RANCANG BANGUN APLIKASI KAMUS KHUSUS
PENYAKIT JANTUNG BERBASIS J2ME
SKRIPSI
Disusun oleh :
WAHYU WICAKSONO
NPM. 0434010036
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
″
VETERAN
″
JAWA TIMUR
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Jurusan Teknik Informatika
Disusun oleh :
WAHYU WICAKSONO
NPM. 0434010036
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
″
VETERAN
″
JAWA TIMUR
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANG BANGUN APLIKASI KAMUS KHUSUS
PENYAKIT JANTUNG BERBASIS J2ME
Disusun Oleh :
WAHYU WICAKSONO
0434010036
Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan Gelombang II Tahun Akademik 2010/2011
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Basuki Rahmat, S.si, M.T Chrystia Aji Putra, S.kom NPT. 369 070 60 209 NPT. 386 101 002 961
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri UPN ”Veteran” Jawa Timur
RANCANG BANGUN APLIKASI KAMUS KHUSUS
PENYAKIT JANTUNG BERBASIS J2ME
Disusun Oleh :
WAHYU WICAKSONO
NPM. 0434010036
Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 16-17 Juni 2011
Pembimbing : Tim Penguji :
1. 1.
Basuki Rahmat, S.Si, MT Ir. Kartini, M.T.
NPT. 369 070 60 209 NIP. 030 212 016
2. 2.
Chrystia Aji Putra, S.kom Abdullah Fadil, S.kom NPT. 386 101 002 961 NPT. 278 060 450 192
3.
Rinci Kembang H, S.si, M.kom NPT. 071 212 7701
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
YAYASAN KEJUANGAN PANGLIMA BESAR SUDIRMAN UPN “VETERAN” JAWA TIMUR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
KETERANGAN REVISI
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut:
Nama : Wahyu Wicaksono NPM : 0434010036 Jurusan : Teknik Informatika
Telah mengerjakan revisi / tidak ada revisi*) pra rencana (design) / skripsi ujian, Lesan 2010/2011 dengan judul:
“RANCANG BANGUN APLIKASI KAMUS KHUSUS PENYAKIT JANTUNG BERBASIS J2ME”.
Surabaya, 20 Juni 2011 Dosen Penguji yang memerintahkan revisi:
1) Ir. Kartini, M.T
{ }
NIP. 030 212 0162 ) Abdullah Fadil, S.kom
{ }
NPT. 278 060 450 1923) Rinci Kembang Hapsari, S.si, M.kom
{ }
NPT. 071 212 7701Mengetahui, Pembimbing Utama
Basuki Rahmat, S.si, M.T NPT. 369 070 60 209
Pembimbing Pendamping
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirahim,
Syukur Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin terucap ke hadirat Allah SWT
atas segala limpahan Kekuatan-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu,
tenaga, pikiran dan keberuntungan yang dimiliki penyusun, akhirnya penyusun
dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul ″RANCANG BANGUN APLIKASI
KAMUS KHUSUS MENGENAI PENYAKIT JANTUNG BERBASIS J2ME″
dengan tepat waktu, Shalawat dan salam diperuntukkan kepada junjungan kita
nabi besar Muhammad SAW.
Skripsi dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN
″
VETERAN″
Jawa Timur.Melalui Skripsi ini penyusun menyadari bahwasanya dalam
menyelesaikan Skripsi ini telah mendapat banyak bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan yang berharga ini, penyusun
mengucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. Soetiyono, MS selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya
2. Bapak Basuki Rahmat S.Si,MT selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya.
3. Bapak Basuki Rahmat S.Si, M.T. selaku Dosen Pembimbing I di jurusan
4. Bapak Chrystia Aji Putra, S.Kom selaku Dosen Pembimbing II di jurusan
Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional ″Veteran″ Jawa Timur
Surabaya yang telah memberikan saran, arahan, ilmu dan telah meluangkan
waktunya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
5. Mama dan Papa tercinta di rumah yang senantiasa memberikan dukungan dan
mendoakan penyusun supaya Skripsi ini segera terselesaikan.
6. Kakak dan untuk Keponakan yang senantiasa memberikan dukungan serta
penyemangat untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Aditya makasih banget ya bantuannya, dan terima kasih banyak ilmunya yang
sudah di sharingkan.
8. Dito, sinyo, doni, lanang dan yang lainnya yang sama – sama berjuang untuk
menyelesaikan skripsi bersama, “SEMANGAT MAS BRO”.
9. Sugeng, rokie ( kapan nyusulnya bro ).
10.Teman-teman penulis lainnya yang tidak mungkin penulis sebutkan namanya
satu per satu terima kasih telah membantu dan memberikan do’anya kepada
penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak kekurangannya.
Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan Tugas Akhir ini.
Surabaya, 9 Juni 2011
DAFTAR ISI
ABSTRAK………... i
KATA PENGANTAR………... ii
DAFTAR ISI... iv
DAFTAR GAMBAR... vii
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Perumusan Masalah... 2
1.3 Batasan Masalah... 2
1.4 Tujuan... 3
1.5 Manfaat... 3
1.6 Metodologi Pembuatan Skripsi... 3
1.7 Sistematika Penulisan... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 7
2.1 Penyakit Jantung Koroner... 7
2.1.1 Faktor – faktok Resiko Penyakit Jantung Koroner... 8
2.2 Java 2 Micro Edition ( J2ME ) ... 9
2.2.1 Connected Limited Device Configuration ( CLDC ) ……….12
2.2.2 Mobile Information Device Profile (MIDP)……….. 13
2.2.2.1 MIDlet……… 14
2.2.2.2 Lifecycle MIDlet……… 14
2.2.2.3 Push Registry………...……….. 16
2.3 Thread………. 17
2.3.1 Single Thread... 18
2.3.2 Multi Thread... 19
2.4 Unified Modelling Language (UML)………. 20
2.4.2 Aktor... 22
2.4.3 Identifikasi Use Case... 25
2.4.4 Pendokumentasian Model Use Case……….. 28
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM... 29
3.1 Identifikasi Masalah... 29
3.2 Perancangan Sistem... 30
3.2.1 Deskripsi Umum Sistem... 30
3.2.2 Kebutuhan Sistem... 31
3.2.2.1 Kebutuhan Pengguna……….………. 31
3.2.3 Use Case Diagram………...……… 32
3.2.4 Activity Diagram………...……….. 34
3.2.5 Sequence Diagram………..……… 35
3.2.6 Flowchart... 36
3.2.7 Perancangan Antarmuka………... 37
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM………... 43
4.1 Lingkungan Implementasi………... 43
4.2 Implementasi Antarmuka………... 45
4.2.1 Form Login... 46
4.2.2 Form Cari... 47
4.2.2.1 Form Penjelasan... 48
4.2.2.2 Form Solusi... 49
4.2.3 Form Help... 49
4.2.4 Form Profile... 50
BAB V UJI COBA DAN EVALUASI……….……. 51
5.1 Lingkungan Uji Coba... 51
5.2 Skenario Uji Coba... 51
5.3 Pelaksanaan Uji Coba………... 52
5.3.1 Uji Coba Instal Aplikasi... 52
5.3.3 Uji Coba Menjalankan Login... 56
5.3.4 Uji Coba Cari Istilah... 57
5.3.5 Uji Coba Penjelasan………... 58
5.3.6 Uji Coba Solusi………... 58
5.3.7 Uji Coba Menu Help... 59
5.3.8 Uji Coba Menu Profile... 60
5.3.9 Uji Coba Uninstall……….….. 60
BAB VI PENUTUP………... 63
6.1 Kesimpulan………... 63
6.2 Saran... 64
Perkembangan kebutuhan handphone saat ini semakin tinggi sehingga tidak menutup kemungkinan bagi semua kalangan menggunakan handphone lebih – lebih saat ini handphone sudah semakin berkembang dengan berbagai fitur – fitur yang mendukung di dalamnya sehingga suatu aplikasi – aplikasi menarik bisa berjalan di handphone. Bahkan dalam hal ini penyakit jantung pada sebagian orang tidak mengetahui secara detail sebab – sebab penyakit jantung.
