• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN APLIKASI KAMUS KHUSUS PENYAKIT JANTUNG BERBASIS J2ME.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANG BANGUN APLIKASI KAMUS KHUSUS PENYAKIT JANTUNG BERBASIS J2ME."

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI KAMUS KHUSUS

PENYAKIT JANTUNG BERBASIS J2ME

SKRIPSI

Disusun oleh :

WAHYU WICAKSONO

NPM. 0434010036

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

VETERAN

JAWA TIMUR

(2)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Jurusan Teknik Informatika

Disusun oleh :

WAHYU WICAKSONO

NPM. 0434010036

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

VETERAN

JAWA TIMUR

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

RANCANG BANGUN APLIKASI KAMUS KHUSUS

PENYAKIT JANTUNG BERBASIS J2ME

Disusun Oleh :

WAHYU WICAKSONO

0434010036

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan Gelombang II Tahun Akademik 2010/2011

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Basuki Rahmat, S.si, M.T Chrystia Aji Putra, S.kom NPT. 369 070 60 209 NPT. 386 101 002 961

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri UPN ”Veteran” Jawa Timur

(4)

RANCANG BANGUN APLIKASI KAMUS KHUSUS

PENYAKIT JANTUNG BERBASIS J2ME

Disusun Oleh :

WAHYU WICAKSONO

NPM. 0434010036

Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 16-17 Juni 2011

Pembimbing : Tim Penguji :

1. 1.

Basuki Rahmat, S.Si, MT Ir. Kartini, M.T.

NPT. 369 070 60 209 NIP. 030 212 016

2. 2.

Chrystia Aji Putra, S.kom Abdullah Fadil, S.kom NPT. 386 101 002 961 NPT. 278 060 450 192

3.

Rinci Kembang H, S.si, M.kom NPT. 071 212 7701

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur

(5)

YAYASAN KEJUANGAN PANGLIMA BESAR SUDIRMAN UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

KETERANGAN REVISI

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut:

Nama : Wahyu Wicaksono NPM : 0434010036 Jurusan : Teknik Informatika

Telah mengerjakan revisi / tidak ada revisi*) pra rencana (design) / skripsi ujian, Lesan 2010/2011 dengan judul:

“RANCANG BANGUN APLIKASI KAMUS KHUSUS PENYAKIT JANTUNG BERBASIS J2ME”.

Surabaya, 20 Juni 2011 Dosen Penguji yang memerintahkan revisi:

1) Ir. Kartini, M.T

{ }

NIP. 030 212 016

2 ) Abdullah Fadil, S.kom

{ }

NPT. 278 060 450 192

3) Rinci Kembang Hapsari, S.si, M.kom

{ }

NPT. 071 212 7701

Mengetahui, Pembimbing Utama

Basuki Rahmat, S.si, M.T NPT. 369 070 60 209

Pembimbing Pendamping

(6)
(7)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirahim,

Syukur Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin terucap ke hadirat Allah SWT

atas segala limpahan Kekuatan-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu,

tenaga, pikiran dan keberuntungan yang dimiliki penyusun, akhirnya penyusun

dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul ″RANCANG BANGUN APLIKASI

KAMUS KHUSUS MENGENAI PENYAKIT JANTUNG BERBASIS J2ME″

dengan tepat waktu, Shalawat dan salam diperuntukkan kepada junjungan kita

nabi besar Muhammad SAW.

Skripsi dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu

syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik

Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN

VETERAN

Jawa Timur.

Melalui Skripsi ini penyusun menyadari bahwasanya dalam

menyelesaikan Skripsi ini telah mendapat banyak bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan yang berharga ini, penyusun

mengucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Ir. Soetiyono, MS selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya

2. Bapak Basuki Rahmat S.Si,MT selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya.

3. Bapak Basuki Rahmat S.Si, M.T. selaku Dosen Pembimbing I di jurusan

(8)

4. Bapak Chrystia Aji Putra, S.Kom selaku Dosen Pembimbing II di jurusan

Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional ″Veteran″ Jawa Timur

Surabaya yang telah memberikan saran, arahan, ilmu dan telah meluangkan

waktunya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

5. Mama dan Papa tercinta di rumah yang senantiasa memberikan dukungan dan

mendoakan penyusun supaya Skripsi ini segera terselesaikan.

6. Kakak dan untuk Keponakan yang senantiasa memberikan dukungan serta

penyemangat untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Aditya makasih banget ya bantuannya, dan terima kasih banyak ilmunya yang

sudah di sharingkan.

8. Dito, sinyo, doni, lanang dan yang lainnya yang sama – sama berjuang untuk

menyelesaikan skripsi bersama, “SEMANGAT MAS BRO”.

9. Sugeng, rokie ( kapan nyusulnya bro ).

10.Teman-teman penulis lainnya yang tidak mungkin penulis sebutkan namanya

satu per satu terima kasih telah membantu dan memberikan do’anya kepada

penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak kekurangannya.

Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi

kesempurnaan Tugas Akhir ini.

Surabaya, 9 Juni 2011

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK………... i

KATA PENGANTAR………... ii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR GAMBAR... vii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Perumusan Masalah... 2

1.3 Batasan Masalah... 2

1.4 Tujuan... 3

1.5 Manfaat... 3

1.6 Metodologi Pembuatan Skripsi... 3

1.7 Sistematika Penulisan... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 7

2.1 Penyakit Jantung Koroner... 7

2.1.1 Faktor – faktok Resiko Penyakit Jantung Koroner... 8

2.2 Java 2 Micro Edition ( J2ME ) ... 9

2.2.1 Connected Limited Device Configuration ( CLDC ) ……….12

2.2.2 Mobile Information Device Profile (MIDP)……….. 13

2.2.2.1 MIDlet……… 14

2.2.2.2 Lifecycle MIDlet……… 14

2.2.2.3 Push Registry………...……….. 16

2.3 Thread………. 17

2.3.1 Single Thread... 18

2.3.2 Multi Thread... 19

2.4 Unified Modelling Language (UML)………. 20

(10)

2.4.2 Aktor... 22

2.4.3 Identifikasi Use Case... 25

2.4.4 Pendokumentasian Model Use Case……….. 28

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM... 29

3.1 Identifikasi Masalah... 29

3.2 Perancangan Sistem... 30

3.2.1 Deskripsi Umum Sistem... 30

3.2.2 Kebutuhan Sistem... 31

3.2.2.1 Kebutuhan Pengguna……….………. 31

3.2.3 Use Case Diagram………...……… 32

3.2.4 Activity Diagram………...……….. 34

3.2.5 Sequence Diagram………..……… 35

3.2.6 Flowchart... 36

3.2.7 Perancangan Antarmuka………... 37

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM………... 43

4.1 Lingkungan Implementasi………... 43

4.2 Implementasi Antarmuka………... 45

4.2.1 Form Login... 46

4.2.2 Form Cari... 47

4.2.2.1 Form Penjelasan... 48

4.2.2.2 Form Solusi... 49

4.2.3 Form Help... 49

4.2.4 Form Profile... 50

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI……….……. 51

5.1 Lingkungan Uji Coba... 51

5.2 Skenario Uji Coba... 51

5.3 Pelaksanaan Uji Coba………... 52

5.3.1 Uji Coba Instal Aplikasi... 52

(11)

5.3.3 Uji Coba Menjalankan Login... 56

5.3.4 Uji Coba Cari Istilah... 57

5.3.5 Uji Coba Penjelasan………... 58

5.3.6 Uji Coba Solusi………... 58

5.3.7 Uji Coba Menu Help... 59

5.3.8 Uji Coba Menu Profile... 60

5.3.9 Uji Coba Uninstall……….….. 60

BAB VI PENUTUP………... 63

6.1 Kesimpulan………... 63

6.2 Saran... 64

(12)

Perkembangan kebutuhan handphone saat ini semakin tinggi sehingga tidak menutup kemungkinan bagi semua kalangan menggunakan handphone lebih – lebih saat ini handphone sudah semakin berkembang dengan berbagai fitur – fitur yang mendukung di dalamnya sehingga suatu aplikasi – aplikasi menarik bisa berjalan di handphone. Bahkan dalam hal ini penyakit jantung pada sebagian orang tidak mengetahui secara detail sebab – sebab penyakit jantung.

