• Tidak ada hasil yang ditemukan

TATA TERTIB SEKOLAH SD NEGERI 17 LAEYA TAHUN PELAJARAN 2020/2021 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TATA TERTIB SEKOLAH SD NEGERI 17 LAEYA TAHUN PELAJARAN 2020/2021 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2021"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TATA TERTIB SEKOLAH SD NEGERI 17 LAEYA

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KONAWE SELATAN

TAHUN 2021

(2)

PERATURAN SEKOLAH TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK SD NEGERI 17 LAEYA

BAB I Pengertian

Ketertiban berarti kondisi dinamis yang menimbulkan keserasian, keselarasan dan keseimbangan dalam tata hidup bersama sebagai makhluk Tuhan. Dalam kehidupan sekolah, kondisi itu mencerminkan keteraturan dalam pergaulan, dalam penggunaan dan pemeliharaan sarana/ prasarana, penggunaan waktu, pengelolaan administrasi dan dalam mengatur hubungan dengan masyarakat dan lingkungannya.

BAB II

Hak Peserta Didik

1. Mendapatkan pelayanan administrasi yang ramah dan memuaskan dari karyawan dan guru berkaitan dengan pendidikan disekolah

2. Mendapatkan pengajaran dalam proses belajar mengajar di kelas dan bimbingan konseling selama menjadi peserta didik di SD Negeri 17 Laeya.

3. Mendapatkan perlindungan keamanan terhadap bahaya dari luar maupun dari dalam selama peserta didik tersebut berada di lingkungan SD Negeri 17 Laeya dan mematuhi tata tertib yang sudahditentukan.

4. Mendapatkan penghargaan bagi peserta didik yang mempunyai prestasi baik bersifat akademis maupun non-akademis sesuai dengan ketentuan yang berlaku di SD Negeri 17 Laeya.

5. Mendapatkan kesempatan untuk menggunakan fasilitas pembelajaran maupun fasilitas penunjang lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di SD Negeri 17 Laeya.

BAB III

Kewajiban Peserta Didik 1. Keberadaan peserta didik di sekolah:

 Peserta didik di sekolah mulai pukul 07.00 dan berakhir pukul 12.00 WITA setiap hari senin s.d sabtu, terkecuali pada hari jumat mulai pukul 06 : 45 dan berakhir pukul 11 : 00 WITA.

 Peserta didik diharapkan sudah berada di sekolah 15 (lima belas) menit sebelum kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai. Pintu gerbang ditutup pada pukul 07.00 WITA. Siswa yang terlambat akan diproses.

 Peserta didik wajib mengikuti kegiatan Imtaq sesuai dengan agama masing-masing menyanyikan lagu Indonesia Raya, Menyanyikan lagu Nasional dan doa bersama, dimulai pukul 07.00 s/d 07.15 WITA yang dilaksanakan setiap hari Selasa sampai dengan Kamis. Untuk Hari senin dilaksanakan Upacara Bendera/Pembinaan Wali Kelas, Sementara hari Jumat kegiatan literasi/membaca surah pendek..

 Hari Sabtu digunakan untuk kegiatan ekstrakurikuler

2. Menggunakan seragam sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Mengikuti upacara bendera sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

4. Melaksanakan program 7K yaitu : Keamanan, Ketertiban, Keindahan, Kebersihan, Kesehatan, Kekeluargaan, Kerindangan di lingkungan sekolah.

5. Menjaga dan menggunakan fasilitas sekolah dengan baik.

6. Menjaga nama baiksekolah/almamater.

7. Hanya membawa barang-barang yang berkaitan dengan KBM.

8. Peserta didik wajib mengikuti kegiatan keagamaan sesuai dengan agamanya masing- masing.

9. Peserta didik kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 wajib mengikuti kegiatan Pramuka dan

mengambil salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan SD Negeri 17 Laeya.

(3)

BAB IV

Ketentuan Seragam Sekolah

1. Hari Senin dan Hari Besar Nasional menggunakan seragam merah putih, topi, dan dasi.

2. Hari Selasa menggunakan seragam merah putih.

3. Hari Rabu dan Kamis menggunakan kemeja batik sekolah 4. Hari Jumat:

 Laki-laki, wajib menggunakan baju koko, celana coklat (bagi yang muslim), dan tidak perlu memakai papan nama.

