commit to user
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS OPERASI PERUSAHAAN, DAN REPUTASI KANTOR AKUNTAN
PUBLIK (KAP) TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009)
Skripsi
Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pada Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh:
FERY LISTYANTO MUSTAFA F.1306570
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
commit to user
commit to user
iii
commit to user
commit to user
v
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara karakteristik perusahaan (profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan), kompleksitas operasi perusahaan, dan reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Objek dari penelitian ini adalah perusahaan- perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2007-2009. Adapun faktor-faktor yang diuji adalah karakteristik perusahaan (profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan), kompleksitas operasi perusahaan, dan reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purpose sampling dan data yang digunakan adalah data sekunder yang dipublikasikan melalui website Bursa Efek Indonesia dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel profitabilitas, leverage, dan kompleksitas operasi perusahaan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Variabel yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan adalah ukuran perusahaan dan reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP).
Kata Kunci : Profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, kompleksitas operasi
perusahaan, reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP), dan ketepatan
waktu (timeliness)
commit to user ABSTRACT
This study aims to determine the effect of firm characteristics (profitability, leverage, firm size), the complexity of company operations, and reputation Public Accounting Firm (KAP) towards timely submission of financial statements. The object of this study was manufacture companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the period 2007-2009. The factors tested were the characteristics of a company (profitability, leverage, firm size), the complexity of company operations, and reputation Public Accounting Firm (KAP). The sampling technique in this study using purpose sampling methods and data used are secondary data, published through Indonesia Stock Exchange and the Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Data analysis methods used were logistic regression analysis.
The results showed that the variable profitability, leverage, and the complexity of the company's operations do not affect the timeliness of financial reporting. Variables that affect the timeliness of financial reporting is the size of the company and the reputation of the Office of the Public Accountant (KAP).
Keywords : Profitability, leverage, firm size, complexity of operations, reputation
Public Accounting Firm (KAP), and timeliness.
commit to user
vii
MOTTO
Ø Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Semua itu Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
(QS. Al-Baqarah : 216)
Ø One day you will be just memory for some people, do your best to be a good one.
(Penulis)
Ø Life is not about how fast you run, or how high you climb, but how well you bounce.
(Penulis)
Ø Masa depan yang cerah selalu bergantung pada masa lalu yang dilupakan, kita tidak dapat hidup dengan baik jika kita tidak dapat melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.
(Anonim)
Ø Yesterday is cancelled check, tomorrow is promissory note, today is the only cash you have, so spend it wisely.
(Anonim)
commit to user PERSEMBAHAN
Karya kecil ini kupersembahkan kepada : 1. Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW 2. Ayah dan Ibuku tercinta
3. Kakakku Farida Listyaningrum 4. Teman-temanku
5. Almamaterku
commit to user
ix
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya serta sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi.
Dalam menyusun skripsi ini peneliti banyak mendapatkan bantuan baik materiil maupun non materiil dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam penulisan skripsi ini :
1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Drs. Santoso Tri Hananto, M.Si, Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah menyetujui permohonan skripsi ini.
3. Bapak Sri Suranta, SE, M.Si, Ak selaku ketua program Akuntasi Non Reguler yang telah menyetujui penulisan skripsi ini.
4. Ibu Dra. Hj. Falikhatun, M.Si, Ak selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu, kesabaran, dan perhatiannya dalam memberikan bimbingan dan pengarahan selama proses penyusunan skripsi ini.
4. Bapak dan Ibu Dosen program S1 Non Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah mendidik dan membekali ilmu pengetahuan.
5. Ayah dan Ibuku tercinta yang telah memberikan dorongan, waktu, biaya, kasih sayang, do’a, dan kesabaran kepadaku.
6. Kakakku Farida Listyaningrum yang memberikan dukungan dan bantuan
kepadaku ketika menemui kesulitan.
commit to user
7. Putri Nurlita, terima kasih atas kebersamaannya selama ini, ku harap kita bisa menua bersama-sama.
8. Pak Timin yang telah banyak membantu meluangkan waktu ketika mendaftar ujian komprehensif dan skripsi.
9. Mbak Emy yang telah banyak membantu dalam memperoleh data penelitian ketika mengerjakan skripsi ini.
10. Sahabat-sahabatku, kuharap kita punya lebih banyak waktu dan kesempatan untuk berbagi tawa, kebersamaan, semangat, dan harapan.
11. Semua teman Fakultas Ekonomi Akuntansi Non Reguler angkatan 2006, warna kalian membuatku belajar untuk memahami.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah dengan tulus ikhlas memberikan do’a dan dukungan hingga dapat terselesaikannya skripsi ini.
