• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTIMALISASI PARTISIPASI ORANGTUA DALAM PENGELOLAAN PROGRAM DI PAUD EAGLE.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "OPTIMALISASI PARTISIPASI ORANGTUA DALAM PENGELOLAAN PROGRAM DI PAUD EAGLE."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

OPTIMALISASI PARTISIPASI ORANGTUA

DALAM PENGELOLAAN PROGRAM DI PAUD EAGLE

(Studi Pada Lembaga PAUD Eagle

Di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan LuarSekolah

Oleh :

Lidia Susanti

1107560

DEPARTEMEN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

OPTIMALISASI PARTISIPASI ORANGTUA

DALAM PENGELOLAAN PROGRAM

DI PAUD EAGLE

(Studi Pada Lembaga PAUD Eagle

Di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Oleh Lidia Susanti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

©Lidia Susanti

Universitas Pendidikan Indonesia Januari 2015

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.

(3)

LIDIA SUSANTI 1107560

OPTIMALISASI PARTISIPASI ORANGTUA DALAM PENGELOLAAN PROGRAM DI PAUD EAGLE

(Studi Pada Lembaga PAUD Eagle

Di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:

Pembimbing I

Prof. Dr. H. Achmad Hufad, M.Ed NIP. 19550101 1981011001

Pembimbing II

Dr. Joni Rahmat Pramudia, M.Si NIP. 19710614 199803 1 002

Mengetahui

Ketua Departemen Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. JajatSudrajatArdiwinata, M.Pd

(4)

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

LIDIA SUSANTI (2015), OPTIMALISASI PARTISIPASI ORANGTUA DALAM PENGELOLAAN PROGRAM DI PAUD EAGLE (Studi Pada Lembaga PAUD Eagle di Kecamatan Lembang

Kabupaten Bandung Barat)

(5)

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

orangtua dalam mengembangkan program-program yang ada di PAUD Eagle. Selain itu, pengelola mampu memfasilitasi orangtua dalam berpartisipasi.

Kata kunci: Partisipasi, Pengelolaan, Program PAUD. ABSTRACT

LIDIA SUSANTI (2015), OPTIMIZATION OF PARENT PARTICIPATION IN MANAGEMENT PROGRAM IN ECD EAGLE

(Studies in early childhood Eagle Institute in Lembang district West Bandung Regency)

(6)

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

as cultural and or mindset. Conclusion of the study, that the participation of parents in the management of early childhood programs in Eagle can be said to be optimal, where there is good cooperation between managers with parents in developing programs in early childhood Eagle. In addition, managers are able to facilitate parents in participating.

(7)

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ……….…. i

KATA PENGANTAR ………... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ……… iii

ABSTRAK ……….…… v

DAFTAR ISI ……….…… vi

DAFTAR TABEL ………..…… x

DAFTAR GAMBAR ………...… xii

DAFTAR LAMPIRAN ………... xiii

BAB I PENDAHULUAN……….. 1

A. Latar Belakang Masalah ………...… 1

B. Identifikasi Masalah ………... 4

C. Perumusan dan Pembatasan Masalah ………... 4

D. Tujuan Penelitian ……….… 5

E. Manfaat Penelitian ………...… 5

F. Struktur Organisasi Skripsi ……….. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ……….…… 8

A. Konsep Partisipasi ……… 8

1. Pengertian Partisipasi ………. 8

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Partispasi ……... 10

3. Faktor-faktor Penghambat Partisipasi ……….. 12

4. Jenis-Jenis Partisipasi Dalam Masyarakat ………... 12

5. Tangga Partisipasi ……….... 14

6. Bentuk Partisipasi ………..17

7. Tipologi Partisipasi ……….. 18

(8)

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9. Partisipasi Orangtua ………...……….………. 20

B. Hakekat Pengelolaan Program PLS ………... 21

1. Konsep Pengelolaan PLS ………. 21

2. Prinsip-prinsip Pengelolaan Program PLS ………..…. 22

3. Fungsi Pengelolaan Program PLS ………... 24

C. PAUD Sebagai Program PLS ………. 27

1. Konsep PAUD ……….. 27

a. Pengertian PAUD ………... 27

b. Tujuan dan Fungsi PAUD ……….. 28

c. Karakteristik PAUD ………... 29

d. Prinsip-prinsip PAUD ……… 31

2. Konsep Pendidikan Luar Sekolah ……… 34

a. Pengertian Pendidikan Luar Sekolah ………. 34

b. Karakteristik Pendidikan Luar Sekolah ……….… 35

c. Tujuan Pendidikan Luar Sekolah ………...… 36

d. Asas-asas Pendidikan Luar Sekolah ………... 36

e. Fungsi Pendidikan Luar Sekolah ………... 37

BAB III METODE PENELITIAN ………...…… 38

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ……….… 38

1. Lokasi Penelitian ……….. 38

2. Subjek Penelitian ………..… 39

B. Desain Penelitian ……….... 39

C. Metode Penelitian ………... 41

D. Definisi Operasional ………... 42

E. Instrumen Penelitian ………... 43

F. Teknik Pengumpulan Data ………. 44

G. Analisis Data ……….. 45

(9)

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………. 48

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ……….. 48

B. Gambaran Umum PAUD Eagle ……….….48

1. Sejarah berdirinya PAUD Eagle ……….. 48

2. Profil Lembaga PAUD Eagle ………... 49

3. Visi dan Misi PAUD Eagle ……….. 50

4. Kepengurusan PAUD Eagle ……….… 50

5. Daftar Tenaga Pendidik dan Kependidikan di PAUD Eagle …... 51

6. Daftar Peserta Didik PAUD Eagle ………...…… 51

7. Sarana dan Prasarana ……… 53

C. Hasil Penelitian ……….. 54

1. Identitas Informan ……… 54

2. Pendapat Informan ………... 57

a. Gambaran Partisipasi Orangtua dalam Pengelolaan Program di PAUD Eagle ………... 57

