• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X IPS 1 PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 PLUMBON KABUPATEN CIREBON.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X IPS 1 PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 PLUMBON KABUPATEN CIREBON."

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

No. Daftar FPIPS : 2081/UN.40.2.4/PL/2014

PENERAPAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X

IPS 1 PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 PLUMBON KABUPATEN CIREBON

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Geografi

Oleh :

Fifi Fikriyah

1001781

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Penerapan Metode Everyone Is Teacher

Here untuk Meningkatkan Keaktifan

Belajar Peserta Didik Kelas X IPS 1 Pada

Mata Pelajaran Geografi Di SMA Negeri

1 Plumbon Kabupaten Cirebon

Oleh Fifi Fikriyah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Fifi Fikriyah 2012 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

(4)

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRAK

PENERAPAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X

IPS 1 PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 PLUMBON KABUPATEN CIREBON

Oleh: Fifi Fikriyah

1001781

Keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran sangat berperan penting bagi tercapainya pembelajaran yang berkualitas. Namun demikian, Pembelajaran saat ini bersifat satu arah yaitu berpusat kepada guru sebagai pemberi materi ajar melalui metode ceramah. Berdasarkan hasil observasi di kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Plumbon, guru lebih aktif dalam memberikan informasi dan peserta didik mendengarkan penjelasan guru. Hal ini menunjukkan keaktifan peserta didik masih rendah, saat pembelajaran dapat dilihat ketika kegiatan tanya jawab hanya terdapat 3-5 peserta didik yang mengajukan dan mengemukakan pendapat dan didominasi oleh peserta didik tertentu. Metode Everyone Is A Teacher Here merupakan salah satu cara untuk mendapatkan partisipasi kelas secara keseluruhan maupun individu. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kegiatan visual, lisan, menulis dan mendengarkan peserta didik dengan menggunakan metode Everyone Is A Teacher Here. Metode yang digunakan adalah Penelitan Tindakan Kelas model Kemmis dan Mc Taggart dilaksankan dalam dua siklus yang. Setiap siklusnya terdiri dari dua tindakan. Setting penelitian di SMA Negeri 1 Plumbon. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPS 1 dengan jumlah 34 peserta didik. Aspek yang dikaji adalah keaktifan belajar yang meliputi kegiatan visual, lisan, menulis, mendengarkan dan metode Everyone Is Teacher Here. Teknik pengumpulan data melalui observasi, tugas, tes dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan terdapat peningkatan pada kegiatan visual, lisan, menulis dan mendengarkan pada setiap tindakan. Dengan demikian, pada tindakan terakhir mencapai indikator keberhasilan dengan nilai rata-rata akhir 75,57%. Hal ini dapat dikatakan bahwa metode Everyone Is A Teacher Here dapat meningkatan keaktifan belajar peserta didik.

(5)

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRACT

APPLICATION METHOD EVERYONE IS HERE FOR IMPROVING TEACHER STUDENTS LEARNING CLASS LIVELINESS IPS X 1 IN

GEOGRAPHY LESSONS IN DISTRICT SMA 1 PLUMBON CIREBON

By Fifi Fikriyah

1001781

(6)

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(7)

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Rumusan Masalah ... 6

D. Tujuan Penelitian ... 7

E. Manfaat Penelitian ... 7

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN A. Kajian Pustaka ... 10

1. Belajar ... 10

2. Pembelajaran Aktif... 15

3. Macam-macam Metode Pembelajaran Aktif ... 18

4. Metode Everyone Is Teacher Here ... 20

5. Keaktifan Belajar ... 23

B. Penelitian yang Relevan ... 25

C. Kerangka Pemikiran ... 28

D. Hipotesis Tindakan... 30

BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian ... 31

B. Objek Kajian ... 31

C. Metode Penelitian... 31

D. Penjelasan Istilah ... 33

E. Rencana Tindakan ... 34

F. Instrumen Penelitian... 41

G. Teknik Pengumpulan Data ... 42

(8)

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

I. Indikator Keberhasilan ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Siklus I ... 46

1. Tindakan 1 ... 46

2. Tindakan 2 ... 56

3. Hasil Proses Belajar dan Keaktifan Belajar Siklus I ... 68

B. Siklus II ... 70

1. Tindakan 1 ... 70

2. Tindakan 2 ... 79

3. Proses Belajar dan Keaktifan Belajar Siklus II ... 88

C. Hasil Proses Belajar dan Keaktifan Belajar Siklus I dan Siklus II ... 91

1. Pembelajaran Metode Everyone Is Teacher Here ... 91

2. Keaktifan Belajar ... 93

3. Akumulasi Keaktifan Belajar Peserta Didik Setiap Siklus ... 98

D. Pembahasan ... 100

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 104

B. Saran ... 106

(9)

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Indikator Keberhasilan Kegiatan Belajar ... 44

Tabel 3.2 Indikator Keberhasilan Kegiatan Visual ... 44

Tabel 3.3 Indikator Keberhasilan Kegiatan Lisan... 45

Tabel 3.4 Indikator Keberhasilan Kegiatan Menulis ... 45

Tabel 3.5 Indikator Keberhasilan Kegiatan Mendengarkan ... 45

Tabel 4.1 Proses Belajar Siklus I Tindakan 1 ... 50

Tabel 4.2 Proses Belajar Siklus I Tindakan 2 ... 61

Tabel 4.3 Proses Belajar dan Keaktifan Belajar Siklus I ... 68

Tabel 4.4 Proses Belajar Siklus II Tindakan 1 ... 74

Tabel 4.5 Proses Belajar Siklus II Tindakan 2 ... 83

Tabel 4.6 Proses Belajar dan Keaktifan Belajar Siklus II ... 89

(10)

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran ... 29

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kemmis dan Mc Teggart ... 35

Gambar 4.1 Grafik Pembelajaran Metode Everyone Is Teacher Here ... 92

Gambar 4.2 Grafik Kegiatan Visual Peserta didik Setiap siklus ... 94

Gambar 4.3 Grafik Kegiatan Lisan Peserta didik Setiap siklus ... 95

Gambar 4.4 Grafik Kegiatan Menulis Peserta didik Setiap siklus ... 96

(11)

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(12)

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh

pengetahuan, menambah keterampilan serta dapat merubah sikap individu dari

yang tidak tahu menjadi tahu. Terdapat komponen-komponen yang dapat

mendukung berjalannya kegiatan pembelajaran diantaranya tujuan, materi atau

bahan ajar, metode dan media, evaluasi, peerta didik dan guru.

Guru mengajar dalam pembelajaran merupakan fasilitator untuk peserta didik,

hal ini seperti yang diungkapkan oleh Suprijono (2013, hlm. 13) yaitu guru

mengajar dalam perspektif pembelajaran adalah guru menyediakan fasilits belajar

bagi peserta didik untuk mempelajarinya. Dari penjelasan tersebut dapat

dikatakan peserta didik merupakan subjek dalam pembelajaran bukan menjadi

objek dalam pembelajaran.