Semoga budi baik yang telah Bapak, Ibu, dan saudara berikan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat di masa sekarang dan yang akan datang.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Surakarta, Oktober 2011
Penulis
commit to user
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL... i
ABSTRAKSI ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iv
HALAMAN PENGESAHAN... v
HALAMAN MOTTO ... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 8
C. Tujuan penelitian... 9
D. Manfaat Penelitian ... 10
E. Sistematika Penulisan ... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 12
A. Karakteristik Perusahaan ... 12
1. Profitabilitas ... 12
2. Leverage ... 13
3. Ukuran Perusahaan ... 14
B. Kompleksitas Operasi Perusahaan ... 15
C. Reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) ... 16
D. Ketepatan Waktu ... 17
E. Penelitian Terdahulu ... 19
F. Kerangka Pemikiran ... 22
G. Perumusan Hipotesis ... 24
commit to user
BAB III METODE PENELITIAN ... 30
A. Variabel Penelitian ... 30
B. Variabel Dependen ... 30
C. Variabel Independen ... 31
1. Profitabilitas ... 31
2. Leverage ... 31
3. Ukuran Perusahaan ... 32
4. Kompleksitas Operasi Perusahaan ... 32
5. Reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) ... 32
D. Populasi dan Sampel ... 33
E. Jenis dan Sumber Data ... 34
F. Metode Pengumpulan Data ... 35
G. Metode Analisis ... 35
1. Statistik Deskriptif ... 36
2. Uji Hipotesis ... 36
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN ... 40
A. Deskripsi Sampel ... 40
B. Analisa Data ... 41
1. Statistik Deskriptif ... 41
2. Pengujian Hipotesis... 45
a. Uji Kelayakan Model (Goodness of Fit) ... 45
b. Uji Keseluruhan Model (Overall Model Fit) ... 46
c. Uji Koefisien Regresi ... 48
C. Pembahasan ... 51
1. Profitabilitas ... 50
2. Leverage ... 52
3. Ukuran Perusahaan ... 53
4. Kompleksitas Operasi Perusahaan ... 54
5. Reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) ... 55
commit to user
xiii
BAB V PENUTUP... 57
A. Kesimpulan ... 57
B. Keterbatasan ... 58
C. Saran... 59 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
commit to user DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel IV.1 Proses Pemilihan Sampel ... 41
Tabel IV.2 Statistik Deskriptif ... 42
Tabel IV.3 Frekuensi Kompleksitas Operasi Perusahaan ... 43
Tabel IV.4 Frekuensi Reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP)... 44
Tabel IV.5 Frekuensi Ketepatan Waktu ... 44
Tabel IV.6 Hosmer and Lemeshow Test ... 46
Tabel IV.7 Overall Model Fit ... 47
Tabel IV.8 Omnibus test of model coefficient ... 47
Tabel IV.9 Hasil Koefisien Regresi ... 48
commit to user
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar II.1 Kerangka Pemikiran ... 23
commit to user DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Pernyataan Skripsi Lampiran 2. Daftar Penelitian Terdahulu Lampiran 3. Daftar Sampel Penelitian Lampiran 4. Hasil Uji SPSS
Lampiran 5. Berita Acara Ujian Skripsi
Lampiran 6. Formulir Revisi Skripsi
commit to user
xvii
commit to user
TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009)
FERY LISTYANTO MUSTAFA F.1306570
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara karakteristik perusahaan (profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan), kompleksitas operasi perusahaan, dan reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Objek dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2007-2009. Adapun faktor-faktor yang diuji adalah karakteristik perusahaan (profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan), kompleksitas operasi perusahaan, dan reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purpose sampling dan data yang digunakan adalah data sekunder yang dipublikasikan melalui website Bursa Efek Indonesia dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel profitabilitas, leverage, dan kompleksitas operasi perusahaan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Variabel yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan adalah ukuran perusahaan dan reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP).
Kata Kunci : Profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, kompleksitas operasi perusahaan,
reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP), dan ketepatan waktu (timeliness)
commit to user
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS OPERASI PERUSAHAAN, DAN REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP)
TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009)
FERY LISTYANTO MUSTAFA F.1306570
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of firm characteristics (profitability, leverage, firm size), the complexity of company operations, and reputation Public Accounting Firm (KAP) towards timely submission of financial statements. The object of this study was manufacture companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the period 2007-2009.
The factors tested were the characteristics of a company (profitability, leverage, firm size), the complexity of company operations, and reputation Public Accounting Firm (KAP). The sampling technique in this study using purpose sampling methods and data used are secondary data, published through Indonesia Stock Exchange and the Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Data analysis methods used were logistic regression analysis.
The results showed that the variable profitability, leverage, and the complexity of the company's operations do not affect the timeliness of financial reporting. Variables that affect the timeliness of financial reporting is the size of the company and the reputation of the
Office of the Public Accountant (KAP).
Keywords : Profitability, leverage, firm size, complexity of operations, reputation Public
Accounting Firm (KAP), and timeliness.
commit to user BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Laporan keuangan menurut Financial Accounting Standard Board (FASB) dalam Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No. l bertujuan untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi investor, kreditur dan pemakai untuk mengambil keputusan investasi kredit dan yang serupa secara rasional. Informasi tersebut harus bersifat komprehensif bagi mereka yang memiliki pemahaman yang rasional tentang bisnis dan ekonomi serta memiliki kemampuan untuk mampelajari informasi dengan cara yang rasional. Pada umumnya laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk menyediakan informasi keuangan mengenai suatu perusahaan yang akan dipergunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Untuk memenuhi tujuan tersebut, sebuah informasi akan bermanfaat jika disediakan tepat waktu karena manfaat dari kandungan informasi yang ada dalam laporan keuangan akan semakin berkurang seiring dengan berjalannya waktu. Sehingga informasi harus tersedia bagi para pengambil keputusan sebelum informasi tersebut kehilangan kapasitasnya untuk mempengaruhi keputusan.
Laporan keuangan sebagai sebuah informasi akan bermanfaat dalam pengambilan keputusan oleh para pemakainya apabila relevan dan handal.
Informasi yang relevan adalah informasi yang predictable, mempunyai feed
back value serta tepat waktu (Dwiyanti, 2010). Hal ini mencerminkan betapa
commit to user
2
ketepatan waktu (timeliness) merupakan salah satu faktor penting dalam penyajian laporan keuangan kepada publik sehingga perusahaan diharapkan untuk tidak menunda penyajian laporan keuangannya agar informasi tersebut tidak kehilangan kemampuannya dalam mempengaruhi pengambilan keputusan.
Menurut Umar (2002) keterlambatan publikasi laporan dapat saja menyebabkan kemungkinan berkurangnya isi informasi pada peristiwa publikasi pendapatan per saham, karena didahului oleh sumber informasi alternatif atau dapat diantisipasi oleh pasar. Hal yang sama juga dikatakan oleh Owusu dan Ansah (2000) dalam penelitian Pikaso (2009), mereka mengatakan bahwa ketepatan waktu dalam laporan keuangan merupakan karakteristik signifikan dari informasi akuntansi sehingga informasi yang usang kurang bermanfaat untuk pelaku pasar dalam proses pembuatan keputusan investasi mereka. Keterlambatan pelaporan bisa berakibat buruk bagi perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Para investor akan menanggapinya sebagai sinyal buruk atas kondisi perusahaan.
Di Indonesia perusahaan harus menyusun laporan keuangan setiap
periode. Laporan keuangan perusahaan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
laporan keuangan tahunan, laporan tengah tahunan dan laporan keuangan
triwulanan atau disebut juga sebagai laporan keuangan intern. Laporan
keuangan perusahaan harus mengikuti standar akuntansi keuangan bila
diterbitkan untuk orang lain (SAK No. 1). Dalam kerangka dasar penyusunan
penyajian laporan keuangan disebutkan bahwa ketepatan waktu merupakan
commit to user
salah satu karakteristik kualitatif yang harus dipenuhi agar laporan keuangan yang disajikan relevan untuk pembuatan keputusan.
