• Tidak ada hasil yang ditemukan

TIM PENYUSUN BUKU. Penanggung Jawab Apolinaris Samsudin Geru,SP,M.Si. Pimpinan Redaksi Yanuar Henry Pribadi, M.Si

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TIM PENYUSUN BUKU. Penanggung Jawab Apolinaris Samsudin Geru,SP,M.Si. Pimpinan Redaksi Yanuar Henry Pribadi, M.Si"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i

TIM PENYUSUN BUKU

Penanggung Jawab Apolinaris Samsudin Geru,SP,M.Si

Pimpinan Redaksi Yanuar Henry Pribadi, M.Si

Tim Redaksi Devi Febrianty, ST Yuningsih, ST Sugiyanti, S.Si Selvy Yolanda, SST Mutiara Halida, S.Tr Ratri Widyastuti, S.Tr Sri Septiani D Saragih, S.Tr Qurrata A’yun Kartika, S.Tr Dyah Ajeng Sekar Pratiwi, S.Tr

Yosik Norman, M.Si Sirly Oktarina, S.Tr Farhan Dharmansyah, S.Tr

Distribusi Kusairi, S.Si

Tonny Satria Wijaya Kusuma, S.kom Alamat Redaksi

Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan

Jl. Raya Kodam Bintaro No.82 Kelurahan Pondok Betung Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten

Telp : (021) 7353018 / Fax : (021) 7355262

(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat – Nya kami dapat menyusun Buletin Analisis Musim Kemarau 2021 dan Prakiraan Musim Hujan 2021/2022 di wilayah Banten dan DKI Jakarta.

Analisis Musim Kemarau 2021 disusun berdasarkan keadaan yang terjadi pada periode berlangsung sedangkan Prakiraan Musim Hujan 2021/2022 dibuat berdasarkan hasil prakiraan yang dilakukan oleh Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, khususnya UPT baik Stasiun Meteorologi dan Geofisika yang berada di wilayah Jakarta, Tangerang dan Serang serta Instansi pengelola Pos Hujan Kerjasama di wilayah Banten dan DKI Jakarta yang telah membantu dalam penyusunan publikasi ini.

Kami menyadari masih ada kekurangan dari publikasi ini mengingat data yang kami terima sangat terbatas, khususnya dari pos kerjasama, karena itu saran dan kritik yang membangun diharapkan untuk penyempurnaan publikasi ini.

Semoga bermanfaat.

TANGERANG SELATAN , SEPTEMBER 2021 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI

TANGERANG SELATAN

APOLINARIS SAMSUDIN GERU, SP, M.Si NIP.19740209 199703 1001

(4)

iii

DAFTAR ISI

1. PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Tujuan ... 1 2. TINJAUAN UMUM ... 2

2.1. Zona Musim di Wilayah Provinsi Banten dan DKI Jakarta ... 2

2.2. Curah Hujan ... 3

3. PEMBAHASAN ... 5

3.1. Analisis Musim Kemarau 2021 ... 5

3.1.1. Analisis Ketersediaan Air Tanah Periode Musim Kemarau 2021 ... 7

3.2. Kondisi Suhu Udara pada saat Musim Hujan 2020/2021 ... 8

3.2.1. Suhu Udara di Stasiun Meteorologi Kemayoran ... 8

3.2.2. Suhu Udara di Stasiun Meteorologi Cengkareng ... 9

3.2.3. Suhu Udara di Stasiun Meteorologi Serang ... 9

3.2.4. Suhu Udara di Stasiun Meteorologi Curug ... 10

3.2.5. Suhu Udara di Stasiun Mari m Tanjung Priok ... 11

3.2.6. Suhu Udara di Stasiun Geofisika Tangerang ... 11

3.3. Iklim Mikro di Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan pada saat Musim Hujan 2020/ 2021 ... 12

3.3.1. Suhu Udara ... 12

3.3.2. Curah Hujan ... 12

3.3.3. Kelembaban Udara... 13

3.3.4. Lama Penyinaran Matahari ... 13

3.3.5. Windrose ... 14

3.4. Prakiraan Musim Hujan 2021/2022 ... 14

3.4.1. Kondisi Dinamika Atmosfer ... 14

3.4.2. Prediksi Dinamika Atmosfer ... 15

3.4.3. Prakiraan Awal Musim Hujan 2021/2022 ... 17

3.4.4. Prakiraan Perbandingan Awal Musim Hujan 2021/2022 ... 18

3.4.5. Prakiraan Sifat Hujan Musim Hujan 2021/2022 ... 19

3.4.6. Prakiraan Puncak Musim Hujan 2021/2022 ... 20

3.4.7. Prakiraan Curah Hujan di Luar Zona Musim (Non ZOM) Wilayah Banten dan DKI Jakarta ... 21

4. PENUTUP ... 31

4.1. Kesimpulan ... 31

(5)

1

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Wilayah Indonesia berada pada posisi strategis, terletak di daerah tropis, diantara Benua Asia dan Australia, diantara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, serta dilalui garis khatulistiwa, terdiri dari pulau dan kepulauan yang membujur dari barat ke timur, terdapat banyak selat dan teluk, menyebabkan wilayah Indonesia memiliki sistem iklim/cuaca yang unik.

Keberadaan wilayah Indonesia sebagaimana tersebut, kondisi iklimnya akan dipengaruhi oleh fenomena global seperti El Nino, La Nina, Dipole Mode, dan Madden Julian Oscillation (MJO), disamping pengaruh fenomena regional, seperti sirkulasi monsun Asia-Australia, Daerah Pertemuan Angin Antar Tropis atau Inter Tropical Convergence Zone (ITCZ) yang merupakan daerah pertumbuhan awan, serta kondisi Suhu Muka Laut di sekitar wilayah Indonesia.

Sementara kondisi topografi wilayah Indonesia yang bergunung, berlembah, serta banyak pantai, merupakan fenomena lokal yang menambah beragamnya kondisi iklim di wilayah Indonesia, baik menurut ruang (wilayah) maupun waktu. Secara klimatologis, wilayah Provinsi Banten dan DKI Jakarta terdapat 11 pola iklim, dimana 10 pola merupakan Zona Musim (ZOM) yaitu mempunyai perbedaan yang jelas antara periode musim hujan dan periode musim kemarau (pola Monsun), sedangkan 1 pola lainnya adalah Non Zona Musim (Non ZOM). Daerah Non ZOM pada umumnya memiliki ciri mempunyai 2 kali puncak hujan dalam setahun (pola Ekuatorial), sepanjang tahun curah hujannya tinggi atau rendah, dan waktu terjadinya musim hujan dan musim kemarau kebalikan dengan daerah ZOM (pola Lokal).