Dalam penelitan tugas akhir ini bertujuan untuk membantu bagi pendertia penyakit jantung untuk memberikan sebuah pengertian dari beberapa istilah – istilah penyakit jantung serta solusi cara mengatasi penyaki tersebut.
Dalam tugas akhir ini dibuat suatu aplikasi “Kamus penyakit jantung yang berbasis J2ME”yang merupakan Rancang bangun suatu aplikasi untuk memudahkan dalam hal pencariaan istilah – istilah penyakit jantung. Uji kelayakan aplikasi dilakukan dengan melakukan serangkaian skenario uji coba antara lain: uji coba proses install dan uninstall pada handphone, uji coba hasil pencarian data, uji coba deskripsi data, uji coba solusi data..
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi manusia. Jantung adalah pusat kehidupan bagi manusia. Faktor kesehatan jantung juga dipengaruhi oleh pola makanan dan pola fikir manusia tersebut. Tanda – tanda penyakit jantung pada manusia antara lain sebagai berikut : nafas berat, rasa sakit pada rahang, rasa sakit pada punggung, berkeringat dingin, pingsan, gemetaran, rasa panas pada dada. Salah satu jenis penyakit jantung pada manusia adalah penyakit jantung Kongenital / bawaan. Penyakit ini mempunyai ciri – ciri gejala sesak nafas, sering mengalami infeksi paru, dan berat badan akan sedikit berkurang. Penyakit Jantung Kongenital / bawaan kebanyakan diderita oleh kaum wanita.
sehingga masyarakat yang ada di daerah terpencil sangatlah kesulitan untuk mengetahui penyakit jantung yang sedang dideritanya.
Dalam permasalahan yang telah dijelaskan diatas, maka dibutuhkannya suatu aplikasi HP agar dapat membantu menyelesaikan permasalahan diatas. “Rancang bangun aplikasi kamus khusus mengenai penyakit jantung berbasis J2ME” adalah aplikasi handphone berbasis Java MIDlet yang dapat menjelaskan permasalahan yang terjadi khususnya dalam mencari istilah – istilah mengenai penyakit jantung.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka dapat dirumuskan masalah dalam tugas akhir ini, yaitu :
1. Bagaimana masyarakat bisa cepat dalam mengetahui pengetahuan tentang dari struktural penyakit jantung itu sendiri.
2. Bagaimana kita memberikan penjelasan informasi tentang istilah – istilah yang berkaitan tentang penyakit jantung serta apa yang harus dilakukan apabila terjadi serangan jantung.
3. Bagaimana caranya meminimalisir dalam serangan jantung.
3
1.3 Batasan Masalah
Pada pembuatan aplikasi ini perlu didefinisikan batasan masalah mengenai sejauh mana pembuatan aplikasi ini akan dikerjakan. Beberapa batasan masalah tersebut antara lain ?
1. Aplikasi ini dibuat menggunakan J2ME.
2. Aplikasi ini bersifat stand alone yaitu berjalan sebagai sebuah program biasa pada HP, bukan sebagai dedicate program.
3. Aplikasi yang dibuat hanya sebagai menjabarkan tentang penyakit jantung.
4. Penggunaan aplikasi ini hanya ditujukan pada semua merk HP berbasis Java yang mendukung profil MIDP versi 2.0.
5. Aplikasi ini ditujukan untuk masyarakat yang awam tentang istilah penyakit jantung.
1.4 Tujuan
Memberikan informasi pada penderita sakit jantung, tapi tentu tidak seutuhnya aplikasi saya ini bisa untuk menyembuhkan.
1.5 Manfaat
1.6 Metodologi Pembuatan Skripsi
Pembuatan skripsi terbagi menjadi beberapa tahapan sebagai berikut: 1. Survei Lapangan.
Pada tahap ini dilakukan penelitian dengan melakukan wawancara penderita penyakit jantung.
2. Studi Literatur.
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dokumen – dokumen, referensi – referensi, buku – buku, sumber dari internet, ataupun sumber – sumber lain yang diperlukan untuk merancang dan mengimplementasikan aplikasi.
3. Analisa dan Perancangan Aplikasi.
Dari hasil studi literatur dan hasil survei lapangan akan dibuat deskripsi umum sistem serta dilakukan analisa kebutuhan sistem, selain itu juga dilakukan perancangan awal aplikasi yang akan dibuat, sehingga akan dihasilkan disain antarmuka dan proses yang siap untuk diimplementasikan.
4. Pembuatan Aplikasi.
Pada tahap ini merupakan tahap yang paling banyak memerlukan waktu karena model dan rancangan aplikasi yang telah dibuat diimplementasikan dengan menggunakan teknologi J2ME.
5. Uji coba dan Evaluasi Aplikasi.
5
6. Penyusunan Buku Skripsi.
Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dari pengerjaan Skripsi. Buku ini disusun sebagai laporan dari seluruh proses pengerjaan Skripsi. dari penyusunan buku ini diharapkan dapat memudahkan pembaca yang ingin menyempurnakan dan mengembangkan aplikasi lebih lanjut.
1.7 Sistematika Pembahasan.
Sistematika pembahasan yang dibuat dalam skripsi ini disusun dalam beberapa bab, yang dijelaskan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN.
Bab ini berisi tentang deskripsi umum Skripsi yang meliputi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, serta metodologi dan sistematika pembahasan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.
Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori pemecahan masalah yang berhubungan dan digunakan untuk mendukung dalam pembuatan Tugas Akhir ini.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM.
berorientasi objek, perancangan proses latar dan perancangan antarmuka aplikasi.
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM.
Bab ini berisi hasil implementasi dari perancangan yang telah dibuat sebelumnya yang meliputi: implementasi form antarmuka aplikasi.
BAB V UJI COBA DAN EVALUASI.
Bab ini berisi penjelasan lingkungan uji coba aplikasi, skenario uji coba, pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari hasil uji coba yang telah dilakukan untuk kelayakan pemakaian aplikasi.
BAB VI PENUTUP.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah suatu kelainan disebabkan
oleh penyempitan atau penghambatan pembuluh arteri yang mengalirkan
darah ke otot jantung. Bilamana penyempitan ini menjadi parah maka
dapat terjadi serangan jantung. Adapun penyempitan pembuluh arteri ke
otak dapat menimbulkan stroke. Otot jantung diberi oksigen dan nutrisi
yang diangkut oleh darah melalui arteri-arteri koroner utama yang
bercabang menjadi sebuah jaringan pembuluh lebih kecil yang efisien.
Sedangkan arteri ke otak yang mengangkut substansi yang sama.
Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Untuk itu
otot jantung memerlukan oksigen dan nutrisi yang cukup. Oksigen dan
nutrisi diangkut oleh darah melalui pembuluh darah khusus yang disebut
arteri koroner. Persoalan akan timbul bila oleh sesuatu sebab terdapat
halangan atau kelainan di arteri koroner, sehingga tidak cukup suplai
darah, yang berarti juga kurangnya suplai oksigen dan nutrisi untuk
menggerakkan jantung secara normal. Keadaan di atas dikenal sebagai
penyakit jantung koroner (PJK). Apabila aliran darah terhalang di arteri
yang menuju ke otak, akan terjadi stroke. Dengan tubuh semakin tua dan
memburuk oleh bermacam-macam faktor risiko seperti te kanan darah
tinggi, merokok, kadar kolesterol darah yang abnormal—pembuluh
dan tersumbat, persis seperti karatan pada korosi pipa air. Inilah yang
menyebabkan PJK.
2.1.1 Faktor-faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner.
Memasuki usia 45 tahun bagi pria.
Sangat penting bagi kaum pria untuk menyadari kerentanan mereka
dan mengambil tindakan positif untuk mencegah datangnya penyakit
jantung
Bagi wanita, memasuki usia 55 tahun atau mengalami menopause dini
(sebagai akibat operasi).
