11
Universitas Kristen Petra
2. ANALISIS DAN TINJAUAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka tentang Komik 2.1.1. Pengertian Komik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komik merupakan cerita bergambar (dalam majalah, surat kabar, atau berbentuk lucu) yang umumnya mudah dicerna dan lucu. Menurut McCloud (1993) komik merupakan gambar- gambar yang diatur berurutan dan bersebelahan yang digunakan untuk menyampaikan suatu informasi. McCloud juga menambahkan bahwa komik yang bagus menggabungkan tulisan dan gambar sehingga dianggap sebagai suatu harmoni. Sedangkan menurut Dr. Joseph LeDoux (1994) komik adalah media yang tepat untuk pembelajaran karena keterlibatan emosi pembacanya akan memengaruhi memori dan daya ingat akan materi pelajaran yang didapat (dalam Mediawati, 2011, p. 63). Menurut Bonneff (1998) komik merupakan alat komunikasi massa yang menggabungkan khayalan dengan pandangan mengenai kehidupan nyata yang dianggap sesuai dengan masyarakat. Selain itu, komik peka dan muda terpengaruh oleh peristiwa sesaat, sehingga memungkinkan untuk dapat dimasuki oleh semua orang, tidak peduli usia maupun kedudukan.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa komik merupakan gambar yang dipadukan dengan tulisan dan diatur berurutan untuk memudahkan menyampaikan informasi, materi pembelajaran serta sebagai alat komunikasi massa yang dapat digunakan oleh semua orang.
2.1.2. Fungsi dan Peran Komik
Setiap media memiliki fungsi dan peran dalam berbagai aspek. Demikian
pula dengan komik yang memiliki fungsi dan peran dalam kehidupan ekonomi,
sosial dan budaya. Dalam kehidupan ekonomi, komik membuat munculnya
berbagai kegiatan kreatif. Menurut Tirtaatmadja dan Nurviana (2012) aktivitas
ekonomi seperti pasar seni dan pekan komik muncul akibat aktivitas komunitas para
penggemar komik yang melakukan fan-activities. Aktivitas ekonomi tersebut biasa
dikenal dengan istilah exhibition event, di mana event tersebut menjadi salah satu
12
Universitas Kristen Petra
tempat untuk menyalurkan minat dan bakat para pembuat karya kreatif indipenden.
Contoh exhibition event tersebut adalah AFA, Comifuro, Popcon, dan lain-lain.
Gambar 2.1 Exibition Event AFA 14
Sumber : https://animefestival.asia/home/wp-content/uploads/
2015/01/AFA14.jpg
Peran komik dalam kebudayaan dapat dilihat sejak tahun 1954, di mana pada saat itu komik di Indonesia mengangkat tema warisan budaya. Salah satu contohnya adalah komik dengan tema wayang dan cerita yang diangkat pada saat itu adalah Ramayana dan Mahabarata. Saat ini, komik dengan unsur kebudaayn Indonesia dapat dilihat dalam komik Garudayana karya Is Yuniarto. Menurut Bonneff (1998) komik-komik tersebut berperan untuk menguatkan kepribadian bangsa dengan kembali kepada warisan budaya.
Gambar 2.2 Cover Komik Garudayana Karya Is Yuniarto
Sumber : https://www.bukupedia.com/images/products/garudayana-3.gif
13
Universitas Kristen Petra
Dalam kehidupan sosial, selain komik secara umum sebagai salah satu media komunikasi dan hiburan, komik juga memiliki fungsi lain yaitu komik sebagai media edukasi. Menurut Maharsi (2011) peran komik dalam edukasi adalah untuk memberikan pemahaman yang cepat kepada pembaca mengenai segala sesuatu yang memiliki nilai edukasi (dalam Soedarso, 2015, p. 503). Selain sebagai media pelajaran di sekolah, komik edukasi ini juga digunakan dalam penyampaian kisah dalam keagamaan. Salah satu bentuk dari komik edukasi adalah komik religi, contoh komik religi ini adalah Komik 9 Kisah Keberanian dalam Alkitab yang diterbitkan oleh Holy Comics. Komik tersebut membantu mempermudah pembaca dalam memahami Alkitab.
Gambar 2.3 Cover Komik 9 Kisah Keberanian dalam Alkitab Sumber : https://ecs7.tokopedia.net/img/cache/700/product-
1/2016/12/8/92919/92919_905d3395-5ec4-446c-8ffb-d4874e73ec2b.jpg
2.1.3. Sejarah Perkembangan Komik 2.1.3.1.Sejarah Komik Internasional
Manusia telah mengenal gambar sejak dahulu kala, hal ini dibuktikan dengan adanya peninggalan gambar prasejarah seperti coretan di dinding gua hingga relief candi. Gambar-gambar tersebut saling berurutan dan menceritakan suatu kisah tertentu. Hal ini tidak jauh berbeda dengan fungsi komik saat ini.
Kemunculan komik sendiri sebenarnya tidak dapat disebutkan dengan pasti (McCloud, 1993). Namun pada tahun 1682, muncul komik berjudul A True Narrative of the Horrid Hellish Popish Plot karya Francis Barlow. Setelah itu, muncul komik dengan tema politik yang dibuat oleh Rowlandson pada tahun 1782.
Namun kedua karya tersebut masih dikatakan sebagai gambar yang dinarasikan.
14
Universitas Kristen Petra
Kemudian pada tahun 1873, seorang seniman yang berasal dari Swiss bernama Rudolphe Topffer mengklaim komiknya yang berjudul The Adventures of Obadiah Oldbuck sebagai komik pertama di Eropa. Tahun 1884, Ally Sloper membuat komik strip majalah pertama di dunia dengan judul Half Holiday.
Kemudian lahir komik berseri dengan tokoh tetap pada tahun 1895 yang dibuat oleh R.F. Outcault dengan judul Hogan’s Alley. Komik inilah yang menjadi penanda awal munculnya komik Amerika. Tahun 1895, R.F. Outcault membuat komik berjudul The Yellow Kid yang menjadi titik tolak komik modern dunia.
Gambar 2.4 Komik The Yellow Kid Tahun 1896
Sumber : https://assets.atlasobscura.com/article_images/34616/image.jpg Tahun 1930, komik memasuki masa gemilang. Sedangkan pada tahun 1938 mulai muncul karakter komik superhero seperti Tarzan, Superman dan Batman. Hal ini disebabkan karena pada masa itu terjadi Perang Dunia II, dan secara tidak sadar membuat masyarakat Eropa dan Amerika mengidolakan tokoh pahlawan yang mampu menghapus kesedihan mereka. Komik superhero ini sempat terkena sensor pada tahun 1950 akibat adanya gerakan yang menentang kekerasan dalam komik.
Namun pada tahun 1960, komik superhero kembali bangkit dan banyak diminati dengan terbitnya komik Spiderman.
Sementara itu di Eropa, seniman komik Belgia bernama Herge membuat
komik berjudul Tintin yang populer pada tahun 1929 dan populer hingga tahun
1970. Komik ini bergenre drama petualangan dan diterbitkan dalam strip hitam
15
Universitas Kristen Petra
putih pada surat kabar Belgia. Sedangkan komik di Inggris yang terkenal adalah Beano dan Dennis The Menace. Sementara itu di Prancis komik yang terkenal adalah karya Uderzo yang berjudul Asterix.
Gambar 2.5 Komik Tintin Tahun 1929
Sumber : https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/6/61/Tintin_old_version.jpg Sedangkan di Asia, komik mulai banyak bermunculan setelah Perang Dunia II. Pada saat itu, Jepang merupakan Negara yang memproduksi komik terbanyak di Asia, dengan Osamu Tezuka yang dianggap sebagai polopor komik Jepang. Karya Osamu Tezuka yang terkenal pada saat itu adalah New Treasure Island. Komik Jepang biasa disebut dengan istilah manga.
Gambar 2.6 Komik New Treasure Island Tahun 1947
Sumber : http://tezukainenglish.com/wp/wp-content/uploads/2013/12/
newtreasureisland-cover.s600x600.jpg
16
Universitas Kristen Petra
Menurut penulis, manga berkembang cukup pesat sejak saat itu, baik di dalam maupun di luar Jepang. Manga pada umumnya digambarkan dengan menggunakan gaya sederhana, namun ada juga yang menggunakan gaya realis.
Manga di Jepang dibagi berdasarkan pembaca. Terdapat manga yang ditujukan untuk anak-anak yang disebut dengan kodomo. Untuk wanita dewasa disebut josei dan untuk pria dewasa disebut seinen. Sedangkan untuk remaja perempuan disebut shoujo dan untuk remaja laki-laki disebut shounen. Contoh komik yang populer beberapa tahun terakhir adalah One Piece karya Eiichiro Oda dengan genre petualangan dan fantasi.
Selain itu, terdapat juga komik keagamaan yang berasal dari Jepang. Salah satunya adalah komik yang mengangkat kisah Kekristenan. Contohnya adalah Manga Bible Story yang dibuat oleh seorang mangaka terkenal bernama Masakazu Higuchi. Selain itu, terdapat juga judul yang lain seperti Manga Messiah karya Kozumi Shinozawa. Komik-komik tersebut mengangkat kisah yang berasal dari Alkitab.
Gambar 2.7 Manga Bible Story
Sumber : https://images-na.ssl-images-amazon.com/images/I/
51wZJGIBTqL._SX352_BO1,204,203,200_.jpg
17
Universitas Kristen Petra
2.1.3.2.Sejarah Komik Indonesia
Bonneff (1998) menjelaskan bahwa perkembangan komik di Indonesia sudah ada sejak jaman prasejarah. Seperti pada sebelas seri bas-relief candi Borobudur yang digunakan untuk membimbing peziarah melakukan perenungan.
Sedangkan pada candi Prambanan, terdapat relief Ramayana untuk mengajar umat.
Selain relief candi, terdapat wayang yang juga menjadi salah satu awal mula komik di Indonesia. Dalam wayang, gambar melukiskan rangkaian adegan tertentu, kemudian dalang menghubungkannya menjadi sebuah cerita. Dari sinilah dapat dilihat ketika para seniman Indonesia sudah mampu membuat komik dan ingin bersaing dengan komik Amerika, mereka akan menggali lebih dalam teknik dramatisasi dan konvensi pencitraan melalui wayang.
Di Indonesia sendiri, komik mulai muncul pada saat masa penjajahan Belanda. Pada saat itu, terdapat sebuah surat kabar berbahasa Melayu bernama Sin Po, yang menerbitkan komik humor pertama kali. Pada tahun 1931, muncul komik bernama Put On karya Kho Wang Gie, yang terbit setiap hari Jumat dan Sabtu.
Tokoh dalam komik ini sangat populer karena mewakili kisah hidup rakyat kecil di ibu kota saat itu. Surat kabar Sin Po ini kemudian dilarang terbit dan dipindahkan ke Warta Bhakti. Setelah itu, seorang bernama Keng Po membuat tokoh baru yaitu Si Tolol dalam Star Magazine dan Oh Koen, yang tidak sepopuler Sin Po.
Gambar 2.8 Salah Satu Contoh Komik Put On
Sumber : http://tonyantique.blogspot.co.id/2014/03/40-lembar-komik-put-on.html
Pada awal perang dunia, komik Indonesia mulai tumbuh. Seperti di Solo,
terbit mingguan Ratu Timur yang memuat legenda dengan nama Mentjari Puteri
18
Universitas Kristen Petra
Hidjau yang digambar oleh Nasrun A.S. Sedangkan pada masa penjajahan Jepang, terbit harian Sinar Matahari yang memuat Pak Leloer (1942) serta Roro Mendoet.
Setelah Indonesia merdeka, Abdulsalam menerbitkan komiknya yang berkisah tentang pemberontakan Pangeran Diponegoro dan pendudukan Jogja ke harian Kedaulatan Rakyat di Yogyakarta yang kemudian diterbitkan kembali di Bandung oleh harian Pikiran Rakjat. Namun, sekitar tahun 1947, pengaruh komik Amerika mulai meluas dalam media massa Indonesia. Dimulai dari terbitnya Tarzan dalam penerbit Keng Po, kemudian diikuti oleh komik Amerika lainnya seperti Rip Kirbi karya Alex Raymond, Phanton karya Wilson Mc Coy dan Johny Hazard karya Frank Robbins. Komik-komik tersebut diterbitkan oleh Gapura, Keng Po dan Perfectas. Untuk mengimbangi pengaruh komik Amerika, kelompok Keng Po, Star Weekly menerbitkan komik Sie Djie Koei yang menjadi pelopor komik silat yang nantinya populer pada tahun 1968.
Melihat keberhasilan komik Amerika, komikus Indonesia mulai kembali berkarya dengan membuat versi Indonesia dari tokoh populer yang sudah ada.
Kemudian, beberapa komikus mulai meniru komik terbitan King Feature Syndicate dan beberapa tokoh imitasi hero Amerika mulai bermunculan. Salah satunya adalah Sri Asih karya Kosasih yang diterbitkan oleh Melodi pada tahun 1954 di Bandung, dan dianggap sebagai komik Indonesia pertama. Kosasih sendiri saat ini dianggap sebagai bapak komik Indonesia.
Gambar 2.9 Komik Sri Asih
Sumber : https://www.tokopedia.com/baheula/komik-wayang-sri-asih
19
Universitas Kristen Petra
Namun, para pendidik menentang komik Barat dan produk imitasinya serta menganggap bahwa komik tersebut membawa dampak buruk. Melihat hal itu, beberapa penerbit seperti Melodi dan Keng Po akhirnya memberikan orientasi yang baru terhadap komik Indonesia, yaitu dengan mengangkat kebudayaan nasional.
Seperti kisah Ramayana, Mahabharata, serta tari, darama dan wayang kulit. Pada saat itu, muncullah komik wayang sekitar tahun 1954 dengan judul Lahirnya Gatotkatja, Raden Palasara dan seri panjang Mahabharata. Selain wayang, unsur daerah juga diangkat sebagai kisah komik Indonesia saat itu, yaitu dengan memanfaatkan legenda sebagai bahan komik. Seperti menggunakan legenda Sunda untuk membuat komik Lutung Kasarung dan Sangkuriang, legenda Jawa Tengah (Nyi Roro Kidul), dan tokoh lainnya.
Gambar 2.10 Komik Sangkuriang
Sumber : https://1.bp.blogspot.com/-rt8Hfd_krIk/V2-
mmaviOYI/AAAAAAAAKC4/4bip9wLJYc0DU4EUyafDByP2pqS_wss- ACLcB/s1600/Komik_Legenda_Indonesia_5.jpg
Selain menggunakan legenda, terdapat juga komik yang mengangkat
nasionalisme dalam komik yang dibuat. Sekitar tahun 1963, komik perjuangan
mulai marak di Jakarta dan Surabaya. Banyak dari komik tersebut yang berisi
tentang sejarah kontemporer Indonesia tercermin secara karikatural. Pada masa itu,
komik telah terpengaruh politik sehingga terdapat banyak komik yang menyajikan
visi nasionalis, menggunakan tema ideologis, cita-cita bangsa dan sinkretisme
20
Universitas Kristen Petra
agama. Setelah komik terbebas dari politik, kisah cinta kehidupan remaja mulai bermunculan. Pada masa ini tersirat moral yang mendorong revolusi. Apabila dilihat melalui sudut pandang komersial, erotisme dan kekerasan mendatangkan keuntungan. Namun, hal ini ternyata membuat marah pihak-pihak yang mengharapkan komik sebagai media pendidikan dan mereka yang mengkhawatirkan dampak negatif terhadap anak-anak. Sehingga pada saat itu, para pejabat sempat membakar komik-komik tersebut. Dampak yang ditimbulkan dari peristiwa tersebut adalah banyak komik yang berisi pelanggaran modal disita dan beberapa komikus masuk dalam “daftar hitam”. Untuk melindungi kepentingan komikus, dibentuklah Ikasti (Ikatan Seniman Tjergamis Indonesia). Pada tahun 1967 terutama pada 1968, jumlah terbitan murah meningkat dan ketika ekonomi Indonesia mulai stabil, format cergam, dan jumlah halaman mulai diseragamkan.
Pada awal tahun 1990, perkembangan komik Indonesia mulai tergeser dengan komik Jepang. Pada saat itu, banyak komik Jepang yang masuk ke Indonesia dan digemari oleh banyak remaja seperti Candy-Candy, Kungfu Boy, City Hunter dan Kobo-chan. Selain itu, dengan banyaknya genre dan ide cerita yang dirasa lebih baru, membuat manga populer dikalangan remaja. Selain itu, pada tahun 1995, terjadi pembakaran komik lokal secara massal akibat pemerintah yang merasa komik Indonesia mengandung banyak adegan kekerasan dan tidak mendidik. Namun akhirnya, komik Indonesia kembali bangkit diikuti dengan penerbit seperti PT. Elex Media Komputindo yang mulai menerbitkan karya komikus lokal seperti Imperium Majapahit karya Jan Mintaraga. Selain PT, Elex Media Komputindo, terdapat pula penerbit seperti Kosmik, M&C, Re:On dan Koloni. Kemudian perkembangan tersebut semakin meningkat terlebih ketika komik hadir dengan format digital. Selain itu, terdapat pula LINE WebToon yang saat ini menampung komik-komik baik dari Indonesia maupun luar negeri.
Menurut penulis, akibat banyaknya komik yang masuk ke Indonesia dan berlangsung selama bertahun-tahun, menyebabkan baik secara sadar maupun tidak membuat komik lokal terpengaruh oleh gaya-gaya luar, khususnya gaya Jepang.
Walau demikian, komikus Indonesia tidak pantang menyerah untuk bangkit. Hal
ini dapat dilihat dari salah satu komik lokal yang beberapa tahun terakhir ini populer
dan menembus pasar luar negeri adalah Garudayana karya Is Yuniarto. Meskipun
21
Universitas Kristen Petra
menggunakan gaya manga, unsur yang terkandung dalam komik tersebut merupakan budaya Indonesia, yaitu kisah wayang.
Selain kisah wayang, terdapat juga kisah keagamaan yang diangkat oleh komikus lokal. Kisah keagamaan yang banyak diangkat biasanya bertema sejarah Islam maupun pendidikan Islam bagi anak-anak dan remaja. Salah satu contoh komik Islam adalah 4 Sikap Nabi karya Raditya P. Nugraha. Selain mengangkat kisah agama Islam, terdapat juga komik yang mengangkat kisah dengan tema agama Kristen. Komikus komik religi Kristen yang dulu terkenal di Indonesia adalah H.A. Oppusunggu. Sedangkan saat ini, komik religi Kristen sudah banyak ditemukan di toko buku, seperti karya Ratih Maharani dengan judul Yesus dan Perumpamaan. Sedangkan komik Kristen yang sering ditemukan di internet adalah karya Sonny Ketsit.
Gambar 2.11 Komik Abraham Karya H.A. Oppusunggu
Sumber : http://www.amartapura.com/uploadimg/f_a/abrahamkomik_6701.jpg
2.1.4. Bentuk dan Jenis Komik
Komik dapat dibedakan berdasarkan bentuknya, yaitu komik cetak dan komik digital. Berikut adalah bentuk komik cetak:
Komik Strip
Menurut Soedarso (2015) komik strip merupakan komik bersambung yang
disajikan secara singkat dan sering dimuat dalam harian surat kabar maupun
22
Universitas Kristen Petra
internet. Biasanya komik strip ini menceritakan sindiran terhadap isu yang sedang terjadi dan disajikan dengan pendekatan humor.
Gambar 2.12 Komik Strip dalam Surat Kabar Sin Po
Sumber : http://raniariana.web.id/wp-content/uploads/2011/04/37.jpg
Buku Komik
Menurut Soedarso (2015) buku komik merupakan kumpulan halaman komik yang dijilid rapi yang diterbitkan secara berkala dan dapat ditemukan di took buku. Kemasan buku komik sangat beragam dan dikemas secara menarik. Namun pada umumnya, buku komik disajikan dengan ukuran sedang sehingga mudah untuk dibawa.
Gambar 2.13 Buku Komik Detective Conan
Sumber : http://2.bp.blogspot.com/-9fMJ6NQ3b7Y/VAW8q83b7XI/
AAAAAAAADbQ/TwH1hkVgW6s/s1600/001.jpg
23
Universitas Kristen Petra
Novel Grafis
Menurut Soedarso (2015) novel grafis memiliki cerita yang lebih kompleks dibandingkan dengan komik biasa. Oleh karena itu biasanya novel grafis disajikan kepada konsumen yang sudah dewasa. Selain itu, novel grafis dikemas dengan lebih dari 100 halaman dan menggunakan hard cover. Istilah ini pertamakali dipopulerkan oleh Wil Eisner, yang meminta percetakan untuk menerbitkan komik setebal buku pada umumnya.
Gambar 2.14 Novel Grafis Kingdom Come
Sumber : https://i2.wp.com/www.comicbooksyndicate.com/wp- content/uploads/kingdomcome-cover-e1356275598201.jpg?w=326
Sedangkan berikut adalah bentuk komik digital:
Webcomic
Webcomic merupakan komik yang diterbitkan dalam bentuk digital melalui
media internet. Keunggulan dari webcomic ini adalah setiap orang dapat
menerbitkan komik mereka sendiri dan dapat menjadi langkah awal untuk
mempublikasikan komik dengan biaya yang murah dibandingkan dengan
menggunakan media cetak.
24
Universitas Kristen Petra
Gambar 2.15 Webcomic LINE WebToons Pasutri Gaje
Sumber : https://www.kaorinusantara.or.id/wp-content/uploads/2017/02/pasutri- gaje.jpg
Menurut Bonneff (1998) komik dapat dibedakan berdasarkan sumber cerita yang diangkat. Berikut jenis komik tersebut:
Komik Wayang
Komik wayang merupakan komik yang ceritanya diilhami dari wayang dan disampaikan dengan kisah sendiri tanpa menghilangkan unsur utama dari wayang tersebut. Pengarang komik wayang harus mengerti bagaimana alur cerita dari kisah wayang yang akan diangkat. Wayang purwa, wayang wong dan wayang golek merupakan wayang yang sering dijadikan bahan cerita.
Komik Silat
Komik silat merupakan penggabungan antara media komik dengan cerita silat di mana dalam komik tersebut terdapat adegan teknik bertarung dan bela diri.
Namun cerita yang diangkat tetap berasal dari suatu wilayah tertentu yang dianggap pernah terjadi.
Komik Humor
Komik humor merupakan komik yang isinya mengundang tawa karena
disampaikan dengan cara yang konyol dan jenaka. Namun, di balik kekonyolan
tersebut, komik humor juga digunakan untuk mengkritik masyarakat. Salah satu
contoh komik humor pada tahun 1931 adalah komik Put On yang terbit dalam surat
kabar Sin Po.
25
Universitas Kristen Petra
Komik Roman
Komik roman berisi tentang kisah-kisah cinta para remaja. Dalam komik ini banyak dikisahkan kisah percintaan, kebahagiaan dan konflik yang terjadi dalam kehidupan percintaan. Namun pada awal muncul, komik roman ini merupakan komik hiburan yang tidak begitu santun bila dibandingkan dengan komik lainnya.
Judul komik pada saat itu mengandung erotisme dan kebejatan.
Komik Edukasi
Komik edukasi berisi tentang penyampaian informasi yang bertujuan untuk mengedukasi pembaca. Kedudukan komik terus berkembang ke arah positif karena masyarakat menyadari nilai komersial dan nilai edukasi dari komik itu sendiri.
Contoh komik edukasi Contoh komik edukasi pada awal terbitnya adalah brosur yang disebarkan oleh Badan Keluarga Berencana Nasional mengenai penggunaan kontrasepsi dalam mengubah kehidupan berkeluarga.
Komik Religi
Komik religi atau komik keagamaan merupakan salah satu bentuk dari komik edukasi. Hanya saja dalam komik ini berisi tentang kisah-kisah yang berkaitan dengan keagamaan. Seperti kisah nabi, tokoh yang berpengaruh, dan nilai-nilai dari ajaran agama tertentu. Di Indonesia, banyak komik religi yang mengangkat tema ajaran Islam, seperti 4 Sikap Nabi karya Raditya P. Nugraha.
