Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PADA
ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI MEDIA
POWERPOINT
(Studi Eksperimen Single Subject Research pada Anak Tunagrahita Ringan di
SLB Nurvita Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Khusus
Oleh
ERMA SETIASIH 0907126
JURUSAN PENDIDIKAN KHUSUS
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN
ERMA SETIASIH 0907126
MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI MEDIA
POWERPOINT
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH :
Pembimbing I
Dr. H. Endang Rochyadi, M.Pd NIP. 19560818 198503 1 002
Pembimbing II
Drs. H. Ahmad Mulyadiprana, M.Pd NIP. 19620906 198601 1 001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Penddikan Luar Biasa
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI MEDIA
POWERPOINT
Oleh : Erma Setiasih
Sebuah skripsi yang Dibuat untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Khusus
© Erma Setiasih 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang
vi
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI MEDIA POWERPOINT
Oleh : Erma Setiasih (0907126)
Latar belakang penelitian ini adalah kemampuan anak tunagrahita ringan dalam melakukan operasi hitung pengurangan dengan teknik meminjam yang masih mengalami kesulitan karena keterbatasan perkembangan intelektual yang dialami sehingga sulit memahami hal-hal yang bersifat abstrak. Sebagaimana yang terjadi di lapangan pada siswa kelas V di SLB Nurvita Bandung bernama HD dan WN yang memiliki hambatan yang sama dalam melakukan operasi hitung pengurangan dengan teknik meminjam. Oleh sebab itu penulis mencoba menggunakan media PowerPoint sebagai media pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan kemampuan operasi hitung. Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “apakah pembelajaran dengan menggunakan media
PowerPoint dapat meningkatkan kemampuan operasi hitung pengurangan tiga
digit dengan teknik meminjam pada anak tunagrahita ringan?”.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain Single Subject Research (SSR). Adapun model desain yang digunakan menggunakan desain A-B-A, yang meliputi fase baseline 1 (A1), Intervensi (B), dan fase baseline (A2). Fase tersebut dilaksanakan sebanyak 16 sesi, diantaranya empat sesi pada baseline 1 (A1), delapan sesi pada intervensi (B), dan empat sesi pada baseline 2 (A2). Teknik analisi data yang dilakukan yaitu analisis grafik, dimana peneliti mengamati grafik-grafik perkembangan kemampuan operai hitung subjek.
Berdasarkan pengolahan data, maka diperoleh skor mean level dari kedua subjek setelah dilakukan penelitian pada fase baseline 1 (A-1) subjek HD sebesar 58,75%, dan subjek WN sebesar 32,5%. Pada fase intervensi (B) skor mean level yang diperoleh subjek HD sebesar 93,125% dan pada subjek WN sebesar 94,375%. Tahap berikutnya yaitu baseline 2 (A-2) skor mean level yang diperoleh subjek HD dan subjek WN berjumlah sama yaitu sebesar 83,125%. Maka dapat disimpulkan bahwa media PowerPoint mampu meningkatkan kemampuan operasi hitung pengurngan dengan teknik meminjam pada anak tunagrahita ringan.
Hasil penelitian penggunaan media PowerPoint ini sebagai alternatif media pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan operasi hitung pada anak tunagrahita ringan
vii
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
ABSTRAK ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GRAFIK ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang Masalah ... 1
B.Identifikasi Masalah ... 4
C.Batasan Masalah... 5
D.Rumusan Masalah ... 5
E.Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
A.Deskripsi Teori ... 8
1. Pengertian Anak Tunagrhaita Ringan ... 8
2. Karakteristik Anak Tunagrahita Ringan ... 9
3. Pembelajaran Berhitung pada Anak Tunagrahita Ringan ... 10
4. PowerPoint sebagai Media Pembelajaran ... 14
D.Penelitian yang Relevan ... 22
E. Kerangka Berpikir ... 22
viii
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
A.Variabel Penelitian ... 24
1. Definisi Konsep Variabel ... 24
2. Definisi Operasional Variabel ... 25
B.Metode Penelitian... 29
C.Subjek Penelitian ... 32
D.Prosedur Penelitian... 32
E.Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... 34
1. Instrumen Penelitian... 34
2. Teknik Pengumpulan Data ... 36
3. Uji Coba Instrumen ... 37
F. Teknik Pengolahan Data ... 43
1. Teknik Pengolahan Data ... 43
2. Analisis Data ... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45
A.Hasil Penelitian ... 45
B.Pembahasan ... 76
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 79
A.Kesimpulan ... 79
B.Rekomendasi ... 79
DAFTAR PUSTAKA ... 81
ix
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Kemampuan Operasi Hitung ... 35
Tabel 3.2 Data Uji Reliabilitas Menentukan Nilai Tempat... 39
Tabel 3.3 Data Uji Reliabilitas Kemampuan Operasi Hitung ... 41
Tabel 3.4 Klasifikasi Analisis Realiabilitas Tes ... 43
Tabel 4.1 Format Pencatatan Data Setiap Sesi Subjek HD ... 45
Tabel 4.2 Fase Baseline 1 (A1) Kemampuan Operasi Hitung Subjek HD ... 46
Tabel 4.3 Format Pencatatan Data Setiap Sesi Subjek WN ... 47
Tabel 4.4 Fase Baseline 1 (A1) Kemampuan Operasi Hitung Subjek WN ... 47
Tabel 4.5 Fase Intervensi (B) Kemampuan Operasi Hitung Subjek HD ... 49
Tabel 4.6 Fase Intervensi (B) Kemampuan Operasi Hitung Subjek WN ... 50
Tabel 4.7 Fase Baseline 2 (A2) Kemampuan Operasi Hitung Subjek HD ... 51
Tabel 4.8 Fase Baseline 2 (A2) Kemampuan Operasi Hitung Subjek WN ... 52
Tabel 4.9 Rekapitulasi Perkembangan Kemampuan Operasi Hitung Subjek HD ... 54
Tabel 4.10 Rekapitulasi Perkembangan Kemampuan Operasi Hitung Subjek WN .... 56
