• Tidak ada hasil yang ditemukan

LINGO. SEAQIL: Ayo Promosikan Bahasa Indonesia di Asia Tenggara! SEAQIL: Let s Promote Indonesian Language in Southeast Asia!

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LINGO. SEAQIL: Ayo Promosikan Bahasa Indonesia di Asia Tenggara! SEAQIL: Let s Promote Indonesian Language in Southeast Asia!"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)ISSN 2776-1614. LINGO. Volume 1, Nomor 1, Maret 2021. SEAQIL: Ayo Promosikan Bahasa Indonesia di Asia Tenggara! SEAQIL: Let’s Promote Indonesian Language in Southeast Asia! Program SEAQIL/SEAQIL’s Programme Belajar Bahasa Mandarin bersama SEAQIL Learning Mandarin with SEAQIL Kolaborasi/Collaboration Sinergi SEAQIL-UPI: Promosikan Literasi Digital Synergy of SEAQIL-UPI: Promoting Digital Literacy. Liputan Khusus/Special Report: Peluncuran Klub Literasi Sekolah: Dukungan pada Kebijakan MBKM Launching of Klub Literasi Sekolah: A Sopport for MBKM Policy Dari Meja Guru/From the Teacher’s Desk Pembelajaran Asyik melalui Podcast Fun Learning through Podcast. LINGO I i.

(2) ISSN 2776-1614. LINGO Pemimpin (General Manager) Luh Anik Mayani Pemimpin Redaksi (Editor-in-Chief) Misbah Fikrianto Wakil Pemimpin Redaksi (Deputy Editor) Esra Nelvi M. Siagian Redaktur Pelaksana (Managing Editor) Auberta Farica Redaktur (Editor) Estiningsih Suprandini, Farrah Halimatussadyah, Itra Safitri, M. Masrur Ridwan, Talitha Ardelia Syifa Rabbani Redaktur Pracetak Illustrator Riko Rachmat Setiawan, Wahyu Gian Andiva (Penata Letak/Desainer) Riko Rachmat Setiawan, Alamat (Address) : Jalan Gardu, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jakarta 12640, INDONESIA Telepon (Telephone) : (021) 78884106 Pos-el: info@qiteplanguage.org/ ppr@qiteplanguage.org Laman: qitepinlanguage.org Twitter: QITEPinLanguage Instagram: qitepinlanguage Facebook: qiteplanguage YouTube: SEAMEO QITEP in Language ii I LINGO. SEAMEO Regional Centre for Quality Improvement of Teachers and Education Personnel (QITEP) in Language (SEAQIL) merupakan sebuah pusat regional yang didirikan oleh Southeast Asia Ministers of Education (SEAMEO) pada 13 Juli 2009. Kami berfokus pada pengembangan kualitas guru bahasa (Bahasa Indonesia sebagai Penutur Asing (BIPA), Arab, Jepang, Jerman, dan Mandarin) serta tenaga kependidikan. Untuk dapat melaksanakannya dengan optimal, kami berkomitmen untuk selalu mengembangkan kualitas pelatihan, seminar, lokakarya, dan pelayanan lainnya. Dalam memberikan program yang berkualitas, SEAQIL selalu berinovasi guna memenuhi kebutuhan para guru bahasa dan juga tenaga kependidikan untuk pengembangan profesional berkelanjutan. Lebih lanjut, SEAQIL berupaya untuk memelihara dan memperkuat hubungan dengan Centres lain, sekolah, narasumber, dan lembaga atau orang-orang terkait dalam peningkatan kualitas pendidikan. Dengan demikian, SEAQIL terus berkolaborasi dalam peningkatan pendidikan di kawasan Asia Tenggara. SEAMEO Regional Centre for Quality Improvement of Teachers and Education Personnel (QITEP) in Language (SEAQIL) is a Centre created by the Southeast Asia Ministers of Education established in 13 July 2009. We focus on developing the quality of language teachers (Indonesian as a Foreign Language (ILFL), Arabic, Chinese, German and Japanese) as well as education personnel. To execute it optimally, we commit to always develop the quality of the training, seminars, workshops and all our services. To articulate the mission to provide quality programme, we continuously innovate to meet the insistent demands from the customers for continuous professional development. Furthermore, we endeavour to maintain and strengthen extensive networks with other Centres, schools, resource persons, and all related institution or persons. By doing so, we continue collaborating on the improvement of education in Southeast Asian region..

(3) We are are Social! Social! We Let’s stay connected and converse with the like-minded. Follow us on your favourite social media sites.. @qitep.inLanguage. @QITEPinLanguage. @qitepinlanguage. SEAMEO QITEP in Language. www.qiteplanguage.org. International Mother Tongue Day Fostering Multilingualism for Inclusion in Education and Society. 21 February 2021. Languages in Education Multilingual education based on the mother tongue in the early education plays a key role to improve learning outcomes and give life to cultural diversity. Source: en.unesco.org. Mother Tongue Based Multilingual Education UNESCO promotes mother tongue-based multilingual education as an important factor for inclusion and quality in education. Research shows this has a positive impact on learning and learning outcomes. LINGO I 1 Source: bangkok.unesco.org.

(4) ISSN 2776-1614. Daftar Isi Table of Contents. Belajar Bahasa Mandarin bersama SEAQIL.................... Learning Mandarin with SEAQIL.................................... Standar Kompetensi Pengajar BIPA........................................ Competency Standards for ILFL Teachers.......................... Sambutan Direktur ................ Director’s Message.................. Tentang Lingo...................... About Lingo.......................... 2 I LINGO. 4 5. SEAQIL-UPI: Realisasi Kebijakan MBKM melalui Kemitraan............................... SEAQIL-UPI: Realisation of MBKM through Partnership..... 6 8 10.

(5) Penjajakan Kerja Sama antara SEAQIL dan Tanoto Foundation............................. Initiation of Collaboration between SEAQIL and Tanoto Foundation.............................. Sinergi SEAMEO-UPI: Promosikan Literasi Digital..... Synergy of SEAMEO-UPI: Promoting Digital Literacy........ 12. Peluncuran Klub Literasi Sekolah: Dukungan pada Kebijakan MBKM.................... Launching of Klub Literasi Sekolah: A Sopport for MBKM Policy ................................................ 14. SEAQIL: Ayo Promosikan Bahasa Indonesia di Asia Tenggara!............................. SEAQIL: Let’s Promote Indonesian Language in Southeast Asia!.......................... 20 25. Klub Literasi Sekolah: Aksi Nyata Pemajuan Literasi Siswa.................................................17 Klub Literasi Sekolah: Real Action for Students’ Literacy Development.....................17 Babak Baru Kemitraan SEAQIL, Sinergi Perguruan Tinggi............................................22 New Phase of SEAQIL’s Partnership, Synergy of Higher Education Institutions.......22 Potensi Pembelajaran Berdiferensiasi...........28 Differentiated Learning Potential....................28 Pembelajaran Asyik melalui Podcast.............34 Fun Learning through Podcasts.....................34 Persiapan “Kenormalan Baru” Pendidikan.....38 Preparing for a “New Normal” Education.......38. Lepas Sambut Deputi Direktur Administrasi SEAQIL.............. Farewell and Welcome SEAQIL Deputy Director for Administration....... 43 LINGO I 3.

(6) Sambutan Direktur/Message From Director. T. Direktur SEAQIL, Dr. Luh Anik Mayani (SEAQIL Director, Dr Luh Anik Mayani). ahun ini, SEAQIL meningkatkan strategi publikasi dan kemitraannya untuk menjangkau lebih banyak kolaborasi bersinergi dengan para pemangku kepentingan pendidikan; serta memperkuat jejaring dan keterlibatan semua pemangku kepentingan yang turut andil dalam pemajuan pendidikan (khususnya di bidang bahasa). Bagi kami, penguatan publikasi di era industri digitalisasi menjadi ujung tombak SEAQIL untuk dapat bertransformasi dan berkolaborasi secara inovatif. Dengan adanya keterbukaan akses informasi dan perkembangan pesat teknologi, SEAQIL, sebagai Center yang berfokus pada peningkatan kualitas guru bahasa di Asia Tenggara, berharap dapat meningkatkan akses melalui publikasi digital (selain publikasi cetak). Hari yang kami nantikan telah tiba!. Kami bersyukur atas peluncuran majalah SEAQIL yang kami beri nama “Lingo”. Lingo memiliki arti ‘bahasa’, khususnya mengenai kekhasan dalam bahasa yang berkembang dalam sebuah kelompok/komunitas. Oleh karena itu, kami berharap Lingo dapat menjadi sebuah wadah bagi komunitas pendidik/guru bahasa untuk bertumbuh bersama, serta menguatkan SEAQIL sebagai pusat ilmu pengetahuan dan pendidikan bagi para guru, khususnya di bidang bahasa.. 4 I LINGO. T. his year, SEAQIL is enhancing its publication and partnership strategy to reach out more collaborations—synergize with education stakeholders; as well as strengthening networks and linkages with all stakeholders who take part in advancing education (especially in the field of language).. For us, strengthening publications in the era of the digitalization industry is at the priority for SEAQIL to transform and collaborate innovatively. With the open access of information and the rapid growth of technology, SEAQIL, as a center that focuses on improving the quality of language teachers in Southeast Asia, expect to increase its access through digital publications (in addition to printed publications). It’s the day we have been waiting for!. We are grateful for the launching of SEAQIL’s magazine which we called “Lingo”. Lingo has a meaning as ‘language’, especially regarding the uniqueness of language that develops in a particular group/community. Therefore, we do hope that LINGO can be a platform for language educator/teacher communities to grow together, as well as strengthen SEAQIL as a center for knowledge and education for teachers, especially in the field of language..

