• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan padapermasalahandanpernyataan penelitian serta. pembahasan yang telahdilakukan, maka dapatdisimpulkansebagaiberikut:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB V PENUTUP. Berdasarkan padapermasalahandanpernyataan penelitian serta. pembahasan yang telahdilakukan, maka dapatdisimpulkansebagaiberikut:"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan padapermasalahandanpernyataan penelitian serta pembahasan yang telahdilakukan, maka dapatdisimpulkansebagaiberikut:

1. Kegiatan ektrakulikuler berpengaruh signifikan terhadapmotivasi belajar siswa kelas XI di MAN 1 Solok dimana nilai koefisien jalur kegiatan ektrakulikuler sebesar 0,187. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 2,391 > dan tTabel 0,05 (1,65754).Pengaruh langsung kegiatan ektrakurikuler terhadap motivasi belajar yaitu sebesar (PX5X1) (PX5X1) = 0,187 X 0,187 = 0,035 artinya pengaruh langsung kegiatan ektrakurikuler terhadap motivasi belajar siswa adalah sebesar 3,5%Semakin baik kegiatan ektrakurikuler maka akan meningkatkan motivasi belajar siswa.

2. Iklim Kelas berpengaruh signifikan terhadapmotivasi belajar siswa kelas XI di MAN 1 Solok dimana nilai koefisien jalur iklim kelas sebesar 0,296.

Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 3,703 > dan tTabel

0,05 (1,65754). Pengaruh langsung iklim kelas terhadap motivasi belajar yaitu sebesar (PX5X2) (PX5X2) = 0,296 X 0,296 = 0,088 artinya pengaruh langsung iklim kelas terhadap motivasi belajar siswa adalah sebesar 8,8%.Semakin baik iklim kelas maka akan meningkatkan motivasi belajar siswa.

3. Lingkungan keluarga berpengaruh signifikan terhadapmotivasi belajar siswa kelas XI di MAN 1 Solok dimana nilai koefisien jalur lingkungan keluarga sebesar 0,184. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung

(2)

sebesar 2,173 > dan tTabel 0,05 (1,65754). Pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar yaitu sebesar (PX5X3) (PX5X3) = 0,184 X 0,184 = 0,034 artinya pengaruh langsung lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa adalah sebesar 3,4%.Semakin baik lingkungan keluarga maka akan meningkatkan motivasi belajar siswa.

4. Perilaku belajar berpengaruh signifikan terhadapmotivasi belajar siswa kelas XI di MAN 1 Solok dimana nilai koefisien jalur perilaku belajar sebesar 0,244. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 3,021 > dan tTabel 0,05 (1,65754). Pengaruh perilaku belajar terhadap motivasi belajar yaitu sebesar (PX5X4) (PX5X4) = 0,244 X 0,244 = 0,060 artinya pengaruh langsung perilaku belajar terhadap motivasi belajar siswa adalah sebesar 6%.Semakin baik perilaku belajar maka akan meningkatkan motivasi belajar siswa.

5. Kegiatan ektrakulikuler berpengaruh signifikan terhadapprestasi belajar siswa kelas XI di MAN 1 Solok dimana nilai koefisien jalur kegiatan ektrakurikuler sebesar 0,253. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 4,441 > dan tTabel 0,05 (1,65754). Pengaruh langsung kegiatan ektrakurikuler terhadap prestasi belajar yaitu sebesar (PYX1) (PYX1) = 0,253 X 0,253 = 0,064 artinya pengaruh langsung kegiatan ektrakurikuler terhadap prestasi belajar adalah sebesar 6,4%. Sedangkan pengaruh tidak langsung kegiatan ektrakurikuler terhadap prestasi belajar melalui motivasi belajar yaitu sebesar (PYX1) (PX5X1) (PYX5) = 0,253 X 0,187 X 0,135 = 0,006 artinya pengaruh tidak langsung kegiatan

(3)

ektrakulikuler terhadap prestasi belajar melalui motivasi belajar adalah sebesar 0,6% . Total pengaruh kegiatan ektrakulikuler terhadap prestasi belajar adalah 7%. Semakin baik kegiatan ektrakulikuler maka akan meningkatkan prestasi belajar siswa.

6. Iklim Kelas berpengaruh signifikan terhadapprestasi belajar siswa kelas XI di MAN 1 Solok dimana nilai koefisien jalur iklim kelas sebesar 0,243.

Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 4,054 > dan tTabel 0,05 (1,65754). Pengaruh langsung iklim kelas terhadap prestasi belajar yaitu sebesar (PYX2) (PYX2) = 0,243 X 0,243 = 0,059 artinya pengaruh langsung iklim kelas terhadap prestasi belajar adalah sebesar 5,9%.

Sedangkan pengaruh tidak langsung iklimkelas terhadap prestasi belajar melalui motivasi belajar yaitu sebesar (PYX2) (PX5X2) (PYX5) = 0,243 X 0,296 X 0,135 = 0,010 artinya pengaruh tidak langsung iklim kelas terhadap prestasi belajar melalui motivasi belajar adalah sebesar 0,1% . Total pengaruh iklim kelas terhadap prestasi belajar adalah 6%. Semakin baik iklim kelas maka akan meningkatkan prestasi belajar siswa.

7. Lingkungan keluarga berpengaruh signifikan terhadapprestasi belajar siswa kelas XI di MAN 1 Solok dimana nilai koefisien jalur lingkungan keluarga sebesar 0,283. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 4,609 > dan tTabel 0,05 (1,65754). Pengaruh langsung lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar yaitu sebesar (PYX3) (PYX3) = 0,283 X 0,283 = 0,080 artinya pengaruh langsung lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar adalah sebesar 8%. Sedangkan pengaruh tidak langsung

(4)

lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar melalui motivasi belajar yaitu sebesar (PYX3) (PX5X3) (PYX5) = 0,283 X 0,184 X 0,135 = 0,007 artinya pengaruh tidak langsung lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar melalui motivasi belajar adalah sebesar 0,7% . Total pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar adalah 8,7%. Semakin baik lingkungan keluarga maka akan meningkatkan prestasi belajar siswa.

8. Perilaku belajar berpengaruh signifikan terhadapprestasi belajar siswa kelas XI di MAN 1 Solok dimana nilai koefisien jalur perilaku sebesar 0,214. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 3,795 > dan tTabel 0,05 (1,65754). Pengaruh langsung perilaku belajar terhadap prestasi belajar yaitu sebesar (PYX4) (PYX4) = 0,214 X 0,214 = 0,046 artinya pengaruh langsung perilaku belajar terhadap prestasi belajar adalah sebesar 4,6%. Sedangkan pengaruh tidak langsung perilaku belajar terhadap prestasi belajar melalui motivasi belajar yaitu sebesar (PYX4) (PX5X4) (PYX5) = 0,214 X 0,244 X 0,135 = 0,007 artinya pengaruh tidak langsung perilaku belajar terhadap prestasi belajar melalui motivasi belajar adalah sebesar 0,7% . Total pengaruh perilaku belajar terhadap prestasi belajar adalah 5,3%. Semakin baik perilaku belajar maka akan meningkatkan prestasi belajar siswa.

9. Motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadapprestasi belajar siswa kelas XI di MAN 1 Solok dimana nilai koefisien jalur motivasi belajar sebesar 0,135. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 2,103 > dan tTabel 0,05 (1,65754). Pengaruh langsung motivasi belajar

(5)

terhadap prestasi belajar yaitu sebesar (PYX5) (PYX5) = 0,135 X 0,135 = 0,018 artinya pengaruh langsung motivasi belajar terhadap prestasi belajar adalah sebesar 1,8%. Semakin baik motivasi belajar maka akan meningkatkan prestasi belajar siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah penulis uraikan, maka untuk meningkatkan prestasi belajar menjadi lebih baik untuk masa yang akan datang penulis menyarankan:

1. Kegiatan ektrakurikuler, seharusnya kegiatan ektrakurikuler dapat menambah pengetahuan siswa dan tidak mengganggu aktifitas belajar siswa serta dengan adanya kegiatan tersebut tidak mengurangi minat dan motivasi belajar siswa. Guru dan pihak sekolah harus mengawasi jalannya kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan harus yang menunjang program intrakurikuler seperti ekstrakurikuler olimpiade ekonomi harus ditingkatkan lagi daya tariknya agar siswa kembali tertarik untuk mengikutinya dan orang tua juga harus mengingatkan anaknya untuk memanfaatkan kegiatan ekstrakurikuler dengan sungguh-sungguh.

2. Iklim Kelas, sebaiknya guru dan pihak sekolah lebih meningkatkan kenyamanan siswa dalam proses pembelajaran seperti memberikan fasilitas belajar yang memadai, kursi yang nyaman, suasana kelas yang bersahabat, dan sebaiknya guru memvariasikan metode dan pendekatan

(6)

pembelajaran yang digunakan saat proses pembelajaran agar siswa tidak merasa bosan dengan pembelajaran yang disampaikan.