Tabel 4.11 Panjang Kondisi Kemampuan Operasi Hitung ... 58
Tabel 4.12 Estimasi Kecenderungan Arah Kemampuan Operasi Hitung Subjek HD ... 60
Tabel 4.13 Estimasi Kecenderungan Arah Kemampuan Operasi Hitung Subjek WN ... 61
Tabel 4.14 Persentase Stabilitas Kemampuan Operasi Hitung Subjek HD ... 66
x
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.16 Kecenderungan Jejak Data Subjek HD ... 67
Tabel 4.17 Kecenderungan Jejak Data Subjek WN ... 67
Tabel 4.18 Kecenderungan Stabilitas dan Rentang Subjek HD ... 67
Tabel 4.19 Kecenderungan Stabilitas dan Rentang Subjek WN ... 68
Tabel 4.20 Level Perubahan Subjek HD ... 68
Tabel 4.21 Level Perubahan Subjek WN ... 69
Tabel 4.22 Hasil Analisis Visual dalam Kondisi Subjek HD ... 69
Tabel 4.23 Hasil Analisis Visual dalam Kondisi Subjek WN ... 70
Tabel 4.24 Data Jumlah Variabel yang diubah ... 70
Tabel 4.25 Perubahan Kecenderungan Arah Subjek HD ... 71
Tabel 4.26 Perubahan Kecenderungan Arah Subjek WN ... 72
Tabel 4.27 Perubahan Kecenderungan Stabilitas Subjek HD ... 72
Tabel 4.28 Perubahan Kecenderungan Stabilitas Subjek WN ... 73
Tabel 4.29 Perubahan Level Subjek HD ... 74
Tabel 4.30 Perubahan Level Subjek WN ... 74
Tabel 4.31 Persentase Overlap Subjek HD ... 75
Tabel 4.32 Persentase Overlap Subjek WN ... 75
Tabel 4.33 Hasil Analisis Antar Kondisi Subjek HD ... 75
xi
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK
Grafik 3.1 Prosedur Dasar Desain A-B-A ... 30
Grafik 4.1 Hasil Baseline 1 (A-1) Subjek HD ... 46
Grafik 4.2 Hasil Baseline 1 (A-1) Subjek WN ... 48
Grafik 4.3 Hasil Intervensi (B) Subjek HD ... 49
Grafik 4.4 Hasil Intervensi (B) Subjek WN ... 50
Grafik 4.5 Hasil Baseline 2 (A-2) Subjek HD ... 52
Grafik 4.6 Hasil Baseline 2 (A-2) Subjek WN ... 53
Grafik 4.7 GrafikPerkembangan Kemampuan Operasi Hitung Pengurangan dengan Teknik Meminjam Subjek HD ... 55
Grafik 4.8 GrafikPerkembangan Kemampuan Operasi Hitung Pengurangan dengan Teknik Meminjam Subjek WN... 57
Grafik 4.9 Estimasi Kecenderungan Arah Kemampuan sOperasi Hitung Subjek HD ... 59
xii
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 ... 83
LAMPIRAN 2 ... 91
LAMPIRAN 3 ... 123
LAMPIRAN 4 ... 134
LAMPIRAN 5 ... 156
1
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Sekolah merupakan sarana belajar untuk mengembangkan potensi individu
agar mencapai perkembangan secara optimal. Di tempat itulah semua potensi anak
dikembangkan sesuai kemampuannya. Pengembangan potensi itu diakomodasi
dalam sebuah kurikulum. Kurikulum merupakan dokumen tertulis yang dijadikan
rujukan dalam mengembangkan potensi anak, termasuk dalam pengembangan
potensi akademik. Berkenaan dengan pengembangan potensi akademik salah
satunya berkaitan dengan masalah matematika. Matematika merupakan salah satu
mata pelajaran pokok pada tahap awal jenjang pendidikan dasar. Menurut Paling
(Mulyono, 2003: 252) mengemukakan bahwa “mata pelajaran matematika adalah
sebuah mata pelajaran yang menggunakan bahasa simbol yang fungsi praktisnya
untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif serta mencakup segala
sesuatu yang berkaitan dengan berpikir logis.”
Kedudukan dan peran matematika dalam pengembangan ilmu pengetahuan
merupakan suatu hal yang sangat penting dan berkembang cukup pesat karena
penggunaan dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari tidak diragukan lagi.
Oleh karena itu konsep dasar matematika harus dikuasai oleh siswa sejak dini agar
siswa menjadi terampil dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu aspek matematika dasar adalah operasi hitung. Ada empat
komponen dari operasi hitung tersebut yaitu penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian. Untuk menguasai pembelajaran operasi hitung tersebut
diperlukan kemampuan kognitif seorang anak. Kemampuan kognitif mempunyai
peranan penting bagi keberhasilannya dalam belajar. Karena sebagian besar
pembelajaran di sekolah selalu berhubungan dengan mengingat dan berpikir yang
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Biasanya dalam mengajarkan matematika di sekolah, guru tidak
memperhatikan perkembangan kognitif anak dan langsung membawa anak kepada
tahapan abstrak, maksud abstrak disini yaitu anak langsung diperkenalkan kepada
simbol-simbol bilangan, akibatnya anak mengalami kesulitan karena ada tahapan
yang dilewati, dan hal ini berdampak pada pembelajaran matematika pada
tahap-tahap selanjutnya seperti pada tahap-tahap melakukan operasi hitung. Oleh karena itu
ketiga tahapan belajar secara konkrit, semi konkrit dan abstrak hendaknya dilalui
secara berurutan, sehingga anak memperoleh pengalaman yang kuat. Ketika
mempelajari masalah matematika seringkali anak menjadi sulit untuk
memahaminya terutama untuk anak tunagrahita ringan karena sifatnya yang
abstrak dan akan menjadi sangat abstrak jika guru menjelaskannya tanpa suatu
alat bantu media pembelajaran. Seperti kita ketahui bahwa anak tunagrahita ringan
adalah mereka yang memiliki IQ di bawah rata-rata, mengalami kesulitan dalam
mempelajari hal-hal yang bersifat abstrak, lemah dalam mengingat, dan
kemampuan bahasa yang terbatas karena pembendaharaan katanya kurang,
sehingga mereka mengalami berbagai masalah salah satunya berkaitan dengan
belajar. Oleh sebab itu untuk mengajarkan operasi hitung pengurangan dengan
teknik meminjam pada anak tunagrahita ringan diperlukan media pembelajaran
yang dapat menunjang proses pembelajaran mereka dan dapat menjelaskan
bagaimana proses melakukan operasi hitung dengan teknik meminjam dan dapat
mengkonkretkan konsep-konsep bilangan yang bersifat abstrak tersebut.