Dalam penelitan tugas akhir ini bertujuan untuk membantu bagi pendertia penyakit jantung untuk memberikan sebuah pengertian dari beberapa istilah – istilah penyakit jantung serta solusi cara mengatasi penyaki tersebut.

Dalam tugas akhir ini dibuat suatu aplikasi “Kamus penyakit jantung yang berbasis J2ME”yang merupakan Rancang bangun suatu aplikasi untuk memudahkan dalam hal pencariaan istilah – istilah penyakit jantung. Uji kelayakan aplikasi dilakukan dengan melakukan serangkaian skenario uji coba antara lain: uji coba proses install dan uninstall pada handphone, uji coba hasil pencarian data, uji coba deskripsi data, uji coba solusi data..

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi manusia. Jantung adalah pusat kehidupan bagi manusia. Faktor kesehatan jantung juga dipengaruhi oleh pola makanan dan pola fikir manusia tersebut. Tanda – tanda penyakit jantung pada manusia antara lain sebagai berikut : nafas berat, rasa sakit pada rahang, rasa sakit pada punggung, berkeringat dingin, pingsan, gemetaran, rasa panas pada dada. Salah satu jenis penyakit jantung pada manusia adalah penyakit jantung Kongenital / bawaan. Penyakit ini mempunyai ciri – ciri gejala sesak nafas, sering mengalami infeksi paru, dan berat badan akan sedikit berkurang. Penyakit Jantung Kongenital / bawaan kebanyakan diderita oleh kaum wanita.

(14)

sehingga masyarakat yang ada di daerah terpencil sangatlah kesulitan untuk mengetahui penyakit jantung yang sedang dideritanya.

Dalam permasalahan yang telah dijelaskan diatas, maka dibutuhkannya suatu aplikasi HP agar dapat membantu menyelesaikan permasalahan diatas. “Rancang bangun aplikasi kamus khusus mengenai penyakit jantung berbasis J2ME” adalah aplikasi handphone berbasis Java MIDlet yang dapat menjelaskan permasalahan yang terjadi khususnya dalam mencari istilah – istilah mengenai penyakit jantung.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka dapat dirumuskan masalah dalam tugas akhir ini, yaitu :

1. Bagaimana masyarakat bisa cepat dalam mengetahui pengetahuan tentang dari struktural penyakit jantung itu sendiri.

2. Bagaimana kita memberikan penjelasan informasi tentang istilah – istilah yang berkaitan tentang penyakit jantung serta apa yang harus dilakukan apabila terjadi serangan jantung.

3. Bagaimana caranya meminimalisir dalam serangan jantung.

(15)

3

1.3 Batasan Masalah

Pada pembuatan aplikasi ini perlu didefinisikan batasan masalah mengenai sejauh mana pembuatan aplikasi ini akan dikerjakan. Beberapa batasan masalah tersebut antara lain ?

1. Aplikasi ini dibuat menggunakan J2ME.

2. Aplikasi ini bersifat stand alone yaitu berjalan sebagai sebuah program biasa pada HP, bukan sebagai dedicate program.

3. Aplikasi yang dibuat hanya sebagai menjabarkan tentang penyakit jantung.

4. Penggunaan aplikasi ini hanya ditujukan pada semua merk HP berbasis Java yang mendukung profil MIDP versi 2.0.

5. Aplikasi ini ditujukan untuk masyarakat yang awam tentang istilah penyakit jantung.

1.4 Tujuan

Memberikan informasi pada penderita sakit jantung, tapi tentu tidak seutuhnya aplikasi saya ini bisa untuk menyembuhkan.

1.5 Manfaat

(16)

1.6 Metodologi Pembuatan Skripsi

Pembuatan skripsi terbagi menjadi beberapa tahapan sebagai berikut: 1. Survei Lapangan.

Pada tahap ini dilakukan penelitian dengan melakukan wawancara penderita penyakit jantung.

2. Studi Literatur.

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dokumen – dokumen, referensi – referensi, buku – buku, sumber dari internet, ataupun sumber – sumber lain yang diperlukan untuk merancang dan mengimplementasikan aplikasi.

3. Analisa dan Perancangan Aplikasi.

Dari hasil studi literatur dan hasil survei lapangan akan dibuat deskripsi umum sistem serta dilakukan analisa kebutuhan sistem, selain itu juga dilakukan perancangan awal aplikasi yang akan dibuat, sehingga akan dihasilkan disain antarmuka dan proses yang siap untuk diimplementasikan.

4. Pembuatan Aplikasi.

Pada tahap ini merupakan tahap yang paling banyak memerlukan waktu karena model dan rancangan aplikasi yang telah dibuat diimplementasikan dengan menggunakan teknologi J2ME.

5. Uji coba dan Evaluasi Aplikasi.

(17)

5

6. Penyusunan Buku Skripsi.

Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dari pengerjaan Skripsi. Buku ini disusun sebagai laporan dari seluruh proses pengerjaan Skripsi. dari penyusunan buku ini diharapkan dapat memudahkan pembaca yang ingin menyempurnakan dan mengembangkan aplikasi lebih lanjut.

1.7 Sistematika Pembahasan.

Sistematika pembahasan yang dibuat dalam skripsi ini disusun dalam beberapa bab, yang dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN.

Bab ini berisi tentang deskripsi umum Skripsi yang meliputi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, serta metodologi dan sistematika pembahasan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.

Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori pemecahan masalah yang berhubungan dan digunakan untuk mendukung dalam pembuatan Tugas Akhir ini.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM.

(18)

berorientasi objek, perancangan proses latar dan perancangan antarmuka aplikasi.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM.

Bab ini berisi hasil implementasi dari perancangan yang telah dibuat sebelumnya yang meliputi: implementasi form antarmuka aplikasi.

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI.

Bab ini berisi penjelasan lingkungan uji coba aplikasi, skenario uji coba, pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari hasil uji coba yang telah dilakukan untuk kelayakan pemakaian aplikasi.

BAB VI PENUTUP.

(19)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner (PJK) adalah suatu kelainan disebabkan

oleh penyempitan atau penghambatan pembuluh arteri yang mengalirkan

darah ke otot jantung. Bilamana penyempitan ini menjadi parah maka

dapat terjadi serangan jantung. Adapun penyempitan pembuluh arteri ke

otak dapat menimbulkan stroke. Otot jantung diberi oksigen dan nutrisi

yang diangkut oleh darah melalui arteri-arteri koroner utama yang

bercabang menjadi sebuah jaringan pembuluh lebih kecil yang efisien.

Sedangkan arteri ke otak yang mengangkut substansi yang sama.

Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Untuk itu

otot jantung memerlukan oksigen dan nutrisi yang cukup. Oksigen dan

nutrisi diangkut oleh darah melalui pembuluh darah khusus yang disebut

arteri koroner. Persoalan akan timbul bila oleh sesuatu sebab terdapat

halangan atau kelainan di arteri koroner, sehingga tidak cukup suplai

darah, yang berarti juga kurangnya suplai oksigen dan nutrisi untuk

menggerakkan jantung secara normal. Keadaan di atas dikenal sebagai

penyakit jantung koroner (PJK). Apabila aliran darah terhalang di arteri

yang menuju ke otak, akan terjadi stroke. Dengan tubuh semakin tua dan

memburuk oleh bermacam-macam faktor risiko seperti te kanan darah

tinggi, merokok, kadar kolesterol darah yang abnormal—pembuluh

(20)

dan tersumbat, persis seperti karatan pada korosi pipa air. Inilah yang

menyebabkan PJK.

2.1.1 Faktor-faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner.

 Memasuki usia 45 tahun bagi pria.

Sangat penting bagi kaum pria untuk menyadari kerentanan mereka

dan mengambil tindakan positif untuk mencegah datangnya penyakit

jantung

 Bagi wanita, memasuki usia 55 tahun atau mengalami menopause dini

(sebagai akibat operasi).

Wanita mulai menyusul pria dalam hal resiko penyakit jantung setelah

mengalami menopause.

 Riwayat penyakit jantung pada keluarga.

Serangan riwayat jantung di dalam keluarga sering merupakan akibat

dari profil kolesterol yang tidak normal.

 Diabetes.

Kebanyakan pendertia diabetes meninggal bukanlah karena

meningkatnya level gula darah, namun karena kondisi komplikasi

jantng mereka.

 Merokok.