1) Faktor Keterlibatan Orangtua ………...… 58

2) Jenis Partisipasi ……… 59

3) Bentuk Partisipasi ………. 61

4) Tanggungjawab ……… 62

5) Implementasi/Realisasi Partisipasi ……….. 63

6) Hasil/Produk Partiipasi ……… 63

b. Peran Pengelola untuk Mengoptimalisasi Partisipasi Orangtua

dalam Pengelolaan Program di PAUD Eagle ………. 64

1) Perencanaan (Planning) ………... 64

2) Pengorganisasian (Organizing) ……….... 68

3) Pelaksanaan (Actuating) ………... 71

(10)

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Faktor Pendukung dan Penghambat Optimalisasi Partisipasi

Orangtua dalam Pengelolaan Program di PAUD Eagle ……. 75

1) Faktor Pendukung ……… 75

2) Faktor Penghambat ………...… 77

D. Pembahasan Hasil Penelitian ………. 79

1. Gambaran Partisipasi Orangtua Dalam Pengelolaan program di

PAUD Eagle Kecamatan Lembang ……….. 79

2. Peran Pengelola Untuk Mengoptimalisasi Partisipasi Orangtua

Dalam Pengelolaan Program di PAUD Eagle Kecamatan

Lembang……….... 87

3. Faktor Pendukung dan Penghambat Optimalisasi Partisipasi

Orangtua Dalam Pengelolaan Program di PAUD Eagle Kecamatan

Lembang ………... 89

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………... 92

A. Kesimpulan ………... 92

B. Saran……….... 94

DAFTAR PUSTAKA ……….…. 95

(11)

Lidia Susantii, 2015

(12)

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan kegiatan yang sifatnya umum bagi kehidupan

manusia di bumi ini, dan tidak terlepas dari segala aktifitas yang dilakukan

manusia itu sendiri. Manusia tidak dapat menghindari dampak dari pendidikan

tersebut. Terdapat tiga subsistem dalam pendidikan nasional diantaranya

pendidikan formal, pendidikan nonformal dan pendidikan informal.

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 dalam Silaban (2003) tentang Sistem Pendidikan

Nasional menjelaskan :

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. “

Pendidikan bukan hanya merupakan tanggungjawab pemerintah atau

lembaga penyelenggara pendidikan saja akan tetapi merupakan tanggungjawab

bersama baik itu pemerintah, lembaga pendidikan maupun orangtua sehingga

semua pihak dapat bersinergi dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan.

Namun pada kenyataannya masih banyak fenomena yang terjadi di masyarakat

dimana kebanyakan orangtua berpandangan bahwa pendidikan sepenuhnya

adalah tanggungjawab dari lembaga pendidikan . Orangtua cenderung menaruh

pengharapan yang sangat besar pada lembaga pendidikan, sehingga mereka

mempercayakan sepenuhnya kepada lembaga pendidikan tersebut dan tidak segan

untuk mengeluarkan uang dalam jumlah yang banyak untuk biaya pendidikan

anaknya. Di sisi lain, tidak sedikit orangtua yang menuntut lembaga pendidikan

(13)

2

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tersebut tidak sesuai, tidak jarang mereka menyalahkan pihak lembaga.

Kekeliruan ini sangat perlu dibenahi agar muncul rasa tanggungjawab yang tinggi

dalam keluarga, dimana orangtua baik ayah maupun ibu mengambil tanggung

jawabnya sebagai pendidik di rumah dan berpartisipasi dalam memberikan

pendidikan yang berkualitas untuk anak-anaknya.

Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan salah satu satuan

pendidikan yang diperuntukkan bagi anal nol sampai enam tahun. Hal tersebut

merupakan upaya strategis untuk menyiapkan generasi bangsa yang berkualitas

dalam rangka memasuki era globalisasi yang penuh dengan berbagai tantangan.

Dalam hal ini, sukses masa depan hanya dapat diciptakan dengan mempersiapkan

generasi sekarang ini, salah satu upaya ke arah tersebut adalah PAUD yang

terpadu dan berorientasi masa depan. Berbagai pengalaman di berbagai Negara

maju menunjukkan bahwa kemajuan suatu bangsa tidak terlepas dari kualitas atau

mutu pendidikannya, termasuk kualitas PAUD.

Partisipasi merupakan prasyarat penting bagi peningkatan mutu

pendidikan. Tuntutan dalam sebuah partisipasi adalah kesamaan paham antara

pihak lembaga pendidikan dengan orangtua dalam mencapai visi bersama.

Dengan kata lain, partispasi tidak hanya sekedar dipahami oleh satu pihak yaitu

lembaga pendidikan saja, melainkan perlu dipahami oleh seluruh pihak yang

berkaitan dengan keberhasilan suatu lembaga pendidikan termasuk peserta didik,

orangtua, dan guru sebagai bagian yang vital dalam mewujudkan peningkatan

kualitas pendidikan. Artinya, partisipasi masyarakat dalam peningkatan mutu

berhasil jika ada pemahaman yang sama antar sekolah dengan orangtua dalam

menjadikan anak berprestasi (Irene, 2011).

Kehadiran orang tua di sekolah, meskipun tidak formal secara otomatis

telah menjalin kontak dengan guru-guru di lembaga PAUD. Kontak antara orang

tua dengan guru di lembaga PAUD tersebut menjadi jembatan komunikasi yang

(14)

3

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kerjasama antara pihak lembaga PAUD dengan orang tua dimana hasilnya

merupakan pengalaman pendidikan yang baik bagi anak.

Merupakan hal yang sangat baik, jika pihak lembaga melibatkan orang tua

dalam pendidikan anak termasuk yang dilaksanakan di sekolah. Partisipasi orang

tua tersebut perlu didorong karena beberapa peneleitian menunjukkan bahwa

pencapaian anak meningkat dengan adanya partisipasi orang tua di dalam sekolah.