Pembelajaran saat ini bersifat satu arah yaitu berpusat kepada guru sebagai

pemberi materi ajar melalui metode ceramah. Melihat fenomena yang terjadi

peserta didik merupakan objek dalam pembelajaran bukan menjadi subjek dalam

pembelajaran, hal ini akan menyebabkan rendahnya interaksi antara guru dan

peserta didik. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 1 Ayat

20“Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”. Suatu pembelajaran yang optimal merupakan proses dua arah antara peserta didik dengan guru. Dimana selain guru

yang dalam pembelajaran peserta didik juga dituntut untuk berperan aktif dalam

pembelajaran. Sehingga dapat terciptanya interaksi antara guru dengan peserta

(13)

2

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pembelajaran sebagai salah satu cara untuk merubah tingkah laku peserta

didik kearah yang lebih baik sesuai dengan potensi yang dimiliki setiap individu

peserta didik. hal ini seperti diungkapkan oleh Wina (dalam Supardi, 2013, hlm

164) yang mengungkapkan bahwa “pembelajaran sebagai proses pengaturan

lingkungan yang diarahkan untuk mengubah prilaku siswa kearah yang positif dan

lebih baik sesuai dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki siswa”. Terciptanya

pembelajaran aktif akan memberikan suatu pembelajaran yang menuntut peserta

didik aktif akan membantu perkembangan proses berpikir serta pemahaman

materi ajar yang sedang dipelajarinya.

Dalam pembelajaran aktif peserta didik tidak hanya mendengarkan penjelasan

guru tetapi juga turut serta untuk berpikir, mencoba, berinteraksi, hal ini senada dengan yang diungkapkan Uno dan Nurdin (2012, hlm. 77) “ strategi pembelajaran yang aktif dalam proses pembelajaran adalah peserta didik

diharapkan aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran untuk berpikir, berinteraksi,

berbuat untuk mencoba, menemukan konsep baru atau menghasilkan suatu karya.

Sebaliknya, anak tidak diharapkan pasif menerima layaknya gelas kosong yang menunggu untuk diisi”. Pembelajaran aktif dapat terlaksana dengan adanya partisipasi aktif guru dan peserta didik. selain itu juga pengunaan metode dan

media pembelajaran yang tepat dapat membantu guru menciptakan pembelajaran

aktif dan tidak membosankan.

Dalam kegiatan pembelajaran peserta didik dituntut untuk aktif baik secara

fisik, intelektual maupun emosional. Keterlibatan peserta didik dalam proses

pembelajaran sangat berperan penting demi kemajuan proses belajar yang

dilakukan oleh peserta didik. Keaktifan belajar peserta didik dapat ditunjukkan

(14)

3

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

peserta didik lainnya, diskusi, memecahkan masalah. Seperti yang diungkapkan

oleh Dierich (dalam Hamalik, 2004, hlm. 170-171) keaktifan belajar dapat dilihat

dari segi aktivitasnya seperti kegiatan visual, kegiatan lian, kegiatan

mendengarkan, kegiatan menulis, kegiatan menggambar, kegiatan emosional,

kegiatan motorik dan kegiatan mental. Banyaknya kegitan yang dilakukan peserta

didik sebagai bentuk keaktifan dalam pembelajaran dapat membantu peserta didik

dalam pemahaman materi ajar yang tidak hanya menghafal materi. Keaktifan

belajar peserta didik juga dapat membantu guru dalam mengajarkan materi ajar

maka akan terciptanya pembelajaran yang menyenangkan.

Berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri 1 Plumbon yaitu peserta didik

pasif dalam pembelajaran sedangkan guru lebih aktif dalam memberikan

informasi dan peserta didik mendengarkan penjelasan guru. Ketika guru sedang

menjelaskan materi dengan menggunakan metode ceramah, banyak peserta didik

kurang mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru. Hal ini dapat

dikatakan masih kurangnya kegiatan visual dan mendengarkan peserta didik saat

pembelajaran berlangsung. Begitu juga saat dilakukan diskusi kelompok kurang

seriusnya dalam mengerjakan tugas kelompok yang ditunjukkan dengan

mendiskusikan sesuatu hal diluar materi diskusi dan tidak semua anggota

kelompok melakukan diskusi hanya beberapa yang mengerjakan tugas yang

diberikan. Kegiatan Tanya jawab yang dilakukan oleh guru hanya ditanggapi oleh

3-5 peserta didik dan didominasi oleh peserta didik tertentu.

Mengetahui kurangnya keaktifan peserta didik khususnya dalam belajar

geografi dilakukan wawancara pada peserta didik di SMA Negeri 1 Plumbon

dapat diperoleh keterangan bahwa permasalahan yang ada pada saat berlangsung

(15)

4

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

didik dalam belajar geografi akan berpengaruh pada proses belajar mengajar.

Begitu juga keberanian peserta didik dalam bertanya atau mengemukakan

pendapat masih merasa malu dan kurangnya kepercayaan diri untuk aktif dalam

pembelajaran.

Menurut Depdiknas tentang pendekatan kontekstual tahun 2002 menjelaskan

bahwa “Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dilaksanakan dengan

pendekatan yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan dengan menggunakan metode yang bervariasi”. Metode mengajar merupakan cara atau alat untuk menyampaikan materi ajar, hal ini diungkapkan oleh Hasibuan dan Moedjiono

(2010, hlm. 3) metode mengajar adalah alat merupakan perangkat alat atau cara

dalam pelaksanaan suatu strategi belajar mengajar. Dan karena strategi belajar

mengajar merupakan arana atau alat untuk mencapai tujuan-tujuan belajar, maka

metode mengajar merupakan alat pula untuk mencapai tujuan belajar. Oemar

Hamalik (2005, hlm. 26) menyatakan bahwa metode adalah cara yang digunakan

untuk menyampaikan materi pelajaran dalam upaya mencapai tujuan kurikulum.

Metode pembelajaran apapun yang digunakan oleh guru menurut Majid, A.

(2005, hlm. 136) hendaknya dapat mengakomodasi menyeluruh terhadap

prinsip-prinsip pembelajaran, yaitu :

1) Pertama, berpusat pada anak didik (student oriented). Guru harus memandang anak didik sebagai sesuatu yang unik, tidak ada dua orang anak didik yang sama, sekalipun mereka kembar. Suatu kesalahan jika guru memperlakukan mereka secara sama. Gaya belajar (learning style) anak didik harus diperhatikan.

2) Kedua, belajar dengan melakukan (learning by doing). Supaya proses belajar menyenangkan guru harus menyediakan kesempatan kepada anak didik untuk melakukan apa yang dipelajarinya, sehingga ia memperoleh pengalaman nyata.

(16)

5

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4) Keempat, mengembangkan keingintahuan dan imajinasi. Proses pembelajaran dan pengetahuan harus dapat memancing rasa ingin tahu anak didik. Juga mampu memompa daya imajinasi anak didik untuk berpikir kritis dan kreatif. Kelima, mengembangkan kreativitas dan keterampilan memecahkan masalah.

Penggunaan metode yang dapat membantu guru dalam menyapaikan materi ajar,

sehingga peserta didik dapat memahami materi ajar serta berperan aktif dalam

pembelajaran. Banyak ahli yang mengemukakan berbagai metode pembelajaran.

