• Tidak ada hasil yang ditemukan

SANKSI STATUTA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SANKSI STATUTA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

SANKSI STATUTA KELUARGA MAHASISWA

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA

(2)

SANKSI STATUTA KELUARGA MAHASISWA

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA

TENTANG

PENYALAHGUNAAN LOGO KELUARGA MAHASISWA DI LINGKUNGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

AIRLANGGA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI,

Menimbang :

a. Bahwa Keluarga Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga adalah wadah yang mewadahi dan memfasilitasi seluruh aktivitas kemahasiswaan di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga;

b. Bahwa logo Keluarga Mahasiswa adalah lambang resmi dari Keluarga Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga;

c. Bahwa segala bentuk pelecehan atas lambang resmi dan atribut KM akan dikenakan sanksi sebagaimana yang termuat dalam Statuta Keluarga Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga pasal 5 ayat (4).

(3)

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301).

2. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 1954 tentang Pendirian Universitas Airlangga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 695).

3. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2006 tentang Penetapan Universitas Airlangga sebagai Badan Hukum Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 66).

4. Keputusan Mendiknas Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.

5. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.

155/U/1998, tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.

6. Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 07/H3/PR/2011 tentang organisasi kemahasiswaan di lingkungan Universitas Airlangga.

7. Pasal 5 ayat (4) Statuta Keluarga Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.

(4)

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : SANKSI STATUTA KELUARGA

MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG PENYALAHGUNAAN LOGO KELUARGA MAHASISWA DI LINGKUNGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:

1. Fakultas Psikologi Universitas Airlangga untuk selanjutnya disebut Fakultas Psikologi UNAIR.

2. Statuta Keluarga Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga yang selanjutnya disebut Statuta KM adalah aturan tertinggi di lingkungan Keluarga Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga yang mengatur segala aspek dinamika perangkat kemahasiswaan di dalam lingkup Keluarga Mahasiswa.

3. Sanksi Statuta tentang Penyalahgunaan Logo KM yang selanjutnya disebut Sanksi Statuta adalah aturan di lingkungan KM yang mengatur sanksi mengenai penyalahgunaan logo KM dalam lingkup KM.

(5)

4. Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, yang selanjutnya disebut mahasiswa adalah setiap individu yang sedang menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.

5. Keluarga Mahasiswa Fakultas Psikologi UNAIR yang selanjutnya disebut KM adalah wadah yang mewadahi dan memfasilitasi seluruh aktivitas kemahasiswaan di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.

6. Anggota Keluarga Mahasiswa yang selanjutnya disebut Anggota KM adalah mahasiswa aktif Fakultas Psikologi UNAIR dan keanggotaan berakhir ketika individu bersangkutan tidak lagi tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.

7. Sidang Kongres Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga yang selanjutnya disebut Sidang Kosma adalah forum tertinggi pemusyawaratan sebagai pengambil ketetapan dan keputusan tertinggi mahasiswa.

8. Sidang Kongres Mahasiswa Luar Biasa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga yang selanjutnya disebut Sidang Kosma Luar Biasa adalah sidang yang diselenggarakan apabila diperlukan sidang untuk membahas kelangsungan pemerintahan KM.

9. Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga yang selanjutnya disebut BEM KM adalah organisasi kemahasiswaan yang melaksanakan fungsi eksekutif di tingkat mahasiswa.

(6)

10. Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga yang selanjutnya disebut Ketua BEM KM adalah pemegang otoritas tertinggi pemerintahan eksekutif di lingkungan KM.

11. Badan Legislatif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga yang selanjutnya disebut BLM KM adalah organisasi kemahasiswaan yang melaksanakan fungsi legislatif di tingkat mahasiswa.

12. Badan Semi Otonom Fakultas Psikologi Universitas Airlangga yang selanjutnya disebut BSO adalah organisasi kemahasiswaan yang bersifat semi otonom sebagai wadah kreatifitas, minat, bakat, penalaran dan keilmuan serta keagamaan mahasiswa.

13. Komunitas yang berada di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga yang selanjutnya disebut komunitas adalah wadah untuk beraktivitas dari sekumpulan mahasiswa yang memiliki minat yang sama dan bersifat bebas-terikat.

14. Angkatan kuliah yang selanjutnya disebut Angkatan adalah entitas non organisasi mahasiswa yang berada dalam koordinasi dan lindungan KM.

15. Ketua Angkatan yang selanjutnya disebut Komting (Komandan Tingkat) adalah seseorang yang dipilih sebagai ketua dari masing-masing Angkatan dengan memiliki kewenangan, kewajiban, dan tanggung jawab tertentu, yang dilaksanakan dengan berfokus kepada kepentingan aspirasi dan eksistensi angkatannya.

(7)

BAB II

PENGGUNAAN LOGO PASAL 2 PENGGUNAAN

1) Logo KM merupakan lambang resmi KM yang digunakan untuk merepresentasikan KM.

2) Logo KM yang dimaksud dalam ayat (1) adalah logo KM sebagaimana yang termuat dalam Statuta KM pasal 5 ayat (1).

3) Representasi yang dimaksud dalam ayat (1) adalah penggunaan dalam administrasi dan/atau kesekretariatan, media cetak maupun non cetak, dan segala bentuk lain yang menunjukkan identitas KM.

4) Penggunaan yang dimaksud pada ayat (3) adalah penggunaan yang bersifat :

a. Resmi.

b. Representatif KM.

c. Komersial.

5) Penggunaan yang menyalahi ketentuan pada ayat (4) akan dikenakan sanksi.

6) Penggunaan yang bersifat menyalahi yang dimaksud pada ayat (5), meliputi :

a. Dilecehkan.

b. Digunakan untuk tindak kriminal.

c. Digunakan untuk hal-hal yang tidak resmi.

d. Urutan struktur yang tidak sesuai.

(8)

PASAL 3 PENERIMA SANKSI

Sanksi yang dimaksud dalam pasal 2 ayat (5) dikenakan pada pihak yang memproduksi dan/atau mendistribusikan dan/atau menggunakan media yang mengandung penyalahgunaan logo KM dengan kriteria:

a. Perorangan.

b. Kelompok.

c. Instansi.

PASAL 4 SANKSI

1) Sanksi yang dimaksud dalam pasal 2 ayat (5) berupa:

a. Pemusnahan media.

b. Membuat surat permohonan maaf publik.

2) Mekanisme pemberian sanksi yang terdapat pada pasal 4 ayat (1) bersifat hierarkis.

PASAL 5 FORUM MEDIASI

1) Forum Mediasi adalah forum terbuka yang dihadiri oleh anggota BLM KM, Ketua BEM KM, anggota KM, dan pihak yang menyalahi penggunaan logo KM.

2) Forum Mediasi berfungsi sebagai forum untuk mengklarifikasi pelanggaran atas penyalahgunaan logo KM

(9)

serta rekomendasi penindakan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh perorangan dan/atau kelompok dan/atau instansi.

3) Forum Mediasi dilaksanakan selambat-lambatnya 3x24 jam terhitung sejak waktu diketahui dan/atau dilaporkan adanya pelanggaran.

4) Forum Mediasi difasilitasi oleh BLM KM.

PASAL 6

PENETAPAN PEMBERIAN SANKSI

Penindakan tentang penyalahgunaan logo KM akan ditetapkan dalam Sidang Kosma Luar Biasa berdasarkan hasil rekomendasi Forum Mediasi.

BAB III

KETENTUAN TAMBAHAN PASAL 7

Hal-hal lain yang belum diatur dalam Sanksi Statuta KM akan diatur kemudian dalam Sidang Kosma Luar Biasa.

BAB IV PENUTUP

PASAL 8

1) Segala ketentuan yang belum tercantum dalam peraturan ini untuk selanjutnya dapat ditinjau kembali.

2) Sanksi Statuta KM berlaku sejak tanggal ditetapkan.

(10)

Dengan Persetujuan Bersama BADAN LEGISLATIF MAHASISWA

dan

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : SANKSI STATUTA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA

TENTANG PENYALAHGUNAAN LOGO KELUARGA MAHASISWA DI LINGKUNGAN FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal disahkan. Agar setiap orang mengetahuinya. Memerintahkan pengundangan peraturan ini

dengan penempatannya dalam Lembaran KM Fakultas Psikologi UNAIR.

Disahkan di Surabaya, Pada tanggal 26 November 2015

PIMPINAN SIDANG I

Aziz Priyo Widakdo NIM 111311133005

PIMPINAN SIDANG II

Abdul Syukur D.

NIM 111411131137

PIMPINAN SIDANG III

Soraya Husnul Pradita NIM 111411131064

(11)

Ketua BLM KM Fakultas Psikologi UNAIR

Tiara Dewi NIM 111311133041

Ketua BEM KM Fakultas Psikologi UNAIR

Rahmat Hartanto NIM 111211133061

Mengetahui, Wakil Dekan I Fakultas Psikologi UNAIR

Dr. Nur Ainy Fardana Nawangsari, M. Si NIP 197202271998022001

(12)

PENJELASAN ATAS

SANKSI STATUTA

Pasal 1

Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Cukup jelas Ayat (3) Cukup jelas Ayat (4) Cukup jelas Ayat (5) Cukup jelas Ayat (6) Cukup jelas Ayat (7) Cukup jelas Ayat (8) Cukup jelas Ayat (9) Cukup jelas Ayat (10) Cukup jelas Ayat (11) Cukup jelas

(13)

Ayat (12) Cukup jelas Ayat (13) Cukup jelas Ayat (14) Cukup jelas Ayat (15) Cukup jelas

Pasal 2

Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Cukup jelas Ayat (3)

Yang dimaksud dengan identitas KM adalah segala bentuk yang menunjukkan bahwa konten yang dimuat atau media yang digunakan merupakan sesuatu yang diedarkan dari KM Fakultas Psikologi.

Ayat (4) Huruf (a)

Yang dimaksud dengan resmi adalah segala penggunaan dalam administrasi dan/atau kesekretariatan, media cetak maupun non cetak, dan segala bentuk lain yang disahkan dan/atau ditetapkan oleh pemerintah KM dan/atau instansi yang bersangkutan.

Huruf (b)

Yang dimaksud dengan representatif KM adalah penggunaan logo KM yang dalam penggunaannya dapat mewakili KM.

Huruf (c)

(14)

Yang dimaksud dengan komersial adalah penggunaan logo KM yang mengandung unsur perniagaan dan bertujuan untuk diperjualbelikan dan/atau diperdagangkan.

Ayat (5) Cukup jelas Ayat (6) Huruf (a)

Yang dimaksud dengan dilecehkan adalah memandang rendah (tidak berharga); menghinakan; mengabaikan; dan tindakan lain yang serupa.

Huruf (b)

Yang dimaksud dengan tindak kriminal adalah perilaku atau perbuatan yang berkaitan dengan kejahatan (pelanggaran hukum) yang dapat dihukum menurut undang-undang NKRI dan peraturan-peraturan yang berlaku dalam lingkup KM.

Huruf (c)

Yang dimaksud dengan tidak resmi adalah segala penggunaan dalam administrasi dan/atau kesekretariatan, media cetak maupun non cetak, dan segala bentuk lain yang tidak disahkan dan/atau tidak ditetapkan oleh pemerintah KM dan/atau instansi yang bersangkutan.

Huruf (d)

Yang dimaksud dengan urutan struktur adalah penggunaan logo KM bersamaan dengan logo lain yang dalam urutannya telah disepakati.

Pasal 3

Huruf (a)

Yang dimaksud dengan perorangan adalah tiap individu anggota KM yang masih berstatus sebagai mahasiswa aktif dan sedang menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Psikologi UNAIR.

(15)

Huruf (b)

Yang dimaksud dengan kelompok adalah sekumpulan individu anggota KM yang terdiri dari 2 (dua) orang atau lebih yang menggunakan logo KM untuk tujuan yang sama.

Huruf (c)

Yang dimaksud dengan instansi adalah instansi yang resmi dan/atau diakui di lingkungan KM diantaranya adalah BLM KM, BEM KM, BSO, dan Komunitas.

Pasal 4

Ayat (1) Huruf (a)

Yang dimaksud dengan pemusnahan media adalah penghapusan dan/atau pelarangan distribusi dan/atau penggunaan media cetak maupun non cetak yang mengandung unsur penyalahgunaan logo KM.

Huruf (b)

Yang dimaksud dengan surat permohonan maaf publik adalah surat yang berisi permohonan maaf yang ditujukan kepada KM yang dimuat di majalah dinding KM dan media lain yang disepakati dalam penetapan pemberian sanksi pada Sidang Kosma Luar Biasa berdasarkan hasil rekomendasi Forum Mediasi.

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan hierarkis adalah mekanisme pemberian sanksi yang bersifat urutan yang dimulai dari pasal 4 ayat (2) huruf (a) dan seterusnya.

Pasal 5 Ayat (1) Cukup jelas

(16)

Ayat (2) Cukup jelas Ayat (3) Cukup jelas Ayat (4) Cukup jelas

Pasal 6 Cukup jelas

Pasal 7 Cukup jelas

Pasal 8 Ayat (1)

Yang dimaksud dengan ditinjau kembali berupa kegiatan yang dihadiri oleh BLM KM, BEM KM, dan anggota KM Fakultas Psikologi UNAIR.

Ayat (2) Cukup jelas

Referensi

Dokumen terkait

Augmentasi, merupakan tahap akhir pembentukan urine. Augmentasi terjadi di dalam tubulus kontortus distal. Pada tahap ini urine sekunder ditambahi zat yang sudah tidak diperlukan

Hasil dari pengujian alpha dengan menggunakan metode black box mendapatkan hasil 100% yang artinya menunjukan bahwa semua fitur dalam aplikasi berjalan sesuai

Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Ketua dan Sekretaris Departemen Prof.Dr.Muhammad Zarlis dan Bapak Syahriol Sitorus, S.Si, M.IT., Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas

Proses yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari 2 tahap fuzzy, tahap pertama adalah penentuan bakat dengan Fuzzy Logic dan tahap kedua adalah penentuan

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui nilai peubah batasan fuzzy yang paling optimal untuk merubah titik pada batasan grafik fuzzy agar menghasilkan

Akan tetapi secara keseluruhan, pengetahuan dan pemahaman mahasiswa TI FTKOM UNCP tentang analisis kuantitatif termasuk pada kate- gori baik, karena mahasiswa yang

Pada bagian ini akan menjelaskan mengenai langkah – langkah yang akan digunakan dalam pembuatan sistem implementasi algoritma genetika untuk optimasi penentuan

Present asi - OHP/LCD - Papan Tulis  Buat SOAL  Dsik usikan jawabannya 15 NERACA MAKROSKOPIS SISTEM.