PENGARUH PENERAPAN METODE BERNYANYI TERHADAP
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK
USIA TAMAN KANAK-KANAK
(Penelitian Pre-Experiment di Kelompok A TK Aisyiyah Kabupaten Bekasi
)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Oleh :
ELIS KHAERUNNISA
(1003533)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
DEPARTEMEN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Bernyanyi Terhadap Peningkatan
Keterampilan Berbicara Anak Usia
Taman Kanak-Kanak
(Pre-Eksperimen di Kelompok A TK Aisyiyah Telaga Asih Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi)
Oleh
ELIS KHAERUNNISA
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas IlmuPendidikan
© Elis Khaerunnisa 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK
(Penelitian Pre-Experiment di Kelompok A TK Aisyiyah Kabupaten Bekasi
)
Oleh: Elis Khaerunnisa
1003533
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:
Penguji I Penguji II
Heny Djoehaeni, S.Pd., M.Si Ali Nugraha, M. Pd NIP.197007241998022001 NIP. 196805241998021001
Penguji III
Dr. Nining Sriningsih, M.Pd NIP. 197912112006042001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ABSTRAK
PENGARUH PENERAPAN METODE BERNYANYI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK
USIA TAMAN KANAK-KANAK
(Penelitian Pre-Eksperimen di Kelompok A TK Aisyiyah Kabupaten Bekasi)
Elis Khaerunnisa 1003533
Latar belakang dilakukannya penelitian ini disebabkan karena ditemukannya anak-anak yang masih rendah dalam keterampilan berbicaranya. Penelitian ini dirancang untuk memberikan stimulus guna meningkatkan keterampilan berbicara anak usia taman kanak-kanak dengan menggunakan metode bernyanyi. Metode bernyanyi merupakan kegiatan yang menyenangkan dan disukai anak, dengan bernyanyi anak tidak akan merasa sedang distimulus dalam keterampilan berbicaranya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre-eksperimen. Metode penelitian ini dipilih karena tidak memiliki kelompok control sebagai pembanding dan karena hasil penelitiannya dapat diketahui dengan membandingkan keadaan sebelum dan sesudah perlakuan supaya hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen jenis one group design-eksperimen (preeksperimen) yang bertujuan untuk mengetahui variabel terikat setelah diterapkan metode bernyanyi. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode bernyanyi mampu meningkatkan keterampilan berbicara anak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode bernyanyi member pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak, sehingga penulis merekomendasikan agar metode bernyanyi dapat dijadikan salah satu alternative kegiatan untuk menstimulus keterampilan berbicara anak.
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ABSTRACT
EFFECT OF METHOD OF INCREASING THE SINGING SKILLS SPEAKING CHILDREN KINDERGARTEN
(Pre-Eksperiment Design of A Group in TK Aisyiyah Bekasi Regency)
Elis Khaerunnisa
1003533
The background of this study due to the discovery of the children were not yet skilled in speaking skills. This study was designed to provide a stimulus to improve speaking skills of children aged kindergarten using singing. The singing is a fun activity and favored child, with the singing children will not feel being stimulated in his speaking skills. The method used in this research is the pre-experimental method. This research method was chosen because it has a control group for comparison and because the results of his research can be determined by comparing the situation before and after treatment so that the results can be known more accurate treatment. This study used an experimental method kinds of one-group-experimental design (pre-experiment) which aims to determine the dependent variable after the applied method of singing. The results showed that the singing is able to improve the skills of speaking children. It can be concluded that the singing gave a significant effect on the increase in child speaking skills, so the authors recommend that the method of singing can be one alternative activities to stimulate children's speaking skills.
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ……… i
ABSTRAK ………ii
KATA PENGANTAR ……… iii
UCAPAN TERIMAKASIH ………..….……… iv
DAFTAR ISI ………vi
DAFTAR TABEL ………ix
DAFTAR GRAFIK ……… x
DAFTAR GAMBAR ……… xi DAFTAR LAMPIRAN ………...………xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ……… 1
B. Identifikasi Masalah ……… 3
C. Rumusan Masalah Penelitian ……… 4
D. Tujuan Penelitian ……… 5
E. Manfaat Penelitian ……… 5
F. Struktur Organisasi ……… 6
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Konsep Bahasa Anak ……....……… 8
1. Pengertian Bahasa ……… 8
2. Fungsi Bahasa ……… 9
3. Bentuk Bahasa ……….. 10
4. Tahapan Perkembangan Bahasa Anak ……….. 11
B. Konsep Keterampilan Berbicara Anak ……….. 13
1. Pengertian Keterampilan Berbicara ……….. 13
2. Perkembangan Berbicara ……….. 14
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