Salah satu metode untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik adalah

metode Everyone Is A Teacher Here seperti yang diungkapkan oleh Suprijono

(2013, hlm. 110) bahwa metode Everyone Is A Teacher Here merupakan cara

yang tepat untuk mendapatkan partisipasi kelas secara keseluruhan maupun

individu.

Bentuk partisipasi kelas dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk aktif terlibat dalam pembelajaran. Dengan metode Everyone Is A Teacher

Here peserta didik yang selama ini tidak mau terlibat akan ikut serta dalam pembelajaran secara aktif. Pendapat lain yaitu menurut Silberman, Mel (2009,

hlm. 171) menyatakan bahwa metode Everyone Is Teacher Here merupakan

strategi yang mudah guna memperoleh partisipasi kelas yang besar dan tanggung

jawab individu. Strategi ini memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik

untuk bertindak sebagai seorang “pengajar” terhadap peserta didik lain.

Metode Everyone Is Teacher Here akan menumbuhkan rasa percaya diri untuk

tampil di depan kelas. Pada pelaksanaan metode ini awalnya guru memberikan

bahan bacaan, kemudian tiap peserta didik membaca dan memahami isi bacaan

yang diberikan oleh guru. Tahap selanjutnya peserta didik menuliskan satu

(17)

6

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

berdasarkan absensi peserta didik. Setiap peserta didik akan memilih satu kartu

kemudian menjawab pertanyaan dengan tampil sebagai guru dan menjelaskan

jawaban kepada teman-temannya.

Penerapan metode Everyone Is Teacher Here peserta didik dapat dilatih untuk

menyelesaikan tugasnya secara individu dengan waktu yang singkat. Dalam hal

ini dibutuhkan kecakapan peserta didik dalam menjawab pertanyaan. Metode

pembelajaran demikian sangat memungkinkan peserta didik untuk belajar

bagaimana mengerjakan atau melakukan sesuatu (learning to do), seperti

merumuskan ide, membuat simpulan, memecahkan masalah, dan lain sebagainya.

Peserta didik dengan begitu akan mengalami sendiri dan terlibat langsung secara

aktif (baik fisik, intelektual, emosional dan sosial) dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka penulis

mengambil judul “Penerapan Metode Everyone Is Teacher Here Untuk

Meningkatkan Keaktifan Belajar Peserta Didik Kelas X IPS 1 Pada Mata

Pelajaran Geografi Di SMA Negeri 1 Plumbon Kabupaten Cirebon. Hasil

penelitian diharapkan dapat memberikan informasi tentang kontribusi metode

Everyone Is Teacher Here dalam pembelajaran Geografi.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka

(18)

7

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Keikutsertaan peserta didik dalam pembelajaran masih dianggap rendah

dengan dilihat saat berlangsungnya pembelajaran banyak beserta didik yang

hanya mendengarkan penjelasan guru, dan ketika diberikan kesematan untuk

bertanya hanya beberapa peserta didik yang mengajukan pertanyaan.

2. Peserta didik kurang memahami penjelasan yang diberikan oleh guru, hal ini

mengekibatkan peserta didik merasa bosan dengan suasana pembelajaran.

3. Interaksi antara guru dengan peserta didik masih diangkap kurang karena guru

yang berperan aktif dalam pembelajaran

4. Keaktifan peserta didik untuk mengemukakan pendapat, menjawab

pertanyaan, mendiskusikan tugas kelompok dengan sungguh-sungguh belum

nampak dalam pembelajaran.

5. Peserta didik membutuhkan metode baru yang dapat memacu peserta didik

untuk aktif dalam pemebelajaran sehingga peserta didik dapat memahami

materi yang sedang dipelajarinya dan tidak merasa bosan selama pembelajaran

berlangsung.

C. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini:

1. Bagaimana penerapan metode Everyone Is Teacher Here dalam meningkatkan

keaktifan peserta didik kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Plumbon?

2. Apakah kegiatan visual peserta didik kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Plumbon

meningkat setelah menggunakan metode Everyone Is Teacher Here dalam

belajar geografi?

3. Apakah kegiatan lisan peserta didik kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Plumbon

meningkat setelah menggunakan metode Everyone Is Teacher Here dalam

(19)

8

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4. Apakah kegiatan menulis peserta didik kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Plumbon

meningkat setelah menggunakan metode Everyone Is Teacher Here dalam

belajar geografi?

5. Apakah kegiatan mendengarkan peserta didik kelas X IPS 1 SMA Negeri 1

Plumbon meningkat setelah menggunakan metode Everyone Is Teacher Here

dalam belajar geografi?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk meningkatkan keaktifan peserta didik kelas X IPS 1 SMA Negeri 1

Plumbon melalui penggunaan metode Everyone Is Teacher Here

2. Untuk meningkatkan kegiatan visual peserta didik kelas X IPS 1 SMA Negeri

1 Plumbon melalui penggunaan metode Everyone Is Teacher Here

3. Untuk meningkatkan kegiatan lisan peserta didik kelas X IPS 1 SMA Negeri 1

Plumbon melalui penggunaan metode Everyone Is Teacher Here

4. Untuk meningkatkan kegiatan menulis peserta didik kelas X IPS 1 SMA

Negeri 1 Plumbon melalui penggunaan metode Everyone Is Teacher Here

5. Untuk meningkatkan kegiatan mendengarkan peserta didik kelas X IPS 1

SMA Negeri 1 Plumbon melalui penggunaan metode Everyone Is Teacher

Here

E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Pada hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai metode Everyone Is Teacher Here yang dapat digunakan sebagai referensi

dalam pengembangan model pembelajaran khususnya pada pembelajaran

(20)

9

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi peserta didik, meningkatnya keaktifan dari segi kegiatan visual,

lisan, menulis dan mental dalam pembelajaran peserta didik dalam

memecahkan permasalahan yang dhadapi

b. Manfaat bagi guru, meningkatnya pengetahuan, pengalaman, dan

keterampilan guru dalam menggunakan metode Everyone Is Teacher Here

serta meningkatnya profesionalitas.

c. Manfaat bagi sekolah, memberikan kontribusi terhadap peningkatan mutu

sekolah melalui peningkatan pencapaian standar kompetensi lulusan (SKL)

d. Manfaat bagi guru lain, sebagai bahan rujukan untuk meningkatkan proses

pembelajaran geografi dengan menggunakan metode Everyone Is Teacher

Here.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Struktuk organisasi skripsi berisi mengenai alur dalam penulisan dari setiap

bab sebagai pedoman penyusunan dalam penulisan skipsi ini. Struktur organisasi

dalam skripsi ini sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Menguraikan latar belakang masalahpenelitian, indentifikasi

masalah penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian dan

manfaat penelitian.

BAB II Kajian Teori

Menguraikan berbagai teori yang terkait dengan permasalahan

yang diteliti tentang belajar, pembelajaran aktif, metode Everyone

Is Teacher Here, penjelasan mengenai penelitian tindakan kelas. Selain teori sebagi panduan dalam melakukan penelitian ini juga

(21)

10

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III Metode Penelitian

Menjelaskan mengenai beberapa cara yang berkaitan dengan

kegiatan ataupun proses yang akan ditempuh peneliti dalam

melakukan penelitian. Dalam bab ini menjelaskan tentang setting

penelitian, objek kajian, metode penelitian, penjelasan istilah,

rencana tindakan, pengumpulan data, dan indicator keberhasilan

dalam penelitian ini.