Seperti diungkapkan oleh Arsyad (2004:11) “Sebagai mediator guru
hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media
pendidikan karena media pendidikan merupakan alat komunikasi untuk lebih
mengefektifkan proses belajar mengajar”. Media pembelajaran adalah perantara
sumber pesan dengan penerima pesan yang berperan penting dalam proses
pembelajaran. fungsi utama dari media pembelajaran sesungguhnya untuk
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3
Di lapangan penulis menemukan dua siswa tunagrahita ringan yaitu HD dan
WN yang mengalami hambatan dalam menyelesaikan soal operasi hitung
pengurangan dengan teknik meminjam pada bilangan puluhan dan ratusan. Hal ini
dikarenakan ketidakpahaman siswa pada nilai tempat suatu bilangan. Apabila
kesulitan ini terus dialami tanpa ada penyelesaian akan berdampak pada
perkembangan kemampuan matematika dasar siswa dalam aktivitas kehidupan
sehari-hari.
Untuk mengatasi kesulitan tersebut diperlukan adanya suatu cara dan alat
peraga atau media yang tepat. Penggunaan media dalam pembelajaran matematika
merupakan hal yang sangat penting karena media dapat membantu memberikan
pengalaman belajar kepada siswa dengan mengkonkretkan konsep-konsep yang
ada. Seperti halnya dalam penelitian ini, pemilihan media pembelajaran harus
dilakukan secara efektif karena jumlah bilangan yang dipelajari siswa sudah
mencapai ratusan. Salah satu media yang dapat membantu siswa untuk
menyelesaikan soal operasi hitung pengurangan dengan teknik meminjam ini
diantaranya melalui media PowerPoint.
Media PowerPoint dalam pengoperasiannya menggunakan alat bantu
komputer sebagai salah satu media pengajaran matematika. Hal tersebut bertujuan
untuk menumbuhkan minat belajar matematika, sehingga berdampak positif bagi
kemampuan operasi hitung anak tersebut khususnya kemampuan operasi hitung
pengurangan dengan teknik meminjam.
Saat ini pembelajaran dengan menggunakan komputer adalah salah satu
cara bagaimana seorang tenaga pendidik memanfaatkan media pengajaran yang
semakin inovatif dan beragam, anak tidak mempunyai keterbatasan dalam
mempelajarinya.
Melihat kelebihan yang ditawarkan pembelajaran berbasis komputer
peneliti merasa perlu untuk mengembangkan sebuah rancangan pembelajaran
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
meneliti keefektifan media tersebut dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran matematika, dengan mengambil salah satu pokok bahasan operasi
hitung pengurangan dengan teknik meminjam.
Pemanfaatan komputer sebagai salah satu media pendidikan telah menjadi
trend pada saat ini. Peranan komputer dalam kegiatan pembelajaran memberikan peranan yang cukup besar sebagai salah satu faktor eksternal yang mampu
mempengaruhi hasil belajar siswa. Pembelajaran dengan media komputer dapat
diberikan kepada semua siswa peserta didik dengan berbagai macam perbedaan
karakteristiknya dan kebutuhannya. Salah satu hal yang penting dalam
penggunaan komputer sebagai media pembelajaran adalah pembuatan software
pembelajaran diantaranya yaitu media animasi komputer melalui aplikasi
PowerPoint. Media animasi komputer ini dapat mempermudah pembelajaran dengan adanya visualisasi abstrak, menampilkan gambar angka-angka, dan
lambang bilangan yang bergerak dan dapat memunculkan suara sehingga dengan
ini pembelajarannya menjadi menarik dan anak pun termotivasi untuk belajar.
Dalam memahami operasi hitung sebelumnya anak akan dikenalkan dahulu
dengan nilai tempat dari bilangan dengan memunculkan gambar yang menarik
dan berbeda sesuai dengan jumlah dan nilai tempat dari bilangan tersebut.
Melihat kelebihan yang ditawarkan media ini penulis merasa perlu untuk
mengembangkan sebuah rancangan pembelajaran menggunakan media
PowerPoint. Dengan menggunakan serta meneliti keefektifan media tersebut dalam meningkatkan kemampuan operasi hitung pengurangan dengan teknik
meminjam yang akan diaplikasikan pada anak tunagrahita ringan di SLB Nurvita,
Bandung.
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, banyak permasalahan yang
dapat diidentifikasi dalam meningkatkan kemampuan berhitung anak tunagrahita
ringan, diantarnya:
1. Konsep matematika dasar terutama dalam operasi hitung pengurangan
dengan teknik meminjam sangat sulit dipahami oleh siswa tungrahita ringan
karena keterbatasan perkembangan intelektual yang dialami sehingga sulit
memahami hal-hal yang bersifat abstrak.
2. Media pembelajaran yang biasa digunakan umumnya belum mampu
mengkonkretkan konsep bilangan dengan nilai puluhan dan ratusan
sehingga akan berdampak pada pemahaman siswa dalam melakukan operasi
hitung pengurangan dengan teknik meminjam.
3. Penggunaan media pembelajaran yang tepat akan membantu mengatasi
kesulitan melakukan operasi hitung pengurangan dengan teknik meminjam
pada anak tunagrahita ringan.
4. Peranan komputer dalam kegiatan pembelajaran memberikan peranan yang
cukup besar sebagai salah satu faktor eksternal yang mampu mempengaruhi
hasil belajar siswa.