1.2. Tujuan

Laporan ini bertujuan untuk:

1. Menginformasikan pola unsur-unsur iklim di wilayah Provinsi Banten dan DKI Jakarta 2. Menginformasikan hasil analisis musim kemarau yang terjadi pada periode 2021

3. Menginformasikan kondisi iklim mikro area Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan dan beberapa stasiun lain pada periode musim hujan 2020/2021

4. Menginformasikan hasil prakiraan awal musim hujan 2021/2022 di wilayah Provinsi Banten dan DKI Jakarta

(6)

2

2. TINJAUAN UMUM

2.1. Zona Musim di Wilayah Provinsi Banten dan DKI Jakarta

Luas suatu wilayah Zona Musim (ZOM) tidak selalu sama dengan luas suatu wilayah administrasi pemerintahan. Dengan demikian, satu wilayah ZOM bisa terdiri dari beberapa kabupaten, dan sebaliknya satu wilayah kabupaten bisa terdiri dari beberapa ZOM.

Sesuai dengan ketentuan WMO mengenai Standar Normal 30 Tahun, data normal curah hujan yang digunakan saat ini adalah standar normal periode tahun 1981-2010.

Metode analisis data yang diterapkan dalam penentuan ZOM ini adalah metode analisis cluster, yaitu mengelompokkan suatu objek/data yang memiliki kesamaan sifat tanpa menghilangkan struktur alami dari objek/data sehingga kelompok-kelompok yang dihasilkan memiliki makna, seperti pola atau klasifikasi.

Berdasarkan hasil analisis data periode 30 tahun (1981-2010), maka Provinsi Banten dan DKI Jakarta terdiri atas 10 ZOM.

(7)

3

Tabel 1. Cakupan Wilayah ZOM Provinsi Banten dan DKI Jakarta

ZOM Wilayah

55 Kab Pandeglang dan Kab Lebak bagian barat

56 Kab Pandeglang bagian utara dan Kab Serang bagian barat daya

57 Kab Serang bagian selatan, Kab Pandeglang bagian timur laut dan Kab Lebak bagian utara

58 Kota Cilegon, Kota Serang, Kab Serang bagian timur, Kab Tangerang bagian tengah dan Kota Tangerang, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan bagian utara, Jakarta Timur bagian barat

59 Kab Serang bagian timur laut dan Kab Tangerang bagian utara 60 Jakarta Utara, Jakarta Timur bagian utara, Jakarta Barat bagian utara

61 Jakarta Timur bagian selatan, Jakarta Selatan bagian selatan, Kota Tangerang Selatan, Kab Tangerang bagian selatan, Kab Serang bagian tenggara, Kab Lebak bagian timur laut

62 Kab Lebak bagian tengah 63 Kab Lebak bagian selatan

67 Kab Lebak bagian Tenggara (Wilayah ZOM Provinsi Jawa Barat)

2.2. Curah Hujan

Hujan merupakan gejala atau fenomena cuaca yang dipandang sebagai variabel tak bebas karena terbentuk dari proses berbagai unsur. Curah hujan (mm) merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) milimeter, artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu milimeter atau tertampung air sebanyak satu liter. Jumlah curah hujan dalam satu dasarian (rentang waktu selama 10 hari) lebih dari 50 milimeter dan diikuti oleh beberapa dasarian berikutnya ditetapkan sebagai permulaan musim hujan. Sedangkan perbandingan antara jumlah curah hujan selama rentang waktu yang ditetapkan (satu periode musim hujan atau satu periode musim kemarau) dengan jumlah curah hujan normalnya (rata-rata selama 30 tahun periode (1981-2010) disebut sebagai sifat hujan.

(8)

4

Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu :

a. Sifat Hujan Atas Normal (AN) : jika nilai curah hujan lebih dari 115% terhadap rata- ratanya b. Sifat Hujan Normal (N) : jika nilai curah hujan antara 85% - 115% terhadap rata- ratanya

c. Sifat Hujan Bawah Normal (BN) : jika nilai curah hujan kurang dari 85% terhadap rata- ratanya

Tabel 2. Normal Curah Hujan Musim Kemarau dan Musim Hujan

ZOM NORMAL CURAH HUJAN MUSIM KEMARAU (mm)

NORMAL CURAH HUJAN MUSIM HUJAN (mm) 55 422 2545 56 371 1933 57 482 2157 58 638 1047 59 690 895 60 683 1100 61 456 1661 62 271 2496 63 401 2854

(9)

5

3. PEMBAHASAN

3.1. Analisis Musim Kemarau 2021

Hasil Analisis Musim Kemarau 2021 di wilayah Banten dan DKI Jakarta menunjukkan bahwa Awal Musim Kemarau paling awal terjadi pada dasarian II April 2021 dan paling akhir terjadi pada dasarian I Juli 2021. Jika dibandingkan dengan Normal Awal Musim Kemarau, pada umumnya Musim Kemarau 2021 di wilayah Provinsi Banten dan DKI Jakarta Mundur yaitu antara 1 – 6 dasarian. Terdapat 1 ZOM yang Sama dari Normalnya.

(10)

6

Tabel 3. Analisis Musim Kemarau 2021

Keterangan : Selisih merupakan perbedaan periode dasarian dari nilai normal dengan faktanya Sumber : Staklim Tangerang Selatan

ZONA MUSIM

PERBANDINGAN

TERHADAP NORMAL SELISIH

55 16 JUN 1 13 MEI I MAJU -3

56 15 MEI 3 19 JUL I MUNDUR 4

57 16 JUN 1 19 JUL I MUNDUR 3

58 11 APR 2 11 APR II SAMA 0

59 8 MAR 2 11 APR II MUNDUR 3

60 9 MAR 3 15 MEI III MUNDUR 6

61 16 JUN 1 18 JUN III MUNDUR 2

62 18 JUN 3 19 JUL I MUNDUR 1

63 17 JUN 2 11 APR II MAJU -6

67 18 JUN 3 19 JUL I MUNDUR 1

NORMAL AMK (Dasarian)

AMK 2021 (Dasarian)

(11)

7

3.1.1. Analisis Ketersediaan Air Tanah Periode Musim Kemarau 2021

Berdasarkan gambar 5 dapat diketahui secara umum tingkat ketersediaan air tanah pada bulan Maret 2021 di Provinsi Banten dan DKI Jakarta berada pada kategori Cukup hingga Sangat Cukup kecuali di sebagian kecil wilayah Kota Serang, Kab Pandeglang bagian Timur, Kab Tangerang bagian Tengah, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan bagian Barat berada pada kategori Sedang.

Berdasarkan gambar 6 dapat diketahui secara umum tingkat ketersediaan air tanah pada bulan April 2021 di Provinsi Banten dan DKI Jakarta berada pada kategori Cukup hingga Sangat Cukup kecuali di DKI Jakarta bagian Timur Laut, Kab Tangerang bagian Timur, Kota Serang bagian Timur, Kota Cilegon bagian Barat, Kab Pandeglang bagian Utara berada pada kategori Sedang hingga Sangat Kurang.

Berdasarkan gambar 7 dapat diketahui secara umum tingkat ketersediaan air tanah di Provinsi Banten dan DKI Jakarta pada bulan Mei 2021 berada pada kategori Cukup hingga Sangat Kurang.