BAB IV Hasil dan Pembahasan

Pada bab ini menjelaskan hasil penelitian yang berisi pengelolaan

atau analisis data yang terkait serta didapat dari penelitian

dilapangan, yang disesuaikan dengan masalah penelitian

berdasarkan teori-teori yang dikaji pada bab sebelumnya.

BAB V Kesimpulan dan Saran

Menguraikan secara singkat atau menyimpulkan hasil penelitian

atau jawaban dari rumusan masalah yang diajukan dan

(22)

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

Penelitian tindakan ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Plumbon semester 2

(genap) tahun ajaran 2013-2014. SMA Negeri 1 Plumbon berlokasi di Jalan

Yudistira Desa Karangasem Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon. Subjek

dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPS 1 dengan jumlah 34 orang.

B. Aspek yang Dikaji

Dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari beberapa objek yang akan

dikaji diantaranya:

1. Keaktifan belajar

Pengamatan terhadap keaktifan belajar berdasarkan aktivitasnya meliputi

kegiatan visual, kegiatan lisan, kegiatan menulis dan kegiatan mendengarkan

dalam peserta didik pada pembelajaran geografi.

2. Metode Everyone Is Teacher Here

Pengamatan aktivitas guru dalam proses pembelajaran geografi dengan

menggunakan metode Everyone Is Teacher Here. Penggunaan metode

Everyone Is Teacher Here dalam pembelajaran mempunyai tujuan agar peserta didik berpartisipasi aktif. Beberapa aktivitas peserta didik yang dapat

ditingkatkan dengan metode ini yaitu kegiatan visual, kegiatan lisan, kegiatan

menulis dan kegiatan mendengarkan.

(23)

32

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan.

Penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research (CAR) adalah

penelitian yang dilakukan sebagai usaha perbaikan dalam kegiatan pembelajaran

yang lebih baik. Menurut Elliot (dalam Wina, 2011, hlm. 25) penelitian tindakan

kelas adalah kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan

kualitas tindakan melalui proses diagnosis, perencanaan, pelaksanaan,

pemantauan dan mempelajari pengaruh yang ditimbulkan.

Pendapat lain dikemukanan oleh Burns (dalam Wina, 2011, hlm. 25) adalah

penerapan yang ditemukan untuk memecahkan masalah dalam situasi sosial untuk

meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan dengan melibatkan kolaborasi dan

kerjasama para peneliti dan praktisi. Adapun menurut kunandar (2012, hlm. 45)

sebagai berikut:

Penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan sebagai suatu penelitian tindakan (Action research) yang dilakukan oleh guru sebagai yang sekaligus sebagai peneliti di kelasnya atau bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksi tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki mutu (kualitas) proses pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan (treatment) tertentu dalam suatu skilus.

Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penelitian

tindakan kelas adalah usaha untuk menyelesaikan masalah dalam suatu situasi

seperti dalam pembelajaran yang meliputi kegiatan observasi awal dengan tujuan

mengetahui permasalah yang sedang dihadapi, kemudian dilakukan perencanan

dengan merancang suatu tindakan yang akan dilakukan dan dilanjutkan dengan

pelaksanaan tindakan dengan melakukan treatment, serta dilakukan observasi dan

refleksi dari tindakan yang sudah dilasanakan. Sehingga dapat meningkatkan

(24)

33

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dilakukan oleh guru sebagai peneliti ataupun dapat dilakukan dengan

berkolaborasi dengan pihak lainnya sebagai kolaboran aat dilakukan observasi

tindakan.

Penelitian tindakan kelas mempunyai beberapa tujuan, seperti yang diungkapkan oleh Wina (2011, hlm. 30-32) yaitu (1) tujuan praktik ketika terdapat masalah yang dirasakan dalam pembelajaran oleh praktisi, maka guru atau praktisi melakukan usaha peningkatan kualitas pembelajaran di lapangan dengan menggunakan penelitian tindakan, (2) pengembangan professional adalah keinginan untuk meningkatkan kualitas kerja agar lebih baik untuk mencapai hasil yang lebih optimal. (3) peningkatan situasi tempat praktik berlangsung yaitu ketika guru yang professional dalam mengerjakan tugas mengajarnya, akan selalu memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan baru untuk meningkatkan kinerjanya.

Pelaksanaan tindakan ini mempunyai beberapa tujuan yang harus dicapai. Tujuan

tersebut ditujukan tidak hanya untuk guru saja, akan tetapi kepada peserta didik.

Tujuan yang akan dicapai bagi guru adanya peningkatan kualitas kerrja guru

dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan pengembangan penerapan

metode pembelajaran. Bagi peserta didik tujuan dilakukan tindakan ini agar dapat

terciptanya keaktifan belajar, sehingga terjadi interaksi dua arah dalam

pembelajaran antara guru dengan peserta didik ataupun sesame peserta didik.

D. Penjelasan Istilah 1. Keaktifan Belajar

Gagne dan Briggs (dalam Martinis, 2007. hlm. 84) faktor-faktor yang dapat

menumbuhkan timbulnya keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran,

yaitu memberikan motivasi atau menarik perhatian peserta didik,sehingga mereka

berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran, menjelaskan tujuan instruksional

(kemampuan dasar kepada peserta didik), mengingatkan kompetensi belajar

(25)

34

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

akan dipelajari), memberi petunjuk kepada peserta didik cara mempelajarinya.

memunculkan aktivitas, partisipasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran,

memberi umpan balik (feed back), melakukan tagihan-tagihan terhadap peserta

didik berupa tes, sehingga kemampuan peserta didik selalu terpantau dan terukur,

menyimpulkan setiap materi yang disampaikan di akhir pembelajaran.

2. Metode Everyone Is Teacher Here

Metode Everyone Is Teacher Here merupakan salah satu metode

pembelajaran aktif. Metode ini menggunakan kartu yang didalamnya terdapat

kartu pertanyaan dan harus dijawab dan dijelaskan oleh peserta didik di depan

kelas. Menurut Silberman, Mel (2009, hlm. 171) menyatakan bahwa metode

Everyone Is Teacher Here merupakan strategi yang mudah guna memperoleh partisipasi kelas yang besar dan tanggung jawab individu. Dalam pelaskanaan

metode ini peserta didik dituntut untuk aktif dan berpartisipasi dalam

memecahkan permasalahan. Penerapan Metode Everyone Is Teacher Here untuk

mengukur keaktifan peserta didik di kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Plumbon.

E. Rencana Tindakan

Pelaksanaan tindakan ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart,

terdiri 2 siklus dalam setiap siklus terdapat 2 tindakan . Setiap silkus terdiri dari

dari empat komponen yaitu:

a. Rencana

Tahap perencanaan dilakukan dengan menyusun perencanaan tindakan

berdasarkan identifikasi masalah pada obeservasi awal sebelum penelitian

dilaksanakan. Rencana tindakan ini mencakup semua langkah tindakan yaitu

diantarannya mempersiapkan bahan ajar, rencana pembelajaran, metode dan

strategi pembelajaran, pendekatan yang akan digunakan, instrumen observasi.