 Perempuan, menggunakan baju muslimah, rok panjang warna coklat tidak perlu memakai papan nama.

 Bagi yang non muslim menggunakan seragam merah putih (menyesuaikan).

 Bagi siswi yang berkerudung wajib menggunakan kerundung warna merah untuk hari senin dan selasa, kerundung warna putih hari rabu dan kamis sedangkan hari jumat dan sabtu warna coklat.

5. Setiap hari menggunakan sepatu warna hitam, kaos kaki warna putih dan ikat pinggang BAB V

Prosedur Sanksi Pelanggaran

Peserta didk yang melanggar tata tertib sekolah akan dikenakan sanksi dalam bentuk poin sesuai jenis pelanggarannya. Apabila seorang siswa melakukan pelanggaran dengan bobot mencapai 100 poin, maka siswa tersebut akan diproses untuk dikembalikan kepada orang tua (dikeluarkan dari sekolah). Poin yang dicatat sebagai bentuk pelanggaran diakumulasi dan berlaku satu tahun pelajaran di Sekolah. Bobot poin pelanggaran ini juga menjadi salah satu kriteria atau prasyarat untuk menentukan kenaikan ataupun kelulusan ujian sekolah. Adapun klasifikasi bobot poin pelanggaran yang dimaksud adalah sebagai berikut :

NO JENIS

PELANGGARAN

POIN A. PELANGGARAN KETERTIBAN

1 Membuat keributan / kegaduhan di lingkungan sekolah baik di

dalam kelas maupun di luar kelas saat KBM berlangsung 30 2 Masuk lingkungan sekolah dengan loncat pagar atau menerobos

pintu gerbang melebihi jam 6.30 WITA 20

3 Keluar dari lingkungan sekolah tanpa izin guru piket 25 4 Mengotori (mencorat-coret) benda milik sekolah, guru, karyawan

atau teman, maka harus membershkan seperti semula 20 5 Merusak barang milik sekolah, guru, karyawan atau teman maka

harus memperbaiki/mengganti 35

6 Mencuri barang milik sekolah, guru, karyawan atau teman maka

harus menggantinya 50

7 Makan dan minum di dalam kelas saat berlangsungnya kegiatan belajar

5 8 Membuang sampah sembarangan atau tidak pada tempatnya 5 9 Membawa benda yang tidak ada kaitannya dengan proses belajar

mengajar 10

10 Tidak mengikuti upacara bendera tanpa alasan yang jelas 5

11 Membawa rokok ke dalam lingkungan sekolah 31

(4)

12 Merokok / menghisap rokok di kelas atau di lingkungan sekolah 50 13 Merokok / menghisap rokok di sekitar sekolah (ring 2) yaitu

maksimal radius 200 meter dari pagar sekolah. 20 14 Merokok di luar sekolah (ring 3) Yaitu radius lebih dari 200 meter

dari pagar sekolah ,masih dalam kegiatan belajar mengajar dan menggunakan seragam sekolah.

10 15 Membawa Alat komunikasi (handphone) di sekolah 10 B. PELANGGARAN KEHADIRAN

1 Terlambat hadir / terlambat masuk kelas tanpa alasan yang benar/

jelas 5

2 Ijin keluar kelas saat proses belajar berlangsung dan tidak kembali 10 3 Peserta didik berada di luar kelas pada saat KBM berlangsung

tanpaizin 10

4 Alpa (tanpa keterangan) 5

5 Tidak mengikuti kegiatan belajar (membolos) padahal ada di sekolah

10 C. PELANGGARAN BERPAKAIAN

1 Peserta didik memakai seragam yang tidak sesuai dengan ketentuan ; celana pensil,rok span ,kemeja junkis. Diberi

peringatan, jika tidak diindahkan maka pakaian tersebut digunting

5

2 Tidak memakai perlengkapan upacara bendera (topi dan dasi)dan

ditempatkan pada barisan tersendiri . 5

3 Memakai seragam tidak sesuai jadwalharian 5

4 Tidak memakai ikat pinggang yang sesuai dengan ketentuan 5 5 Memakai sepatu tidak sesuai ketentuan,maka sepatu tersebut

akan disita sementaradan diambil setelah pulang sekolah 5

6 Tidak memakai kaos kaki 5

7 Peserta didik putri tidak memakai kaos dalam atau memakai kaos

dalam berwarma mencolok. 15

8 Memakai topi yang bukan topi sekolah di lingkungan sekolah 5 10 Peserta didik putri memakai kerudung yang tidak sesuai dengan ketentuan 5 11 Peserta didik bertato, baik sementara maupun permanen dan

wajib menghapusnya 25

12 Peserta didik memakai sandal selama KBM berlangsung kecuali ada izin dari pihak sekolah, disita sementara dan dikembalikan setelah KBM