(7) Sambutan Direktur/Message From Director Lebih lanjut, dengan lahirnya Lingo, SEAQIL ingin menjangkau lebih banyak pihak/para pemangku kepentingan di tingkat regional dengan informasi tentang program dan aktivitas terbaru SEAQIL, serta pengetahuan dan tren tentang pendidikan dan bahasa.. Furthermore, as Lingo was born, SEAQIL expected to reach out more parties/stakeholders at regional level with information about SEAQIL’s latest programmes and activities, as well as knowledge and trends about education and languages.. Akhir kata, atas nama lembaga, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penerbitan majalah ini. Lingo ibarat seorang anak yang baru lahir, sehingga membutuhkan saran dan dukungan untuk bertumbuh menjadi lebih baik lagi ke depan. Semoga majalah ini bermanfaat dan kami mengundang para guru dan praktisi pendidikan/ bahasa, serta pemangku kepentingan lainnya untuk menulis dan memublikasikan ide-ide kreatif dan otentiknya di Lingo.. Finally, on behalf of the Centre, I would like to thank everyone who involved in publishing this magazine. Lingo is like a newborn child, so it still needs alot of advice and support to grow well onwards. Hopefully, this magazine is useful and we invite teachers and education/language practitioners, as well as other stakeholders to write and publish their creative and authentic ideas at Lingo.. Kami juga mengajak audiens SEAQIL untuk membaca liputan khusus kami mengenai peluncuran Klub Literasi Sekolah (KLS) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa di Indonesia, serta upaya SEAQIL dalam mempromosikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di wilayah Asia Tenggara.. We also invite SEAQIL’s audiences to read our special report of the launching of Klub Literasi Sekolah (KLS) which has objective to improve students’ literacy competences in Indonesia, as well as SEAQIL’s efforts to promote Indonesian language as lingua franca in Southeast Asia region.. Enjoy reading!. Selamat Membaca!. TENTANG LINGO. ABOUT LINGO. Lingo berasal dari bahasa Inggris yang dilafalkan /’ɪŋgəʊ/ atau /ling.go/jika mengacu pada tipikal pelafalan bahasa Indonesia.. Lingo comes from English which is pronounced /’ɪŋgəʊ/ or /ling.go/ shall we referr to typical Indonesian pronunciation.. Berasal dari kata Latin lingua, Lingo berarti “lidah”, istilah ini pertama dan terutama mengacu pada ucapan. Secara khusus, Lingo memiliki arti bahasa atau kosa kata yang dikhususkan untuk subjek, kelompok orang, atau wilayah tertentu; termasuk bahasa gaul dan jargon yang sangat khas digunakan oleh komunitas tertentu.. Derived from the Latin word lingua, Lingo has a meaning as “tongue”, this term refers first and foremost to speech. In particular, Lingo is language or voca-bulary thatc is specific to a certain subject, group of people, or region; including slang and jargon that are very typical used by certain communities.. SEAQIL berharap Lingo dapat diterima sebagai wadah bagi pembacanya untuk memperoleh informasi terkini dan khas mengenai gagasan program-program inovatif SEAQIL, serta pengetahuan seputar pendidikan dan bahasa.. SEAQIL hopes that Lingo can be accepted as a forum for readers to get the latest and unique information about the ideas of SEAQIL’s innovative programs, as well as knowledge about education and languages. LINGO I 5.

(8) Kolaborasi/Collaboration. Online Speaking Course for Mandarin Language Teachers. Serunya Belajar Bahasa Mandarin bersama SEAQIL Learning Mandarin with SEAQIL Guru-guru bahasa perlu mengembangkan kompetensinya secara rutin guna menguatkan kualitas pengajarannya dan meningkatkan pencapaian siswa. SEAQIL berinovasi melalui berbagai program untuk memfasilitasi guru-guru bahasa di Asia Tenggara dalam mengembangkan kompetensi profesional dan pedagoginya.. Berdasarkan hasil survei analisis kebutuhan yang dilakukan SEAQIL tahun 2019, banyak responden yang merupakan guru bahasa di Indonesia menyatakan bahwa mereka membutuhkan lebih banyak kesempatan untuk meningkatkan keterampilan bahasa mereka. Menjawab kebutuhan tersebut, SEAQIL menggagas kursus berbicara daring bagi guru bahasa Mandarin. Angkatan pertama kursus daring ini mulai dari 1 Februari s.d. 25 Maret 2021.. Pelaksanaan kursus bahasa ini didukung oleh Global Culture Adventurers (GCA), sebuah organisasi pendidikan yang bertujuan membangun platform pertukaran budaya dan program magang internasional bagi generasi muda. GCA menyalurkan seorang mahasiswa magang dari Capital Normal University, Beijing, Tiongkok sebagai fasilitator dalam kursus daring ini.. 6 I LINGO. Language teachers need to continuously develop their competences in order to strenghtening the quality of their teaching and raising students’ achievement. SEAQIL innovates through various programmes to facilitate language teachers in Southeast Asia in improving their professional and pedagogical competences. Based on the result of the need analysis survey which was conducted by SEAQIL in 2019, many respondents who were language teachers in Indonesia stated that they need more opportunities to improve their language competences. Answering the high demand on that matter, SEAQIL initiated online speaking course for Mandarin language teachers. The first batch of the online course runs from 1 February until 25 March 2021.. The conduct of this language course is supported by Global Culture Adventurers (GCA), an international education group with objective to established a platform of cultural exchange and international internship for youth. GCA provides an intern student from Capital Normal University, Beijing, China as the facilitator of this online course..

(9) Kolaborasi/Collaboration. Presentasi salah satu peserta dengan topik “handycraft” /The Presentation of one of the participants on the topic “handicraft“. Salah satu peserta menyajikan masakan khas dari negara asalnya selama kursus berlangsung/One of the participants presents typical cuisine from her home country during the course. Melalui kursus ini, SEAQIL menyediakan platform bagi guru-guru bahasa Mandarin di Asia Tenggara untuk meningkatkan keterampilan bahasanya, khususnya keterampilan berbicara. Sebanyak 40 guru bahasa Mandarin yang mengajar di jenjang sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka berasal dari berbagai provinsi di Indonesia serta negaranegara lain di kawasan Asia Tenggara, yakni Brunei Darussalam, Filipina, dan Thailand.. Through this course, SEAQIL provides a platform for Mandarin language teachers in Southeast Asia to improve their language skills, especially their speaking skills. A total of 40 Mandarin language teachers who teach the language in primary, lower secondary and higher secondary schools participate in this event. They come from various provinces in Indonesia as well as from other countries in Southeast Asian region, i.e., Brunei Darussalam, Thailand and the Philippines.. Program ini tidak hanya bermanfaat bagi guru bahasa Mandarin dalam meningkatkan keterampilan berbicara mereka, tetapi juga dalam melebarkan jejaring dengan guru bahasa Mandarin lainnya di kawasan Asia Tenggara. Setelah angkatan pertama berakhir pada bulan Maret 2021, SEAQIL berencana mengadakan kursus angkatan berikutnya pada bulan April 2021. (Talitha Ardelia Syifa Rabbani). This programme benefits the Mandarin language teachers, not only in improving their speaking skills, but also in broadening their networking with other Mandarin language teachers in the Southeast Asian region. After the end of the first batch in March 2021, SEAQIL plans to conduct the next batch of the course in April 2021. (Talitha Ardelia Syifa Rabbani). Kursus ini diadakan dua kali dalam seminggu selama delapan minggu. Selama kursus, para partisipan berdiskusi secara aktif tentang berbagai topik bersama fasilitator dan partisipan lainnya, seperti situasi pandemi Covid-19, kerajinan tangan, makanan khas, pakaian tradisional, tempat wisata, kebiasaan, hari libur nasional, serta perayaan dan festival. Melalui diskusi ini, partisipan diberikan kesempatan melatih keterampilan berbicara mereka. Selain itu, mereka juga mengembangkan pemahaman antarbudaya yang lebih baik antara budaya Tiongkok, negara asal mereka, dan negara-negara lainnya di kawasan Asia Tenggara.. The course is organised twice a week for eight weeks. During the course implementation, the participants actively discuss different topics with the facilitator as well as other participants, such as COVID-19 pandemic situation, handicraft, typical cuisine, traditional costume, tourist attraction, customs, public holiday, as well as celebration and festival. Through the discussions, they are provided with the opportunity to train their competency on speaking. Apart from that, they also develop better crosscultural understanding between China, their home country and other countries in Southeast Asia region.. LINGO I 7.

(10) Kolaborasi/Collaboration. Para pakar berdiskusi mengenai langkah-langkah dalam penyusunan naskah akademik Standar Kompetensi Pengajar BIPA The invited experts discussed the phases in developing the academic manuscript of ILFL Teachers’ Competency Standard. Standar Kompetensi Pengajar BIPA BIPA Teaching Competency Standards Sebagai bentuk dukungan terhadap Pemerintah Indonesia untuk mempromosikan dan mempersiapkan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) sebagai salah satu bahasa resmi di ASEAN, SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) secara konsisten melaksanakan program dan kegiatan terkait dengan BIPA. Tahun 2020, SEAQIL menyelenggarakan tiga seri webinar BIPA mengangkat tema mengenai Standar Kompetensi Pengajar BIPA, Materi Pembelajaran BIPA, dan Kebutuhan Pengajar BIPA. Melalui rangkaian webinar tersebut, SEAQIL mengumpulkan informasi dan rekomendasi dari para ahli BIPA, praktisi, dan pemangku kepentingan sebagai dasar SEAQIL untuk mengembangkan program BIPA pada tahun mendatang.. 8 I LINGO. As a support for the Government of Indonesia to promote and prepare Indonesian Language for Foreign Learners (ILFL) as one of the official languages in ASEAN, SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) consistently executes ILFL programmes and activities. Last year, SEAQIL organised three series on ILFL Webinar under the theme. i.e., ILFL Teachers’ Competency Standard, ILFL Learning Materials and ILFL Teachers’ Needs. Through the webinar series, SEAQIL gathered information and recommendation from ILFL experts, practitioners and policy makers as bases for SEAQIL to develop ILFL programmes in the following year..