5. Banyak media yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan
operasi hitung anak tunagrahita ringan, salah satunya adalah Media
PowerPoint.
C.Batasan Masalah
Mengingat banyaknya permasalahan yang ada, maka penelitian ini
difokuskan pada penggunaan media PowerPoint sebagai media pembelajaran
dalam meningkatkan kemampun operasi hitung anak tunagrahita ringan untuk
mencapai tujuan pengajaran khususnya dalam operasi hitung pengurangan tiga
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D.Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, serta
pembatasan masalah maka dapat dikemukakan rumusan masalah pada penelitian
ini yaitu “Apakah pembelajaran dengan menggunakan media PowerPoint dapat
meningkatkan kemampuan operasi hitung pengurangan tiga digit dengan teknik meminjam pada anak tunagrahita ringan?”
E.Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media
pembelajaran berbasis komputer melalui aplikasi PowerPoint terhadap
peningkatan kemampuan operasi hitung pengurangan tiga digit dengan
teknik meminjam pada anak tunagrahita ringan.
b. Tujuan Khusus
1) Untuk mengetahui bagaimana kemampuan operasi hitung
pengurangan tiga digit dengan teknik meminjam pada anak
tunagrahita ringan sebelum diberikan perlakuan melalui media
PowerPoint.
2) Untuk mengetahui bagaimana kemampuan operasi hitung
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7
tunagrahita ringan sesudah diberikan pembelajaran melalui media
PowerPoint.
2. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan secara langsung maupun
tidak langsung yaitu:
a. Secara Praktis
1) Bagi siswa, diharapkan melalui media PowerPoint ini dapat
meningkatkan kemampuan operasi hitung pengurangan khususnya
pengurangan tiga digit dengan teknik meminjam.
2) Bagi guru, sebagai alternatif dalam memilih atau menggunakan media
pembelajaran melalui media PowerPoint dalam meningkatkan
kemampuan operasi hitung pengurangan tiga digit dengan teknik
meminjam pada anak tunagrahita ringan.
b. Secara Teoritis
1) Bagi peneliti, melalui penelitian ini diharapkan akan menambah
pengetahuan, wawasan, dan pengalaman baru dalam memahami
persoalan operasi hitung pengurangan tiga digit dengan teknik
meminjam.
2) Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian dapat dijadikan bahan kajian
lebih lanjut serta acuan dalam melakukan penelitian mengenai
24
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A.VARIABEL PENELITIAN
1. Definisi Konsep Variabel
a. Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media PowerPoint. Dalam
bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim
kepada penerima pesan, sedangkan menurut Gerlach dan Ely (Sutjipto, 2011:7) mengatakan, „apabila dipahami secara garis besar, maka media adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun suatu kondisi atau
membuat siswa mampu memperolah pengetahuan, keterampilan, atau sikap‟.
Sutjipto (2011:9) mengatakan bahwa “media pembelajaran adalah alat
yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk
memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna.”
Menurut Rusman (2012:295), microsoft PowePoint merupakan
program aplikasi presentasi yang popular dan paling banyak digunakan saat
ini untuk berbagai kepentingan presentasi, baik pembelajaran, presentasi
produk, meeting, seminar, lokakarya dan sebagainya.
Dilihat dari kaidah pembelajaran, meningkatkan kadar hasil belajar
yang tinggi, sangat ditunjang oleh penggunaan media pembelajaran salah
satunyan medi PowerPoint. Melalui media potensi indra peserta didik dapat
diakomodasi sehingga kadar hasil belajar akan meningkat. Salah satu aspek
media yang diunggulkan mampu meningkatkan hasil belajar adalah bersifat
multimedia, yaitu gabungan dari berbagai unsur media seperti teks, gambar,
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
25
b. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan operasi
hitung. Berhitung adalah salah satu cabang dari Matematika. Dalam
matematika dasar terdapat empat komponen yaitu penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian.Menurut pendapat Moris Kline
(Yusuf, 2005:204) :
Hampir semua cabang matematika yang berjumlah delapan puluh cabang besar selalu ada berhitung. Ilmu hitung adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antara berbagai proyek, kejadian, dan waktu. Bahasa itu terbentuk oleh lambing/symbol yang mempunyai arti, bersifat konsisten dan dedeuktif. Dengan simbol yang sangat sederhana, misalnya “+”, dikandung makna yang sama bagi setiap orang yang menggunnakannya, yaitu konsep tentang penjumlahan. Sifat deduktif ditunjukkan oleh adanya tata urutan yang logis atau keterkaitan prasyarat antara pengertian-pengertian yang tercakup dalam materi berhitung. Sebagai contoh, pengertian tentang 53 (perpangkatan) hanya mungkin dipahami bila perkalian berulang dikuasai. Perlunya anak belajar berhitung tidak perlu diragukan lagi, sebab hampir setiap kehidupan, orang tidak mungkin lepas dari dimensi hitung menghitung.
2. Definisi Operasional Variabel
a. Variabel Bebas
Menurut Sugiyono (2009:61) variable bebas adalah “Merupakan variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).” Pada penelitian dengan subjek tunggal variable bebas disebut juga dengan Intervensi, variable bebas atau
intervensi pada penelitian ini yaitu media PowerPoint.
Melalui media PowerPoint siswa dapat mengkonkretkan proses
pengurangan dengan teknik meminjam, siswa akan dibawa kepada
pemahaman konsep satuan sampai ratusan yang akan mempengaruhi
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
simbol-simbol berupa angka akan dirubah menjadi animasi berupa gambar
bintang. Adapun langkah-langkah operasional penggunaan media
PowerPoint ini adalah sebagai berikut :
1. Anak memperhatikan penjelasan peneliti dan mengamati cara
pengoperasian media
2. Anak mendengarkan perintah dan mengklik menu nilai tempat pada layar
untuk memulai pembelajaran
3. Setelah muncul lambang bilangan pada layar misalnya “453” anak
diminta untuk menentukan nilai tempat dari bilangan tersebut. Untuk
memastikan jawaban minta anak untuk mengklik angka sesuai dengan
perintah.