Henderson dalam Suyadi dan Ulfah (2012, hlm. 159) menyimpulkan beberapa hal

sebagai berikut:

1. Keluarga bukanlah sekolah yang menyediakan lingkungan pendidikan utama

bagi anak.

2. Keterlibatan orang tua dalam pendidikan dapat meningkatkan pencapaian

belajar anak.

3. Keterlibatan orang tua adalah lebih efektif jika dilakukan secara komprehensif

dan berencana.

4. Keterlibatan orang tua pada saat anak masih muda mempunyai efek

menguntungkan terhadap pencapaian akademik di masa depan.

5. Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak di rumah tidak cukup untuk

meningkatkan kemampuan akademik anak dibanding dengan orang tua ikut

serta di sekolah.

6. Anak-anak dari ekonomi lemah akan dapat manfaat dari program orang tua

ikut serta dalam program sekolah.

Dalam mewujudkan keberhasilan program pada setiap lembaga dibutuhkan

suatu pola manajerial dalam pengelolaan program, pola manajerial tersebut

dimaksudkan agar hasil program dapat dirasakan dan dinikmati manfaatnya oleh

semua pihak. Salah satu hal yang dibutuhkan adalah kesadaran dan partisipasi

aktif dari seluruh orangtua dalam menunjang suksesnya pelaksanaan program

tersebut. Selain itu juga diperlukan kebijaksanaan pengelola dalam mengarahkan

(15)

4

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang dicanangkan oleh suatu lembaga pendidikan, khususnya pendidikan anak

usia dini.

Penyelenggaraan pendidikan anak usia dini belakangan ini marak

dilaksanakan oleh satuan-satuan pendidikan, akan tetapi tidak jarang

pelaksanaannya belum optimal karena orangtua belum banyak berpartisipasi

dalam pengelolaan program yang ada di lembaga PAUD tersebut. Berbagai alasan

muncul dari pihak orangtua untuk tidak menghadiri dan terlibat dalam program

tersebut. Namun ada hal yang menarik yang perlu diteliti dari pengelolaan

program di PAUD Eagle, dimana hampir semua orangtua murid PAUD aktif

menghadiri kegiatan parenting yang dilaksanakan setiap satu minggu sekali

padahal kebanyakan dari mereka harus bekerja, akan tetapi untuk menghadiri “Parents Training” yaitu nama kegiatan parenting yang dilaksanakan, mereka sangat antusias dan jarang melewatkan kesempatan tersebut. Berdasarkan respon

yang positif dari setiap orangtua, pihak pengelola memanfaatkan kesempatan

tersebut untuk melibatkan orangtua dalam pengelolaan program-program yang ada

di PAUD Eagle sehingga mereka mempunyai rasa memiliki terhadap lembaga dan

berperan serta aktif dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan di PAUD Eagle.

Berdasarkan latar belakang tersebut , penulis tertarik untuk meneliti mengenai: “Optimalisasi Partisipasi Orangtua dalam Pengelolaan Program di PAUD Eagle Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan apa yang penulis dapat melalui studi di lapangan, maka

penulis mencoba mengidentifikasi beberapa hal yang terjadi dalam pengelolaan

program di PAUD Eagle, diantaranya:

1. Hampir seluruh orangtua murid selalu menghadiri kegiatan parenting yang

rutin dilaksanakan satu kali dalam seminggu. Presentasi kehadirannya

(16)

5

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Orangtua murid berpartisipasi aktif dalam pengelolaan program PAUD

melalui berbagai aktivitas yang diprakarsai oleh mereka.

3. Kegiatan parenting sangat variatif dan tidak menjenuhkan sehingga orangtua

sangat antusias mengikuti setiap kegiatan program parenting.

4. Pengelola PAUD selalu meluangkan waktu untuk berinteraksi langsung

melalui diskusi yang sifatnya tidak formal dengan orangtua murid dalam

rangka menampung aspirasi orangtua.

C. Perumusan dan Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah di atas penulis hanya ingin meneliti tentang

keberhasilan lembaga PAUD Eagle dalam bermitra dengan orangtua untuk

pengelolaan program, dan rumusan masalahnya dijabarkan dalam pertanyaan

penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran partisipasi orangtua dalam pengelolaan program di

PAUD Eagle Kecamatan Lembang?

2. Bagaimana peran pengelola untuk mengoptimalisasi partisipasi orangtua

dalam pengelolaan program di PAUD Eagle Kecamatan Lembang?

3. Apa faktor pendukung dan penghambat optimalisasi partisipasi orangtua

dalam pengelolaan program di PAUD Eagle Kecamatan Lembang?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka

penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang:

1. Partisipasi orangtua dalam pengelolaan program di PAUD Eagle Kecamatan

Lembang.

2. Peran pengelola untuk mengoptimalisasi partisipasi orangtua dalam

pengelolaan program di PAUD Eagle Kecamatan Lembang.

3. Faktor pendukung dan penghambat optimalisasi partisipasi orangtua dalam

(17)

6

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap berbagai

pihak, diantaranya:

1. Secara Teoritis

Sebagai bahan untuk pengembangan lebih lanjut tentang pengelolaan program

yang dilaksanakan PAUD Eagle Kecamatan Lembang.

2. Secara Praktis

a. Memberikan sumbangan dan manfaat terhadap ilmu pendidikan khususnya

dalam bidang pendidikan keorangtuaan.

b. Menjadi bahan informasi dan pengembangan keilmuan pengelolaan

program khususnya pengelola PAUD dalam upaya mengoptimalisasi

orangtua murid dengan cara melibatkannya dalam pengelolaan program.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Untuk memudahkan pembahasan dan penyusunan yang lebih lanjut, maka

penulis memberikan gambaran mengenai isi dan materi yang akan dibahas yaitu

sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, di dalamnya membahas uraian tentang pendahuluan

skripsi, yang meliputi:

1. Latar belakang penelitian, menjelaskan alasan mengapa masalah ini diteliti.

2. Identifikasi masalah, menjelaskan identifikasi variabel penelitian.

3. Perumusan dan pembatasan masalah, menjelaskan tentang rumusan masalah

yang dikaitkan antara variabel satu dengan lainnya.