(11) Kolaborasi/Collaboration Pada awal tahun 2021, sebagai tindak lanjut dari hasil webinar, SEAQIL mulai mengembangkan Standar Kompetensi Pengajar BIPA. Pengembangan standar ini juga merupakan upaya SEAQIL untuk menjaga kualitas guru BIPA di wilayah nasional, regional, dan internasional. Sebagai tahap awal, SEAQIL telah melaksanakan diskusi kelompok terpumpun pada tanggal 9 Februari 2021 dengan mengundang pakar BIPA dari Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, universitas, APPBIPA (Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing), dan lembaga penyelenggara BIPA. Diskusi ini menjadi wadah bagi semua pihak yang terlibat untuk turut serta mengembangkan naskah akademik standar kompetensi pengajar BIPA. Melalui diskusi yang komprehensif, terdapat poin penting yang direkomendasikan oleh para ahli yang diundang. Pertama, SEAQIL sebaiknya mengompilasi kajian atau hasil penelitian tentang standar kompetensi guru BIPA sebelum pengembangannya. Kedua, SEAQIL sebaiknya bekerja sama dengan lembaga lain dalam mengembangkan standar kompetensi pengajar BIPA, meliputi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Ketenagakerjaan, Badan Nasional Sertifikasi Profesi, Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, APPBIPA (Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing), dan Kementerian Agama. Ketiga, cakupan standar kompetensi guru BIPA diharapkan dapat berlaku di Asia Tenggara. Terakhir, kerangka naskah akademik standar kompetensi guru BIPA terdiri atas pendahuluan, dasar penyusunan standar kompetensi pengajar BIPA, kajian empiris standar kompetensi pengajar BIPA, buram standar kompetensi pengajar BIPA, dan penutup. Singkatnya, melalui kerja sama dengan berbagai lembaga tersebut, diharapkan buram final standar kompetensi guru BIPA dapat selesai pada akhir tahun 2021. (Itra Safitri). In the beginning of 2021, as follow up of webinar results, SEAQIL started to develop ILFL Teachers’ Competency Standard. The development of its standard is also SEAQIL efforts to maintain the quality of ILFL teachers’ in national, regional and international territory. As initial phase, SEAQIL has conducted focus group discussion on 9 February 2021 by inviting ILFL experts from Directorate of Course and Training, Language Development and Cultivation Agency of Ministry of Education and Culture, Indonesian higher education, APPBIPA (Association for Teaching and Promotion of Indonesian as a Foreign Language) and private ILFL institutions. This discussion was a forum for all the parties involved to take part in developing academic manuscripts of ILFL teachers’ competency standard. Through comprehensive discussion, there were important points that were recommended by the invited experts. First, SEAQIL should compile studies or research results on ILFL teachers’ competency standard prior to the development of its standard. Second, SEAQIL should collaborate with other institutions in developing ILFL teachers’ competency standard, namely Language Development and Cultivation Agency, Ministry of Manpower, National Professional Certification Agency, Directorate of Courses and Training of Ministry of Education and Culture, APPBIPA (Association for Teaching and Promotion of Indonesian as a Foreign Language) and Ministry of Religion. Third, the scope of ILFL teachers’ competency standard is expected to prevail in Southeast Asia. Lastly, the framework of academic manuscript of ILFL teachers’ competency standard consists of introduction, the development basis of ILFL teachers’ competency standard, empirical studies of ILFL teachers’ competency standard, draft of ILFL teachers’ competency standard and closing. To sum up, through collaboration with aforementioned institutions, it is expected that the final draft of ILFL teachers’ competency standard will be resulted in the end of 2021. (Itra Safitri). LINGO I 9.

(12) Kolaborasi/Collaboration. SEAQIL dan FPBS UPI menandatangani Perjanjian Kerja Sama / SEAQIL and FPBS UPI signing Memorandum of Agreement. SEAQIL Dukung Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka SEAQIL Supports Independent Learning and Independent Campus Ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama antara SEAQIL dan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Pendidikan Indonesia (FPBS UPI) Senin [8/1] merupakan salah satu bentuk dukungan SEAQIL terhadap kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Kerja sama antara SEAQIL dan FPBS UPI merupakan salah satu upaya SEAQIL dalam membangun jejaring kerja sama (setelah sebelumnya melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama dan perjanjian kerja sama dengan empat perguruan tinggi di Indonesia). Dekan FPBS UPI, Prof. Dr. Tri Indri Hardini, M.Pd., menyampaikan harapannya bahwa kerja sama ini sangat penting khususnya dalam penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat), serta pengembangan program lain yang terkait. 10 I LINGO. The signing of Memorandum of Agreement (MoA) between SEAQIL and Faculty of Language and Literature Education, University of Education of Indonesia (FPBS UPI) on Monday [8/1] to be one of SEAQIL’s support on the policy of Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). The collaboration between SEAQIL and FPBS UPI can be said as one of SEAQIL’s efforts to build a partrnership network (following the signing of Memorandum of Undersatnading and MoA with four higher education institutions in Indonesia on January). The Dean of FPBS UPI, Prof. Dr. Tri Indri Hardini, M.Pd., said her expectation that the cooperation with SEAQIL is an important step of the implementation of Tridarma Perguruan Tinggi (education, research and community services) and the development of other programmes related to the quality improvement of education, professional.

(13) Kolaborasi/Collaboration peningkatan kualitas pendidikan, kecakapan professional, pengembangan diri, kepemimpinan, dan pendidikan bahasa-sastra-seni-budaya. Tri Indri menyampaikan kegembiranya karena program Klub Literasi Sekolah (KLS) gagasan SEAQIL membuka peluang bagi mahasiswa FPBS untuk mengembangkan diri melalui magang. Direktur SEAQIL, Dr. Luh Anik Mayani, menjelaskan, melalui kerja sama ini, SEAQIL dan FPBS UPI mengembangkan program dan kegiatan yang memanfaatkan potensi dan kemampuan setiap sumber daya yang dimiliki. Selain itu, kerja sama ini juga membuka peluang bagi mahasiswa FPBS UPI untuk melakukan magang sebagai pendamping KLS. Luh Anik menjelaskan, KLS merupakan program SEAQIL yang menyinergikan beberapa tujuan, yaitu meningkatkan budaya literasi, mendukung kebijakan MBKM, mening-katkan kemampuan 4C abad ke-21 (Critical thinking, Creativity, Collaboration, dan Communication), meningkatkan kemampuan berbahasa asing, dan membangun jejaring kerja sama. Penandatanganan perjanjian kerja sama antara SEAQIL dan FPBS UPI dilakukan secara daring oleh Direktur SEAQIL dan Dekan FPBS UPI dan disaksikan oleh para ketua departemen/program studi, sekretaris jurusan, dan kepala seksi yang ada di FPBS UPI. Sementara itu, dari pihak SEAQIL, turut hadir, Deputi Direktur Program, Deputi Direktur Administrasi, serta para kepala divisi dan staf. (Estiningsih Suprandini).. competences, self-development, leadership and language-literature-arts-culture education. During the activity, Tri Indri also expressed her sincere gratitude since Klub Literasi Sekolah (KLS), initiated by SEAQIL, has opened opportunities for students of FPBS UPI to do internships for their self-development. SEAQIL Director, Dr Luh Anik Mayani, mengatakan that SEAQIL and FPBS UPI both could develop programmes and activities by utilising the potential and capabiliies of their resources. In addition, this collaboration also provides opportunities for students of FPBS UPI to do internship as facilitator of KLS programme. KLS, as it was explained by Luh Anik, is SEAQIL programme that synergizes several objectives, i.e. to improve literacy culture, to support MBKM policies, to improve 4C of 21st century skills (Critical thinking, Creativity, Collaboration and Communication), as well as to improve foreign language competences, and to established collaboration networks. The signing of the MoA between SEAQIL and FPBS UPI was carried out online by SEAQIL Director and the Dean of FPBS UPI and witnessed by heads and secretary of departments or study programmes, and sections heads of FPBS UPI. Meanwhile, on SEAQIL’s side, attending the activity were the Deputy Director for Programme, Deputy Director for Administration, and the heads of divisions and staff. (Estiningsih Suprandini). LINGO I 11.