5. Tugas Utama dalam Belajar Berbicara Anak ……….. 18
6. Prinsip-Prinsip Berbicara Anak ……….. 21
7. Penilaian Keterampilan Berbicara Anak ……….. 21
C. Konsep Metode Bernyanyi ……….. 22
1. Pengertian Metode Bernyanyi ……….. 22
2. Manfaat Metode Bernyanyi ……….. 23
3. Cara Bernyanyi yang Baik ……….. 25 4. Pemilihan Lagu ……….. 25
5. Langkah-Langkah Penerapan Metode Bernyanyi ………….. 26
6. Hasil Penelitian yang Relevan ……….. 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian ……….. 30
B. Partisipan ……….. 31
C. Populasi dan Sampel ……….. 31
D. Definisi Operasional ……….. 32
E. Instrumen Penelitian ……….. 33
1. Kisi-kisi Instrumen ……….. 33
2. Teknik Pengumpulan Data ……….. 36
3. Teknik Penilaian …….………. 37
4. Uji Coba Instrumen ……….. 38
F. Prosedur Penelitian ………..……… 42 G. Analisis Data ……….. 43
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan Penelitian ……….. 47
1. Profil Keterampilan Berbicara Anak Kelompok A TK Aisyiyah Tahun Ajaran 2014/ 2015 Sebelum Diterapkan Metode Bernyanyi ……….. 47 2. Profil Keterampilan Berbicara Anak Kelompok A
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Diterapkan Metode Bernyanyi ……….. 49
3. Pengaruh Penerapan Metode Bernyanyi Terhadap Peningkatan Keterampilan Berbicara Anak Kelompok A
Tahun Ajaran 2014/ 2015 ……….. 52
B. Pembahasan ……….. 55
1. Analisis Keterampilan Berbicara Anak Kelompok A TK Aisyiyah Tahun Ajaran 2014/2015 Sebelum
Diterapkan Metode Bernyanyi ……….. 55
2. Analisis Keterampilan Berbicara Anak Kelompok A TK Aisyiyah Tahun Ajaran 2014/2015 Setelah
Diterapkan Metode Bernyanyi ………..58
3. Analisis Pengaruh Penerapan Metode Bernyanyi Terhadap Keterampilan Berbicara Anak Kelompok A TK Aisyiyah
Tahun Ajaran 2014/2015 ………..………60
C. Keterbatasan Penelitian ………..………62
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A.Simpulan ……….. 63
B. Rekomendasi ……….. 64
DAFTAR PUSTAKA ……….. 65
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Data Partisipan ……….………….……..……….……... 31 Tabel 3.2 Kisi- Kisi Instrumen Keterampilan Berbicara ……….….. 34 Tabel 3.3 Pedoman Penelitian Pre-Eksperimen “Pengaruh Penerapan
Metode Bernyanyi Terhadap Peningkatan Keterampilan Berbicara
Anak Taman Kanak-Kanak” ….……..……….………...… 36
Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Kemampuan ………...… 38 Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Pengujian Validasi Item Keterampilan
Berbicara ……….……….………... 40
Tabel 3.6 Hasil Perhitungan Reabilitas Instrumen ………...… 42 Tabel 3.7 Interpretasi Koefisiensi Korelasi ………...……… 42 Tabel 3.8 Kategorisasi Profil Keterampilan Berbicara ….………..…....… 44 Tabel 4.1 Profil Keterampilan Berbicara Anak Kelompok A Sebelum
Diterapkan Metode Bernyanyi ……….….. 48 Tabel 4.2 Profil Keterampilan Berbicara Anak Kelompok A Setelah
Diterapkan Metode Bernyanyi ………... 50 Tabel 4.3 Profil Peningkatan Keterampilan Berbicara Anak Kelompok A
Di TK Aisyiyah Tahun Ajaran 2014/2015 Setelah Diterapkan
Metode Bernyanyi .………....….. 51
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 4.6 Hasil uji t Berpasangan Pre- Post Test Data Keterampilan
Berbicara Anak Secara Keseluruhan ……….….. 54
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Profil Keterampilan Berbicara Anak Sebelum
Diterapkan Metode Bernyanyi ………...….. 49 Grafik 4.2 Profil Keterampilan Berbicara Anak Setelah
Diterapkan Metode Bernyanyi ………. 51 Grafik 4.3 Perbandingan Keterampilan Berbicara Anak Kelompok A
Di TK Aisyiyah Tahun Ajaran 2014/2015 Sebelum dan Setelah Diterapkan Metode Bernyanyi ………. 52 Grafik 4.4 Rata-rata Keterampilan Berbicara Anak Sebelum dan Setelah
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
- Surat Keputusan Pengangkatan Pembimbing Penyusunan Skripsi - Surat Permohonan Izin Penelitian
- Surat Pengantar Judgment Instrumen - Lembar Validasi Instrumen
- Surat Keterangan
- Lembar Bimbingan Skripsi - Kisi-Kisi Instrumen Penelitian - Pedoman Observasi
- Rencana Kegiatan Harian dan Skenario Pembelajaran
- Data Uji coba Instrumen, Data Hasil Pretest, Data Hasil Posttest - Data Hasil Perhitungan Statistik
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
- Dokumentasi
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi. Melalui bahasa manusia dapat berinteraksi dan berkomunikasi mengemukakan hasil pemikirannya dan dapat mengekpresikan perasaan. Perkembangan bahasa memiliki peranan penting yang harus diperhatikan sejak dini karena memiliki pengaruh terhadap kelangsungan hidup seseorang, baik sekarang maupun dimasa yang akan datang.
Ada sejumlah keuntungan yang diperoleh anak jika memiliki keterampilan berbahasa sejak dini. Adamson (dalam Santrock, 2002, hlm. 182), mengungkapkan bahwa pengenalan bahasa lebih dini dapat mempermudah memperoleh keterampilan bahasa yang lebih baik. Anak yang cenderung memiliki kemampuan bahasa yang baik dapat diterima dengan baik oleh teman-temannya, sebaliknya anak yang mengalami hambatan dalam bahasa dapat menghambat anak dalam berkomunikasi dengan temannya.