4. Tujuan penelitian, menjelaskan tentang maksud yang ingin dicapai dalam

penelitian ini secara opersional.

5. Manfaat penelitian, menjelaskan manfaat yang diharapkan muncul setelah

(18)

7

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Struktur organisasi skripsi, menjelaskan mengenai rincian tentang urutan

peristiwa dari setiap bab mulai dari Bab I sebagai pendahuluan sampai dengan

Bab V sebagai bab terakhir yang berisikan kesimpulan dan saran.

Bab II Kajian Pustaka, menjelaskan tentang landasan teoritik dalam

menyusun pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian, yang meliputi:

1. Konsep partisipasi, menjelaskan tentang pengertian partisipasi, faktor-faktor

yang mempengaruhi timbulnya partisipasi, faktor-faktor penghambat

partisipasi, jenis-jenis partisipasi dalam masyarakat, tangga partisipasi, bentuk

partisipasi, bentuk partisipasi, tipologi partisipasi, tingkat kesukarelaan

partisipasi, dan partisipasi orang tua.

2. Hakekat pengelolaan pendidikan luar sekolah, menjelaskan tentang konsep

pengelolaan program PLS, prinsip-prinsip pengelolaan program PLS, serta

fungsi pengelolaan program PLS.

3. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai program PLS, menjelaskan

tentang konsep PAUD yang meliputi pengertian PAUD, tujuan dan fungsi

PAUD, karakteristik PAUD, prinsip-prinsip PAUD, pentingnya partisipasi

masyarakat dalam pengembangan program PAUD. Selain itu juga dijelaskan

tentang konsep Pendidikan Luar Sekolah (PLS) yang meliputi: pengertian

PLS, karakteristik PLS, tujuan PLS, asas-asas PLS, fungsi PLS, dan

karakteristik PAUD sebagai program PLS.

Bab III Metode Penelitian, menjelaskan penjabaran yang terperinci

mengenai metode penelitian yang meliputi berbagai komponen, diantaranya:

(19)

8

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8. Analisis data

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, menjelaskan pengolahan atau

analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah penelitian,

pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, serta berisi tentang pembahasan dan

analisis temuan di dalamnya. Bab ini juga merupakan inti dari penelitian yang

dilakukan terhadap permasalahan yang melatarbelakangi penelitian serta analisis

data yang sesuai dengan metode penelitian, yang meliputi dua komponen utama

yaitu analisis data dan pembahasan. Adapun strukturnya adalah sebagai berikut:

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

2. Profil PAUD Eagle

3. Deskripsi Hasil Penelitian

4. Pembahasan Hasil Penelitian

Bab V Kesimpulan dan Saran, menjelaskan pemaknaan terhadap hasil

temuan penelitian serta rekomendasi pada pihak-pihak yang relevan dengan

penelitian yang penulis lakukan. Bab ini meliputi:

1. Kesimpulan

(20)

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana penulis menemukan

permasalahan dan melakukan penelitian tentang optimalisasi partisipasi orangtua

dalam pengelolaan program PAUD yang didasari dengan studi pendahuluan.

Penelitian ini dilakukan di Lembaga PAUD Eagle yang berada di bawahi oleh

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Eagle yang beralamat di Jalan Baru

Adjak No.194b RT 04 RW 06 Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten

Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. PAUD Eagle ini diharapkan mampu

memberikan informasi yang diperlukan untuk menjawab permasalahan yang

menjadi fokus penelitian penulis.

Menurut Spradley (Yusdiana, 2014, hlm. 37) penelitian kualitatif tidak

menggunakan istilah populasi, tetapi dinamakan “social situation” atau situasi

sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu: place, actors dan activity.

1. Place (Tempat) yaitu sumber data yang berupa tempat atau sumber data yang

menyajikan tampilan dalam keadaan diam atau benda tak bergerak. Seperti

gedung beserta fasilitas-fasilitasnya, kondisi lokasi dan sebagainya yang ada

di PAUD Eagle Kecamatan Lembang.

2. Actors (Pelaku) yaitu sumber data berupa informan yang dapat memberikan

data berupa jawaban lisan yang didapat dari hasil wawancara. Dalam

penelitian ini, yang menjadi actors adalah pengelola dan orangtua murid

PAUD Eagle Kecamatan Lembang.

3. Activity (Aktifitas) yaitu segala kegiatan yang terjadi di PAUD Eagle yang

dilakukan oleh actors. Dalam penelitian ini, aktifitas yang dimaksud adalah

seluruh kegiatan di luar pembelajaran yang melibatkan orangtua murid PAUD

(21)

39

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah orang, benda atau lembaga yang akan diteliti

yang dapat memberikan data bagi kepentingan penelitian, sehingga subjek

penelitian disebut juga sebagai sumber data.

Menurut Arikunto (2004) “sumber data adalah subjek darimana data

diperoleh. Apabila peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam

pengumpulan datanya maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang

akan merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti baik pertanyaan

tertulis maupun lisan”.

Sesuai dengan hakekat penelitian kualitatif, maka subjek dalam penelitian

ini dipilih dengan pertimbangan tertentu. Peneliti menentukan lima orang yang

dipilih sebagai subjek penelitian, yang terdiri dari satu orang pengelola, satu orang

tutor dan 3 orangtua murid PAUD.

(22)

40

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Desain penelitian yang dimaksud disini adalah tahapan aktivitas yang

dilakukan secara berurut dari awalsampai akhir penelitian, yang nantinya

memberikan gambaran tentang keseluruhan perencanaan, pelaksanaan,

pengumpulan data, sampai pada penulisan laporan.