(14) Kolaborasi/Collaboration. Deputi Direktur Adminitrasi SEAQIL (Dr. Misbah Fikrianto) memberikan cinderamata kepada Direktur External Affairs Tanoto Foundation (Ari Gudadi)/Deputy Director for Administration SEAQIL, Dr Misbah Fikrianto gives souvenirs to External Affairs, Director of Tanoto Foundation, Mr Ari Gudadi. SEAQIL buka jejaring dengan Tanoto Foundation SEAQIL opens network with Tanoto Foundation Dalam upaya memperluas jejaring dan menjajaki peluang kerja sama, pada Jumat [29/1], SEAQIL mengunjungi ke Tanoto Foundation, lembaga filantropi berfokus pada penanggulangan kemiskinan melalui dukungan terhadap pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kualitas hidup. Tim SEAQIL dalam hal ini diwakili oleh Deputi Direktur Administrasi SEAQIL (Dr. Misbah Fikrianto) dan didampingi oleh Kepala Divisi Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (Auberta Farica) beserta staf. Kunjungan tersebut diterima baik oleh jajaran manajemen Tanoto Foundation, antara lain, Direktur Urusan Eksternal Tanoto Foundation (Ari Gudadi), Deputi Direktur SDG Academy Indonesia (Yosea Kurnian­ to), Kepala Perencanaan dan Kerja Sama Strategis (Michael Susanto), dan Manajer Urusan Eksternal (Adhitya Wahyu Priambodo).. 12 I LINGO. In an attempt to establish networking and open opportunities for cooperation, on Friday [29/1], SEAQIL visited the Tanoto Foundation, a philanthropic institution that focuses on poverty reduction through support for education, community empowerment, and improving the quality of life. SEAQIL was represented by the Deputy Director for Administration (Dr Misbah Fikrianto), accompanied by the Head of Partnership and Public Relations Division (Auberta Farica) and staff. The team received a warm welcome by Board of Management of the Tanoto Foundation, including External Affairs Director (Ari Gudadi), Deputy Director of SDG Academy Indonesia (Yosea Kurnianto), Head of Strategic Planning and Partnership (Michael Susanto), and External Affairs Manager (Adhitya Wahyu Priambodo) and others..

(15) Kolaborasi/Collaboration. SEAQIL mendapat penjelasan terperinci menge­nai sejarah, cakupan wilayah kerja, serta program unggulan Tanoto Foundation dalam upaya pemajuan pendidikan. Dalam kesempatan tersebut, Misbah, secara singkat memperkenalkan SEAQIL dan berbagai program dan kegiatan untuk meningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan. SEAQIL berharap dapat bersinergi dengan Tanoto Foundation dalam peningkatan pendidikan, khususnya di Indonesia.. SEAQIL received a detailed explanation about the profile, coverage of work area, as well as their flagship programmes of Tanoto Foundation. During the given chance, Misbah also had the opportunity to briefly introduce SEAQIL and its various programmes and activities conducted to improve the quality of language teachers and education personnel. SEAQIL expected to synergize with the Tanoto Foundation in advancing education, especially in Indonesia.. Di akhir pertemuan, SEAQIL dan Tanoto Foundation sepakat mengadakan pertemuan lanjutan guna mendiskusikan potensi program yang dapat dikerjasamakan oleh kedua belah pihak. (Estiningsih Suprandini). At the end of the meeting, SEAQIL and Tanoto Foundation agreed to have a follow up agenda to discuss potential programmes that can be collaborated by both parties. (Estiningsih Suprandini). LINGO I 13.

(16) Kolaborasi/Collaboration. Tiga SEAMEO Center Indonesia (SEAQIL, SEAQIS, dan SEAMEO CECCEP) mengunjungi perpustakaan pusat UPI./ Three SEAMEO Centre Indonesia (SEAQIL, SEAQIS, and SEAMEO CECCEP) visits Centeral Library of UPI.. SEAMEO-UPI : Tingkatkan literasi digital masyarakat SEAMEO-UPI: Improve community digital literacy SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL), SEAMEO QITEP in Science (SEAQIS), dan SEAMEO CECEP bekerja sama dengan Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merealisasikan dukungan terhadap Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Dukungan ini direalisasikan melalui kolaborasi penyelenggaraan seminar nasional tentang Peran Digital Library dalam meningkatkan kemampuan literasi di masa pandemi Covid-19. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Deputi Direktur Administrasi SEAQIL, SEAQIS, dan SEAMEO CECCEP (Dr. Misbah Fikrianto, Lili Indarti, M.Hum, dan Dr. Elis Rosdiawati), dan Kepala Perpustakaan UPI (Dr. Riche Cintya), di kampus UPI, Bandung, Selasa (9/2). Misbah menjelaskan, MBKM menuntut para pemangku kepentingan untuk menyediakan akses dan fasilitas. Oleh karena itu, SEAMEO tentu memerlukan dukungan dari perguruan tinggi untuk menjalankan semua program dengan baik.. 14 I LINGO. SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL), SEAMEO QITEP in Science (SEAQIS), and SEAMEO CECEP cooperated with the Central Library of Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) to realise their support for Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) policy. The support was realised through a collaboration by conducting a national seminar on the role of digital library in increasing literacy skills during the COVID-19 pandemic. That statement was conveyed by Deputy Director for Administration of SEAQIL, of SEAQIS and of SEAMEO CECCEP (Dr Misbah Fikrianto, Lili Indarti, M.Hum, and Dr Elis Rosdiawati), as well as Head of Central Library of UPI (Dr. Riche Cintya), at UPI campus, Bandung, on Tuesday (9/2). Misbah explained, MBKM requires stakeholders to provide access and facilities. Therefore, SEAMEO certainly need support from higher education institutions to implement all programmes well..

(17) Kolaborasi/Collaboration Melalui kemitraan ini, SEAQIL, SEAQIS, SEAMEO CECEP, dan Perpustakaan UPI berkolaborasi akan menjalankan program yang mencakup peningkatan literasi digital, pengembangan aplikasi/sistem perpustakaan digital, dan pengembangan SDM bidang pendidikan; serta penyelenggaraan Tri Darma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat) dan program magang mahasiswa.. Through this collaboration, SEAQIL, SEAQIS, SEAMEO CECCEP and Library of UPI will jointly carry out programmes such as increasing digital literacy, developing applications/systems for digital library, and developing human resources in education; as well as implementing the Tri Darma Perguruan Tinggi (education, research and community services) and student internship programme.. Lili Indarti berharap, rencana penandatanganan nota kesepahaman bersama ini dapat me-nguatkan kerja sama kedua belah pihak dan dijadikan media nyata untuk memajukan pendidikan, khususnya layanan perpustakaan digital di Indonesia. Atas nama SEAQIS, Lili berterima kasih atas kesediaan Kepala Perpustakaan Pusat UPI untuk mengembangkan perpustakaan digital. Sementara itu, Elis Rosdiawati mengajak para pemangku kepentingan perguruan tinggi yang hadir untuk mendukung dan menyukseskan kebijakan MBKM melalui kemitraan.. Lili Indarti hoped that a plan to sign Memorandum of Understanding (MoU) can strengthen the ooperation for both parties and be used as a media to advance education, particularly on digital library services in Indonesia. On behalf of SEAQIS, Lili expressed her gratitude for the willingness of the Head of Central Library of UPI to cooperate in developing digital library. Meanwhile, Elis Rosdiawati invited stakeholders of higher education institutions who attended the meeting to support and succeed the policy of MBKM through partnerships.. “Selain itu, SEAMEO dan UPI juga akan menjalin kerja sama dalam bidang lain untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kecakapan profesional, pengembangan aplikasi open resources, dan pendampingan serta pengembangan layanan perpustakaan,” jelas Misbah, Rabu (10/2).. Riche Cintya, mengatakan, pihaknya sangat terbuka untuk mendukung implementasi kebijakan kampus merdeka. Kehadiran SEAQIL, SEAQIS, dan SEAMEO CECCEP memberikan peluang kerja sama produktif antara semua pihak.. “Kegiatan kolaborasi yang diawali dengan seminar nasional akan dilaksanakan dengan skema kolaboratif yang saling mendukung satu sama lain. Dalam hal ini, UPI sangat fokus pada pencapaian indikator kinerja utama (IKU) di Indonesia,” kata Riche Cintya. Misbah juga mengungkapkan bahwa dengan pengembangan layanan perpustakaan digital, secara bertahap, pengembangan layanan publikasi di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia, semakin terbuka. Pengembangan tersebut akan menjadi layanan SEAMEO kepada pemangku kepentingan terkait. Pada tahap awal, jelas Misbah, diperlukan upaya yang inovatif dan. “In addition, SEAMEO and UPI will also collaborate in other fields to improve the quality of education, professional skills, open resource application development, and to assist in library services development of library,” explained Misbah, Wednesday (10/2).. Riche Cintya, said that on behalf of the Library of UPI, openly support the implementation of the MBKM policy. The SEAQIL, SEAQIS, and SEAMEO CECCEP provides an opportunity for productive cooperation among them. “The collaboration activity which started by conducting a national seminar will be held under a collaborative scheme supporting each parties. In this regards, UPI is very concerned in achieving Key Performance Indicators (KPI) in Indonesia,“ said Riche Cinthya.. Misbah also revealed that having digital library services development, step-by-step, publication services development in Southeast Asia, especially in Indonesia, is reasonably accessible. This services will be a kind of SEAMEO services provided to related stakeholders. In its initial stages, Misbah explained that innovative and creative endeavours are essential to elevate numerous. LINGO I 15.

(18) Kolaborasi/Collaboration kreatif untuk mengembangkan berbagai layanan digital, khususnya pengembangan program terkait literasi data, teknologi, dan manusia.. digital services, especially for programmes development related to data, technology, and human literacy.. Elis berharap kolaborasi ini dapat melibatkan semua SEAMEO Center dan para pihak karena kerja sama yang baik antara lembaga pendidikan di lingkungan Kemen­ terian Pendidikan dan Kebudayaan sangat penting. (Misbah Fikrianto). Elis hoped that this collaboration can involve all of SEAMEO Centers and many others since good cooperation among educational institutions under the Ministry of Education and Culture is fundamental. (Misbah Fikrianto). SEAQIL, SEAQIS, dan SEAMEO CECCEP mengupayakan berbagai program untuk mengimplementasikan kebijakan MBKM. Elis menjelaskan, SEAMEO akan mengembangkan program yang berkaitan dengan MBKM di tingkat nasional, bahkan meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan di Asia Tenggara sesuai dengan rencana induk strategis SEAMEO Center.. 16 I LINGO. SEAQIL, SEAQIS, and SEAMEO CECCEP had planned various programmes to implement MBKM policy. Elis explained, SEAMEO will develop programmes related to MBKM at the national level, for even to improve the quality of teachers and education personnel in Southeast Asia in accordance with a strategic plan of SEAMEO Centre..