Wanita mulai menyusul pria dalam hal resiko penyakit jantung setelah
mengalami menopause.
Riwayat penyakit jantung pada keluarga.
Serangan riwayat jantung di dalam keluarga sering merupakan akibat
dari profil kolesterol yang tidak normal.
Diabetes.
Kebanyakan pendertia diabetes meninggal bukanlah karena
meningkatnya level gula darah, namun karena kondisi komplikasi
jantng mereka.
Merokok.
Resiko penyakit jantung bagi perokok setara dengan 100 pon
kelebihan berat badan jadi tidak mungkin menyamakan keduanya.
Tekanan darah tinggi ( Hipertensi ).
9
Obesitas tengah ( perut buncit ) adalah bentuk dari kegemukan.
Walaupun semua orang gemuk cenderung memiliki penyakit jantung,
orang dengan Obesitas tengah lebih – lebih lagi.
Gaya hidup buruk.
Gaya hidup yang buruk merupakan salah satu akar penyebab penyakit
jantung, dan menggantinya dengan kegiatan fisik merupakan salah satu
langkah paling radikal yang dapat diambil.
Stress.
Banyak penelitian yang sudah menunjukkan bahwa, bila menghadapi
situasi yang tegang, dapat terjadi arithmias jantung yang
membahanyakan jiwa.
2.2 Java 2 Micro Edition (J2ME)
Menurut M.Shalahuddin dan Rosa A.S (2006), Java 2 Micro
Edition atau yang biasa disebut J2ME adalah lingkungan pengembangan
yang di desain untuk meletakkan perangkat lunak Java pada barang
eletronik beserta alat pendukungnya. Pada J2ME, jika perangkat lunak
berfungsi baik pada perangkat maka belum tentu juga berfungsi baik pada
perangkat lainnya. J2ME membawa Java ke dunia informasi, komunikasi,
dan perangkat komputasi selain perangkat komputer desktop yang
biasanya lebih kecil dibandingkan perangkat komputer desktop. J2ME
biasa digunakan pada telepon selular atau Handphone, pager, personal
J2ME adalah bagian dari J2SE (Java 2 Standard Edition) karena itu
tidak semua library yang ada pada J2SE dapat digunakan pada J2ME.
Tetapi J2ME mempunyai beberapa library khusus yang tidak dimiliki
J2SE. Teknologi J2ME juga memiliki beberapa keterbatasan, terutama
jika diaplikasikan pada ponsel. J2ME sangat tergantung pada perangkat
(device) yang digunakan, bisa dari segi ponsel, maupun kemampuan
ponsel, dan dukungannya terhadap teknologi J2ME.
Menurut Raharjo dan Heryanto (2007), Java adalah bahasa
pemrograman yang disusun oleh James Gosling dan dibantu oleh
rekan-rekannya seperti Patrick Naughton, Chris Warth, Ed Frank, dan Mike
Sheri dan pada tahun 1991 di suatu perusahaan perangkat lunak bernama
Sun Microsystems. Bahasa pemrograman ini mula-mula diinisialisasi
dengan nama ″Oak″, namun pada tahun 1995 diganti namanya menjadi
″Java″.
Alasan utama pembentukan bahasa Java adalah untuk membuat
aplikasi-aplikasi yang dapat diletakkan di berbagai macam perangkat
elektronik, seperti microwave oven dan remote control, sehingga Java
harus bersifat portable atau yang sering disebut dengan
platform-independent (tidak tergantung pada platform). Itulah yang menyebabkan
dalam dunia pemrograman java, dikenal adanya istilah ‘write once, run
everywhere’, yang berarti kode program hanya ditulis sekali, namun dapat
dijalankan di bawah platform manapun, tanpa harus melakukan perubahan
kode program. Sun Microsystems telah mendefinisikan tiga buah edisi dari
11
1. Java 2 Standard Edition (J2SE), yang digunakan untuk mengembangkan
aplikasi-aplikasi desktop dan applet (aplikasi Java yang dapat dijalankan di
dalam browser web).
2. Java 2 Enterprise Edition (J2EE), Merupakan superset dari J2SE yang
memperbolehkan untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi berskala besar,
yaitu dengan pembuatan aplikasi-aplikasi di sisi server dengan
mengunakan EJBs (Enterprise JavaBeans), aplikasi web dengan
menggunakan Servlet dan JSP (Java Server Pages) dan teknologi lainnya
seperti CORBRA (Common Object Request Broker Architecture) dan
XML (Extensible Markup Language).
3. Java 2 Micro Edition (J2ME), merupakan subset dari J2SE yang
digunakan untuk menangani pemrograman di dalam perangkat-perangkat
kecil, yang tidak memungkinkan untuk mendukung implementasi dari
J2SE secara penuh.
J2ME merupakan sebuah kombinasi yang terbentuk antara
sekumpulan interface Java yang sering disebut dengan Java API
(Application Programming Interface) dengan JVM (Java Virtual
Machine) yang didesain khusus untuk perangkat dengan ruang memori
terbatas. Kombinasi tersebut kemudian digunakan untuk melakukan
pembuatan aplikasi-aplikasi yang dapat berjalan pada mobile device.
Masing-masing dari perusahaan perangkat telah menyediakan JVM
dan sekumpulan API yang diperlukan, sehingga tidak perlu dilakukan
hanya berkonsentrasi dalam pengembangan aplikasinya dan
memasukkannya kedalam perangkat tersebut.
J2ME sendiri pada dasarnya terdiri dari tiga buah bagian, yaitu:
konfigurasi, profil, dan paket-paket opsional, seperti yang ditunjukkan
pada gambar 2.1
Gambar 2.1 Arsitektur J2ME
2.2.1 Connected Limited Device Configuration (CLDC)
CLDC atau Connected Limited Device Configuration adalah
perngakat dasar dari J2ME, spesifikasi dasar yang berupa Library dan API
yang diimplementasikan pada J2ME, seperti yang digunakan pada telepon
selular, pager, dan PDA, perangkat tersebut dibatasi dengan keterbatasan
memori, sumber daya, dan kemampuan memproses. Spesifikasi CLDC
pada J2ME adalah spesifikasi minimal dari package, kelas, dan sebagian
fungsi JVM (Java Virtual Machine) yang dikuangi agar dapat
diimplementasikan dengan keterbatasan sumber daya pada alat – alat
13
2.2.2 Mobile Information Device Profile (MIDP)
MIDP atau Mobile Information Device Profile adalah spesifikasi
untuk profil J2ME. MIDP memiliki lapisan di atas CLDC, API tambahan
untuk daur hidup aplikasi, antarmuka, jaringan, dan penyimpanan
persisten. Pada saat ini terdapat MIDP 1.0 adalah API untuk multimedia.
Pada MIDP 2.0 terdapat dukungan memainkan tone, tone sequence, dan
file WAV walaupun tanpa adanya Mobile Media API (MMAPI).
Profil merupakan bagian perluasan dari konfigurasi. Artinya, selain
sekumpulan kelas yang terdapat pada konfigurasi, terdapat juga beberapa
kelas-kelas spesifik yang didefinisikan lagi dalam profil. Dengan kata lain,
profil akan membantu secara fungsional yaitu dengan menyediakan
kelas-kelas yang tidak terdapat pada level konfigurasi
Adapun profil yang sangat popular penggunaannya adalah profil
yang disediakan oleh Sun Microsystems, yaitu yang dinamakan dengan
MIDP. Beberapa profil yang tersedia untuk kebutuhan-kebutuhan spesifik
lainnya:
- Personal Digital Assistant Profile (PDAP), yaitu profil untuk PDA yang
memperluas fungsi-fungsi pada konfigurasi CLDC dan digunakan khusus
untuk menambahkan kemampuan-kemampuan lebih apabila dibandingkan
dengan penggunaan MIDP
- Foundation Profile, yaitu profil yang digunakan untuk konfgurasi CDC.