(26)

35

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan rencana yang telah dibuat

sebelumya. Tahap tindakan dilakukan dengan penerapan metode pembelajaran

yang telah disiapkan serta mengacu pada kurikulum yang berlaku.

c. Observasi

Tahap observasi dilakukan pengamatan langsungsaat pembelajaran

berlangsung menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Tujuan pokok

observasi adalah untuk mengetahui ada-tidaknya perubahan yang terjadi dengan

adanya pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung.

d. Refleksi

Tahap refleksi dilakukan antara peneliti dengan guru mata pelajaran yaitu

mengkaji, melihat dan mempertimbangkan data hasil observasi, evaluasi proses

pelaksanaan tindakan. Apabila terjadi kekurangan maka dapat dijadikan sebagai

acuan untuk perbaikan tindakan selanjutnya.

Berikut merupakan model penelitian tindakan kelas menurut Kemmis dan Mc

Taggart:

Refleksi Awal

Refleksi Pelaksanaan

tindakan

Observasi

Rencana Tindakan

. , . ,…

Pelaksanaan

tindakan

Rencana Tindakan

(27)

36

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kemmis dan Mc Taggart dalam Sukayati (2008, hlm.19)

Prosedur dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan beberapa

siklus, setiap siklusnya bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta

didik dilihat dari kegiatan visual, kegiatan lisan, kegiatan menulis dan kegiatan

mendengarkan. Prosedur pelaksanan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Tahap perencanaan

Pada tahap perencanaan yang harus disiapkan sebelum dilaksanakan tindakan

yaitu sebgai berikut:

a. Menentukan tempat atau sekolah sebagai tempat pelaksanaan penelitian

tindakan kelas ini, kemudian melakukan observasi awal untuk mengetahui

permasalahan yang sedang dihadapi saat pembelajaran berlangsung,

Tidak

Berhasil

(28)

37

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

b. Merumuskan masalah berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan oleh

peneliti serta menentukan aspek yang menjadi permasalah untuk diteliti,

c. Menentukan metode yang tepat untuk permasalahan yang sudah dirumuskan.

Dalam penelitian ini masalah yang dihadapi adalah kurangnya keaktifan

belajar peserta didik saat pembelajaran berlangung, maka ditentukan

penggunakan metode yang tepat untuk menangani permasalah tersebut.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Everyone is teacher here.

d. Menyusun silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai

dengan kurikulum yang diterapkan ditempat pelaksanaan tindakan yaitu

sesuai dengan kurikulum 2013.

e. Menyusun lembar observasi sebagai alat penilaian kemajuan keaktifan

belajar peserta didik dengan konsultasi bersama dosen pembimbing,

f. Menyusun bahan ajar yang relevan untuk keberlangsungan penelitian

g. Menentukan waktu pelaksanaan penelitian tindakan sesuai dengan program

semester

h. Melakukan koordinasi dengan dengan guru mata pelajaran sebagai kolaboran

saat pelaksanaan tindakan.

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan merupakan implemetasi dari tahap pelaksanaan. Dalam

pelasanaan tindakan ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart dimana

dilakukan 2 siklus yang didalamnya terdapat dua tindakan. Adapun tahapan

pelaksanaan tindakan ini sebagai berikut:

a. Siklus 1 1) Tindakan 1

(29)

38

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

a) Pada kegiatan awal mengabsen kehadiran peserta didik, guru memberikan

motivasi dengan memberi pertanyaan tentang manfaat air bagi kehidupan

sehari-hari dan guru menjelaskan secara singkat manfaat air.

b) Guru menyampaikan petunjuk pembelajaran dengan menggunakan metode

Everyone Is Teacher Here.

c) Guru membagi 4 kelompok yang di dalamnya terdapat 8 peserta didik. guru

mengintruksikan agar peserta didik berkumpul dengan kelompoknya

masing-masing.

d) Guru memberi bahan atau materi yang dibagikan kepada setiap kelompok,

kemudian peserta didik membaca serta memahami bahan ajar yang diberikan.

e) Guru memberikan perintah kepada peserta didik untuk mempersiapkan

selembar kertas dan setiap kelompok membuat 3 pertanyaan mengenai bahan

atau materi yang sudah dibaca.

f) Guru memerintahkan kepada setiap kelompok untuk mengumpulkan semua

lembar pertanyaan yang sudah dibuat oleh peserta didik dan guru

membagikan kembali lembar pertanyaan kepada setiap kelompok secara

acak.

g) Guru memerintahkan kepada setiap kelompok untuk menjawab pertanyaan

yang didapat dengan diskusi kelompok

h) Setiap anggota kelompok mempunyai kesempatan yang sama untuk

menjawab pertanyaan yang didapatnya.

i) Setiap kelompok menjelaskan jawaban dari pertanyaan yang didapat dengan

menjelaskannya di depan kelas seperti seorang guru yang sedang

(30)

39

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

j) Peserta didik lainnya menyimak penjelasan teman kelasnya yang sedang

menjelaskan di depan kelas dan mencatat hal-hal penting dari penjelasan

yang sedang disampaikan.

k) Dilanjutkan dengan kelompok lainnya.

2) Tindakan 2

Pelaksanaan tindakan 2 pada siklus 1 membahas materi tentang Daerah

Aliran Sungai (DAS) Langkah-langkah kegiatan pembelajaran tindakan 2 siklus 1

adalah sebagai berikut:

a) Pada awal kegiatan, guru mengabsen kehadiran peserta didik dan

mengajukan pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari pada

pertemuan sebelumnya.

b) Guru menyampaikan petunjuk pembelajaran dengan menggunakan metode

Everyone Is Teacher Here.

c) Guru mengintruksikan agar peserta didik berkumpul dengan kelompoknya

masing-masing.

d) Guru memberi bahan atau materi yang dibagikan kepada setiap kelompok,

kemudian peserta didik membaca serta memahami bahan ajar yang diberikan

e) Guru memberikan perintah kepada peserta didik untuk mempersiapkan

selembar kertas dan setiap kelompok membuat 3 pertanyaan mengenai bahan

atau materi yang sudah dibaca.

f) Guru memerintahkan kepada setiap kelompok untuk mengumpulkan semua

(31)

40

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

g) Guru memerintahkan kepada setiap kelompok untuk menjawab pertanyaan

yang didapat dengan diskusi kelompok

h) Setiap anggota kelompok mempunyai kesempatan yang sama untuk

menjawab pertanyaan yang didapatnya.

i) Setiap kelompok menjelaskan jawaban dari pertanyaan yang didapat dengan

menjelaskannya di depan kelas seperti seorang guru yang sedang menjelaskan

materi.

j) Peserta didik lainnya menyimak penjelasan teman kelasnya yang sedang

menjelaskan di depan kelas dan mencatat hal-hal penting dari penjelasan yang

sedang disampaikan.

k) Dilanjutkan dengan kelompok lainnya.