Contoh :
Anak mengklik satu persatu angka pada bilangan 453, maka akan muncul
tampilan seperti ini
4 5 3
4 ratusan + 5 puluhan + 3 satuan
400 + 50 + 3
4. Setelah selesai pada menu nilai tempat, maka akan muncul kembali menu
pilihan. Anak diminta mengklik menu operasi hitung untuk melanjutkan
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
27
5. Muncul soal pengurangan pada layar.
453 326 – . . . .
6. Soal tersebut akan diubah dari bentuk simbol angka ke bentuk gambar
animasi bintang dengan ketentuan bintang warna merah bernilai ratusan,
warna biru bernilai puluhan, dan warna hijau bernilai satua
Ratusan Puluhan Satuan
7. Anak mengklik satu persatu angka pada soal, dan kan muncul pada layar
sebagai berikut :
Ratusan Puluhan Satuan
+ +
+ +
-
+ +
8. Anak memlakukan pengurangan antar kotak satuan dengan satuan,
puluhan dengan puluhan, dan ratusan dengan ratusan.
6 3
20 50
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
9. Karena 3 bintang tidak bisa dikurangi dengan 6 bintang, maka anak
dimint untuk meminjam dengan mengklik satu bintang pada kotak
puluhan. Pada layar akan berubah tampilan menjadi seperti ini:
Ratusan Puluhan Satuan
+ +
+ + +
- -
+
+ +
10. Anak melakukan pengurangan, untuk memastikan jawaban anak
mengklik kotak kosong pada layar dan akan muncul bintang sesuai
dengan jawaban hasil dari pengurangan.
Ratusan Puluhan Satuan
6 13
20 40
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
29
“Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas” (Sugiyono, 2009:61). Target behavior atau variabel terikat pada penelitian adalah meningkatkan
kemampuan operasi hitung. Kemampuan operasi hitung yang dimaksud
adalah kemampuan dalam pengurangan dengan teknik meminjam pada
siswa tunagrahita ringan. Kemampuan operasi hitung yang diharapkan dapat
dikuasai oleh siswa dalam penelitian ini adalah pengurangan tiga digit
dengan teknik meminjam.
B.METODE PENELITIAN
Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian eksperimen, menurut Sugiyono (2009), “metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”. Metode yang
digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan
rancangan Single Subject Research (SSR) yaitu penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh suatu perlakuan yang diberikan pada satu
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
subyek. Pada penelitian ini, peneliti bermaksud memperoleh data mengenai
pengaruh penggunaan media powerpoint terhadap kemampuan operasi hitung
pengurangan anak tunagrahita ringan.
Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa Single Subject Research (SSR)
merupakan bagian yang integral dari analisis tingkah laku. SSR mengacu pada
strategi penelitian yang dikembangkan untuk mendokumentasikan perubahan
tingkah laku subyek secara perseorangan. Melalui seleksi yang akurat dan
pemanfaatan pola desain kelompok yang sama. Hal ini memungkinkan untuk
memperlihatkan hubungan fungsional antara perlakuan dari perubahan tingkah
laku.
Desain penelitian yang digunakan adalah desain A-B-A yang merupakan
pengembangan dari desain A-B. desain A-B-A merupakan penelitian yang
diharapkan dapat digunakan untuk menganalisis terjadinya suatu perubahan.
Desain A-B-A ini telah menunjukan adanya hubungan sebab akibat antara
variabel terikat dan variabel bebas. Prosedur dasarnya tidak banyak berbeda
dengan desain A-B, hanya saja ada pengulangan fase baseline (A1) dengan
periode waktu tertentu kemudian pada kondisi intervensi (B). berbeda dengan
desain A-B, pada desain A-B-A setelah pengukuran pada kondisi intervensi (B)
pengukuran pada kondisi baseline kedua (A2) diberikan. Penambahan kondisi
Baseline yang kedua (A2) ini dimaksudkan sebagai kontrol untuk fase intervensi
sehingga memungkinkan untuk menarik kesimpulan adanya hubungan fungsional
antara varibel bebas dan variabel terikat (Sunanto, dkk. 2006:44).
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
31
Grafik 3.1 Prosedur dasar Desain A-B-A
(Sunanto, dkk. 2006:45)
Berikut penjabaran desain A-B-A mulai dari baseline 1 (A-1), intervensi
(B), dan baseline 2 (A-2) :
1. Baseline 1(A-1)
Baseline-1 (A1) adalah kondisi awal kemampuan subjek dalam operasi hitung pengurangan dengan teknik meminjam sebelum dilakukan intervensi. Pada
fase ini peneliti memberikan tes tertulis dengan cara memberikan soal yang
berisikan tentang menentukan nilai tempat dari suatu bilangan sebanyak 10 soal
dan pengurangan tiga digit dengan teknik meminjam sebanyak 10 soal.
Pengukuran pada pase baseline-1 dilakukan sebanyak empat sesi, dimana
masing-masing sesi dilakukan pada hari yang berbeda.
2. Intervensi (B)
Pada tahap intervensi anak diberikan latihan mengerjakan soal matematika
yang berisikan tentang menentukan nilai tempat dan pengurangan dengan teknik
meminjam melalui media PowerPoint. Karena anak belum mengenal media
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
intervensi, peneliti kemudian memberikan pengarahan cara melakukan operasi
hitung pengurangan dengan teknik meminjam.
Intervensi dilakuakan selama 60 menit setiap sesi, dimana 40 menit pertama
subjek mendapatkan pengajaran berulang-ulang melalui media PowerPoint dan 20
menit terakhir dilakukan evaluasi dengan bahan yang sama pada saat intervensi
tersebut. Setiap sesi dilakukan satu kali dalam sehari. Evaluasi dilakukan dengan
cara memberikan tes tertulis kepada subjek. Setelah semua soal selesai dikerjakan
oleh subjek, kemudian di hitung skor jawaban benar yang diperoleh, data skor
selanjutnya di masukkan ke dalam pencatatan data.