Profil ini menambahkan beberapa kelas dari J2SE ke dalam konfigurasi
CDC, dan berperan juga dalam pondasi untuk membentuk profil baru
- Personal Profile, yaitu profil yang mendefinisikan ulang personal Java
sebagai profil yang dapat digunakan sebagai profil dalam J2ME. Profil ini
merupakan hasil perluasan dari Foundation profile
- Remote Method Invocation (RMI), yaitu profil yang menambahkan
dukungan RMI ke dalam konfigurasi CDC.
2.2.2.1 MIDlet
MIDlet adalah aplikasi yang ditulis untuk MIDP. Aplikasi MIDlet
adalah bagian dari kelas javax.microedition.midlet. MIDlet yang didefinisikan
pada MIDP. MIDlet berupa sebuah kelas abstrak yang merupakan sub
kelas dari bentuk dasar aplikasi sehingga antarmuka antara aplikasi J2ME
dan aplikasi manajemen pada perangkat dapat terbentuk.
2.2.2.2Lifecycle MIDlet
MIDlet bekerja pada beberapa fase sebagai bagian dari lifecycle
dan pasti selalu berada pada salah satu dari status berikut :
1. Paused, status ini dimasuki MIDlet setelah konstruktor dipanggil.
Setelah MIDlet dijalankan,, maka kemungkinan status berikutnya
adalah Paused atau Active.
2. Active, MIDlet sedang berjalan.
3. Destroyed, MIDlet dibebaskan dari resource dan shut down oleh
15
Gambar 2.2 Lifecycle MIDlet
Tampak pada gambar 2.2 bahwa pada saat pembuatan Midlet baru,
mula-mula Midlet akan berada dalam keadaan Paused. Apabila proses
pembuatan Midlet gagal atau mengakibatkan kesalahan, maka Midlet akan
langsung berada pada keadaan Destroyed. Namun apabila proses
pembuatan Midlet berjalan dengan baik, maka setelah Midlet dijalankan,
maka AMS secara otomatis akan mengeksekusi method startApp() dan
hal ini akan mengubah MIDlet untuk berada dalam keadaan Active dan
dapat diubah kembali menjadi keadaan Paused melalui pemanggilan
method pauseApp() atau diubah menjadi keadaan Destroyed melalui
pemanggilan method destroyApp(). Sebagai contoh, pada saat Midlet
akan mengalami perubahan keadaan, yaitu dari Active menjadi Destroyed
Application Management Software (AMS) merupakan lingkungan
tempat sebuah Midlet dapat di-install, dijalankan, dihentikan maupun
mengontrol keadaannya, yaitu dengan cara menjalankan (start),
mengistirahatkan (pause) maupun menghentikannya (destroy) secara
langsung oleh dirinya sendiri.
2.2.2.3Push Registry
Enrique (2003) mengemukakan bahwa Push Registry adalah suatu
mekanisme dalam midlet untuk menghidupkan aplikasi midlet secara
otomatis tanpa ada campur tangan dari pengguna, dengan mengirimkan
sinyal tertentu ke handphone sehingga aplikasi di handphone bisa hidup.
Sinyal yang dikirimkan bisa berupa sms, socket atau datagram.
Push Registry terletak di dalam klas
javax.microedition.io.PushRegistry pada MIDP 2.0. gambar 2.3
menjelaskan elemen-elemen Push Registry:
17
2.3 Thread
Sebuah thread adalah satuan dasar di mana sistem operasi
mengalokasikan waktu prosesornya. Setiap thread menangani exception
handlers, sebuah prioritas penjadwalan, dan satu set struktur di mana
sistem akan menggunakannya untuk menyimpan konteks thread sampai ia
terjadwal. Yang termasuk di dalam konteks thread adalah mesin, register
dan stack yang berada dalam alamat prosesnya.
Sebuah sistem operasi multitasking membagi waktu prosesor untuk
proses atau thread yang membutuhkannya. Sistem mengalokasikan
potongan waktu prosesor ke setiap thread yang dieksekusi. Thread yang
sedang dieksekusi akan ditangguhkan ketika potongan waktunya habis,
kemudian thread lain ganti dijalankan. Status thread ketika terjadi
pergiliran disimpan di dalam antrian. Lama potongan waktu prosesor
bergantung pada sistem operasi yang bersangkutan dan juga prosesornya
sendiri. Karena tiap potongan waktu itu begitu singkatnya maka thread
ganda terlihat dieksekusi pada waktu yang bersamaan. Pada umumnya
thread digunakan untuk aplikasi yang:
Melakukan operasi yang membutuhkan waktu cukup lama.
Membedakan task yang mempunyai prioritas berbeda-beda.
Mempertahankan antarmuka pemakai supaya tetap responsif, selama
2.3.1 Single Thread
VLSM (2003) menyebutkan bahwa setiap program java memiliki
setidaknya sebuah thread, yaitu main yang merupakan single-thread
tersendiri di JVM. Java juga menyediakan perintah untuk membuat dan
memodifikasi thread tambahan sesuai kebutuhan program.
Salah satu cara membuat thread secara eksplisit yaitu dengan
membuat objek baru dari class yang telah extends class Thread. Cara lain
adalah dengan overridemethodrun dari interface Runnable. Sebuah objek
yang berasal dari subkelas Thread dapat dijalankan sebagai kontrol thread
yang terpisah dalam JVM. Membuat objek dari class Thread tidak akan
membuat thread baru. Akan tetapi dengan method start() akan terbentuk
thread baru. Memanggil method start() untuk objek baru akan
mengakibatkan 2 hal, yaitu: 1. Mengalokasikan memori dan
menginisialisasi sebuah thread baru dalam JVM, 2. Memanggil method
run, membuat thread dapat dijalankan oleh JVM (Catatan: Method run
dijalankan jika method start()dipanggil. Memanggil method run secara
langsung hanya menghasilkan single-thread tambahan selain main.
pembuatan thread dengan membuat objek baru dari class yang extends
19
Gambar 2.4 Syntak Membuat Thread pada Java
2.3.2 Multi Thread
Multithreading memungkinkan suatu aplikasi memproses lebih
dari satu pekerjaan pada saat yang bersamaan. Saat menggunakan
multithreading, satu thread memproses antarmuka sementara thread lain
melakukan kalkulasi-kalkulasi intensif atau memproses di latar. Bahasa
pemrograman Java memfasilitasi multithreading, sehingga para
pengembang program dapat dengan mudah menggunakan kemudahan ini.
Cara paling mudah untuk membuat proses latar yang dapat
berproses di thread-nya sendiri dengan datanya sendiri adalah membuat
suatu obyek khusus untuk proses latar. Tujuan dilakukannya hal ini adalah
baik, sepanjang dapat menyederhanakan pembuatan aplikasi multithread.
Jika background thread melakukan proses di dalam obyeknya sendiri,
bahwa mereka akan dipakai oleh thread yang lain. Avestro (2007)
menggambarkan perbedaan proses yang dilakukan antara single-thread
dengan multithread pada Gambar 2.5
Gambar 2.5 Perbedaan antara proses SingleThread dan Multi Thread
2.4 Unified Modelling Language (UML)
Dalam suatu proses pengembangan software, analisa dan
rancangan telah merupakan terminologi yang sangat tua. Pada saat
masalah ditelusuri dan spesifikasi dinegosiasikan, dapat dikatakan bahwa
kita berada pada tahap rancangan. merancang adalah menemukan suatu
cara untuk menyelesaikan masalah, salah satu tool/model untuk merancang
pengembangan software yang berbasis object-oriented adalah UML.