b. Siklus 2 1) Tindakan 1

Pelaksanaan tindakan 1 pada siklus 2 membahas materi tentang danau dan

rawa Langkah-langkah kegiatan pembelajaran tindakan 1 siklus 2 adalah sebagai

berikut:

a) Pada awal kegiatan, guru mengabsen kehadiran peserta didik dan mengajukan

pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari pada pertemnuan

sebelumnya.

b) Guru menyampaikan petunjuk pembelajaran dengan menggunakan metode

Everyone Is Teacher Here.

c) Guru mengintruksikan agar peserta didik berkumpul dengan kelompoknya

masing-masing.

d) Guru memberi bahan atau materi yang dibagikan kepada setiap kelompok,

(32)

41

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

e) Guru memberikan perintah kepada peserta didik untuk mempersiapkan

selembar kertas dan setiap kelompok membuat 3 pertanyaan mengenai bahan

atau materi yang sudah dibaca.

f) Guru memerintahkan kepada setiap kelompok untuk mengumpulkan semua

lembar pertanyaan yang sudah dibuat oleh peserta didik dan guru

membagikan kembali lembar pertanyaan kepada setiap kelompok secara acak.

g) Guru memerintahkan kepada setiap kelompok untuk menjawab pertanyaan

yang didapat dengan diskusi kelompok

h) Setiap anggota kelompok mempunyai kesempatan yang sama untuk

menjawab pertanyaan yang didapatnya.

i) Setiap kelompok menjelaskan jawaban dari pertanyaan yang didapat dengan

menjelaskannya di depan kelas seperti seorang guru yang sedang menjelaskan

materi.

j) Peserta didik lainnya menyimak penjelasan teman kelasnya yang sedang

menjelaskan di depan kelas dan mencatat hal-hal penting dari penjelasan yang

sedang disampaikan.

k) Dilanjutkan dengan kelompok lainnya.

2) Tindakan 2

Pelaksanaan tindakan 2 pada siklus 2 membahas materi tentang air tanah

Langkah-langkah kegiatan pembelajaran tindakan 2 siklus 2 adalah sebagai

berikut:

a) Pada awal kegiatan, guru mengabsen kehadiran peserta didik dan

mengajukan pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari pada

pertemnuan sebelumnya.

(33)

42

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

c) Guru mengintruksikan agar peserta didik berkumpul dengan kelompoknya

masing-masing.

d) Guru memberi bahan atau materi yang dibagikan kepada setiap kelompok,

kemudian peserta didik membaca serta memahami bahan ajar yang diberikan

e) Guru memberikan perintah kepada peserta didik untuk mempersiapkan

selembar kertas dan setiap kelompok membuat 3 pertanyaan mengenai bahan

atau materi yang sudah dibaca.

f) Guru memerintahkan kepada setiap kelompok untuk mengumpulkan semua

lembar pertanyaan yang sudah dibuat oleh peserta didik dan guru

membagikan kembali lembar pertanyaan kepada setiap kelompok secara acak.

g) Guru memerintahkan kepada setiap kelompok untuk menjawab pertanyaan

yang didapat dengan diskusi kelompok

h) Setiap anggota kelompok mempunyai kesempatan yang sama untuk

menjawab pertanyaan yang didapatnya.

i) Setiap kelompok menjelaskan jawaban dari pertanyaan yang didapat dengan

menjelaskannya di depan kelas seperti seorang guru yang sedang menjelaskan

materi.

j) Peserta didik lainnya menyimak penjelasan teman kelasnya yang sedang

menjelaskan di depan kelas dan mencatat hal-hal penting dari penjelasan yang

sedang disampaikan.

k) Dilanjutkan dengan kelompok lainnya.

3. Tahap Observasi

Pada tahap obeservasi dilakukan saat pelaksanaan metode yang diterapkan,

dengan melakukan penilaian sesuai dengan lembar observasi yang sudah disusun

(34)

43

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

meliputi kegiatan visual, kegitan mendengarkan, kegiatan menulis serta kegiatan

lisan peserta didik.

Dilakukan studi dokumentasi saat penerapan metode sebagai bukti penerapan

metode telah dilaksanakan sesuai dengan proedur penelitian tindakan yang sudah

direncanakan. Selain peneliti yang melakukan pengamatan dan penilaian, guru

sebagai pelasanan tindakan juga melakukan pengamatan dan penilaian terhadap

peserta didik. sehingga antara peneliti dengan kolaboran (guru) memahami

kondisi yang sedang berlangsung.

4. Tahap Refleksi

Tindakan Refleksi yaitu tindakan evaluasi setelah dilakukannya tindakan.

Menurut Arikunto (2010, hlm. 19) kegiatan refleksi merupakan kegiatan untuk

mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Pada tahap refleksi dilakukan

analisis data hasil observasi, evaluasi proses pelaksanaan tindakan. Apabila dalam

tindakan 1 masih belum terdapat progres yang berarti maka akan dilakukan

tindakan selanjutnya dengan diadakanya perbaikan-perbaikan dari tindakan

sebelumnya.

F. Instrumen Penelitian

Pada kegiatan pengumpul data peneliti menggunakan lembar observasi yang

bertujuan untuk mengawasi kegiatan guru dan peserta didik dalam pembelajaran.

Selain lembar observasi juga terdapat tugas yang diberikan kepada peserta didik,

tugas ini berupa membuat pertanyaan pada setiap kelompok dan juga menjawab

pertanyaan dari kelompok lainnya. Pada akhir pembelajaran dilakukan tes yang

bertujuan untuk mengetahui pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah

(35)

44

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

a. Lembar Observasi

Lembar observasi berisi beberapa poin yang harus diamati oleh peneliti saat

pembelajaran berlangsung. Untuk lembar observasi bagi guru berupa poin selama

pembelajaran dengan penerapan metode Everyone Is Teacher Here dari mulai

kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Sedangkan untuk

lembar observasi peserta didik berisi kegiatan keaktifan belajar peserta didik

selama bembelajaran berlangsung, lembar observasi ini berisi beberapa kegiatan

seperti kegiatan visual, kegiatan lisan, kegiatan lisan dan kegiatan

mengdengarkan. Kegiatan-kegiatan tersebut disesuaikan dengan tahapan metode

yang diterpakan yaitu metode Everyone Is Teacher Here.

b. Tugas

Tugas yang diberikan kepada peserta didik berupa salah satu tahapan yang

ada pada metode Everyone Is Teacher Here yaitu membuat pertanyaan dan

menjawab pertanyaan dengan dilanjutkan presentasi hasil, semua kegiatan

tersebut dilakukan secara berkelompok. Setiap rangkaian tugas yang diberikan

mempunyai nilainya masing-masing.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yan gunakan peneliti untuk

memperoleh data baik data kualitatif mauun data kuantutatif. Menurut Arikunto

(2010, hlm. 203) teknik pengumpulan data adalah yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data penelitiannya. Dalam penelitian ini digunakan

beberapa teknik diantaranya sebgai berikut:

1. Observasi

(36)

45

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

langsung bertujuan untuk mengumpulkan beberapa data selama proses

pembelajaran berlangsung. Menurut Arikunto (2010, hlm. 200) ditinjau dari jenis

observasi maka observasi terdiri dari Observasi non sistematis yang dilakukan

oleh pengamat dengan tak menggunakan instumen pengamatan, Observasi

sistematis yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai

instrumen pengamatan. Pada penelitian ini menggunakan observasi sistematik

yaitu dengan dilakukan pengematan secara langsung dengan menggunakan lembar

observasi. Pada lembar observasi terdapat beberapa aspek yang akan diamati

diantaranya keaktifan belajar beserta didik yang terdiri dari kegiatan lisan, kegian

menulis, kegiatan mendengarn, kegiatan visual serta aktivitas guru dalam

menerapkan metode Everyone Is Teacher Here selama pembelajaran berlangsung.

