• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan OJL Calon Kepsek SD SMP SMA () BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan OJL Calon Kepsek SD SMP SMA () BAB III"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

I. Pelaksanaan Rencana Tindak Kepemimpinan (RTK)

Bagian ini membahas pelaksanaan Rencana Tindak Kepemimpinan (RTK) calon kepala sekolah, terbagi dalam dua siklus, yang difokuskan pada peningkatan kemampuan guru dalam menyusun RPP melalui IHT.

1.1. Siklus 1

Siklus pertama meliputi persiapan (diskusi dengan kepala sekolah dan sosialisasi OJL), pelaksanaan IHT penyusunan RPP (dengan 10 peserta), monitoring dan evaluasi (dengan instrumen terlampir dan melibatkan kepala sekolah dan guru senior), dan refleksi (mencapai 84,61%, kategori Baik). Evaluasi terhadap RPP guru menunjukkan hasil beragam, dengan 2 guru mendapat nilai A, 2 guru nilai B, dan 3 guru nilai C. Guru dengan nilai C akan mendapatkan pendampingan di siklus 2.

1.2. Siklus 2

Siklus kedua diawali dengan persiapan yang meliputi refleksi siklus 1 dan diskusi dengan guru dan kepala sekolah untuk penyempurnaan. Pelaksanaan melibatkan pendampingan oleh calon kepala sekolah dan pengawas. Monitoring dilakukan melalui observasi dan instrumen monitoring. Refleksi menunjukkan peningkatan signifikan (90,38%, kategori Sangat Baik). Ketiga guru yang sebelumnya mendapat nilai C di siklus 1, menunjukkan peningkatan nilai di siklus 2.

II. Supervisi Guru Junior

Bagian ini memaparkan pelaksanaan supervisi akademik oleh calon kepala sekolah terhadap guru junior, dengan fokus pada pengembangan kompetensi guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.

2.1. Siklus 1

Siklus pertama meliputi perencanaan (peningkatan pengetahuan supervisi, wawancara dengan kepala sekolah, penyusunan program dan instrumen), pelaksanaan (pra-observasi, observasi terhadap Lin Herlina, S.Pd.SD di kelas II, dan pasca-observasi), dan tindak lanjut (analisis hasil observasi dengan nilai 77,27% dan 79,41% untuk format 1 dan 2, kategori Baik, serta saran perbaikan untuk siklus 2).

2.2. Siklus 2

Siklus kedua meliputi perencanaan (diskusi jadwal dengan Lin Herlina, S.Pd.SD), pelaksanaan (pra-observasi, observasi, dan pasca-observasi), dan tindak lanjut (analisis hasil observasi dengan nilai 90,90% dan 91,17% untuk format 1 dan 2, kategori Sangat Baik, menunjukkan peningkatan signifikan dari siklus 1). Wawancara menunjukkan kepuasan guru junior dan antusiasme untuk kelanjutan program supervisi.

III. Penyusunan Perangkat Pembelajaran

Bagian ini menjelaskan proses penyusunan perangkat pembelajaran oleh calon kepala sekolah, termasuk RPP dan bahan ajar, serta instrumen penilaian.

3.1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Calon kepala sekolah menyusun RPP untuk mata pelajaran yang diampunya, mencakup data sekolah, SK, KD, indikator, tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, alat dan sumber belajar, serta penilaian. RPP disusun berdasarkan kurikulum KTSP, dan contoh langkah-langkah pembelajaran dijelaskan secara detail.

3.2. Bahan Ajar

Diskusi mengenai pengertian dan pengembangan bahan ajar, menekankan kesesuaian dengan kurikulum dan karakteristik siswa. Calon kepala sekolah juga menyusun bahan ajar sesuai dengan tugas OJL.

3.3. Instrumen Penilaian

Penjelasan tentang pentingnya penilaian dan penyusunan instrumen penilaian yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan kurikulum KTSP. Calon kepala sekolah juga menyusun instrumen penilaian sebagai bagian dari OJL.

IV. Pengkajian Aspek Manajerial

Bagian ini membahas pengkajian 9 aspek manajerial, dengan menggunakan modul, pedoman Permendiknas/Permendikbud, dan instrumen kajian yang disusun oleh calon kepala sekolah. Wawancara dengan pemegang jabatan dilakukan jika informasi masih kurang.

4.1. Rencana Kerja Sekolah (RKS)

Analisis RKS dan RKJM di SDN Jatimulya 03 dan SDN Bojong 01, dengan penjelasan tentang model RKS/RKJM berdasarkan 8 standar dan kesenjangan yang ditemukan, seperti belum melibatkan stakeholder dalam perencanaan anggaran.

4.2. Pengelolaan Keuangan Sekolah

Analisis sumber keuangan sekolah (BOS) dan dampak peraturan daerah yang melarang pungutan terhadap siswa. Diskusi tentang pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien, serta solusi untuk mengatasi keterbatasan dana.

4.3. Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Analisis kualifikasi pendidikan guru, pembagian tugas, dan pengembangan kompetensi guru melalui KKG. Saran untuk melakukan penilaian kompetensi guru secara berkala.

4.4. Pengelolaan Ketatausahaan Sekolah (TAS)

Penjelasan tentang kompetensi TAS berdasarkan Permendiknas nomor 24 tahun 2008 dan model pembinaan TAS.

4.5. Pengelolaan Sarana dan Prasarana Sekolah

Analisis sarana dan prasarana sekolah dan pemahaman tentang perencanaan pengadaan, pemeliharaan, inventarisasi, dan penghapusan sarana prasarana sekolah berdasarkan Permendiknas nomor 24 tahun 2007.

4.6. Pengelolaan Kurikulum

Analisis pengelolaan kurikulum sekolah, proses penyusunan kurikulum, dan pengembangan RPP yang memuat nilai-nilai karakter bangsa.

4.7. Pengelolaan Peserta Didik

Analisis perencanaan dan penerimaan peserta didik baru, serta kegiatan pembinaan peserta didik berdasarkan Permendiknas nomor 39 tahun 2008.

4.8. Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran

Analisis sumber daya TIK di sekolah dan kompetensi guru dalam penguasaan TIK berdasarkan Permendiknas nomor 13 tahun 2007.

4.9. Monitoring dan Evaluasi

Analisis monitoring dan evaluasi program sekolah dan saran untuk meningkatkan penguasaan kompetensi dalam pelaksanaan monev program sekolah berdasarkan Permendiknas nomor 13 tahun 2007.

V. Peningkatan Kompetensi Berdasarkan AKPK

Bagian ini membahas peningkatan kompetensi calon kepala sekolah berdasarkan hasil Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK), yang menunjukkan kelemahan pada dimensi supervisi dan manajerial. Tindak lanjut dilakukan melalui kegiatan observasi di SDN Bojong 01 Pameungpeuk.

Referensi Dokumen

  • Permendiknas nomor 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan pendidikan
  • Permendiknas nomor 39 tahun 2009 tentang pemenuhan beban kerja guru dan pengawas sekolah
  • Permendiknas nomor 24 tahun 2008 tentang tenaga administrasi sekolah
  • Permendiknas nomor 24 tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana sekolah
  • Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tentang kompetensi manajerial

Referensi

Dokumen terkait

Teknik wawancara peneliti akan mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan manajemen rekrutmen calon kepala sekolah di kota Palangka Raya, dalam bentuk komunikasi

Kinerja Kepala Sekolah pada aspek pengawasan menunjukkan kinerja dalam kategori mampu.. 66

Pada aspek pengawasan kinerja kepala sekolah dilakukan melalui kegiatan monitoring dan evalauasi, dan hasilnya selalu disampaikan kepada pengawas dan komite.Merujuk

Dalam pemilihan kepala sekolah, standar yang ada seringkali diabaikan.Termasuk juga calon-calon kepala sekolah yang sudah disiapkan sesuai standar nasional, ternyata

Panitia Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian Tengah Semester (UTS) Tahun Pelajaran 2012/2013 adalah panitia yang diberi tugas sesuai dengan keputusan dari kepala sekolah SMP SMP

Sekitar 33,3% calon guru memperoleh skor 2 dengan menjawab kepala sekolah, sebagian guru, dan sebagian siswa kelas VI, disini sebagian guru dan sebagian siswa kelas

“Dalam proses evaluasi manajerial kepala sekolah khususnya pada aspek input saya mencoba untuk mengevaluasi tentang kualitas manajerial dan kinerja saya sendiri sebagai

Beban kerja Kepala Sekolah sepenuhnya untuk melaksanakan tugas pokok manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada Guru dan tenaga kependidikan.. Beban kerja Kepala