(19) Liputan Khusus/Special Report. SEAQIL menyosialisasikan Klub Literasi Sekolah ke perguruan tinggi./SEAQIL promotes Klub Literasi Sekolah to higher education. Klub Literasi Sekolah: Aksi Nyata Pemajuan Literasi Siswa Klub Literasi Sekolah: Real Action for Students’ Literacy Development. SEAQIL memulai tahun 2021 dengan mengagas Klub Literasi Sekolah (KLS) sebagai dukungan pada program pemerintah dalam pemajuan literasi di Indonesia.. SEAQIL kicks off 2021 by initiating Klub Literasi Sekolah (KLS) to provide substantial support for the government programmes in advancing literacy in Indonesia.. Sebagai langkah awal, SEAQIL memperkenalkan KLS pada Selasa [19/1]. Direktur SEAQIL, Dr. Luh Anik Mayani, mengungkapkan bahwa KLS diharapkan dapat mengintegrasikan tercapainya beberapa tujuan, yaitu (1) meningkatkan budaya literasi baca tulis/tutur siswa; (2) meningkatkan kemampuan 4C siswa yang dituntut pada abad ke-21, yaitu berpikir kritis, kolaboratif, kreatif, dan komunikatif; (3) mengasah kemampuan siswa berbahasa asing; (4) mendukung kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka; serta (5) memperluas jejaring kemitraan. Deputi Direktur. As a first step, SEAQIL introduces Klub Literasi Sekolah (KLS) programme on Tuesday [19/1] SEAQIL Director, Dr Luh Anik Mayani, stated that KLS is expected to integrate the achievement of several goals, namely (1) improving students’ literacy in reading and writing; (2) improving students’ 4C abilities that are required in the 21st century (critical thinking, collaborative, creative and communicative); (3) enhancing students’ foreign language skills; (4) supporting Merdeka Belajar and Kampus Merdeka; and (5) expanding SEAQIL’s partnership and network. Deputy Director. Dalam konteks literasi yang dinamis menghadapi era disrupsi, pemajuan literasi di lingkungan sekolah menjadi salah satu fokus utama SEAQIL. Dengan adanya gagasan Klub Literasi Sekolah, SEAQIL berharap dapat memberikan dukungan nyata pada program pemerintah dalam pemajuan literasi di Indonesia, yakni Gerakan Literasi Nasional (2017), serta pemuatan literasi dalam komponen penilaian Asesmen Nasional (2021).. Within the context of dynamic literacy facing an era of disruption, promoting schools’s literacy is one of the main focuses of SEAQIL. With the initiatiation of Klub Literasi Sekolah (KLS), SEAQIL hopes to provide substantial support for government programmes in advancing literacy in Indonesia, specifically Gerakan Literasi Nasional (2017), as well as the Asesmen Nasional (2021) where literacy is one of its components.. LINGO I 17.

(20) Liputan Khusus/Special Report Administrasi SEAQIL, Dr. Misbah Fikrianto, menambahkan bahwa KLS sebagai implementasi kerja sama SEAQIL dengan dinas pendidikan provinsi akan menjadi program rintisan yang dapat dikembangkan dan berdampingan dengan kegiatan SEAQIL lainnya.. Tujuan tersebut kemudian direalisasikan menjadi ke­ giatan konkret berorientasi pada hasil/karya/ produk dengan hasil produk; kegiatan melibatkan sekolah, guru, siswa, mahasiswa, pegiat literasi, media massa, dan pemangku kepentingan lainnya. KLS akan dilaksanakan dalam satu siklus selama tiga bulan. Siswa anggota KLS akan membaca satu buku dan menghasilkan suatu karya dengan tema tertentu, seperti karya sastra, pertunjukan seni, karya jurnalistik ataupun poster. Selama prosesnya, komitmen dari seluruh pihak akan menentukan keberlangsungan KLS. Melalui program ini, sekolah akan berperan aktif dalam membentuk KLS; komunitas literasi dan media massa akan berperan aktif dalam melatih mahasiswa menjadi instruktur/pendamping KLS; perguruan tinggi dan mahasiswa akan berperan aktif menjadi pendamping/instruktur KLS; siswa tentu akan berperan aktif dalam meningkatkan minat dan literasi baca tulis/tutur mereka; sedangkan SEAQIL akan berperan aktif menjadi koordinator dan fasilitator kegiatan KLS. Benny Arnas, pegiat dan praktisi dari salah satu mitra SEAQIL, yakni Benny Institute, berpendapat, informasi, ilmu pengetahuan, ataupun tutorial kecakapan mudah diakses saat ini. Hal tersebut dapat membawa dampak pada generasi terkini dengan kecakapan yang tidak semestinya. Oleh karena itu, KLS beserta komponen penggerak didalamnya menjadi solusi terhadap pesatnya pertumbuhan konten yang tidak terkendali.. Sosialisasi Klub Literasi Sekolah mendapatkan sambutan yang baik dari pendidik dan tenaga kependidikan. Dalam kurun waktu dua hari, SEAQIL menerima 119 sekolah yang tertarik dengan program KLS. Sekolah tersebut tidak hanya berasal dari dinas pendidikan provinsi yang bermitra dengan SEAQIL (D.I. Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Ka­ limantan Barat, Sulawesi Selatan, Sumatra Barat, dan Suma­tra Utara), tetapi juga dari Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan. 18 I LINGO. Administration of SEAQIL, Dr Misbah Fikrianto, explained that KLS as a part of the implementation of SEAQIL collaboration with the provincial offices of education will be a piloting programme to be developed in line with other SEAQIL’s activities.. The aforementioned objectives are then realized into a concrete activity with preference on tangible products; the activity involve schools, teachers, students, literacy activists, mass media and other stakeholders. KLS will be implemented in one cycle with a duration of three months. Sudents of KLS will read a book and produce one literacy product with a certain theme, such as literary works, art performances, journalistic or poster works. During the process, commitments from all parties will determine the sustainability of KLS. Through this programme, schools will take an active role to establish KLS; literacy community and mass media will take the role to train prospective higher education students to become instructors or assistants for KLS; higher education institutions and its students will take an active role as mentors or instructors of KLS; students will certainly have the role in increasing interest and literacy in reading, writing or speaking for themselves; meanwhile SEAQIL will take an active role as coordinator and facilitator of KLS. Benny Arnas, literacy activist and practitioner from one of SEAQIL’s partners, i.e., Benny Institute, explained that information, knowledge, or tutorials for skills development is accessible today. This has the impact on the exposure of the today’s generation to having irrelevant competences. Therefore, KLS and its components can be a solution to the rapid and uncontrolled growth of content. KLS received a very good response from teachers and education personnel. Within just two days, SEAQIL received 119 schools who are interested in the programme. The schools are not only come from the Provincial Offices of Education who partnered with SEAQIL (DI Yogyakarta, East Nusa Tenggara, North Sumatra, South Sulawesi, West Kalimantan and West Sumatra), but also from other provinces, such as Banten, Central Java, DKI Jakarta, East Java, South Sumatera and West Java..

(21) Liputan Khusus/Special Report Dalam sesi diskusi, perwakilan kepala sekolah dan guru turut menyampaikan aspirasi dan pertanyaannya. Faisal (Kepala Perpustakaan SMKN 3 Soppeng, Sulawesi Selatan) menanyakan solusi untuk mengajak siswa gemar literasi sekolah di masa pandemi. Benny Arnas kemudian memberikan contoh bahwa siswa akan jauh lebih tertarik pada kegiatan bertukar motivasi dan pengalaman dengan pihak luar, seperti wartawan koran atau pekerja kreatif.. During the discussion, representatives of school principals and teachers also shared their questions and aspirations. Faisal (Head of SMKN 3 Soppeng, South Sulawesi) asked for a solution on how to engage students for literacy in school, especially during the pandemic. Benny Arnas then responded by giving an example that students would be more interested in exchanging motivation and experiences from practitioners, such as newspaper journalists or creative workers.. Pada akhirnya, SEAQIL berharap KLS dapat menjadi wadah bagi siswa untuk berekspresi dan mengaktualisasi penggunaan bahasa asing dalam konteks kehidupan nyata. KLS juga dapat menjadi solusi bagi sekolah maupun siswa dalam menunjang kegiatan ekstrakurikuler alternatif siswa selama pandemi Covid-19.. All in all, SEAQIL expected that KLS will become a media for students to express and actualize the utilisation of foreign languages in real-life context. KLS can also be a solution for schools or students in supporting an alternative extracurricular activities during the COVID-19 pandemic.. Selain itu, Seprah Madeni (Kepala SMAN 5 Pariaman) yang juga mewakili sekolah-sekolah di Sumatra Barat menyampaikan ketertarikannya pada Festival Bahasa yang menjadi komponen puncak dalam KLS. Luh Anik menanggapi, Festival Bahasa menjadi salah satu cara memberikan fasilitas/pembinaan supaya siswa dan sekolah selalu termotivasi mengikuti KLS.. Apart from that, Seprah Madeni (Principal of SMAN 5 Pariaman) who also represents schools in West Sumatra expressed her interest for the Language Festival which is the main component in KLS. Luh Anik responded that the Language Festival is a way of providing facilities/guidance for students and schools to stay motivated while participating in KLS.. LINGO I 19.

