• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Branding Wisata Kepulauan Seribu.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Branding Wisata Kepulauan Seribu."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Mulai berkembangnya sektor pariwisata di Indonesia saat ini, membuat seluruh daerah di Indonesia berlomba-lomba untuk menaikkan jumlah peminat pariwisata daerah masing-masing. Bengkulu memiliki wisata kepulauan yang masih kurang di ketahui wisatawan. Wisata kepulauan di Bengkulu sangat mempesona, alamnya yang masih asri, tempat wisata yang masih sangat terjaga kealamiannya, ombak yang besar, serta spot mancing yang terbaik karena berada menghadap langsung ke Samudra Hindia.

Pulau-pulau yang di miliki Bengkulu seperti Pulau tikus, Pulau Enggano, Pulau dua, dan Pulau Merbau, memiliki keindahan tersendiri. Wisatawan bisa menikmati pesona pulau lainnya di Indonesia hanya dengan berkunjung ke kepulauan Bengkulu. Lemahnya promosi yang membuat,wisata kepulauan di Bengkulu masih sangat sepi pengunjung. Oleh karena itu di butuhkannya program Branding yang tepat agar dapat menarik banyak wisatawan untuk datang langsung ke Bengkulu. Brand di buat agar wisatawan tahu dengan jelas tentang wisata kepulauan Bengkulu , dan menonjolkan potensi wisata kepulauan yang di miliki. Di harapkan setelah Bengkulu memiliki Brand tersendiri di sektor wisatanya, dapat berdampak pada kemajuan provinsi Bengkulu.

(2)

ABSTRACT

BRANDING DESIGN OF TOURISM IN BENGKULU ISLAND

M. Edwin Dwi Prasetia/1064174

The development of Indonesian tourism makes all areas in Indonesia try their best to increase

the number of the tourists in their areas. Bengkulu has island tour which is not widely known

yet. The island tour in Bengkulu is fascinating with the beautiful nature, the natural places of

interest, big waves, and the best fishing spot as it faces the Indian Ocean.

The islands in Bengkulu, like Pulau Tikus, Pulau Enggano, Pulau Dua, and Pulau Merbau,

have their own beauties. Tourists can enjoy the other fascinating islands just by visiting

Bengkulu. The weak promotion causes the tourism in Bengkulu to have very few tourists.

Therefore, the right branding design is necessary to attract more tourists to come to Bengkulu.

The brand is made in order to make tourists know the Bengkulu island tour clearly, and to

make the potential island tour stand out more. It is expected that after Bengkulu has its own

brand in the tourism sector, the Bengkulu province can also develop a lot.

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……….………… i

LEMBAR PENGESAHAN……….. ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DALAM LAPORAN……… iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN………. iv

KATA PENGANTAR……….. v

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data……….. 3

(4)

F Dolphine Tour………..…...8

a. Original & Desctinctive………9

b. Legible………..9

c. Simple………9

d. Memorable………..…..…..10

e. Easily associated with the company………...…….10

f. Easily adaptable for all graphic……….…….10

BAB III : DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta……… 12

3.1.1 Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu………. 12

1. Visi………..13

2. Misi……….13

3.1.2 Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia………14

3.2 Data Tentang Gejala/Fenomena yang Terjadi………….………... 17

3.2.1 Observasi………..……… 17

3.2.2 Data Hasil Kuesioner Pengenalan Kepulauan di Bengkulu………... 26

3.2.3 Hasil Wawancara……….………. 39

3.3 Tinjauan Terhadap Proyek/Persoalan Sejenis……… 42

3.4 Analisis Terhadap Masalah berdasarkan Data dan Fakta……… 44

3.4.1 STP……… 44

3.4.2 SWOT ……….. 45

(5)
(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Perancangan... 4

Gambar 3.1 Logo Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu... 12

Gambar 3.2 Logo Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia... 14

Gambar 3.3 Jalan di Bengkulu……… 16

Gambar 3.4 Pulau Tikus……….. 18

Gambar 3.5 Kondisi Pulau Tikus……… 19

Gambar 3.6 Pulau Enggano……… 20

Gambar 3.7 Pulau-Pulau Kecil di Enggano……… 21

Gambar 3.8 Burung Kacamata Enggano……… 22

Gambar 3.9 Pantai Komang... 23

Gambar 3.10 Pantai Humo... 24

Gambar 3.11 Tempat Berselancar………... 25

Gambar 3.12 Hasil Kuesioner 1/16………... 26

Gambar 3.13 Hasil Kuesioner 2/16... 26

(7)
(8)

Gambar 4.19 Isi Buku GSM... 65

Gambar 4.20 Cover Belakang... 66

(9)

DAFTAR TABEL

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Bengkulu adalah salah satu provinsi di Sumatera, terletak di bagian barat daya pulau Sumatra. Saat ini Bengkulu sudah mulai berkembang dan sudah mulai dikenal karena salah satu sinetron televisi mengangkat cerita legenda di daerah Bengkulu, tentang Tujuh Manusia Harimau.