Tuntutan akan kepatuhan terhadap ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan perusahaan publik di Indonesia telah diatur dalam Undang-Undang No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan keputusan ketua Bapepam No.80/PM/1996 tentang kewajiban penyampaian laporan keuangan berkala. Pada Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dinyatakan secara jelas bahwa perusahaan publik wajib menyampaikan laporan berkala dan laporan insidental lainnya kepada Bapepam. Ketentuan yang lebih spesifik tentang pelaporan perusahaan publik diatur dalam Peraturan Bapepam Nomor VIII.G.2. Pada tahun 1996 Bapepam mengeluarkan Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: KEP- 80/PM/1996, yang mewajibkan bagi setiap emiten dan perusahaan publik untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan perusahaan dan laporan auditor independennya kepada Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan keempat (120 hari) setelah tanggal laporan keuangan tahunan perusahaan.
Sejak tanggal 30 September 2003, Bapepam semakin memperketat
peraturan dengan dikeluarkannya Peraturan Bapepam Nomor X.K.2,
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: KEP-36/PM/2003 tentang
Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala. Peraturan Bapepam
Nomor X.K.2 tersebut menyatakan bahwa laporan keuangan tahunan harus
disertai dengan laporan akuntan dengan pendapat yang lazim dan disampaikan
kepada Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga (90 hari) setelah
commit to user
4
tanggal laporan keuangan tahunan. Dan dalam Peraturan Bapepam Nomor X.K.6 dinyatakan bahwa dalam hal penyampaian laporan tahunan dimaksud melewati batas waktu penyampaian laporan keuangan tahunan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam Nomor X.K.2 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala, maka hal tersebut diperhitungkan sebagai keterlambatan penyampaian laporan keuangan tahunan.
Penelitian yang dilakukan oleh Dyer den McHugh (1975) dalam Sulistyo (2010) menyatakan bahwa ketepatan waktu pelaporan keuangan merupakan karakteristik penting bagi laporan keuangan. Laporan keuangan yang diserahkan tepat waktu akan memberikan andil bagi efisiensi terhadap pasar untuk fungsi evaluasi harga (pricing) serta membantu mengurangi tingkat insider trading, kebocoran dan rumor di pasar saham.
Penelitian tersebut mengambil sampel 120 perusahaan di Australia yang terdaftar di Sydney Stock Exchange (SSE) yang dipilih secara random.
Faktor-faktor yang diteliti adalah faktor-faktor yang terkait dengan
karakteristik perusahaan, meliputi ukuran perusahaan, tanggal penutupan
akhir tahun buku dan profitabilitas. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa
ukuran (size) perusahaan dan waktu penutupan akhir tahun buku
berpengaruh terhadap ketepatan waktu laporan keuangan, tetapi
profitabilitas tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan. Penelitian Owusu dan Ansah (2000) dalam Sulistyo (2010) yang
mengambil sampel perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Zimbabwe
Stock Exchange menemukan waktu tercepat penyelesaian audit adalah 33
commit to user
hari dan terlama 148 hari. Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa ukuran perusahaan (size) dan profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Wijayanti (2009) menguji beberapa faktor ketepatan waktu perusahaan di Indonesia dan menemukan bukti bahwa profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Penelitian yang dilakukan oleh Noviandi (2007) yang menggunakan sampel perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta menemukan bukti bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu, tetapi ukuran perusahaan dan kompleksitas operasi perusahaan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu laporan keuangan.
Na'im (1998) menguji beberapa faktor ketepatan waktu perusahaan- perusahaan di Indonesia dan menemukan bukti bahwa ukuran perusahaan, financial distress (diukur dengan debt to equity ratio) tidak mempengaruhi ketepatan waktu dan profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu laporan keuangan.
Penelitian yang dilakukan oleh Saleh (2004) menemukan bukti
bahwa profitabilitas dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap
ketepatan waktu. Hasil yang sama juga ditunjukkan dalam penelitian Adisti
(2010) yang menemukan bahwa ukuran perusahaan dan profitabilitas tidak
berpengaruh terhadap ketepatan waktu. Penelitian yang dilakukan oleh
Sulistyo (2010) menemukan bukti bahwa profitabilitas, ukuran perusahaan,
kompleksitas operasi perusahaan, dan reputasi Kantor Akuntan Publik
(KAP) berpengaruh terhadap ketepatan waktu, sedang leverage tidak
commit to user
6
berpengaruh terhadap ketepatan waktu laporan keuangan. Penelitian yang dilakukan oleh Dwiyanti (2010) juga menemukan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu. Hasil yang berbeda ditunjukkan dalam penelitian Nugroho (2009) yang menemukan bukti bahwa reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu. Kurniati (2010) melakukan penelitian pada perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia menemukan bukti bahwa leverage berpengaruh terhadap ketepatan waktu.
Penelitian ini dilakukan untuk menguji kembali penelitian sebelumnya yang dilandasi oleh ketidak konsistenan hasil penelitian tersebut dengan memasukkan faktor-faktor yang diduga mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan yaitu karakteristik perusahaan (yang meliputi profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan), kompleksitas operasi perusahaan, dan reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP). Penelitian ini merupakan studi empiris pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2007-2009.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya antara lain sebagai berikut :
1. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dyer dan McHugh (1975)
meneliti 120 perusahaan di Australia yang terdaftar di Sydney Stock
Exchange (SSE) periode 1965-1971. Penelitian ini dilakukan di
Indonesia pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2007-2009.
commit to user
2. Penelitian yang dilakukan oleh Catrinasari (2006) meneliti perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 2001-2003, penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2009.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti (2009) menggunakan variabel independen profitabilitas, umur perusahaan, ukuran perusahaan, dan kepemilikan publik. Penelitian ini menggunakan variabel profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, kompleksitas operasi perusahaan, dan reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP).
4. Penelitian yang dilakukan oleh Pikaso (2009) menggunakan metode uji asumsi klasik. Penelitian ini menggunakan metode regresi logistik mengacu pada penelitian Dwiyanti (2010).
5. Penelitian yang dilakukan oleh Adisti (2010) menggunakan variabel independen ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, umur perusahaan, dan rasio gearing. Penelitian ini menggunakan variabel profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, kompleksitas operasi perusahaan, dan reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP).