(22) Liputan Khusus/Special Report. Sekretaris Jenderal Kemendibud, Prof. Ainun Na’im, Ph.D. (kiri atas); Direktur SEAQIL, Dr. Luh Anik Mayani (kanan atas), Plt. Kepala BKHM, Ir. Hendarman, M.Sc. Ph.D. (kiri bawah); Rektor UPI (tengah bawah); dan DDA SEAQIL, Dr. Misbah Fikrianto, M.Si. (kanan-bawah) dalam peluncuran KLS./Secretary General of MoEC Indonesia, Prof. Ainun Na’im, Ph.D. (top left); SEAQIlLDirector, Dr. Luh Anik Mayani (top right), Acting Head of BKHM, Ir. Hendarman, M.Sc. Ph.D. (bottom left); Rector of UPI (bottom center); and DDA SEAQIL, Dr. Misbah Fikrianto, M.Sc. (bottom-right) at the launch of KLS.. Peluncuran Klub Literasi Sekolah: Dukungan pada Kebijakan MBKM. Launching of Klub Literasi Sekolah: A Suport for MBKM Policy. Sekretaris Jenderal Kemendikbud (Prof. Ainun Na’im, Ph.D.) ajak KLS sinergi dengan Kampus Mengajar dalam melibatkan mahasiswa untuk turut menjamin peningkatan kompetensi siswa selama pandemi Covid-19. The Secretary General of Ministry of Education and Culture (Prof. Ainun Na’im, Ph.D.) support KLS to synergize with Kampus Mengajar in involving higher education students to ensure the advancement of student competence during the COVID-19 pandemic.. Dalam peluncuran KLS [18/02], Prof. Ainun Na’im, Ph.D. menegaskan bahwa KLS yang digagas oleh SEAQIL selaras dengan strategi dan program Kemendikbud yang dikenal dengan Merdeka Be­lajar-Kampus Merdeka (MBKM). Konsep, strategi, dan program MBKM memerlukan sinergi semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun mahasiswa.. Sejalan dengan Kampus Mengajar yang digagas Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, KLS dapat menjaga keberlangsungan kependidikan selama pandemi. Melalui peran aktif mahasiswa, KLS diharap-kan juga dapat membantu para guru, orang. 20 I LINGO. In the launching of KLS [18/02], Prof. Ainun Na’im, Ph.D. emphasized that KLS initiated by SEAQIL is in line with the Ministry of Education and Culture’s strategy and programme known as Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), in which the concepts, strategies and programs require synergy of all parties, both government, society, as well as higher education students. In line with Kampus Mengajar initiated by the Directorate General of Higher Education, KLS can maintain the continuity of education during the pandemic. Through the active role of students, KLS is also expected to be able to help teachers,.

(23) Liputan Khusus/Special Report tua, dan siswa untuk menjamin bahwa siswa tetap melaksanakan proses pembelajaran meskipun dalam masa pandemi. Hal ini dapat dilakukan dengan berkoordinasi mengenai kegiatan yang dilaksanakan sehingga kegiatan ebih efektif dalam meningkatkan kompetensi siswa.. parents, and students to ensure that students keep carrying out the learning process even during the pandemic period. This can be accomplished by coordinating the activities to be implemented, so that it is more effective in increasing student competence.. Secara khusus, selain rekognisi yang menjadi dasar penting, Direktur SEAQIL, Dr. Luh Anik Mayani berharap, KLS yang mengangkat tema abstrak literasi dan kecakapan abad ke-21 terealisasi sebagai sebuah kegiatan konkret (berbasis karya). Dalam mendukung kebijakan MBKM sesuai dengan arahan Ainun Na‘im, SEAQIL akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, yaitu sekolah, guru, siswa, mahasiswa, komunitas literasi, media massa, dll. Sebelum KLS resmi diluncurkan, SEAQIL telah melak­ sanakan serangkaian kegiatan, baik koordinasi maupun sosialisasi. Dalam kesempatan tersebut, Deputi Direktur Administrasi SEAQIL (Dr. Misbah Fikrianto) turut menyo­ sialisasikan kebijakan MBKM yang menjadi dasar program KLS. Menurut Misbah, perguruan tinggi dituntut untuk dapat merancang dan melaksanakan proses pembe­ lajaran inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal serta relevan dengan perkembangan Revolusi Industri 4.0, dengan tiga kecakapan liter­asi, yaitu literasi data, teknologi, dan manusia. Misbah menambahkan bahwa hal inilah yang mendorong SEAQIL bersinergi dengan kebijakan Kemendikbud, khususn­ya kebijakan MBKM yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai bidang ilmu yang berguna untuk memasuki dunia kerja. (M. Masrur Ridwan). In particular, apart from recognition which is an important basis, SEAQIL Director, Dr Luh Anik Mayani expected that KLS, which carries the abstract theme of literacy and 21st century skills can be realized as a concrete activity (productbased). To support the MBKM policy referring to Ainun Na’im’s guidance, SEAQIL will involve various stakeholders, namely schools, teachers, students, higher education students, literacy community, mass media, and etc.. Selain itu, Ainun Na’im menekankan perlunya re-kognisi pengabdian mahasiswa dengan memberikan pemenuhan kurikulum secara efisien sesuai dengan konsep Kampus Merdeka yang digagas oleh Mendikbud. Hal ini penting karena mahasiswa terlibat mengalami proses pengembangan diri/kompetensi dalam menghadapi tantangan masa depan dengan membantu masyarakat.. In addition, Ainun Na’im emphasized the need for higher education student’s service recognition by providing them efficient fulfillment of the curriculum in accordance with the concept of the Independent Campus which was initiated by the Minister of Education and Culture. This is important because students are involved in experiencing the process of self/competence development in facing future challenges by contributing to society.. Before KLS was officially launched, SEAQIL had carried out a series of activities, both coordination and outreach. On this occasion, the SEAQIL Deputy Director of Administration (Dr Misbah Fikrianto) also socialised the MBKM policy which is the basis of KLS’s program. According to Misbah, higher education institutions are required to be able to design and implement innovative learning processes so that students can achieve op­timal learning outcomes including aspects of attitudes, knowl­ edge and skills and are always relevant to the development of the Industrial Revolution 4.0 that coverages three Literacy skills, name­ly literacy of data, technology and human. Misbah added that this is what drives SEAQIL to synergize with the Ministry of Education and Culture’s policies, especially the MBKM policy which aims to encourage students to master various dis­ciplines that are benefits them to enter the world of work. (M Masrur Ridwan). LINGO I 21.

(24) Liputan Khusus/Special Report. SEAQIL menandatangani nota kesepahaman bersama dan/atau perjanjian kerja sama dengan empat perguruan tinggi SEAQIL signing MoU and/or MoA with four higher education institutions.. Babak Baru Kemitraan SEAQIL, Sinergi Perguruan Tinggi. New Phase of SEAQIL’s Partnership, Synergy of Higher Education Institutions. SEAQIL. SEAQIL. Dr. Luh Anik Mayani (Direktur SEAQIL) secara resmi membuka acara penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan perguruan tinggi. Luh Anik menyampaikan bahwa MBKM menuntut para pemangku kepentingan untuk menyediakan berbagai akses dan fasilitas dan SEAQIL tentu memerlukan dukungan dari pergurauan tinggi untuk menjalankan program SEAQIL dengan baik.. Dr Luh Anik Mayani (SEAQIL Director) officially opened the signing of Memorandum of Un­ derstanding (MoU) with Higher Educations. Luh Anik explained MBKM requires stakeholders to provide various access and facilities and SEAQIL certainly needs support from higher education institutions to execute SEAQIL’s programmes well.. dan empat perguruan tinggi secara nyata merealisasikan dukungan terhadap Merdeka BelajarKampus Merdeka (MBKM). Realisasi ini terwujud dengan ditan­ datanganinya nota kesepahaman bersama dengan tiga per­ guruan tinggi, yakni Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Semarang, dan Universitas Al Azhar Indonesia, ser­ ta perjanjian kerja sama dengan Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta yang dilaksanakan secara daring pada [27/1]. Terkait MBKM, langkah awal yang diambil oleh SEAQIL, yakni menggagas Klub Literasi Sekolah dengan pelibatan dosen, mahasiswa, dan pegiat literasi.. 22 I LINGO. and four higher education institutions to actual­ ly pledge their support for Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). This was realized by signing a Memorandum of Un­derstanding (MoU) with three higher education institutions, namely Jakarta State University, Semarang State University, and Al Azhar Indonesia University, as well as an Memorandum of Agreement (MoA) with Language and Arts Faculty, Yogya­karta State University held virtually on [27/1]. Regarding MBKM, the initial step taken by SEAQIL is established collaboration, i.e., by initiating a Klub Literasi Sekolah with the involvement of lecturers, students and literacy activists..

