• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI MEDIA POWERPOINT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI MEDIA POWERPOINT."

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PADA

ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI MEDIA

POWERPOINT

(Studi Eksperimen Single Subject Research pada Anak Tunagrahita Ringan di

SLB Nurvita Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Khusus

Oleh

ERMA SETIASIH 0907126

JURUSAN PENDIDIKAN KHUSUS

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN

ERMA SETIASIH 0907126

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI MEDIA

POWERPOINT

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH :

Pembimbing I

Dr. H. Endang Rochyadi, M.Pd NIP. 19560818 198503 1 002

Pembimbing II

Drs. H. Ahmad Mulyadiprana, M.Pd NIP. 19620906 198601 1 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Penddikan Luar Biasa

(3)

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI MEDIA

POWERPOINT

Oleh : Erma Setiasih

Sebuah skripsi yang Dibuat untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Khusus

© Erma Setiasih 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang

(4)

vi

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI MEDIA POWERPOINT

Oleh : Erma Setiasih (0907126)

Latar belakang penelitian ini adalah kemampuan anak tunagrahita ringan dalam melakukan operasi hitung pengurangan dengan teknik meminjam yang masih mengalami kesulitan karena keterbatasan perkembangan intelektual yang dialami sehingga sulit memahami hal-hal yang bersifat abstrak. Sebagaimana yang terjadi di lapangan pada siswa kelas V di SLB Nurvita Bandung bernama HD dan WN yang memiliki hambatan yang sama dalam melakukan operasi hitung pengurangan dengan teknik meminjam. Oleh sebab itu penulis mencoba menggunakan media PowerPoint sebagai media pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan kemampuan operasi hitung. Rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “apakah pembelajaran dengan menggunakan media

PowerPoint dapat meningkatkan kemampuan operasi hitung pengurangan tiga

digit dengan teknik meminjam pada anak tunagrahita ringan?”.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain Single Subject Research (SSR). Adapun model desain yang digunakan menggunakan desain A-B-A, yang meliputi fase baseline 1 (A1), Intervensi (B), dan fase baseline (A2). Fase tersebut dilaksanakan sebanyak 16 sesi, diantaranya empat sesi pada baseline 1 (A1), delapan sesi pada intervensi (B), dan empat sesi pada baseline 2 (A2). Teknik analisi data yang dilakukan yaitu analisis grafik, dimana peneliti mengamati grafik-grafik perkembangan kemampuan operai hitung subjek.

Berdasarkan pengolahan data, maka diperoleh skor mean level dari kedua subjek setelah dilakukan penelitian pada fase baseline 1 (A-1) subjek HD sebesar 58,75%, dan subjek WN sebesar 32,5%. Pada fase intervensi (B) skor mean level yang diperoleh subjek HD sebesar 93,125% dan pada subjek WN sebesar 94,375%. Tahap berikutnya yaitu baseline 2 (A-2) skor mean level yang diperoleh subjek HD dan subjek WN berjumlah sama yaitu sebesar 83,125%. Maka dapat disimpulkan bahwa media PowerPoint mampu meningkatkan kemampuan operasi hitung pengurngan dengan teknik meminjam pada anak tunagrahita ringan.

Hasil penelitian penggunaan media PowerPoint ini sebagai alternatif media pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan operasi hitung pada anak tunagrahita ringan

(5)

vii

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GRAFIK ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 4

C.Batasan Masalah... 5

D.Rumusan Masalah ... 5

E.Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A.Deskripsi Teori ... 8

1. Pengertian Anak Tunagrhaita Ringan ... 8

2. Karakteristik Anak Tunagrahita Ringan ... 9

3. Pembelajaran Berhitung pada Anak Tunagrahita Ringan ... 10

4. PowerPoint sebagai Media Pembelajaran ... 14

D.Penelitian yang Relevan ... 22

E. Kerangka Berpikir ... 22

(6)

viii

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A.Variabel Penelitian ... 24

1. Definisi Konsep Variabel ... 24

2. Definisi Operasional Variabel ... 25

B.Metode Penelitian... 29

C.Subjek Penelitian ... 32

D.Prosedur Penelitian... 32

E.Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... 34

1. Instrumen Penelitian... 34

2. Teknik Pengumpulan Data ... 36

3. Uji Coba Instrumen ... 37

F. Teknik Pengolahan Data ... 43

1. Teknik Pengolahan Data ... 43

2. Analisis Data ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

A.Hasil Penelitian ... 45

B.Pembahasan ... 76

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 79

A.Kesimpulan ... 79

B.Rekomendasi ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 81

(7)

ix

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Kemampuan Operasi Hitung ... 35

Tabel 3.2 Data Uji Reliabilitas Menentukan Nilai Tempat... 39

Tabel 3.3 Data Uji Reliabilitas Kemampuan Operasi Hitung ... 41

Tabel 3.4 Klasifikasi Analisis Realiabilitas Tes ... 43

Tabel 4.1 Format Pencatatan Data Setiap Sesi Subjek HD ... 45

Tabel 4.2 Fase Baseline 1 (A1) Kemampuan Operasi Hitung Subjek HD ... 46

Tabel 4.3 Format Pencatatan Data Setiap Sesi Subjek WN ... 47

Tabel 4.4 Fase Baseline 1 (A1) Kemampuan Operasi Hitung Subjek WN ... 47

Tabel 4.5 Fase Intervensi (B) Kemampuan Operasi Hitung Subjek HD ... 49

Tabel 4.6 Fase Intervensi (B) Kemampuan Operasi Hitung Subjek WN ... 50

Tabel 4.7 Fase Baseline 2 (A2) Kemampuan Operasi Hitung Subjek HD ... 51

Tabel 4.8 Fase Baseline 2 (A2) Kemampuan Operasi Hitung Subjek WN ... 52

Tabel 4.9 Rekapitulasi Perkembangan Kemampuan Operasi Hitung Subjek HD ... 54

Tabel 4.10 Rekapitulasi Perkembangan Kemampuan Operasi Hitung Subjek WN .... 56

Tabel 4.11 Panjang Kondisi Kemampuan Operasi Hitung ... 58

Tabel 4.12 Estimasi Kecenderungan Arah Kemampuan Operasi Hitung Subjek HD ... 60

Tabel 4.13 Estimasi Kecenderungan Arah Kemampuan Operasi Hitung Subjek WN ... 61

Tabel 4.14 Persentase Stabilitas Kemampuan Operasi Hitung Subjek HD ... 66

(8)

x

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.16 Kecenderungan Jejak Data Subjek HD ... 67