Resiko penyakit jantung bagi perokok setara dengan 100 pon

kelebihan berat badan jadi tidak mungkin menyamakan keduanya.

 Tekanan darah tinggi ( Hipertensi ).

(21)

9

Obesitas tengah ( perut buncit ) adalah bentuk dari kegemukan.

Walaupun semua orang gemuk cenderung memiliki penyakit jantung,

orang dengan Obesitas tengah lebih – lebih lagi.

 Gaya hidup buruk.

Gaya hidup yang buruk merupakan salah satu akar penyebab penyakit

jantung, dan menggantinya dengan kegiatan fisik merupakan salah satu

langkah paling radikal yang dapat diambil.

 Stress.

Banyak penelitian yang sudah menunjukkan bahwa, bila menghadapi

situasi yang tegang, dapat terjadi arithmias jantung yang

membahanyakan jiwa.

2.2 Java 2 Micro Edition (J2ME)

Menurut M.Shalahuddin dan Rosa A.S (2006), Java 2 Micro

Edition atau yang biasa disebut J2ME adalah lingkungan pengembangan

yang di desain untuk meletakkan perangkat lunak Java pada barang

eletronik beserta alat pendukungnya. Pada J2ME, jika perangkat lunak

berfungsi baik pada perangkat maka belum tentu juga berfungsi baik pada

perangkat lainnya. J2ME membawa Java ke dunia informasi, komunikasi,

dan perangkat komputasi selain perangkat komputer desktop yang

biasanya lebih kecil dibandingkan perangkat komputer desktop. J2ME

biasa digunakan pada telepon selular atau Handphone, pager, personal

(22)

J2ME adalah bagian dari J2SE (Java 2 Standard Edition) karena itu

tidak semua library yang ada pada J2SE dapat digunakan pada J2ME.

Tetapi J2ME mempunyai beberapa library khusus yang tidak dimiliki

J2SE. Teknologi J2ME juga memiliki beberapa keterbatasan, terutama

jika diaplikasikan pada ponsel. J2ME sangat tergantung pada perangkat

(device) yang digunakan, bisa dari segi ponsel, maupun kemampuan

ponsel, dan dukungannya terhadap teknologi J2ME.

Menurut Raharjo dan Heryanto (2007), Java adalah bahasa

pemrograman yang disusun oleh James Gosling dan dibantu oleh

rekan-rekannya seperti Patrick Naughton, Chris Warth, Ed Frank, dan Mike

Sheri dan pada tahun 1991 di suatu perusahaan perangkat lunak bernama

Sun Microsystems. Bahasa pemrograman ini mula-mula diinisialisasi

dengan nama ″Oak″, namun pada tahun 1995 diganti namanya menjadi

″Java″.

Alasan utama pembentukan bahasa Java adalah untuk membuat

aplikasi-aplikasi yang dapat diletakkan di berbagai macam perangkat

elektronik, seperti microwave oven dan remote control, sehingga Java

harus bersifat portable atau yang sering disebut dengan

platform-independent (tidak tergantung pada platform). Itulah yang menyebabkan

dalam dunia pemrograman java, dikenal adanya istilah ‘write once, run

everywhere’, yang berarti kode program hanya ditulis sekali, namun dapat

dijalankan di bawah platform manapun, tanpa harus melakukan perubahan

kode program. Sun Microsystems telah mendefinisikan tiga buah edisi dari

(23)

11

1. Java 2 Standard Edition (J2SE), yang digunakan untuk mengembangkan

aplikasi-aplikasi desktop dan applet (aplikasi Java yang dapat dijalankan di

dalam browser web).

2. Java 2 Enterprise Edition (J2EE), Merupakan superset dari J2SE yang

memperbolehkan untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi berskala besar,

yaitu dengan pembuatan aplikasi-aplikasi di sisi server dengan

mengunakan EJBs (Enterprise JavaBeans), aplikasi web dengan

menggunakan Servlet dan JSP (Java Server Pages) dan teknologi lainnya

seperti CORBRA (Common Object Request Broker Architecture) dan

XML (Extensible Markup Language).

3. Java 2 Micro Edition (J2ME), merupakan subset dari J2SE yang

digunakan untuk menangani pemrograman di dalam perangkat-perangkat

kecil, yang tidak memungkinkan untuk mendukung implementasi dari

J2SE secara penuh.

J2ME merupakan sebuah kombinasi yang terbentuk antara

sekumpulan interface Java yang sering disebut dengan Java API

(Application Programming Interface) dengan JVM (Java Virtual

Machine) yang didesain khusus untuk perangkat dengan ruang memori

terbatas. Kombinasi tersebut kemudian digunakan untuk melakukan

pembuatan aplikasi-aplikasi yang dapat berjalan pada mobile device.

Masing-masing dari perusahaan perangkat telah menyediakan JVM

dan sekumpulan API yang diperlukan, sehingga tidak perlu dilakukan

(24)

hanya berkonsentrasi dalam pengembangan aplikasinya dan

memasukkannya kedalam perangkat tersebut.

J2ME sendiri pada dasarnya terdiri dari tiga buah bagian, yaitu:

konfigurasi, profil, dan paket-paket opsional, seperti yang ditunjukkan

pada gambar 2.1

Gambar 2.1 Arsitektur J2ME

2.2.1 Connected Limited Device Configuration (CLDC)

CLDC atau Connected Limited Device Configuration adalah

perngakat dasar dari J2ME, spesifikasi dasar yang berupa Library dan API

yang diimplementasikan pada J2ME, seperti yang digunakan pada telepon

selular, pager, dan PDA, perangkat tersebut dibatasi dengan keterbatasan

memori, sumber daya, dan kemampuan memproses. Spesifikasi CLDC

pada J2ME adalah spesifikasi minimal dari package, kelas, dan sebagian

fungsi JVM (Java Virtual Machine) yang dikuangi agar dapat

diimplementasikan dengan keterbatasan sumber daya pada alat – alat

(25)

13

2.2.2 Mobile Information Device Profile (MIDP)

MIDP atau Mobile Information Device Profile adalah spesifikasi

untuk profil J2ME. MIDP memiliki lapisan di atas CLDC, API tambahan

untuk daur hidup aplikasi, antarmuka, jaringan, dan penyimpanan

persisten. Pada saat ini terdapat MIDP 1.0 adalah API untuk multimedia.

Pada MIDP 2.0 terdapat dukungan memainkan tone, tone sequence, dan

file WAV walaupun tanpa adanya Mobile Media API (MMAPI).

Profil merupakan bagian perluasan dari konfigurasi. Artinya, selain

sekumpulan kelas yang terdapat pada konfigurasi, terdapat juga beberapa

kelas-kelas spesifik yang didefinisikan lagi dalam profil. Dengan kata lain,

profil akan membantu secara fungsional yaitu dengan menyediakan

kelas-kelas yang tidak terdapat pada level konfigurasi

Adapun profil yang sangat popular penggunaannya adalah profil

yang disediakan oleh Sun Microsystems, yaitu yang dinamakan dengan

MIDP. Beberapa profil yang tersedia untuk kebutuhan-kebutuhan spesifik

lainnya:

- Personal Digital Assistant Profile (PDAP), yaitu profil untuk PDA yang

memperluas fungsi-fungsi pada konfigurasi CLDC dan digunakan khusus

untuk menambahkan kemampuan-kemampuan lebih apabila dibandingkan

dengan penggunaan MIDP

- Foundation Profile, yaitu profil yang digunakan untuk konfgurasi CDC.

Profil ini menambahkan beberapa kelas dari J2SE ke dalam konfigurasi

CDC, dan berperan juga dalam pondasi untuk membentuk profil baru

(26)

- Personal Profile, yaitu profil yang mendefinisikan ulang personal Java

sebagai profil yang dapat digunakan sebagai profil dalam J2ME. Profil ini

merupakan hasil perluasan dari Foundation profile

- Remote Method Invocation (RMI), yaitu profil yang menambahkan

dukungan RMI ke dalam konfigurasi CDC.

2.2.2.1 MIDlet

MIDlet adalah aplikasi yang ditulis untuk MIDP. Aplikasi MIDlet

adalah bagian dari kelas javax.microedition.midlet. MIDlet yang didefinisikan

pada MIDP. MIDlet berupa sebuah kelas abstrak yang merupakan sub

kelas dari bentuk dasar aplikasi sehingga antarmuka antara aplikasi J2ME

dan aplikasi manajemen pada perangkat dapat terbentuk.