Alasan mengapa UML digunakan adalah, pertama, scalability dimana
objek lebih mudah dipakai untuk menggambarkan sistem yang besar dan
komplek. Kedua, dynamic modeling, dapat dipakai untuk pemodelan
21
menjelaskan konsep mengenai obyek, OOA&D (Obyek Oriented Analyst/
Design) dan pengenalan UML, maka dalam tulisan kedua ini lebih
ditekankan pada cara bagaimana UML digunakan dalam merancang
sebuah pengembangan software yang disertai gambar atau contoh dari
sebuah aplikasi.(http:www.staffsite.gunadarma.ac.id/wsilfi/index.php)
2.4.1 Use Case
Sebuah use case menggambarkan suatu urutan interaksi antara satu
atau lebih aktor dan sistem. Dalam fase requirements, model use case
mengambarkan sistem sebagai sebuah kotak hitam dan interaksi antara
aktor dan sistem dalam suatu bentuk naratif, yang terdiri dari input user
dan respon-respon sistem. Setiap use case menggambarkan perilaku
sejumlah aspek sistem, tanpa mengurangi struktur internalnya. Selama
pembuatan model use case secara pararel juga harus ditetapkan obyek -
obyek yang terlibat dalam setiap use case.
Perhatikan satu contoh sederhana dari proses perbankan, yaitu
mesin teller otomatis (Automated Teller Machine-ATM) yang
memberikan kemudahan pada customer - nya untuk mengambil uang dari
rekening bank secara langsung. Pada proses ini terdapat satu aktor, yaitu
ATM Customer dan satu use case, yaitu Penarikan Dana. Proses ini dapat
dilihat pada Gambar 2.6. Use case Penarikan Dana menggambarkan urutan
interaksi antara customer dengan sistem, diawali ketika customer
memasukan kartu ATM ke dalam mesin pembaca kartu dan akhirnya
Ga m ba r 2 .6 Con t oh a k t ifit a s Ak t or da n Use Ca se
2.4.2 Aktor
Sebuah aktor mencirikan suatu bagian outside user atau susunan
yang berkaitan dengan user yang berinteraksi dengan sistem [Rumbaugh,
Booch, dan Jacobson 1999]. Dalam model use case, aktor merupakan
satu-satunya kesatuan eksternal yang berinteraksi dengan sistem.
Terdapat beberapa variasi bagaimana aktor dibentuk [Fowler dan
Scott 1999]. Sebuah aktor sering kali merupakan manusia (human user).
Pada sejumlah sistem informasi, manusia adalah satu-satunya aktor. Dan
mungkin saja dalam sistem informasi, seorang aktor bisa saja menjadi
suatu sistem eksternal. Pada aplikasi real-time dan distribusi, sebuah aktor
bisa saja menjadi satu perangkat eksternal I/O atau sebuah alat pengatur
waktu. Perangkat eksternal I/O dan pengatur waktu aktor secara khusus
lazimnya berada dalam real-time yang tersimpan dalam sistem (real-time
embedded systems), sistem berinteraksi dengan lingkungan eksternal
melalui sensor dan aktuator.
Primary actor (aktor utama) memprakarsai sebuah use case. Jadi,
suatu primary aktor memegang peran sebagai proaktif dan yang memulai
aksi dalam sistem. Aktor lainnya yang berperan sebagai secondary aktor
bisa saja terlibat dalam use case dengan menerima output dan memberikan
23
Biasanya adalah primary aktor (aktor utama). Bagaimanapun, dalam
real-time embedded systems, primary aktor dapat berperan sebagai perangkat
eksternal I/O atau pengatur waktu, penerima utama dari use case bisa
menjadi secondary human aktor yang menerima sejumlah informasi dari
sistem. Aktor manusia bisa saja menggunakan berbagai perangkat I/O
untuk berinteraksi fisik dengan sistem. Aktor manusia dapat berinteraksi
dengan sistem melalui perangkat standar I/O, seperti keyboard, display,
atau mouse. Aktor manusia bisa juga berinteraksi dengan sistem melalui
perangkat non-standar I/O seperti bermacam-macam sensor. Dalam
keseluruhan hal tersebut, manusia merupakan aktor dan perangkat I/O
adalah bukan aktor.
Perhatikan beberapa contoh human aktor (aktor manusia). Pada
sistem perbankan, satu contoh aktor adalah manusia yang berperan sebagai
teller yang berinteraksi dengan sistem melalui perangkat standar I/O,
seperti keyboard, display, atau mouse. Contoh lainnya adalah manusia
yang berperan sebagai customer yang berinteraksi dengan sistem melalui
mesin teller otomatis (ATM). Dalam hal ini, customer berinteraksi dengan
sistem dengan menggunakan beberapa perangkat I/O, termasuk perangkat
pembaca kartu (card reader), pengeluar uang (cash dispenser), dan
pencetak tanda terima (receipt printer), ditambah lagi keyboard dan
display.
Pada beberapa kasus, bagaimana pun juga sebuah aktor bisa saja
berupa perangkat I/O. Hal ini bisa terjadi ketika sebuah use case tidak
real-time. Dalam hal ini, I/O aktor berinteraksi dengan sistem melalui sebuah
sensor. Contoh aktor yang merupakan perangkat input adalah Arrival
Sensor pada Sistem Kontrol Elevator. Sensor ini mengidentifikasi elevator
tersebut pada saat hendak mencapai lantai dan perlu dihentikan. Kemudian
sensor tersebut menginisiasikan Stop Elevator at Floor use case. Aktor
lain dalam Elevator Control System adalah orang yang berada dalam
elevator (human passenger) yang berinteraksi dengan sistem melalui
tombol-tombol nomor pada tingkat lantai dan tombol-tombol elevator.
Input dari aktor secara aktual dideteksi melalui sensor-sensor tombol lantai
dan sensor-sensor tombol elevator berturut-turut.
Aktor dapat pula menjadi sebuah alat pengukur waktu yang secara
periodik mengirimkan pengukuran waktu kejadian (timer events) pada
sistem. Use caseuse case secara periodik diperlukan ketika beberapa
informasi perlu di-output oleh sistem pada suatu basis reguler. Hal ini
sangat penting dalam sistem-sistem real-time, dan juga sangat berguna
dalam sistem informasi. Walaupun sejumlah metodologi menganggap
pengukur waktu merupakan hal internal bagi sistem, dan akan lebih
berguna dalam desain aplikasi real-time untuk memperhatikan
pengukur-pengukur waktu sebagai eksternal logis bagi sistem dan menganggapnya
sebagai primary aktor yang memulai aksi dalam sistem. Contohnya, pada
sistem monitoring mobil, beberapa use case di-inisialisasi dengan suatu
aktor pengukur waktu. Sebagai contoh dapat dilihat pada Gambar 2.7
Timer aktor mengawali Calculate Trip Speed use case, yang secara
25
menampilkan nilai ini ke driver. Dalam hal ini, pengukur waktu
merupakan primary aktor (aktor utama) dan driver merupakan secondary
[image:37.595.132.481.203.266.2]aktor (aktor kedua).
Gambar 2.7 Contoh aktor pengukur waktu
Suatu aktor bisa juga menjadi sistem eksternal yang melakukan
inisiatif (sebagai primary aktor) atau partisipan (sebagai secondary aktor)
dalam use case. Satu contoh aktor sistem eksternal adalah pabrik robot
dalam Automation System. Robot mengawali proses dengan use case
Generate Alarm dan Notify, robot menggerakkan alarm conditions yang
dikirim ke operator pabrik yang berkepentingan, yang telah terdaftar untuk
menerima alarms. Dalam use case ini, robot merupakan primary aktor
yang mengawali inisiatif use case, dan operator merupakan secondary
aktor yang menerima alarms.
2.4.3 Identifikasi Use Case
Sebuah use case dimulai dengan masukan/input dari seorang aktor.
Use case merupakan suatu urutan lengkap kejadian-kejadian yang diajukan
oleh seorang aktor, dan spesifikasi interaksi antara aktor dengan sistem.
dengan sebuah aktor, dan use case yang lebih kompleks melibatkan
beberapa interaksi dengan aktor. Use cases yang lebih kompleks juga
melibatkan lebih dari satu aktor.