Tabel 4.17 Kecenderungan Jejak Data Subjek WN ... 67

Tabel 4.18 Kecenderungan Stabilitas dan Rentang Subjek HD ... 67

Tabel 4.19 Kecenderungan Stabilitas dan Rentang Subjek WN ... 68

Tabel 4.20 Level Perubahan Subjek HD ... 68

Tabel 4.21 Level Perubahan Subjek WN ... 69

Tabel 4.22 Hasil Analisis Visual dalam Kondisi Subjek HD ... 69

Tabel 4.23 Hasil Analisis Visual dalam Kondisi Subjek WN ... 70

Tabel 4.24 Data Jumlah Variabel yang diubah ... 70

Tabel 4.25 Perubahan Kecenderungan Arah Subjek HD ... 71

Tabel 4.26 Perubahan Kecenderungan Arah Subjek WN ... 72

Tabel 4.27 Perubahan Kecenderungan Stabilitas Subjek HD ... 72

Tabel 4.28 Perubahan Kecenderungan Stabilitas Subjek WN ... 73

Tabel 4.29 Perubahan Level Subjek HD ... 74

Tabel 4.30 Perubahan Level Subjek WN ... 74

Tabel 4.31 Persentase Overlap Subjek HD ... 75

Tabel 4.32 Persentase Overlap Subjek WN ... 75

Tabel 4.33 Hasil Analisis Antar Kondisi Subjek HD ... 75

(9)

xi

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK

Grafik 3.1 Prosedur Dasar Desain A-B-A ... 30

Grafik 4.1 Hasil Baseline 1 (A-1) Subjek HD ... 46

Grafik 4.2 Hasil Baseline 1 (A-1) Subjek WN ... 48

Grafik 4.3 Hasil Intervensi (B) Subjek HD ... 49

Grafik 4.4 Hasil Intervensi (B) Subjek WN ... 50

Grafik 4.5 Hasil Baseline 2 (A-2) Subjek HD ... 52

Grafik 4.6 Hasil Baseline 2 (A-2) Subjek WN ... 53

Grafik 4.7 GrafikPerkembangan Kemampuan Operasi Hitung Pengurangan dengan Teknik Meminjam Subjek HD ... 55

Grafik 4.8 GrafikPerkembangan Kemampuan Operasi Hitung Pengurangan dengan Teknik Meminjam Subjek WN... 57

Grafik 4.9 Estimasi Kecenderungan Arah Kemampuan sOperasi Hitung Subjek HD ... 59

(10)

xii

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 ... 83

LAMPIRAN 2 ... 91

LAMPIRAN 3 ... 123

LAMPIRAN 4 ... 134

LAMPIRAN 5 ... 156

(11)

1

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Sekolah merupakan sarana belajar untuk mengembangkan potensi individu

agar mencapai perkembangan secara optimal. Di tempat itulah semua potensi anak

dikembangkan sesuai kemampuannya. Pengembangan potensi itu diakomodasi

dalam sebuah kurikulum. Kurikulum merupakan dokumen tertulis yang dijadikan

rujukan dalam mengembangkan potensi anak, termasuk dalam pengembangan

potensi akademik. Berkenaan dengan pengembangan potensi akademik salah

satunya berkaitan dengan masalah matematika. Matematika merupakan salah satu

mata pelajaran pokok pada tahap awal jenjang pendidikan dasar. Menurut Paling

(Mulyono, 2003: 252) mengemukakan bahwa “mata pelajaran matematika adalah

sebuah mata pelajaran yang menggunakan bahasa simbol yang fungsi praktisnya

untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif serta mencakup segala

sesuatu yang berkaitan dengan berpikir logis.”

Kedudukan dan peran matematika dalam pengembangan ilmu pengetahuan

merupakan suatu hal yang sangat penting dan berkembang cukup pesat karena

penggunaan dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari tidak diragukan lagi.

Oleh karena itu konsep dasar matematika harus dikuasai oleh siswa sejak dini agar

siswa menjadi terampil dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu aspek matematika dasar adalah operasi hitung. Ada empat

komponen dari operasi hitung tersebut yaitu penjumlahan, pengurangan,

perkalian, dan pembagian. Untuk menguasai pembelajaran operasi hitung tersebut

diperlukan kemampuan kognitif seorang anak. Kemampuan kognitif mempunyai

peranan penting bagi keberhasilannya dalam belajar. Karena sebagian besar

pembelajaran di sekolah selalu berhubungan dengan mengingat dan berpikir yang

(12)

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Biasanya dalam mengajarkan matematika di sekolah, guru tidak

memperhatikan perkembangan kognitif anak dan langsung membawa anak kepada

tahapan abstrak, maksud abstrak disini yaitu anak langsung diperkenalkan kepada

simbol-simbol bilangan, akibatnya anak mengalami kesulitan karena ada tahapan

yang dilewati, dan hal ini berdampak pada pembelajaran matematika pada

tahap-tahap selanjutnya seperti pada tahap-tahap melakukan operasi hitung. Oleh karena itu

ketiga tahapan belajar secara konkrit, semi konkrit dan abstrak hendaknya dilalui

secara berurutan, sehingga anak memperoleh pengalaman yang kuat. Ketika

mempelajari masalah matematika seringkali anak menjadi sulit untuk

memahaminya terutama untuk anak tunagrahita ringan karena sifatnya yang

abstrak dan akan menjadi sangat abstrak jika guru menjelaskannya tanpa suatu

alat bantu media pembelajaran. Seperti kita ketahui bahwa anak tunagrahita ringan

adalah mereka yang memiliki IQ di bawah rata-rata, mengalami kesulitan dalam

mempelajari hal-hal yang bersifat abstrak, lemah dalam mengingat, dan

kemampuan bahasa yang terbatas karena pembendaharaan katanya kurang,

sehingga mereka mengalami berbagai masalah salah satunya berkaitan dengan

belajar. Oleh sebab itu untuk mengajarkan operasi hitung pengurangan dengan

teknik meminjam pada anak tunagrahita ringan diperlukan media pembelajaran

yang dapat menunjang proses pembelajaran mereka dan dapat menjelaskan

bagaimana proses melakukan operasi hitung dengan teknik meminjam dan dapat

mengkonkretkan konsep-konsep bilangan yang bersifat abstrak tersebut.