2.2.2.2Lifecycle MIDlet

MIDlet bekerja pada beberapa fase sebagai bagian dari lifecycle

dan pasti selalu berada pada salah satu dari status berikut :

1. Paused, status ini dimasuki MIDlet setelah konstruktor dipanggil.

Setelah MIDlet dijalankan,, maka kemungkinan status berikutnya

adalah Paused atau Active.

2. Active, MIDlet sedang berjalan.

3. Destroyed, MIDlet dibebaskan dari resource dan shut down oleh

(27)

15

Gambar 2.2 Lifecycle MIDlet

Tampak pada gambar 2.2 bahwa pada saat pembuatan Midlet baru,

mula-mula Midlet akan berada dalam keadaan Paused. Apabila proses

pembuatan Midlet gagal atau mengakibatkan kesalahan, maka Midlet akan

langsung berada pada keadaan Destroyed. Namun apabila proses

pembuatan Midlet berjalan dengan baik, maka setelah Midlet dijalankan,

maka AMS secara otomatis akan mengeksekusi method startApp() dan

hal ini akan mengubah MIDlet untuk berada dalam keadaan Active dan

dapat diubah kembali menjadi keadaan Paused melalui pemanggilan

method pauseApp() atau diubah menjadi keadaan Destroyed melalui

pemanggilan method destroyApp(). Sebagai contoh, pada saat Midlet

akan mengalami perubahan keadaan, yaitu dari Active menjadi Destroyed

Application Management Software (AMS) merupakan lingkungan

tempat sebuah Midlet dapat di-install, dijalankan, dihentikan maupun

(28)

mengontrol keadaannya, yaitu dengan cara menjalankan (start),

mengistirahatkan (pause) maupun menghentikannya (destroy) secara

langsung oleh dirinya sendiri.

2.2.2.3Push Registry

Enrique (2003) mengemukakan bahwa Push Registry adalah suatu

mekanisme dalam midlet untuk menghidupkan aplikasi midlet secara

otomatis tanpa ada campur tangan dari pengguna, dengan mengirimkan

sinyal tertentu ke handphone sehingga aplikasi di handphone bisa hidup.

Sinyal yang dikirimkan bisa berupa sms, socket atau datagram.

Push Registry terletak di dalam klas

javax.microedition.io.PushRegistry pada MIDP 2.0. gambar 2.3

menjelaskan elemen-elemen Push Registry:

(29)

17

2.3 Thread

Sebuah thread adalah satuan dasar di mana sistem operasi

mengalokasikan waktu prosesornya. Setiap thread menangani exception

handlers, sebuah prioritas penjadwalan, dan satu set struktur di mana

sistem akan menggunakannya untuk menyimpan konteks thread sampai ia

terjadwal. Yang termasuk di dalam konteks thread adalah mesin, register

dan stack yang berada dalam alamat prosesnya.

Sebuah sistem operasi multitasking membagi waktu prosesor untuk

proses atau thread yang membutuhkannya. Sistem mengalokasikan

potongan waktu prosesor ke setiap thread yang dieksekusi. Thread yang

sedang dieksekusi akan ditangguhkan ketika potongan waktunya habis,

kemudian thread lain ganti dijalankan. Status thread ketika terjadi

pergiliran disimpan di dalam antrian. Lama potongan waktu prosesor

bergantung pada sistem operasi yang bersangkutan dan juga prosesornya

sendiri. Karena tiap potongan waktu itu begitu singkatnya maka thread

ganda terlihat dieksekusi pada waktu yang bersamaan. Pada umumnya

thread digunakan untuk aplikasi yang:

Melakukan operasi yang membutuhkan waktu cukup lama.

Membedakan task yang mempunyai prioritas berbeda-beda.

Mempertahankan antarmuka pemakai supaya tetap responsif, selama

(30)

2.3.1 Single Thread

VLSM (2003) menyebutkan bahwa setiap program java memiliki

setidaknya sebuah thread, yaitu main yang merupakan single-thread

tersendiri di JVM. Java juga menyediakan perintah untuk membuat dan

memodifikasi thread tambahan sesuai kebutuhan program.

Salah satu cara membuat thread secara eksplisit yaitu dengan

membuat objek baru dari class yang telah extends class Thread. Cara lain

adalah dengan overridemethodrun dari interface Runnable. Sebuah objek

yang berasal dari subkelas Thread dapat dijalankan sebagai kontrol thread

yang terpisah dalam JVM. Membuat objek dari class Thread tidak akan

membuat thread baru. Akan tetapi dengan method start() akan terbentuk

thread baru. Memanggil method start() untuk objek baru akan

mengakibatkan 2 hal, yaitu: 1. Mengalokasikan memori dan

menginisialisasi sebuah thread baru dalam JVM, 2. Memanggil method

run, membuat thread dapat dijalankan oleh JVM (Catatan: Method run

dijalankan jika method start()dipanggil. Memanggil method run secara

langsung hanya menghasilkan single-thread tambahan selain main.

pembuatan thread dengan membuat objek baru dari class yang extends

(31)

19

Gambar 2.4 Syntak Membuat Thread pada Java

2.3.2 Multi Thread

Multithreading memungkinkan suatu aplikasi memproses lebih

dari satu pekerjaan pada saat yang bersamaan. Saat menggunakan

multithreading, satu thread memproses antarmuka sementara thread lain

melakukan kalkulasi-kalkulasi intensif atau memproses di latar. Bahasa

pemrograman Java memfasilitasi multithreading, sehingga para

pengembang program dapat dengan mudah menggunakan kemudahan ini.

Cara paling mudah untuk membuat proses latar yang dapat

berproses di thread-nya sendiri dengan datanya sendiri adalah membuat

suatu obyek khusus untuk proses latar. Tujuan dilakukannya hal ini adalah

baik, sepanjang dapat menyederhanakan pembuatan aplikasi multithread.

Jika background thread melakukan proses di dalam obyeknya sendiri,

(32)

bahwa mereka akan dipakai oleh thread yang lain. Avestro (2007)

menggambarkan perbedaan proses yang dilakukan antara single-thread

dengan multithread pada Gambar 2.5

Gambar 2.5 Perbedaan antara proses SingleThread dan Multi Thread

2.4 Unified Modelling Language (UML)

Dalam suatu proses pengembangan software, analisa dan

rancangan telah merupakan terminologi yang sangat tua. Pada saat

masalah ditelusuri dan spesifikasi dinegosiasikan, dapat dikatakan bahwa

kita berada pada tahap rancangan. merancang adalah menemukan suatu

cara untuk menyelesaikan masalah, salah satu tool/model untuk merancang

pengembangan software yang berbasis object-oriented adalah UML.

Alasan mengapa UML digunakan adalah, pertama, scalability dimana

objek lebih mudah dipakai untuk menggambarkan sistem yang besar dan

komplek. Kedua, dynamic modeling, dapat dipakai untuk pemodelan

(33)

21

menjelaskan konsep mengenai obyek, OOA&D (Obyek Oriented Analyst/

Design) dan pengenalan UML, maka dalam tulisan kedua ini lebih

ditekankan pada cara bagaimana UML digunakan dalam merancang

sebuah pengembangan software yang disertai gambar atau contoh dari

sebuah aplikasi.(http:www.staffsite.gunadarma.ac.id/wsilfi/index.php)

2.4.1 Use Case

Sebuah use case menggambarkan suatu urutan interaksi antara satu

atau lebih aktor dan sistem. Dalam fase requirements, model use case

mengambarkan sistem sebagai sebuah kotak hitam dan interaksi antara

aktor dan sistem dalam suatu bentuk naratif, yang terdiri dari input user

dan respon-respon sistem. Setiap use case menggambarkan perilaku

sejumlah aspek sistem, tanpa mengurangi struktur internalnya. Selama

pembuatan model use case secara pararel juga harus ditetapkan obyek -

obyek yang terlibat dalam setiap use case.