3. Baseline 2 (A-2)
Baseline ini berfungsi untuk melihat sejauh mana pengaruh pemberian
intervensi terhadap kemampuan operasi hitung anak tunagrahita ringan. Peneliti
melakukan tes kembali seperti pada basline (A-1) sebanyak empat sesi. Dengan
menggunakan format tes yang sama dan prosedur pelaksanaan yang sama pula,
diharapkan dapat ditarik kesimpulan dari hasil keseluruhan penelitian yang telah
dilakukan. Sehingga penelitian tersebut dapat menjawab berhasil tidaknya
variabel bebas (media PowerPoint) meningkatkan variabel terikat (kemampuan
operasi hitung) pada subjek penelitian, melalui pengolahan data dari data yang
telah didapat selama penelitian terebut.
C.SUBJEK PENELITIAN
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD di SLB Nurvita
Bandung.
1. Nama : HD
Kelas : V SDLB
Umur : 15 tahun
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
33
Karakteristik : HD telah mampu membaca bilangan sampai ratusan,
mampu melakukan pengurangan bilangan tiga digit tanpa teknik
meminjam, namun ketika dihadapkan pada soal pengurangan dengan
teknik meminjam HD tidak mampu menyelesaikannya. HD mengalami
kekeliriun seperti mengurangi angka yang besar ke angka yang kecil.
bilangan sampai ratusan, mampu melakukan pengurangan bilangan tiga
digit tanpa teknik meminjam, namun ketika dihadapkan pada soal
pengurangan dengan teknik meminjam WN tidak mampu
menyelesaikannya. WN mengalami kekeliriun seperti mengurangi angka
yang besar ke angka yang kecil.
D.PROSEDUR PENELITIAN
1. Observasi pendahuluan, studi pendahuluan lapangan yang dilakukan oleh
peneliti bertujuan untuk mengetahui subjek dan memperoleh informasi
tentang permasalahan yang dimilikinya
2. Menentukan dan menetapkan prilaku yang akan diubah sebagai target
behaviour yaitu meningkatkan kemampuan operasi hitungpengurangan dengan teknik meminjam anak tunagrahita ringan dengan menggunakan
media PowerPoint sebagai intervensi yang akan dilakukan pada
penelitian ini.
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Permohonan surat pengantar dari jurusan kepada fakultas untuk
pengesahan judul dan pengangkatan dosen pembimbing.
b. Permohonan surat pengantar dari fakultas kepada rektor untuk
membuat surat pengantar kepada kepalal Badan Kesatuan Bangsa
dan Perlindungan Masyarakat Propinsi Jawa Barat
c. Permohonan izin dari Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan
Perlindungan masyarakat propinsi Jawa Barat sebagai
rekomendasi penelitian di SLB Nurvita.
d. Permohonan dari dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat sebagai
rekomendasi penelitian di SLB Nurvita.
e. Surat Pernyataan tela melaksanakan Penelitian di SLB C Nurvita.
4. Tahap Pelaksanaan.
Pada tahap pelaksanaan ini dilaksanakan dalam desain A-B-A
dimana langkah-langkahnya ialah sebagai berikut:
a. Menetapkan kemampuan dasar atau kondisi baseline-1 yaitu
operasi hitung pengurangan sebanyak empat sesi. Langkah pertama
mengkondisikan subjek pada situasi belajar. Kemudian subjek
diminta untuk mengerjakan soal yang diberikan peneliti mengenai
nilai tempat dan pengurangan tiga digit dengan teknik meminjam.
b. Melakukan perlakuan atau intervensi terhadap Target behaviour
(operasi hitung pengurangan dengan teknik meminjam) dalam
penelitian ini intervensi yang dilakukan ialah pembelajaran dengan
menggunakan media PowerPoint perlakuan ini dilakukan selama
delapan sesi, setelah intervensi dilakukan maka dilakukan evaluasi.
c. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh media PowerPoint
maka peneliti melakukan pengulangan pada baseline (A-1). Pada
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
35
E.INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1. Instrumen Penelitian
Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada
alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrument
penelitian. Menurut Sukmadinata (2010:230),
“instrument penelitian adalah berupa tes yang bersifat mengukur, karena berisi pertanyaan atau pernyataan yang alternatif jawabannya memiliki standar jawaban tertentu, benar-salah maupun skala jawaban. Instrument yang berisi jawaban skala, berupa pertanyaan atau pernyataan yang jawabannya berbentuk skala deskriptif ataupun skala garis.”
Penggunaan instrument ini bertujuan untuk melihat dan mengukur
kemampuan anak dalam melakukan operasi hitung pengurangan dengan
meminjam. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara
memberikan tes tulisan pada kondisi baseline, intervensi dan baseline kedua.
Adapun langkah-langkah dalam penyusunan instrumen penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a. Membuat kisi-kisi
Tabel 3.1
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PENGURANGAN TIGA DIGIT DENGAN TEKNIK MEMINJAM
Standar Kompetensi
Kompetensi
Dasar Indikator Materi
Banyak
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
37
c. Membuat kriteria penilaian
Kriteria Penilaian merupakan panduan dalam menentukan besar atau
kecilnya skor yang didapat anak dalam operasi hitung pengurangan dengan
teknik meminjam.
1) Untuk menilai kemampuan anak dalam menentukan nilai tempat satuan,
puluhan dan ratusan digunakan kriteria sebagai berikut:
- Nilai 1 : jika anak dapat menentukan nilai tempat dengan benar
- Nilai 0 : jika anak salah dalam menentukan nilai tempat
2) Untuk menilai kemampuan anak dalam operasi hitung pengurangan dengan
teknik meminjam digunakan kriteria sebagai berikut:
- Nilai 3 : jika anak dapat melakukan operasi hitung dengan tepat
- Nilai 2 : jika anak melakukan operasi hitung kurang tepat karena
kekeliruan dalam proses penghitungan ketika meminjam
- Nilai 1 : jika anak melakukan operasi hitung kurang tepat karena
keliru dalam penggunaan simbol / tertukar simbol pengurangan ( - )
dengan simbol lain.
- Nilai 0 : jika anak tidak dapat melakukan operasi hitung
d. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Penyusunan RPP disesuaikan dengan kisi-kisi
2. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara memberi tes
perbuatan pada kondisi baseline-1, intervensi dan baseline-2.
