• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR SEMILATTICE PADA PRA A�-ALJABAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRUKTUR SEMILATTICE PADA PRA A�-ALJABAR."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PRA

A

-ALJABAR

SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA

OLEH : ROZA ARDILLA

BP. 0910433070

JURUSAN MATEMATIKA

(2)

ABSTRAK

Dalam tulisan ini dipelajari tentang struktur semilattice pada Pra A∗

-Aljabar (A,∧,∨,(·)∼) yang dituliskan sebagai ¯A. Didefinisikan sebuah operasi

biner ∗ pada Pra A-Aljabar dan ditunjukkan bahwa ( ¯A,) adalah sebuah

semi-lattice. Selanjutnya dibuktikan beberapa sifat pada suatu relasi terurut parsial≤

yang diinduksi dari struktur semilattice ( ¯A,∗). Di samping itu juga dikaji tentang

supremum dan infimum dari beberapa sub himpunan pada semilattice ( ¯A,∗).

Kata kunci : Pra A∗-Aljabar, poset, semilattice.

(3)

1.1

Latar Belakang Masalah

Koteswara Rao pada tahun 1994 pertama kali memperkenalkan konsepA∗

-Aljabar (A,∧,∨,(·)∼,(·)

π,0,1,2) pada suatu himpunan tak kosong A, dengan

operasi-operasi biner ∧ (meet) dan ∨ (join), operasi tunggal (·)∼ (tilda),

un-sur identitas 0 dan 1 terhadap operasi ∨ dan ∧ berturut-turut, dan unsur 2

yang memenuhi 2 ∧ x = 2 ∀x ∈ A. Pada tahun 2003, Koteswara Rao dan Venkateswara Rao mempelajari aljabar Boolean dan A∗-Aljabar, serta metode

penurunan A∗-Aljabar dari aljabar Boolean dan sebaliknya. Kemudian pada

tahun 2004, Koteswara Rao dan Venkateswara Rao memperkenalkan konsepPrime Ideals dan kekongruenan dalam A∗-Aljabar, dan juga memperkenalkan teorema

Cayley untuk A∗-Aljabar pada tahun 2005.

Gagasan PraA∗-Aljabar diperkenalkan pada tahun 2000 oleh Venkateswara

Rao. Pra A∗-Aljabar adalah suatu sistem matematika (A,,,(·)) dimana A

merupakan himpunan tak kosong dengan ∧ (meet) dan ∨ (join) adalah operasi

(4)

3. x∧y =y∧x,

4. (x∧y)∼ = xy,

5. x∧(y∧z) = (x∧y)∧z,

6. x∧(y∨z) = (x∧y)∨(x∧z),

7. x∧y =x∧(x∼y).

Suatu himpunan tak kosong A dengan sebuah operasi biner ” ∗ ” pada A

dinamakan sebuahsemilattice jika elemen-elemennya memenuhi sifat-sifat sebagai

berikut :

(i) x∗x=x,xA (disebut sifat idempoten),

(ii) x∗y=yx,x, y A (disebut sifat komutatif),

(iii) x∗(yz) = (xy)z,x, y, z A (disebut sifat asosiatif).

Pada tulisan ini akan didefinisikan suatu operasi biner ” ∗ ” pada Pra A

-Aljabar. Untuk menyederhanakan penulisan, selanjutnya suatu Pra A∗-Aljabar

dinotasikan sebagai ¯A. Kemudian akan ditunjukkan bahwa ( ¯A,∗) adalah sebuah

semilattice. Selanjutnya akan dibuktikan beberapa sifat pada suatu relasi terurut parsial ” ≤ ” yang diinduksi dari struktur semilattice ( ¯A,∗). Di samping itu

juga akan dikaji tentang nilai supremum dan nilai infimum dari beberapa sub himpunan pada semilattice ( ¯A,∗).

(5)

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, jika diberikan suatu Pra A∗

-Aljabar ¯A maka yang menjadi permasalahan dalam penulisan ini adalah :

1. Bagaimana membuktikan bahwa ( ¯A,∗) adalah sebuah semillatice ?

2. Bagaimana membuktikan sifat-sifat pada suatu relasi terurut parsial ”≤ ” yang diinduksi dari struktur semilattice ( ¯A,∗) ?

3. Apa supremum dari{x, x∼} dan infimum dari {x, y},x, y A pada

semi-lattice ( ¯A,∗) ?

1.3

Tujuan

Tujuan dari penulisan ini adalah mendefinisikan sebuah operasi biner ”∗

pada PraA∗-Aljabar ¯Adan menunjukkan bahwa ( ¯A,) adalah sebuah semilattice.

Kemudian akan dikaji sifat-sifat pada suatu relasi terurut parsial ” ≤ ” yang diinduksi dari struktur semilattice ( ¯A,∗). Selanjutnya juga akan ditentukan nilai

supremum dari {x, x∼}dan nilai infimum dari {x, y},x, y A pada semilattice

( ¯A,∗).

1.4

Sistematika Penulisan

(6)

akan digunakan dalam menyelesaikan masalah pada skripsi ini. Bab III meru-pakan pembahasan tentang struktur semilattice pada PraA∗-Aljabar ¯A. Terakhir

pada bab IV disajikan kesimpulan dari pembahasan.

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu alternatif yanng dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan menerapkan sistem komputerisasi dalam suatu perusahaan atau instansi untuk

Pembelajaranyang dilaksanakan pada kelompok eksperimen adalah dengan pembelajaran berbasis penilaian performance dengan menggunakan media chemo-edutainment kartu ionik.Waktu

Dari hasil penelitian didapatkan, anak yang menderita gigi berlubang karena anak lebih sering memakan makanan yang manis yang banyak mengandung gula dan tidak segera

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ODHA yang memiliki kemampuan regulasi emosi rendah mengakibatkan kemampuan resiliensi ODHA juga rendah (62.5%) dan sebaliknya

Berdasarkan survey yang dilakukan, permasalahan yang dihadapi oleh PT Nexelite CP Indonesia yaitu terletak pada gudang paint atau cat dimana tidak adanya aturan

Undang-undang terkait pengembang perumahan dalam menyediakan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum perumahan dan kawasan permukiman juga terdapat dalam Pasal 2 ayat

British telah mengemukakan beberapa sebab kenapa Malayan Union perlu segera dilaksanakan menggantikan :Pentadbiran Tentera British (BMA), iaitu: (1) Bagi membentuk satu

Sebuah kepatuhan merupakan sikap yan tidak bisa di pisahkan dari sebuah jemaat seperti dalam kutipan Presiden Brigham Young, “Endowmen Anda adalah, untuk