Menurut Moleong (2012, hlm. 127), ada empat tahapan penelitian, seperti

yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini, yaitu:

1. Tahap Pra Lapangan

Tahapan ini merupakan langkah awal dalam melakukan penelitian.

Pertama-tama peneliti melakukan studi pendahuluan melalui kegiatan observasi

ke Lembaga PAUD Eagle yang berlokasi di JalanBaru Adjak No. 194b

Kecamatan Lembang, guna mendapatkan pandangan awal mengenai pokok

permasalahan yang ada di lokasi. Setelah itu peneliti menyusun proposal

penelitian yang kemudian dibimbingkan kepada dosen untuk disetujui.

Selanjutnya peneliti melakukan perijinan kepada berbagai pihak. Hal lain yang

dipersiapkan penulis adalah pedoman wawancara dan pedoman observasi serta

surat izin penelitian yang dikeluarkan oleh pihak jurusan PLS untuk kelancaran

kegiatan penelitian tersebut.

2. Tahap Pekerjaan Lapangan

Tahapan ini merupakan tahap pencarian dan pengumpulan informasi

secara lebih terperinci terhadap subjek penelitian yang bertindak sebagai informan

baik melalui wawancara maupun observasi. Dalam hal ini peneliti menggunakan

pedoman wawancara yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang disesuaikan

dengan tujuan penelitian. Keseluruhan pertanyaan dalam pedoman wawancara

telah terlebih dahulu disetujui oleh dosen pembimbing sehingga wawancara dan

observasi yang dilakukan tetap berada di bawah pengawasan dosen pembimbing

dan pelaksanaannya terarah. Setelah memperoleh informasi dan data, kemudian

peneliti dapat melakukan analisis data.

(23)

41

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menganalisis data merupakan langkah yang sangat menentukan dalam

mencari jawaban atas permasalahan penelitian. Model analisis yang dipakai

adalah teknik analisa deskriptif karena sasaran penelitian ini adalah fenomena

yang terus berlangsung. Tahapan ini dilakukan dengan menganalisis seluruh data

yang diperoleh selama penelitian baik data primer maupun data sekunder melalui

observasi dan wawancara serta pencarian dokumen yang mendukung

terlaksananya proses pengolahan data dalam tahapan ini.

4. Tahap Laporan Penelitian

Penulisan laporan hasil penelitian tidak terlepas dari keseluruhan tahapan

kegiatan beserta unsur-unsur penelitian. Tahapan laporan hasil penelitian

merupakan tahap akhir dari serangkaian tahapan kegiatan penelitian beserta

unsur-unsurnya. Pada tahapan ini, pengumpulan data yang dilakukan terus menerus

selama proses penelitian sampai data yang diperlukan telah terkumpul seluruhnya.

Setelah berkonsultasi dengan dosen pembimbing dan disetujui untuk diujikan,

maka laporan pun dibuat sesuai dengan ketentuan yang berlaku di lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian menjelaskan tentang prosedur dan teknik yang

dilakukan untuk melakukan suatu penelitian. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Nazir

dalam Konstianissa (2013, hlm. 43) metode deskriptif adalah suatu metode dalam

meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu system

pemikiran, atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi,

gambaran atau lukisan secara sistematis,, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,

sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki Nazir (2005) dalam

(24)

42

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2012, hlm. 1) adalah metode

yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai

lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada

generalisasi.

D. Definisi Operasional

Untuk memberikan suatu pemahaman agar lebih mempermudah

pelaksanaan program pembangunan fisik, maka perlu adanya batasan penelitian

yang dioperasionalkan melalui indikator-indikator sebagai berikut :

1. Optimalisasi

Optimalisasi adalah suatu tindakan untuk memperoleh hasil yang terbaik,

dalam penelitian ini optimalisasi merupakan usaha untuk memaksimalkan

partispasi orangtua dalam pengelolaan program PAUD di Lembaga PAUD Eagle

Kecamatan Lembang Kabupaen Bandung Barat.

2. Partisipasi

Partisipasi adalah peran serta nyata dari orangtua murid PAUD Eagle baik

berupa gagasan, dana, materi/barang, tenaga dan kontribusi lainnya dalam

pengelolaan program yang ada di PAUD Eagle Kecamatan Lembang Kabupaten

Bandung Barat.

3. Orangtua

Orang tua adalah ayah dan/atau ibu seorang anak, baik melalui hubungan

biologis maupun sosial. Umumnya, orang tua memiliki peranan yang sangat

penting dalam membesarkan anak. Dalam penelitian ini, yang dimaksud orangtua

(25)

43

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Pengelolaan

Pengelolaan atau manajemen adalah kemampuan untuk melakukan suatu

kegiata, baik bersama orang lain atau melalui orang lain dalam mencapai tujuan

organisasi (Sudjana 2006, hlm. 17). Pengelolaan dalam penelitian ini meliputi:

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dari program atau

kegiatan yang dilaksanakan di PAUD Eagle di luar kegiatan pembelajaran seperti

ekstrakurikuler, basic life skill, Field Trip, dan big day celebration.

5. PAUD

PAUD dalam penelitian ini adalah lembaga PAUD Eagle yang berlokasi di

Jalan Baru Adjak No. 194 b Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan semua alat yang digunakan untuk

mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah, atau mengumpulkan,

mengolah, menganalisa dan menyajikan data-data secara sistematis dan objektif

dengan tujuan memecahkan suatu masalah atau menguji suatu hipotesis.

Instrumen merupakan elemen penting dalam sebuah penelitian, karena relevan

atau tidaknya perolehan suatu informasi tergantung pada alat ukur tersebut. Itu

sebabnya, alat ukur penelitian harus memiliki validitas dan reliabilitas yang

memadai.