3. Lingkungan keluarga, sebaiknya orang tua siswa memperhatikan kebutuhan belajar siswa, serta membimbing dan mengatur waktu belajar anak di rumah misalnya dengan cara membiasakan belajar setelah shalat magrib dan shalat subuh lalu mematikan televisi, radio dan lainnya ketika siswa belajar karena bisa mengggangu konsentrasinya dalam belajar.

Orang tua harus memberikan rasa nyaman dan ketenangan agar anak dapat belajar dengan baik.

4. Perilaku belajar, siswa harus selalu siap dalam menghadapi ujian dan siswa harus mempelajari kisi-kisi yang diberikan guru sebelum ujian karena itu sangat membantu siswa dalam menjawab soal-soal ujiannya.

Kebiasaan belajar siswa yang suka mengulur waktu harus diatasi, misalnya dengan cara memberi hukuman, mengurangi point nilai atau tidak memberi nilai sama sekali bagi siswa yang terlambat mengumpulkan tugas dan dengan memberi reward berupa poin tambahan bagi siswa yang mengerjakan tugas dengan baik dan benar dan siswa yang selalu mengumpulkan tugas tepat waktu.

5. Motivasi belajar, guru sebagai orang tua di sekolah harus memberi arahan dan dorongan agar siswa memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar. Orang tua sebagai pemeran utama harus selalu menasehati anak agar giat belajar. Orang tua harus memberikan perhatian kepada anaknya agar anak merasa senang dan termotivasi dalam belajar sehingga

(7)

berpengaruh positif terhadap hasil belajarnya. Jika orang tua kurang memberikan perhatian kepada anaknya, maka anak akan malas/kurang termotivasi dalam belajar sehingga berdampak negatif terhadap hasil belajarnya. Misalnya orang tua dan guru dapat menceritakan kisah orang- orang sukses yang tekun belajar, menceritakan kisah sang motivator hebat atau mempengaruhi siswa agar termotivasi dengan video-video para mahasiswa yang kuliah di luar negeri, para pengusaha muda yang sudah kaya raya, para motivator yang dapat mempenggaruhi ribuan manusia dengan kesuksesannya dan banyak hal lain yang dpat dilakukan agar dapat mendorong motivasi belajar siswa agar siswa dapat meraaih prestasi yang lebih baik lagi.

6. BagiPenelitiSelanjutnya

Bagipenelitiselanjutnyadapatdijadikanrujukandalammelakukanpenelitian yang sejenisagar dapat melakukan penelitianlebihmendalam di masa yang akandatang.

7. Bagi Guru dan Pihak Sekolah

Guru dan pihak sekolah sebaiknya selalu berupaya untuk menciptakan iklim kelas yang baik dalam pembelajaran, membangun hubungan yang bersahabat dengan siswa, memotivasi siswa untuk terus belajar dengan baik serta agar siswa memanfaatkan kegiatan ekstrakurikuler sebagai sarana untuk menyalurkan bakat dan minatnya guna mencapai prestasi yang diharapkan.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah memperoleh bekal pendidikan selama masa perkuliahan, dicoba untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dengan menyusun Skripsi kami yang berjudul

Dioda merupakan suatu piranti dua elektroda dengan arah arus yang tertentu, dapat juga dikatakan dioda bekerja sebagai penghantar bila tegangan listrik diberikan dalam arah

Title Sub Title Author Publisher Publication year Jtitle Abstract Notes Genre URL.. Powered by

Z adalah adanya ungkapan klien mengatakan bahwa ia kurang nafsu makan, Kadang mual, dan muntah ,dan klien hanya mampu menghabiskan ½ porsi makanan yang disediakan

diberi tahu Tergugat akan minta uang seperti pada waktu tahun 2004;---  Bahwa sebenarnya Penggugat juga tidak ingin bercerai, tetapi setelah Tergugat diberi kesempatan

1. Kesalahan koneksi antar topik matematika Secara umum kesalahan yang dilakukan peserta didik adalah kesalahan dalam menafsirkan keterangan dari soal, kesalahan dalam

Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung adalah 3,418 > t tabel 0,05,1(98304 ), berarti H 0 ditolak dan H a diterima, dengan demikian dapat

Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung sebesar 2,367> dari t tabel 0,05 (1,6765), berarti H 0 ditolak dan H a diterima, dengan demikian dapat dikatakan