Tes tertulis diberikan kepada anak pada kondisi baseline 1 (A-1) untuk
mengetahui kondisi awal kemampuan anak sebelum diberikan intervensi atau
perlakuan. Tes tertulis diberikan pada kondisi intervensi (B) sebagai evaluasi
kemampuan operasi hitung pengurangan pada anak tunagrahita ringan, dan tes
diberikan juga pada kondisi baseline 2 (A-2) yang bertujuan untuk melihat
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
operasi hitung pengurangan pada anak tunagrahita ringan. Beberapa langkah
untuk mempermudah peneliti dalam mencapai tujuan adalah dengan
memnyusun kisi-kisi, pembuatan butir soal, dan sistem penilaian butir soal.
3. Uji Coba Instrumen
a. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat ke validitas
atau kestabilan suatu instrument. Validitas yang digunakan dalam penelitian
ini menggunakan validitas isi dengan teknik penilaian ahli (judgement).
Dalam penelitian ini, validitas dilakukan dengan cara, menyusun butir soal
mengenai kemampuan operasi hitung pengurangan diawal, tengah, dan
akhir. Kemudian dilakukan penilaian (judgement) kepada ahli. Skor
validitas diolah dengan menggunakan rumus:
P = F/N x 100%
Keterangan : P = Presentase
F = Jumlah cocok
N = Jumlah penilai ahli
Kriteria butir validitas dibagi menjadi empat, yaitu :
1. Valid = x 100% = 100%
2. Cukup valid = x 100% = 66,6%
3. Kurang valid = x 100% = 33,3%
4. Tidak valid = x 100% = 0%
Hasil dari judgement yang dilakukan oleh para ahli diperoleh hasil dengan
persentase 100%, artinya ditinjau dari validitas instrumen ini layak digunakan.
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
39
b. Realiabilitas
Uji realibilitas bertujuan untuk menentukan apakah instrumen
penelitian yang dibuat dapat dipercaya atau tidak untuk digunakan sebagai
alat pengumpulan data. Jika instrumen yang dibuat dapat dipercaya atau
realiabel. Maka akan dihasilkan data yang dapat dipercaya pula (Arikunto,
2010:221). Untuk menguji realibilitas instrument peneliti menggunakan
internal consistency yaitu menguji tingkat keterkaitan antar butir pertanyaan dalam instrument dengan cara mencobakan instrument sekali, kemudian
data yang diapat dianalisis dengan teknik tertentu. Uji coba soal
dilaksanakan di SLB YKS III, dan di ujikan pada 6 orang siswa. Rumus
yang digunakan untuk mengetahui tingkat reliabilitas intrumen dalam tes
kemampuan operasi hitung yaitu dengan rumus KR. 20 (Kuder Richardson)
dan menggunakan teknik Alfa Cronbach
Teknik KR-20 ini digunakan untuk mengetahui realibilitas dari
seluruh tes dengan item pertanyaan dimana setiap jawaban yang benar
mendapat skor 1 sedangkan jawaban yang salah diberi skor 0 pada
penelitian ini yang menggunakan skor 1-0 yaitu tes untuk mengetahui
kemampuan anak dalam menentukan nilai tempat suatu bilangan.
Perhitungan dengan menggunakan KR-20 menggunakan rumus sebagai
berikut:
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu (proporsi subjek yang mendapat skor 1)
q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q = 1- p) ∑pq = jumlah hasil perkalian p dan q
Sebelum masuk ke rumus KR. 20 terlebih dahulu hitung varians
totalnya dengan rumus sebagai berikut:
∑ Xt2
S
2=
-
X2
N
Tabel 3.2
Data Uji Reliabilitas Menentukan Nilai Tempat
Nama Butir Soal Xt Xt2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ar 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8 64
Sn 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 8 64
Rd 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 81
Pn 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
Al 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8 64
Tf 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
∑ 6 5 5 5 5 5 6 5 5 6 53 473
P 0,6 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,6 0,5 0,5 0,6
Q 0 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0 0,1 0,1 0
∑p.q 0 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0 0,05 0,05 0 0,35
Sebelum masuk ke rumus KR-20 terlebih dahulu hitung varians
totalnya dengan rumus sebagai berikut:
∑ Xt2
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
41
N
Realibilitas kemampuan siswa menentukan nilai tempat
- Skor rata-rata total
∑Xt 53
X
=
= =
8,83N 6
- Menghitung variasi total
∑ Xt2
S
2=
-
X2
N
473
S
2=
-
(
8,83)26
=
78,83 – 77,96=
0,87- Menghitung reliabilitas dengan rumus KR-20
r
11= (
) (1
)
r
11= (
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
= 1,1
–
0,6
= 0,5 (cukup)
Pengujian reliabilitas dengan teknik Alfa Cronbach dilakukan untuk jenis
data interval (Sugiyono,2008:359-365). Pada penelitian ini jenis data interval
yaitu pada tes kemampuan operasi hitung pengurangan dengan teknik meminjam.