2. Tugas

Tugas yang diberikan kepada peserta didik berupa salah satu tahapan yang

ada pada metode Everyone Is Teacher Here yaitu membuat pertanyaan dan

menjawab pertanyaan dengan dilanjutkan presentasi hasil, semua kegiatan

tersebut dilakukan secara berkelompok. Setiap rangkaian tugas yang diberikan

mempunyai nilainya masing-masing.

3. Tes

Tes dilaksanakan pada akhir pembelajaran dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui pemahaman peserta didik pada materi yang telah dibahas setelah

menerapkan metode baru yaitu Everyone Is Teacher Here.

4. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi dilakukan sebagai bukti konkrit dan tertulis bahwa

penelitian tindakan ini telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang telah

(37)

46

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

peserta didik. selain itu peneliti menggunakan kamera untuk merekam proses

pelaksanaan tindakan.

H. Analisis Data

Analisis data adalah kegiatan untuk mengetahui hasil penelitian yang telah

dilakukan dari mulai awal penelitian sampai dengan akhir penelitian, pada

penelitian ini terdapat dua jenis data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.

Berikut merupakan kedua data tersebut:

1. Data Kualitatif

Data kualitatif yang diperoleh dari kegiatan pelaksanaan pembelajaran

dengan menggunakan metode Everyone Is Teacher Here, kemudian dianalisis

secara deskriptif dengan menguraikan mengenai semua aktivitas baik guru

maupun peserta didik selama pembelajaran berlangsung.

2. Data kuantitatif

Data kuantitatif diperoleh dari keaktifan belajar beserta didik yang melipiti

kegiatan visual, kegiatan lisan, kegiatan menulis dan kegiatan mendengarkan.

Analisi untuk data kuantitatif dengan menggunakan analisis sederhana yaitu

berupa prosentase dari hasil semua keaktifan belajar peserta didik dengan

menggunakan metode Everyone Is Teacher Here.

I. Indikator Keberhasilan

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan 2 siklus dimana satu siklus

terdiri dari dua tindakan. Penelitian tindakan ini dikatakan berhasil apabila

terdapat peningkatan keaktifan belajar belajar peserta didik pada pelajaran

(38)

47

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.1 Indikator Keberhasilan Kegiatan Belajar

Tahapan-Tahapan Metode Everyone Is Teacher Here

Keterangan < 80 % kegiatan belajar

terlaksana

Kegiatan visual terdiri dari membaca materi, melihat tayangan power point,

memperhatikan penjelasan guru dan mengamati presentasi kelas. indicator

keberhasilan yang ditetapkan apabila 23 orang peserta didik atau sekitar 70 %

dari jumlah total 33 orang peserta didik mengikuti kegiatan visual.

Tabel 3.2 Indikator Keberhasilan Kegiatan Visual

Kegiatan Visual Keterangan

≥70 % Tercapai

>70 % Tidak Tercapai

3. Kegiatan Lisan

Kegiatan lisan terdiri dari mengajukan pertayaan, berdiskusi, tanya jawab

setelah presentasi, mengemukakan pendapat/tanggapan. indicator keberhasilan

yang ditetapkan apabila 23 orang peserta didik atau sekitar 70 % dari jumlah

total 33 orang peserta didik mengikuti kegiatan lisan.

Tabel 3.3 Indikator Keberhasilan Kegiatan Lisan

Kegiatan Lisan Keterangan

≥70 % Tercapai

(39)

48

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4. Kegiatan Menulis

Kegiatan menulis terdiri dari mencatat hal-hal yang dianggap penting,

menulis pertanyaan, menulis jawaban dan mengerjakan tes. Indicator keberhasilan

yang ditetapkan apabila 23 orang peserta didik atau sekitar 70 % dari jumlah

total 33 orang peserta didik mengikuti kegiatan menulis.

Tabel 3.4 Indikator Keberhasilan Kegiatan Menulis

Kegiatan Menulis Keterangan

≥70 % Tercapai

>70 % Tidak Tercapai

5. Kegiatan Mendengarkan

Kegiatan mendengarkan terdiri dari mendengarkan garis besar materi ajar oleh

guru, mendengarkan penjelasan tentang metode Everyone Is Teacher Here,

mendengarkan instruksi guru, mendengarkan presentasi kelompok lain dan

mendengarkan pendapat/tanggapan orang lain. Indikator keberhasilan yang

ditetapkan apabila 23 orang peserta didik atau sekitar 70 % dari jumlah total 33

orang peserta didik mengikuti kegiatan lisan.

Tabel 3.5 Indikator Keberhasilan Kegiatan Mendengarkan

Kegiatan Mendengarkan

Keterangan

≥70 % Tercapai

(40)

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan pada

tanggal 23 April sampai 14 Mei 2014 di SMA Negeri 1 Plumbon dimulai dari

siklus I sampai Siklus II pada mata pelajaran geografi dengan materi pokok

perairan darat yang meliputi siklus hidrologi, sungai, Daerah Aliran Sungai

(DAS),danau, rawa dan air tanah dengan menggunakan metode Everyone Is

Teacher Here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik dengan indikator yang meliputi kegiatan visual, kegiatan lisan, kegiatan menulis, kegiatan

mendengarkan dapat disimpulkan bahwa :

1. Penerapan metode Everyone Is Teacher Here dalam pembelajaran geografi

dengan materi mengenai perairan darat pada siklus I cukup berpengaruh

terhadap peningkatan keaktifan belajar peserta didik terutama pada kegiatan

visual dan kegiatan mendengarkan. Sedangkan untuk siklus II peningkatan

keaktifan belajar dapat dilihat dengan jumlah peserta didik yang mengikuti

kegitan visual, lisan, menulis dan mendengarkan lebih banyak jumlahnya

dibandingkan dengan siklus I.

2. Penggunaan metode Everyone Is Teacher Here dapat meningkatkan kegiatan

visual yang meliputi membaca bahan ajar, memperhatikan tayangan video, memperhatikan penjelasan guru dan mengamati presentasi teman sebaya

mengalami peningkatan cukup signifikan pada setiap tindakannya dengan

mencapai rata-rata cukup tinggi. Akan tetapi, pada siklus I masih belum

(41)

105

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mengenal metode yang sedang diterapkan sehingga butuh menyesuaikannya

ketika pembelajaran. Sedangakan pada siklus II terdapat peningkatan jumlah

peserta didik yang melaksanakan kegiaan visual, terutama pada poin

memperhatikan tayangan video dan mengamati presentasi teman sebaya.

