• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE KRITIK VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HISTORICAL COMPREHENSION SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH : PenelitianTindakanKelas di Kelas X IIS 2 SMAN 1 Cimahi) Skripsi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE KRITIK VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HISTORICAL COMPREHENSION SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH : PenelitianTindakanKelas di Kelas X IIS 2 SMAN 1 Cimahi) Skripsi."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Illa Tilawati, 2015

PENERAPAN METODE KRITIK VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HISTORICAL COMPREHENSION SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE KRITIK VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HISTORICAL COMPREHENSION SISWA DALAM PEMBELAJARAN

SEJARAH

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas X IIS 2 SMAN 1 Cimahi)

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Disusun oleh

Illa Tilawati

1005799

DEPARTEMEN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2015

(2)

Illa Tilawati, 2015

PENERAPAN METODE KRITIK VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HISTORICAL COMPREHENSION SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE KRITIK VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HISTORICAL COMPREHENSION SISWA DALAM PEMBELAJARAN

SEJARAH

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas X IIS 2 SMA Negeri 1 Cimahi)

Oleh

IllaTilawati

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Illa Tilawati 2015

Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak

(3)

Illa Tilawati, 2015

PENERAPAN METODE KRITIK VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HISTORICAL COMPREHENSION SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

(4)

Illa Tilawati, 2015

PENERAPAN METODE KRITIK VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HISTORICAL COMPREHENSION SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Penerapan Metode Kritik Video untuk Meningkatkan

Historical Comprehension Siswa dalam Pembelajaran Sejarah (Penelitian

Tindakan Kelas di Kelas X IIS 2 SMA Negeri 1 Cimahi)”. Permasalahan yang

(5)

Illa Tilawati, 2015

PENERAPAN METODE KRITIK VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HISTORICAL COMPREHENSION SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

(6)

145

Illa Tilawati, 2015

PENERAPAN METODE KRITIK VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HISTORICAL COMPREHENSION SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai hasil akhir dari penelitian yang telah

dilakukan yaitu berupa kesimpulan serta memuat saran bagi pihak-pihak yang

terkait dengan penelitian ini.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan

maka dapat disimpulkan bahwa

Pertama, perencanaan pembelajaran sejarah dengan menerapkan

metode kritik video untuk meningkatkan historical comprehension siswa ini

secara keseluruhan dapat berjalan dengan baik, dimulai dari perizinan,

mengadakan observasi, dan melakukan wawancara, serta menelaah silabus

agar dapat menentukan materi yang cocok untuk diterapkannya metode kritik

video. Dilanjutkan dengan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) dan mengembangkan perangkat pembelajaran dimulai dari

mengembangkan materi, menyusun lembar kerja siswa (LKS), serta

mempersiapkan media dan instrumen penelitian. Pada setiap siklusnya terjadi

perbedaan pada tahapan perencanaan ini dimana perencanaan yang dilakukan

semakin baik dan matang pada setiap siklusnya.

Kedua, pelaksanaan penerapan metode kritik video untuk

meningkatkan historical comprehension siswa ini secara keseluruhan berjalan

dengan cukup baik yang dilakukan dalam empat kali tindakan dalam empat

siklus. Pelaksanaan diawali dengan mengajak siswa untuk menelaah LKS

sehingga siswa memahami soal-soal yang terdapat di dalamnya. Kemudian

diputarlah video yang berisi mengenai informasi penting mengenai materi

yang akan dibahas, setelahnya siswa diberikan kesempatan untuk bertanya

maupun menanggapi video yang telah ditontonnya, dan kemudian siswa

mendiskusikan bersama kelompoknya mengenai informasi yang didapat dan

mengisi soal-soal pada LKS. Terakhir siswa mendiskusikan hasil diskusi

(7)

146

Illa Tilawati, 2015

PENERAPAN METODE KRITIK VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HISTORICAL COMPREHENSION SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diberi nama pojok kritikus. Selama pelaksanaan berlangsung siswa berperan

aktif dan mampu menguasai materi dengan cara yang mandiri.

Ketiga, berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan, secara

keseluruhan historical comprehension siswa berhasil mengalami peningkatan

setelah diterapkannya metode kritik video. Namun jika dilihat berdasarkan

observasi siswa pada penerapan metode kritik video ini tidak selalu

mengalami peningkatan tetapi juga penurunan. Sedangkan berdasarkan

penilaian performance siswa dapat dilihat bahwa historical comprehension

siswa menurun dan kemudian terus mengalami peningkatan. Hal ini

disebabkan beberapa faktor yang membuat penilaian terhadap beberapa

indikator menjadi tidak terlalu terlihat.