Gambar 5. Peta Analisis Ketersediaan Air Tanah Bulan Maret 2021 Provinsi Banten dan DKI

Jakarta

Gambar 6. Peta Analisis Ketersediaan Air Tanah Bulan April 2021 Provinsi Banten dan DKI Jakarta

Gambar 7. Peta Analisis Ketersediaan Air Tanah

(12)

8

Berdasarkan gambar 8 dapat diketahui secara umum tingkat ketersediaan air tanah di Provinsi Banten dan DKI Jakarta pada bulan Juni 2021 berada pada kategori Cukup hingga Sangat Cukup, kecuali DKI Jakarta bagian Utara, Kab Tangerang bagian Utara, Kota Serang, Kab Serang, Kota Cilegon, Kab Pandeglang bagian Utara, Kab Lebak bagian Selatan berada pada kategori Sedang hingga Sangat Kurang.

3.2. Kondisi Suhu Udara pada saat Musim Hujan 2020/2021

Suhu udara mempunyai variabilitas yang kecil jika dibandingkan dengan curah hujan. Berikut ini disajikan kondisi suhu udara pada Musim Hujan 2020/2021 yang dapat dijadikan sebagai acuan pada Musim Hujan 2021/2022.

3.2.1. Suhu Udara di Stasiun Meteorologi Kemayoran

Suhu udara rata-rata selama Musim Hujan periode 2020/2021 tertinggi terjadi pada bulan November 2020 di Stasiun Meteorologi Kemayoran yaitu 30.7 ° dan terendah terjadi pada bulan Januari 2020 sebesar 25.1 °C. Sedangkan suhu maksimum absolut mencapai 35.2°C terjadi pada bulan November 2020 dan suhu minimum absolut terjadi pada bulan Maret 2021 sebesar 23.0°C.

Gambar 9. Grafik Suhu Udara Maksimum, Rata-rata dan Minimum Pada Stasiun Meteorologi Kemayoran Periode Oktober 2020- Maret 2021

(13)

9

3.2.2. Suhu Udara di Stasiun Meteorologi Cengkareng

Suhu udara rata-rata selama Musim Hujan periode 2020/2021 tertinggi di Stasiun Meteorologi Cengkareng terjadi pada bulan November 2020 yaitu 30.1°C dan terendah pada bulan Januari 2021 yaitu 24.0°C. Sedangkan suhu udara maksimum absolut sebesar 34.9°C terjadi pada November 2020 dan suhu udara minimum absolut sebesar 20.5°C terjadi pada bulan Januari 2021. Grafik dapat dilihat pada gambar 10.

3.2.3. Suhu Udara di Stasiun Meteorologi Serang

Gambar 10. Grafik Suhu Udara Maksimum, Rata-rata dan Minimum Pada Stasiun Meteorologi Cengkareng Periode Oktober 2020- Maret 2021

Gambar 11. Grafik Suhu Udara Maksimum, Rata-rata dan Minimum Pada Stasiun Meteorologi Serang Periode Oktober 2020- Maret 2021

(14)

10

Pada Musim Hujan periode 2020/2021, suhu udara rata-rata tertinggi di Stasiun Meteorologi Serang terjadi pada bulan Desember 2020 dan Maret 2021 yaitu 29.5°C dan terendah pada bulan Februari 2020 yaitu 25.0°C. Sedangkan suhu udara maksimum absolut sebesar 35.1°C terjadi pada bulan Maret 2021 dan suhu udara minimum absolut sebesar 21.2°C terjadi pada bulan Oktober 2020. Grafik dapat dilihat pada gambar 11.

3.2.4. Suhu Udara di Stasiun Meteorologi Curug

Pada Musim Hujan periode 2020/2021, suhu udara rata-rata tertinggi di Stasiun Meteorologi Curug terjadi pada bulan November 2021 yaitu 29.9°C dan terendah pada bulan Januari 2021 yaitu 24.2°C. Sedangkan suhu udara maksimum absolut sebesar 35.8°C terjadi pada bulan November 2021 dan suhu udara minimum absolut sebesar 22.2°C terjadi pada bulan Oktober 2020. Grafik dapat dilihat pada gambar 12.

Gambar 12. Grafik Suhu Udara Maksimum, Rata-rata dan Minimum Pada Stasiun Meteorologi Curug Periode Oktober 2020 - Maret 2021

(15)

11

3.2.5. Suhu Udara di Stasiun Maritim Tanjung Priok

Suhu udara rata-rata pada Musim Hujan periode 2020/2021 di Stasiun Maritim Tanjung Priok tertinggi pada bulan Oktober dan November 2020 sebesar 30.0°C dan terendah pada bulan Januari 2021 sebesar 25.0°C. Sedangkan suhu udara maksimum absolut terjadi pada bulan November 2020 sebesar 34.9°C dan suhu minimum absolut terjadi pada bulan Maret 2021 sebesar 23.2°C. Grafik dapat dilihat pada gambar 13.

3.2.6. Suhu Udara di Stasiun Geofisika Tangerang

Gambar 13. Grafik Suhu Udara Maksimum, Rata-rata dan Minimum Pada Stasiun Maritim Tanjung Priok Periode Oktober 2020- Maret 2021

Gambar 14. Grafik Suhu Udara Maksimum, Rata-rata dan Minimum Pada Stasiun Geofisika Tangerang Periode Oktober 2020 - Maret 2021

(16)

12

Pada Musim Hujan periode 2020/2021, suhu udara rata-rata tertinggi di Stasiun Geofisika Tangerang terjadi pada bulan November 2020 yaitu 30.1°C dan terendah pada bulan Januari 2021 yaitu 24.1°C. Sedangkan suhu udara maksimum absolut sebesar 35.0°C terjadi pada bulan November 2020 dan suhu udara minimum absolut sebesar 20.0°C terjadi pada bulan Januari dan Maret 2021.

3.3. Iklim Mikro di Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan pada saat Musim Hujan

2020/2021

Penyajian kondisi iklim mikro di Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan pada Musim Hujan 2020/2021 dimaksudkan untuk memberikan gambaran kondisi Musim Hujan 2021/2022.

3.3.1. Suhu Udara

3.3.2. Curah Hujan

Suhu udara rata-rata pada Musim Hujan 2020/2021 mencapai nilai tertinggi pada bulan November 2020 sebesar 30.2°C dan nilai terendah pada bulan Februari 2021 sebesar 24.1°C.

Sedangkan suhu maksimum absolut tercatat sebesar 34.8°C terjadi pada bulan November 2020 dan Maret 2021 dan suhu minimum absolut tercatat sebesar 22.4°C terjadi pada bulan Oktober 2020 dan Maret 2021.

Gambar 15. Grafik Suhu Udara di Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan Periode Oktober 2020 - Maret 2021

Curah Hujan pada Musim Hujan 2020/2021 mencapai nilai tertinggi pada bulan Februari 2021 sebesar 118,9 mm.