Dalam hal peranan bahasa sebagai sarana untuk melakukan kegiatan berbicara, maka bahasa perlu dikenalkan dan latihkan kepada anak setiap hari dalam pergaulannya secara baik dan maksimal diantaranya dengan melatih keterampilan berbicara anak yang baik dan benar, karena anak usia dini melakukan aktivitas berbahasa dengan mendengarkan dan berbicara, mereka belum mampu membaca dan menulis. Jadi, untuk anak usia dini dalam berbahasa yang perlu dibina dan dikembangkan terutama keterampilan mendengarkan dan berbicara. Keterampilan berbicara perlu dilatih sejak dini supaya mereka mampu berbicara dengan teratur dan terampil di masa-masa yang akan datang, karena bicara merupakan salah satu alat komunikasi yang utama.
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
menyampaikan suatu maksud. Karena berbicara merupakan bentuk komunikasi yang paling efektif, penggunaannya paling luas dan paling penting. Keterampilan berbicara dibutuhkan oleh anak agar memiliki keterampilan dalam mengolah kata. Kata-kata diolah menjadi sebuah kata yang menarik untuk dibicarakan. Latihan untuk terampil berbicara juga akan memberikan masukan bagi anak agar peka terhadap makna setiap kata.
Permasalahan bahasa bagi anak usia dini terutama yang berkaitan dengan kemampuan berbicara terkait erat dengan alat pendengaran, bunyi ujaran yang didengar, dan artikulasi yang dimiliki, karena ditemukan juga anak yang masih kurang jelas pendengarannya dalam mendengarkan kata-kata orang tua atau guru, jadi perlu diulang kembali apa yang telah diucapkan. Kadang-kadang anak juga dalam menyebutkan kata-kata belum tepat pengucapannya, mereka hanya bisa meniru apa yang mereka dengar, belum mengetahui apa yang ditirukan itu benar atau salah, baik atau tidak yang diucapkan. Sehingga pada saat pembelajaran berlangsung terdapat beberapa anak yang belum berani berbicara dengan temannya, pada saat kegiatan bercakap-cakap ataupun tanya jawab ungkapan yang diberikan masih terbata-bata. Adapun permasalahan bahasa menurut Suhartono (2005, hlm. 17) bahwa:
Terdapat lima permasalahan yang berkaitan dengan bahasa anak yaitu: keterbatasan kata-kata yang diketahuinya, menirukan ucapan atau lafal yang tidak benar dari orang tuanya, mempunyai gangguan artikulasi, kebiasaan menggunakan bentuk bahasa yang hanya dipahami oleh orang tuanya, dan kesulitan menyesuaikan bahasa dalam berinteraksi dengan teman-teman di lingkungan sekolah.
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dengan bahasa yang jelas dan benar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa anak-anak keterampilan berbicara masih rendah. Permasalahan tersebut terjadi karena guru yang kurang memperhatikan kemampuan dan keterampilan berbicara anak, sehingga dalam pelaksanaannya tidak optimal. Selain itu karena metode pembelajaran yang digunakan kurang membangkitkan semangat anak untuk belajar.
Mengacu pada permasalahan yang diuraikan di atas, salah satu metode yang dapat digunakan dan yang erat kaitannya dengan anak yaitu metode bernyanyi. Bernyanyi merupakan suatu alat bagi anak untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya, anak-anak sangat senang bernyanyi karena dengan bernyanyi dapat memberikan kepuasan bagi diri mereka. (Usman, 1979, hlm. 24)
Bernyanyi diharapkan akan mampu memberikan rangsangan terhadap anak-anak, baik rangsangan kognitif atau pemahaman mereka terhadap ucapan yang mereka hasilkan, dan sejauh mana pengaruh pelajaran tersebut terhadap perkembangan mereka, terutama rangsangan alat ucap atau dengan kata lain berbicara yang memiliki masalah. (David, 2003, hlm. 15)
Bernyanyi memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak baik itu bagi kesehatan fisik maupun psikologis yang telah diungkapkan sebelumnya. Menurut Graham Welch dalam Mindra (2010) menyatakan bernyanyi merupakan sebuah aktifitas senam yang mampu meningkatkan pasokan oksigen ke aliran darah diseluruh tubuh dan meningkatkan efesiensi sistem kadiovaskular (jantung). Selain itu dengan bernyanyi anak juga berolah raga untuk membangun sebagian otot tubuhnya. Saat bernyanyi hampir sebagian besar otot-otot disekitar perut (diafragma) akan bekerja dan ini dianggap sebagai latihan yang sangat baik untuk otot tubuh bagian atas. Latihan vocal bagi anak melibatkan latihan pernapasan dan latihan pada otot jantung dan paru-paru.
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang terkait dengan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-kanak.
1. Permasalahan bahasa bagi anak usia dini terutama yang berkaitan dengan kemampuan berbicara terkait erat dengan alat pendengaran, bunyi ujaran yang didengar, dan artikulasi yang dimiliki.
2. Dalam menyebutkan kata-kata anak belum tepat pengucapannya, mereka hanya bisa meniru apa yang mereka dengar, belum mengetahui apa yang ditirukan itu benar atau salah, baik atau tidak yang diucapkan.