1. Penyusunan Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian

adalah peneliti itu sendiri. Sugiyono (2012, hlm. 60) mengartikan penelitian

kualitatif sebagai human instrument, yang berfungsi menetapkan fokus penelitian,

memilih informan sebagai sumber data, menilai kualitas data, analisis data,

menafsirkan data dan membuat kesimpulan dari temuannya.

Metode-metode yang instrumennya dapat digunakan dalam penelitian,

(26)

44

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Untuk metode wawancara yaitu menggunakan pedoman wawancara.

b. Untuk metode tes yaitu menggunakan soal test (pre test dan post test)

c. Untuk metode observasi yaitu menggunakan check-list

d. Untuk metode dokumentasi yaitu menggunakan dokumentasi atau bisa juga

menggunakan check-list.

2. Pengembangan Instrumen

Proses pengembangan instrumen dilakukan melalui beragam tahapan

yang dimulai dari studi pendahuluan untuk memperkuat referensi dalam

memperoleh justifikasi masalah dengan mengupayakan pelebaran konsep variabel

yang diangkat, setelah itu dilakukan konsultasi berulang kali dengan para

pembimbing untuk memperjelas arah penelitian yang seharusnya, kemudian

melakukan kajian lapangan kembali untuk penyesuaian instrumen dan penetapan

instrumen berdasarkan kajian analisis instrumen dari awal.

F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh informasi dan data yang diperlukan dalam penelitian,

maka diperlukan teknik pengumpulan data yang relevan dengan masalah

penelitian. Menurut Arikunto (1992) dalam Berlian (2011, hlm. 29) mengartikan

teknik pengumpulan data sebagai „alat pada waktu peneliti menggunakan suatu

metode teknik pengumpulan data dalam memecahkan masalah penelitian yang

berkaitan dengan instrument yang akan digunakan dalam rangka memperoleh

data‟.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan instrument penelitian sebagai

berikut:

1. Wawancara

Wawancara merupakan proses pengumpulan data atau informasi melalui

tatap muka antara pihak penanya (interviewer) dengan pihak yang ditanya atau

(27)

45

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pendahuluan guna menggali informasi dan menemukan permasalahan yang perlu

diteliti.

Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara yang bersifat fleksibel

namun tetap menggunakan pedoman wawancara yang disusun tidak terlalu kaku

akan tetapi masih dapat dikembangkan pertanyaan-pertanyaannya dengan maksud

untuk memperoleh keterangan yang terinci dan mendalam mengenai pandangan

orang lain.

2. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan

pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Observasi dapat

dilakukan secara partisipatif maupun non partisipatif. Dalam observasi partisipatif

peneliti ikut serta dalam kegiatan yang sedang berlangsung sebagai peserta

program. Sedangkan dalam observasi non partisipatif peneliti tidak ikut ambil

bagian dalam kegiatan yang dilakukan, karena tugas peneliti hanya mengamati

saja secara seksama.

Menurut Nasution dalam Sugiyono (2012, hlm. 64), observasi adalah dasar

semua ilmu pengetahuan, para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data,

yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Pada

penelitian ini, yang menjadi objek observasi adalah hasil dari optimalisasi

partisipasi orangtua dalam pengelolaan program PAUD.

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi adalah „suatu teknik pengumpulan data denngan

menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,

gambar maupun elektronik‟. (Syaodih (2005) dalam Konstianissa (2013, hlm.

51)). Dokumen yang dikumpulkan dipilih sesuai dengan fokus permasalahan.

Selanjutnya dokumen tersebut diurutkan sesuai dengan sejarah kelahiran,

(28)

46

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini, dokumen yang dihimpun berkaitan dengan dengan

upaya yang dilakukan dan metode yang digunakan dalam upaya optimalisasi

partisipasi orangtua dalam pengelolaan program PAUD.

4. Studi Kepustakaan

Untuk menemukan konsep, landasan teoritis, landasan operasional, dan

menjawab permasalahan penelitian yang menjadi focus penelitian penulis, maka

dilakukan studi kepustakaan. Tujuan lain dilakukannya studi kepustakaan ini

adalah untuk memperoleh informasi terkait dengan pengelolaan program PAUD

dan optimalisasi partisipasi orangtua dalam pengelolaan program tersebut.

G. Analisis Data

Analisa data dalam penelitian kualitatif bersifat induktif dan berkelanjutan.

Menurut Moleong (2012), analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan

dengan jalan mengorganisir data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat

dikelola, mensintetiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang

penting dan perlu dipelajari, serta memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada

orang lain.

Sugiyono (2012, hlm. 34) menjabarkan langkah-langkah analisis data

secara umum, yaitu:

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Reduksi data merupakan proses berpikir sensitif yang memerlukan

kecerdasan dan keluasan dan kedalaman wawasan yang tinggi. Mereduksi data

berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang

penting, dicari tema dan polanya dengan demikian data yang ditelah direduksi

akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya.

2. Data Display (Penyajian Data)

Dalam penelitian kualitatif enyajian data dilakukan dengan cara membuat

(29)

47

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengklasifikasikan data berdasarkan kode yang ditentukan sebelumnya untuk

memudahkan dalam memahami apa yang terjadi. Miles dan Huberman dalam

Sugiyono (2012) menyatakan bahwa yang paling sering digunakan untuk

penyajian data penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

3. Conclusion Drawing/Verification

Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2012), langkah ketiga

dalam analisis data adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal

yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak

ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data

berikutnya.

Dalam penelitian kualitatif mungkin dapat terjawab rumusan masalah yang

dirumuskan sejak awal,tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah

dikemukakan bahwa masalahan dalam penelitian kualitatif masih bersifat

sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan.

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan

temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi

atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau masih

gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau

interaktif, hipotesis atau teori.

H. Triangulasi Data

Sesuai dengan pendekatan dan metode penelitian yang digunakan, maka

data yang telah dikumpulkan di lapangan divalidasi melalui proses triangulasi.

