iv ABSTRAK
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH ATAS PEMBERIAN CASH BACK OLEH BANK UMUM YANG TELAH DILIKUIDASI DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG - UNDANG PERBANKAN DAN UNDANG - UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN
ARIANTI DEWI 110110080063
Dalam perlindungan hokum bagi nasabah penyimpan dana yang berkaitan dengan Undang-Undang Perbankan dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang besaran nilai simpanan yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan yaitu berjumlah Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) dan pada praktiknya dalam hal pemberian cash back nasabah bank IFI yang telah dilikuidasi dinyatakan tidak layak bayar karena cash back dan hadiah yang diberikan melebihi suku bunga penjaminan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis perlindungan hokum terhadap nasabah bank ditinjau dari Undang-Undang Perbankan dan Undang-Undang Lembaga Penjamin Simpanan, serta untuk mengetahui dan menggambarkan mengenai pertanggungjawaban bank apabila nasabah mengalami kerugian.
Penelitian dilakukan dengan yuridis normatif, yaitu metode yang menitikberatkan pada penggunaan data sekunder di bidang hokum yang berupa hokum positif dan bahan-bahan kepustakaan seperti buku-buku, makalah, seminar, serta bahan-bahan yang terkait dengan cash back dan likuidasi bank. Metode yuridis normatif ini digunakan untuk memahami kenyataan yang ada, dihubungkan dengan peraturan perbankan dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 Tentang Lembaga Penjamin Simpanan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlindungan hukum pada nasabah ditinjau dari UUPK terletak pada adanya kewajiban bagi bank untuk mengindahkan tata cara pembuatan klausula baku dan ditinjau dari peraturan perundang-undangan perbankan, yakni adanya kewajiban bank menjadi anggota LPS sehingga dapat memberi perlindungan terhadap nasabah terhadap simpanannya serta Bank memiliki product liability dan
kontraktual liability yaitu bahwa produk tersebut tidak merugikan nasabah