3. Pada anak di prasekolah memiliki permasalahan yang bervariasi dalam berbahasa terutama berbicara, misalnya anak kurang tepat dalam pengucapan kata/huruf, kurang tepat dalam mengucap kata dan kurang lancar dalam mengucap kata sehingga dapat disimpulkan bahwa anak-anak keterampilan berbicara masih rendah.
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
5. Guru cenderung menganggap dirinya sebagai sumber utama pengetahuan atau degan kata lain masih berpusat pada guru, sedangkan pada prinsip pembelajaran harus berpusat pada anak.
C. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut “Bagaimana pengaruh penerapan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak kelompok A TK Aisyiyah Kabupaten Bekasi?”
Adapun secara lebih khusus rumusan masalah di atas dijabarkan dalam bentuk petanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
1. Bagaimana keterampilan berbicara anak kelompok A di TK Aisyiyah Kabupaten Bekasi sebelum menggunakan metode bernyanyi?
2. Bagaimana keterampilan berbicara anak kelompok A di TK Aisyiyah Kabupaten Bekasi setelah menggunakan metode bernyanyi?
3. Bagaimana pengaruh penerapan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara pada anak kelompok A di TK Aisyiyah Kabupaten Bekasi?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan utama dalam penelitian ini yaitu memperoleh data tentang pengaruh penerapan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak kelompok A TK Aisyiyah Kabupaten Bekasi. Adapun secara lebih khusus penelitian ini bertujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui keterampilan berbicara anak kelompok A di TK Aisyiyah Kabupaten Bekasi sebelum menggunakan metode bernyanyi. 2. Untuk mengetahui keterampilan berbicara anak kelompok A di TK
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Untuk mengeahui peningkatan keterampilan berbicara anak kelompok A TK Aisyiyah Kabupaten Bekasi melalui metode bernyanyi
E. Manfaat / Signifikasi Penelitian
Bila tujuan penelitian tercapai, maka hasil penelitian akan memberikan sumbangan pemikiran bagi pihak diantaranya:
1. Bagi Anak
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat terhadap anak dalam meningkatkan dan mengembangkan keterampilan berbahasa terutama keterampilan berbicara kepada anak secara aktif sesuai dengan tahapan perkembangannya.
2. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan para guru tentang keterampilan berbicara yang harus dicapai anak sesuai dengan perkembangamya dan diharapkan guru dapat menganalisis terjadinya permasalahan tentang pembelajaran berbahasa dan usaha mengatasinya dan membantu guru dalam mengembangkan program pembelajaran bahasa terutama kemampuan berbicara yang mengacu pada perkembangan anak. 3. Bagi Lembaga
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan serta rujukan dalam upaya peningkatan kualitas pengembangan bahasa khususnya dalam kemampuan berbicara.
4. Bagi Peneliti Berikutnya
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
F. Struktur Organisasi Skripsi
Sistematika penelitian digunakan untuk memberikan gambaran secara umum hal-hal apa saja yang akan diteliti. Agar mempermudah pembahasan secara menyeluruh, dalam penelitian ini ada beberapa hal yaitu:
Bab I. Pendahuluan, berisi tentang latar belakang masalah mengenai pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berbicara anak. Identifikasi permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan keterampilan berbicara anak. Rumusan masalah penelitian mengenai pertanyaan masalah yang utama yaitu bagaimana peningkatan dalam mengembangkan keterampilan berbicara anak usia taman kanak-kanak melalui metode bernyanyi. Tujuan penelitian yaitu menjawab permasalahan penelitian tentang keterampilan berbicara anak. Manfaat penelitian atau signifikasi penelitian memaparkan mengenai sumbangan pemikiran untuk berbagai pihak dengan adanya penelitian ini. Struktur organisasi dari penelitian ini sebagai pedoman penyusunan laporan penelitian
Bab II Landasan Teoritis tentang landasan teori mengenai konsep perkembangan bahasa baik fungsi bahasa, bentuk bahasa maupun tahap perkembangan bahasa anak dan konsep keterampilan berbicara meliputi pengertian keterampilan berbicara, perkembangan berbicara, tujuan berbicara, tahap perkembangan berbicara anak, tugas utama dalam belajar berbicara anak dan penilaian keterampilan berbicara anak serta konsep metode bernyanyi.
BAB III. Berisi penjabaran lebih rinci tentang metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pre eksperimen one group design. Semua prosedur serta tahap-tahap penelitian mulai dari persiapan hingga penelitian berakhir.
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB V. Kesimpulan dan saran, berisi tentang kesimpulan dari seluruh hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan disertai saran yang akan diberikan kepada pihak yang terkait berikut rekomendasi untuk penelitian selanjutnya yang akan melanjutkan ini.
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Eksperimen. Menurut Sugiyono (2011, hlm 98) metode eksperimen termasuk kedalam metode penelitian kuantitatif. Dalam penelitian eksperimen terdapat perlakuan/treatment. Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.