Triangulasi dalam proses pengumpulan data bertujuan untuk mengecek

kredibilitas data dengan teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data. Hal

(30)

48

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menyatakan bahwa tujuan dari triangulasi bukan semata-mata mencari kebenaran

tentang beberapa fenomena, akan tetapi lebih kepada peningkatan pemahaman

peneliti terhadap apa yang telah ditemukan. Sedangkan Moleong (2012)

mengemukakan pengertian triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data

yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara

terhadap objek penelitian.

Sejalan dengan hal tersebut, Sugiyono (2012, hlm. 241) mengemukakan

bahwa “Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat

menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang

telah ada”. Terdapat empat macam triangulasi yang dikemukakan oleh Denkin

(dalam Moleong, 2012), diantaranya: memanfaatkan penggunaan sumber data,

metode, penyidik dan teori. Peneliti menggunakan berbagai teknik pengumpulan

data yang berbeda-beda dalam mendapatkan data dari sumber yang sama yaitu

observasi, wawancara, serta studi kepustakaan untuk sumber data yang sama

secara serempak.

(31)

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Optimalisasi Partisipasi Orangtua

dalam Pengelolaan Program di PAUD Eagle (Studi pada Lembaga PAUD Eagle

Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat) ini, dapat ditarik beberapa

kesimpulan dimana beberapa hal yang melatarbelakangi orangtua untuk

berpartisipasi dalam pengelolaan program di PAUD Eagle adalah adanya

kesadaran orang tua tentang pentingnya kerjasama sekolah, guru, dan orang tua

dalam mencapai potensi maksimal anak didik, adanya keyakinan dari orang tua

bahwa kesuksesan seorang anak dipengaruhi oleh kerjasama orang tua. Orangtua

yang berusia produktif, lebih aktif terlibat dalam partisipasi program di PAUD

Eagle. Kaum perempuan cenderung mendominasi dalam proses partisipasi di

sekolah terkait dengan keleluasaan waktu yang dimiliki. Selanjutnya latar

belakang pendidikan orangtua murid mempengaruhi mereka karena yang

berpendidikan tinggi cenderung lebih berani mengungkapkan ide atau gagasan

dan tidak jarang berinisiatif untuk menyelenggarakan program-program

penunjang di PAUD yang sesuai dengan bidang mereka. Jenis partisipasi orang

tua PAUD Eagle meliputi empat bagian, yaitu, partisipasi dalam perencanaan atau

pengambilan keputusan, partisipasi dalam pelaksanaan, partisipasi dalam

pengambilan manfaat, dan partisipasi dalam evaluasi. Selanjutnya, produk

partisipasi orangtua dalam pengelolaan program di PAUD Eagle Kecamatan

Lembang diantaranya adalah pengadaan field trip (wisata edukatif), diadakannya

kelas memasak (cooking class), program ekstrakurikuler yang berhubungan

dengan IT, kegiatan chapel, dimana orang tua terlibat untuk beribadah bersama

(32)

93

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kegiatan parents training yang rutin dilaksanakan satu kali dalam seminggu.

Orang tua terlibat dalam Big Day Celebration (seperti natal, acara 17 Agustus,

paskah) dan End of Academic Year Celebration sebagai panitia maupun

partisipan, kegiatan penambahan property/alat dan fasilitas tertentu yang

menunjang program ekstrakurikuler maupun pembelajaran.

Berdasarkan prinsip-prinsip penyelenggaraan PAUD, pengelola PAUD

Eagle berusaha untuk mengoptimalisasi partisipasi orangtua dalam pengelolaan

program di PAUD agar semua aspek perkembangan anak dapat berkembang

secara optimal. Berbagai macam cara dilakukan pengelola untuk

mengoptimalisasi partisipasi orangtua dalam pengelolaan program di PAUD

Eagle, diantaranya mengemukakan visi suatu program dan meminta pendapat

mengenai visi tersebut, menjabarkan program dan kegiatan yang akan

diselenggarakan, baik melalui kegiatan parents training yang dilakukan setiap

seminggu sekali, pengumuman resmi melalui surat, pendekatan secara personal,

maupun sosialisasi melalui media sosial dan alat komunikasi lainnya, melakukan

perekrutan kepada orang tua, baik melalui metode wawancara atau berdiskusi,

mensosialisasikan program baik sebelum kegiatan dilaksanakan bahkan tidak

menutup kemungkinan pada saat program berjalan masih terus disosialisasikan,

melakukan supervisi dan monitoring dalam penyelenggaraan program.

Faktor pendukung dalam optimalisasi partisipasi orangtua dalam

pengelolaan program di PAUD Eagle Kecamatan Lembang adalah lebih didasari

pada kesamaan visi antara PAUD Eagle dan orang tua. PAUD Eagle dan orang

tua memandang bahwa setiap anak itu diciptakan Tuhan unik sehingga keduanya

harus saling bekerja sama untuk membantu mencapai potensi maksimum bagi

setiap anak. Semua bentuk dukungan baik materi maupun non-materi, baik secara

fisik maupun non fisik dipelihara dengan baik. Selain itu, komunikasi dua arah

memberi peluang terjadinya kerja samma yang sehat antara pihak PAUD Eagle

dengan orang tua. Faktor lain yang mendukung optimalisasi partisipasi orangtua

(33)

94

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

orang tua yang cukup baik, dilihat dari latar belakang pendidikan, pekerjaan,

keadaan ekonomi, serta kebudayaan dan paradigma berpikir yang berkualitas.

Faktor penghambat atau kendala utama optimalisasi partisipasi orangtua dalam

pengelolaan program di PAUD Eagle lebih menekankan pada manajemen waktu.