Akan tetapi jika dilihat dari hasil pengerjaan lembar kerja siswa (LKS),

historical comprehension siswa justru selalu mengalami peningkatan dari

siklus ke siklus. Hal ini membuktikan bahwa peningkatan maupun penurunan

yang terjadi di setiap siklusnya selalu dipengaruhi oleh faktor-faktor yang

terkadang sulit untuk diprediksi. Maka dari itu peningkatan kemampuan

historical comprehension siswa tidak dapat dilihat hanya dengan satu

penilaian saja, melainkan perlu dilihat secara keseluruhan.

Keempat, pada penerapan metode kritik video untuk meningkatkan

historical comprehension siswa ini tidak terlepas dari kendala-kendala yang

menghambat kelancaran jalannya proses penelitian. Terdapat beberapa

kendala baik kecil maupun besar namun berhasil diatasi oleh peneliti. Berikut

kendala-kendala yang cukup besar yang peneliti hadapi yaitu; kesalahan teknis

sehingga peneliti mengalami terlambatan pada siklus pertama; diharuskannya

peneliti melakukan pembahasan mengenai materi lain diluar materi yang telah

dipersiapkan untuk penelitian; tidak tersedianya screenview yang

menyebabkan video kurang jelas secara visual. Untuk mengatasi

kendala-kendala tersebut peneliti mengupayakan beberapa solusi yaitu; peneliti

berusaha untuk mengecek peralatan yang akan peneliti gunakan dengan sangat

cermat sehingga tidak akan terulang lagi hal yang sama; materi tambahan

(8)

147

Illa Tilawati, 2015

PENERAPAN METODE KRITIK VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HISTORICAL COMPREHENSION SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggantikan ketidaksediaannya screenview dengan menggunakan karton

putih yang ditempelkan pada papan tulis. Untuk mengatasi kendala-kendala

tersebut peneliti juga selalu mendiskusikannya dengan kolabolator yang

bertindak juga sebagai observer serta dengan guru mitra.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menemukan

beberapa hal yang dapat dijadikan saran yang baik bagi pihak-pihak terkait

dalam penelitian ini seperti siswa, guru, sekolah, maupun peneliti yang ingin

melakukan penelitian yang sejenis. Berikut pemaparannya.

1. Bagi Siswa, melalui penerapan metode kritik video ini diharapkan

pembelajaran menjadi lebih menarik untuk diikuti dan siswa dapat belajar

dengan lebih aktif dan mandiri, kemudian memahami materipun menjadi

lebih mudah sehingga berdampak pula pada hasil yang baik.

2. Bagi Guru, diharapkan guru dapat meningkatkan kualitas pengajaran yang

menjadi tanggung jawabnya saat mengajar dengan menerapkan berbagai

macam metode, salah satunya metode kritik video yang mempermudah

guru dalam memberikan pemahaman (historical comprehension) kepada

siswa dalam pembelajaran sejarah, serta memperkaya lagi wawasan

mengenai metode-metode dan media-media lain yang akan membuat

pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan mudah dipahami oleh

siswa.

3. Bagi Sekolah, dengan hasil penelitian ini diharapkan sekolah dapat lebih

meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dalam mendidik

siswanya agar tercipta sekolah yang berkualitas, maju dan terus

berkembang.

4. Bagi Peneliti lain, penelitian mengenai penerapan strategi pembelajaran

aktif sangat memberikan manfaat dan perubahan yang baik dalam iklim

pembelajaran sehingga peneliti berharap hasil dari penelitian ini dapat

(9)

148

Illa Tilawati, 2015

PENERAPAN METODE KRITIK VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HISTORICAL COMPREHENSION SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Penerapan metode kritik video ini membutuhkan waktu yang cukup

lama sehingga jika waktu yang tersedia hanya sedikit penerapannya tidak

akan maksimal terutama pada saat pojok kritikus diadakan.

6. Video yang digunakan harus menarik dan dapat dipahami agar siswa

tidak mengalami kebingungan atau justru lebih banyak mendapatkan

informasi dari sumber lain, bukan dari video. Selain itu materi-materi yang

membutuhkan penggambaran yang lebih jelas dan konkrit akan lebih baik

untuk dibahas dengan menerapkan metode ini.

7. Penerapan metode ini membutuhkan sarana dan prasarana yang

mendukung. Maka jika sekolah memiliki peralatan yang dibutuhkan akan

sangat memperlancar proses pembelajaran dengan metode ini.