Gambar 16. Grafik Curah Hujan Pada Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan Periode Oktober 2020 - Maret 2021

(17)

13

3.3.3. Kelembaban Udara

3.3.4. Lama Penyinaran Matahari

Kelembaban udara rata-rata selama Musim Hujan 2020/2021 sebesar 82%. Kelembaban maksimum terukur pada bulan Februari 2021 sebesar 95%. Sedangkan kelembaban minimum terukur pada bulan Oktober 2020 sebesar 69%.

Gambar 17. Grafik Kelembaban Udara Pada Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan Periode Oktober 2020 - Maret 2021

Nilai maksimum lama penyinaran matahari pada Musim Hujan 2020/2021 sebesar 100%, terjadi pada bulan November 2020 dan Februari 2021. Sedangkan nilai minimum sebesar 0%, terjadi hampir disetiap bulan yaitu pada November 2020 - Maret 2021 kecuali bulan Oktober 2020.

Gambar 18. Grafik Lama Penyinaran Matahari Pada Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan Periode Oktober 2020 - Maret 2021

(18)

14

3.3.5. Windrose

Gambar windrose periode bulan Oktober 2020 – Maret 2021 menunjukkan bahwa angin yang terjadi sebagian besar berasal dari arah Barat dan untuk frekuensi kejadian dengan kategori 2-4 knots sebesar 1.6%, 4-6 knots sebesar 4.9%, 6-8 knots sebesar 35.7%, kategori 8-10 knots sebesar 22%, kategori 10-12 knots sebesar 17% dan kategori >=12 knots sebesar 18.1%.

3.

4. Prakiraan Musim Hujan 2021/2022

Dalam memprakirakan Musim Hujan tidak bisa dipisahkan dengan kondisi dinamika atmosfer yang terjadi saat ini. Hal-hal yang disampaikan dalam dinamika atmosfer adalah, meliputi analisis serta prakiraan terhadap perkembangan El Nino/La Nina, Dipole Mode dan Suhu Permukaan Laut di Indonesia.

3.4.1. Kondisi Dinamika Atmosfer

1. Perkembangan El Nino/La Nina

Sejak bulan Juli tahun 2021, kondisi anomali suhu permukaan laut di Ekuator Pasifik Tengah (region Nino3.4) berada pada kondisi Normal dengan indeksnya bernilai -0.28, yang mengindikasikan ENSO berada pada status netral.

2. Analisis kondisi Indian Ocean Dipole Mode (IOD)

Pemantauan kondisi IOD (Indian Ocean Dipole) pada bulan Juli 2021 menunjukkan fenomena

(19)

15

3. Kondisi Suhu Permukaan Laut (SST) perairan di Indonesia

Pada Bulan Agustus 2021, kondisi suhu permukaan laut di perairan Indonesia, pada umumnya berada pada kondisi netral hingga hangat dengan anomali suhu berkisar –0.25°C s/d +2°C. Daerah dengan suhu permukaan laut relatif lebih hangat berada di seluruh wilayah Indonesia, kecuali Selat Karimata, Selat Sunda, Laut Jawa, dan Selat Makassar bagian selatan.

3.4.2. Prediksi Dinamika Atmosfer

1. Prediksi La Nina/El Nino

Secara umum berdasarkan model-model prediksi ENSO dari BMKG dan juga institusi lain (https://iri.columbia.edu) baik model dinamis maupun statistik menunjukkan bahwa ENSO diprediksi masih akan berada pada kondisi Netral hingga akhir tahun 2021. Sedangkan berdasarkan model NMME (North American Multi Model Ensemble) dan NCEP CFSv2 (Climate Forecast System), ENSO dapat berpotensi berkembang menjadi kondisi La Niña mulai periode ASO (Agustus-September-Oktober 2021) hingga periode DJF (Desember-Januari-Februari 2021-2022). Menguatnya nilai indeks SOI memberikan indikasi terjadinya anomali sirkulasi angin pasat yang mempengaruhi iklim di wilayah Indonesia.

Gambar 19. Kondisi Anomali Suhu Muka Laut Dasarian II Agustus 2021 Sumber : ITACS - JRA-55

(20)

16

2. Prediksi Dipole Mode

Secara umum menurut BMKG dan juga beberapa institusi meteorologi internasional seperti JAMSTEC (Jepang), NASA dan NMME (North American Multi Model Ensemble), kondisi IOD diprediksi akan kembali Netral pada periode Agustus hingga Januari 2022. Sedangkan model BOM (Australia) memprediksi IOD berpotensi tetap negatif hingga awal tahun 2022. Hasil prediksi DMI dapat dilihat pada gambar 21.

Gambar 20. Prediksi El Nino oleh 9 Institusi Internasional dan BMKG Sumber : www.bmkg.go.id

Gambar 21. Prediksi DMI oleh 4 Institusi Internasional dan BMKG Sumber : www.bmkg.go.id

(21)

17

3. Prediksi Suhu Permukaan Laut (SST) di Indonesia

Suhu permukaan laut di Indonesia selama Musim Hujan 2021/ 2022 diprakirakan sebagai berikut : 1. SST Pasifik di Wilayah Nino 3.4 diprediksi didominasi kondisi dingin pada September 2021

hingga Februari 2022.

2. SST Wilayah Samudera Hindia pada September hingga Desember 2021 di bagian barat diprediksi dalam kondisi netral sedangkan dibagian timur didominasi hangat kemudian berangsur netral hingga Februari 2022.

3.4.3. Prakiraan Awal Musim Hujan 2021/2022

Berdasarkan dari kondisi analisis dinamika atmosfer secara global dan regional di atas, maka Musim Hujan 2021/2022 untuk wilayah Banten dan DKI Jakarta diprediksikan sebagai berikut :

1. Awal Musim Hujan di Provinsi Banten dan DKI akan ada wilayah yang maju, sama dan mundur dibandingkan dengan normalnya. Diprakirakan Awal Musim Hujan akan dimulai pada sekitar periode Awal September 2021 sampai dengan Akhir Desember 2021.

2. Sifat hujan Musim Hujan untuk wilayah Banten dan DKI Jakarta diprakirakan akan berada pada kisaran Normal (N) sampai dengan Atas Normal (AN).

Gambar 22. Prediksi Suhu Muka Laut hinggabulan Februari 2022 Sumber : NCEP USA

(22)

18

Cakupan wilayah berdasarkan jatuhnya Awal Musim Hujan 2021/2022 adalah sebagai berikut:

Awal musim hujan Agt III – Sep II : Zona Musim 62 dan 63 Awal musim hujan Sep I – Sep III : Zona Musim 67

Awal musim hujan Sep III – Okt II : Zona Musim 55, 56, 57, dan 61 Awal musim hujan Nov II – Des I : Zona Musim 58

Awal musim hujan Des I – Des III : Zona Musim 59 dan 60

3.4.4. Prakiraan Perbandingan Awal Musim Hujan 2021/2022

Jika dibandingkan dengan Normal Awal Musim Hujan, maka Awal Musim Hujan 2021/2022 di wilayah Banten dan DKI Jakarta umumnya Maju dari Normalnya, namun ada juga wilayah yang Sama dan Mundur dari Normalnya. Cakupan wilayah berdasarkan perbandingan terhadap Normal Awal Musim Hujan dengan Prakiraan Awal Musim Hujan 2021/2022 adalah sebagai berikut :

Gambar 23. Peta Prakiraan Awal Musim Hujan 2021/2022 Provinsi Banten dan DKI Jakarta

(23)

19

Maju dari Normalnya : Zona Musim 55, 56, 58, 61, 63

Sama dari normalnya : Zona Musim 57, 59, 62, 67  Mundur dari Normalnya : Zona Musim 60

3.4.5. Prakiraan Sifat Hujan Musim Hujan 2021/2022

Sifat hujan Musim Hujan 2021/2022 Wilayah Provinsi Banten dan DKI Jakarta pada umumnya Normal (N). Namun ada wilayah yang diprakiraan berada pada kategori Normal (AN). Cakupan wilayah berdasarkan sifat hujan Musim Hujan 2021/2022 adalah sebagai berikut :

Normal (N) : Zona Musim 55, 56, 57, 58, 59, 61, 62, dan 63  Atas Normal (AN) : Zona Musim 60, dan 67

Gambar 24. Peta Prakiraan Perbandingan Awal Musim Hujan 2021/2022 Provinsi Banten dan DKI Jakarta

(24)

20

3.4.6. Prakiraan Puncak Musim Hujan 2021/2022

Puncak Musim Hujan 2021/2022 Wilayah Provinsi Banten dan DKI Jakarta pada umumnya terjadi pada bulan Desember 2021. Namun ada wilayah yang prakiraan puncak musim hujan 2021/2022 terjadi pada bulan Januari hingga Februari 2022.

Cakupan wilayah berdasarkan Puncak Musim Hujan 2020/2021 adalah sebagai berikut :  Puncak Musim Bulan Desember 2021 : Zona Musim 55, 62, 63, dan 67 Puncak Musim Bulan Januari 2022 : Zona Musim 56, 57, dan 58  Puncak Musim Bulan Februari 2022 : Zona Musim 59, 60, 61

Gambar 25. Peta Prakiraan Sifat Musim Hujan 2021/2022 Provinsi Banten dan DKI Jakarta

(25)

21

3.4.7. Prakiraan Curah Hujan di Luar Zona Musim (Non ZOM) Wilayah Banten dan DKI

Jakarta

Wilayah Non ZOM adalah wilayah yang umumnya memiliki ciri terjadi 2 kali puncak hujan dalam setahun (pola Ekuatorial) atau mengalami curah hujan tinggi/rendah sepanjang tahun, atau daerah yang mengalami kejadian musim hujan dan musim kemarau kebalikan dengan daerah Zona Musim (ZOM) pada umumnya. Berdasarkan hasil analisis serta pertimbangan kondisi fisis dan dinamika atmosfer, prakiraan curah hujan periode Oktober 2021 – Maret 2022 pada daerah Non ZOM adalah sebagai berikut:

 Curah hujan kumulatif selama periode Oktober 2021 – Maret 2022  Di daerah Non ZOM 26 umumnya berkisar 1000 - 1800 milimeter.

Gambar 26. Peta Prakiraan Sifat Musim Hujan 2021/2022 Provinsi Banten dan DKI Jakarta

(26)

22

 Sifat hujan pada daerah Non ZOM wilayah Banten diprakirakan adalah Normal. Sifat hujan yang dimaksud adalah jumlah hujan kumulatif periode Oktober 2021 – Maret 2022 dibandingkan dengan rata-ratanya pada masing-masing daerah dalam periode yang sama.

Tabel 4. Prakiraan Awal Musim Hujan 2021/2022 Wilayah Banten dan DKI Jakarta

No Provinsi Kabupaten/ Kota Kecamatan ZOM Awal Musim Hujan Antara

Perbandin gan Thd Rata-rata Dasarian Sifat Hujan Puncak Musim Hujan

1 JAKARTA DKI JAKARTA BARAT CENGKARENG 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

2 JAKARTA DKI JAKARTA BARAT PETAMBURAN GROGOL 59 DES I – DES III 0 N FEB ‘22

3 JAKARTA DKI JAKARTA BARAT KALI DERES 60 DES I – DES III 1 AN FEB ‘22

4 JAKARTA DKI JAKARTA BARAT KEBON JERUK 61 SEP III - OKT II -2 N FEB ‘22

5 JAKARTA DKI JAKARTA BARAT KEMBANGAN 62 AGT III - SEP II 0 N DES'21

6 JAKARTA DKI JAKARTA BARAT PAL MERAH 63 AGT III - SEP II -2 N DES'21

7 JAKARTA DKI JAKARTA BARAT TAMAN SARI 60 DES I – DES III 1 AN FEB ‘22

8 JAKARTA DKI JAKARTA BARAT TAMBORA 60 DES I – DES III 1 AN FEB ‘22

9 JAKARTA DKI JAKARTA PUSAT CEMPAKA PUTIH 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

10 JAKARTA DKI JAKARTA PUSAT GAMBIR 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

11 JAKARTA DKI JAKARTA PUSAT JOHAR BARU 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

12 JAKARTA DKI JAKARTA PUSAT KEMAYORAN 60 DES I – DES III 1 AN FEB ‘22

13 JAKARTA DKI JAKARTA PUSAT MENTENG 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

14 JAKARTA DKI JAKARTA PUSAT SAWAH BESAR 60 DES I – DES III 1 AN FEB ‘22

15 JAKARTA DKI JAKARTA PUSAT SENEN 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

16 JAKARTA DKI JAKARTA PUSAT TANAH ABANG 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

17 JAKARTA DKI SELATAN JAKARTA CILANDAK 61 SEP III - OKT II -2 N FEB ‘22

18 JAKARTA DKI SELATAN JAKARTA JAGAKARSA 61 SEP III - OKT II -2 N FEB ‘22

19 JAKARTA DKI SELATAN JAKARTA KEBAYORAN BARU 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

(27)

23

No Provinsi Kabupaten/ Kota Kecamatan ZOM Awal Musim Hujan Antara

Perbandin gan Thd Rata-rata Dasarian Sifat Hujan Puncak Musim Hujan

21 JAKARTA DKI SELATAN JAKARTA MAMPANG PRAPAT 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

22 JAKARTA DKI SELATAN JAKARTA PANCORAN 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

23 JAKARTA DKI SELATAN JAKARTA PASAR MINGGU 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

24 JAKARTA DKI SELATAN JAKARTA PESANGGRAHAN 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

25 JAKARTA DKI SELATAN JAKARTA SETIA BUDI 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

26 JAKARTA DKI SELATAN JAKARTA TEBET 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

27 JAKARTA DKI JAKARTA TIMUR CAKUNG 60 DES I – DES III 1 AN FEB ‘22

28 JAKARTA DKI JAKARTA TIMUR CIPAYUNG 61 SEP III - OKT II -2 N FEB ‘22

29 JAKARTA DKI JAKARTA TIMUR CIRACAS 61 SEP III - OKT II -2 N FEB ‘22

30 JAKARTA DKI JAKARTA TIMUR DUREN SAWIT 61 SEP III - OKT II -2 N FEB ‘22

31 JAKARTA DKI JAKARTA TIMUR JATINEGARA 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

32 JAKARTA DKI JAKARTA TIMUR KRAMAT JATI 61 SEP III - OKT II -2 N FEB ‘22

33 JAKARTA DKI JAKARTA TIMUR MAKASAR 61 SEP III - OKT II -2 N FEB ‘22

34 JAKARTA DKI JAKARTA TIMUR MATRAMAN 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

35 JAKARTA DKI JAKARTA TIMUR PASAR REBO 61 SEP III - OKT II -2 N FEB ‘22

36 JAKARTA DKI JAKARTA TIMUR PULO GADUNG 60 DES I – DES III 1 AN FEB ‘22

37 JAKARTA DKI JAKARTA UTARA CILINCING 60 DES I – DES III 1 AN FEB ‘22

38 JAKARTA DKI JAKARTA UTARA KELAPA GADING 60 DES I – DES III 1 AN FEB ‘22

39 JAKARTA DKI JAKARTA UTARA KOJA 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

40 JAKARTA DKI JAKARTA UTARA PADEMANGAN 60 DES I – DES III 1 AN FEB ‘22

41 JAKARTA DKI JAKARTA UTARA PENJARINGAN 60 DES I – DES III 1 AN FEB ‘22

42 JAKARTA DKI JAKARTA UTARA PULAU SERIBU 60 DES I – DES III 1 AN FEB ‘22

(28)

24

No Provinsi Kabupaten/ Kota Kecamatan ZOM Awal Musim Hujan Antara

Perbandin gan Thd Rata-rata Dasarian Sifat Hujan Puncak Musim Hujan

44 BANTEN TANGERANG KAB BALARAJA 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

45 BANTEN TANGERANG KAB CIKUPA 61 SEP III - OKT II -2 N FEB ‘22

46 BANTEN TANGERANG KAB CISAUK 61 SEP III - OKT II -2 N FEB ‘22

47 BANTEN TANGERANG KAB CISOKA 61 SEP III - OKT II -2 N FEB ‘22

48 BANTEN TANGERANG KAB CURUG 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

49 BANTEN TANGERANG KAB GUNUNG KALER 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

50 BANTEN TANGERANG KAB JAMBE 61 SEP III - OKT II -2 N FEB ‘22

51 BANTEN TANGERANG KAB JAYANTI 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

52 BANTEN TANGERANG KAB KELAPA DUA 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

53 BANTEN TANGERANG KAB KEMIRI 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

54 BANTEN TANGERANG KAB RAJEG 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

55 BANTEN TANGERANG KAB SEPATAN 59 DES I – DES III 0 N FEB ‘22

56 BANTEN TANGERANG KAB TELUKNAGA 59 DES I – DES III 0 N FEB ‘22

57 BANTEN TANGERANG KAB TIGA RAKSA 61 SEP III - OKT II -2 N FEB ‘22

58 BANTEN TANGERANG KAB KRESEK 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

59 BANTEN TANGERANG KAB KRONJO 59 DES I – DES III 0 N FEB ‘22

60 BANTEN TANGERANG KAB KOSAMBI 59 DES I – DES III 0 N FEB ‘22

61 BANTEN TANGERANG KAB LEGOK 61 SEP III - OKT II -2 N FEB ‘22

62 BANTEN TANGERANG KAB MAUK 59 DES I – DES III 0 N FEB ‘22

63 BANTEN TANGERANG KAB MEKARBARU 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

64 BANTEN TANGERANG KAB PAGEDANGAN 61 SEP III - OKT II -2 N FEB ‘22

65 BANTEN TANGERANG KAB PAKUHAJI 59 DES I – DES III 0 N FEB ‘22

(29)

25

No Provinsi Kabupaten/ Kota Kecamatan ZOM Awal Musim Hujan Antara

Perbandin gan Thd Rata-rata Dasarian Sifat Hujan Puncak Musim Hujan

67 BANTEN TANGERANG KAB PASAR KEMIS 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

68 BANTEN TANGERANG KAB SEPATAN TIMUR 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

69 BANTEN TANGERANG KAB SINDANG JAYA 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

70 BANTEN TANGERANG KAB SOLEAR 61 SEP III - OKT II -2 N FEB ‘22

71 BANTEN TANGERANG KAB SUKADIRI 59 DES I – DES III 0 N FEB ‘22

72 BANTEN TANGERANG KAB SUKAMULYA 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

73 BANTEN TANGERANG KOTA BATUCEPER 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

74 BANTEN TANGERANG KOTA BENDA 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

75 BANTEN TANGERANG KOTA CIBODAS 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

76 BANTEN TANGERANG KOTA CILEDUG 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

77 BANTEN TANGERANG KOTA CIPONDOH 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

78 BANTEN TANGERANG KOTA JATIUWUNG 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

79 BANTEN TANGERANG KOTA KARANGTENGAH 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

80 BANTEN TANGERANG KOTA KARAWACI 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

81 BANTEN TANGERANG KOTA LARANGAN 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

82 BANTEN TANGERANG KOTA NEGLASARI 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

83 BANTEN TANGERANG KOTA PERIUK 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

84 BANTEN TANGERANG KOTA PINANG 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

85 BANTEN TANGERANG KOTA TANGERANG 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

86 BANTEN TANGERANG KOTA

SELATAN PONDOK AREN 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

87 BANTEN TANGERANG KOTA

SELATAN CIPUTAT 61 SEP III - OKT II -2 N FEB ‘22

88 BANTEN TANGERANG KOTA

(30)