6. Penelitian yang dilakukan oleh Kurniati (2010) menggunakan variabel
board independent, ownership structure, profitability, dan leverage
pada perusahaan keuangan di Bursa Efek Indonesia, Penelitian ini
menggunakan variabel independen profitabilitas, leverage, ukuran
perusahaan, kompleksitas operasi perusahaan, dan reputasi Kantor
Akuntan Publik (KAP) pada perusahaan manufaktur.
commit to user
8
7. Penelitian yang dilakukan oleh Sulistyo (2010) menggunakan variabel independen profitabilitas, likuiditas, leverage keuangan, kompleksitas operasi perusahaan, kepemilikan publik, reputasi KAP, opini auditor.
Penelitian ini menggunakan variabel independen profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, kompleksitas operasi perusahaan, dan reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) pada perusahaan manufaktur.
Berdasar hasil paparan di atas, maka penulis membuat penelitian dengan judul “Pengaruh Karakteristik Perusahaan, Kompleksitas Operasi Perusahaan, dan Reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009)”
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan paparan latar belakang masalah dan ditemukan beberapa hasil penelitian yang berbeda mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu laporan keuangan, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan?
2. Apakah leverage berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan perusahaan?
commit to user
3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan?
4. Apakah kompleksitas operasi perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan?
5. Apakah reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan?
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memperoleh bukti empiris mengenai :
1. Pengaruh profitabilitas terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
2. Pengaruh leverage terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
3. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
4. Pengaruh kompleksitas operasi perusahaan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
5. Pengaruh reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan.
commit to user
10 D. MANFAAT PENELITIAN
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk praktisi manajemen perusahaan, analis keuangan, investor dan kreditur bahwa hasil penelitian ini akan memberikan gambaran serta temuan-temuan tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan manufaktur.
2. Untuk akademisi, hasil penelitian ini akan memberikan wacana bagi perkembangan studi akuntansi mengenai konsep dasar yang berkaitan dengan ketepatan waktu dalam pelaporan keuangan sebagai salah satu karakteristik kualitatif informasi laporan keuangan untuk perusahaan.
3. Untuk organisasi seperti BAPEPAM, BEI dan lembaga yang turut andil dalam pengambilan kebijakan di pasar modal, kiranya temuan penelitian ini akan menjadi masukan dalam membuat aturan, menetapkan sanksi dan denda serta arah kebijakan ketepatan waktu pelaporan yang lebih sesuai, dalam meminimalisir tingkat keterlambatan pelaporan sesuai jadwal.
E. SISTEMATIKA PENULISAN BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah sesuai dengan latar belakang, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
dan diakhiri dengan sistematika penulisan.
commit to user BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini akan diuraikan tentang landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan diuraikan tentang pengertian variabel penelitian yang telah ditentukan, populasi dan sampel yang diteliti, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis.
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi analisis terhadap data yang telah diperoleh dari pelaksanaan penelitian ini. Analisis yang dilakukan dalam bab ini mencakup analisis deskriptif dan pengujian hipotesis.
BAB V PENUTUP
Sebagai bab terakhir dari penelitian ini akan diuraikan kesimpulan yang
merupakan penyajian singkat apa yang diperoleh dalam pembahasan. Dalam
bab ini juga dimuat keterbatasan dan saran berdasarkan hasil penelitian.
commit to user
12 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KARAKTERISTIK PERUSAHAAN 1. Pengertian Karakteristik Perusahaan
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia (2006) dalam Permana (2011), karakteristik merupakan ciri-ciri khusus yang mempunyai sifat khas (kekhususan) sesuai dengan perwatakan tertentu yang membedakan sesuatu (orang) dengan sesuatu yang lain. Jadi karakteristik perusahaan adalah ciri khusus perusahaan yang membedakan perusahaan tersebut dengan perusahaan lain. Karakteristik perusahaan merujuk pada faktor- faktor spesifik yang melekat pada perusahaan. Menurut Ayuso dan Larrinaga (2003) dalam Permana (2011) karakteristik perusahaan dapat berupa return on asset (ROA), return on invesment (ROI), return on equity (ROE), leverage, return saham, ukuran perusahaan, perputaran aset, dan deviden per share. Dalam penelitian ini karakteristik perusahaan yang digunakan meliputi profitabilitas, leverage, dan ukuran perusahaan.
a. Profitabilitas
Menurut Mamduh dalam Almilia dan Setiady (2006)
profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan atau laba pada tingkat penjualan, aset dan modal saham
tertentu. Laba merupakan informasi penting bagi investor sebagai
pertimbangan dalam menanamkan investasinya. Semakin tinggi
profitabilitas maka semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk
commit to user
menghasilkan laba bagi perusahaannya. Profitabilitas juga sering dipergunakan sebagai pengukur kinerja manajemen perusahaan.
Semakin besar rasio profitabilitas, semakin baik pula kinerja perusahaan sehingga diduga perusahaan akan cenderung tepat waktu untuk menyampaikan laporan keuangan pada pihak yang berkepentingan karena mengandung berita baik, sebaliknya jika perusahaan menderita kerugian yang merupakan berita buruk perusahaan akan cenderung menunda menyampaikan laporan keuangan. Ada tiga rasio yang dapat digunakan dalam profitabilitas, yaitu rasio profit margin, return on investment (ROI) dan return on equity (ROE).
b. Leverage
Leverage merupakan alat untuk mengukur seberapa jauh suatu
perusahaan bergantung pada kreditur (hutang atau pinjaman) dalam
membiayai aset perusahaan (Sulistyo, 2010). Perusahaan yang
mempunyai leverage yang tinggi berarti sangat bergantung pada
pinjaman luar untuk membiayai asetnya, sedangkan perusahaan yang
mempunyai leverage rendah lebih banyak membiayai asetnya dengan
modal sendiri. Dengan demikian, semakin tinggi leverage berarti
semakin tinggi resiko karena ada kemungkinan perusahaan tidak dapat
melunasi kewajibannya baik berupa pokok maupun bunganya
(Soekadi, 1990 dalam Dwiyanti, 2010). Untuk mengukur tingkat
leverage keuangan suatu perusahaan dapat menggunakan debt to
commit to user
14
equity ratio (DER), yaitu perbandingan utang liability (penggunaan utang) terhadap total shareholder’s equity yang dimiliki perusahaan.