Untuk menjabarkan use case dalam sistem, sangat baik bila dimulai
dengan memperhatikan aktor dan actions/aksi yang mereka lakukan dalam
sistem. Setiap use case menggambarkan suatu urutan interaksi antara aktor
dengan sistem. Sebuah use case harus memberikan sejumlah nilai pada
satu aktor.
Kemudian, kebutuhan fungsional sistem dijelaskan dalam use case
yang merupakan suatu spesifikasi eksternal dari sebuah sistem.
Bagaimanapun juga, ketika membuat use case, sangatlah penting
menghindari suatu dekomposisi fungsional yang dalam beberapa use case
kecil lebih menjelaskan fungsi-fungsi individual sistem daripada
menjelaskan urutan kejadian yang memberikan hasil yang berguna bagi
aktor.
Perhatikan lagi contoh pada perbankan. Disamping penarikan
melalui ATM, ATM Customer, aktor juga bisa menanyakan jumlah
rekening atau mentransfer dana antar dua rekening. Karena terdapat
fungsi-fungsi yang berbeda yang diajukan oleh customer dengan
hasil-hasil guna yang berbeda, fungsi-fungsi pertanyaan dan pentransferan harus
dibuat sebagai use case yang terpisah, daripada menjadi bagian dari
original use case. Oleh karena itu, customer dapat mengajukan tiga use
case seperti yang dapat dilihat di Gambar 2.8 Withdraw Funds ( Penarikan
27
Gambar 2.8 Aktor dan use case dalam sistem Bank
Urutan utama use case menjelaskan urutan interaksi yang paling
umum antara aktor dan sistem. Dan mungkin saja terdapat cabang-cabang
urutan use case utama, yang mengarah pada berkurangnya frekuensi
interaksi antara aktor dengan sistem. Deviasi-deviasi dari urutan utama
hanya dilaksanakan pada beberapa situasi, contohnya jika aktor melakukan
kesalahan input pada sistem. Ketergantungan pada aplikasi kebutuhan,
alternatif ini memecahkan use case dan kadang-kadang bersatu kembali
dengan urutan utama. Cabang-cabang alternatif digambarkan juga dalam
use case.
Dalam use case Withdraw Funds, urutan utama adalah urutan
tahap-tahap dalam keberhasilan pelaksanaan penarikan (withdrawal).
Cabang-cabang alternatif digunakan untuk mengarahkan berbagai error
cases, seperti ketika kartu ATM tidak dikenali atau dilaporkan telah hilang
2.4.4 Pendokumentasian Model Use Case
Use case didok um ent asi dalam use case m odel sebagai ber ik ut :
1. Use Ca se . Set iap use case diber i nam a.
2. Summary. Deskripsi singkat use case, biasanya satu atau dua kalimat
3. Dependency. Bagian ini menggambarkan apakah use case yang satu tergantung pada use case yang lain, dalam arti apakah use case tersebut
termasuk pada use case yang lain atau malah memperluas use case lain.
4. Actors. Bagian ini memberikan nama pada actor dalam use case. Selalu
terdapat use case utama (primary use case) yang memulai use case.
Disamping itu terdapat juga secondary use case yang terlibat dalam use
case. Contohnya, dalam use case Withdraw Funds, ATM Customer adalah
actor-nya.
5. Preconditions. Satu atau lebih kondisi harus berjalan dengan baik pada
permulaan use case; contohnya mesin ATM yang tidak jalan,
menampilkan pesan Selamat Datang.
6. Deskripsi. Bagian terbesar dari use case merupakan deskripsi naratif dari
urutan utama use case yang merupakan urutan yang paling umum dari
interaksi antara aktor dan sistem. Deskripsi tersebut dalam bentuk input
dari aktor, diikuti oleh respon pada sistem. Sistem ditandai dengan sebuah
kotak hitam (black box) yang berkaitan dengan apa yang sistem lakukan
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Identifikasi Masalah
Aplikasi ini merupakan suatu aplikasi berbasis Java MIDlet dengan mengambil studi kasus dari Penyakit Jantung, dan juga mengacu dari wawancara langsung dari Dokter umum penyakit dalam. Pemilihan metode ini didasarkan pada data yang bersifat kuantitatif karena di ambil dari berbagai informasi mengenai tentang penyakit Jantung. Karena dalam perkembangan pengetahuan medis dan ilmu pengetahuan, terutama dalam penyakit Jantung, berkembang dengan sendiri adanya banyak berbagai keluhan masyarakat tentang penyakit Jantung . Beberapa Penyebab Penyakit Jantung yang belum banyak diketahui oleh khalayak masyarakat banyak.
mereka dalam pengetahuan dalam mengenai beberapa penyakit jantung maupun dalam dunia IT .
3.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem berisikan penjelasan tentang deskripsi umum sistem, proses-proses akan dijabarkan dalam use case diagram, activity
diagram, sequence diagram sistem, dan perancangan proses latar, selain
itu juga dibuat perancangan antarmuka aplikasi.
3.2.1 Deskripsi Umum Sistem
31
Deskripsi dari arsitektur sistem tersebut adalah sebagai berikut :
1. User atau pengguna mencari berbagai istilah dalam penyakit jantung yang
bisa di cari dalam handphone yang sudah ter-install aplikasi.
2. Handphone merupakan device perantara dalam proses pencarian yang
tentunya handphone sudah ter-install aplikasi.
3. Proses pencarian berlangsung di sini dalam aplikasi sudah terdaftar dalam list beberapa jenis penyakit jantung.
4. User melihat hasil dari nama penyakit jantung yang di sini berupa
deskripsi dari nama penyakit jantung tersebut.
5. User di sini diberi beberapa solusi tentang pertolongan pertama apabila
terjadi heart attack tersebut .
3.2.2 Kebutuhan Sistem
Dengan mengidentifikasi arsitektur pada gambar 3.1 telah diketahui bahwa fokus utama sistem atau proses pencarian ataupun menambah yang di sini merupakan kebutuhan pengguna.
3.2.2.1Kebutuhan Pengguna
1. Handphone GSM tidak tergantung merk yang mendukung Java MIDP 2.0
2. Menu untuk mencari istilah – istilah dalam proses pencarian istilah dalam bahasa penyakit jantung.
3. List menu, dimana user bisa melihat beberapa istilah – istilah dalam
penyakit jantung.
4. Menu deskripsi, dimana user dapat mengetahui istilah penyakit jantung tersebut.
5. Menu Solusi, dimana user dapat info tentang bagaimana menangani dan mengatasi penyakit jantung tersebut.
3.2.3 Use Case Diagram
Pemodelan use case mengidentifikasi dan menggambarkan fungsi – fungsi sistem dengan menggunakan alat yang disebut use case. Use case merupakan hasil penyusunan kembali lingkup fungsionalitas sistem menjadi banyak pernyataan fungsionalitas yang lebih kecil.
33
Gambar 3.2 Use Case diagram aplikasi kamus Penyakit Jantung
3.2.4 Activity Diagram
[image:46.595.99.572.179.528.2]Activity diagram merupakan suatu diagram yang menjelaskan alur proses kerja dari system aplikasi penyakit jantung ini.
Gambar 3.3. Activity Diagram Form Main
35
ketika user telah memilih sebuah jenis dari penyakit jantung kemudian langkah berikut user akan melihat sebuah deskripsi dari nama penyakit tersebut yang menerangkan tentang arti dari istilah nama penyakit tersebut. Kemudian user dapat menerima suatu solusi tentang bagaimana cara penanganan suatu penyakit tersebut ketika kita telah mengetahui apabila kita menderita penyakit tersebut.
3.2.5 Sequence Diagram
[image:47.595.93.571.283.583.2]
Gambar 3.4 Sequence diagram Latar Proses
Diagram di atas menunjukkan urutan proses latar yang dikerjakan.
kemudian akan diproses pencarian sesuai dengan kata kunci yang di tulis pengguna. Setelah itu pengguna akan ditampilkan beberapa list menu dari beberapa macam penyakit jantung. Proses berikutnya, pengguna akan diberikan berupa deskripsi tentang nama penyakit yang sesuai dengan kata kunci tersebut. Proses akhir, pengguna akan diberikan berupa solusi tentang bagaimana penanganan atau tindakan ketika menderita penyakit tersebut.