3. Penggunaan metode Everyone Is Teacher Here dapat kegiatan lisan, akan

tetapi tidak seperti kegiatan visual yang mendapat rata-rata cukup tinggi, hal

ini dapat disebabkan kurangnya waktu pada saat sesi tanya jawab khusunya

setelah kegiatan presentasi kelompok yang diberikan waktu sepuluh menit tiap

kelompoknya. Kegiatan lisan yang meliputi mengajukan pertanyaan saat

pembelajaran berlangsung, berdiskusi, tanya jawab setelah presentasi dan

mengemukakan pendapat atau tanggapan. Pada siklus I kegiatan lisan masih

mengalami kenaikan kurang signifikan, hal ini dapatdilihat jumlah peserta

didik yang melaksanakan kegiatan visual masih sedikit. Sedangkan pada

siklus II mengalami peningkatan yang cukup tinggi, terutama pada poin

pengajukan pertanyaan saat pembelajaran berlangsung dan poin berdikusi dan

setiap anggota kelompok mengikuti kegiatan tersebut.

4. Penggunaan metode Everyone Is Teacher Here dapat meningkatkan kegiatan

menulis yang meliputi mencatat hal-hal yang dianggap penting, menulis

pertanyaan, menulis jawaban dan mengerjakan tes mengalami peningkatan

cukup siginifikan terutama pada kegiatan mencatat hal-hal yang dianggap

penting yang mengalami peningkatan cukup, hal ini menunjukkan kesadaran

peserta didik akan pentingnya mencatat selama kegiatan pembelajaran

berlangsung. Kegiatan mencatat dapat membantu peserta didik dalam

mengingat poin-poin penting dari setiap materi yang diajarkan. Sedangkan

(42)

106

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

metode yag diterpakan. Pada siklus I kesadaran peserta didik akan pentingnya

mencatat hal-hal yang penting masih rendah, dilihat dengan jumlah peserta

didik yang melakukan hanya terdapat 5 peserta didik. Sedangkan pada siklus

II peningkatan jumlah peserta didik yang melakukan kegiatan menulis

meningkat, dapat dilihat dari poin mencatat hal yang penting jumlah peserta

didik mencapai 16 peserta didik.

5. Penggunaan metode Everyone Is Teacher Here dapat meningkatkan kegiatan

mendengarkan yang meliputi kegiatan mendengarkan penjelasan guru tentang

metode yang diterapkan, mendengarkan presentasi kelompok, mendengarkan

pendapat atau tanggapan orang lain, mendengarkan penyimpulan yang

diberikan guru diakhir pembelajaran dan mendengarkan informasi mengenai

materi untuk pertemuan selanjutnya mengalami peningkatan yang cukup

tinggi pada setiap tindakannya. Pada siklus I belum menujukkan peningkatan

yang besar dikarenakan terdapat dua kegiatan yang belum dilaksanakan yaitu

mendengarkan penyimpulan yang diberikan guru diakhir pembelajaran dan

mendengarkan informasi mengenai materi untuk pertemuan selanjutnya, hal

ini disebabkan guru tidak melaksanakan kedua kegiatan tersebut. Sedangkan

pada sikus II semua kegiatan sudah terlaknana dan jumlah peserta didik yang

melaksanakan mengalami peningkatan yang cukup tinggi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan sebelumnya maka penulis

mencoba menberikan beberapa hal sebagai bahan rekomendasi dalam kegiatan

belajar dengan menggunakan dengan menggunkan metode pembelajaran aktif

(43)

107

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Bagi Pihak Guru

a. Penggunaan metode Everyone Is Teacher Here dapat meningkatkan keaktifan

belajar peserta didik. Hal ini dapat memberikan kesempatan kepada setiap

peserta didik untuk menjadi seorang guru dan menciptakan kondisi belajar

yang menyenangkan.

b. Penggunaan metode Everyone Is Teacher Here dapat meningkatkan keaktifan

belajar peserta didik untuk kegiatan visual, menulis dan mendengarkan

mendapatkan nilai yang tinggi sedangkan untuk kegiatan lisan belum

mencapai nilai tinggi untuk itu disarankan agar memberikan kesempatan

lebih kepada peserta didik untuk bertanya ataupun menyampaikan

pendapatnya.

c. Pelakasanaan pembelajaran dengan menggunakan metode Everyone Is

Teacher Here dibutuhkan manajemen waktu yang baik dalam setiap tahapannya, sehingga waktu yang tersedia cukup untuk melaksanakan setiap

langkah-langkah pada metode Everyone Is Teacher Here.

2. Bagi peneliti Selanjutnya

a. Melakukan penelitian mengenai penggunaan pembelajaran metode Everyone

Is Teacher Here untuk meningkatkan kekatifan belajar peserta didik pada mata pelajaran geografi dengan materi pembelajaran yang berbeda

b. Melakukan penelitian mengenai penggunaan pembelajaran metode Everyone

(44)

Fifi Fikriyah, 2014

Penerapan metode everyone is teacher here untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas X IPS 1 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Plumbon kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,Suharsimi. Suhardjono, dan Supardi. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Budianingsih, Asri. (2005). Belajar dan Pembejaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Depdiknas, Pendekatan Kontestual, (Jakarta : Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, 2002)

H a m a l i k , O e m a r . ( 2 0 0 4 ) . Proses Belajar Mengeajar.

J a k a r t a : B u m i A k s a r a .

H a m a l i k O e m a r . ( 2 0 0 5 ) . Kurikulum dan Pembelajaran. J a k a r t a : B u m i A k s a r a .

Hamruni H. (2009). Strategi Dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan, Yogyakarta : Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijjaga

Hasibuan, Moedjiono. (2010). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Khaerudin, et, al. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Konsep Dan Implementasi Di Madrasah. Yogyakarta : Pilar Media.

Kunandar. (2012). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengebangan Profesi Guru. Jakarta : PT Rajagrafindo Persad

Machmudah, Ummi.(2008). Active Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: UIN-Malang Press

Majid, A. (2005). Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Gambar

Tabel 3.3 Indikator Keberhasilan Kegiatan Lisan
Tabel 3.4 Indikator Keberhasilan Kegiatan Menulis

Referensi

Dokumen terkait

Keanekaragaman Makrozoobentos yang terdapat pada Stasiun 1 (Bagian Utara Pulau Samatellu Pedda) Pada stasiun ini di peroleh 6 filum makrozoobentos diantaranya

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas diperoleh hasil bahwa penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa pada mata pelajaran IPA materi

Dengan mempertimbangkan aspek keselamatan tersebut, maka masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah tentang pengaruh jumlah spoke pada velg cast wheel pada sepeda motor

Pencitraan arsitektural pada proyek ini harus menunjukan fungsinya sebagai fungsi utama dari Galeri dan Butik Busana Muslim , Dimana fungsi utama dari bangunan

Karena menanam tanaman terbukti dapat menghisap kuat gas karbon dioksida dan apalagi jika kita menanam tanaman apotek hidup akan lebih bermanfaat karena

[r]

dimaksud dalam huruf a dan huruf b serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 ayat (4) Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara,

Lahan kering umumnya terdapat didataran tinggi (daerah pegunungan) yang ditandai dengan topografinya yang bergelombang dan merupakan daerah penerima dan peresap air hujan yang