Tingginya debt to equity ratio mencerminkan tingginya resiko keuangan perusahaan.
c. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan dapat dinilai dari beberapa segi. Besar kecilnya ukuran perusahaan dapat didasarkan pada nilai total aset, total penjualan, kapitalisasi pasar, jumlah tenaga kerja dan sebagainya.
Semakin besar nilai item-item tersebut maka semakin besar pula
ukuran perusahaan itu. Perusahaan besar sering berargumen untuk
lebih cepat dalam menyampaikan laporan keuangan karena beberapa
alasan. Pertama, perusahaan besar memiliki lebih banyak sumber daya,
lebih banyak staf akuntansi dan sistem informasi yang canggih dan
memiliki sistem pengendalian intern yang kuat. Kedua, perusahaan
besar mendapat pengawasan yang lebih dari investor dan regulator
serta lebih menjadi sorotan publik. Secara rinci, perusahaan besar
seringkali diikuti oleh sejumlah besar analis yang selalu mengharapkan
informasi yang tepat waktu untuk memperkuat maupun meninjau
kembali harapan-harapan mereka. Perusahaan besar berada di bawah
tekanan untuk mengumumkan laporan keuangannya tepat waktu untuk
menghindari adanya spekulasi dalam perdagangan saham
perusahaannya (Owusu-Ansah, 2000 dalam Sulistyo, 2010).
commit to user B. KOMPLEKSITAS OPERASI PERUSAHAAN
Kompleksitas menurut kamus bahasa indonesia online mempunyai arti kerumitan atau keruwetan. Kompleksitas operasi perusahaan dapat diartikan sebagai kerumitan dalam operasional perusahaan karena adanya pembukaan cabang baru atau pendirian anak usaha. Umumnya perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia merupakan perusahaan yang memiliki pola operasional yang spesifik dan bermacam-macam proses produksinya bergantung pada jenis usahanya. Tidak sedikit perusahaan-perusahaan ini berkembang dan memiliki atau membuka lahan baru dengan mendirikan anak perusahaan yang tersebar di seluruh penjuru negeri. Pembukaan cabang-cabang ataupun pendirian anak usaha membawa konsekuensi tersendiri terkait dengan operasional yang lebih kompleks dan jaringan koordinasi yang lebih rumit sehingga mempengaruhi waktu yang dibutuhkan auditor untuk menyelesaikan pekerjaan auditnya dan hal itu akan mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan (Sulistyo, 2010).
Hubungan tersebut juga didukung oleh penelitian Ashton et.al (1987) dalam Owusu- Ansah (2000) yang menemukan bahwa terdapat hubungan positif antara kompleksitas operasi perusahaan dengan ketepatan waktu. Lebih lanjut, penelitian yang dilakukan Owusu-Ansah (2000) dalam Sulistyo (2010) menemukan bukti empiris bahwa tingkat kompleksitas operasi sebuah perusahaan memiliki hubungan positif sehingga akan mempengaruhi ketepatan waktu perusahaan dalam menyampaikan laporan keuangan kepada publik.
commit to user
16
C. REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK
Reputasi menurut kamus bahasa indonesia adalah nama baik. Menurut Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik, Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah suatu bentuk organisasi akuntan publik yang memperoleh izin sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berusaha di bidang pemberian jasa profesional dalam praktik akuntan publik (Mulyadi, 2002). Jadi dapat diartikan bahwa reputasi kantor akuntan publik adalah suatu bentuk organisasi akuntan publik yang sudah mempunyai nama baik atau besar.
Suatu laporan keuangan atau informasi akan kinerja perusahaan harus dapat disajikan dengan akurat dan terpercaya. Oleh karena itu, perusahaan kemudian menggunakan jasa kantor akuntan publik (KAP) untuk melaksanakan pekerjaan audit terhadap laporan keuangan perusahaan. Untuk meningkatkan kredibilitas dari laporan itu, perusahaan menggunakan jasa kantor akuntan publik yang mempunyai reputasi atau nama baik. Hal ini biasanya ditunjukkan dengan kantor akuntan publik yang berafiliasi dengan kantor akuntan publik besar yang berlaku universal yang dikenal dengan Big Four Worldwide Accounting Firm (Big 4).
Kantor Akuntan Publik the Big Four dianggap dapat melaksanakan
auditnya secara efisien dan memiliki jadwal waktu yang lebih tinggi untuk
menyelesaikan audit tepat pada waktunya. Kantor Akuntan Publik yang besar
memperoleh insentif yang tinggi untuk menyelesaikan pekerjaan auditnya
lebih cepat dibandingkan Kantor Akuntan Publik lainnya. Waktu audit yang
lebih cepat adalah cara bagi Kantor Akuntan Publik besar untuk
commit to user
mempertahankan reputasinya, karena jika tidak menyelesaikan audit dengan cepat maka untuk tahun yang akan datang mereka akan kehilangan kliennya.
Pemilihan kantor akuntan publik yang berkompeten kemungkinan dapat membantu waktu penyelesaian audit menjadi lebih segera atau tepat waktu (Sulistyo, 2010)
D. KETEPATAN WAKTU (TIMELINESS)
Ketepatan waktu atau Timeliness didefinisikan sebagai suatu pemanfaatan informasi oleh pengambil keputusan sebelum informasi tersebut kehilangan kapasitas atau kemampuannya untuk mempengaruhi keputusan (Noviandi, 2007). Suwardjono (2005) dalam Priyaningsih (2007) menyatakan bahwa ketepatwaktuan merupakan tersedianya informasi bagi pembuat keputusan pada saat dibutuhkan sebelum informasi tersebut kehilangan kekuatan untuk mempengaruhi keputusan. Jika suatu informasi tersedia setelah suatu kejadian yang memerlukan informasi tersebut dalam membuat keputusan maka informasi itu tidak bernilai lagi. Baridwan (1992) tepat waktu diartikan bahwa informasi harus disampaikan sedini mungkin untuk dapat digunakan sebagai dasar untuk membantu dalam pengambilan keputusan ekonomi dan untuk menghindari tertundanya pengambilan keputusan tersebut.