Tabel 3.3
Data Uji Reliabilitas Tes Kemampuan Operasi Hitung
Nama Butir Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ar 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 4 16
Sn 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
Rd 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
Pc 3 1 2 2 2 1 2 2 1 1 17 289
Al 2 1 3 3 3 3 3 1 2 2 23 529
Tf 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 16 256
∑B 9 7 9 9 10 8 9 6 7 6 80 1290
(∑B 81 49 81 81 100 64 81 36 49 36 658
∑ 19 9 19 17 20 16 19 8 9 8 144
Adapun rumus Alfa Cronbach tersebut adalah sebagai berikut :
Keterangan :
r = Realibilitas instrumen
k = Jumlah item dalam instrumen
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
43
= Varians total
Sebelum data dimasukan ke rumus Alfa Cronbach, dihitung terlebih dahulu
varians total ( ) dan varians item
(
) yang digunakan yaitu sebagai berikut:Keterangan :
= Jumlah kuadrat seluruh skor item
= Jumlah kuadrat subjek
Hasil uji reliabilitas instrumen opearasi hitung pengurangan
- Menghitung jumlah varians total
=
-
= 215 – 177,7
= 37,3
- Menghitung varians item
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(hasil realibilitas sangat tinggi)
Tolak ukur menginterpretasikan derajat reliabilitas alat evaluasi dapat
digunakan tabel klasifikasi analisis reliabilitas tes menurut Arikunto (2002) adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.4
Klasifikasi Analisis Realibilitas Tes (Arikunto, 2002)
Nilai r Interpretasi
0,000 – 0,19 Sangat rendah
0,200 – 0,39 Rendah
0,400 – 0,59 Cukup
0,600 – 0,79 Tinggi
0,800 – 1,00 Sangat Tinggi
F. TEKNIK PENGOLAHAN DATA
1. Pengolahan data
Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan pengukuran
persentase yang merupakan suatu pengukuran variable terikat yang biasa
digunakan oleh peneliti dan guru untuk mengukur perilaku dalam bidang
akademik maupun sosial. Presentase (%) dihitung dengan cara jumlah soal
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
45
2. Analisis data
Analisis data merupakan tahap terakhir sebelum menarik kesimpulan.
Menurut Sunanto (2006:65) pada penelitian dengan kasus tunggal biasanya
menggunakan staatistik deskriptif yang sederhana hal ini bertujuan agar
memperoleh gambaran yang jelas tentang hasil intervensi dalam jangka waktu
yang ditentukan.
Setelah terkumpul, selanjutnya data dianalisis dengan perhitungan
tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Perhitungan ini
dilakukan dengan menganalisis data setiap kondisi dan antar kondisi. Menurut
Sunanto (2006:68) Analisis dalam kondisi memiliki komponen yang meliputi,
panjang kondisi, kecendrungan arah, tingkat stabilitas (level stability), tingkat
perubahan (level change), jejak data (data path), rentang.
Sedangkan analisis antar kondisi meliputi komponen yaitu variable yang
diubah, perubahan kecendrungan arah dan efeknya, perubahan stabilitas dan
efeknya, perubahan level data, data yang tumpang tindih.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis data
tersebut adalah:
a. Menskor hasil penilaian pada kondisi baseline-1.
b. Menskor hasil penilaian pada kondisi treatment/ intervensi.
c. Menskor hasil penilaian pada kondisi baseline-2.
d. Membuat table penilaian untuk skor yang telah diperoleh pada kondisi
baseline-1, intervensi dan baseline-2.
e. Membandingkan hasil skor pada kondisi baseline-1, skor intervensi dan
skor baseline-2.
f. Membuat analisis dalam bentuk grafik garis sehingga dapat dilihat secara
langsung perubahan yang terjadi daro ketiga fase.
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
79
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A.KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa:
1. Secara umum media PowerPoint dapat meningkatkan kemampuan operasi
hitung pengurangan dengan sistem meminjam pada anak tunagrahita ringan
dalam hal ini pada subjek penelitian. Hal ini dapat dilihat dari data hasil
penelitian yang telah dilakukan.
2. Pada fase baseline 1 (A-1), subjek pada penelitian ini yaitu HD dan WN
belum mampu memahami operasi hitung pengurangan dalam sistem
meminjam. Hasil yang diperoleh dari kedua subjek setelah dilakukan
penelitian pada fase baseline 1 (A-1) subjek HD memperoleh mean 58,75%,
dan subjek WN memperoleh mean 32,5%.
3. Pada fase intervensi (B) data mean yang diperoleh subjek HD sebesar
93,125% dan pada subjek WN data mean yang diperoleh sebesar 94,375%.
Tahap berikutnya yaitu baseline 2 (A-2) data mean yang diperoleh subjek
HD dan subjek WN berjumlah sama yaitu sebesar 83,125%. Jika dilihat dari
mean kedua subjek pada baseline 2 (A-2) menunjukkan peningkatan
dibandingkan dengan persentase mean pada baseline 1 (A-1).
B.REKOMENDASI
Berdasarkan hasil kesimpulan yang membuktikan bahwa media PowerPoint
dapat meningkatkan kemampuan operasi hitung pada anak tunagrahita ringan,
maka sebagai kelanjutan dari penelitian ini dapat disampaikan rekomendasi
sebagai berikut:
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil penelitian maka direkomendasikan kepada guru untuk
dapat menjadikan media aplikasi PowerPoint ini sebagai alternatif media
pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan operasi hitung pengurangan
tiga digit dengan teknik meminjam pada anak tunagrahita ringan dengan
lebih bervariasi dan dibuat lebih menarik dengan gambar-gambar yang
menarik bagi anak.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Penerapan media aplikasi PowerPoint ini masih terbatas pada pemahaman
operasi hitung pengurangan dalam teknik meminjam. Untuk itu perlu diteliti
8
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M. (2003). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta:
PT Rineka Cipta.
Amin, M. ( I995). Ortopedagogik Anak Tunagrahita. Jakarta: Depdikbud.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.
Rineka Cipta
Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Astati, dan Mulyati, L. (2010). Pendidikan Anak Tunagrahita. Bandung: CV
Catur Karya Mandiri.
Munir. (2010). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Bandung: Alfabeta.
Rusman, dkk. (2012). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Jakarta: PT Rajagrafindo.
Soendari, T. dan Nani Euis, M. (2010). Asesmen dalam Pendidikan Anak
Berkebutuhan Khusus. Bandung: CV. Catur Karya Mandiri.
Somantri, T. Sutjihati. (2007). Psikologi Luar Biasa. Bandung: Refika Aditama.
9
Erma Setiasih, 2013
Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Media Power Point
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, Nana. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Sunanto, J. (2005). Pengantar Penelitian Subjek Tunggal. CRIED: University Of
Tsukuba.
Sunanto, J., dkk. (2006). Penelitian dengan Subjek Tunggal. Bandung: UPI
Sutjipto, Bambang.(2011). Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Yusuf, M. (2005). Pendidikan Bagi Anak denagan Problema Belajar. Jakarta: