DESKRIPSI PEMELAJARAN
MATA
DIKLAT
:
KIMIA
TUJUAN
: 1. Menyiapkan tamatan yang memiliki kemampuan dalam mengaplikasi konsep dasar kimia dalam dunia
Kerja dan kehidupan sehari-hari
2. Memiliki kemampuan beradaptasi mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
KOMPETENSI
: Mengidentifikasi sistem periodik unsur, struktur atom, dan ikatan kimia
KODE
:
A
DURASI PEMELAJARAN
: 21 jam @ 45 menit
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
1. Membaca dan
menginterpretasikan data-data yang terdapat dalam tabel periodik
§ Golongan dan perioda unsur-unsur ditentukan sesuai tabel periodik § Struktur atom ditentukan
berdasarkan tabel periodik § Jumlah proton, elektron dan
neutron suatu unsur ditentukan berdasarkan nomor atom dan nomor masanya atau sebaliknya
§ Materi:
− Sistem periodik unsur
− Struktur atom
− Ikatan kimia (ikatan ion, kovalen, koordinasi dan logam)
§ Cermat § Teliti
§ Pengertian golongan dan perioda dalam periodik unsur
§ Pengertian nomor atom dan nomor massa unsur § Menghitung jumlah
proton, elektron, dan neutron unsur berda-sarkan nomor atom dan nomor massa
§ Pengertian elektron valensi unsur dan contohnya
atom bedasarkan tabel
periodik ditentukan dari konfigurasielektron dan tabel periodik unsur
§ Isotop suatu unsur ditentukan sesuai dengan periodik unsur
§ Sifat-sifat unsur massa atom relatif ditentukan dari tabel periodik
§ Tabel sifat keperiodikan unsur dianalisis jari-jari atom, afinitas elektron, energi ionisasi dan keelektronegatifannya
− Sistem periodik unsur
− Struktur atom
− Ikatan kimia (ikatan ion, kovalen, koordinasi dan logam)
§ Teliti elektron dan contoh-nya § Pengertian isotop dan
contohnya
§ Sifat2 unsur dan massa atom relatif dalam tabel periodik
§ Sifat2 keperiodikan unsur § senyawanya
§ Pengertian ikatan logam dan contoh senyawanya
1. Mendeskripsikan
perkembangan teori atom § Teori atom dijelaskan mulaiteori atom Dalton hingga teori atom mekanika kuantum
§ Masing-masing teori atom dibandingKan satu dengan yang lainnya
§ Materi:
− Sistem periodik unsur
− Struktur atom
− Ikatan kimia (ikatan ion, kovalen, koordinasi dan logam)
§ Cermat § Teliti
§ Teori atom Dalton, Rutherford, Neils Bohr, dan Pieter Seeman § Pengertian ikatan kimia § Susunan elektron valensi
gas mulia dan lainnya § Pengertian ikatan ion dan
contoh senyawanya § Pengertian ikatan kovalen
tunggal, rangkap 2, rangkap 3, dan contoh senyawa-nya § Pengertian ikatan
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
2. Mendeskripsikan terjadinya ikatan kimia dengan menggunakan tabel periodik
§ Kecenderungan suatu unsur untuk mencapai
kestabilannya dengan cara berikatan dengan unsur lain diterangkan sesuai ketentuan
§ Susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet, okted) dan elektron valensi selain gas mulia
digambarkan sesuai ketentuan
§ Terjadinya ikatan ion dijelaskan beserta contoh senyawanya
§ Proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap 2, dan rangkap 3 dibandingkan beserta contoh senyawanya § Kepolaran ikatan dijelaskan
hubungannya dengan keelektronegatifan § Kepolaran beberapa
senyawa diamati melalui percobaan
§ Proses terbentuknya ikatan koordinasi dijelaskan beserta beberapa contoh senyawa sederhananya
§ Proses pembentukan ikatan logam dan hubungan dengan sifat fisis logam dijelaskan sesuai ketentuan
§ Materi:
− Sistem periodik unsur
− Struktur atom
− Ikatan kimia (ikatan ion, kovalen, koordinasi dan logam)
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
1. Menuliskan nama senyawa-senyawa an organik
2. Menuliskan persamaan reaksi sederhana
§ Nama-nama senyawa biner dan poliatomik dituliskan sesuai ketentuan § Rumus molekul senyawa
anorganik ditentukan dari kation dan anionnya § Rumus dan nama
senyawa-senyawa ionik ditentukan sesuai ketentuan
§ Persamaan reaksi sederhana dituliskan dengan diberikan nama-nama zat yang terlibat dalam reaksi atau sebaliknya sesuai ketentuan
§ Persamaan reaksi sederhana disetarakan sesuai ketentuan
§ Materi:
− Tata nama senyawa biner dan poliatomik menurut IUPAC − Hukum-hukum dasar kimia − Konsep mol − Macam-macam konsentrasi larutan (M, m, N, % berat, % volume, % berat /volume, ppm) § Konteks: − Perhitungan kimia (stoikiometri) − Pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu dalam kegiatan budidaya tanaman
− Reaksi kimia pada pemupukan dan korosi pada peralatan
§ Cermat § Teliti § Hati-hati § Taat prosedur § Bekerja secara aman
§ Tata nama senyawa biner dan poliatomik § Rumus molekul senyawa
anorganik
§ Rumus molekul senyawa ionic
§ Menulis nama senyawa biner dan poliatomik § Menulis rumus dan
nama senyawa anorganik dan ionik § Penulisan persamaan reaksi § Penyetaraan persamaan reaksi § Menulis persamaan reaksi sederhana § Menyetarakan persamaan reaksi sederhana sesuai dengan hukum dasar kimia
§ Hukum kekekalan massa (Lavoisier) § Hukum perbandingan tetap (Proust) § Hukum kelipatan § Membuktikan hukum kekekal-an massa melalui percobaan § Membuat larutan nutrisi
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
3. Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan
§ Percobaan bahwa massa zat sebelum dan setelah reaksi tetap (hukum kekekalan massa/hukum Lavoisier) dibuktikan melalui percobaan § Melalui data percobaan
dibuktikan dan ditafsirkan tentang massa dua unsur yang bersenyawa sesuai hukum Proust
§ Melalui data percobaan dibuktikan kebenaran hukum kelipatan perbandingan (Dalton) pada beberapa senyawa
§ Melalui data percobaan dibuktikan kebenaran hukum perbandingan volum (hukum Gay Lussac)
§ Hukum Avogadro § Aplikasi Hukum Gay
Lussac dalam
perhitungan volume gas pereaksi/ hasil reaksi § Aplikasi Hukum
4. Menerapkan hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro serta konsep mol dalam menyelesai-kan perhitungan kimia (stoikiometri) dan pembuatan larutan
§ Volume gas pereaksi atau hasil reaksi dihitung berdasarkan hukum Gay Lusaac
§ Hubungan antara volum gas dengan jumlah molekulnya yang diukur pada suhu dan tekanan sama dibuktikan sesuai Hukum Avogadro § Pengertian mol dijelaskan
sebagai satuan jumlah zat § Jumlah mol dengan jumlah
partikel, massa, dan volum zat dikonversikan satu sama lain
§ Masa atau volum hasil reaksi dihitung berdasarkan jumlah massa atau volum tertentu pereaksi atau sebaliknya § Rumus empiris dan molekul
ditentukan berdasarkan Ar dan Mr atau sebaliknya § Larutan dibuat dalam
konsentrasi tertentu sesuai dengan prosedur
§ § § Pengertian mol
§ Pengertian rumus empiris dan rumus molekul
§ Menyelesaikan perhitungan kimia yang berkaitan dengan hukum Gay Lussac, hukum Avogadro, dan konsep mol
KOMPETENSI
: Menyelidiki larutan elektrolit dan non elektrolit serta menerangkan hubungannya dengan konsep reaksi redoks dan
peristiwa korosi
KODE
:
C
DURASI PEMELAJARAN
: 21 jam @ 45 menit
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
1. Menguji daya hantar listrik berbagai larutan untuk membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit 2. Menjelaskan
perkembangan konsep reaksi redoks dan hubungannya dengan tata nama senyawa
3. Menyetarakan reaksi redoks
§ Gejala-gejala hantaran arus listrik dalam berbagai larutan disimpulkan berdasarkan hasil pengamatan § Larutan kedalam larutan
elektrolit dan non elektrolit dikelompokkan berdasarkan sifat hantaran listriknya § Penyebab kemampuan
larutan elektrolit dalam menghantarkan arus listrik dijelaskan sesuai konsep reaksi redoks
§ Larutan elektrolit dijelaskan bahwa dapat berasal dari senyawa ion dan senyawa kovalen polar
§ Reaksi redoks
§ Larutan elektrolit dan non elektrolit
§ Sel accu dan baterai § Korosi § § Konteks : − Pemeliharaan baterai/accu − Penghambatan peristiwa korosi pada peralatan budidaya tanaman
− Electric Conduc-tivity (EC) tanah terhadap
penyerapan unsur hara oleh tanaman § Cermat § Teliti § Hati-hati § Taat prosedur § Pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit § Hubungan antara
larutan elektrolit dengan senyawa ion dan kovalen polar § Konsep reaksi reduksi
dan oksidasi
§ Pengertian reduktor dan oksidator
§ Tata nama suatu senyawa
§ Menentukan bilangan oksidasi
§ Persamaan reaksi redoks § Menyetarakan
persamaan reaksi redoks dengan cara bilangan oksidasi dan cara setengah reaksi § Pengertian sel volta
(Galvani) dan sel kering (baterai), dan sel basah (accu)
§ Mengidentifikasi beberapa larutan elektrolit dan non elektrolit melalui percobaan
§ Mengidentifikasi prinsip kerja sel accu dan baterai melalui percobaan
§ Mengidentifikasi proses terjadinya korosi dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi melalui percobaan
§ Menghambat terjadinya korosi melalui
percobaan § Mengukur EC pada
4. Menerapkan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam accu dan baterai
§ Contoh produk yang menerapkan konsep redoks (accu dan baterai) diberikan sesuai dengan yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari § Baterai sederhana dirancang berdasarkan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks § Susunan sel volta (sel
Galvani) digambarkan dan dijelaskan tiap-tiap bagiannya
§ Reaksi redoks pada sel volta dituliskan sesuai konsep redoks
§ Terjadinya energi listrik yang dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel volta dijelaskan sesuai konsep reaksi redoks
§ Prinsip kerja sel volta (Galvani), baterai, dan accu § Pengertian korosi (perkaratan) § Faktor-faktor yang mempeng-aruhi terjadi korosi § Penghambatan terjadinya korosi
5. Menjelaskan reaksi redoks pada peristiwa korosi dan pencegahannya
§ Gejala korosi dalam kehidupan sehari-hari diidentifikasi dan disimpulkan berdasarkan pengamatan § Faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadi korosi diamati dan disimpulkan berdasarkan hasil percobaan § Terjadinya korosi dihambat
KOMPETENSI
: Mendeskripsikan konsep asam, basa, dan garam serta menentukan nilai pH larutan asam basa dan garam
KODE
:
D
DURASI PEMELAJARAN
: 30 jam @ 45 menit
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
1. Mengklasifikasikan berbagai larutan ke dalam larutan asam, basa dan netral serta menjelaskan teori asam basa menurut Arrhenius
§ Pengertian asam basa dijelaskan sesuai pendapat Arrhenius
§ Pengertian pH dijelaskan sesuai dengan teori asam basa
§ pH beberapa larutan dibandingkan dengan menggunakan indikator universal dan menyimpulkan hasilnya
§ Larutan asam atau basa kuat dan lemah digolongkan berdasarkan hasil percobaan daya hantar listrik atau pH
§ Materi:
− Konsep asam basa Arrhenius
− Indikator asam basa
− Titrasi asam, basa, dan garam
− Konsep asam basa Bronsted dan Lowry
− Konsep asam basa Lewis
− Ikatan koordinasi § Konteks :
− Pengukuran pH larutan tanah dan pupuk