Seperti diungkapkan oleh Arsyad (2004:11) “Sebagai mediator guru

hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media

pendidikan karena media pendidikan merupakan alat komunikasi untuk lebih

mengefektifkan proses belajar mengajar”. Media pembelajaran adalah perantara

sumber pesan dengan penerima pesan yang berperan penting dalam proses

pembelajaran. fungsi utama dari media pembelajaran sesungguhnya untuk

(13)

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

Di lapangan penulis menemukan dua siswa tunagrahita ringan yaitu HD dan

WN yang mengalami hambatan dalam menyelesaikan soal operasi hitung

pengurangan dengan teknik meminjam pada bilangan puluhan dan ratusan. Hal ini

dikarenakan ketidakpahaman siswa pada nilai tempat suatu bilangan. Apabila

kesulitan ini terus dialami tanpa ada penyelesaian akan berdampak pada

perkembangan kemampuan matematika dasar siswa dalam aktivitas kehidupan

sehari-hari.

Untuk mengatasi kesulitan tersebut diperlukan adanya suatu cara dan alat

peraga atau media yang tepat. Penggunaan media dalam pembelajaran matematika

merupakan hal yang sangat penting karena media dapat membantu memberikan

pengalaman belajar kepada siswa dengan mengkonkretkan konsep-konsep yang

ada. Seperti halnya dalam penelitian ini, pemilihan media pembelajaran harus

dilakukan secara efektif karena jumlah bilangan yang dipelajari siswa sudah

mencapai ratusan. Salah satu media yang dapat membantu siswa untuk

menyelesaikan soal operasi hitung pengurangan dengan teknik meminjam ini

diantaranya melalui media PowerPoint.

Media PowerPoint dalam pengoperasiannya menggunakan alat bantu

komputer sebagai salah satu media pengajaran matematika. Hal tersebut bertujuan

untuk menumbuhkan minat belajar matematika, sehingga berdampak positif bagi

kemampuan operasi hitung anak tersebut khususnya kemampuan operasi hitung

pengurangan dengan teknik meminjam.

Saat ini pembelajaran dengan menggunakan komputer adalah salah satu

cara bagaimana seorang tenaga pendidik memanfaatkan media pengajaran yang

semakin inovatif dan beragam, anak tidak mempunyai keterbatasan dalam

mempelajarinya.

Melihat kelebihan yang ditawarkan pembelajaran berbasis komputer

peneliti merasa perlu untuk mengembangkan sebuah rancangan pembelajaran

(14)

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

meneliti keefektifan media tersebut dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran matematika, dengan mengambil salah satu pokok bahasan operasi

hitung pengurangan dengan teknik meminjam.

Pemanfaatan komputer sebagai salah satu media pendidikan telah menjadi

trend pada saat ini. Peranan komputer dalam kegiatan pembelajaran memberikan peranan yang cukup besar sebagai salah satu faktor eksternal yang mampu

mempengaruhi hasil belajar siswa. Pembelajaran dengan media komputer dapat

diberikan kepada semua siswa peserta didik dengan berbagai macam perbedaan

karakteristiknya dan kebutuhannya. Salah satu hal yang penting dalam

penggunaan komputer sebagai media pembelajaran adalah pembuatan software

pembelajaran diantaranya yaitu media animasi komputer melalui aplikasi

PowerPoint. Media animasi komputer ini dapat mempermudah pembelajaran dengan adanya visualisasi abstrak, menampilkan gambar angka-angka, dan

lambang bilangan yang bergerak dan dapat memunculkan suara sehingga dengan

ini pembelajarannya menjadi menarik dan anak pun termotivasi untuk belajar.

Dalam memahami operasi hitung sebelumnya anak akan dikenalkan dahulu

dengan nilai tempat dari bilangan dengan memunculkan gambar yang menarik

dan berbeda sesuai dengan jumlah dan nilai tempat dari bilangan tersebut.

Melihat kelebihan yang ditawarkan media ini penulis merasa perlu untuk

mengembangkan sebuah rancangan pembelajaran menggunakan media

PowerPoint. Dengan menggunakan serta meneliti keefektifan media tersebut dalam meningkatkan kemampuan operasi hitung pengurangan dengan teknik

meminjam yang akan diaplikasikan pada anak tunagrahita ringan di SLB Nurvita,

Bandung.

(15)

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, banyak permasalahan yang

dapat diidentifikasi dalam meningkatkan kemampuan berhitung anak tunagrahita

ringan, diantarnya:

1. Konsep matematika dasar terutama dalam operasi hitung pengurangan

dengan teknik meminjam sangat sulit dipahami oleh siswa tungrahita ringan

karena keterbatasan perkembangan intelektual yang dialami sehingga sulit

memahami hal-hal yang bersifat abstrak.

2. Media pembelajaran yang biasa digunakan umumnya belum mampu

mengkonkretkan konsep bilangan dengan nilai puluhan dan ratusan

sehingga akan berdampak pada pemahaman siswa dalam melakukan operasi

hitung pengurangan dengan teknik meminjam.

3. Penggunaan media pembelajaran yang tepat akan membantu mengatasi

kesulitan melakukan operasi hitung pengurangan dengan teknik meminjam

pada anak tunagrahita ringan.

4. Peranan komputer dalam kegiatan pembelajaran memberikan peranan yang

cukup besar sebagai salah satu faktor eksternal yang mampu mempengaruhi

hasil belajar siswa.

5. Banyak media yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan

operasi hitung anak tunagrahita ringan, salah satunya adalah Media

PowerPoint.

C.Batasan Masalah

Mengingat banyaknya permasalahan yang ada, maka penelitian ini

difokuskan pada penggunaan media PowerPoint sebagai media pembelajaran

dalam meningkatkan kemampun operasi hitung anak tunagrahita ringan untuk

mencapai tujuan pengajaran khususnya dalam operasi hitung pengurangan tiga

(16)

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, serta

pembatasan masalah maka dapat dikemukakan rumusan masalah pada penelitian

ini yaitu “Apakah pembelajaran dengan menggunakan media PowerPoint dapat

meningkatkan kemampuan operasi hitung pengurangan tiga digit dengan teknik meminjam pada anak tunagrahita ringan?”

E.Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Tujuan Umum

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media

pembelajaran berbasis komputer melalui aplikasi PowerPoint terhadap

peningkatan kemampuan operasi hitung pengurangan tiga digit dengan

teknik meminjam pada anak tunagrahita ringan.

b. Tujuan Khusus

1) Untuk mengetahui bagaimana kemampuan operasi hitung

pengurangan tiga digit dengan teknik meminjam pada anak

tunagrahita ringan sebelum diberikan perlakuan melalui media

PowerPoint.

2) Untuk mengetahui bagaimana kemampuan operasi hitung

(17)

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7

tunagrahita ringan sesudah diberikan pembelajaran melalui media

PowerPoint.

2. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan secara langsung maupun

tidak langsung yaitu:

a. Secara Praktis

1) Bagi siswa, diharapkan melalui media PowerPoint ini dapat

meningkatkan kemampuan operasi hitung pengurangan khususnya

pengurangan tiga digit dengan teknik meminjam.

2) Bagi guru, sebagai alternatif dalam memilih atau menggunakan media

pembelajaran melalui media PowerPoint dalam meningkatkan

kemampuan operasi hitung pengurangan tiga digit dengan teknik

meminjam pada anak tunagrahita ringan.

b. Secara Teoritis

1) Bagi peneliti, melalui penelitian ini diharapkan akan menambah

pengetahuan, wawasan, dan pengalaman baru dalam memahami

persoalan operasi hitung pengurangan tiga digit dengan teknik

meminjam.

2) Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian dapat dijadikan bahan kajian

lebih lanjut serta acuan dalam melakukan penelitian mengenai

(18)

24

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A.VARIABEL PENELITIAN

1. Definisi Konsep Variabel

a. Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media PowerPoint. Dalam

bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim

kepada penerima pesan, sedangkan menurut Gerlach dan Ely (Sutjipto, 2011:7) mengatakan, „apabila dipahami secara garis besar, maka media adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun suatu kondisi atau

membuat siswa mampu memperolah pengetahuan, keterampilan, atau sikap‟.

Sutjipto (2011:9) mengatakan bahwa “media pembelajaran adalah alat

yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk

memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna.”

Menurut Rusman (2012:295), microsoft PowePoint merupakan

program aplikasi presentasi yang popular dan paling banyak digunakan saat

ini untuk berbagai kepentingan presentasi, baik pembelajaran, presentasi

produk, meeting, seminar, lokakarya dan sebagainya.

Dilihat dari kaidah pembelajaran, meningkatkan kadar hasil belajar

yang tinggi, sangat ditunjang oleh penggunaan media pembelajaran salah

satunyan medi PowerPoint. Melalui media potensi indra peserta didik dapat

diakomodasi sehingga kadar hasil belajar akan meningkat. Salah satu aspek

media yang diunggulkan mampu meningkatkan hasil belajar adalah bersifat

multimedia, yaitu gabungan dari berbagai unsur media seperti teks, gambar,

(19)

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

25

b. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan operasi

hitung. Berhitung adalah salah satu cabang dari Matematika. Dalam

matematika dasar terdapat empat komponen yaitu penjumlahan,

pengurangan, perkalian dan pembagian.Menurut pendapat Moris Kline

(Yusuf, 2005:204) :

Hampir semua cabang matematika yang berjumlah delapan puluh cabang besar selalu ada berhitung. Ilmu hitung adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antara berbagai proyek, kejadian, dan waktu. Bahasa itu terbentuk oleh lambing/symbol yang mempunyai arti, bersifat konsisten dan dedeuktif. Dengan simbol yang sangat sederhana, misalnya “+”, dikandung makna yang sama bagi setiap orang yang menggunnakannya, yaitu konsep tentang penjumlahan. Sifat deduktif ditunjukkan oleh adanya tata urutan yang logis atau keterkaitan prasyarat antara pengertian-pengertian yang tercakup dalam materi berhitung. Sebagai contoh, pengertian tentang 53 (perpangkatan) hanya mungkin dipahami bila perkalian berulang dikuasai. Perlunya anak belajar berhitung tidak perlu diragukan lagi, sebab hampir setiap kehidupan, orang tidak mungkin lepas dari dimensi hitung menghitung.

2. Definisi Operasional Variabel

a. Variabel Bebas

Menurut Sugiyono (2009:61) variable bebas adalah “Merupakan variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).” Pada penelitian dengan subjek tunggal variable bebas disebut juga dengan Intervensi, variable bebas atau

intervensi pada penelitian ini yaitu media PowerPoint.

Melalui media PowerPoint siswa dapat mengkonkretkan proses

pengurangan dengan teknik meminjam, siswa akan dibawa kepada

pemahaman konsep satuan sampai ratusan yang akan mempengaruhi

(20)

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

simbol-simbol berupa angka akan dirubah menjadi animasi berupa gambar

bintang. Adapun langkah-langkah operasional penggunaan media

PowerPoint ini adalah sebagai berikut :

1. Anak memperhatikan penjelasan peneliti dan mengamati cara

pengoperasian media

2. Anak mendengarkan perintah dan mengklik menu nilai tempat pada layar

untuk memulai pembelajaran

3. Setelah muncul lambang bilangan pada layar misalnya “453” anak

diminta untuk menentukan nilai tempat dari bilangan tersebut. Untuk

memastikan jawaban minta anak untuk mengklik angka sesuai dengan

perintah.

Contoh :

Anak mengklik satu persatu angka pada bilangan 453, maka akan muncul

tampilan seperti ini

4 5 3

4 ratusan + 5 puluhan + 3 satuan

400 + 50 + 3

4. Setelah selesai pada menu nilai tempat, maka akan muncul kembali menu

pilihan. Anak diminta mengklik menu operasi hitung untuk melanjutkan

(21)

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

27

5. Muncul soal pengurangan pada layar.

453 326 – . . . .

6. Soal tersebut akan diubah dari bentuk simbol angka ke bentuk gambar

animasi bintang dengan ketentuan bintang warna merah bernilai ratusan,

warna biru bernilai puluhan, dan warna hijau bernilai satua

Ratusan Puluhan Satuan

7. Anak mengklik satu persatu angka pada soal, dan kan muncul pada layar

sebagai berikut :

Ratusan Puluhan Satuan

+ +

+ +

-

+ +

8. Anak memlakukan pengurangan antar kotak satuan dengan satuan,

puluhan dengan puluhan, dan ratusan dengan ratusan.

6 3

20 50

(22)

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9. Karena 3 bintang tidak bisa dikurangi dengan 6 bintang, maka anak

dimint untuk meminjam dengan mengklik satu bintang pada kotak

puluhan. Pada layar akan berubah tampilan menjadi seperti ini:

Ratusan Puluhan Satuan

+ +

+ + +

- -

+

+ +

10. Anak melakukan pengurangan, untuk memastikan jawaban anak

mengklik kotak kosong pada layar dan akan muncul bintang sesuai

dengan jawaban hasil dari pengurangan.

Ratusan Puluhan Satuan

6 13

20 40

(23)

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

29

“Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas” (Sugiyono, 2009:61). Target behavior atau variabel terikat pada penelitian adalah meningkatkan

kemampuan operasi hitung. Kemampuan operasi hitung yang dimaksud

adalah kemampuan dalam pengurangan dengan teknik meminjam pada

siswa tunagrahita ringan. Kemampuan operasi hitung yang diharapkan dapat

dikuasai oleh siswa dalam penelitian ini adalah pengurangan tiga digit

dengan teknik meminjam.

B.METODE PENELITIAN

Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian eksperimen, menurut Sugiyono (2009), “metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”. Metode yang

digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan

rancangan Single Subject Research (SSR) yaitu penelitian yang dilakukan untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh suatu perlakuan yang diberikan pada satu

(24)

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

subyek. Pada penelitian ini, peneliti bermaksud memperoleh data mengenai

pengaruh penggunaan media powerpoint terhadap kemampuan operasi hitung

pengurangan anak tunagrahita ringan.

Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa Single Subject Research (SSR)

merupakan bagian yang integral dari analisis tingkah laku. SSR mengacu pada

strategi penelitian yang dikembangkan untuk mendokumentasikan perubahan

tingkah laku subyek secara perseorangan. Melalui seleksi yang akurat dan

pemanfaatan pola desain kelompok yang sama. Hal ini memungkinkan untuk

memperlihatkan hubungan fungsional antara perlakuan dari perubahan tingkah

laku.

Desain penelitian yang digunakan adalah desain A-B-A yang merupakan

pengembangan dari desain A-B. desain A-B-A merupakan penelitian yang

diharapkan dapat digunakan untuk menganalisis terjadinya suatu perubahan.

Desain A-B-A ini telah menunjukan adanya hubungan sebab akibat antara

variabel terikat dan variabel bebas. Prosedur dasarnya tidak banyak berbeda

dengan desain A-B, hanya saja ada pengulangan fase baseline (A1) dengan

periode waktu tertentu kemudian pada kondisi intervensi (B). berbeda dengan

desain A-B, pada desain A-B-A setelah pengukuran pada kondisi intervensi (B)

pengukuran pada kondisi baseline kedua (A2) diberikan. Penambahan kondisi

Baseline yang kedua (A2) ini dimaksudkan sebagai kontrol untuk fase intervensi

sehingga memungkinkan untuk menarik kesimpulan adanya hubungan fungsional

antara varibel bebas dan variabel terikat (Sunanto, dkk. 2006:44).

(25)

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

31

Grafik 3.1 Prosedur dasar Desain A-B-A

(Sunanto, dkk. 2006:45)

Berikut penjabaran desain A-B-A mulai dari baseline 1 (A-1), intervensi

(B), dan baseline 2 (A-2) :

1. Baseline 1(A-1)

Baseline-1 (A1) adalah kondisi awal kemampuan subjek dalam operasi hitung pengurangan dengan teknik meminjam sebelum dilakukan intervensi. Pada

fase ini peneliti memberikan tes tertulis dengan cara memberikan soal yang

berisikan tentang menentukan nilai tempat dari suatu bilangan sebanyak 10 soal

dan pengurangan tiga digit dengan teknik meminjam sebanyak 10 soal.

Pengukuran pada pase baseline-1 dilakukan sebanyak empat sesi, dimana

masing-masing sesi dilakukan pada hari yang berbeda.

2. Intervensi (B)

Pada tahap intervensi anak diberikan latihan mengerjakan soal matematika

yang berisikan tentang menentukan nilai tempat dan pengurangan dengan teknik

meminjam melalui media PowerPoint. Karena anak belum mengenal media

(26)

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

intervensi, peneliti kemudian memberikan pengarahan cara melakukan operasi

hitung pengurangan dengan teknik meminjam.

Intervensi dilakuakan selama 60 menit setiap sesi, dimana 40 menit pertama

subjek mendapatkan pengajaran berulang-ulang melalui media PowerPoint dan 20

menit terakhir dilakukan evaluasi dengan bahan yang sama pada saat intervensi

tersebut. Setiap sesi dilakukan satu kali dalam sehari. Evaluasi dilakukan dengan

cara memberikan tes tertulis kepada subjek. Setelah semua soal selesai dikerjakan

oleh subjek, kemudian di hitung skor jawaban benar yang diperoleh, data skor

selanjutnya di masukkan ke dalam pencatatan data.

3. Baseline 2 (A-2)

Baseline ini berfungsi untuk melihat sejauh mana pengaruh pemberian

intervensi terhadap kemampuan operasi hitung anak tunagrahita ringan. Peneliti

melakukan tes kembali seperti pada basline (A-1) sebanyak empat sesi. Dengan

menggunakan format tes yang sama dan prosedur pelaksanaan yang sama pula,

diharapkan dapat ditarik kesimpulan dari hasil keseluruhan penelitian yang telah

dilakukan. Sehingga penelitian tersebut dapat menjawab berhasil tidaknya

variabel bebas (media PowerPoint) meningkatkan variabel terikat (kemampuan

operasi hitung) pada subjek penelitian, melalui pengolahan data dari data yang

telah didapat selama penelitian terebut.

C.SUBJEK PENELITIAN

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD di SLB Nurvita

Bandung.

1. Nama : HD

Kelas : V SDLB

Umur : 15 tahun

(27)

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

33

Karakteristik : HD telah mampu membaca bilangan sampai ratusan,

mampu melakukan pengurangan bilangan tiga digit tanpa teknik

meminjam, namun ketika dihadapkan pada soal pengurangan dengan

teknik meminjam HD tidak mampu menyelesaikannya. HD mengalami

kekeliriun seperti mengurangi angka yang besar ke angka yang kecil.

bilangan sampai ratusan, mampu melakukan pengurangan bilangan tiga

digit tanpa teknik meminjam, namun ketika dihadapkan pada soal

pengurangan dengan teknik meminjam WN tidak mampu

menyelesaikannya. WN mengalami kekeliriun seperti mengurangi angka

yang besar ke angka yang kecil.

D.PROSEDUR PENELITIAN

1. Observasi pendahuluan, studi pendahuluan lapangan yang dilakukan oleh

peneliti bertujuan untuk mengetahui subjek dan memperoleh informasi

tentang permasalahan yang dimilikinya

2. Menentukan dan menetapkan prilaku yang akan diubah sebagai target

behaviour yaitu meningkatkan kemampuan operasi hitungpengurangan dengan teknik meminjam anak tunagrahita ringan dengan menggunakan

media PowerPoint sebagai intervensi yang akan dilakukan pada

penelitian ini.

(28)

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Permohonan surat pengantar dari jurusan kepada fakultas untuk

pengesahan judul dan pengangkatan dosen pembimbing.

b. Permohonan surat pengantar dari fakultas kepada rektor untuk

membuat surat pengantar kepada kepalal Badan Kesatuan Bangsa

dan Perlindungan Masyarakat Propinsi Jawa Barat

c. Permohonan izin dari Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan

Perlindungan masyarakat propinsi Jawa Barat sebagai

rekomendasi penelitian di SLB Nurvita.

d. Permohonan dari dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat sebagai

rekomendasi penelitian di SLB Nurvita.

e. Surat Pernyataan tela melaksanakan Penelitian di SLB C Nurvita.

4. Tahap Pelaksanaan.

Pada tahap pelaksanaan ini dilaksanakan dalam desain A-B-A

dimana langkah-langkahnya ialah sebagai berikut:

a. Menetapkan kemampuan dasar atau kondisi baseline-1 yaitu

operasi hitung pengurangan sebanyak empat sesi. Langkah pertama

mengkondisikan subjek pada situasi belajar. Kemudian subjek

diminta untuk mengerjakan soal yang diberikan peneliti mengenai

nilai tempat dan pengurangan tiga digit dengan teknik meminjam.

b. Melakukan perlakuan atau intervensi terhadap Target behaviour

(operasi hitung pengurangan dengan teknik meminjam) dalam

penelitian ini intervensi yang dilakukan ialah pembelajaran dengan

menggunakan media PowerPoint perlakuan ini dilakukan selama

delapan sesi, setelah intervensi dilakukan maka dilakukan evaluasi.

c. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh media PowerPoint

maka peneliti melakukan pengulangan pada baseline (A-1). Pada

(29)

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

35

E.INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

1. Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada

alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrument

penelitian. Menurut Sukmadinata (2010:230),

“instrument penelitian adalah berupa tes yang bersifat mengukur, karena berisi pertanyaan atau pernyataan yang alternatif jawabannya memiliki standar jawaban tertentu, benar-salah maupun skala jawaban. Instrument yang berisi jawaban skala, berupa pertanyaan atau pernyataan yang jawabannya berbentuk skala deskriptif ataupun skala garis.”

Penggunaan instrument ini bertujuan untuk melihat dan mengukur

kemampuan anak dalam melakukan operasi hitung pengurangan dengan

meminjam. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara

memberikan tes tulisan pada kondisi baseline, intervensi dan baseline kedua.

Adapun langkah-langkah dalam penyusunan instrumen penelitian ini

adalah sebagai berikut:

a. Membuat kisi-kisi

Tabel 3.1

(30)

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PENGURANGAN TIGA DIGIT DENGAN TEKNIK MEMINJAM

Standar Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator Materi

Banyak

(31)

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

37

c. Membuat kriteria penilaian

Kriteria Penilaian merupakan panduan dalam menentukan besar atau

kecilnya skor yang didapat anak dalam operasi hitung pengurangan dengan

teknik meminjam.

1) Untuk menilai kemampuan anak dalam menentukan nilai tempat satuan,

puluhan dan ratusan digunakan kriteria sebagai berikut:

- Nilai 1 : jika anak dapat menentukan nilai tempat dengan benar

- Nilai 0 : jika anak salah dalam menentukan nilai tempat

2) Untuk menilai kemampuan anak dalam operasi hitung pengurangan dengan

teknik meminjam digunakan kriteria sebagai berikut:

- Nilai 3 : jika anak dapat melakukan operasi hitung dengan tepat

- Nilai 2 : jika anak melakukan operasi hitung kurang tepat karena

kekeliruan dalam proses penghitungan ketika meminjam

- Nilai 1 : jika anak melakukan operasi hitung kurang tepat karena

keliru dalam penggunaan simbol / tertukar simbol pengurangan ( - )

dengan simbol lain.

- Nilai 0 : jika anak tidak dapat melakukan operasi hitung

d. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Penyusunan RPP disesuaikan dengan kisi-kisi

2. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara memberi tes

perbuatan pada kondisi baseline-1, intervensi dan baseline-2.

Tes tertulis diberikan kepada anak pada kondisi baseline 1 (A-1) untuk

mengetahui kondisi awal kemampuan anak sebelum diberikan intervensi atau

perlakuan. Tes tertulis diberikan pada kondisi intervensi (B) sebagai evaluasi

kemampuan operasi hitung pengurangan pada anak tunagrahita ringan, dan tes

diberikan juga pada kondisi baseline 2 (A-2) yang bertujuan untuk melihat

(32)

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

operasi hitung pengurangan pada anak tunagrahita ringan. Beberapa langkah

untuk mempermudah peneliti dalam mencapai tujuan adalah dengan

memnyusun kisi-kisi, pembuatan butir soal, dan sistem penilaian butir soal.

3. Uji Coba Instrumen

a. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat ke validitas

atau kestabilan suatu instrument. Validitas yang digunakan dalam penelitian

ini menggunakan validitas isi dengan teknik penilaian ahli (judgement).

Dalam penelitian ini, validitas dilakukan dengan cara, menyusun butir soal

mengenai kemampuan operasi hitung pengurangan diawal, tengah, dan

akhir. Kemudian dilakukan penilaian (judgement) kepada ahli. Skor

validitas diolah dengan menggunakan rumus:

P = F/N x 100%

Keterangan : P = Presentase

F = Jumlah cocok

N = Jumlah penilai ahli

Kriteria butir validitas dibagi menjadi empat, yaitu :

1. Valid = x 100% = 100%

2. Cukup valid = x 100% = 66,6%

3. Kurang valid = x 100% = 33,3%

4. Tidak valid = x 100% = 0%

Hasil dari judgement yang dilakukan oleh para ahli diperoleh hasil dengan

persentase 100%, artinya ditinjau dari validitas instrumen ini layak digunakan.

(33)

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

39

b. Realiabilitas

Uji realibilitas bertujuan untuk menentukan apakah instrumen

penelitian yang dibuat dapat dipercaya atau tidak untuk digunakan sebagai

alat pengumpulan data. Jika instrumen yang dibuat dapat dipercaya atau

realiabel. Maka akan dihasilkan data yang dapat dipercaya pula (Arikunto,

2010:221). Untuk menguji realibilitas instrument peneliti menggunakan

internal consistency yaitu menguji tingkat keterkaitan antar butir pertanyaan dalam instrument dengan cara mencobakan instrument sekali, kemudian

data yang diapat dianalisis dengan teknik tertentu. Uji coba soal

dilaksanakan di SLB YKS III, dan di ujikan pada 6 orang siswa. Rumus

yang digunakan untuk mengetahui tingkat reliabilitas intrumen dalam tes

kemampuan operasi hitung yaitu dengan rumus KR. 20 (Kuder Richardson)

dan menggunakan teknik Alfa Cronbach

Teknik KR-20 ini digunakan untuk mengetahui realibilitas dari

seluruh tes dengan item pertanyaan dimana setiap jawaban yang benar

mendapat skor 1 sedangkan jawaban yang salah diberi skor 0 pada

penelitian ini yang menggunakan skor 1-0 yaitu tes untuk mengetahui

kemampuan anak dalam menentukan nilai tempat suatu bilangan.

Perhitungan dengan menggunakan KR-20 menggunakan rumus sebagai

berikut:

(34)

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu (proporsi subjek yang mendapat skor 1)

q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q = 1- p) ∑pq = jumlah hasil perkalian p dan q

Sebelum masuk ke rumus KR. 20 terlebih dahulu hitung varians

totalnya dengan rumus sebagai berikut:

∑ Xt2

S

2

=

-

X2

N

Tabel 3.2

Data Uji Reliabilitas Menentukan Nilai Tempat

Nama Butir Soal Xt Xt2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Ar 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8 64

Sn 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 8 64

Rd 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 81

Pn 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100

Al 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8 64

Tf 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100

∑ 6 5 5 5 5 5 6 5 5 6 53 473

P 0,6 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,6 0,5 0,5 0,6

Q 0 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0 0,1 0,1 0

p.q 0 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0 0,05 0,05 0 0,35

Sebelum masuk ke rumus KR-20 terlebih dahulu hitung varians

totalnya dengan rumus sebagai berikut:

∑ Xt2

(35)

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

41

N

Realibilitas kemampuan siswa menentukan nilai tempat

- Skor rata-rata total

∑Xt 53

X

=

= =

8,83

N 6

- Menghitung variasi total

∑ Xt2

S

2

=

-

X2

N

473

S

2

=

-

(

8,83)2

6

=

78,83 – 77,96

=

0,87

- Menghitung reliabilitas dengan rumus KR-20

r

11

= (

) (1

)

r

11

= (

(36)

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

= 1,1

0,6

= 0,5 (cukup)

Pengujian reliabilitas dengan teknik Alfa Cronbach dilakukan untuk jenis

data interval (Sugiyono,2008:359-365). Pada penelitian ini jenis data interval

yaitu pada tes kemampuan operasi hitung pengurangan dengan teknik meminjam.

Tabel 3.3

Data Uji Reliabilitas Tes Kemampuan Operasi Hitung

Nama Butir Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Ar 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 4 16

Sn 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100

Rd 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100

Pc 3 1 2 2 2 1 2 2 1 1 17 289

Al 2 1 3 3 3 3 3 1 2 2 23 529

Tf 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 16 256

∑B 9 7 9 9 10 8 9 6 7 6 80 1290

(∑B 81 49 81 81 100 64 81 36 49 36 658

19 9 19 17 20 16 19 8 9 8 144

Adapun rumus Alfa Cronbach tersebut adalah sebagai berikut :

Keterangan :

r = Realibilitas instrumen

k = Jumlah item dalam instrumen

(37)

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

43

= Varians total

Sebelum data dimasukan ke rumus Alfa Cronbach, dihitung terlebih dahulu

varians total ( ) dan varians item

(

) yang digunakan yaitu sebagai berikut:

Keterangan :

= Jumlah kuadrat seluruh skor item

= Jumlah kuadrat subjek

Hasil uji reliabilitas instrumen opearasi hitung pengurangan

- Menghitung jumlah varians total

=

-

= 215 – 177,7

= 37,3

- Menghitung varians item

(38)

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(hasil realibilitas sangat tinggi)

Tolak ukur menginterpretasikan derajat reliabilitas alat evaluasi dapat

digunakan tabel klasifikasi analisis reliabilitas tes menurut Arikunto (2002) adalah

sebagai berikut :

Tabel 3.4

Klasifikasi Analisis Realibilitas Tes (Arikunto, 2002)

Nilai r Interpretasi

0,000 – 0,19 Sangat rendah

0,200 – 0,39 Rendah

0,400 – 0,59 Cukup

0,600 – 0,79 Tinggi

0,800 – 1,00 Sangat Tinggi

F. TEKNIK PENGOLAHAN DATA

1. Pengolahan data

Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan pengukuran

persentase yang merupakan suatu pengukuran variable terikat yang biasa

digunakan oleh peneliti dan guru untuk mengukur perilaku dalam bidang

akademik maupun sosial. Presentase (%) dihitung dengan cara jumlah soal

(39)

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

45

2. Analisis data

Analisis data merupakan tahap terakhir sebelum menarik kesimpulan.

Menurut Sunanto (2006:65) pada penelitian dengan kasus tunggal biasanya

menggunakan staatistik deskriptif yang sederhana hal ini bertujuan agar

memperoleh gambaran yang jelas tentang hasil intervensi dalam jangka waktu

yang ditentukan.

Setelah terkumpul, selanjutnya data dianalisis dengan perhitungan

tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Perhitungan ini

dilakukan dengan menganalisis data setiap kondisi dan antar kondisi. Menurut

Sunanto (2006:68) Analisis dalam kondisi memiliki komponen yang meliputi,

panjang kondisi, kecendrungan arah, tingkat stabilitas (level stability), tingkat

perubahan (level change), jejak data (data path), rentang.

Sedangkan analisis antar kondisi meliputi komponen yaitu variable yang

diubah, perubahan kecendrungan arah dan efeknya, perubahan stabilitas dan

efeknya, perubahan level data, data yang tumpang tindih.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis data

tersebut adalah:

a. Menskor hasil penilaian pada kondisi baseline-1.

b. Menskor hasil penilaian pada kondisi treatment/ intervensi.

c. Menskor hasil penilaian pada kondisi baseline-2.

d. Membuat table penilaian untuk skor yang telah diperoleh pada kondisi

baseline-1, intervensi dan baseline-2.

e. Membandingkan hasil skor pada kondisi baseline-1, skor intervensi dan

skor baseline-2.

f. Membuat analisis dalam bentuk grafik garis sehingga dapat dilihat secara

langsung perubahan yang terjadi daro ketiga fase.

(40)

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

(41)

79

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa:

1. Secara umum media PowerPoint dapat meningkatkan kemampuan operasi

hitung pengurangan dengan sistem meminjam pada anak tunagrahita ringan

dalam hal ini pada subjek penelitian. Hal ini dapat dilihat dari data hasil

penelitian yang telah dilakukan.

2. Pada fase baseline 1 (A-1), subjek pada penelitian ini yaitu HD dan WN

belum mampu memahami operasi hitung pengurangan dalam sistem

meminjam. Hasil yang diperoleh dari kedua subjek setelah dilakukan

penelitian pada fase baseline 1 (A-1) subjek HD memperoleh mean 58,75%,

dan subjek WN memperoleh mean 32,5%.

3. Pada fase intervensi (B) data mean yang diperoleh subjek HD sebesar

93,125% dan pada subjek WN data mean yang diperoleh sebesar 94,375%.

Tahap berikutnya yaitu baseline 2 (A-2) data mean yang diperoleh subjek

HD dan subjek WN berjumlah sama yaitu sebesar 83,125%. Jika dilihat dari

mean kedua subjek pada baseline 2 (A-2) menunjukkan peningkatan

dibandingkan dengan persentase mean pada baseline 1 (A-1).

B.REKOMENDASI

Berdasarkan hasil kesimpulan yang membuktikan bahwa media PowerPoint

dapat meningkatkan kemampuan operasi hitung pada anak tunagrahita ringan,

maka sebagai kelanjutan dari penelitian ini dapat disampaikan rekomendasi

sebagai berikut:

(42)

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil penelitian maka direkomendasikan kepada guru untuk

dapat menjadikan media aplikasi PowerPoint ini sebagai alternatif media

pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan operasi hitung pengurangan

tiga digit dengan teknik meminjam pada anak tunagrahita ringan dengan

lebih bervariasi dan dibuat lebih menarik dengan gambar-gambar yang

menarik bagi anak.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Penerapan media aplikasi PowerPoint ini masih terbatas pada pemahaman

operasi hitung pengurangan dalam teknik meminjam. Untuk itu perlu diteliti

(43)

8

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M. (2003). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta:

PT Rineka Cipta.

Amin, M. ( I995). Ortopedagogik Anak Tunagrahita. Jakarta: Depdikbud.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.

Rineka Cipta

Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Astati, dan Mulyati, L. (2010). Pendidikan Anak Tunagrahita. Bandung: CV

Catur Karya Mandiri.

Munir. (2010). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Bandung: Alfabeta.

Rusman, dkk. (2012). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan

Komunikasi. Jakarta: PT Rajagrafindo.

Soendari, T. dan Nani Euis, M. (2010). Asesmen dalam Pendidikan Anak

Berkebutuhan Khusus. Bandung: CV. Catur Karya Mandiri.

Somantri, T. Sutjihati. (2007). Psikologi Luar Biasa. Bandung: Refika Aditama.

(44)

9

Erma Setiasih, 2013

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Sunanto, J. (2005). Pengantar Penelitian Subjek Tunggal. CRIED: University Of

Tsukuba.

Sunanto, J., dkk. (2006). Penelitian dengan Subjek Tunggal. Bandung: UPI

Sutjipto, Bambang.(2011). Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor:

Ghalia Indonesia.

Yusuf, M. (2005). Pendidikan Bagi Anak denagan Problema Belajar. Jakarta:

Gambar

Grafik 3.1 Prosedur dasar Desain A-B-A
Tabel 3.1
Tabel 3.2 Data Uji Reliabilitas Menentukan Nilai Tempat
Tabel 3.3 Data Uji Reliabilitas Tes Kemampuan Operasi Hitung
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dari perencanaan long storage ini diharapkan dapat menanggulangi dampak banjir yang bisa saja terjadi akibat dari pengembangan kawasan industri Candi pada daerah

Daerah Luk Ulo merupakan bagian Pegunungan Serayu Selatan yang tererosi paling dalam, tersususn oleh batuan dan struktur geologi yang komplek, dimana batuan terdeformasi kuat

JUMLAH PENDUDUK PINDAH MASUK (JIWA) PINDAH ANTAR GAMPONG DALAM SATU.. KECAMATAN PINDAH ANTAR KECAMATAN PINDAH

perbaikan-perbaikan dibidang maintenance serta adanya perbaikan standar maintenance yang sudah ada sebagai acuan untuk pembuatan maintenance untuk eng1ne berumur

[r]

Meskipun demikian, pemyataan Kempers tel ah me­ n im bulkan gagasan untuk menghubungkan hiasan vajra, ratna, padma dan vi�va­ vajra yang terdapat pada kubah genta koleksi

Dari uraian diatas penulis menyimpulkan bahwa Integritas Berperilaku Kudus dalam Menciptakan Pelayan Tuhan yang Tidak Menuruti Hawa Nafsu, Hidup dalam Takut akan Tuhan, dan

When you really want to obtain this Fifty Readings Plus: An Introduction To Philosophy By Donald Abel as your publication reading, you can click the link page to download Fifty