Desain Penelitian yang digunakan adalah Pre-eksperiment Design dengan
One Group Pretest-Posttest yaitu sebuah desain penelitian yang digunakan dengan cara memberikan tes awal dan tes akhir terhadap sempel penelitian kelompok tunggal. Menurut Syaodih (2007, hlm. 208), dalam model design one group pre test- post test, kelompok sampel tidak diambil secara acak, juga tidak ada pembanding, namun diberi tes awal dan tes akhir disamping perlakukan. Lebih lanjut dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Desain penelitian
Gambar 3.1
(Sugiyono, 2011, hlm. 110) Keterangan:
O1 : nilai pretest (sebelum diberi perlakuan) O2 : nilai posttest (setelah diberi perlakuan) X : perlakuan
Pre test dilakukan untuk mengetahui tingkat keberanian berbicara anak usia taman kanak-kanak sebelum perlakuan. Post test dilakukan untuk mengetahui tingkat keberanian berbicara anak usia taman kanak-kanak setelah perlakuan.
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
diharapakan dapat meningkatkan keberanian berbicara anak usia taman kanak-kanak.
B. Partisipan
Partisipan pada penelitian ini adalah anak-anak yang sebagian besar belum terampil dalam keterampilan berbicara, dimana partisipan merupakan kelompok yang berada pada satu kelas di sekolah, sehingga masing-masing partisipan cenderung memiliki kesamaan dalam kultur kegiatan belajar. Terdapat sebanyak 14 anak sebagai partisipan, adapun data partisipan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Data Partisipan
Kelompok Jenis Kelamin Jumlah
Perempuan Laki-laki
A 8 6 14
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah wilayah regenerasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2011, hlm. 61). Populasi dalam penelitian ini adalah anak-anak kelompok A Taman Kanak-Kanak Aisyiyah tahun ajaran 2014/2015. Taman Kanak-Kanak Aisyiyah beralamat di Kampung Telaga Asih Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi.
2. Sampel
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dikarenakan semua anggota populasi digunakan sebagai sampel karena jumlah populasi yang terbatas. Karena jumlah kelompok A di TK Aisyiyah ada satu kelas, maka sampel dalam penelitian ini adalah kelompok A yang berjumlah 14 orang anak.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu definisi dari variable penelitian yang dapat dioperasikan atau dapat menjadi arahan untuk pelaksanaan didalam penelitian.
1. Keterampilan Berbicara
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Metode Bernyanyi
Metode bernyanyi merupakan cara atau jalan yang ditempuh, sedangkan bernyanyi merupakan suatu aktifitas untuk mengekpresikan rasa yang ada di dalam diri manusia melalui nada dan kata-kata. Metode bernyanyi merupakan metode yang menekankan pada kata-kata yang dilagukan dengan suasana menyenangkan sehingga anak tidak merasa jenuh. Adapun metode bernyanyi yang dimaksud adalah kegiatan bernyanyi dengan lagu sesuai tema.
E. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian adalah sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur fenomena alam ataupun sosial yang dialami. (Sugiyono, 2008).Sedangkan instrumen penelitian menurut. Arikunto (2006, hlm. 160) adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Tujuan digunakannya instrument tersebut adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan keterampilan berbicara anak, diantaranya yaitu pengembangan kosakata, pengucapan dan pembentukan kalimat. 1. Kisi-Kisi Instrumen
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.2 Kisi- Kisi Instrumen
Variable Sub Variabel Indikator Pernyataan
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
- Dapat
Sumber: (Hurlock, 1991, hlm. 185)
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi. Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik lainnya. Menurut Sugiyono (2008, hlm. 203) teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila peneliti berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Dari jenis proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi yang digunakan adalah observasi berperanserta (participant observation). Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari yang sedang diamati atau digunakan sebagai sumber data penelitian.
Dari kisi-kisi di atas, peneliti dapat membuat instrument penelitian. Berikut pedoman penelitian Pre-eksperiment yang digunakan dalam penelitian ini
Tabel 3.3 Pedoman Observasi
“Pengaruh Penerapan Metode Bernyanyi Terhadap Peningkatan
Keterampilan Berbicara Anak Usia Taman Kank-Kanak” Nama Anak:
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Usia: Sekolah: Hari/ Tanggal:
No Pernyataan Penilaiam
Baik Cukup Kurang 1 Anak dapat menyebutkan judul
lagu
2 Anak dapat menyebutkan tokoh dalam lagu
3 Anak dapat mengucapkan kata tanya apa, mengapa, dimana, bagaimana terkait dengan lagu 4 Anak dapat menyebutkan
kata-kata yang ada dalam lagu 5 Anak dapat mengucapkan bunyi
suara
6 Anak dapat meniru 4-5 urut kata
7 Anak dapat memiliki lebih banyak kata-kata untuk mengekpresikan ide tentang judul lagu
8 Anak dapat mengulang kembali kalimat sederhana yang
diucapkan oleh guru
9 Anak dapat mendengarkan dan membedakan bunyi suara/ bahasa yang diucapkan guru 10 Anak dapatmenyanyikan
sebuah lagu dengan suara dan lafal yang jelas
11 Anak dapatmengiringi lagu dengan bunyi suara/ bahasa 12 Anak dapat menyusun kalimat
dengan suara dan lafal yang jelas
13 Anak dapat melengkapi kalimat sederhana yang dimulai oleh guru, mis:“aku suka bunga” 14 Anak dapat melengkapi kalimat
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
15 Anak dapat berbicara dan berkomunikasi dengan anak lain 16 Anak dapat menceritakan
hal-hal yang diketahui tentang judul lagu yang bersangkutan
17 Anak dapat menceritakan pengelamannya sendiri secara sederhana sesuai dengan judul nyanyian
18 Anak dapat memahami dan melakukan 2-3 perintah sederhana
Sumber: (Hurlock, 1991)
3. Teknik Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan untuk mengolah hasil tes adalah dengan cara memberikan skor dengan rating scale. Arikunto (2006) mengemukakan bahwa rating atau sakala bertingkat adalah suatu ukuran subjektif yang dibuat berskala. Rating scale disini merupakan data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Skala yang digunakan adalah skala nilai dengan menggunakan kategori nilai 0, 1, dan 2. Adapun rincian penilaian adalah dihalaman berikut:
Tabel 3.4
Kriteria Penilaian Keterampilan Berbicara
Kemampuan
sebagian Anak bisa (Arikunto, 2006, hlm. 242)
4. Uji Coba Instrumen
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
pembuktian hipotesis. Oleh karena itu, benar tidaknya data akan menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data, tergantung dari baik atau tidaknya instrument pengumpulan data. Menurut Arikunto (2006, hlm. 168) instrumen yang baik harus memenuhi dua syarat yaitu valid dan reliabel.