Selain kisah agama Islam, terdapat juga komik dengan tema agama Kristen.
Banyak komik Kristen yang berasal dari luar negeri, seperti Manga Bible Story karya Masakazu Higuchi dan Manga Messiah karya Kozumi Shinozawa.
Komik religi Kristen yang berasal dari Indonesia sendiri yang dulu cukup populer
adalah karya H.A. Oppusunggu. Sedangkan saat ini, sudah banyak komik Kristen
yang beradar di pasaran, seperti komik Yesus dan Perumpamaan karya Ratih
Maharani. Selain itu, komik Kristen juga sering dijumpai di internet seperti karya
Sonny Ketsit. Komik-komik tersebut mengangkat kisah yang berasal dari Alkitab.
26
Universitas Kristen Petra
Gambar 2.16 Komik Kristen karya Sonny Ketsit
Sumber : https://kokecit.deviantart.com/art/kerinduan-Nya-eng-687356551
2.1.5. Elemen Komik
Panel / Frame
Menurut Dwi Koendoro (2007) panel atau frame merupakan tempat untuk membuat suatu adegan, di mana bentuknya bebas dan bervariasi tergantung kreativitas komikus. Panel dibedakan menjadi dua, yaitu panel tertutup dan terbuka. Panel tertutup memiliki garis pembatas yang membatasi adegan satu dengan yang lain. Sedangkan panel terbuka tidak memiliki garis pembatas.
Gutter / Parit
Gutter atau parit merupakan jarak yang memisahkan antara satu panel dengan panel yang lain dalam komik.
Teks
Menurut Dwi Koendoro (2007) teks dalam komik dapat berupa dialog,
monolog, narasi dan efek suara. Terdapat dua bentuk yang biasa digunakan oleh
komikus, yaitu menggabungkan gambar dan teks ke dalam satu blok, sedangkan
bentuk lain adalah gambar dan teks berada di blok yang berbeda.
27
Universitas Kristen Petra
Sound Effect / Sound Lettering
Menurut Dwi Koendoro (2007) sound effect juga dapat disebut dengan sound lettering, di mana pada fungsinya teks digunakan untuk menggambarkan suara sesuai dengan karakter asli dari suara itu sendiri.
Balon Kata
Balon kata berfungsi sebagai tempat teks atau dialog yang dikatakan oleh tokoh dalam komik tersebut. Balon kata dapat menunjukkan suatu percakapan maupun emosi tokoh tersebut.
Ilustrasi
Menurut Dwi Koendoro (2007) ilustrasi merupakan unsur utama komik.
Apabila tidak ada ilustrasi maka komik tidak bisa dikatakan sebagai komik. Ilustrasi dalam komik ditentukan oleh kreativitas komikus. Oleh karena itu komikus memerlukan kepekaan dalam memilih posisi terbaik dari subjek yang dipakai.
Gambar berperan penting dalam komik, bahkan ketika tidak didampingi oleh teks.
Apabila suatu aktivitas digambarkan dengan tepat, maka gambar tersebut sudah cukup dalam menyampaikan pesan yang ingin disampaikan.
Tokoh
Tokoh merupakan pemeran yang terdapat dalam cerita. Terdapat tiga macam tokoh, yaitu tokoh protagonist, antagonis dan figuran. Tokoh protagonist merupakan tokoh utama dalam cerita. Tokoh antagonis merupakan tokoh yang menjadi rival dari tokoh protagonist. Sedangkan tokoh figuran merupakan tokoh yang tidak berperan banyak dalam cerita.
2.1.6. Prosedur Proses Perancangan Komik
Dalam perancangan komik ini, penulis menggunakan prosedur perancangan
komik yang umum digunakan. Berikut adalah prosesnya:
28
Universitas Kristen Petra
Cerita
Pembuatan cerita merupakan proses menciptakan suatu ide cerita menjadi naskah dan membuat urutan gambar. Hal ini digunakan untuk memudakan memahami komik yang akan dibuat. Berikut adalah proses penyusunan cerita :
Plot
Plot merupakan suatu jalan cerita yang ada dalam komik dan berisi rangkaian terstuktur dari cerita yang dibuat. Dalam plot, terdapat beberapa hal yang dipakai sebagai urutan pembuatan cerita yaitu introduction, problem, solution dan ending. Dalam introduction terdapat perkenalan karakter, setting tempat dan waktu. Problem merupakan masalah yang dihadapi oleh karakter. Solution adalah ketika karakter menemukan cara untuk menyelesaikan masalahnya. Dan ending merupakan akhir cerita dari karakter.
Script
Script merupakan naskah cerita. Dalam membuat script terdapat beberapa langkah, yaitu membuat sinopsis, uraian dan threatment, kemudian baru membuat skenario.
Karakter Desain
Karakter berfungsi untuk menggerakkan aksi dan membicarakan dialog. Oleh karena itu, karakter yang akan dimunculkan di dalam komik harus dirancang sesuai dengan konsep yang dibuat. Dalam karakter desain terdapat beberapa jenis rancangan desain, yaitu karakter tokoh, kostum, properti dan latar.
Gaya Gambar
Gaya gambar dalam pembuatan komik sangat beragam dan dinilai
penting karena berkaitan dengan cerita, suasana komik yang dibuat dan
pembaca. Berdasarkan negaranya, terdapat gaya Amerika yang biasa
menggunakan gambar realis, gaya Eropa dengan gambar kartun, gaya
manga dari Jepang, dan gaya manhua dari Cina.
29
Universitas Kristen Petra
Proses Penggambaran
Sketsa
Sketsa dilakukan untuk menentukan letak, ekspresi dan pose karakter, posisi balon kata, keterangan narasi dan latar. Biasanya sketsa dibuat tidak terlalu tebal namun jelas untuk memudahkan proses selanjutnya.
Outline Gambar
Membuat outline gambar dilakukan setelah sketsa selesai.
Pada proses ini, garis yang dibuat lebih tebal dan rapi sehingga memperlihatkan gambar yang jelas. Apabila menggunakan teknik manual, komikus biasanya menggunakan tinta untuk membuat outline tersebut.
Pewarnaan
Proses pewarnaan adalah memberikan warna pada gambar komik yang telah dibuat. Pewarnaan dapat berupa monochrome maupun full color. Teknik pewarnaan bervariasi, dapat secara manual maupun digital.
Penulisan Teks
Proses penulisan teks atau biasa disebut lettering merupakan proses memberikan tulisan baik dalam balon kata, narasi maupun efek suara pada komik. Apabila menggunakan teknik digital, biasanya teks diletakkan pada layer terpisah.
Percetakan dan Penerbitan
Setelah komik selesai dibuat, komik dapat dikirimkan kepada penerbit
untuk dicetak dan diterbitkan. Namun, saat ini tidak jarang juga komik diterbitkan
secara mandiri. Dalam mencetak sebuah komik, biasanya kertas yang dipakai
adalah HVS 70-90 gram, buram 70 gram dan art paper 100 gram untuk halaman
komiknya. Sedangkan cover biasa menggunakan art paper di atas 200 gram. Setelah
komik dicetak, akan dilakukan laminating, pemotongan, penjilidan dan
pengemasan. Kemudian, setelah proses cetak tersebut selesai, komik akan
dipasarkan melalui situs, majalah dan iklan untuk membantu komik tersebut terjual.
30
Universitas Kristen Petra
2.2. Tinjauan Buku Komik yang Akan Dirancang 2.2.1. Tinjauan dari Segi Ide dan Tema Cerita
Karya komik ini memuat permasalahan yang dihadapi oleh remaja perempuan Kristen dan kaitannya dengan Sepuluh Perintah Allah.
2.2.2. Tinjauan dari Aspek Dasar Filosofis
Kisah dalam komik mengandung pesan moral Kekristenan dan perilaku remaja perempuan Kristen dalam menghadapi kehidupan jaman sekarang yang menyimpang dari Sepuluh Perintah Allah.
2.2.3. Tinjauan Faktor Eksternal atau Sosial
Karya komik sebagai pembelajaran bagi remaja perempuan Kristen yang sering melanggar Sepuluh Perintah Allah saat menjalani kehidupan jaman sekarang.
2.3. Sepuluh Perintah Allah
2.3.1. Pengertian dan Teks Sepuluh Perintah Allah
Sepuluh Perintah Allah awalnya merupakan suatu hukum yang harus dilakukan oleh bangsa Israel sehingga dapat dikatakan bahwa isi dari perjanjian tersebut adalah Taurat yang ditujukan kepada bangsa Israel. Selain itu, Sepuluh Perintah Allah ini juga sebagai tanda bahwa Tuhan telah melepaskan bangsa tersebut dari perbudakan di tanah Mesir dan menjadikan mereka sebagai umat-Nya.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, Sepuluh Perintah Allah ini menjadi pedoman untuk menjalani kehidupan karena isinya sesuai dengan pola kehidupan manusia dari berbagai peradaban dan budaya, dalam berhubungan dengan Tuhan dan sesama (Kusnandar, 2017).
Sepuluh Perintah Allah merupakan rumusan singkat mengenai perilaku dan
tugas bagi para umat Tuhan karena karena di dalamnya berisi ajakan moral dalam
hidup yang berhubungan dengan Tuhan dan sesama. Sepuluh Perintah Allah terbagi
atas dua loh batu. Dalam batu pertama berisi tentang firman menyangkut hubungan
antara manusia dengan Tuhan. Sedangkan batu yang kedua berisi firman yang
berbicara mengenai hubungan manusia dengan sesamanya (Konferensi Waligereja
31
Universitas Kristen Petra
Indonesia, 1996). Pada umumnya teks Sepuluh Perintah Allah dapat ditemukan pada dua kitab yang berbeda, yaitu dalam Kitab Keluaran pasal 20 ayat 1-17 dan dalam Kitab Ulangan pasal 5 ayat 6-12. Berikut adalah teks Sepuluh Perintah Allah yang ada dalam Kitab Keluaran pasal 20 ayat 1-17 dengan judul Kesepuluh Firman:
1 Lalu Allah mengucapkan segala firman ini:
2 "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.
3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
6 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
7 Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,
10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.
11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.
12 Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang
diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
32
Universitas Kristen Petra
13 Jangan membunuh.
14 Jangan berzinah.
15 Jangan mencuri.
16 Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
17 Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu."
Melihat penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Sepuluh Perintah Allah merupakan sepuluh firman yang disampaikan oleh Allah sebagai ringkasan hukum dan tolok ukur ibadah, kehidupan dan perilaku yang tetap relevan dari waktu ke waktu. Sedangkan Sepuluh Perintah Allah dapat diringkas sebagai berikut:
1. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
2. Jangan membuat bagimu patung dan menyembahnya.
3. Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu dengan sembarangan.
4. Ingat dan kuduskanlah hari Sabat.
5. Hormatilah ayahmu dan ibumu.
6. Jangan membunuh.
7. Jangan berzinah.
8. Jangan mencuri.
9. Jangan mengucapkan saksi dusta.
10. Jangan mengingini milik sesamamu.
2.3.2. Awal Mula Sepuluh Perintah Allah
Pada bulan yang ketiga setelah Musa keluar dari tanah Mesir bersama bangsa Israel, tibalah mereka di padang gurun Sinai dan bangsa itu pun berkemah di gunung tersebut. Lalu naiklah Musa ke gunung Sinai untuk menghadap Tuhan.
Kemudian berfirmanlah Tuhan kepada Musa bahwa Ia akan turun hari yang ketiga
kepada bangsa Israel. Pada hari yang ketiga saat pagi hari, terjadilah guruh, kilat,
awan padat dan bunyi sangkakala di atas gunung tersebut dan membuat seluruh
bangsa Israel takut dan gemetar. Kemudian turunlah Tuhan di atas puncak gunung
Sinai dan memanggil Musa untuk naik ke atas.
33
Universitas Kristen Petra
Tuhan ingin memberikan hukum dan perintah-Nya kepada bangsa Israel agar mereka hidup sesuai kehendak-Nya dan tahu mana yang benar dan yang salah.
Tuhan memberikan sepuluh perintah kepada bangsa Israel tersebut melalui perantaraan Musa. Kemudian disampaikannyalah perintah tersebut kepada bangsa Israel dan setelah itu Musa kembali naik ke atas gunung untuk menghadap Tuhan selama 40 hari lamanya. Selama itu, Tuhan memberikan Musa peraturan-peraturan yang nantinya harus dilakukan oleh bangsa Israel. Kemudian, setelah Tuhan selesai berbicara, Tuhan memberikan kedua loh batu kepada Musa. Kedua loh batu tersebut berisi sepuluh perintah yang ditulis oleh Allah sendiri.
Sementara itu, bangsa Israel melihat bahwa Musa mengundur-undur untuk turun dari gunung tersebut. Kemudian berkumpullah bangsa Israel dan mereka membuat sebuah anak lembu yang berasal dari emas lalu menyembah dan memberikan korban bakaran di hadapan benda itu. Tuhan melihat perbuatan jahat mereka dan berencana untuk membinasakan bangsa itu. Namun Musa melunakkan hati Tuhan, sehingga Ia tidak jadi membinasakan bangsa Israel. Kemudian turunlah Musa dan melihat bangsa yang sedang berpesta dihadapan anak lembu emas tersebut dan marahlah Musa lalu dilemparkannyalah kedua loh batu itu hingga pecah. Setelah itu, Musa menghukum bangsa Israel dan kembali ke gunung untuk meminta ampunan kepada Tuhan. Kemudian Tuhan kembali berfirman kepada Musa untuk memahat dua loh batu yang serupa dengan yang mula-mula dan Tuhan kembali menuliskan perintah-perintah-Nya di atas loh batu yang baru tersebut.
Setelah itu diletakkannyalah dua loh batu tersebut ke dalam sebuah tabut.
Ketika zaman setelah Raja Salomo wafat, Israel terpecah menjadi dua, yaitu kubu utara dan kubu selatan. Kubu selatan adalah suku Yehuda dan Benyamin, kedua suku ini akhirnya tertawan di Babel dan pada saat mereka diijinkan untuk kembali ke tanah perjanjian, suku Yehuda membangun kembali bangsa tersebut.
Oleh karena itu hingga saat ini, mereka disebut dengan bangsa Yahudi. Kemudian pada saat perjanjian baru, setelah Yesus mati, bangkit dan naik ke Sorga, di Antiokhialah, orang-orang yang percaya Yesus bertambah banyak dan mereka akhirnya disebut orang Kristen untuk pertama kalinya.
Baik pada saat diberikan oleh Allah kepada bangsa Israel melalui
perantaraan Musa maupun dalam budaya Kekristenan saat ini, Sepuluh Perintah
34
Universitas Kristen Petra
Allah tetap digunakan sebagai pedoman hidup yang sesuai dengan kehendak-Nya.
Hal ini dikarenakan kesepuluh perintah tersebut mencakup tolok ukur ibadah, kehidupan dan perilaku yang tetap relevan dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, umat Kristen perlu memahami dengan benar perilaku yang sesuai dengan Sepuluh Perintah Allah tersebut, supaya tidak salah mengambil tindakan ketika hendak melakukan suatu perbuatan.
2.3.3. Penjelasan Sepuluh Perintah Allah dalam Kehidupan Manusia
Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
Allah mengajarkan bahwa Dia-lah satu-satunya Tuhan yang harus disembah dan dikasihi dengan segenap hati, jiwa, kekuatan dan akal budi. Janganlah seseorang mengasihi sesuatu lebih dari pada kasihnya kepada Allah. Karena apa saja yang dikasihi manusia melebihi kasih mereka terhadap Allah, hal itulah yang menjadi allah bagi mereka (Babarsari, 2015).
Jangan membuat bagimu patung dan menyembahnya.
Perbuatan menyembah patung ini salah satunya dapat dilihat pada saat bangsa Israel membuat anak lembu sapi dari emas kemudian menyembah, memberikan korban persembahan, dan menjadikannya allah atas diri mereka. Hal ini merupakan perbuatan yang jahat di mata Tuhan. Oleh karena itu, janganlah manusia menyembah selain kepada Tuhan.
Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu dengan sembarangan.
Perintah ketiga ini berkaitan dengan sumpah. Apabila seseorang bersumpah
dan menggunakan nama Tuhan namun tidak sungguh-sungguh melakukannya,
maka orang tersebut telah menyebut nama Tuhan dengan tidak hormat. Selain itu,
perintah ini juga mencakup perkataan dan perbuatan yang menyebut nama Tuhan
untuk perbuatan yang melanggar firman-Nya, seperti kutuk dan makian
(Ompusunggu, 2017).
35
Universitas Kristen Petra
Ingat dan kuduskanlah hari Sabat.
Allah memberkati dan menguduskan hari Sabat. Allah memberikan hari Sabat kepada bangsa Yahudi pada jaman dahulu kala. Saat ini, hari Minggu adalah hari bagi orang Kristen. Tujuaan dari hari Sabat pada jaman dahulu dengan hari Minggu saat ini sebenarnya sama, yaitu beristirahat dan menyembah serta menghormati Allah (Ompusunggu, 2017). Oleh karena itu, hendaknya umat Kristen tidak melupakan ibadah pada hari tersebut.
Hormatilah ayahmu dan ibumu.
Hubungan manusia pertama kali dibangun dalam sebuah keluarga. Di dalam keluarga inilah manusia belajar untuk hidup bersama, di mana setiap individu yang ada di dalamnya mendapatkan peran dan tanggungjawab masing-masing. Salah satu peran adalah sebagai anak untuk menghormati orang tua mereka. Kewajiban anak terhadap orang tua mencakup menyayangi, menaati nasehat, tidak berkata kasar, tidak menyakiti hati orang tua, menghargai dan memelihara orang tua pada masa tua mereka (Kusnandar, 2017).
Jangan membunuh.
Membunuh merupakan tindakan menghilangkan nyawa sesama manusia.
Tindakan ini biasanya telah direncanakan sebelumnya. Orang yang membenci saudaranya juga dapat dikatakan sebagai pembunuh manusia (Kusnandar, 2017).
Contoh perbuatan membunuh adalah aborsi yang dikehendaki sebagai tujuan, bunuh diri, pembunuhan langsung yang direncanakan. Penerapan perintah jangan membunuh adalah tidak melakukan hal-hal yang telah disebutkan di atas.
Jangan berzinah.
Penerapan perintah jangan berzinah tidak hanya tentang melakukan zinah
secara harafiah, tetapi juga mencakup pornografi dan penyimpangan seksual seperti
homoseksualitas ataupun biseksualitas (LGBT). Pengertian berzinah adalah dengan
sengaja mengingini secara birahi lawan jenis yang bukan miliknya ataupun sejenis
(Kusnandar, 2017).
36
Universitas Kristen Petra
Jangan mencuri.
Menurut Kiswara (1992), “dalam naskah Ibrani kata mencuri memiliki arti yang lebih luas yaitu mencuri menusia (menculik), merampas dan mencuri harta benda yang menekankan makna sosial dari kepemilikan” (dalam Kusnandar, 2017, p. 79). Perbuatan mencuri mencakup perampokan, korupsi, menculik anak-anak, dan lain-lain. Penerapan perintah jangan mencuri adalah bertanggungjawanb dan bersyukur atas apa yang telah dimiliki dan menghindari atau tidak melakukan hal- hal yang telah disebutkan di atas.
Jangan mengucapkan saksi dusta.
Menurut Gispen (1982), “perintah yang kesembilan ini mengandung makna pemberian perlindungan atas nama seseorang” (dalam Kusnandar, 2017, p. 79). Hal ini artinya seseorang tidak berhak merusak nama baik sesamanya manusia dengan alasan palsu. Karena itu, hendaklah orang jujur dalam berbicara dan janganlah seseorang melakukan perbuatan seperti bergosip, berbohong demi kebaikan, menambahkan ataupun mengurasi informasi terhadap suatu peristiwa.
Jangan mengingini milik sesamamu.
Kata mengingini menggambarkan keadaan di mana seseorang mencari keuntungan untuk dirinya sendiri dengan tidak adil dan tidak jujur, serta memiliki rasa iri hati terhadap apa yang dimiliki oleh sesamanya manusia (Kusnandar, 2017).
Oleh karena itu, hendaklah manusia belajar untuk bersyukur, mencukupkan diri dan puas dengan segala sesuatu yang dimilikinya.
2.4. Permasalahan Remaja Perempuan Kristen 2.4.1. Pengertian Remaja Perempuan Kristen
Perempuan pada umumnya merupakan makhluk yang lemah lembut dan
penuh kasih sayang. Menurut Brizendine (2006), perempuan memiliki perasaan
batin yang kuat sehingga membuat mereka mampu menebak apa yang dipikirkan
dan dirasakan oleh orang lain. Namun Barnhouse (1998) menyatakan bahwa
perempuan juga memiliki sisi negatif seperti sikap yang dinilai tidak memiliki
pendirian yang teguh, tidak mampu berpegang pada pokok persoalan, dan memiliki
37
Universitas Kristen Petra
emosi yang berlebih. Sikap perempuan, baik yang positif maupun negatif tersebut disebabkan oleh hormon yang ada dalam diri mereka. Hormon membantu perempuan dalam berperilaku sosial, mengasuh anak, bersikap seksual, agresif dan juga membuat perempuan menjadi banyak bicara, bersikap genit, manja, ingin tampil cantik, takut menyakiti perasaan orang lain, dan bersaing (Brizendine, 2006).
Menurut Subaido dan Ihromi (1978) perempuan adalah makhluk yang kuat, karena selain peran perempuan dalam bidang rumah tangga seperti mengurus anak dan memasak, perempuan juga berperan dalam berbagai bidang seperti menjadi pengajar, tokoh pemerintahan dan pemuka agama. Hal ini juga didukung oleh pernyataan Brizendine (2006) yang menyatakan bahwa pada era modern ini, tanggungjawab perempuan tidak hanya untuk melahirkan anak, melainkan juga membantu perekonomian keluarga. Namun tetap saja, tanggungjawab perempuan tidak lepas dari kegiatan mengurus anak. Brizendine (2006) menjelaskan, bahwa seorang ibu merupakan model bagi anak perempuan yang diasuhnya. Oleh karena itu pertumbuhan anak perempuan dipengaruhi oleh bagaimana ibunya bertindak dalam membesarkan mereka. Namun, perkembangan anak perempuan juga ditentukan oleh faktor lainnya seperti faktor lingkungan. Sehingga dapat dikatakan bahwa apapun yang diserap oleh anak perempuan pada masa perkembangannya memengaruhi kehidupan mereka selanjutnya, terlebih ketika mereka remaja.
Pengertian remaja secara umum adalah masa peralihan dari anak-anak
menuju dewasa yang mencakup perubahan fisik, emosi dan sosial. Fase keremajaan
ini dimulai sekitar umur 12 tahun dan berakhir sekitar umur 20 tahun. Fase
keremajaan yang dihadapi oleh remaja perempuan berbeda dengan laki-laki. Fase
keremajaan remaja perempuan diawali dengan menstruasi yang kemudian diikuti
oleh perubahan fisik lainnya. Brizendine (2006) menjelaskan bahwa pada saat
perubahan fisik yang dialami oleh remaja perempuan, perubahan hormon membuat
para remaja semakin peka terhadap perbedaan emosi dan ketidaksetujuan serta
penerimaan dan penolakan. Selain itu mereka juga mengalami pertumbuhan tingkat
stress, verbal, dan seks. Sehingga minat utama para remaja perempuan pada masa
ini adalah daya tarik seksual, cinta dan menghindari orang tua.
38
Universitas Kristen Petra
Oleh karena itu pada masa ini remaja perempuan memerlukan didikan yang baik sehingga mereka dapat tumbuh menjadi perempuan dewasa yang baik pula.
Seperti dalam Kekristenan dijelaskan dalam kitab Yeremia 9:20 dan Titus 2:3-4, untuk mengajarkan kepada anak perempuan perkara yang baik. Hal ini disebabkan karena perempuan memiliki peran yang penting dalam Kekristenan. Dalam Alkitab pada Kitab Amsal 31 ayat 10-31, dijelaskan dampak seorang perempuan yang beriman dapat menjadi berkat bagi keluarga dan masyarakat. Natar (2004) menjelaskan Amsal tersebut merupakan gambaran perempuan yang kuat dan cakap.
Perempuan dinilai berharga di mata suami, rajin bekerja, pemimpin dalam urusan rumah tangga, berhak atas hak milik, mandiri, penuh kasih, melindungi keluarga, cakap, penuh hikmat dan takut akan Tuhan. Di samping itu, dalam Alkitab juga terdapat kisah perempuan yang memegang jabatan tinggi seperti seorang perempuan bernama Debora yang diangkat menjadi hakim atas umat Israel dan dalam kitab Ester dikisahkan bahwa perempuan bernama Ester menjadi Ratu dan menyelamatkan bangsa Israel. Dalam Alkitab, perempuan juga bertugas untuk menyanyikan puji-pujian. Seperti dalam Keluaran di mana Miryam memimpim para perempuan untuk memuji Tuhan.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa remaja perempuan Kristen adalah anak perempuan beragama Kristen yang berada pada masa peralihan menuju perempuan dewasa. Mereka membutuhkan arahan yang sesuai dengan ajaran Kekristenan dalam kehidupannya, sehingga nantinya ketika telah menjadi dewasa mereka dapat mengajarkan ajaran yang baik kepada anak-anaknya dan dapat menjadi berkat bagi keluarga dan sekitar dimana mereka tinggal.
2.4.2. Data Analisa Permasalahan Remaja Perempuan Kristen 2.4.2.1.Analisa Data Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan narasumber Pendeta Jerome
Eka Octavia, M.Th., beliau merasa bahwa saat ini remaja kurang memahami
bagaimana berperilaku yang sesuai dengan ajaran Alkitab. Hal ini dikarenakan ada
banyak faktor yang memengaruhi perilaku remaja tersebut. Baik dari dalam diri
mereka sendiri maupun faktor dari luar seperti lingkungan dan pergaulan.
39
Universitas Kristen Petra
Sedangkan berdasarkan pengamatan penulis pada saat melakukan wawancara langsung dan penyebaran kuisioner offline bersama para remaja perempuan Kristen di Gereja Kristen GPDI Nganjuk, penulis menyadari bahwa mereka mengerti pentingnya membaca Alkitab dan Sepuluh Perintah Allah. Mereka menyadari bahwa kedua hal tersebut adalah suatu pedoman dalam kehidupan terlebih bagi umat Kristiani. Namun, sebagian besar dari mereka jarang membaca Alkitab.
Alasan utamanya karena bahasa Alkitab yang sulit dipahami. Hal ini terbukti ketika mereka ternyata hafal Sepuluh Perintah Allah namun tidak terlalu memahami pengertian dan contoh pelanggarannya.
2.4.2.2.Analisa Data Kuisioner Offline (Mengenai Sepuluh Perintah Allah) Responden : 10 orang
Usia : 15-18 tahun
(Pertanyaan no. 2 dan 3 boleh memilih lebih dari satu jawaban) 1. Seberapa sering Anda membaca Alkitab?
(1 orang) a. Setiap hari
(3 orang) b. Sering (Seminggu 4-5x) (6 orang) c. Jarang (Seminggu 1-2x)
(---) d. Tidak pernah
2. Apakah alasan Anda jarang membaca Alkitab?
(3 vote) a. Tidak, saya sering membaca Alkitab.
(4 vote) b. Saya tidak ada waktu untuk membaca Alkitab.
(3 vote) c. Saya bosan karena Alkitab hanya berisi tulisan saja (6 vote) d. Saya sering bingung karena bahasanya sulit dipahami.
(---) e. Saya merasa kejadian di Alkitab tidak ada kaitannya dengan kehidupan saya.
3. Mana dari 10 perintah Allah ini yang pernah dan sering Anda langgar?
(4 vote) a. Jangan menyembah berhala.
(---) b. Jangan menyebut nama Tuhan Allah-mu dengan tidak hormat.
(4 vote) c. Ingat dan kuduskan hari Sabat
(Contoh : Sering pergi ke Gereja)
40
Universitas Kristen Petra
(9 vote) d. Hormatilah Ayah dan Ibumu
(Contoh : Berkata sopan terhadap orang tua, mendengarkan dan melakukan nasehat/perkataan orang tua).
(---) e. Jangan membunuh
(Contoh : Melakukan percobaan bunuh diri, aborsi).
(5 vote) f. Jangan berzinah
(Contoh : Melihat film/gambar porno) (3 vote) g. Jangan mencuri.
(7 vote) h. Jangan bersaksi dusta.
(---) i. Jangan mengingini istri sesamamu.
(2 vote) j. Jangan mengingini milik sesamamu dengan tidak adil.
4. Apakah menurut Anda dengan rutin membaca Alkitab dapat membantu Anda untuk melakukan 10 perintah Allah?
(Berikan alasanmu).
(9 orang menjawab ‘YA’ ; 1 orang tidak memberikan jawaban)
Secara garis besar, responden menjawab karena Alkitab merupakan sebuah tuntunan dalam menjalani kehidupan dan mengingatkan mereka untuk tidak melakukan dosa saat hendak melakukan suatu perbuatan tertentu. Responden juga menulis bahwa dengan membaca Alkitab secara rutin dapat membantu mereka menyadari hal mana yang baik dan buruk sehingga mereka semakin mengerti bagaimana hidup yang diingi oleh Tuhan.
Melihat data diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa remaja perempuan Kristen tersebut sebenarnya telah memahami pentingnya membaca Alkitab, karena mereka sadar dengan rutin membaca Alkitab dapat mengurangi keinginan mereka untuk melanggar Sepuluh Perintah Allah. Namun pada kenyataannya sebagian besar responden jarang membaca Alkitab, hal ini dikarenakan bahasa Alkitab yang sulit dipahami. Akibatnya mereka pun menjadi sering melanggar Sepuluh Perintah Allah tersebut.
2.4.2.3.Analisa Data Kuisioner Offline (Mengenai Komik) Responden : 10 orang
Usia : 15-18 tahun
41
Universitas Kristen Petra
1. Apakah Anda suka membaca komik?
(6 orang) a. Ya (4 orang) b. Tidak
2. Apakah Anda sering membaca komik?
(3 orang) a. Ya (7 orang) b. Tidak
3. Apakah Anda tahu ada komik Alkitab?
(6 orang) a. Ya (4 orang) b. Tidak
4. Apakah Anda tertarik untuk membaca komik yang membahas tentang hal-hal yang ada dalam Alkitab? (Contoh : Kisah para Nabi)
(9 orang) a. Ya (1 orang) b. Tidak
5. Apakah Anda tertarik untuk membeli komik Alkitab tersebut?
(9 orang) a. Ya (1 orang) b. Tidak
Melihat data tersebut dapat disimpulkan bahwa remaja perempuan Kristen sebagian besar suka membaca komik walaupun jarang membacanya. Mereka juga sudah tahu adanya komik Alkitab dan juga tertarik untuk membaca serta membeli komik Alkitab tersebut.
2.4.2.4.Analisa Data Kuisioner Online
42
Universitas Kristen Petra
43
Universitas Kristen Petra
Gambar 2.17 Ringkasan Kuisioner Online
Sumber : https://docs.google.com/forms/d/1Kdf9V-qPL8PINXru4- 19dIWzLcyOeCXZmFCqN_gsu1o/edit#responses
Berdasarkan hasil survey online dengan 115 responden remaja perempuan Kristen maka dapat disimpulkan bahwa, terdapat 63,5% remaja Kristen yang jarang membaca Alkitab. Faktor yang paling berpengaruh adalah bahasa dalam Alkitab sukar untuk dipahami (37,4%). Faktor kedua adalah para remaja Kristen merasa kejadian yang ada dalam Alkitab tidak ada kaitannya dengan kehidupan mereka (26,1%). Faktor ketiga adalah Alkitab kurang menarik untuk dibaca karena hanya berisi tulisan saja (9,6%). Faktor lainnya dalah dipengaruhi oleh lingkungan dan keadaan dari remaja itu sendiri.
Dari 115 responden remaja perempuan Kristen, 8,7% melanggar perintah jangan berhala dan 24,3% menyebut nama Tuhan dengan tidak hormat. 33,9%
jarang pergi ke Gereja, 67,8% yang tidak menghormati kedua orang tua, dengan contoh berkata kasar, membantah dan tidak mendengarkan nasihat orang tua. 2,6%
melakukan percobaan bunuh diri, 15,7% melihat film porno dan 36,5% melanggar
perintah jangan mencuri. 51,3% bersaksi dusta, 6,1% melanggar perintah jangan
mengingini istri sesamanu dan 44,3% mengingini milik sesama dengan tidak adil.
44
Universitas Kristen Petra
2.4.2.5.Kesimpulan Analisa Data Keseluruhan
Melihat hasil wawancara dan kuisioner, penulis dapat menyimpulkan bahwa remaja perempuan Kristen yang berusia 15-20 tahun ini sebenarnya telah memahami arti penting dari membaca Alkitab dan Sepuluh Perintah Allah. Mereka menyadari kedua hal tersebut merupakan pedoman dalam kehidupan terlebih bagi umat Kristiani. Mereka juga merasa kedua hal tersebut dapat membantu mereka untuk mengerti bagaimana hidup yang diingi oleh Tuhan. Namun, sebagian besar dari remaja perempuan Kristen tersebut jarang membaca Alkitab karena beberapa alasan. Alasan utama karena bahasa Alkitab sulit dipahami. Hal ini terbukti ketika mereka ternyata hafal Sepuluh Perintah Allah namun kurang tahu contoh pelanggarannya. Akibat hal tersebut mereka menjadi sering melanggar Sepuluh Perintah Allah tersebut tanpa tahu bahwa mereka telah melakukan pelanggaran.
Hal ini juga diperkuat dengan hasil wawancara penulis dengan narasumber Pendeta Jerome Eka Octavia, M.Th., yang dapat disimpulkan bahwa saat ini remaja kurang memahami bagaimana berperilaku yang sesuai dengan ajaran Alkitab. Hal ini dikarenakan ada banyak faktor yang memengaruhi perilaku remaja tersebut.
Baik dari diri mereka sendiri maupun faktor lingkungan.
2.5. Usulan Pemecahan Masalah
Melihat analisa di atas, penulis mendapatkan ide untuk merancang sebuah komik yang berisi pesan Sepuluh Perintah Allah dengan menggunakan pendekatan permasalahan yang dihadapi oleh para remaja perempuan Kristen. Penulis memilih menggunakan media komik karena menurut Dr. Joseph LeDoux (1994) komik adalah media yang tepat untuk pembelajaran karena keterlibatan emosi pembacanya akan memengaruhi memori dan daya ingat akan materi pelajaran yang didapat (dalam Mediawati, 2011, p. 63).
Selain itu, Pendeta Jerome Eka Octavia, M.Th. juga merasa dengan adanya
perancangan komik ini, diharapkan dapat mempermudah remaja tersebut untuk
memahami bagaimana perilaku yang benar karena bahasa dan masalah yang
ditampilkan dekat dengan remaja tersebut. Beliau juga berharap komik ini nantinya
dapat menambah literatur untuk gereja, khususnya bagi remaja. Penulis juga
melihat bahwa remaja perempuan Kristen ini sebagian besar suka membaca komik.
45
Universitas Kristen Petra
Mereka juga sudah tahu adanya komik Alkitab dan tertarik untuk membaca serta membeli komik Alkitab tersebut. Oleh karena itu penulis merasa komik merupakan media yang tepat untuk menyampaikan Sepuluh Perintah Allah.
Permasalahan yang akan dimuat dalam perancangan komik ini merupakan masalah yang sering dihadapi oleh para remaja perempuan Kristen. Dalam perancangan komik ini, terdapat seorang karakter buatan penulis yang memiliki kesamaan karakter dengan target audiens. Sehingga, pembaca akan merasa dekat dengan komik ini dan seolah-olah mereka terseret masuk ke dalam kisah dari tokoh Alkitab dengan perantaraan tokoh yang dibuat oleh penulis. Harapannya setelah para remaja perempuan Kristen membaca komik ini, perilaku mereka akan berkembang ke arah yang positif dan juga diharapkan komik ini dapat menambah literature gereja khususnya yang berhubungan dengan remaja perempuan.
2.6. Analisis Kelemahan dan Kelebihan
Komik religi yang mengangkat kisah Kekristenan banyak beredar di pasaran. Salah satu contohnya adalah ‘Komik Cerita Alkitab’ terbitan Holy Comics.
Kelebihan dari komik ini adalah berisi ringkasan cerita Alkitab, sehingga dalam satu buku, pembaca dapat membaca banyak kisah. Kisah Alkitab tersebut digambarkan menurut urutan waktu kejadian. Selain itu, komik ini tidak terlalu banyak tulisan dan full color, sehingga tidak membuat bosan pembaca. Kekurangan dari komik ini adalah seperti komik-komik religi yang ada sebelum-sebelumnya, yaitu hanya mengilustrasikan kembali kisah yang ada di Alkitab.
Sedangkan komik yang akan dirancang oleh penulis tidak hanya mengilustrasikan kembali kisah yang telah ada di Alkitab, namun juga memberikan pendekatan dengan permasalahan yang ada dan dialami oleh target audiens.
Sehingga pada saat target audiens membaca komik ini, mereka akan lebih
memahami dan merasa dekat dengan komik yang dirancang oleh penulis. Selain
itu, kelebihan yang lain adalah dalam komik ini terdapat renungan yang dapat
dibaca pada akhir chapter. Sehingga selain target audiens terhibur dengan ilustrasi
dan cerita yang penulis suguhkan, mereka juga mendapat materi untuk
direnungkan. Kekurangan dari komik yang penulis buat ini adalah dalam satu buku
hanya membahas Sepuluh Perintah Allah saja.
46
Universitas Kristen Petra
2.7. Simpulan
Remaja perempuan Kristen merupakan anak perempuan beragama Kristen yang berada pada masa peralihan menuju perempuan dewasa. Pada masa ini, mereka akan mengalami perubahan emosi yang begitu drastis dan rentan terhadap hal-hal yang terjadi di sekeliling mereka. Saat ini remaja perempuan Kristen banyak yang terseret kedalam hal-hal negatif di sekitar mereka. Perilaku negatif tersebut dalam agama Kristen dapat diringkas ke dalam pelanggaran Sepuluh Perintah Allah. Oleh karena itu, diperlukan arahan yang sesuai untuk mengarahkan kembali para remaja perempuan Kristen ini.
Salah satu arahan yang dapat diberikan adalah dengan membaca kembali Alkitab dan mempelajari lebih dalam Sepuluh Perintah Allah dalam kehidupan.
Namun saat ini remaja perempuan Kristen jarang yang membaca Alkitab dan kurang memahami seperti apa contoh pelanggaran dari Sepuluh Perintah Allah.
Alasan yang paling sering dilontarkan adalah karena bahasa Alkitab sukar untuk dipahami. Selain itu para remaja Kristen merasa kejadian yang ada dalam Alkitab tidak ada kaitannya dengan kehidupan mereka dan Alkitab kurang menarik untuk dibaca karena hanya berisi tulisan saja.
Oleh karena itu, salah satu arahan yang dapat dipakai adalah melalui pendekatan yang berhubungan dengan hobi, minat, dan hiburan bagi mereka.
melihat hal tersebut membuat penulis memiliki ide untuk membuat sebuah komik Alkitab yang berisi pesan Sepuluh Perintah Allah. Walaupun sebenarnya komik Alkitab sudah lumayan banyak beredar di pasaran, namun komik tersebut hanya mengilustrasikan kembali kisah yang ada di Alkitab.
Sedangkan dalam perancangan komik ini, terdapat seorang karakter buatan penulis yang memiliki kesamaan karakter dengan target audiens. Sehingga pembaca akan merasa dekat dengan komik ini dan seolah-olah mereka terseret masuk ke dalam kisah dari tokoh Alkitab dengan perantaraan tokoh yang dibuat oleh penulis. Selain itu terdapat renungan yang dapat dibaca pada akhir setiap bab.
Sehingga selain target audiens terhibur dengan ilustrasi dan cerita yang penulis
suguhkan, mereka juga mendapat materi untuk direnungkan.
47
Universitas Kristen Petra