• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERLINDUNGAN HUKUM HAK ISTRI KEDUA DARI PERKAWINAN POLIGAMI ATAS HARTA BERSAMA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERLINDUNGAN HUKUM HAK ISTRI KEDUA DARI PERKAWINAN POLIGAMI ATAS HARTA BERSAMA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iv

PERLINDUNGAN HUKUM HAK ISTRI KEDUA DARI

PERKAWINAN POLIGAMI ATAS HARTA BERSAMA

DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN 1974

TENTANG PERKAWINAN

ABSTRAK

Pasangan suami isteri yang bercerai sering dihadapkan dengan masalah pembagian harta bersama yang memang terkenal rumit, masalah ini akan menjadi tambah rumit lagi apabila perkawinan tersebut merupakan perkawinan berbentuk poligami. Masing-masing pihak akan saling mengakui bahwa dirinya yang berhak mendapatkan bagian harta bersama lebih besar dibandingkan pihak lainnya. Ketentuan tentang harta bersama ini harus jelas apalagi menyangkut keterlibatan perkawinan poligami di dalamnya, karena berdasarkan hukum positif yang berlaku di Indonesia, masalah di antara pasangan suami isteri adalah sebatas pada harta bersama asalkan tidak ditentukan hal lain dalam perjanjian perkawinan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis melalui pendekatan yuridis normatif dalam mendapatkan data sekunder berupa studi kepustakaan terhadap bahan hukum primer, sekunder, dan tersier, seperti Undang-undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, literatur, pendapat para ahli, artikel internet yang berhubungan dengan pembagian harta bersama dalam perkawinan poligami, data yang diperoleh dianalisis dengan metode yuridis kualitatif.

(2)

v

ABSTRACT

LEGAL PROTECTION RIGHTS OF THE POLYGAMY WIFES ON THE MARRIAGE PROPERTY IN ACCORDANCE WITH INDONESIAN

MARRIAGE LAW NO. 1 YEAR 1974

The husband and wife are divorced are often faced with the problem of the division of joint property which is well-known complex, this problem will become more complicated if the marriage is a marriage form of polygamy. Each of the parties will mutually recognize that he is entitled to a share of common property is greater than the other. Provisions concerning joint property should be clear especially regarding the involvement of polygamous marriages in it, because it is based on positive law in force in Indonesia, problems between husband and wife is limited to the joint property as long as it does not set anything else in the covenant of marriage.

The method used in this study is a descriptive analysis through normative juridical approach in obtaining secondary data from literature studies on primary legal materials, secondary, and tertiary, such as Law. 1 of 1974 About Marriage, literature, expert opinions, internet article relating to the division of matrimonial property in polygamous marriages, the data were analyzed by the method of qualitative juridical.

Referensi

Dokumen terkait

Prediksi cuaca ekstrim kota medan menggunakan data biner tidak dapat dilakukan dengan baik karena penggunaan data biner hanya dapat mengenali

Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa desain keselamatan berbasis lokalitas tidak berperan dalam meningkatkan kepuasan wisatawan terhadap daya tarik wisata di Gunung Api

Klien menderita alergi sejak usia 10 bulan dengan keluhan batuk disertai dengan sesak kemudian berobat dan sembuh. Pada usia anak 2 tahun kambuh lagi kemudian klien periksa dan

Model pengambilan keputusan untuk pemilihan presiden-wakil presiden merupakan model keputusan banyak kriteria dimana setiap kriteria yang digunakan kabur atau tidak

Penulis berpendapat bahwa dengan penelitian yang jelas tentang bagaimana peran sosial politik pendeta menurut kode etik pendeta GMIM diatur, akan membawa pada satu titik

Untuk keperluan analisis ini digunakan hasil angket kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual sebagai variabel (X) dan hasil belajar akidah akhlak siswa

Terjemahan: Iaitu, sesungguhnya Dia Yang Maha Tinggi mencipta tempat, maka [ini bermakna] Dia telah wujud sebelum tempat itu, berdasarkan kepada [analogi:] sesungguhnya

Jenis serangga yang umum ditemukan pada ruang terbuka hijau di Jakarta. ialah capung, kupu-kupu, belalang, kumbang dan lain-lain