Pada penelitian ini, instrumen penelitian diuji cobakan terhadap kelas dari sekolah yang memiliki karakteristik yang hampir sama dengan sekolah yang akan dijadikan subjek penelitian nantinya. Uji coba instrumen dilakukan kepada siswa kelas A TK Melati yang beralamat di Kabupaten Bekasi. Uji coba instrumen ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai validitas dan realibilitas instrumen penelitian.
a. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkatan-tingkatan kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas redah. Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variable yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrument
menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. (Arikunto, 2006, hlm. 168).
Sementara menurut Sugiyono (2008, hlm. 267) menyatakan bahwa uji validitas dilakukan untuk mengukur tingkat kevalidan suatu instrument.
Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Adapun pada penelitian ini, uji validitas dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menghitung koefisien korelasi product moment / r hitung dari Pearson, dengan rumus sebagai berikut:
r
xy=
∑ ∑ ∑√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
r = koefisien korelasi x = skor tiap item
y = skor keseluruhan item n = jumlah responden b. Proses pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan didasarkan pada uji hipotesa dengan kriteria sebagai berikut:
Jika r hitung positif, dan r hitung r tabel,maka butir soal valid
Jika r hitung negatif dan r hitung < r tabel,maka butir soal tidak
valid
Menurut Masrun dalam Sugiyono (2008, hlm. 189) menyatakan bahwa Item yang dipilih (valid) adalah yang memiliki tingkat korelasi 0,533. Jadi, semakin tinggi validitas suatu alat ukur, maka alat ukur tersebut semakin mengenai sasarannya atau semakin menunjukan apa yang seharusnya diukur. Adapun nilai untuk r tabel (n=13) adalah 0,533.
Pada halaman berikutnya disajikan hasil rekapitulasi uji validitas kemampuan keterampilan berbicara dengan menggunakan program SPSS.20 for Windows.
Tabel 3.5
Hasil Perhitungan Pengujian Validasi Item Keterampilan Berbicara
No Item r Hitung r Tabel Kriteria
1 0,627 0,553 Valid
2 0,800 0,553 Valid
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4 0,887 0,553 Valid
5 0,786 0,553 Valid
6 0,891 0,553 Valid
7 0,679 0,553 Valid
8 0,673 0,553 Valid
9 0,673 0,553 Valid
10 0,694 0,553 Valid
11 0,621 0,553 Valid
12 0,727 0,553 Valid
13 0,662 0,553 Valid
14 0,550 0,553 Tidak Valid
15 0,731 0,553 Valid
16 0,524 0,553 Tidak Valid
17 0,524 0,553 Tidak Valid
18 0,727 0,553 Valid
b. Uji Realibilitas
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
menggunakan bantuan perhitungan statistika dengan rumus alpha ( ) adapun tahapannya sebagai berikut:
Pertama, Menghitung nilai reabilitas atau r hitung (r11) dengan
menggunakan rumus berikut :
r
11 =
∑
(Arikunto, 2006: 196) Keterangan:
r11 : Reabilitas Instrumen ∑ : Jumlah varians butir
: varians total
: banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
Kedua,mencari varians semua item menggunakan rumus berikut:
∑
∑
(Arikunto, 2006: 196) Keterangan:
∑ = Jumlah Skor
∑ = Jumlah kuadrat skor
n = banyak Sampel
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.6
Tabel Hasil Perhitungan Reabilitas Instrumen
N K ∑ r Hitung r Tabel
13 15 12,31 62,56 0,953 0,553
Titik tolak ukur koefisien reabilitas digunakan pedoman koefisien korelasi yang disajikan pada tabel berikut.
Tabel 3.7
Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0.20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Tinggi
0,80 – 1,000 Sangat tinggi
(Sugiyono, 2008)
Merujuk pada tabel interpretasi nilai koefisien korelasi, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa reabilitas intrumen ini dinyatakan sangat tinggi, karena, 0,953 berada diantara 0,80-1,000. Dengan kata laininstrumen ini dapat digunakan untuk penelitian.
F. Prosedur Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian, dilakukan beberapa prosedur sebagai tahapan penelitian, adapun prosedur yang ditempuh dalam penelitian ini adalah: 1. Persiapan penelitian
a. Melakukan studi pendahuluan, observasi ke TK. Aisyiyah mengenai masalah penelitian.
b. Menetapkan materi yang akan dipergunakan dalam penelitian.