Informasi tidak dapat dikatakan relevan jika tidak tepat waktu, informasi harus
tersedia untuk pengambilan keputusan sebelum informasi tersebut kehilangan
kesempatan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan (Chariri dan
Ghozali, 2001). Ketepatan waktu tidak menjamin relevansi, tetapi relevansi
commit to user
18
tidaklah mungkin tanpa ketepatan waktu. Informasi mengenai kondisi dan posisi perusahaan harus secara cepat dan tepat waktu sampai ke pemakai laporan keuangan. Ketepatan waktu mengimplikasikan bahwa laporan keuangan seharusnya disajikan pada suatu interval waktu, untuk menjelaskan perubahan dalam perusahaan yang akan mempengaruhi pemakai informasi dalam membuat prediksi dan keputusan. Selanjutnya informasi tepat waktu akan mempengaruhi kemampuan manajemen dalam merespon setiap kejadian atau permasalahan. Apabila informasi itu tidak disampaikan dengan tepat waktu akan menyebabkan informasi tersebut kehilangan nilai di dalam mempengaruhi kualitas keputusan. Informasi tepat waktu juga akan mendukung manajer menghadapi ketidakpastian yang terjadi dalam lingkungan kerja mereka.
Sesuai dengan peraturan X.K.2 yang diterbitkan Bapepam, maka
penyampaian laporan keuangan tahunan yang telah diaudit dikatakan tepat
waktu apabila diserahkan sebelum atau paling lambat pada akhir bulan ketiga
setelah tanggal laporan keuangan tahunan perusahaan publik tersebut (90
hari). Keterlambatan penyampaian laporan keuangan bisa berakibat buruk bagi
perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak
langsung para investor mungkin menanggapi keterlambatan tersebut sebagai
sinyal yang buruk bagi perusahaan. Secara langsung sebagai contoh di pasar
modal Indonesia pada tahun 2009, perusahaan-perusahaan publik yang
melanggar prinsip keterbukaan informasi dengan tidak menyampaikan laporan
commit to user
keuangan tahunan tepat waktu telah dikenakan sanksi administrasi dan denda (Sulistyo, 2010).
E. PENELITIAN TERDAHULU
Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan ini telah dilakukan dan
berkembang baik di Indonesia maupun di negara-negara lain. Dyer dan
McHugh (dalam Suharli, 2005) meneliti profil ketepatan waktu pelaporan dan
normalitas keterlambatan dengan menggunakan 120 perusahaan di Australia
periode 1965-1971. Mereka menguji variabel ukuran perusahaan, tanggal
berakhirnya tahun buku dan profitability. Hasil penelitian mereka
menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan tanggal berakhirnya tahun buku
berpengaruh dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan,
sedangkan profitabilitas tidak signifikan mempengaruhi ketepatan waktu
pelaporan. Na’im (1998) melakukan penelitian dan menemukan bahwa ukuran
perusahaan, financial distress tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu dan
profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu. Selain itu, Owusu-Ansah
(2000) meneliti ketepatan waktu pelaporan keuangan dari 47 perusahaan di
Zimbabwe, yang menguji variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, gearing
(kecepatan), item luar biasa, bulan dari akhir tahun keuangan, kompleksitas
operasi perusahaan dan umur perusahaan. Hasil penelitiannya menemukan
bukti empiris bahwa ukuran perusahaan, kompleksitas operasi perusahaan,
umur perusahaan dan bulan dari akhir tahun keuangan berpengaruh terhadap
commit to user
20
audit reporting lead time. Kemudian ukuran perusahaan, profitabilitas, umur perusahaan dan audit reporting lead time mempengaruhi kecepatan perusahaan dalam mengumumkan pendapatan awalnya, tetapi hanya ukuran perusahaan yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan akhir tahun yang telah diaudit.
Penelitian yang dilakukan oleh Saleh (2004) pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta menemukan bukti bahwa rasio gearing, profitabilitas, umur perusahaan, ukuran perusahaan, dan struktur kepemilikan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu. Lebih lanjut penelitian yang dilakukan oleh Catrinasari (2006) pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Jakarta menemukan bukti bahwa rasio gearing, profitabilitas, umur perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu, sedang struktur kepemilikan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Penelitian yang dilakukan oleh Noviandi (2007) yang menggunakan
sampel perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta menemukan bukti
bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu, tetapi ukuran
perusahaan dan kompleksitas operasi perusahaan tidak berpengaruh
terhadap ketepatan waktu laporan keuangan. Kurniawati (2008) melakukan
penelitian pada perusahaan jasa keuangan di Bursa Efek Indonesia
menggunakan variabel independen ukuran perusahaan, insider ownership,
opini audit, dan persistensi laba. Penelitian tersebut menemukan bukti
bahwa insider ownership, opini audit, dan persistensi laba tidak
commit to user
berpengaruh terhadap ketepatan waktu laporan keuangan, sedang variabel ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu laporan keuangan. Wijayanti (2009) menguji beberapa faktor ketepatan waktu perusahaan di Indonesia dan menemukan bukti bahwa profitabilitas, umur perusahaan, ukuran perusahaan, dan kepemilikan publik berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Penelitian Adisti (2010) pada perusahaan otomotif yang go publik di Bursa Efek Indonesia menemukan bukti bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, umur perusahaan, rasio gearing tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu. Penelitian yang dilakukan oleh Sulistyo (2010) menemukan bukti bahwa profitabilitas, ukuran perusahaan, kompleksitas operasi perusahaan, dan reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) berpengaruh terhadap ketepatan waktu, sedang likuiditas dan leverage tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu laporan keuangan. Penelitian yang dilakukan oleh Dwiyanti (2010) juga menemukan bukti bahwa leverage, kualitas auditor, dan pergantian auditor tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu, sedang variabel yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu laporan keuangan adalah profitabilitas dan struktur kepemilikan.
Kurniati (2010) melakukan penelitian pada perusahaan keuangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia menemukan bahwa board independent,
ownership structure, profitability, dan leverage berpengaruh terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
commit to user
22 F. KERANGKA PEMIKIRAN
Setiap perusahaan yang go public memiliki kewajiban untuk
menyampaikan laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar
akuntansi keuangan dan telah diaudit tepat waktu. Menurut Keputusan Ketua
Bapepam Nomor 36/PM/2003 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan
Keuangan Berkala dalam lampirannya, yaitu Peraturan Bapepam Nomor
X.K.2, disebutkan bahwa laporan keuangan tahunan harus disertai dengan
laporan akuntan dengan pendapat yang lazim dan disampaikan kepada
Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga (90 hari) setelah
tanggal laporan keuangan. Berdasarkan fakta yang ada, masih banyak
perusahaan yang tidak tepat waktu atau terlambat dalam menyampaikan
laporan keuangan tahunan perusahaannya, hal ini karena ada beberapa faktor
yang mempengaruhinya. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Sulistyo
(2010) menunjukkan bahwa profitabilitas, ukuran perusahaan, kepemilikan
publik, dan reputasi kantor akuntan publik berpengaruh terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan. Wijayanti (2009) menguji beberapa
faktor ketepatan waktu perusahaan di Indonesia dan menemukan bukti
bahwa profitabilitas, umur perusahaan, ukuran perusahaan, dan
kepemilikan publik berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan. Na'im (1999) menguji beberapa faktor ketepatan waktu
perusahaan-perusahaan di Indonesia dan menemukan bukti bahwa ukuran
perusahaan, financial distress (diukur dengan debt to equity ratio) tidak
mempengaruhi ketepatan waktu dan profitabilitas secara signifikan
commit to user
berpengaruh. Penelitian yang dilakukan oleh Saleh (2004) menemukan bukti bahwa profitabilitas dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu. Hasil yang sama juga ditunjukkan dalam penelitian Adisti (2010) yang menemukan bahwa ukuran perusahaan dan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu. Penelitian ini merupakan kombinasi dari penelitian sebelumnya bahwa terdapat perbedaan hasil atau ketidak konsistenan hasil penelitian meski menggunakan variabel yang sama.
Berdasarkan penjelasan tersebut kerangka pemikiran yang menggambarkan hubungan antara profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, kompleksitas operasi perusahaan, reputasi kantor akuntan publik (KAP) dan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan adalah sebagai berikut :
Gambar II.1 Kerangka Pemikiran
Karakteristik perusahaan
· Profitabilitas
· Leverage
· Ukuran Perusahaan
Kompleksitas Operasi Perusahaan
Reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP)
Ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan
commit to user
24 G. PERUMUSAN HIPOTESIS
1. Profitabilitas dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu (Mamduh dalam Almilia dan Setiady, 2006). Profitabilitas merupakan salah satu indikator keberhasilan perusahaan untuk dapat menghasilkan laba sehingga semakin tinggi profitabilitas maka semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bagi perusahaannya.
Ada tiga rasio yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas suatu perusahaan yaitu: profit margin, return on investment (ROI), dan return on equity (ROE). Perusahaan yang mengumumkan rugi atau tingkat profitabilitas yang rendah maka akan membawa reaksi negatif dari pasar dan turunnya penilaian atas kinerja perusahaannya. Sedangkan pada perusahaan yang mengumumkan labanya akan berdampak positif terhadap penilaian pihak lain atas kinerja perusahaannya.
Penelitian mengenai hubungan profitabilitas terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan yang dilakukan oleh Wijayanti
(2009), Dwiyanti (2010), Sulistyo (2010) yang menemukan bukti empiris
bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan. Penelitian-penelitian tersebut juga menunjukkan bukti
bahwa perusahaan yang memperoleh laba cenderung tepat waktu
menyampaikan laporan keuangannya dan sebaliknya jika mengalami
kerugian. Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi dapat dikatakan
commit to user
bahwa laporan keuangan perusahaan tersebut mengandung berita baik dan perusahaan yang mempunyai berita baik akan cenderung menyampaikan laporan keuangannya tepat waktu. Hal ini juga berlaku jika profitabilitas perusahaan rendah mengindikasikan adanya signal berita buruk, sehingga perusahaan cenderung tidak tepat waktu menyampaikan laporan keuangannya. Berdasarkan argumen tersebut hipotesis yang dapat dikembangkan adalah :
H
1: Profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
2. Leverage dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Leverage merupakan alat untuk mengukur seberapa jauh suatu perusahaan bergantung pada kreditor (hutang atau pinjaman) dalam membiayai aset perusahaan (Sulistyo, 2010). Perusahaan yang mempunyai leverage yang tinggi berarti sangat bergantung pada pinjaman luar untuk membiayai asetnya, sedangkan perusahaan yang mempunyai leverage rendah lebih banyak membiayai asetnya dengan modal sendiri. Dengan demikian, semakin tinggi leverage berarti semakin tinggi resiko karena ada kemungkinan perusahaan tidak dapat melunasi kewajibannya baik berupa pokok maupun bunganya (Soekadi, 1990 dalam Dwiyanti, 2010).
Untuk mengukur tingkat leverage keuangan suatu perusahaan dapat
menggunakan debt to equity ratio (DER), yaitu perbandingan utang
liability (penggunaan utang) terhadap total shareholder’s equity yang
dimiliki perusahaan. Tingginya debt to equity ratio mencerminkan
commit to user
26
tingginya resiko keuangan perusahaan. Resiko keuangan perusahaan yang tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan mengalami kesulitan keuangan (financial distress) akibat kewajiban yang tinggi. Kesulitan keuangan perusahaan merupakan berita buruk yang akan mempengaruhi kondisi perusahaan di mata publik. Pihak manajemen cenderung akan menunda penyampaian laporan keuangan yang berisi berita buruk karena waktu yang ada akan digunakan untuk menekan debt to equity ratio serendah- rendahnya. Berdasarkan argumen tersebut, hipotesis yang dapat dikembangkan adalah :
H
2: Leverage berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
3. Ukuran Perusahaan dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan
Salah satu atribut yang dapat dihubungkan dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan adalah ukuran perusahaan. Ukuran perusahaan dapat dinilai dari beberapa segi. Besar kecilnya ukuran perusahaan dapat didasarkan pada nilai total aset, total penjualan, kapitalisasi pasar, jumlah tenaga kerja dan sebagainya. Semakin besar nilai item-item tersebut maka semakin besar pula ukuran perusahaan itu.