(25) Liputan Khusus/Special Report Melalui kemitraan tersebut, SEAQIL dan perguruan tinggi berkolaborasi menjalankan beberapa hal mencakup peningkatan dan pengembangan SDM bidang pendidikan; penyelenggaraan Tri Darma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat), serta program magang mahasiswa. Selain itu, SEAQIL dan perguruan tinggi juga akan menjalin kerja sama dalam bidang lain untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kecakapan profesional, pengembangan diri, serta kepimimpinan. Luh Anik berharap penandatanganan nota kesepahaman bersama ini dapat menguatkan kerja sama dan dapat dijadikan media nyata untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Atas nama lembaga, Luh Anik mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesediaan para pemimpin perguruan tinggi yang telah memberikan dukungan nyata kepada SEAQIL. Menutup sambutannya, Luh Anik mengajak para pemangku kepentingan perguruan tinggi untuk mendukung dan menyukseskan kebijakan MBKM melalui kemitraan.. SEAQIL sebagai tuan rumah penandatanganan nota kesepahaman bersama menyambut hangat para pemangku kepentingan perguruan tinggi, yakni Rektor Universitas Negeri Jakarta/UNJ (Prof. Dr. Komarudin, M.Si.) beserta jajarannya; Rektor universitas Al Azhar Indonesia UAI (Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc.) beserta jajarannya; Rektor Universitas Negeri Semarang/UNNES, diwakili oleh Wakil Bidang Perencanaan dan Kerja Sama (Dr. Hendi Pratama, S.Pd., M.A.); Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta/UNY (Dr. Dra. Sri Harti Widyastuti, M.Hum.). “Universitas Negeri Semarang sangat mengapresiasi SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) yang berinisiatif mendukung pemajuan di bidang literasi dengan sekolah mitra dalam mendukung Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka,” ungkap Hendi yang mewakili sambutan Rektor. Hendi mengatakan bahwa dengan berbekal IPTEK yang diperoleh selama mahasiswa mengikuti kuliah di UNNES dan ditambahkan dengan kemampuan literasi yang diberikan oleh SEAQIL, pihaknya yakin para mahasiswa dapat menampilkan diri sebagai pribadi yang berprestasi dan berkarakter unggul.. Through this partnership, SEAQIL and higher education institutions will jointly carry out several things including improving and developing human resources in the field of education; organizing the Tri Darma Perguruan Tinggi (education, research and community service), as well as student internship programmes. In addition, SEAQIL and higher education institutions will also collaborate in other fields to improve the quality of education, professional skills, personal development and leadership.. Luh Anik expected that the signing of this MoU can strengthen partnership and can be used as a real media in advancing education quality in Indonesia. On behalf of SEAQIL, Luh Anik expressed her gratitude for the willingness of higher education institutions’ leaders who have provided a tangible support to SEAQIL. Closing her remarks, Luh Anik invited the stkeholders of each higher education intitutions to jointly support and succeed the policies of MBKM through partnership. SEAQIL as the host for the signing of the Memorandum of Understanding warmly welcomes the stakeholders of higher education institutions, namely Rector of Jakarta State University/UNJ (Prof. Dr Komarudin, M.Sc.) and his staff; Rector of University of Al Azhar Indonesia/UAI (Prof. Dr Ir. Asep Saefuddin, M.Sc.) and his staff; Rector of Semarang State University/UNNES who represented by the Vice Rector for Cooperation and Planning (Dr Hendi Pratama, S.Pd., M.A.); Dean of the Faculty of Language and Arts,Yogyakarta State University/UNY (Dr Dra Sri Harti Widyastuti, M.Hum.).. “Semarang State University highly appreciates SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) that takes the initiative to support advancement in the field of literacy with partner schools in supporting Merdeka Belajar-Kampus Merdeka,” said Hendi who represented the Rector’s speech. Hendi also said that armed with science and technology obtained while students are studying at UNNES and added to the literacy skills provided by SEAQIL, he was sure that students could present themselves as individuals with achievements and good character. LINGO I 23.

(26) Liputan Khusus/Special Report UNJ sebelumnya telah menjalin kemitraan dengan SEA­QIL melalui perjanjian kerja sama melalui Fakultas Bahasa dan Seninya. Pada kesempatan ini, SEAQIL menguatkan kerja sama tersebut melalui nota kesepahaman bersama yang. ditandatangani Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M.Si. Dalam sambutannya, Komarudin menyampaikan, melalui kerja sama ini, pihaknya yakin SEAQIL dan perguruan tinggi akan menghasilkan berbagai inovasi, baik melalui penelitian ataupun forum ilmiah dalam pengembangan dan pembelajaran bahasa yang akhirnya meningkatkan kualitas SDM, baik di perguruan tinggi maupun sekolah dengan muara SDM unggul dengan kompetensi berbahasa baik. Hal senada juga diungkapkan oleh Rektor UAI, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc. Menurut Asep Saefuddin, SEAQIL menjadi salah satu lembaga yang sangat penting bagi UAI untuk menjamin program-program bagi mahasiswa karena Mendikbud, Nadiem Makarim, menekankan bagaimana mahasiswa mendapatkan pengalaman tidak hanya di dalam kampus, tetapi juga di luar kampus seperti mengikuti program magang, training, berbagi pengetahuan, dll.. Setelah acara penandatanganan nota kesepahaman bersama dan/atau Perjanjian Kerja Sama dengan perguruan tinggi masing-masing, Luh Ani menutup acara dengan mengungkapkan harapannya bahwa SEAQIL merasa bangga dan berterima kasih karena dukungan dari empat perguruan tinggi ini menguatkan SEAQIL dalam mengupayakan berbagai program MBKM. SEAQIL akan mengembangkan program yang berkaitan dengan MBKM di tingkat nasional dan bahkan meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan di Asia Tenggara sesuai dengan visi dan misi SEAQIL. (M. Masrur Ridwan). 24 I LINGO. UNJ has previously formed a partnership with SEAQIL through Memorandum of Agreement through its Language and Arts Faculty. On this occasion, SEAQIL strengthened this cooperation through a MoU signed by the Rector of UNJ, Prof. Dr Komarudin, M.Si. In his remarks, Komarudin said that through this collaboration, he believes that SEAQIL and higher education institutions will produce various innovations through research or scientific forums in language development and learning which will ultimately improve the quality of human resources both in higher education institutions and schools with an output of excellent human resources with a high proficiency level of language skills.. The same opinion was also expressed by the Rector of UAI, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc. According to Asep Saefuddin, SEAQIL is one of the most important institutions for UAI to guarantee its programmes for students because the Minister of Education and Culture, Nadiem Makarim, emphasized how students gain experience not only on, but off-campus, such as participating in an internship program, training, knowledge sharing, etc.. After the signing of the Memorandum of Understanding and/or Agreement with respective higher education institutions, Luh Ani closed the event by expressing his hope that we at SEAQIL are proud and grateful as the support from these four higher education institutions strengthens SEAQIL in pursuing various programmes of MBKM. SEAQIL will develop programmes related to MBKM at the national level and even improve the quality of teachers and education personnel in Southeast Asia in accordance with the vision and mission of SEAQIL. (M Masrur Ridwan).

(27) Sumber/Credit : ASEAN Flag via Shutterstock.com. SEAQIL: Ayo Promosikan Bahasa Indonesia di Asia Tenggara SEAQIL: Let’s Promote Indonesian Language in Southeast Asia. SEAQIL. menjadikan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) sebagai salah satu program prioritas utama tahun 2021 sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah Indonesia melalui Kemendikbud dalam upaya internasionalisasi bahasa Indonesia di kancah Asia Tenggara.. SEAQIL. put Indonesian Language for Foreign Learners (ILFL) as one of its key priority programmes in 2021 to support the Indonesian Government through the Ministry of Education and Culture to internationalise Indonesian language in Southeast Asia.. LINGO I 25.

(28) Liputan Khusus/Special Report SEAQIL kembali men­canangkan dukungan kepada pemerintah Indonesia melalui Kemendikbud dalam upaya meningkatkan peran bahasa Indonesia di kancah internasional. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur SEAQIL, Dr. Luh Anik Mayani pada paparan program SEAQIL pada Kamis [7/1] di Gedung SEAQIL.. SEAQIL has showed its support for the Indonesian government through the MoEC in an effort to increase the role of Indonesian in the international arena. This was con­veyed directly by the Director of SEAQIL, Dr. Luh Anik Mayani during a presentation on the SEAQIL program on Thursday [7/1] at SEAQIL’s Building.. “BIPA memang akan menjadi salah satu prioritas SEAQIL pada tahun 2021,” ungkap Luh Anik. Luh Anik kemudian menyampaikan bahwa program prioritas ke-BIPA-an tersebut bersesuaian dengan Cetak Biru Masyarakat Sosial Budaya ASEAN 2025 Pilar Sosial Budaya. Dalam Rencana Aksi Nasional (RAN) Kemendikbud terkait pilar sosial budaya, kata Luh Anik, SEAQIL tercantum sebagai salah satu lembaga yang diharapkan dapat membantu pelaksanaan kegiatan BIPA. Luh Anik menambahkan, “Dalam Cetak Biru tersebut, selain SEAQIL, lembaga yang juga diharapkan berperan aktif dalam internasionalisasi bahasa Indonesia adalah Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.” Menurut Luh Anik, dengan adanya RAN, maka BIPA sebagai salah satu program prioritas SEAQIL menjadi lebih kuat dan sangat relevan.. “ILFL will surely be one of SEAQIL’s flagship programmes in 2021,” said Luh Anik. Luh Anik then said that the priority programme on ILFL is in line with ASEAN Socio-Cultural Community Blueprint 2025. In the National Action Plan of Indonesia MoEC on Socio-Cultular Pillar, Luh Anik said, SEAQIL is listed as one of the institutions that is expected to succeed the implementation of ILFL programmes. Luh Anik added, “Mentioned in the blueprint, apart from SEAQIL, institution that is also expected to take an active role in the internationalisation of Indonesian language is Language Development and Cultivation Agency.” According to Luh Anik, in reference to the National Action Plan, the basis behind ILFL to be one of SEAQIL’s priority programmes will become stronger and very relevant. In detail, Deputy Director for Programme, Ms Esra Nelvi M. Siagian explained that in 2021, SEAQIL will organize ILFL programmes including (1) Development of ILFL teacher’s competency standards; (2) Training on ILFL teaching methodology; (3) Development of Android-based ILFL learning materials; and (4) Development of videobased ILFL. He also revealed that training on ILFL teaching methodology is not only conducted in Indonesia, but SEAQIL will also open partnership opportunities with the Indonesian Embassy in Bangkok, Thailand and other Indonesian Embassies.. SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) kembali mencanangkan dukungan kepada pemerintah Indonesia melalui Kemendikbud dalam upaya meningkatkan peran bahasa Indonesia di kancah internasional. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur SEAQIL, Dr. Luh Anik Mayani pada paparan program SEAQIL pada 7 Januari 2021 di Gedung SEAQIL.. Secara detail, Deputi Direktur Program, Esra Nelvi M. Siagian, M.M., M.Ed., menjelaskan bahwa pada tahun 2021, SEAQIL akan meyelenggarakan program BIPA yang mencakup (1) Pengembangan standar kompetensi guru BIPA; (2) Pelatihan metodologi pengajaran BIPA; (3) Penyusunan materi pembelajaran BIPA berbasis Android; dan (4) Pengembangan video pembelajaran BIPA. Esra mengatakan bahwa pelatihan metodologi pengajaran BIPA tidak hanya dilakukan di Indonesia, tetapi SEAQIL juga akan membuka kesempatan kerja sama dengan KBRI di Bangkok Thailand dan KBRI lainnya.. 26 I LINGO. SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) pledged its support to the Indonesian Government through the Ministry of Education and Culture (MoEC) to increase the role of Indonesian language worldwide. This was conveyed directly by SEAQIL Director, Dr. Luh Anik Mayani during the programme presentation on 7 January 2021 at SEAQIL’s Building..

(29) Liputan Khusus/Special Report Sebagai informasi tambahan, program keBIPA-an SEAQIL pada tahun 2021 dilandasi hasil meta-analisis SEAQIL Webinar Series on Language tentang BIPA yang dilaksanakan pada tahun 2020 dan melibatkan partisipasi pengajar/pendidik, pemelajar, pengamat, peneliti, dan penulis bahan ajar BIPA dari 22 negara.. Simpulannya, sebagai bagian dari Organisasi antar-Kementerian Pendidikan di Asia Tenggara, SEAQIL mempunyai peran dan fungsi yang strategis untuk mempromosikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di Asia Tenggara melalui peningkatan kompetensi pengajar dan pemelajar BIPA. Dalam menyukseskan upaya ini, Deputi Direktur Administrasi, Dr. Misbah Fikrianto akan proaktif membuka dan menjalin kerja sama dengan institusi strategis yang mengakomodasi program ke-BIPA-an. SEAQIL juga secara intensif melakukan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas kelembagaan. (M. Masrur Ridwan). For additional information, SEAQIL’s ILFL programmes in 2021 is based on the results of the meta-analysis of SEAQIL Webinar Series on Language on ILFL held in 2020 and involved the participation of ILFL learning material authors, teachers/educators, learners, observers and researchers from 22 countries. In conclusion, as part of Southeast Asian Ministry of Education Organisation, SEAQIL has a strategic role and function to promote Indonesian language as lingua franca in Southeast Asia through the competence improvement of ILFL teachers and learners. To succeed this attempt, Deputy Director for Administration, Dr Misbah Fikrianto will be proactive in opening and establishing opportunities for partnership with strategic institutions that accommodating ILFL programmes. SEAQIL also intensively have communication and coordination with various parties to improve its institutional quality. (M. Masrur Ridwan). LINGO I 27.

(30) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017. PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DIFFERENTIATED LEARNING. Pembelajaran yang menyediakan 1. variasi konten pelajaran, 2. proses pembelajaran, 3. produk belajar, 4. lingkungan belajar, 5. penggunaan penilaian proses, 6. atau pembentukan grup diskusi yang memungkinkan pembelajaran berjalan dengan efektif (Tomlison, 2015) Modul Pengebangan Keprofesian Berkelanjutan. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan mengakomodasi kebutuhan setiap individu. Keberagaman setiap individu murid harus selalu diperhatikan, karena setiap pe­serta didik tumbuh di lingkungan dan budaya yang berbe­da sesuai dengan kondisi geografis tempat tinggal mereka.. Differentiated learning is learning that accommodates all student differences, is open to all and accomodates the needs needed by each individual. The diversity of each individual student must always be considered, because each student grows up in a different environment and culture according to the geographical conditions of their place of residence.. Pembelajaran dilakukan dengan beragam cara untuk me­mahami informasi baru bagi semua murid dalam komunitas kelas yang beraneka ragam, termasuk cara mendapatkan konten; mengolah, membangun, atau menalar gagasan; dan mengembangkan produk pembelajaran dan ukuran evaluasi sehingga semua murid di dalam kelas yang memiliki latar belakang kemampuan beragam dapat belajar dengan efektif. Selain itu, guru juga memastikan seti­ap murid di kelasnya mengetahui bahwa akan selalu ada dukungan untuk mereka di sepanjang proses pembelajaran. Strategi pembelajaran berdiferensiasi ada tiga, yaitu diferensiasi konten, proses, dan produk.. Learning is conducted in a variety of ways to make sense of up to date information for all students in its diverse classroom communities, including but not limited to ways to get content; cultivate, build, or reason ideas; and developing learning products and evaluation measures so that all students in a classroom with diverse abilities are able to learn effectively. In ad­dition, teachers also ensures that every student in the classroom knows that there will always be support for them throughout the learning process. There are three differentiated learning strategies, namely, content differentiation, process differentiation and product differenti­ation.. Diferensiasi Konten. Berhubungan dengan apa yang diajarkan pada murid dengan mempertimbangkan pemetaan kebutuhan belajar murid, baik itu dalam aspek kesiapan belajar, aspek minat murid dan aspek profil belajar murid mapun kombinasi ketiganya.. 28 I LINGO. Content Differentiation. Relate to what is taught to students by considering the mapping of student learning needs, both in the aspects of learning readiness, aspects of student interest and aspects of student learning profiles as well as a combination of the three..

(31) Dari Meja Guru/From the Teacher’s Desk • Kesiapan belajar murid bukanlah tentang tingkat intelektualitas (IQ). Hal ini lebih kepada infor masi tentang apakah pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki murid saat ini sesuai dengan keterampilan atau pengetahuan baru yang akan diajarkan. • Minat merupakan salah satu motivator penting bagi murid untuk dapat “terlibat aktif” dalam proses pembelajaran. Murid yang berbeda akan menunjukkan minat pada topik yang berbeda. Gagasan untuk membedakan melalui minat adalah “menghubungkan” murid pada pelajaran untuk menjaga minat mereka. Dengan menjaga minat murid tetap tinggi, diharapkan dapat meningkatkan kinerja murid, contohnya, setiap murid memiliki gaya belajar yang berbeda. • Pemetaan kebutuhan belajar murid berdasarkan profil be­lajar adalah untuk memberikan kesempatan kepada murid belajar secara natural dan efisien. Dengan demikian, guru perlu memvariasikan metode dan pendekatan menga­jar.. • Students’ readiness to learn is not about the level of intellectuality (IQ). It is more about information about whether the current knowledge or capacities students have, in accordance with the up to date competencies or knowledge to be taught. • Interest is an important motivator for students to be “actively involved” in the learning process. Different students will show their interest in different topics. The idea of differentiating through interest is to “hook” students into the lesson to maintain their interest. By keeping student interest high, it is expected that it is able to improve student per formance, in this case, for example, each student has a different learning style. • Mapping student learning needs based on learning profiles is to provide opportunities for students to learn naturally and efficiently. Thus, teachers need to vary their teaching methods and approaches.. Diferensiasi Proses. Process Differentiation. Dalam kegiatan ini, guru perlu memahami apakah murid akan belajar secara berkelompok atau mandiri. Guru menetapkan jumlah bantuan yang akan diberikan kepada murid. Siapa. In this activity the teacher needs to understand whether stu­dents will study in groups or independently. The teacher deter­mines the amount of assistance to be given to students. Who are the LINGO I 29.

Referensi

Dokumen terkait

Lenin telah memodifikasi paham Clausewitz. Menurutnya, perang adalah kelanjutan politik dengan cara kekerasan Bagi Leninisme/komunisme, perang atau pertumpahan darah

Di bawah ini dikemukakan, beberapa kasus atau pelanggaran hak cipta musik atau lagu, yang diselesaikan secara damai di luar pengadilan, baik yang terjadi pada awal diberlakukannya

Disusun berdasarkan hasil dari eksplorasi dari imajinasi terhadap motivasi emosi rasa yang terbangun berdasar pengalaman empiris pengkarya, gerak sehari – hari menjadi

Prospek pengembangan usaha ini adalah dengan menggunakan analisis SWOT dimana yang pertama adalah kekuatan, kekuatan dari produk ini sendiri adalah dari

Dilakukan dengan cara merubah dari bilangan octal menjadi bilangan biner kemudian dikonversikan ke hexadesimal... Konversi

Suatu dalam memasarkan produk atau jasanya selalu disertai dengan pelayanan, dengan adanya suatu perusahaan dapat memberikan gambaran mengenai produknya dengan

004 Jumlah KL dan pemda yang di fasilitasi dalam penerapan model pelaksanaan kebijakan Penghapusan Kekerasan pada Anak. 005 Persentase KL dan pemda yang menerapkan model

Katalis berfungsi untuk memepercepat reaksi dan menurunkan energi aktiviasi sehingga reaksi dapat berlangsung pada suhu kamar sedangkan tanpa katalis reaksi dapat berlangsung