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
e. Melakukan uji coba instrument penelitian diluar kelompok sampel untuk menguji validitas dan realibilitas.
f. Mengadakan revisi terhadap iteminstrument yang tidak valid dan tidak reliabel.
2. Pelaksanaan penelitian
a. Menetapkan kelas yang akan digunakan sebagai kelas eksperimen.
b. Melakukan pre tes pada kelompok eksperimen untuk mengetahui data awal penelitian.
c. Kelompok eksperimen diberi perlakuan (treatment) peningkatan keterampilan berbicara dengan menggunakan metode bernyanyi. Dalam penelitian dibantu oleh guru kelas.
d. Setelah kelompok eksperimen diberikan treatment, kelompok eksperimen diberi post test.
e. Megolah data hasil penelitian.
G. Analisis Data
Setalah melalui serangkaian penelitian, tahapan berikutnya adalah mengolah data-data hasil penelitian. Analisis data tersebut adalah sebagai berikut: 1. Profil Keterampilan Berbicara Anak Sebelum Dan Setelah Penerapan
Metode Bernyanyi
Langkah-langkah menentukan kriteria profil keterampilan berbicara anak usia taman kanak-kanak adalah sebagai berikut:
a. Menentukan Skor maksimal ideal yang diperoleh sampel skor maksimal ideal = jumlah soal x skor tertinggi
Aspek Skor Maksimal Ideal Keseluruhan = 15 x 2 = 30
Aspek 1 = 3 x 2 = 6 Aspek 2 = 8 x 2 = 16 Aspek 3 = 4 x 2 = 8
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Aspek Skor Minimal Ideal Keseluruhan = 15 x 0 = 0
Aspek 1 = 3 x 0 = 0 Aspek 2 = 8 x 0 = 0 Aspek 3 = 4 x 0 = 0
c. Mencari rentang skor ideal yang diperoleh Rentang Skor = Skor maksimal ideal- skor minimal
Aspek Rentang Skor
Keseluruhan = 30 - 0 = 30 Aspek 1 = 6 – 0 = 6 Aspek 2 = 16 – 0 = 16 Aspek 3 = 8 – 0 = 8
d. Rentang Skor
interval skor = rentang skor/ 3
Aspek Rentang Skor
Keseluruhan = 30/3 = 10 Aspek 1 = 6/3 = 2 Aspek 2 = 16/3 = 5,3 Aspek 3 = 8/3 = 2,6
Dari langkah-langkah di atas, di dapat kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.8
Kategorisasi Profil Keterampilan Berbicara Anak Usia Taman Kanak-Kanak
Aspek Kriteria Interval
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Aspek 3
Tinggi 6-8
Sedang 3-5
Rendah 0-2
2. Uji Statistik
Sebelum pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak normal. Pengujian normalitas data menggunakan uji statistik kolmogrov-Smirnov atau Shapiro-Wilk menggunakan taraf nyata = 5%. Jika kedua data terdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan uji homogenitas varians. Jika salah satu atau kedua data tidak terdistribusi normal, maka pengujian selanjutnya yang dilakukan uji statistik non-parametrik yaitu uji
Mann-Whitney.
a. Hipotesis
H0: posttest Pretest
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan berbicara anak sebelum dan setelah diterapkannya metode bernyanyi H1: posttest< Pretest
Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan berbicara anak sebelum dan setelah diterapkannya metode bernyanyi
b. Dasar pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan dilakukan dengan dua cara, yaitu membandingkan nilai t hitung dengan t tabel atau dengan membandingkan nilai probabilitas yang diperoleh dengan = 0,05.
Berdasarkan nilai t hitung:
Jika pengambilan keputusan berdasarkan nilai t hitung maka kriterianya adalah H0diterima jika – t 1- 1/2
α
<t hitung < t 1- 1/2α,
dimana t 1- 1/2α
didapat dari daftar tabel t dengan dk = (n1 + n2 - 1) dan peluang 1- 1/2
α.
Untuk harga-harga t lainnya H0 ditolak.
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
- Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima, dan H1 di tolak.
- Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak, dan H1 di terima.
(Triton, 2005:60)
Jika pengambilan keputusannya berdasarkan angka probabilitas (nilai P), maka kriterianya adalah:
- Jika nilai p < 0,05 maka H0 ditolak
- Jika nilai p > 0,05 maka H0 diterima
1) Mencari t hitung
Tahapan mencari t hitung adalah sebagai berikut:
a) Menghitung selisih (d), yaitu data pretest- data posttest
b) Menghitung total d, lalu mencari mean d
c) Menghitung d−(d rata rata), kemudian mengkuadratkan selisih tersebut, dan menghitung total kuadrat selisih tersebut
2) Mencari Sd2, dengan rumus: Sd2=
2
]
3) Mencari t hitung dengan rumus
tHitung= ̅
keterangan: ̅ = rata-rata d Sd = Standar deviasi n = banyaknya data
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis mengenai Pengaruh Penerapan Metode Bernyanyi Terhadap Peningkatan Keterampilan Berbicara Anak Usia Taman Kanak Kanak di kelompok A TK Aisyiyah Tahun ajaran 2014/2015, dapat disimpulkan bahwa:
1. Keterampilan Berbicara anak kelompok A TK Aisyiyah Cibitung Kecamatan Telaga Asih Kabupaten Bekasi tahun ajaran 2014-2015 sebelum diterapkan metode bernyanyi tergolong kedalam kategori sedang yaitu dengan rata-rata keseluruhan 15,07. Diperoleh data 3 anak pada kategori rendah dan 11 anak pada kategori sedang. Ini menunjukan bahwa sebagian besar anak berada dalam kategori sedang.