Perusahaan besar sering berargumen untuk lebih cepat dalam
menyampaikan laporan keuangan karena beberapa alasan. Pertama,
perusahaan besar memiliki lebih banyak sumber daya, lebih banyak staf
akuntansi dan sistem informasi yang canggih dan memiliki sistem
pengendalian intern yang kuat. Kedua, perusahaan besar mendapat
commit to user
pengawasan yang lebih dari investor dan regulator serta lebih menjadi sorotan publik. Secara rinci, perusahaan besar seringkali diikuti oleh sejumlah besar analis yang selalu mengharapkan informasi yang tepat waktu untuk memperkuat maupun meninjau kembali harapan-harapan mereka. Perusahaan besar berada di bawah tekanan untuk mengumumkan laporan keuangannya tepat waktu untuk menghindari adanya spekulasi dalam perdagangan saham perusahaannya (Owusu-Ansah, 2000 dalam Sulistyo, 2010). Berdasarkan argumen di atas hipotesis yang dapat dikembangkan adalah :
H
3: Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
4. Kompleksitas Operasi Perusahaan dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan
Umumnya perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia merupakan perusahaan yang memiliki pola operasional yang
spesifik dan bermacam-macam proses produksinya bergantung pada jenis
usahanya. Tidak sedikit perusahaan-perusahaan ini berkembang dan
memiliki atau membuka lahan baru dengan mendirikan anak perusahaan
yang tersebar di seluruh penjuru negeri. Pembukaan cabang-cabang
ataupun pendirian anak usaha membawa konsekuensi tersendiri terkait
dengan operasional yang lebih kompleks dan jaringan koordinasi yang
lebih rumit sehingga mempengaruhi waktu yang dibutuhkan auditor untuk
menyelesaikan pekerjaan auditnya dan hal itu akan mempengaruhi
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan (Sulistyo, 2010).
commit to user
28
Hubungan tersebut juga didukung oleh penelitian Ashton et.al (1987) dalam Owusu-Ansah (2000) yang menemukan bukti bahwa terdapat hubungan positif antara kompleksitas operasi perusahaan dengan audit delay. Lebih lanjut penelitian yang dilakukan oleh Owusu-Ansah (2000) dalam Sulistyo (2010) menemukan bukti empiris bahwa tingkat kompleksitas operasi sebuah perusahaan memiliki hubungan positif sehingga akan mempengaruhi ketepatan waktu perusahaan dalam menyampaikan laporan keuangan kepada publik. Oleh karena itu hipotesis yang dapat dikembangkan adalah :
H
4: Kompleksitas operasi perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
5. Reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan
Suatu laporan keuangan atau informasi akan kinerja perusahaan harus dapat disajikan dengan akurat dan terpercaya. Oleh karena itu, perusahaan kemudian menggunakan jasa kantor akuntan publik (KAP) untuk melaksanakan pekerjaan audit terhadap laporan keuangan perusahaan. Untuk meningkatkan kredibilitas dari laporan itu, perusahaan menggunakan jasa kantor akuntan publik yang mempunyai reputasi atau nama baik. Hal ini biasanya ditunjukkan dengan kantor akuntan publik yang berafiliasi dengan kantor akuntan publik besar yang berlaku universal yang dikenal dengan Big Four Worldwide Accounting Firm (Big 4).
Menurut Loeb (1971) dalam Hilmi dan Ali (2008) menyebutkan
bahwa kantor akuntan publik besar memiliki akuntan yang berperilaku
commit to user
lebih etikal daripada akuntan di kantor akuntan publik kecil. Dengan demikian kantor akuntan besar lebih memiliki reputasi yang baik dalam melakukan pekerjaan audit dan memberikan opini publik. DeAngelo (1981) dalam Suharli (2005) menyimpulkan bahwa KAP yang lebih besar dapat diartikan kualitas audit yang dihasilkan pun lebih baik dibandingkan kantor akuntan kecil. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang memakai jasa kantor akuntan publik (KAP) besar yang telah mempunyai nama baik diduga cenderung tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya. Berdasarkan argumen tersebut hipotesis yang dapat dikembangkan adalah :
H
5: Reputasi kantor akuntan publik (KAP) berpengaruh terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
commit to user
30 BAB III
METODE PENELITIAN
A. VARIABEL PENELITIAN
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari ketepatan waktu (timeliness) dalam penyampaian laporan keuangan sebagai variabel dependen dan variabel independen terdiri dari profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, kompleksitas operasi perusahaan, dan reputasi kantor akuntan publik (KAP).
B. VARIABEL DEPENDEN
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Variabel dependen ini
diukur berdasarkan tanggal penyampaian laporan keuangan tahunan auditan
ke Bapepam. Sesuai dengan peraturan X.K.2 yang diterbitkan Bapepam, maka
penyampaian laporan keuangan tahunan yang telah diaudit dikatakan tepat
waktu apabila diserahkan sebelum atau paling lambat pada akhir bulan ketiga
setelah tanggal laporan keuangan tahunan perusahaan publik tersebut (90 hari
atau 31 maret), sedangkan perusahaan yang terlambat adalah perusahaan yang
menyampaikan laporan keuangan setelah tanggal 31 Maret. Variabel ini
diukur dengan menggunakan variabel dummy dengan kategorinya adalah bagi
perusahaan yang tepat waktu masuk kategori 1 dan perusahaan yang tidak
tepat waktu masuk kategori 0.
commit to user C. VARIABEL INDEPENDEN
1. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan salah satu indikator keberhasilan perusahaan (efektifitas manajemen) untuk dapat menghasilkan laba sehingga semakin tinggi profitabilitas maka semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bagi perusahaannya. Dalam penelitian ini, profitabilitas diproksikan dengan return on investment (ROI). Rumus untuk menghitung ROI adalah sebagai berikut :
Laba setelah pajak Return On Investment (ROI)
= ─────────────
Total Aset (Sartono, h 131, 1999)
2. Leverage
Leverage merupakan cerminan dari struktur modal perusahaan.
Rasio leverage merupakan suatu rasio pengungkit yang menggunakan uang pinjaman (debt) untuk memperoleh keuntungan (Ang, 1997 dalam Sulistyo, 2010). Variabel ini diproksikan dengan debt to equity ratio (DER). Rasio ini menggambarkan perbandingan kewajiban dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan tersebut untuk memenuhi seluruh kewajibannya. Rumus untuk menghitung debt to equty ratio (DER) adalah sebagai berikut :