Perhatikan satu contoh sederhana dari proses perbankan, yaitu

mesin teller otomatis (Automated Teller Machine-ATM) yang

memberikan kemudahan pada customer - nya untuk mengambil uang dari

rekening bank secara langsung. Pada proses ini terdapat satu aktor, yaitu

ATM Customer dan satu use case, yaitu Penarikan Dana. Proses ini dapat

dilihat pada Gambar 2.6. Use case Penarikan Dana menggambarkan urutan

interaksi antara customer dengan sistem, diawali ketika customer

memasukan kartu ATM ke dalam mesin pembaca kartu dan akhirnya

(34)

Ga m ba r 2 .6 Con t oh a k t ifit a s Ak t or da n Use Ca se

2.4.2 Aktor

Sebuah aktor mencirikan suatu bagian outside user atau susunan

yang berkaitan dengan user yang berinteraksi dengan sistem [Rumbaugh,

Booch, dan Jacobson 1999]. Dalam model use case, aktor merupakan

satu-satunya kesatuan eksternal yang berinteraksi dengan sistem.

Terdapat beberapa variasi bagaimana aktor dibentuk [Fowler dan

Scott 1999]. Sebuah aktor sering kali merupakan manusia (human user).

Pada sejumlah sistem informasi, manusia adalah satu-satunya aktor. Dan

mungkin saja dalam sistem informasi, seorang aktor bisa saja menjadi

suatu sistem eksternal. Pada aplikasi real-time dan distribusi, sebuah aktor

bisa saja menjadi satu perangkat eksternal I/O atau sebuah alat pengatur

waktu. Perangkat eksternal I/O dan pengatur waktu aktor secara khusus

lazimnya berada dalam real-time yang tersimpan dalam sistem (real-time

embedded systems), sistem berinteraksi dengan lingkungan eksternal

melalui sensor dan aktuator.

Primary actor (aktor utama) memprakarsai sebuah use case. Jadi,

suatu primary aktor memegang peran sebagai proaktif dan yang memulai

aksi dalam sistem. Aktor lainnya yang berperan sebagai secondary aktor

bisa saja terlibat dalam use case dengan menerima output dan memberikan

(35)

23

Biasanya adalah primary aktor (aktor utama). Bagaimanapun, dalam

real-time embedded systems, primary aktor dapat berperan sebagai perangkat

eksternal I/O atau pengatur waktu, penerima utama dari use case bisa

menjadi secondary human aktor yang menerima sejumlah informasi dari

sistem. Aktor manusia bisa saja menggunakan berbagai perangkat I/O

untuk berinteraksi fisik dengan sistem. Aktor manusia dapat berinteraksi

dengan sistem melalui perangkat standar I/O, seperti keyboard, display,

atau mouse. Aktor manusia bisa juga berinteraksi dengan sistem melalui

perangkat non-standar I/O seperti bermacam-macam sensor. Dalam

keseluruhan hal tersebut, manusia merupakan aktor dan perangkat I/O

adalah bukan aktor.

Perhatikan beberapa contoh human aktor (aktor manusia). Pada

sistem perbankan, satu contoh aktor adalah manusia yang berperan sebagai

teller yang berinteraksi dengan sistem melalui perangkat standar I/O,

seperti keyboard, display, atau mouse. Contoh lainnya adalah manusia

yang berperan sebagai customer yang berinteraksi dengan sistem melalui

mesin teller otomatis (ATM). Dalam hal ini, customer berinteraksi dengan

sistem dengan menggunakan beberapa perangkat I/O, termasuk perangkat

pembaca kartu (card reader), pengeluar uang (cash dispenser), dan

pencetak tanda terima (receipt printer), ditambah lagi keyboard dan

display.

Pada beberapa kasus, bagaimana pun juga sebuah aktor bisa saja

berupa perangkat I/O. Hal ini bisa terjadi ketika sebuah use case tidak

(36)

real-time. Dalam hal ini, I/O aktor berinteraksi dengan sistem melalui sebuah

sensor. Contoh aktor yang merupakan perangkat input adalah Arrival

Sensor pada Sistem Kontrol Elevator. Sensor ini mengidentifikasi elevator

tersebut pada saat hendak mencapai lantai dan perlu dihentikan. Kemudian

sensor tersebut menginisiasikan Stop Elevator at Floor use case. Aktor

lain dalam Elevator Control System adalah orang yang berada dalam

elevator (human passenger) yang berinteraksi dengan sistem melalui

tombol-tombol nomor pada tingkat lantai dan tombol-tombol elevator.

Input dari aktor secara aktual dideteksi melalui sensor-sensor tombol lantai

dan sensor-sensor tombol elevator berturut-turut.

Aktor dapat pula menjadi sebuah alat pengukur waktu yang secara

periodik mengirimkan pengukuran waktu kejadian (timer events) pada

sistem. Use caseuse case secara periodik diperlukan ketika beberapa

informasi perlu di-output oleh sistem pada suatu basis reguler. Hal ini

sangat penting dalam sistem-sistem real-time, dan juga sangat berguna

dalam sistem informasi. Walaupun sejumlah metodologi menganggap

pengukur waktu merupakan hal internal bagi sistem, dan akan lebih

berguna dalam desain aplikasi real-time untuk memperhatikan

pengukur-pengukur waktu sebagai eksternal logis bagi sistem dan menganggapnya

sebagai primary aktor yang memulai aksi dalam sistem. Contohnya, pada

sistem monitoring mobil, beberapa use case di-inisialisasi dengan suatu

aktor pengukur waktu. Sebagai contoh dapat dilihat pada Gambar 2.7

Timer aktor mengawali Calculate Trip Speed use case, yang secara

(37)

25

menampilkan nilai ini ke driver. Dalam hal ini, pengukur waktu

merupakan primary aktor (aktor utama) dan driver merupakan secondary

[image:37.595.132.481.203.266.2]

aktor (aktor kedua).

Gambar 2.7 Contoh aktor pengukur waktu

Suatu aktor bisa juga menjadi sistem eksternal yang melakukan

inisiatif (sebagai primary aktor) atau partisipan (sebagai secondary aktor)

dalam use case. Satu contoh aktor sistem eksternal adalah pabrik robot

dalam Automation System. Robot mengawali proses dengan use case

Generate Alarm dan Notify, robot menggerakkan alarm conditions yang

dikirim ke operator pabrik yang berkepentingan, yang telah terdaftar untuk

menerima alarms. Dalam use case ini, robot merupakan primary aktor

yang mengawali inisiatif use case, dan operator merupakan secondary

aktor yang menerima alarms.

2.4.3 Identifikasi Use Case

Sebuah use case dimulai dengan masukan/input dari seorang aktor.

Use case merupakan suatu urutan lengkap kejadian-kejadian yang diajukan

oleh seorang aktor, dan spesifikasi interaksi antara aktor dengan sistem.

(38)

dengan sebuah aktor, dan use case yang lebih kompleks melibatkan

beberapa interaksi dengan aktor. Use cases yang lebih kompleks juga

melibatkan lebih dari satu aktor.

Untuk menjabarkan use case dalam sistem, sangat baik bila dimulai

dengan memperhatikan aktor dan actions/aksi yang mereka lakukan dalam

sistem. Setiap use case menggambarkan suatu urutan interaksi antara aktor

dengan sistem. Sebuah use case harus memberikan sejumlah nilai pada

satu aktor.

Kemudian, kebutuhan fungsional sistem dijelaskan dalam use case

yang merupakan suatu spesifikasi eksternal dari sebuah sistem.

Bagaimanapun juga, ketika membuat use case, sangatlah penting

menghindari suatu dekomposisi fungsional yang dalam beberapa use case

kecil lebih menjelaskan fungsi-fungsi individual sistem daripada

menjelaskan urutan kejadian yang memberikan hasil yang berguna bagi

aktor.

Perhatikan lagi contoh pada perbankan. Disamping penarikan

melalui ATM, ATM Customer, aktor juga bisa menanyakan jumlah

rekening atau mentransfer dana antar dua rekening. Karena terdapat

fungsi-fungsi yang berbeda yang diajukan oleh customer dengan

hasil-hasil guna yang berbeda, fungsi-fungsi pertanyaan dan pentransferan harus

dibuat sebagai use case yang terpisah, daripada menjadi bagian dari

original use case. Oleh karena itu, customer dapat mengajukan tiga use

case seperti yang dapat dilihat di Gambar 2.8 Withdraw Funds ( Penarikan

(39)
[image:39.595.186.440.84.260.2]

27

Gambar 2.8 Aktor dan use case dalam sistem Bank

Urutan utama use case menjelaskan urutan interaksi yang paling

umum antara aktor dan sistem. Dan mungkin saja terdapat cabang-cabang

urutan use case utama, yang mengarah pada berkurangnya frekuensi

interaksi antara aktor dengan sistem. Deviasi-deviasi dari urutan utama

hanya dilaksanakan pada beberapa situasi, contohnya jika aktor melakukan

kesalahan input pada sistem. Ketergantungan pada aplikasi kebutuhan,

alternatif ini memecahkan use case dan kadang-kadang bersatu kembali

dengan urutan utama. Cabang-cabang alternatif digambarkan juga dalam

use case.

Dalam use case Withdraw Funds, urutan utama adalah urutan

tahap-tahap dalam keberhasilan pelaksanaan penarikan (withdrawal).

Cabang-cabang alternatif digunakan untuk mengarahkan berbagai error

cases, seperti ketika kartu ATM tidak dikenali atau dilaporkan telah hilang

(40)

2.4.4 Pendokumentasian Model Use Case

Use case didok um ent asi dalam use case m odel sebagai ber ik ut :

1. Use Ca se . Set iap use case diber i nam a.

2. Summary. Deskripsi singkat use case, biasanya satu atau dua kalimat

3. Dependency. Bagian ini menggambarkan apakah use case yang satu tergantung pada use case yang lain, dalam arti apakah use case tersebut

termasuk pada use case yang lain atau malah memperluas use case lain.

4. Actors. Bagian ini memberikan nama pada actor dalam use case. Selalu

terdapat use case utama (primary use case) yang memulai use case.

Disamping itu terdapat juga secondary use case yang terlibat dalam use

case. Contohnya, dalam use case Withdraw Funds, ATM Customer adalah

actor-nya.

5. Preconditions. Satu atau lebih kondisi harus berjalan dengan baik pada

permulaan use case; contohnya mesin ATM yang tidak jalan,

menampilkan pesan Selamat Datang.

6. Deskripsi. Bagian terbesar dari use case merupakan deskripsi naratif dari

urutan utama use case yang merupakan urutan yang paling umum dari

interaksi antara aktor dan sistem. Deskripsi tersebut dalam bentuk input

dari aktor, diikuti oleh respon pada sistem. Sistem ditandai dengan sebuah

kotak hitam (black box) yang berkaitan dengan apa yang sistem lakukan

(41)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Identifikasi Masalah

Aplikasi ini merupakan suatu aplikasi berbasis Java MIDlet dengan mengambil studi kasus dari Penyakit Jantung, dan juga mengacu dari wawancara langsung dari Dokter umum penyakit dalam. Pemilihan metode ini didasarkan pada data yang bersifat kuantitatif karena di ambil dari berbagai informasi mengenai tentang penyakit Jantung. Karena dalam perkembangan pengetahuan medis dan ilmu pengetahuan, terutama dalam penyakit Jantung, berkembang dengan sendiri adanya banyak berbagai keluhan masyarakat tentang penyakit Jantung . Beberapa Penyebab Penyakit Jantung yang belum banyak diketahui oleh khalayak masyarakat banyak.

(42)

mereka dalam pengetahuan dalam mengenai beberapa penyakit jantung maupun dalam dunia IT .

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem berisikan penjelasan tentang deskripsi umum sistem, proses-proses akan dijabarkan dalam use case diagram, activity

diagram, sequence diagram sistem, dan perancangan proses latar, selain

itu juga dibuat perancangan antarmuka aplikasi.

3.2.1 Deskripsi Umum Sistem

(43)

31

Deskripsi dari arsitektur sistem tersebut adalah sebagai berikut :

1. User atau pengguna mencari berbagai istilah dalam penyakit jantung yang

bisa di cari dalam handphone yang sudah ter-install aplikasi.

2. Handphone merupakan device perantara dalam proses pencarian yang

tentunya handphone sudah ter-install aplikasi.

3. Proses pencarian berlangsung di sini dalam aplikasi sudah terdaftar dalam list beberapa jenis penyakit jantung.

4. User melihat hasil dari nama penyakit jantung yang di sini berupa

deskripsi dari nama penyakit jantung tersebut.

5. User di sini diberi beberapa solusi tentang pertolongan pertama apabila

terjadi heart attack tersebut .

3.2.2 Kebutuhan Sistem

Dengan mengidentifikasi arsitektur pada gambar 3.1 telah diketahui bahwa fokus utama sistem atau proses pencarian ataupun menambah yang di sini merupakan kebutuhan pengguna.

3.2.2.1Kebutuhan Pengguna

(44)

1. Handphone GSM tidak tergantung merk yang mendukung Java MIDP 2.0

2. Menu untuk mencari istilah – istilah dalam proses pencarian istilah dalam bahasa penyakit jantung.

3. List menu, dimana user bisa melihat beberapa istilah – istilah dalam

penyakit jantung.

4. Menu deskripsi, dimana user dapat mengetahui istilah penyakit jantung tersebut.

5. Menu Solusi, dimana user dapat info tentang bagaimana menangani dan mengatasi penyakit jantung tersebut.

3.2.3 Use Case Diagram

Pemodelan use case mengidentifikasi dan menggambarkan fungsi – fungsi sistem dengan menggunakan alat yang disebut use case. Use case merupakan hasil penyusunan kembali lingkup fungsionalitas sistem menjadi banyak pernyataan fungsionalitas yang lebih kecil.

(45)

33

Gambar 3.2 Use Case diagram aplikasi kamus Penyakit Jantung

(46)

3.2.4 Activity Diagram

[image:46.595.99.572.179.528.2]

Activity diagram merupakan suatu diagram yang menjelaskan alur proses kerja dari system aplikasi penyakit jantung ini.

Gambar 3.3. Activity Diagram Form Main

(47)

35

ketika user telah memilih sebuah jenis dari penyakit jantung kemudian langkah berikut user akan melihat sebuah deskripsi dari nama penyakit tersebut yang menerangkan tentang arti dari istilah nama penyakit tersebut. Kemudian user dapat menerima suatu solusi tentang bagaimana cara penanganan suatu penyakit tersebut ketika kita telah mengetahui apabila kita menderita penyakit tersebut.

3.2.5 Sequence Diagram

[image:47.595.93.571.283.583.2]

Gambar 3.4 Sequence diagram Latar Proses

Diagram di atas menunjukkan urutan proses latar yang dikerjakan.

(48)

kemudian akan diproses pencarian sesuai dengan kata kunci yang di tulis pengguna. Setelah itu pengguna akan ditampilkan beberapa list menu dari beberapa macam penyakit jantung. Proses berikutnya, pengguna akan diberikan berupa deskripsi tentang nama penyakit yang sesuai dengan kata kunci tersebut. Proses akhir, pengguna akan diberikan berupa solusi tentang bagaimana penanganan atau tindakan ketika menderita penyakit tersebut.

3.2.6 Flowchart

(49)

37

3.2.7 Perancangan Antarmuka

Perancangan antarmuka merupakan perancangan halaman aplikasi yang nantinya akan berinteraksi secara langsung dengan pengguna. Adapun perancangan yang akan dibuat adalah sebagai berikut:

1. Gambar 3.5 menu Login, terdapat 2 buah tombol yaitu: tombol Exit dan tombol Ok. Pengguna dapat mengisi User ID dan password untuk dapat melanjutkan ke menu selanjutnya.

Login Screen

User ID : ... Password : ...

Exit Ok

Gambar 3.6 menu login screen

2. Gambar 3.6 adalah antarmuka menu utama terdapat 2 tombol yaitu tombol

back dan tombol ok, halaman menu antarmuka ini pengguna dapat

(50)

Jantung anda sehat ?

Search

Help Profile

Back Ok

Gambar 3.7 menu antarmuka

3. Gambar 3.7 adalah antar muka menu search, yang terdapat 2 tombol back dan tombol ok. Pada halaman search ini pengguna dapat mencari istilah – istilah yang akan dicari pada halaman ini dibuat minim tetapi nyaman untuk pengguna karena user friendly.

Kamus Penyakit Jantung

... ... ...

Back Ok

(51)

39

Pada menu ini merupakan dimana pengguna dapat mencari istilah – istilah dari penyakit jantung, pengguna dapat melihat berbagai jenis penyakit jantung.

4. Gambar 3.8 adalah antaramuka menu deskripsi, dimana pengguna dapat melihat deskripsi dari istilah – istilah dari penyakit jantung. Pada menu ini akan dijelaskan tentang istilah dari nama penyakit jantung yang telah dipilih pengguna pada menu sebelumnya.

Kamus Penyakit Jantung

... ... ...

Back Ok

Gambar 3.9 antarmuka menu deskripsi

(52)

Kamus Penyakit Jantung

... ...

...

Back Ok

Gambar 3.10 antarmuka menu Solusi

6. Gambar 3.11 menu Help yang dimana menu ini merupakan menu

penjelasan keseluruhan dalam aplikasi ini. Dalam menu ini hanya terdapat 1 tombol saja yaitu tombol back. Tapi sebelum masuk ke menu ini pengguna harus memilih menu help terlebih dahulu setelah itu pengguna menekan tombol ok seperti gambar 3.10 berikut ini.

Jantung anda sehat ?

Search Help Profile

Back Ok

(53)

41

Pada menu ini merupakan utama yang dimana pengguna hendak masuk ke menu help maka pengguna memilih menu help baru kemudian menekan tombol ok guna memilih menu dan masuk ke menu help.

Kamus Penyakit Jantung

... ... ... ... Back

Gambar 3.12 antarmuka menu help

7. Gambar 3.12 adalah dimana pengguna hendak memilih menu profile

sehingga pengguna melalukan pemilihan terlebih dahulu pada menu antarmuka utama.

Jantung anda sehat ?

Search Help Profile

Back Ok

(54)

Pada menu ini merupakan menu utama dimana pengguna hendak masuk ke menu profile. Tekan ok apabila mau masuk ke menu profile.

Kamus Penyakit Jantung 1.0

Copyright @ 2011

Back

Gambar 3.14 antarmuka menu profile

(55)

BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Lingkungan Implementasi

[image:55.595.178.436.290.545.2]

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai spesifikasi handphone pada gambar 4.1 yang digunakan dalam implementasi sistem ini.

Frekuensi Operasi :

- Triband GSM 900 / 1800 / 1900 MHz - Dualband WCDMA / GSM

- WCDMA 2100 MHz

(56)

Dimensi :

- Volume: 95.9 cc - Berat: 126 g

- Panjang: 108.8 mm - Lebar: 53 mm

- Tebal (maks): 21.8 mm Tampilan :

- Layar utama: 262,144 warna, 176 x 208 piksel dengan kontrol terang otomatis

Aplikasi Java™ :

- Java™ MIDP 2.0, CLDC 1.1 (Connected Limited Device Configuration (J2ME))

- Download aplikasi dan permainan berbasis Java™ melalui over-the-air Transfer Data :

- EGPRS*, Kelas B, multislot kelas 10 (UL/DL = 118.4/236.8 kbps) - GPRS, kelas B, multislot kelas 10

- WCDMA 2100 dengan suara simultan dan data paket (PS kecepatan maks UL/DL= 128/384 kbps, CS kecepatan maks 64 kpbs)

- Codec speech: FR, EFR, WCDMA, dan GSM AMR Layanan Digital :

[image:56.595.136.511.275.552.2]

- Aplikasi Java™ dan Symbian tersedia dari Pasar Perangkat Lunak Nokia

(57)

45

Selain handphone, perangkat lain yang digunakan untuk implementasi sistem yaitu laptop dengan spesifikasi sebagai berikut :

Perangkat keras :

- Processor Intel® Core™ i3 – 380M - Memory RAM 2 GB

- VGA AMD Radeon™ HD 6370M

Perangkat lunak :

- Microsoft Windows XP SP3 - Netbeans IDE 7.0 beta 2

- Java Development Kit 6 Update 3

4.2 Implementasi Antarmuka.

Pada tahap ini akan dijabarkan tentang implementasi antarmuka dari aplikasi berdasarkan perancangan yang telah dibuat. Form – form tersebut yaitu :

1. Form Login 2. Form Cari.

(58)

4.2.1 Form Login.

Halaman ini merupakan halaman utama pada aplikasi penyakit jantung yaitu menu login. Dimana pengguna diharuskan memasukkan ID dan

[image:58.595.136.511.218.549.2]

Password untuk dapat melanjutkan ke menu selanjutnya.

Gambar 4.2 Menu Login

Form login merupakan menu paling utama ketika pengguna menjalankan aplikasi kamus penyakit jantung. Disini pengguna diharuskan memasukkan ID dan Password untuk dapat melanjutkan kemenu selanjutnya.

4.2.2 Form Cari.

(59)
[image:59.595.248.381.84.237.2]

47

Gambar 4.3 Menu Cari.

Form menu cari merupakan tempat pengguna untuk melihat istilah – istilah dari penyakit jantung tersebut. Dimenu ini pengguna dapat melihat memilih dan melihat macam – macam dari penyakit jantung. Pengguna dapat memilih dari berbagai macam nama penyakit jantung yang ada dimenu cari tersebut yang kemudian pada menu selanjutnya akan diberikan berupa pengertian dari arti istilah penyakit tersebut.

4.2.2.1 Menu Penjelasan.

(60)
[image:60.595.119.515.179.514.2]

Gambar 4.4 Menu Penjelasan.

Form menu penjelasan merupakan menu dimana pengguna mendapatkan penjelasan dari istilah – istilah yang dipilih dari menu sebelumnya. Pada halaman ini pengguna dapat melihat arti istilah dari penyakit jantung dari menu sebelumnya, serta penjelasan – penjelasan tentang penyakit jantung tersebut.

4.2.2.2 Form Solusi.

(61)
[image:61.595.237.373.84.237.2]

49

Gambar 4.5 Menu Solusi.

Form menu solusi merupakan menu dimana pengguna mendapatkan sebuah solusi ataupun cara mengatasi dini apabila penyakit tersebut terkena pada diri kita. Pada halaman ini pengguna diberikan sebuah solusi penanganan dini untuk mengatasi beberapa macam penyakit jantung.

4.2.3 Form Help.

Pada form ini merupakan tampilan menu help yang isinya merupakan bantuan dari proses – proses apa saja yang bisa dilakukan dalam aplikasi kamus penyakit jantung ini.

(62)

4.2.4 Form Profile.

[image:62.595.179.434.194.544.2]

Pada form ini merupakan form atau tampilan dari profile sang pembuat aplikasi ini dan tahun dibuat aplikasi ini.

(63)

BAB V

UJI COBA DAN EVALUASI

5.1 Lingkungan Uji Coba.

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai spesifikasi berbagai merk

handphone, yang akan digunakan dalam uji coba, namun untuk step-by-step

uji coba hanya screenshot merk nokia, karena merk lainnya tidak

mendukung untuk screenshot.

Merk : NOKIA Tipe : N 70 Jaringan : GSM

Warna layar : 262,144 warna

Ukuran layar : 176 X 208 piksel Memori : 22 Mb

[image:63.595.138.502.290.588.2]

Sistem Operasi : S60 Edisi ke 2 Versi Java : MIDP 2.0 CLDC 1.1

Gambar 5.1 Spesifikasi Nokia seri N 70

5.2 Skenario Uji Coba.

(64)

1. Uji coba install aplikasi ke handphone pengguna. 2. Uji coba menjalankan aplikasi yang telah ter-install. 3. Uji coba login pengguna.

4. Uji coba melihat istilah.

5. Uji coba melihat pengertian dari istilah penyakit jantung. 6. Uji coba melihat Solusi.

7. Uji coba lihat menu help 8. uji coba lihat meu profile

9. Uji coba uninstall aplikasi dari handphone untuk memastikan bahwa aplikasi bisa dihapus jika tidak diperlukan lagi.

5.3 Pelaksanaan Uji Coba.

Pada sub-bab ini akan dijelaskan step-by-step mengenai pelaksanaan skenario uji coba yang telah dijabarkan pada sub-bab sebelumnya, untuk membuktikan uji coba aplikasi disertakan gambar tentang kejadian-kejadian yang sedang berlangsung pada handphone.