2. Keterampilan Berbicara anak kelompok A TK Aisyiyah Cibitung Kecamatan Telaga Asih Kabupaten Bekasi tahun ajaran 2014-2015 setelah diterapkan metode bernyanyi mengalami perubahan secara signifikan yaitu dengan rata-rata keseluruhan 22,00. Perolehan data posttest menyatakan 5 anak berada pada kategori sedang, 9 anak berada pada kategori tinggi, dan tidak ada anak yang berada pada kategori rendah.
3. Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan berbicara anak kelompok A TK Aisyiyah sebelum dan setelah diterapkannya metode bernyanyi. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji t yang menunjukan H0 ditolak,
dengan demikian H1 diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
memberi pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak kelompok A di TK Aisyiyah Cibitung Kecamatan Telaga Asih Kabupaten Bekasi tahun ajaran 2014-2015.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kajian teoritis dan hasil penelitian, berikut merupakan rekomendasi bagi guru, lembaga pendidikan Anak Usia Dini, dan peneliti selanjutnya, khususnya dalam meningkatkan keterampilan berbicara anak.
1. Bagi guru
a. Guru hendaknya dapat menjadikan metode bernyanyi ini sebagai salah satu alternatif untuk memberikan stimulus terhadap keterampilan berbicara anak. b. Diharapkan guru dapat mengembangkan metode benyanyi untuk
menstimulus aspek perkembangan yang lain, seperti aspek perkembangan fisik motorik, sosial, kognitif, dan lain-lain.
2. Bagi Lembaga Pendidikan
a. Hendaknya lembaga pendidikan dapat mengembangkan muatan dalam kurikulum dengan mengakomodir berbagai jenis metodesebagai sumber untuk dijadikan kegiatan dalam pembelajaran.
b. Hendaknya lembaga pendidikan baik kepala maupun pihak yayasan mendorong guru-guru untuk aktif mencari ataupun menciptakan kegiatan-kegiatan yang baru dan bervariasi dalam rangka memberikan stimulus kepada anak, agar kegiatan pembelajaran tidak membosankan dengan tidak terus menerus melakukan kegiatan yang sama.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Ahmad. (1984). Pendidikan Bahasa di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Depdikbud
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian.Jakarta : PT Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian.Jakarta : PT Rineka Cipta
David. (2003). Lagu Menyenangkan Bagi Anak. Bandung: Rosdakarya
Dhieni, N. (2005). Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka
Elyawati, D. (2009). Peningkatan Keterampilan Berbicara Pada Anak Usia Dini. Bandung: Germilang
Hidayat, Heri. (2003). Aktivitas Mengajar Anak Taman Kanak-Kanak. Bandung: Katarsis
Hurlok, Elizabeth B. (1990). Perkembangan Anak jilid 1.Edisi ke 6.Jakarta: Erlangga
Hurlok, Elizabeth B. (1991). Perkembangan Anak jilid 1. Edisi ke 6. Jakarta: Erlangga
Hurlock. (1991). Perkembangan Anak Jilid I. Jakarta: Erlangga
Jamalus. (1975). Musik II. Bandung: Masa Baru
Jumaris. (2005). Perkembangan Dan Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-Kanak. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia
Kuswari. (2008). Keterampilan Berbahasa Sunda Menyimak dan Berbicara.
Bandung: Katarsis
Matondang, E. M. (1996). Jurnal Pendidikan BPK. Tanggerang: BPK Penabur
Mindra. (2010). Manfaat Bernyanyi untuk anak. [online]: http://paud-anak bermain sambil belajar. blogspot.com/2010/03/manfaat bernyanyi untuk anak. html (24 januari 2015)
Moeslichatoen. (2004). Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Rineka Cipta
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Terbuka
Santrock W. (2002).Perkembangan Selama Masa Hidup. Jakarta: Erlangga
Santrock, J. W. (2007). Perkembangan Anak Edisi Kesembilan. Jakarta: Erlangga
Sisdiknas.(2003). Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.Pusat Kurikulum Departemen Pendidikan Nasional. Pusat Kurikulum – Balitbang.
Sudjana.(1996). Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Suhartono. (2005). Pengembangan Keterampilan Berbicara Anak Usia Dini. Jakarta: Dinas Dikti
Suhartono. (2005). Pengembangan Keterampilan Berbicara Anak Usia Dini. Jakarta: DIKTI
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono.(2011). Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabeta.
Sugiyono.(2011). Statistika Untuk Penelitian.Bandung: Alfabeta.
Suhendar. (1993). MKDU Bahasa Indonesia. Bandung: Pionir Jaya
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya
Tarigan. (1981). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa
Tom dan Sabol, H. (2003). Rancang Bangun Anak Cerdas. Jakarta: Inisiasi Press
Usman, (1979).Pengantar Ilmu Kosakata. Jakarta:Rineka Cipta
Elis Khaerunnisa,2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak