of America: Pearson Education Ic.
Sudjana. (2000). Statistik untuk Ekonomi dan Niaga. Bandung: Tarsito.
---. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sutrisno. (2003). Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia.
Sumber Jurnal:
Evana, Einde. (2008). “Analisis Pengaruh Pengumuman Dividen Tunai Terhadap
Harga Saham di PT Bursa Efek Jakarta”, Jurnal Akuntansi Keuangan dan
Perpajakan, Vol. 1 No. 2.Maret 2008.
Gantyowati, Evi. (2008). “Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Dividen yang
Masuk Corporate Governance Perception Index”, Jurnal Bisnis dan
Akuntansi.Vol. 10 No. 3.Desember 2008.
Kuntorowati, Ariesty. (2000). “Analisis Pengaruh Pengumuman Dividen Tunai
Terhadap Harga Saham (Studi Kasus di PT BEJ: 1996-1997)”, Perspektif Vol.5 No. 1.Juni 2000.
Laabs, S. Douglas dan Bacon, W. Frank. (2013). “The Impact of Increased Dividend Announcements on Stock Price : A Test of Market Efficiency”.
Mehndiratta, Neetu dan Gupa, Shuci. (2010). Impact of Dividend Anouncemnts on
Stock Price. Journal of Business Studies Quarterly 2010, vol 4, No. 1.
Nurmala. (2006). “Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Harga Saham
Perusahaan –Perusahaan Otomotif di Bursa Efek Jakarta”, Mandiri Vol.9 No. 1.Juli 2006.
Priatinah, Denies. (2012). “Pengaruh Return on Investment (ROI), Earning per Share (EPS), dan Dividend per Share (DPS) Terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008-2010”. Jurnal Nominal/ Volume 1 Nomor 1/Tahun 2012.
Rafiqueb, Iruma. Madiha dan Hassaric Arshad. (2012). Effect of Dividend
Announcemnt on Share Price of Petroleum Industry of Pakistan. Journal
of Business Studies Quarterly 2012, vol 2, No. 4.
Saleem, Faiza. (2013). “Efect of Dividend Announcement on Stock Price:
Evidence From Pakistan”.Global Disclousure of Economics and Business,
Volume 3, No 1 (2013).
Siaputri, Lani. (2006). “Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Perubahan
Harga Saham Sebelum dan Sesudah Ex-Dividend Date di Bursa Efek
Jakarta”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan.Vol.8 No. 1. Mei 2006.
Vazakidis, Athanasios. (2010). “Do Dividend Announcements Affect the Stock
Price in the Greek Stock Market?”,International Journal of Economic
Sciences and Applied Research, ISSN 1791-3373, Vol. 3, Iss. 2, pp. 57-77.
Sumber Internet:
www.finance.yahoo.com
www.idx.co.id