26

No Provinsi Kabupaten/ Kota Kecamatan ZOM Awal Musim Hujan Antara

Perbandin gan Thd Rata-rata Dasarian Sifat Hujan Puncak Musim Hujan

89 BANTEN TANGERANG KOTA

SELATAN PAMULANG 61 SEP III - OKT II -2 N FEB ‘22

90 BANTEN TANGERANG KOTA

SELATAN SERPONG 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

91 BANTEN TANGERANG KOTA

SELATAN SERPONG UTARA 61 SEP III - OKT II -2 N FEB ‘22

92 BANTEN TANGERANG KOTA

SELATAN SETU 61 SEP III - OKT II -2 N FEB ‘22

93 BANTEN KAB LEBAK BAYAH NON ZOM

94 BANTEN KAB LEBAK BOJONG MANIK 62 AGT III - SEP II 0 N DES'21

95 BANTEN KAB LEBAK CIBADAK 57 SEP III - OKT II 0 N JAN'22

96 BANTEN KAB LEBAK CIBEBER 62 AGT III - SEP II 0 N DES'21

97 BANTEN KAB LEBAK CIGEMBLONG 62 AGT III - SEP II 0 N DES'21

98 BANTEN KAB LEBAK CIHARA 63 AGT III - SEP II -2 N DES'21

99 BANTEN KAB LEBAK CIJAKU 62 AGT III - SEP II 0 N DES'21

100 BANTEN KAB LEBAK CIKULUR 57 SEP III - OKT II 0 N JAN'22

101 BANTEN KAB LEBAK CILELES 62 AGT III - SEP II 0 N DES'21

101 BANTEN KAB LEBAK CILOGRANG 63 AGT III - SEP II -2 N DES'21

102 BANTEN KAB LEBAK CIMARGA 62 AGT III - SEP II 0 N DES'21

103 BANTEN KAB LEBAK CIPANAS NON ZOM

104 BANTEN KAB LEBAK CIRINTEN 62 AGT III - SEP II 0 N DES'21

105 BANTEN KAB LEBAK CURUG BITUNG 57 SEP III - OKT II 0 N JAN'22

106 BANTEN KAB LEBAK GUNUNG KENCANA 62 AGT III - SEP II 0 N DES'21

107 BANTEN KAB LEBAK KALANG ANYAR 57 SEP III - OKT II 0 N JAN'22

108 BANTEN KAB LEBAK LEBAK GEDONG 62 AGT III - SEP II 0 N DES'21

109 BANTEN KAB LEBAK LEUWIDAMAR 62 AGT III - SEP II 0 N DES'21

110 BANTEN KAB LEBAK MALINGPING 62 AGT III - SEP II 0 N DES'21

111 BANTEN KAB LEBAK MUNCANG 62 AGT III - SEP II 0 N DES'21

112 BANTEN KAB LEBAK PANGGARANGAN 63 AGT III - SEP II -2 N DES'21

113 BANTEN KAB LEBAK RANGKASBITUNG 57 SEP III - OKT II 0 N JAN'22

114 BANTEN KAB LEBAK SAJIRA NON ZOM

115 BANTEN KAB LEBAK SOBANG 62 AGT III - SEP II 0 N DES'21

(31)

27

No Provinsi Kabupaten/ Kota Kecamatan ZOM Awal Musim Hujan Antara

Perbandin gan Thd Rata-rata Dasarian Sifat Hujan Puncak Musim Hujan

117 BANTEN KAB LEBAK WARUNG GUNUNG 57 SEP III - OKT II 0 N JAN'22

118 BANTEN KAB LEBAK MAJA NON ZOM

119 BANTEN KAB LEBAK BANJARSARI 55 SEP III - OKT II -1 N DES '21

120 BANTEN PANDEGLANG KAB ANGSANA 55 SEP III - OKT II -1 N DES '21

121 BANTEN PANDEGLANG KAB CADASARI 56 SEP III - OKT II -1 N JAN '22

122 BANTEN PANDEGLANG KAB CARITA 56 SEP III - OKT II -1 N JAN '22

123 BANTEN PANDEGLANG KAB CIBALIUNG 55 SEP III - OKT II -1 N DES '21

124 BANTEN PANDEGLANG KAB CIBITUNG 55 SEP III - OKT II -1 N DES '21

125 BANTEN PANDEGLANG KAB CIGEULIS 55 SEP III - OKT II -1 N DES '21

126 BANTEN PANDEGLANG KAB CIKEDAL 56 SEP III - OKT II -1 N JAN '22

127 BANTEN PANDEGLANG KAB CIKEUSIK 55 SEP III - OKT II -1 N DES '21

128 BANTEN PANDEGLANG KAB CIMANGGU 55 SEP III - OKT II -1 N DES '21

129 BANTEN PANDEGLANG KAB CIMANUK 55 SEP III - OKT II -1 N DES '21

130 BANTEN PANDEGLANG KAB CIPEUCANG 56 SEP III - OKT II -1 N JAN '22

131 BANTEN PANDEGLANG KAB CISATA 56 SEP III - OKT II -1 N JAN '22

132 BANTEN PANDEGLANG KAB JIPUT 56 SEP III - OKT II -1 N JAN '22

(32)

28

No Provinsi Kabupaten/ Kota Kecamatan ZOM Awal Musim Hujan Antara

Perbandin gan Thd Rata-rata Dasarian Sifat Hujan Puncak Musim Hujan

134 BANTEN PANDEGLANG KARANG TANJUNG KAB 56 SEP III - OKT II -1 N JAN '22

135 BANTEN PANDEGLANG KAB KORONCONG 56 SEP III - OKT II -1 N JAN '22

136 BANTEN PANDEGLANG KAB LABUHAN 55 SEP III - OKT II -1 N DES '21

137 BANTEN PANDEGLANG KAB MAJASARI 56 SEP III - OKT II -1 N JAN '22

138 BANTEN PANDEGLANG KAB MANDALWANGI 55 SEP III - OKT II -1 N DES '21

139 BANTEN PANDEGLANG KAB MEKARJAYA 55 SEP III - OKT II -1 N DES '21

140 BANTEN PANDEGLANG KAB MENES 55 SEP III - OKT II -1 N DES '21

141 BANTEN PANDEGLANG KAB MUNJUL 55 SEP III - OKT II -1 N DES '21

142 BANTEN PANDEGLANG KAB SAKETI 55 SEP III - OKT II -1 N DES '21

143 BANTEN PANDEGLANG KAB BANJAR 55 SEP III - OKT II -1 N DES '21

144 BANTEN PANDEGLANG KAB PANDEGLANG 55 SEP III - OKT II -1 N DES '21

145 BANTEN PANDEGLANG KAB BOJONG 55 SEP III - OKT II -1 N DES '21

146 BANTEN PANDEGLANG KAB PAGELARAN 55 SEP III - OKT II -1 N DES '21

147 BANTEN PANDEGLANG KAB PANIMBANG 55 SEP III - OKT II -1 N DES '21

(33)