− Peranan pH dalam ketersediaan unsur hara
− Pengaruh pemu-pukan terhadap pH § Cermat § Teliti § Hati-hati § Taat prosedur
§ Pengertian asam, basa, dan garam
§ Konsep asam basa dari Arrhenius
§ Kekuatan asam basa § Indikator asam basa § Reaksi asam basa § Analisis asiditas larutan
dengan cara titrasi § Konsep asam basa dari
Bronsted dan Lowry, serta Lewis § Titrasi asam, basa,
garam § Grafik titrasi
§ Penentuan konsen-trasi asam/basa pada reaksi penetralan
§ Pengetian penggaraman § Macam-macam reaksi
pembentukan garam § Analisis nilai alkalinitas
suatu larutan
§ Mengidentifikasi kekuatan larutan asam dan basa melalui percobaan
§ Mengidentifikasi daya hantar listrik larutan asam, basa , dan netral melalui percobaan § Menentukan pH larutan dengan berbagai indikator § Menentukan keasaman larutan (asiditas) dengan cara titrasi § Menentukan kadar asam asetat sampel dengan cara titrasi asam basa § Menyimpulkan
2. Menyelidiki, memperkirakan, dan menghitung pH larutan asam atau basa
§ pH beberapa lautan asam/basa kuat dan asam/basa lemah yang konsentrasinya sama dengan indikator universal diukur dan hubungan antara harga pH terhadap kekuatan asam/basa disimpulkan § Kekuatan asam/basa ditarik
hubungannya dengan derajat ionisasi dan tetapan kesetimbangan ionisasinya § pH larutan asam/basa
dihitung dari data konsentrasinya
§ Trayek perubahan warna berbagai indikator asam/basa ditentukan melalui percobaan § Reaksi asam dengan basa
disimpulkan berdasarkan hasil percobaan § Nilai asiditas larutan
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
3. Menjelaskan keunggulan teori asam/basa menurut Bronsted dan Lowry serta Lewis untuk mengatasi keterbatasan konsep asam/basa menurut Arrhenius
§ Pengertian asam/basa dijelaskan sesuai pendapat Bronsted dan Lowry § Persamaan reaksi asam/basa
dituliskan menurut Bronsted dan Lowry dan ditunjukkan pasangan asam/ basa konjugasi
§ Keunggulan dan kelemahan teori asam/basa dianalisis antara pendapat Arrhenius dan Brounsted dan Lowry § Pengertian asam/basa
dijelaskan sesuai pendapat Lewis
§ Prinsip ikatan koordinasi digunakan untuk menyatakan reaksi asam/basa menurut Lewis § Keunggulan konsep
4. Melakukan titrasi asam/basa untuk menentukan larutan asam/basa
§ Peralatan untuk titrasi dirakit dengan mempertimbangkan efektifitas, fungsi, dan keamanan kerja
§ Titik akhir dan titik ekivalen titrasi ditentukan dengan menggunakan indikator yang sesuai antara titer dan titrannya
§ Grafik titrasi dibuat sesuai ketentuan
§ Konsentrasi asam/basa pada reaksi penetralan ditentukan dengan cara titrasi
§ Kadar asam asetat dalam sampel diperiksa dan dibandingkan hasilnya dengan kadar yang tercantum pada label botolnya
5. Mendiskripsikan reaksi penggaraman
§ Pengertian penggaraman dijelaskan sesuai dengan reaksi pembentukannya § Persamaan reaksi
penggaraman dituliskan sesuai dengan reaksi-reaksi pembentukan garam § Kadar garam (salinitas)
KOMPETENSI
: Mendeskripsikan sistem koloid, jenis, sifat, dan pembuatan koloid
KODE
:
E
DURASI PEMELAJARAN
: 21 jam @ 45 menit
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
1. Mendiskripsikan pengertian sistem koloid, jenis, dan sifat-sifat koloid serta pembuatan-nya
§ Pengertian dan jenis-jenis koloid didiskripsikan sesuai ketentuan/teori
§ Sifat-sifat koloid diidentifikasi melalui percobaan
§ Adanya koagulasi diidentifikasi dalam kehidupan sehari-hari 2. Menggunakan konsep
kimia koloid dalam kehidupan sehari-hari
§ Proses penjernihan air diperagakan dengan cara penambahan koagulan §
3. Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada disekitar
§ Pembuatan koloid diperagakan dengan cara kondensasi
§ Pembuatan koloid diperagakan dengan cara dispersi
§ Materi:
− Keadaan koloid
− Sistem koloid
− Sifat-sifat koloid
− Manfaat sistem koloid dalam kehidupan sehari-hari
− Pembuatan sistem koloid § Konteks:
− Sifat koloid tanah
− Hubungan koloid dengan ketersediaan unsur hara
− Manfaat koloid dalam kegiatan budidaya tanaman § Cermat § Teliti § Taat prosedur § Pengertian koloid § Sifat-sifat koloid § Sistem koloid § Pembuatan koloid
dengan cara kondensasi dan dispersi
§ Menjelaskan pengertian koagulasi
§ Manfaat koloid dalam kehidupan sehari-hari § Pembuatan koloid
§ Mengidentifikasi sifat koloid melalui percobaan
§ Menjernihkan air untuk kegiatan budidaya tanaman dengan koagulan melalui percobaan
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
1. Menentukan laju dan orde reaksi berdasarkan data percobaan
§ Pengertian kemolaran dan penggunaannya dijelaskan sesuai ketentuan
§ Pengertian dan ungkapan laju reaksi (v) dijelaskan sesuai ketentuan § Persamaan laju reaksi dan
tingkat reaksi dijelaskan sesuai ketentuan § Tingkat reaksi ditentukan
berdasarkan data hasil eksperimen.
2. Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan menyimpulkan hasilnya.
§ Grafik tentang faktor-fakor yang mempengaruhi laju reaksi ditafsirkan
berdasarkan data dari hasil percobaan
§ Pengaruh konsentrasi, suhu, katalis, dan luas permukaan bidang sentuh pada laju reaksi ditafsirkan berdasarkan data hasil percobaan
§ Materi:
− Laju Reaksi
− Kesetimbangan kimia
− Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan kesetim-bangan § Konteks :
− Kecepatan reaksi kimia pada proses pemupukan
− Penghambatan korosi pada peralatan budidaya tanaman
− Kesetimbangan nutrisi pada sel tanaman dan larutan tanah § Cermat § Teliti § Taat prosedur § Pengertian kemolaran dan penggunaannya § Pengertian laju reaksi
(v)
§ Pengertian persamaan laju reaksi dan tingkat reaksi
§ Faktor-fakor yang mem-pengaruhi laju reaksi § Pengaruh konsentrasi,
suhu, katalis, dan luas permukaan bidang sentuh pada laju reaksi § Pengaruh luas
permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi dalam kehidup-an sehari-hari § Pengertian reaksi kesetimbangan dinamis, homogen, dan heterogen § Pengertian tetapan kesetimbangan § Mengidentifikasi pengaruh konsen-trasi, suhu, katalis, dan luas permukaan bidang sentuh pada laju reaksi melalui percobaan § Mengidentifikasi
pengaruh konsen-trasi, suhu, dan volume pada pergeseran
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
3. Menjelaskan penerapan konsep laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari dan industri
§ Penerapan pengaruh luas permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari dijelaskan berdasarkan hasil pengamatan
§ Penggunaan katalis,misalnya dalam proses Haber (pembuatan amonia) dijelaskan sesuai kenyataan yang ada dalam industri kimia
4. Menjelaskan pengertian reaksi kesetimbangan dan memberikan contohnya
§ Menjelaskan dan memberi contoh reaksi kesetimbangan dinamis
§ Menjelaskan dan memberi contoh kesetimbangan homogen dan heterogen. § Menuliskan tetapan kesetimbangan 5. Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dan menyimpulkan hasilnya serta penerapannya dalam industri
§ Menyimpulkan pengaruh perubahan suhu, konsentrasi, tekanan, dan volume pada pergeseran kesetimbangan berdasarkan data hasil percobaan. § Meramalkan arah pergeseran
kesetimbangan dengan menggunakan asas Le Chatelier.
§ Pengaruh perubahan suhu, konsentrasi, tekanan, dan volume pada pergeseran kesetimbangan § Kesetimbangan menurut
asas Le Chatelier § Hubungan kuantitatif
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
1. Menyelidiki sifat larutan penyangga dan menerapkannya untuk menjelaskan peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari
§ pH larutan penyangga dan bukan penyangga diukur setelah ditambah dengan sedikit asam, sedikit basa atau pengenceran § Pengertian dan peranan
larutan penyangga disimpulkan berdasarkan hasil pengukuran
§ Pengertian dan prinsip kerja larutan penyangga dijelaskan sesuai dengan ketentuan § Fungsi larutan penyangga
dijelaskan berdasarkan kejadian dalam kehidupan sehari-hari (dalam tubuh makluk hidup)
§ Persamaan untuk
menentukan [H]+ dan [OH]-suatu larutan penyangga diturunkan sesuai ketentuan § pH atau pOH larutan
penyangga dihitung dengan menggunakan prinsip kesetimbangan § pH atau pOH larutan
penyangga dihitung pada penambahan sedikit asam,
§ Materi:
− Larutan penyangga
− Hidrolisis garam
− Kelarutan dan hasil kali kelarutan
§ Konteks :
− Kesetimbangan unsur-unsur logam/ nutrisi dengan larutan tanah serta pengaruhnya terhadap perubahan pH tanah § Cermat § Teliti § Taat prosedur
§ Pengertian dan prinsip kerja larutan penyangga § Manfaat larutan
penyangga
§ pH dan p OH larutan penyangga
§ Pengertian garam yang dapat ter-hidrolisis dalam air § Pengertian tetapan hidrolisis (Kh) § Pengertian tetapan ionisasi (Kw) § pH larutan garam terhidrolisis § Pengertian kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar larut § Pengertian Ksp § Hubungan Ksp dengan
pH
§ Mengukur pH larutan penyangga dan bukan penyangga setelah ditambah dengan sedikit asam, sedikit basa atau pengenceran
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
2. . Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan mengukur serta menghitung pH larutan garam tersebut
§ Ciri-ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air ditentukan melalui percobaan
§ Peristiwa hidrolisis garam dijelaskan sesuai ketentuan § Hubungan antara tetapan
hidrolisis (Kh), tetapan ionisasi air (Kw) dan konsentrasi [H]+ dan [OH]-larutan garam yang terhidrolisis disimpulkan § pH larutan garam yang
terhidrolisis diukur dan dihitung dari hasil percobaan 3. Memprediksi terbentuknya
endapan dari suatu reaksi § Kesetimbangan dalamlarutan jenuh atau larutan garam yang sukar larut dijelaskan sesuai ketentuan § Tetapan hasil kali kelarutan dihubungkan dengan tingkat kelarutan atau
pengendapannya
§ Pengaruh penambahan ion senama dalam larutan dijelaskan sesuai ketentuan § Hubungan harga Ksp dengan
pH dijelaskan dengan benar § Kelarutan suatu elektrolit
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
1. Menganalisis sifat-sifat unsur /senyawa yang terkandung dalam pupuk
§ Unsur/senyawa dalam pupuk diidentifikasi berdasarkan sifat-sifat fisis
§ Unsur/senyawa dalam pupuk diidentifikasi berdasarkan sifat-sifat kimia
§ Unsur-unsur makro (N, P, K, Ca, Mg, S) dan senyawanya dijelaskan sesuai dengan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
§ Unsur-unsur mikro (Fe, Bo, Cu, Zn, dll) dan senyawanya dijelaskan sesuai dengan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
§ Gejala kelebihan/kekurangan unsur makro dan mikro diidentifikasi berdasarkan kenampakan pada tanaman 2. Menggunakan pupuk §
§ Materi:
− Sifat fisis pupuk (warna, titik didih, titik leleh, dan sifat khusus lainnya)
− Sifat kimia pupuk (dengan karakteristik kereaktifan, kelarutan, pH, dan sifat khusus lainnya)
− Manfaat unsur/ senyawa yang terkandung dalam pupuk
− Dampak kelebihan /kekurangan unsur § Konteks :
− Sifat dan kegunaan pupuk pada tanaman
− Mengaplikasikan pupuk pada tanaman
§ Cermat § Teliti § Taat prosedur
§ Sifat fisis unsur/ senyawa dalam pupuk § Sifat kimia unsur/
senyawa dalam pupuk § Manfaat unsur makro
dan mikro bagi tanaman § Gelaja kelebihan/
kekurangan unsur pada tanaman
§ Mengidentifikasi sifat fisik dan kimia unsur/ senyawa dalam pupuk melalui percobaan § Mengidentifikasi gejala
kekurangan / kelebihan unsur pada tanaman melalui percobaan § Membuat pupuk organik
dari bahan yang tersedia melalui percobaan
KOMPETENSI
: Mendiskripsikan penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul
KODE
:
J
DURASI PEMELAJARAN
: 21 jam @ 45 menit
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
1. Mendeskripsikan : penggolongan, sifat, dan kegunaan karbohidrat
§ Monosakarida digolongkan menjadi aldosa dan ketosa berdasarkan jenis gugus karbonil yang dimilikinya. § Monosakarida digolongkan
berdasarkan jumlah atom C yang dimilikinya.
§ Percobaan dirancang dan dilakukan untuk menguji jenis karbohidrat, seperti uji Molisch, Jod, Benedict, Fehling, dan Tollen’s. § Reaksi hidrolisis disakarida
dan polisakarida dengan enzim tertentu dijelaskan dengan ketentuan. § Fungsi dan peran beberapa
monosakarida, disakarida, dan polisakarida dalam kehidupan sehari-hari dijelaskan sesuai ketentuan. § Asam amino esensial dan
asam amino non esensial serta contoh-contohnya dijelaskan sesuai ketentuan § .Sifat-sifat protein
diidentifikasi ( terhadap
§ Materi:
− Klasifikasi, sifat, kegunaan, dan pengujian karbo-hidrat
− Klasifikasi, sifat, kegunaan, dan pengujian protein
− Klasifikasi, sifat, kegunaan, dan pengujian lemak/minyak
§ Konteks :
− Sifat dan kegunaan karbohidrat
− Sifat dan kegunaan lemak dan minyak
− Sifat dan kegunaan protein yang terkandung dalam hasil tanaman
§ Pengertian karbohidrat § Penggolongan karbohidrat § Sifat-sifat karbohidrat § Kegunaan karbohidrat § Macam-macam pengujian karbohidrat § Pengertian protein § Penggolongan protein § Sifat-sifat protein § Kegunaan protein § Macam-macam pengujian protein § Pengertian minyak/ lemak § Penggolongan minyak/ lemak § Sifat-sifat minyak/ lemak § Kegunaan minyak/ lemak § Macam-macam pengujian minyak/ lemak § Mengidentifikasi sifat-sifat protein melalui percobaan § Melakukan analisa
kualitatif protein ( Uji Buret, Xanthoprotein) melalui percobaan § Mengidentifikasi
sifat-sifat karbohidrat melalui percobaan
§ Melakukan analisa kualitatif karbohidrat, ( Uji Molisch, Iod , Benedict, Fehling, dan Tollen’s) melalui percobaan
§ Melakukan pengujian sifat lemak/ minyak melalui percobaan § Melakukan analisa
2. Mendeskripsikan : penggolongan, sifat, dan kegunaan protein
§ Percobaan untuk
mengidentifikasi protein (uji biuret, xantoprotein, dan Pb asetat) dirancang dan dilakukan sesuai prosedur. § Penggolongan protein dan fungsinya dalam kehidupan dinjelaskan sesuai teori
3. Mendeskripsikan klasifikasi, sifat, dan kegunaan lemak
§ Menuliskan rumus struktur dan tata nama lemak dan minyak.
§ Mengklasifikasi lemak berdasarkan kejenuhan ikatan.
§ Mengamati dan menguraikan sifat fisis dan sifat kimia lemak dan minyak. § Menguraikan fungsi dan
KOMPETENSI
: Mendeskripsikan pencemaran yang disebabkan oleh bahan kimia, pencegahan, dan pengendaliannya
KODE
:
K
DURASI PEMELAJARAN
: 21 jam @ 45 menit
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
1. Mengidentifikasi sumber
pencemaran kimia § Pencemaran yangditimbulkan oleh bahan kimia sebagai akibat kegiatan budidaya tanaman diidentifikasi penyebab, sumber/ bahan pence-mar, serta dampaknya terhadap lingkungan 2. Mengidentifikasi cara-cara pencegah-an terhadap pencemaran kimia § Cara-cara pencegahan terhadap timbulnya pencemaran kimia diidentifikasi sesuai dengan perkembangan teknologi dan tingkat sosial masyarakat
3. Mengidentifikasi cara-cara penge-ndalian terhadap pencemaran kimia § Cara-cara pengendalian terhadap terjadinya pencemaran kimia diidentifikasi sesuai dengan perkembangan teknologi dan tingkat sosial masyarakat
§ Materi:
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
1. Menganalisis sifat kimia
pestisida § Penggolongan pestisidadijelaskan sesuai tujuan dan kandungan bahan aktif § Sifat kimia pestisida
diidentifikasi berdasarkan informasi yang tertera pada label wadah/ kemasan § Manfaat dan bahaya
pestisida diidentifikasi berdasarkan kandungan bahan aktif yang tertera pada label wadah 2. Menggunakan pestisida § Pestisida digunakan sesuai
dengan ketentuan § Penggunaan pestisida
dilaksanakan sesuai prinsip kesehatan dan keselamatan kerja
§ Materi:
− Penggolongan Pestisida (fungisida, insektisida, bakterisida, dll)
− Sifat kimia pestisida (bahan aktif, toksisitas, cara kerja)
− Ketentuan penggunaan pestisida (tepat dosis, sasaran, cara, dan waktu)
− Kaidah kesehatan dan keselamatan kerja § Konteks:
− Pemakaian pestisida dalam pengendalian hama penyakit pada tanaman § Teliti § Cermat § Kepedulian lingkungan § Hati-hati § Pengertian dan penggolongan pestisida § Sifat kimia pestisida
(bahan aktif, toksisitas, dan cara kerja) § Manfaat dan bahaya
KOMPETENSI
: Mendeskripsikan karakteristik dan kegunaan hormon (phytohormon)
KODE
:
M
DURASI PEMELAJARAN
: 18 jam @ 45 menit
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
1. Menganalisis sifat hormon
(phyto-hormon) § Penggolongan phytohormondijelaskan sesuai sifat hormon pada tanaman § Sifat kimia phytohormon
diidentifikasi berdasarkan bahan aktif dan informasi yang tertera pada label wadah/ kemasan § Phytohormon diidentifikasi
berdasarkan jenis dan fungsinya
2. Menggunakan
phytohormon § Phytohormon digunakansesuai dengan tujuan dan ketentuan
§ Penggunaan phytohormon dilaksanakan sesuai prinsip kesehatan dan keselamatan kerja § Materi: − Penggolongan phytohormon (pemacu dan penghambat pertumbuhan)
− Sifat kimia hormon (bahan aktif dan cara kerja)
− Ketentuan peng-gunaan phytohormon (tepat dosis, sasaran/ tujuan, cara, dan waktu) § Konteks : − Pemakaian phytohormon dalam pembiakan tanaman § Teliti § Cermat § Kepedulian lingkungan § Hati-hati § Pengertian dan penggolongan phytohormon
§ Sifat kimia phytohormon (bahan aktif dan cara kerja)
§ Manfaat dan bahaya phytohormon
§ Ketentuan penggunaan phytohormon