5.3.1 Uji Coba Instal Aplikasi.

[image:64.595.117.515.80.565.2]
(65)
[image:65.595.243.378.83.247.2]

53

Gambar 5.2 Konfirmasi pasang aplikasi

Setelah ada konfirmasi pasang aplikasi, maka pengguna di berikan pilihan ya dan tidak yang artinya jika pengguna memilih “ya” maka aplikasi tersebut akan di instal pada HP pengguna dan jika “tidak” maka proses installasi di batalkan. Ketika pengguna memilih pilihan “ya” maka proses selanjutnya akan muncul konfirmasi lihat sertifikat dan lihat rincian, yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

[image:65.595.139.515.261.685.2]
(66)
[image:66.595.177.435.220.466.2]

Apabila pengguna memilih pilhan “ya” maka proses selanjutnya akan ada konfirmasi ulang bahwa aplikasi tidak dipercaya karena aplikasi dianggap asing dan tidak di kenali oleh sistem handphone pada proses ini tidak perlu di hiraukan karena bawa’an dari HP nokia tersebut.

Gambar 5.4 Konfirmasi ulang

(67)

55

[image:67.595.131.505.141.683.2]

Setelah proses yang sangat panjang handphone akan melakukan proses meng-Install.

Gambar 5.6 Proses Installasi.

5.3.2 Uji Coba Menjalankan Aplikasi.

Setelah dilakukan proses instalasi aplikasi yang terlalu lama maka aplikasi bisa digunakan.

Pada gambar 5.7 merupakan dimana tempat aplikasi berada

(68)

5.3.3 Uji Coba Menjalankan Login.

[image:68.595.151.500.169.653.2]

Pada gambar 5.8 merupakan menu login, menu awal sebelum masuk ke menu utama.

Gambar 5.8 Menu login.

Pada gambar 5.9 merupakan gambar dari proses setelah berhasil login dari menu login.

(69)

57

[image:69.595.118.513.147.716.2]

Pada gambar 5.10 merupakan tampilan dari menu utama yang terdiri dari menu cari, menu help dan menu profile.

Gambar 5.10 Tampilan menu utama.

5.3.4 Uji Coba Cari Istilah.

Pada uji coba ini akan di uji cobakan dalam pencarian istilah penyakit jantung.

Pada gambar 5.11 merupakan tampilan dari menu cari, dimana pengguna dapat melihat berbagai macam istilah – istilah dari penyakit jantung.

(70)

5.3.5 Uji Coba Melihat Penjelasan.

Pada uji coba melihat penjelasan merupakan proses dimana dijelaskan arti dari istilah penyakit tersebut.

[image:70.595.176.441.287.540.2]

Pada gambar 5.12 merupakan tampilan dari menu deskripsi atau penjelasan dari suatu istilah penyakit jantung. Pengguna dapat melihat arti dari berbagai macam istilah penyakit jantung yang ada pada menu sebelumnya.

Gambar 5.12 Tampilan menu deskripsi.

5.3.6 Uji Coba Melihat Solusi.

Pada uji coba melihat solusi merupakan proses dimana pengguna diberikan solusi dari istilah penyakit tersebut.

(71)
[image:71.595.238.372.90.249.2]

59

Gambar 5.13 Tampilan menu solusi.

5.3.7 Uji Coba Melihat Menu Help.

[image:71.595.145.454.340.601.2]

Pada uji coba ini akan di uji coba apakah menu help bisa di buka atau tidak.

Gambar 5.14 Tampilan menu help.

(72)

5.3.8 Uji Coba Melihat Menu Profile.

[image:72.595.116.495.184.537.2]

Pada uji coba ini akan di uji coba kan apakah menu profile bisa di buka atau tidak.

Gambar 5.15 Tampilan menu profile.

Pada gambar 5.15 merupakan gambar dari menu profile yang isinya adalah versi aplikasi dan tahun dibuat aplikasi kamus ini.

5.3.9 Uji Coba Uninstall.

Pada uji coba ini akan di uji coba kan apakah aplikasi kamus penyakit jantung ini bisa di – remove atau di hapus dari handphone untuk memastikan bahwa aplikasi bisa dihapus jika tidak diperlukan lagi.

(73)
[image:73.595.247.381.93.249.2]

61

Gambar 5.16 Letak aplikasi berada.

2. Pada Gambar 5.17 adalah gambar yang merupakan suatu pertanyaan dari sistem handphone yang tempat dimana aplikasi berjalan, apakah aplikasi kamus akan dihapus dari telepon.

Gambar 5.17 Konfirmasi hapus aplikasi.

[image:73.595.153.473.269.583.2]
(74)
[image:74.595.245.378.82.236.2]

Gambar 5.18 Proses uninstall atau penghapusan aplikasi.

4. Pada gambar 5.19 adalah gambar komnfirmasi bahwa aplikasi kamus penyakit jantung telah dihapus dari handphone.

[image:74.595.171.432.344.552.2]
(75)

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan.

Setelah dilakukan uji coba maka dapat diambil kesimpulan yaitu :

1. Dengan menggunakan adanya aplikasi ini masyarakat awam yang belum mengerti tentang istilah – istilah penyakit jantung pada akhirnya dapat mengerti.

2. Dengan adanya aplikasi ini memudahkan pengguna dalam proses pencarian istilah – istilah penyakit jantung yang tergolong rumit.

3. Dengan adanya deskripsi masalah ini memudahkan pengguna mengetahui arti kata dari istilah istilah penyakit jantung tersebut.

4. Dengan adanya solusi masalah ini memudahkan pengguna mengetahui cara mengatasi dan antisipasi apabila pengguna terkena penyakit tersebut.

(76)

6.2 Saran.

Berdasarkan pengalaman dalam proses pembuatan aplikasi ini, terdapat beberapa saran yang diusulkan oleh penyusun terkait untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut. Saran-saran tersebut antara lain :

(77)

DAFTAR PUSTAKA

A TriExs Media’s Book, 101 Hal Tentang Serangan Jantung, TriExs Media 2010.

Avestro, Joyce. 2007. Pengenalan Pemrograman Java. JENI. Jakarta.

Budi Raharjo, Imam Heryanto, Arif Haryono, Tuntunan Pemrograman JAVA Untuk Handphone dan Alat Komunikasi Mobile Lainnya. Informatika 2010.

Jhon W. Muchow, Core J2ME; Technology & MIDP, Sun Microsystems, Prentice Hall PTR, 2002

M.Shalahudin, Rosa A.S, Pemrograman J2ME Belajar Cepat Pemrograman Perangkat teekomunikasi Mobile, Informatika 2006.

M. Shalahudin, Rosa A.S. Pemrograman J2ME ( belajar cepat pemrograman perangkat telekomunikasi mobile ). Informatika 2010.

Paulus Djoko Sarwono, Aneka artikel koleksi PDS, diakses online 18 – mei – 2011.

Gambar

Gambar 2.7  Contoh aktor pengukur waktu
Gambar 2.8 Aktor dan use case dalam sistem Bank
Gambar 3.3. Activity Diagram Form Main
Gambar  3.4 Sequence diagram Latar Proses
+7

Referensi

Dokumen terkait

RS Dr.Kariadi telah dilakukan kampanye penggunaan antibiotik secara bijak melalui Pilot-Project- Program Pencegahan Pengendalian Resistensi Antibiotik (PP-PPRA) di Bangsal

Beberapa daerah termasuk di Wakatobi, kasus pemilu kepada daerah langsung telah melahirkan kondisi sosial politik yang tidak menguntungkan untuk pembangunan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah, yang telah memberikan rahmat dan hidayah sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis dengan judul “Zonasi Kualitas Airtanah

Feses atau sisa dari metabolism tubuh manusia yang berbentuk padat juga bisa tubuh manusia yang berbentuk padat juga bisa menjadi salah satu media untuk mengetahui bakteri yang

Dari grafik dapat dilihat bahwa untuk query citra asli dapat diperoleh tingkat kesuksesan rata-rata 100%, pada distorsi jenis blur diperoleh tingkat kesuksesan rata-rata 99.22%,

DATA BASE SOSEK MASYARAKAT  Informasi social masyarakat (trust, kearifan lokal, budaya, dsb)  Informasi ekonomi masyarakat (tingkat DATA BASE PENDAMPINGAN  Jenis

Konsentrasi hanya pada STSF. Untuk setiap masalah yang mempunyai paling tidak satu solusi optimum, menemukan salah satu solusi hanya perlu menemukan STSF terbaiki. 24/08/2003

adalah preparat perisa dari bahan atau campuran bahan yang diijinkan digunakan dalam pangan, atau yang secara alami terdapat dalam pangan atau diijinkan digunakan