PROPOSAL KEGIATAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Memperkuat Sinergi Guru dan Siswa Saat Sekolah Kembali Dibuka pada
Masa New Normal Pandemi Covid-19 di SDI As Salam Joglo
Jakarta Barat
TIM PELAKSANA :
Yennida Parmariza S.Sos, MM NIDN 0310048001
Dr. Nia Kusumawardhani, MM NIDN 0428047701
Dian Primanita, SE, MM NIDN 0329109001
BIDANG ILMU MANAJEMEN UNIVERSITAS MERCU BUANA
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
Ketua Kelompok PKM Ketua Pelaksana,
(Nurul Hidayah SE, Ak, M.Si) (Yennida Parmariza S.Sos, MM)
NIP/NIK 195690168 NIP/NIK 1 16800549
Menyetujui,
Dekan/Direktur Fakultas Kepala Pusat PPM
(Dr. Harnovinsah, SE.,M.Si, A.k.) (Dr. Inge Hutagalung, M.Si) NIP/NIK 1 1267 0353 NIP/NIK : 1 1359 0380
1. Judul PPM : Memperkuat Sinergi Guru dan Siswa Saat Sekolah Kembali Dibuka pada Masa New Normal Pandemi Covid-19 di SDI As Salam Joglo-Jakarta Barat 2. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Yennida Parmariza S.Sos, MM
b. NIDN : 0310048001
c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
d. Fakultas/Program Studi : Ekonomi dan Bisnis / Manajemen
e. Nomor HP : 08111854180
f. Alamat surel (e-mail) : parmariza104@mercubuana.ac.id 3. Anggota Tim Pelaksana Dosen
a. Jumlah Anggota : Dosen 2 Orang
b. Nama Anggota I : Dr. Nia Kusuma Wardhani /0428047701 c. Nama Anggota II : Dian Primanita Oktasari, SE, MM/0329109001 4. Mahasiswa
a. Jumlah Mahasiswa
b. Nama Mahasiswa I dan NIM c. Nama Mahasiswa II dan NIM
: : :
Mahasiswa 2 Orang
Ai Dike Marchia, NIM: 43117010341
Muhammad Dino Aulianto NIM: 43117010232 5. Lokasi Kegiatan
a. Wilayah kegiatan (Desa/Kecamatan)
: SDI As Salam-Joglo Jakarta Barat b. Kabupaten/Kota : Jakarta Barat
c. Propinsi : Jakarta
d. Jarak ke lokasi kegiatan (Km) e. Nama Mitra
: :
3 km
SDI As Salam Joglo-Jakarta Barat
6. Luaran yang dihasilkan : Adanya Persiapan yang lebih baik dari mitra dalam menyambut Kembali siswa saat sekolah dibuka Kembali pada masa era new normal pandemic Covid-19
7. Jangka Waktu : November 2020--Februari 2021 8. Biaya yang diperlukan :
a. Sumber dari PPM UMB : Rp. 4.000.000,- b. Sumber lain (Inkind) : Rp. 2.000.000,-
c. Jumlah :
Rp. 6.000.000,-
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI iii
RINGKASAN iv
PENDAHULUAN 1
1.1. Analisa Situasi 1
1.2. Permasalahan Mitra 2
BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN
2.1. Solusi dan Target Luaran 4
2.2. Rencana Target Luaran Capaian 5
BAB III METODE PELAKSANAAN 6
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 8
4.1. Anggaran Biaya 8
4.2. Jadwal Kegiatan 8
DAFTAR PUSTAKA 10
RINGKASAN PROPOSAL
Pandemi Covid-19 telah berdampak pada sektor pendidikan. Demi mengurangi penyebaran Covid-19, Pemerintah menetapkan strategi social distancing, salah satunya dengan menutup sekolah. Kebijakan lainnya untuk memenuhi kebutuhan Pendidikan anak adalah dengan menerapkan strategi belajar di rumah dan belajar tatap muka dengan penerapan protokol yang ketat. Respon pemerintah terhadap perkembangan penyebaran virus SARS-COV-2 penyebab penyakit Covid-19 di bidang pendidikan dimulai dengan munculnya 5 protokol Kesehatan yang diterbitkan oleh Kantor Staf Presiden pada tanggal 6 Maret 2020, dampaknya sudah hampir 9 bulan sekolah ditutup dan siswa mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) hampir di seluruh wilayah di Indonesia.
Wacana untuk masuk sekolah kembali sudah disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka menyambut semester genap 2020-2021, untuk mempersiapkan segala sesuatu sebelum sekolah resmi dibuka kembali, maka tentu saja sekolah perlu mempersiapkan banyak hal, mulai dari kesiapan infra struktur sekolah hingga kesiapan guru-guru dalam menyambut kembali murid-muridnya yang hampir 9 bulan tidak bertemu secara langsung dalam KBM tatap muka. Target program kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi kepada sekolah tentang segala hal yang perlu dipersiapkan sebelum para siswa kembali masuk sekolah, baik persiapan fisik atau infrastruktur sekolah hingga persiapan memasuki masa adaptasi baru nantinya.
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Analisa Situasi
Delapan bulan sudah Indonesia menghadapi pandemi Covid-19. Selama periode tersebut telah lebih dari 440.000 masyarakat Indonesia terpapar Covid-19, dan lebih dari 14.000 di antaranya meninggal. Kehidupan sosial pun berubah, sehingga seluruh masyarakat mau tidak mau harus bisa beradaptasi dalam banyak bidang kehidupan sehari-hari.
Jika menilik ke belakang, Coronavirus Disease 19 atau Covid-19 yang menjadi cikal bakal pandemi ini pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok, pada Desember 2019. Penyebabnya adalah virus corona jenis baru yang disebut SARS Cov-2. Virus ini menyerang saluran pernapasan dan menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan. Dalam tempo yang tergolong singkat, virus ini menyebar ke berbagai daerah lainnya di Tiongkok, kemudian ke negara-negara lain. Setelah hampir 2 bulan menjadi wabah, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 30 Januari 2020 pun menyatakan darurat global terhadap virus corona. Pada saat itu, Covid-19 sudah menyebar luas ke banyak negara.
Di Indonesia, kasus pertama Covid-19 terkonfirmasi pada 2 Maret 2020. Hanya dalam tempo 8 hari, yakni pada tanggal 10 April 2020, penyebarannya telah meluas di 34 provinsi di Indonesia. Sampai dengan Senin, 9 November 2020, atau 8 bulan setelah Covid-19 tersebut masuk ke dalam negeri, jumlah kasus terpapar Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 440.569 kasus. Dari keseluruhan kasus tersebut, sebanyak 372.266 atau 84,4 persen di antaranya telah dinyatakan sembuh atau terbebas dari Covid-19. Sementara itu, sebanyak 14.689 pasien atau 3,33 persen dari keseluruhan kasus positif telah meninggal dunia.
Pandemi COVID-19 ini mengubah aturan permainan (game changer) secara revolusioner (berlangsung secara cepat, drastis, dan menyeluruh) mengakibatkan perubahan perilaku-perilaku manusia dalam skala yang tidak pernah dialami sebelumnya. Juga memporak-porandakan pengaturan-pengaturan kehidupan yang sebelumnya dianggap normal.
Sektor Pendidikan di Indonesia juga ikut diuji oleh pandemic Covid-19 ini, sebagaimana kita ketahui wajah baru Pendidikan Indonesia berubah drastis sejak Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim mengeluarkan Surat Edaran Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tertanggal 17 Maret 2020 perihal pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan Covid-19. Dimana dalam hal ini pemerintah tak mau mengambil resiko penularan Covid-19 dengan memutuskan untuk mengubah system pembelajaran yang selama ini face to face menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Karena jelas bahwa prinsip kebijakan di masa pandemic ini jelas mengutamakan kesehatan dan keselamatan peserta didik, tenaga pendidik dan masyarakat secara umum. Maka Seluruh civitas akademika dituntut untuk beradaptasi dan mengembangkan inovasi pembelajaran dalam menghadapi masa pandemic yg entah masih belum tahu kapan akan berakhirnya.
1.2 Permasalahan Mitra
Rasanya hampir tidak ada yang menyangka bahwa wajah Pendidikan akan berubah drastis akbat pandemic Covid-19 ini. Sejak Peraturan tentang Pembelajaran Jarak Jauh diberlakukan, para sisiwa pun akhirnya terpaksa menekuni proses belajar-mengajar melalui sejumlah alat komunikasi yang mereka miliki. Kendala yang dirasakan para siswa adalah tidak tersedianya fasilitas penunjang seperti laptop, telepon seluler atau kuota data.Di tengah keterbatasan ini, guru-guru pun harus memutar otak agar tetap bisa mengajar siswanya. Di sisi lain, tidak semua guru juga mampu menguasai perkembangan teknologi komunikasi dengan baik, di banyak tempat, masih banyak juga guru yang masih gagap menggunakan alat-alat bantu teknologi untuk tetap bisa berkomunikasi dengan siswa. Bagaimanapun juga, teknologi tetap tidak dapat menggantikan peran guru dan interaksi belajar antara guru dan siswa di sekolah, sebab edukasi bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan, tetapi juga tentang nilai, kerjasama serta kompetensi.
Namun semua keluhan dan kesulitan-kesulitan tsb sepertinya tidak akan berlangsung lebih lama, Pemerintah telah mengumumkan panduan pembelajaran semester genap 2020-2021 di masa pandemic Covid-19. Pengumuman ini dijelaskan melalui sebuah webinar yang diselenggarakan pada hari Jumat 20 November 2020. Di kesempatan tsb, 5 orang Menteri yaitu Menko PMK Muhadjir Effendy, Mendikbud Nadiem Makarim, Menag Fachrul Razy, Menkes Terawan Agus Putranto dan Mendagri Tito Karnavian menyepakati aturan Bersama. Dimana dalam penjelasan di webinar tsb diputuskan bahwa pada masa ajaran semester genap 2020-2021, Kegiatan Belajar Mengajar tatap muka sudah boleh diselenggarakan secara langsung di sekolah, tetapi hal tsb diikuti dengan syarat-syarat yang berlaku, kelima Menteri tsb sepakat bahwa kebijakan sekolah tatap
muka akan diberikan secara langsung kepada daerah-daerah. Pemberian izin bisa dilakukan secara serentak atau bertahap tergantung pada kesiapan daerah, tergantung diskresi kepala daerah dan diikuti kesiapan sekolah masing-masing dalam memenuhi checklist untuk Kegiatan Belajar Tatap Muka. Daerah dan sekolah yang ingin melakukan pembelajaran tatap muka diharapkan segera bersiap untuk penyesuaian KBM Tatap Muka ini.
Adapun tujuan dari program pengabdian ini kami lakukan adalah untuk:
a. Memberikan gambaran tentang persiapan yang harus dilakukan sekolah untuk menyambut siswa saat sekolah mulai dibuka Kembali
b. Memberikan edukasi kepada guru untuk mempersiapkan infrastruktur sekolah saat siswa mulai Kembali masuk sekolah
c. Memberikan edukasi kepada guru bagaimana beradaptasi kembali dengan siswa saat sekolah dibuka kembali
Solusi yang Ditawarkan
Sebagai informasi, Kegiatan Belajar-Mengajar sebenarnya sudah diperbolehkan dilakukan di daerah yang dikatakan sudah zona hijau dan kuning Covid-19, akan tetapi tercatat ada 13 persen sekolah yang menyelenggarakan kegiatan tsb, meskipun sebenarnya sudah diizinkan oleh pemerintah pusat.
Solusi yang dapat dilakukan sekolah sebelum siswa kembali belajar di sekolah secara luring (offline):
1. Menyiapkan sanitasi seperti toilet yang bersih dan fasilitas cuci tangan yang dilengkapi dengan air mengalir dan sabun (hand sanitizer)
2. Memiliki akses ke fasilitas Kesehatan masyarakat, seperti puskesmas, klinik dan rumah sakit
3. Menerapkan area wajib masker atau pelindung wajah (faceshield)
4. Melakukan pengukuran suhu tubuh, misalnya dengan thermometer infrared pada setiap orang yang memasuki wailayah sekolah
5. Memetakan kelompok orang, termasuk guru, murid atau staf yang tidak dianjurkan melakukan kegiatan di sekolah, misalnya karena baru kembali dari wilayah zona merah atau hitam
6. Membuat kesepakatan dengan komite Pendidikan, terkait penerapan KBM secara tatap muka
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
2.1. Target Kegiatan
Untuk mempersiapkan segala sesuatu sebelum sekolah resmi dibuka kembali, maka tentu saja sekolah perlu mempersiapkan banyak hal, mulai dari kesiapan infrastruktur sekolah hingga kesiapan guru-guru dalam menyambut kembali murid-muridnya yang hampir 9 bulan tidak bertemu secara langsung dalam KBM tatap muka. Target program kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi kepada sekolah tentang segala hal yang perlu dipersiapkan sebelum para siswa kembali masuk sekolah, baik persiapan fisik atau infrastruktur sekolah hingga persiapan memasuki masa adaptasi baru nantinya.
2.2. Luaran Kegiatan
Solusi Target Luaran
Pemetaan satuan Pendidikan untuk mengetahui siapa saja yg punya resiko tinggi tertular Covid-19, siapa saja yg memiliki komorbid dan siapa yang melakukan perjalanan ke luar kota
Untuk meminimalisir angka penularan di sekolah
Agar suasana sehat yang
terbangun dapat terus
dipertahankan Harus ada persetujuan komite sekolah
dan orangtua wali tentang aturan-aturan baru yang akan diterapkan saat anak kembali ke sekolah
Menghindari terjadinya
kesalahpahaman antara pihak orangtua dengan pihak sekolah, sehingga peraturan yang tegas mutlak diperlukan
Penerapan protocol kesehatan yang ketat untuk semua peserta didik dan guru-guru serta semua perangkat sekolah
Kunci utama mencegah penularan
Covid-19 adalah dengan
penerapan protocol kesehatan yang ketat
untuk penyediaan alat-alat yang menunjang pencegahan penularan Covid-19
Tabel 2.1. Rencana Target Capaian Luaran
No` Jenis Luaran Indikator Capaian
1 Publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN/Prosiding 1) - 2 Publikasi pada media cetak/online/repocitory PT 6) - 3 Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas,
kuantitas serta nilai tambah barang, jasa, diversifikasi produk, atau sumber daya lainnya) 4)
-
4 Peningkatan penerapan IPTEK di masyarakat (mekanisasi, IT dan manajemen) 4)
-
5 Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, social, politik, keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan) 2)
6 Publikasi di jurnal internasional -
7 Jasa, rekayasa social, metode atau system, produk/barang 5)
-
8 Inovasi baru TTG 5) -
9 Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten Sederhana, Hak Cipta, Merek Dagang, Rahasia Dagang, Desain Produk Industri, Perlindungan Varietas Tanaman, Perlindungan Desain Topografi Sirkuit
Terpadu) 3)
10 Buku ber ISBN 6) -
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan dengan metode:
Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah secara daring (online), dimana tim kegiatan pengabdian akan membuat link zoom yang akan dibagikan kepada peserta kegiatan pengabdian yang terdiri dari guru dan komite sekolah SDI As Salam Joglo- Jakarta Barat. Kegiatan ini lebih bersifat workshop dan edukasi serta saling bertukar pikiran antara pihak sekolah dengan pihak tim pengabdian masyarakat menjelang dibukanya kembali sekolah di masa pandemic ini. Kegiatan ini juga akan diikuti dengan tanya jawab dengan peserta dan pihak sekolah diberikan kesempatan untuk menyampaikan permasalahan yang mereka hadapi saat sekolah akan dibuka kembali.
Kegiatan diskusi kelompok bersama para pengurus Yayasan, guru dan anggota Komite Sekolah, tanya jawab secara interaktif dan penutupan acara
3.2. Khalayak Sasaran
Khalayak sasaran untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pengurus Yayasan SDI As Salam Joglo, Jajaran guru dan anggota komite sekolah SDI As Salam. Kegiatan ini juga dapat diikuti oleh wali murid SDI As Salam tsb.
BAB IV
4.1. Anggaran dari Universitas Mercu Buana
Adapun rencana anggaran biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Ringkasan Anggaran Biaya Program Pengabdian Masyarakat yang Diajukan
No Materi Total Harga (Rp)
1 Belanja barang non operasional lainnya 1,000.000.00
2 Peralatan penunjang 1,000,000.00
3 Lain-lain 2,000,000.00
Total 4,000,000.00
Terbilang: Empat juta rupiah
4.2. Anggaran Biaya Mitra (Inkind)
Adapun rencana anggaran biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Ringkasan Anggaran Biaya Mitra (Inkind) Program Pengabdian Masyarakat
No Materi Total Harga (Rp)
1 Honor Instruktur 1,000,000.00
2 Sewa Peralatan 500,000.00
3 Kebersihan 500,000.00
Total 2,000,000.00
4.3. Jadwal Kegiatan
Kegiatan keseluruhan Pengabdian Masyarakat ini direncanakan berlangsung selama 4 (empat) bulan dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No ITEM KEGIATAN NOVEMBER 2020 DESEMBER 2020 JANUARI 2021 FEBRUARI 2021 1 Penyusunan Proposal PPM X 2 Revisi dan Persetujuan Proposal X 3 Pelaksanaan PPM X 4 Penyusunan laporan dan revisi X DAFTAR PUSTAKA
Adnan, et.al. Dampak Psikologis Tenaga Kesehatan dalam Upaya Menghadapi Corona Virus (Covid-19) di Indonesia. Indonesian Research Repository. 2020
Infeksiemerging.kemkes.Situasi Terkini Perkembangan Coronavirus Disease. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. 2020
Pgdimen.Kemdikbud. Suara Guru: Ide dan Masukan Guru Jika Sekolah Dibuka Kembali. 2020
Lampiran Biodata Pelaksana
Lampiran Biodata Tim Pengusul
A. IDENTITAS DIRI
1 Nama Lengkap (dengan gelar) YENNIDA PARMARIZA S.SOS, MM 2 Jenis Kelamin PEREMPUAN
3 Jabatan Fungsional ASISTEN AHLI 4 NIP/NIK/Identitas lainnya 16800549
5 NIDN 0310048001
6 Tempat dan Tanggal Lahir BATUSANGKAR/10 APRIL 1980 7 E-mail parmariza104@mercubuana.ac.id 8 Nomor Telepon/HP 0811 1854 180
9 Alamat Kantor Jl.Raya Meruya Selatan No 1 Kembangan Jakarta Barat
10 Nomor Telepon/Faks 021-5840816/0215871312
11 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = 53 orang; S-2 = 0 orang; S-3 = 0 orang
12. Mata Kuliah yg Diampu
1 Manajemen Pemasaran 2 Komunikasi Bisnis 3 Pengantar Manajemen 4. Komunikasi Pemasaran B. RIWAYAT PENDIDIKAN S-1 S-2 S-3-
Nama Perguruan Tinggi Universitas Sumatera
Universitas Mercu
Bidang Ilmu Ilmu
Administrasi Negara Magister Manajemen Manajemen Tahun Masuk-Lulus 1998-2002 2006-2009 Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Analisis
Penerapan Konsep Otonomi Daerah di Sumatera Barat Analisis hubungan kualitas produk dan kepuasan konsumen terhadap Loyalitas Pelanggan PT.First Machinetry Nama Pembimbing/Promotor Drs. Zakaria,
M.Si Arlina, SH
Dr.Muchsin Saggaf Shihab, MBA
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, dan Disertasi)
No. un Judul Penelitian Jml (Juta Rp) 1 2010 Analisis Hubungan antara Kualitas Produk., Kepuasan Konsumen
dan
Switching Cost terhadap Loyalitas Pelanggan Telepon Seluler
3.500.000,- 2 2011 Hubungan Nilai-nilai yang terdapat pada Consumer Perceived Value terhadap tingkat Kepuasan 3.500.000,- 3 2011 Analisis Pengaruh Kualitas Jasa terhadap Consumer Perceived
Value,
Kepuasan dan Loyalitas Nasabah Bank Syariah
3.500.000,- 4 2016 Pengaruh Persepsi Resiko, Persepsi Kebermanfaatan dan Gaya
Hidup
yang Dianut terhadap Perilaku Penggunaan Kartu Kredit
3.500.000,- 5 2017 Analisis Inovasi Produk Pariwisata, Kebudayaan Lokal dan Strategi
Promosi terhadap Keputusan Pemilihan Destinasi Wisata Danau Toba
3.500.000,- 6 2017 Analisis Optimalisasi Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke
Indonesia
3.5000.000,- 7 2018 Pengaruh Celebrity Endorser, Kualitas Informasi, Viral Marketing
dan Kepercayaan Konsumen terhadap Keputusan Pembelian di Instagram
4.000.000,-
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat SumberPendanaan *
Jml (Juta Rp) 1 2012 Pelatihan SPSS Untuk Penghitungan nilai
siswa SMA Bagi Guru-Guru di KotaTangerang
Internal 3.500.000,- 2 2014 Pelatihan Penggunaan Alat-Alat Uji
Statistik Dalam Metodologi Penelitian
Internal 3.500.000,- 3 2014 Sosialisasi Bahaya Penggunaan Narkoba
bagi Anak-anak Jalanan di Kabupaten Tangerang
Internal 3.500.000 4 2016 Pelatihan Pembuatan Chicken Nugget Bagi
Ibu- Ibu Kelurahan Gandaria Jakarta Selatan
Internal 3.500.000,- 5 2016 Sosialisasi Pajak Bumi dan Bangunan
Sektor Pedesaan Perkotaan (P2)
Internal 3.5000.000,- 6 2017 Pelatihan Perencanaan Strategi Pemasaran
Berbasis Analisa SWOT untuk Siswa Kelas XI di SMK Reformasi Jakarta
Internal 3.500.000,-
7 2018 Meningkatkan Minat Baca Masyarakat di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) SD Negeri Tenau- Kupang NTT
Pertami na Persero
6.200.000
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir N
o.
Judul Artikel Ilmiah Nama e/ Volum Nomor/T ah 1 Analisis Nilai-nilai yang terdapat pada Consumer Perceived
Value terhadap tingkat Kepuasan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana
JIES Vol 1 No 1 Septem ber 2014 2 Pengaruh Persepsi Resiko, Persepsi Kebermanfaatan dan
Gaya Hidup yang Dianut terhadap Perilaku Penggunaan Karredit
JIES Vol 3 No 1 Maret 2017 3 Analisis Optimalisasi Jumlah Kunjungan
Wisatawan Mancanegara ke Indonesia
SJEBM Vol 5 No 1Januari 2018 4. Pengaruh Kemudahan, Kepuasan dan Kepercayaan
Konsumen terhadap Minat Pembelian di Situs Jual Beli Online Prosidi ng FMI ke-10 Nopem ber 2018 5 Pengaruh Strategi Green Marketing, Brand Image dan
Pengetahuan Produk terhadap Keputusan Pembelian The Body Shop Prosidi ng FMI ke-10 Nopem ber 2019
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir N o Nama Temu ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempa t 1 The International Conference on Management, Economics
Analisis Inovasi Produk Wisata, Kebudayaan Lokal dan Strategi Promosi terhadap Keputusan Pemilihan Destinasi Yogyakarta, Maret 2018 2 Forum Manajemen Indonesia ke-10
Pengaruh Kemudahan, Kepuasan, dan Kepercayaan Konsumen terhadapMinat Pembelian din Bukalapak.com Palembang, November, 2018 3 The International Conference on Management, Economics and Business
Online Consumer Buying Behavior Perspective on Instagram Jakarta, April 2019 4 Forum Manajemen Indonesia ke-11
Pengaruh Strategi Green Marketing, Brand Image dan Pengetahuan Produk terhadap Keputusan Pembelian The Body Shop
Samarinda, Oktober 2019
G. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No. Jenis Penghargaan Pemberi Institusi
Penghargaan
Tahun
1 Dosen Berkinerja Terbaik Semester Genap TA 2012/2013
Universitas Mercu 2012 2 Award Charter sebagai Juri Management Competition Universitas Mercu 2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Usulan PPM.
Jakarta 2 Nov 2020 Pengusul,
GAMBARAN IPTEK
Kemunculan virus Corona mulai terdeteksi pertama kali di negara Cina pada awal bulan Desember 2019. Kala itu, sejumlah pasien berdatangan ke rumah sakit di Wuhan dengan gejala penyakit yang tidak dikenal. Dikutip dari CNN, Corona virus sebenarnya sudah ada sejak lama, namun virus tsb biasa ditemukan pada hewan seperti kucing, anjing, babi, sapi, kalkun, ayam, tikus, kelinci dan kelelawar. Kemudian, sebuah penelitian yang diterbitkan bulan Februari 2020 menyebutkan bahwa tampaknya virus Corona berasal dari kelelawar, virus tsb berhasil bermutasi dari tubuh sang Inang. Penelitian tersebut menemukan Corona virus pada kelelawar memiliki 96 persen genetic yang mirip dengan virus Corona yang saat ini mengonfeksi orang di seluruh dunia. Namun virus Corona bukan infeksi langsung dari kelelawar, melainkan dari spesies lain yang terinfeksi dari kelelawar dan akhirnya menyerang tubuh manusia.
Cara pencegahan dari virus Corona yang paling penting adalah dengan menjaga kesehatan dan kebersihan. Seperti dikutip dari WHO, rekomendasi dasar untuk mencegah penyebaran infeksi adalah dengan mencucci tangan secara teratur menggunakan secara teratur menggunakan sabun, menutupi hidung dan mulut Ketika batuk dan bersin dan memasak makanan dengan matang. Selain itu hindari kontak langsung dengan siapapun yang menunjukkan gejala virus Corona, seperti sesak nafas, batuk dan bersin.
Sebagian penderita virus Corona ada yang hanya mengalami gejala ringan, bahkan tidak sedikit pula justru yang tidak menunjukkan gejala sama sekali walaupun di tubuhnya sudah terinfeksi virus Corona. Akan tetapi pada beberapa orang, Covid-19 cenderung dapat menimbulkan gejala dan komplikasi penyakit yang lebih berat. Menurut Kementerian Kesehatan, kelompok orang tersebut adalah orang lanjut usia (Lansia), orang dengan Riwayat penyakit tertentu, perokok, penderita HIV dan AIDS, orang yang melakukan transplantasi organ dan sumsum tulang serta orang yang mengkonsumsi obat kortikosteroid tinggi atau obat penekan kekebalan lainnya. Di samping itu tenaga medis dan anak-anak juga rentan sekali terinfeksi virus Covid-19 ini.