29

No Provinsi Kabupaten/ Kota Kecamatan ZOM Awal Musim Hujan Antara

Perbandin gan Thd Rata-rata Dasarian Sifat Hujan Puncak Musim Hujan

149 BANTEN PANDEGLANG KAB PICUNG 55 SEP III - OKT II -1 N DES '21

150 BANTEN PANDEGLANG KAB PULOSARI 55 SEP III - OKT II -1 N DES '21

151 BANTEN PANDEGLANG KAB SINDANGRESMI 55 SEP III - OKT II -1 N DES '21

152 BANTEN PANDEGLANG KAB SOBANG 55 SEP III - OKT II -1 N DES '21

153 BANTEN PANDEGLANG KAB SUKARESMI 55 SEP III - OKT II -1 N DES '21

154 BANTEN PANDEGLANG KAB SUMUR 55 SEP III - OKT II -1 N DES '21

155 BANTEN KAB SERANG ANYAR 56 SEP III - OKT II -1 N JAN '22

156 BANTEN KAB SERANG BANDUNG 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

157 BANTEN KAB SERANG BINUANG 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

158 BANTEN KAB SERANG GUNUNG SARI 56 SEP III - OKT II -1 N JAN '22

159 BANTEN KAB SERANG JAWILAN 57 SEP III - OKT II 0 N JAN'22

160 BANTEN KAB SERANG KIBIN 57 SEP III - OKT II 0 N JAN'22

161 BANTEN KAB SERANG BOJONEGARA 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

162 BANTEN KAB SERANG CARENANG 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

163 BANTEN KAB SERANG CIKANDE 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

164 BANTEN KAB SERANG CIKEUSAL 57 SEP III - OKT II 0 N JAN'22

165 BANTEN KAB SERANG CINANGKA 56 SEP III - OKT II -1 N JAN '22

166 BANTEN KAB SERANG CIRUAS 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

167 BANTEN KAB SERANG KOPO 61 SEP III - OKT II -2 N FEB ‘22

168 BANTEN KAB SERANG KRAGILAN 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

169 BANTEN KAB SERANG KRAMATWATU 59 DES I – DES III 0 N FEB ‘22

170 BANTEN KAB SERANG LEBAK WANGI 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

171 BANTEN KAB SERANG MANCAK 56 SEP III - OKT II -1 N JAN '22

172 BANTEN KAB SERANG PADARINCANG 56 SEP III - OKT II -1 N JAN '22

173 BANTEN KAB SERANG PAMARAYAN 57 SEP III - OKT II 0 N JAN'22

174 BANTEN KAB SERANG PETIR 57 SEP III - OKT II 0 N JAN'22

175 BANTEN KAB SERANG PONTANG 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

176 BANTEN KAB SERANG PULO AMPEL 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

177 BANTEN KAB SERANG TANARA 59 DES I – DES III 0 N FEB ‘22

178 BANTEN KAB SERANG TIRTAYASA 59 DES I – DES III 0 N FEB ‘22

179 BANTEN KAB SERANG TUNJUNG TEJA 57 SEP III - OKT II 0 N JAN'22

(34)

30

No Provinsi Kabupaten/ Kota Kecamatan ZOM Awal Musim Hujan Antara

Perbandin gan Thd Rata-rata Dasarian Sifat Hujan Puncak Musim Hujan

181 BANTEN KAB SERANG CIOMAS 56 SEP III - OKT II -1 N JAN '22

182 BANTEN KAB SERANG BAROS 57 SEP III - OKT II 0 N JAN'22

183 BANTEN KAB SERANG PABUARAN 56 SEP III - OKT II -1 N JAN '22

184 BANTEN CILEGON KOTA CIBEBER 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

185 BANTEN CILEGON KOTA CITANGKIL 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

186 BANTEN CILEGON KOTA GEROGOL 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

187 BANTEN CILEGON KOTA JOMBANG 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

188 BANTEN CILEGON KOTA PULO MERAK 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

189 BANTEN CILEGON KOTA PURWAKARTA 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

190 BANTEN CILEGON KOTA CIWANDAN 56 SEP III - OKT II -1 N JAN '22

191 BANTEN CILEGON KOTA CILEGON 56 SEP III - OKT II -1 N JAN '22

192 BANTEN SERANG KOTA CIPOCOK JAYA 57 SEP III - OKT II 0 N JAN'22

193 BANTEN SERANG KOTA SERANG 57 SEP III - OKT II 0 N JAN'22

194 BANTEN SERANG KOTA TAKTAKAN 57 SEP III - OKT II 0 N JAN'22

195 BANTEN SERANG KOTA WALANTAKA 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

196 BANTEN SERANG KOTA KASEMEN 58 NOV II – DES I -2 N JAN'22

(35)

31

4. PENUTUP

4.1. Kesimpulan

 Analisis Musim Kemarau 2021 di wilayah Banten dan DKI Jakarta jika dibandingkan dengan normal/rata-ratanya, umumnya Mundur antara 1 - 4 dasarian.

 Prakiraan Awal Musim Hujan 2021/2022 di sebagian besar wilayah Provinsi Banten dan DKI Jakarta diprakirakan akan terjadi sekitar periode bulan September – Desember 2021.

Jika dibandingkan terhadap normal/rata-ratanya, maka Awal Musim Hujan 2021/2022 diprakirakan pada umumnya Maju dari normalnya tetapi ada juga wilayah yang Mundur dan Sama dari Normalnya.

Sifat Hujan selama Musim Hujan 2021/2022 di wilayah Provinsi Banten dan DKI Jakarta diprakirakan Normal (AN) sampai dengan Atas Normal (AN).

4.2. Saran

 Ketersediaan data dari masing-masing pos hujan sangat diperlukan untuk ketepatan dan keakuratan prakiraan.

Kerjasama antara instansi-instansi terkait (Dinas Pertanian, Pemda, Pemkot, Pemprov dan stakeholder terkait) serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk menyebarluaskan informasi-informasi cuaca dan ikliM

 Kritik dan saran dari pembaca kami harapkan untuk peningkatan kualitas informasi iklim ini.

(36)

Gambar

Gambar 1. Pembagian Wilayah ZOM Provinsi Banten dan DKI Jakarta
Gambar 2. Grafik Normal Hujan di Wilayah Zona Musim Provinsi Banten dan DKI Jakarta
Gambar 4. Analisis Perbandingan Musim Kemarau 2021
Gambar 5. Peta Analisis Ketersediaan Air Tanah  Bulan Maret 2021 Provinsi Banten dan DKI
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jaringan rantai pasok produk ikan nila salah satunya adalah yang dijalankan oleh Bandar Sriandoyo sebagai unit bisnis yang bergerak dibidang pemasaran dan distribusi ikan nila yang

Metode pelaksanaan konstruksi dilapangan sangat berperan dalam hal ini untuk perhitungan analisa beban yang terjadi, penggunaan metode pelaksanaan dengan alat traveller

(penghargaan) dari pusat atas kinerjanya. Bahkan untuk CS penulis mendapatkan banyak pelajaran seperti saat dalam suasana yang sangat ramai dengan antrian yang terkadang

Prakiraan tingkat kekeringan dan kebasahan bulan September 2020 s/d November 2020 Provinsi Banten dan DKI Jakarta umumnya berada pada kategori Normal hingga Agak Basah,

Prakiraan tingkat kekeringan dan kebasahan bulan Desember 2020 dan Januari – Februari 2021 Provinsi Banten dan DKI Jakarta umumnya berada pada kategori Normal hingga

Analisis indeks kekeringan tiga bulanan (Juni s/d Agustus 2021) dengan menggunakan metode Standardized Precipitation Index (SPI) di Provinsi Banten dan DKI Jakarta pada umumnya

Prakiraan tingkat kekeringan dan kebasahan bulan April - Juni 2021 Provinsi Banten dan DKI Jakarta umumnya berada pada kategori Normal, kecuali di Sebagian kecil Kab

Untuk Analisis Sifat hujan bulan November 2020 pada umumnya di wilayah Banten dan DKI Jakarta bersifat Atas Normal, kecuali Kab Serang bagian Utara dan sebagian kecil di bagian