Bengkulu terkenal dengan bunga khasnya yaitu bunga Rafflesia Arnoldi dan tempat pengasingan Presiden pertama Indonesia . Kurangnya promosi Bengkulu serta belum memiliki Brand wisata tersendiri membuat sedikitnya wisatawan yang datang, padahal Bengkulu memiliki wisata budaya dan wisata alam yang mempesona.

Wisata Bengkulu yang terkenal saat ini adalah Pantai Panjang karena merupakan obyek wisata pantai yang cukup terkenal di Provinsi Bengkulu, selain Pantai Tapak Padri, Pantai Pasir Putih, dan Pantai Humo.

(11)

Pulau Enggano, adalah pulau terbesar di Bengkulu, yang memiliki banyak potensi wisata mulai dari wisata budaya serta wisata alamnya. Pulau Enggano yang alamnya masih sangat terjaga keasriannya , memiliki daya tarik utama yaitu wisata bahari karena memiliki terumbu karang yang masih terjaga serta ikan-ikan yang masih banyak jenisnya , menjadikan pulau Enggano merupakan tempat mancing terbaik yang di miliki Bengkulu saat ini. Pulau Enggano juga memiliki daya tarik sebagai tempat untuk berselancar karena berada dekat dengan Samudra Hindia oleh karena itu ombak yang di miliki pulau Enggano sangat baik untuk berselancar. Kurangnya promosi yang membuat pulau-pulau tersebut kurang diketahui oleh para wisatawan lokal atau wisatawan mancanegara. Saat ini wisatawan lokal hanya mengetahui Bengkulu memiliki pulau-pulau tersebut, akan tetapi wisatawan lokal tidak mengetahui wisata apa saja yang ada di sana serta akses ke sana.

Masalah yang di hadapi Bengkulu adalah dari segi promosi yang masih kurang. Selain itu dalam promosi dibutuhkan juga unsur-unsur visual seperti ornament-ornamen khas Bengkulu yang menjadikan daya Tarik agar terciptanya perpaduan baik antara potensi wisata yang baik dan promosi yang tepat.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

Saat ini Bengkulu yang memiliki potensi kepulauan yang indah dan mempesona, saat ini masih kurang promosi. Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka permasalahan yang muncul dapat diindentifikasi sebagai berikut :

1.2.1 Rumusan Masalah

1. Bagaimana memperkenalkan dan mempromosikan kepulauan di Bengkulu ?

(12)

1.3Tujuan Perancangan

1. Memperkenalkan dan mempromosikan kepulauan yang di miliki Bengkulu. 2. Membuat brand sertamedia-media promosi yang mengenalkan kepulauan di

Bengkulu

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 1.Observasi

Penulis sendiri mengadakan observasi langsung ke pantai di wilayah Bengkulu. Penulis juga mengamati pantai yang memiliki keindahan dan kebersihan yang masih terjaga dan juga melihat fasilitas yang masih kurang.

2.Wawancara

Wawancara dilakukan oleh penulis langsung ke dinas pariwisata di Bengkulu, gunanya untuk mengetahui promosi apa saja yang pernah dilakukan, dan juga mengetahui jumlah wisatawan yang ke Bengkulu.

3.Kuesioner

Kuesioner ini akan disebarkan kepada masyarakat yang berumur 25-35 tahun. Hal ini dilakukan agar mengetahui lebih jelas target yang akan di tujukan. Pertanyaan yang akan di ajukan kepada masyarakat adalah sampai dimana keinginan masyarakat lokal menginginkan wisata pantai di Provinsi Bengkulu.

4.Studi Kepustakaan

(13)
(14)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data dan fakta yang sudah didapat, wisata kepulauan Bengkulu ini memiliki kekurangan dalam hal branding promosi yang belum ada , untung manarik wisatawan agar datang berkunjung ke Bengkulu. Potensi yang dimiliki kepulauan Bengkulu sangatlah besar, pemerintah masih kurang mengenalkan wisatanya saat ini, mempermudah akses wisata bisa membantu wisatawan agar mau berwisata di Bengkulu.

Maka dari itu, diperlukan sebuah Brand promosi yang dapat menjadi identitas wisata kepulauan Bengkulu, serta memberikan informasi tentang wisata Kepulauan yang ada di Bengkulu untuk menarik minat para wisatawan agar mau datang ke Bengkulu. Diharapkan dengan adanya Brand wisata ini bisa memunculkan bahwa Bengkulu memiliki wisata kepulauan yang sangat mempesona, dan tidak kalah dari pada wisata kepulauan lainnya di Indonesia, serta peran pemerintah yang membantu untuk mewujudkan kemajuan wisata kepulauan Bengkulu.

5.2 Saran

(15)

PERANCANGAN BRANDING WISATA KEPULAUAN BENGKULU

RANCANG DKV IV | SEMESTER GANJIL 2016/2017

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR

Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana Starta Satu pada Jurusan Desain Komunikasi Visual

Disusun oleh: M.Edwin Dwi Prasetia

NRP 1064174

Dosen Pembimbing:

Riki Himawan Mulyadi, S.Sn, M.M Drs. Heddy Heryadi. MA

PROGRAM STUDI S-1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

(16)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul: “Perancangan Branding Wisata Kepulauan Bengkulu”.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang telah membantu dan memberikan segala kemudahan, baik waktu maupun pengetahuan dan arahan dalam membimbing penulis selama penyusunan laporan ini :

1. Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha, Ibu Irena V.G. Fajarto, S.T., M. Com.

2. Ketua Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha Bapak Sandy Rismantojo, S.Sn, M.Sc 3. Bapak Riki Himawan Mulyadi, S.Sn, M.M., selaku Pembimbing 1 dan juga

kepada Bapak Drs. Heddy Heryadi, MA , selaku Pembimbing 2

4. Bapak Rudi Perdana Kepala Dinas Pariwisata sebagai nara sumber dan Dinas Pariwisata Bengkulu selaku Mandatori

5. Seluruh Dosen dan Staf pengajar Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha

Laporan ini ditulis dalam rangka menyelesaikan tugas akhir Fakultas Seni Rupa dan Desain program studi Desain Komunikasi Visual. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna dan masih memiliki banyak ruang untuk diperbaiki dan dikembangkan.

(17)

yang membangun dari semua pihak yang membaca laporan tugas akhir ini sangat penulis harapkan.

Bandung, 12 Desember 2016

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Adeney, Bernard.T., (2000), Etika Sosial Lintas Budaya :Seri Pustaka Teologi, Yogyakarta, Penerbit Kanisius

Ismayanti, (2009) Pengantar Pariwisata, Jakarta, PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Vellas, Francois., Becherel, Lionel, (1999), Pemasaran Pariwisata International” atau “ The International Marketing of Travel and Tourism : A Strtegic Approach “

Wiryanto, (2004), Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta, Grasindo.

A.B Susanto, (2004), Power Branding , Jakarta, Quantum Bisnis & Manajemen.

Gambar

Gambar 4.21 Timeline........................................................................................
Tabel 4.1 Tabel Biaya Produksi ...........................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Refined Kano , identifikasi langkah yang sesuai (dari kerangka kerja 4 langkah Blue Ocean Strategy ) untuk tiap kategori tersebut, dan mengembangkan produk baru yang

Prestasi akademik siswa akan tercatat di rapor yang akan ditunjukan kepada orang tuanya. Tentunya semua siswa tidak menginginkan prestasi akademik mereka menurun. Untuk itu semua

Melatih soft skills memang tidak bisa secara instan, oleh karena itu dalam proses belajar mengajar khususnya pada Sekolah Mengengah Kejuruan harus selalu

besarnya yang ditimbulkan oleh kedua variabel ini secara bersama-sama terhadap variabel terikat sebesar 62,8%.Padaintinya, organisasi para karyawan disikapi sebagai

Hasil uji viskositas dianalisis dengan metode anova dua arah sedangkan uji daya sebar, daya lekat, dan daya antibakteri dianalisis dengan metode anova satu arah

HUBUNGAN INSOMNIA DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWI TINGKAT AKHIR PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.. (Dibimbing oleh: Dwi Rosella

8 Apabila kita lihat dari pendapat di atas mengenai tujuan dari model pembelajaran inkuiri yakni diharapkan setelah siswa mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan

Reformasi hukum atas badan hukum dapat dilihat dari dua tonggak sejarah badan hukum, yakni pertama saat lahirnya teori badan hukum yang menitikberatkan pada personifikasi