10

D. PELANGGARAN PENAMPILAN RAMBUT DAN WAJAH

1 Peserta didik putra rambut panjang melampaui batas ketentuan

(telinga, alis dan kerah baju), guru berhak untuk menggunting 5 2 Rambut dipotong / dicukur / dengan model tidak lazim, 10

3 Rambut dicat warna-warni 10

(5)

1. Ketentuan Tambahan

Apabila ada pelanggaran yang sanksinya (bobot poinnya) belum tercantum dalam tata tertib ini maka sanksi akan ditentukan oleh Dewan Guru.

Catatan :

1. Apabila peserta didik telah mencapai bobot poin pelanggaran 25 maka diberikan teguran lisan oleh Wali Kelas atau Kesiswaan

2. Sanksi:

a. Teguran

b. Pemanggilan orang tua siswa dan membuat pernyataan tertulis bila mencapai pelanggaran dengan bobot poin 31 – 40

c. Peringatan 1 bila mencapai bobot poin : 41 – 60 d. Peringatan 2 bila mencapai bobot poin : 61 – 85

e. Peringatan 3, skorsing 2 hari, bila mencapai bobot poin : 86 – 100 dan apabila peserta didik tersebut masih membuat pelanggaran lagi maka harus membuat pernyataan di atas materai Rp. 6000,- dan siap untuk mengundurkan diri dari SD Negeri 17 Laeya.

f. Peserta didik dikembalikan kepada orang tua apabila bobot poin pelanggaran mencapai 100. atau lebih setelah melalui rapat luar biasa Dewan Guru

BAB VI Sanksi–Sanksi

peserta didik melanggar tata tertib yang telah ditentukan sesuai bobot point pelanggaran maka dikenakan sanksi disiplin berupa :

1. Teguran

2. Pernyataan (teguran tertulis) 3. Peringatan 1, 2 dan 3 (skorsing) 4. Dikembalikan ke orang tua

BAB VII Penutup 1. Tata tertib ini diberlakukan sejak tanggal ditetapkan

2. Hal-hal yang belum diatur pada tata tertib ini akan ditentukan kemudian 3. Tata tertib ini dapat disempurnakan sewaktu waktu melalui rapat managemen

tsekolah

Anggoroboti, Juli 2020 Kepala SDN 17 Laeya

Jasmin, S.Pd

NIP.198203112014062001

Referensi

Dokumen terkait

Penutur, lawan bicara (salah satu teman peneliti lainnya), dan penelliti sudah memiliki pemahaman yang sama terhadap tuturan tersebut merupakan suatu bentuk candaan..

Dalam menghadapi ancaman pendatang baru, PT.Sunwood memfokuskan keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan. Hal ini dilakukan agar dapat menghambat pengaruh dari para produsen

Ketidaksesuaian jumlah siswa yang hadir (alasan ketidakhadiran) 3. Pelanggaran tata tertib oleh peserta ujian, dan lain-lain.. Telah diselenggarakan PTS Tahun Pelajaran 2021/2022

Nilai Maksimal Anqka Kredit Jurnal Nilai Akhir Yang Diperoleh lnternasional Nasional Terakreditasi Nasional Tidak Terakreditasi ad. Danardana Murwani,

: Calon Peserta Didik yang diterima menjadi Peserta Didik Baru Kelas X Tahun Pelajaran 2020/2021 di SMA/SMK/SLB Negeri 1 Megamendung Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

3.1 Menggali informasi dari teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia dengan bantuan

SMA Negeri 7 Palembang adalah Salah Satu Sekolah Menengah Negeri ( SMA ) Negeri Reguler Provinsi Sumatera Selatan dalam menerima peserta didik baru Tahun Pelajaran 2021 / 2022 di

Peserta didik yang tidak dapat mengikuti pembelajaran daring karena sebab tertentu, dapat melaksanakan pembelajaran Luring dengan tugas- tugas yang telah disiapkan oleh