3.2.6 Flowchart
37
3.2.7 Perancangan Antarmuka
Perancangan antarmuka merupakan perancangan halaman aplikasi yang nantinya akan berinteraksi secara langsung dengan pengguna. Adapun perancangan yang akan dibuat adalah sebagai berikut:
1. Gambar 3.5 menu Login, terdapat 2 buah tombol yaitu: tombol Exit dan tombol Ok. Pengguna dapat mengisi User ID dan password untuk dapat melanjutkan ke menu selanjutnya.
Login Screen
User ID : ... Password : ...
Exit Ok
Gambar 3.6 menu login screen
2. Gambar 3.6 adalah antarmuka menu utama terdapat 2 tombol yaitu tombol
back dan tombol ok, halaman menu antarmuka ini pengguna dapat
Jantung anda sehat ?
Search
Help Profile
Back Ok
Gambar 3.7 menu antarmuka
3. Gambar 3.7 adalah antar muka menu search, yang terdapat 2 tombol back dan tombol ok. Pada halaman search ini pengguna dapat mencari istilah – istilah yang akan dicari pada halaman ini dibuat minim tetapi nyaman untuk pengguna karena user friendly.
Kamus Penyakit Jantung
... ... ...
Back Ok
39
Pada menu ini merupakan dimana pengguna dapat mencari istilah – istilah dari penyakit jantung, pengguna dapat melihat berbagai jenis penyakit jantung.
4. Gambar 3.8 adalah antaramuka menu deskripsi, dimana pengguna dapat melihat deskripsi dari istilah – istilah dari penyakit jantung. Pada menu ini akan dijelaskan tentang istilah dari nama penyakit jantung yang telah dipilih pengguna pada menu sebelumnya.
Kamus Penyakit Jantung
... ... ...
Back Ok
Gambar 3.9 antarmuka menu deskripsi
Kamus Penyakit Jantung
... ...
...
Back Ok
Gambar 3.10 antarmuka menu Solusi
6. Gambar 3.11 menu Help yang dimana menu ini merupakan menu
penjelasan keseluruhan dalam aplikasi ini. Dalam menu ini hanya terdapat 1 tombol saja yaitu tombol back. Tapi sebelum masuk ke menu ini pengguna harus memilih menu help terlebih dahulu setelah itu pengguna menekan tombol ok seperti gambar 3.10 berikut ini.
Jantung anda sehat ?
Search Help Profile
Back Ok
41
Pada menu ini merupakan utama yang dimana pengguna hendak masuk ke menu help maka pengguna memilih menu help baru kemudian menekan tombol ok guna memilih menu dan masuk ke menu help.
Kamus Penyakit Jantung
... ... ... ... Back
Gambar 3.12 antarmuka menu help
7. Gambar 3.12 adalah dimana pengguna hendak memilih menu profile
sehingga pengguna melalukan pemilihan terlebih dahulu pada menu antarmuka utama.
Jantung anda sehat ?
Search Help Profile
Back Ok
Pada menu ini merupakan menu utama dimana pengguna hendak masuk ke menu profile. Tekan ok apabila mau masuk ke menu profile.
Kamus Penyakit Jantung 1.0
Copyright @ 2011
Back
Gambar 3.14 antarmuka menu profile
BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Lingkungan Implementasi
[image:55.595.178.436.290.545.2]Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai spesifikasi handphone pada gambar 4.1 yang digunakan dalam implementasi sistem ini.
Frekuensi Operasi :
- Triband GSM 900 / 1800 / 1900 MHz - Dualband WCDMA / GSM
- WCDMA 2100 MHz
Dimensi :
- Volume: 95.9 cc - Berat: 126 g
- Panjang: 108.8 mm - Lebar: 53 mm
- Tebal (maks): 21.8 mm Tampilan :
- Layar utama: 262,144 warna, 176 x 208 piksel dengan kontrol terang otomatis
Aplikasi Java™ :
- Java™ MIDP 2.0, CLDC 1.1 (Connected Limited Device Configuration (J2ME))
- Download aplikasi dan permainan berbasis Java™ melalui over-the-air Transfer Data :
- EGPRS*, Kelas B, multislot kelas 10 (UL/DL = 118.4/236.8 kbps) - GPRS, kelas B, multislot kelas 10
- WCDMA 2100 dengan suara simultan dan data paket (PS kecepatan maks UL/DL= 128/384 kbps, CS kecepatan maks 64 kpbs)
- Codec speech: FR, EFR, WCDMA, dan GSM AMR Layanan Digital :
[image:56.595.136.511.275.552.2]- Aplikasi Java™ dan Symbian tersedia dari Pasar Perangkat Lunak Nokia
45
Selain handphone, perangkat lain yang digunakan untuk implementasi sistem yaitu laptop dengan spesifikasi sebagai berikut :
Perangkat keras :
- Processor Intel® Core™ i3 – 380M - Memory RAM 2 GB
- VGA AMD Radeon™ HD 6370M
Perangkat lunak :
- Microsoft Windows XP SP3 - Netbeans IDE 7.0 beta 2
- Java Development Kit 6 Update 3
4.2 Implementasi Antarmuka.
Pada tahap ini akan dijabarkan tentang implementasi antarmuka dari aplikasi berdasarkan perancangan yang telah dibuat. Form – form tersebut yaitu :
1. Form Login 2. Form Cari.
4.2.1 Form Login.
Halaman ini merupakan halaman utama pada aplikasi penyakit jantung yaitu menu login. Dimana pengguna diharuskan memasukkan ID dan
[image:58.595.136.511.218.549.2]Password untuk dapat melanjutkan ke menu selanjutnya.
Gambar 4.2 Menu Login
Form login merupakan menu paling utama ketika pengguna menjalankan aplikasi kamus penyakit jantung. Disini pengguna diharuskan memasukkan ID dan Password untuk dapat melanjutkan kemenu selanjutnya.
4.2.2 Form Cari.
47
Gambar 4.3 Menu Cari.
Form menu cari merupakan tempat pengguna untuk melihat istilah – istilah dari penyakit jantung tersebut. Dimenu ini pengguna dapat melihat memilih dan melihat macam – macam dari penyakit jantung. Pengguna dapat memilih dari berbagai macam nama penyakit jantung yang ada dimenu cari tersebut yang kemudian pada menu selanjutnya akan diberikan berupa pengertian dari arti istilah penyakit tersebut.
4.2.2.1 Menu Penjelasan.
Gambar 4.4 Menu Penjelasan.
Form menu penjelasan merupakan menu dimana pengguna mendapatkan penjelasan dari istilah – istilah yang dipilih dari menu sebelumnya. Pada halaman ini pengguna dapat melihat arti istilah dari penyakit jantung dari menu sebelumnya, serta penjelasan – penjelasan tentang penyakit jantung tersebut.
4.2.2.2 Form Solusi.
49
Gambar 4.5 Menu Solusi.
Form menu solusi merupakan menu dimana pengguna mendapatkan sebuah solusi ataupun cara mengatasi dini apabila penyakit tersebut terkena pada diri kita. Pada halaman ini pengguna diberikan sebuah solusi penanganan dini untuk mengatasi beberapa macam penyakit jantung.
4.2.3 Form Help.
Pada form ini merupakan tampilan menu help yang isinya merupakan bantuan dari proses – proses apa saja yang bisa dilakukan dalam aplikasi kamus penyakit jantung ini.
4.2.4 Form Profile.
[image:62.595.179.434.194.544.2]Pada form ini merupakan form atau tampilan dari profile sang pembuat aplikasi ini dan tahun dibuat aplikasi ini.