Artinya, cukup banyak orang tua peserta didik, yaitu ibu dan ayah yang

sama-sama bekerja. Faktor kesibukan ini menjadi salah satu penghambat dari adanya

partisipasi, meskipun tetap bisa meluangkan waktu untuk menghadiri chapel dan

parents training setiap jumat pagi setiap minggunya. Kurangnya kemampuan,

pengetahuan dan keterampilan juga merupakan faktor penghambat bagi orang tua

yang berpendidikan rendah. Selain itu, masih ada yang menganggap bahwa

kemajuan pendidikan bukan tugas dan tanggung jawab bersama melainkan tugas

dan tanggung jawab sepihak.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti, maka

peneliti merasa perlu memberikan saran-saran untuk perbaikan di masa

mendatang, sebagai berikut:

1. Bagi pengelola PAUD Eagle

Dalam mewujudkan keberhasilan pengelolaan program yang ada di PAUD

Eagle dibutuhkan suatu pola manajerial dalam pengelolaan program, pola

manajerial tersebut dimaksudkan agar hasil program dapat dirasakan dan

dinikmati manfaatnya oleh semua pihak. Untuk itu, pengelola diharapkan untuk

terus berusaha kerja sama dengan semua pihak, juga berusaha merangkul semua

orang tua murid agar bisa menumbuhkan ide-ide kreatif, kepedulian, rasa

tanggung jawab untuk memajukan program-program yang ada di PAUD Eagle.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Saran bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian

lebih lanjut dan lebih mendalam, bukan hanya di PAUD Eagle akan tetapi di

(34)

95

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

program yang ada di PAUD yang bersangkutan. Karena pengelolaan program

(35)

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Sumber dari Buku:

Arikunto, S. 2004. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Irene, S. (2011). Desentralisasi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Moleong, L. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.

Sastropoetro, S. (1986). Partisipasi, Komunikasi, Persuasi, dan Disiplin dalam

Pembangunan Nasional.Bandung: Alumni.

Silaban, S. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: PT Kloang Klede Putra

Timur.

Sudjana, D. (2006). Pengelolaan Program Pendidikan Luar Sekolah.Bandung:

Rosda.

(2010). Pendidikan Luar Sekolah: Wawasan, Sejarah, Perkembangan, Falsafah dan Teori Pendukung Asas. Bandung: Falah Production.

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Suyadi dan Ulfah, M. (2012). Konsep Dasar PAUD. Bandung: Rosda.

Sumber Selain dari Jurnal dan Buku:

Berlian, E. (2011). Pengelolaan Program Life Skill Keterampilan Menjahit di

PKBM Bina harapan Desa Mandalaherang Kabupaten Sumedang. Skripsi

Sarjana pada UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Ginanjar, R. (2012). Pengelolaan Program Bina Keluarga Lansia dalam

Meningkatkan Kualitas Hidup Lanjut Usia. Skripsi Sarjana pada UPI

(36)

96

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kholilah, L. (2012). Partisipasi Orang Tua Warga Belajar Dalam Program

Pembuatan alat Permainan Edukatif (APE) Dari Bahan Daur Ulang Di Kelompok Bermain Al-Amanah Desa/Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat. Skripsi Sarjana pada UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Konstianisa, N. (2013). Optimalisasi Partisipasi Orang Tua dalam Program

Parenting di PKBM Mitra Insani Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Skripsi Sarjana pada UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Setiawati, E. (2009). Peran Tutor dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar Anak

Usia Dini Melalui Proses Pembelajaran Home Schooling. Skripsi pada

Sarjana UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Sutanto. (2008). Partisipasi Masyarakat dalam Pelestarian Sungai Cikapundung

melalui pengelolaan sampah oleh Ibu-Ibu Kelurahan Tamnsari KotaBandung. Skripsi Sarjana pada UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Yusdiana, Y. (2014). Studi Deskriptif Pengelolaan Program Pelatihan Public

Speaking Dalam Meningkatkan Kompetensi Peserta Magang di LPK DJ Arie School. Skripsi Sarjana pada UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Sumber dari Internet:

Turindra, A. (2009). Pengertian Partisipasi. [Online]. Tersedia:

http://turindraatp.blogspot.com/2009/06/pengertian-partisipasi.html.

[26Oktober 2014].

Rawaku, R. (2008). Pendidikan Luar Sekolah, PKBM dan PAUD. [Online].

Tersedia :

(37)

97

Lidia Susantii, 2015

Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wikipedia. (2014). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Partisipasi. [Online].

Tersedia:

Gambar

Tabel 3.1

Referensi

Dokumen terkait

Deskripsi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) dari Aktivitas Guru dan Siswa Selama Proses Pembelajaran .... Tanggapan Siswa

Hubungan Iklim Organisasi dan Kualitas Pelayanan pada KAryawan Café Mie Reman di Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Dalam hal ini penulis ingin memberikan suatu alternatif pengolahan data khususnya pada pendataan persediaan barang pada gudang yang terkomputerisasi sehingga menghasilkan

institusional berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap tanggung jawab sosial 2.Variabel dewan komisaris independen berpengaruh secara positif dan tidak signifikan

(2008), Pengembangan Model Pembelajaran dalam Pelatihan di Tempat Kerja untuk Peningkatan Kompetensi Tutor Kesetaraan Paket B di Pondok Pesantren, Disertasi, Pendidikan

BAB IV DESKRIPSI DAN MAKNA DATA HASIL PENELITIAN SERTA PENGEMBANGAN MODEL PENYELENGGARAAN PROGRAM LAYANAN BK BAGI PESERTA DIDIK PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN A

Dalam penulisan ilmiah ini, penulis memanfaatkan database yang terdapat pada MICROSOFT ACCESS 2000 dan diharapkan dapat menggantikan manual dengan system yang penulis buat

PENERAPAN ALGORITMA CHAID EXHAUSTIVE UNTUK MENENTUKAN FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NASABAH DALAM MEMILIH LAYANAN INTERNET BANKING (Studi Kasus pada Nasabah bank BNI