Harapan peneliti adalah selanjutnya metode kritik video ini dapat terus

dikembangkan oleh para pendidik Indonesia baik di jenjang sekolah dasar,

sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, ataupun perguruan tinggi.

Peneliti sangat menganjurkan pembelajaran dengan metode kritik video ini

dikarenakan tidak hanya membuat siswa paham mengenai materi, tetapi juga

membuat siswa belajar secara aktif dan mandiri dengan cara yang menyenangkan.

Demikian kesimpulan dan saran yang dapat peneliti sampaikan mengenai

penelitian ini. Peneliti berharap hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat dan

dapat terus dikembangkan sehingga melalui penelitian ini peneliti dapat ikut serta

(10)

149

Illa Tilawati, 2015

PENERAPAN METODE KRITIK VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HISTORICAL COMPREHENSION SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Sumber buku

Anitah, S. (2010) Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pressindo.

Arikunto, S. (2009) Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arsyad, A. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Asyhar, R. (2012). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi Djakarta.

Budiningsih, A. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Djamarah, S.B. & Zain, A. (2002) Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Hamalik, O. (1976) Media Pendidikan. Bandung: Penerbit Alumni

Hamalik, O. (2000) Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo

Hasan, S. H. (1996). Pendidikan Ilmu Sosial. Jakarta: Proyek Pendidikan Tenaga Akademik.

Ismaun. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: Rineka Cipta.

Kochhar, S.K. (2008) Teaching of History. Jakarta: Grasindo

Machmudah, U & Rosyidi, A. W. (2008) Active Learning dalam Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: UIN Malang Press.

(11)

150

Illa Tilawati, 2015

PENERAPAN METODE KRITIK VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HISTORICAL COMPREHENSION SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Munthe, B. (2009). Desain Pembelajaran. Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani

Nash G. B & Crabtree C. (1996) National Standars for History. Los Angeles : National Center for History in the Schools

Rusman. (2013). Model-model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sadiman, S. dkk (2008) Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, W. (2009) Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sanjaya, W. (2013). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Silberman, M. (2009) Pembelajaran Aktif 101 Strategi untuk Mengajar Secara Aktif. Jakarta: PT Indeks

Sudjana. (2005). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sumardi, T. (2013). Penerapan Media Pembelajaran Kartu Permainan Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Aktivitas Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 14 Bandung) Skripsi, Pendidikan Sejarah, Universitas Pendidikan Indonesia.

Sutjipto, B. dan Kustandi C. (2011) Media Pembelajaran. Edisi Kedua. Bogor: Ghalia Indonesia.

Undang, G. (2009) Teknik Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Sayagatama.

Wena, M. (2009) Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksana.

(12)

151

Illa Tilawati, 2015

PENERAPAN METODE KRITIK VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HISTORICAL COMPREHENSION SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wineburg, S. (2006). Berpikir Historis.Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Wiriaatmatdja, R. (2008) Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sumber lainnya

Amaliyanti. (2014). Pemahaman Siswa dalam Proses Belajar. [Online]. Tersedia: http://megasiana.com/pedulipendidikan/pemahaman-siswa-dalam-proses-belajar/ Diakses tanggal 8 Agustus 2014.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2013) Kurikulum 2013 SMA/MA/SMK/MAK Mata Pelajaran Sejarah Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Ma’mur, T. (2008). Makalah Historical Thinking. Bandung, hlm. 1-9.

Supardan, D. (2014). Makalah Transisi Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi (Kbk) Menuju Kurikulum Tingkat Satuan Pendidkan (KTSP).

Bandung, hlm. 1-13.

t.n (2013) Pedoman karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

t.n. (tanpa tahun) Introduction to Standards in Historical Thinking. [Online].http://www.nchs.ucla.edu/ history-standards/historical-thinking-standards. Diakses pada 10 September 2014.

t.n. (tanpa tahun) Historical Comprehension. [Online].

http://www.nchs.ucla.edu/history-standards/historical-thinking-standards/2.-historical-comprehension Diakses pada 10 September 2014.

t.n (tanpa tahun). Historical Thinking Standards. [Online].

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, dan segala karunia, sehingga skripsi yang berjudul “ PENERAPAN

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA SITUS SANGIRAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN NILAI-NILAI SEJARAH DAN HASIL BELAJAR SISWA

2.1 Bagan Alur Kerangka Berpikir Penelitian Tindakan Kelas Tentang “Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning dengan Media Video untuk Meningkatkan Karakter

Berdasarkan hasil uji analisis data diperoleh t hitung > t tabel yaitu 3,13 > 1,67, artinya penerapan strategi pembelajaran aktif tipe learning tournament