BAB V
UJI COBA DAN EVALUASI
5.1 Lingkungan Uji Coba.
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai spesifikasi berbagai merk
handphone, yang akan digunakan dalam uji coba, namun untuk step-by-step
uji coba hanya screenshot merk nokia, karena merk lainnya tidak
mendukung untuk screenshot.
Merk : NOKIA Tipe : N 70 Jaringan : GSM
Warna layar : 262,144 warna
Ukuran layar : 176 X 208 piksel Memori : 22 Mb
[image:63.595.138.502.290.588.2]Sistem Operasi : S60 Edisi ke 2 Versi Java : MIDP 2.0 CLDC 1.1
Gambar 5.1 Spesifikasi Nokia seri N 70
5.2 Skenario Uji Coba.
1. Uji coba install aplikasi ke handphone pengguna. 2. Uji coba menjalankan aplikasi yang telah ter-install. 3. Uji coba login pengguna.
4. Uji coba melihat istilah.
5. Uji coba melihat pengertian dari istilah penyakit jantung. 6. Uji coba melihat Solusi.
7. Uji coba lihat menu help 8. uji coba lihat meu profile
9. Uji coba uninstall aplikasi dari handphone untuk memastikan bahwa aplikasi bisa dihapus jika tidak diperlukan lagi.
5.3 Pelaksanaan Uji Coba.
Pada sub-bab ini akan dijelaskan step-by-step mengenai pelaksanaan skenario uji coba yang telah dijabarkan pada sub-bab sebelumnya, untuk membuktikan uji coba aplikasi disertakan gambar tentang kejadian-kejadian yang sedang berlangsung pada handphone.
5.3.1 Uji Coba Instal Aplikasi.
[image:64.595.117.515.80.565.2]53
Gambar 5.2 Konfirmasi pasang aplikasi
Setelah ada konfirmasi pasang aplikasi, maka pengguna di berikan pilihan ya dan tidak yang artinya jika pengguna memilih “ya” maka aplikasi tersebut akan di instal pada HP pengguna dan jika “tidak” maka proses installasi di batalkan. Ketika pengguna memilih pilihan “ya” maka proses selanjutnya akan muncul konfirmasi lihat sertifikat dan lihat rincian, yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
[image:65.595.139.515.261.685.2]Apabila pengguna memilih pilhan “ya” maka proses selanjutnya akan ada konfirmasi ulang bahwa aplikasi tidak dipercaya karena aplikasi dianggap asing dan tidak di kenali oleh sistem handphone pada proses ini tidak perlu di hiraukan karena bawa’an dari HP nokia tersebut.
Gambar 5.4 Konfirmasi ulang
55
[image:67.595.131.505.141.683.2]Setelah proses yang sangat panjang handphone akan melakukan proses meng-Install.
Gambar 5.6 Proses Installasi.
5.3.2 Uji Coba Menjalankan Aplikasi.
Setelah dilakukan proses instalasi aplikasi yang terlalu lama maka aplikasi bisa digunakan.
Pada gambar 5.7 merupakan dimana tempat aplikasi berada
5.3.3 Uji Coba Menjalankan Login.
[image:68.595.151.500.169.653.2]Pada gambar 5.8 merupakan menu login, menu awal sebelum masuk ke menu utama.
Gambar 5.8 Menu login.
Pada gambar 5.9 merupakan gambar dari proses setelah berhasil login dari menu login.
57
[image:69.595.118.513.147.716.2]Pada gambar 5.10 merupakan tampilan dari menu utama yang terdiri dari menu cari, menu help dan menu profile.
Gambar 5.10 Tampilan menu utama.
5.3.4 Uji Coba Cari Istilah.
Pada uji coba ini akan di uji cobakan dalam pencarian istilah penyakit jantung.
Pada gambar 5.11 merupakan tampilan dari menu cari, dimana pengguna dapat melihat berbagai macam istilah – istilah dari penyakit jantung.
5.3.5 Uji Coba Melihat Penjelasan.
Pada uji coba melihat penjelasan merupakan proses dimana dijelaskan arti dari istilah penyakit tersebut.
[image:70.595.176.441.287.540.2]Pada gambar 5.12 merupakan tampilan dari menu deskripsi atau penjelasan dari suatu istilah penyakit jantung. Pengguna dapat melihat arti dari berbagai macam istilah penyakit jantung yang ada pada menu sebelumnya.
Gambar 5.12 Tampilan menu deskripsi.
5.3.6 Uji Coba Melihat Solusi.
Pada uji coba melihat solusi merupakan proses dimana pengguna diberikan solusi dari istilah penyakit tersebut.
59
Gambar 5.13 Tampilan menu solusi.
5.3.7 Uji Coba Melihat Menu Help.
[image:71.595.145.454.340.601.2]Pada uji coba ini akan di uji coba apakah menu help bisa di buka atau tidak.
Gambar 5.14 Tampilan menu help.
5.3.8 Uji Coba Melihat Menu Profile.
[image:72.595.116.495.184.537.2]Pada uji coba ini akan di uji coba kan apakah menu profile bisa di buka atau tidak.
Gambar 5.15 Tampilan menu profile.
Pada gambar 5.15 merupakan gambar dari menu profile yang isinya adalah versi aplikasi dan tahun dibuat aplikasi kamus ini.
5.3.9 Uji Coba Uninstall.
Pada uji coba ini akan di uji coba kan apakah aplikasi kamus penyakit jantung ini bisa di – remove atau di hapus dari handphone untuk memastikan bahwa aplikasi bisa dihapus jika tidak diperlukan lagi.
61
Gambar 5.16 Letak aplikasi berada.
2. Pada Gambar 5.17 adalah gambar yang merupakan suatu pertanyaan dari sistem handphone yang tempat dimana aplikasi berjalan, apakah aplikasi kamus akan dihapus dari telepon.
Gambar 5.17 Konfirmasi hapus aplikasi.
[image:73.595.153.473.269.583.2]Gambar 5.18 Proses uninstall atau penghapusan aplikasi.
4. Pada gambar 5.19 adalah gambar komnfirmasi bahwa aplikasi kamus penyakit jantung telah dihapus dari handphone.
[image:74.595.171.432.344.552.2]BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan.
Setelah dilakukan uji coba maka dapat diambil kesimpulan yaitu :
1. Dengan menggunakan adanya aplikasi ini masyarakat awam yang belum mengerti tentang istilah – istilah penyakit jantung pada akhirnya dapat mengerti.
2. Dengan adanya aplikasi ini memudahkan pengguna dalam proses pencarian istilah – istilah penyakit jantung yang tergolong rumit.
3. Dengan adanya deskripsi masalah ini memudahkan pengguna mengetahui arti kata dari istilah istilah penyakit jantung tersebut.
4. Dengan adanya solusi masalah ini memudahkan pengguna mengetahui cara mengatasi dan antisipasi apabila pengguna terkena penyakit tersebut.
6.2 Saran.
Berdasarkan pengalaman dalam proses pembuatan aplikasi ini, terdapat beberapa saran yang diusulkan oleh penyusun terkait untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut. Saran-saran tersebut antara lain :
DAFTAR PUSTAKA
A TriExs Media’s Book, 101 Hal Tentang Serangan Jantung, TriExs Media 2010.
Avestro, Joyce. 2007. Pengenalan Pemrograman Java. JENI. Jakarta.
Budi Raharjo, Imam Heryanto, Arif Haryono, Tuntunan Pemrograman JAVA Untuk Handphone dan Alat Komunikasi Mobile Lainnya. Informatika 2010.
Jhon W. Muchow, Core J2ME; Technology & MIDP, Sun Microsystems, Prentice Hall PTR, 2002
M.Shalahudin, Rosa A.S, Pemrograman J2ME Belajar Cepat Pemrograman Perangkat teekomunikasi Mobile, Informatika 2006.
M. Shalahudin, Rosa A.S. Pemrograman J2ME ( belajar cepat pemrograman perangkat telekomunikasi mobile ). Informatika 2010.
Paulus Djoko Sarwono, Aneka artikel koleksi PDS, diakses online 18 – mei – 2011.