• Tidak ada hasil yang ditemukan

KORELASI PRODUKSI SUSU 305 TERKOREKSI DENGAN PEMERAHAN PAGI DAN SORE DI BBPTU-HPT BATURRADEN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KORELASI PRODUKSI SUSU 305 TERKOREKSI DENGAN PEMERAHAN PAGI DAN SORE DI BBPTU-HPT BATURRADEN."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vi

KORELASI PRODUKSI SUSU 305 HARI TERKOREKSI DENGAN PRODUKSI SUSU PEMERAHAN PAGI DAN SORE DI BBPTU-HPT BATURRADEN

INTAN PUTRI PASMA

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi produksi susu terkoreksi periode laktasi satu sampai empat dengan produksi susu pemerahan pagi dan sore hari. Penelitian dilakukan di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU-HPT) Baturraden, Purwokerto, Jawa Tengah. Data sapi perah laktasi 1 yang digunakan pada penelitian sebanyak 99 ekor, laktasi 2 sebanyak 59 ekor, laktasi 3 sebanyak 36 ekor dan laktasi 4 sebanyak 32 ekor. Data ini dikoleksi dari tahun 2007 sampai 2013. Produksi susu pagi, sore dan total setiap periode laktasi dilakukan standarisasi ke panjang laktasi 305 hari menggunakan faktor koreksi (FK) kemudian dikorelasikan. Hasil penelitian menunjukan rataan produksi susu tertinggi terjadi pada periode laktasi 4 sebanyak 4539,33 kg dan yang terendah terjadi pada laktasi 1 sebanyak 3260,59 kg. Produksi susu terkoreksi tertinggi terjadi pada periode laktasi 4 sebanyak 4539,33 kg dan yang terendah terjadi pada laktasi 1 sebanyak 3260,59 kg. Nilai korelasi antara produksi susu pagi dan sore terkoreksi dengan interval pemerahan 12:12 termasuk katagori sangat tinggi yaitu 0,91. Nilai korelasi produksi susu pagi dan sore terkoreksi dengan produksi susu 305 terkoreksi termasuk katagori sangat tinggi yaitu 0,98 dan 0,97.

(2)

vii

305 CORRECTED MILK YIELD CORRELATION WITH PRODUCTION IN THE MORNING AND IN THE AFTERNOON AT BBPTU-HPT BATURRADEN

INTAN PUTRI PASMA

Abstract

The objective of this research was to find out the allegation of corrected milk production from the first until fourth period of lactation with production of milk on milking in the morning and in the afternoon. This research was conducted at Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU-HPT) Baturraden, Purwokerto, Central Java. The data were taken from 99 heads dairy cows from the first lactation, 59 heads dairy cows from the second lactation, 36 heads dairy cows from the third lactation, and 32 heads dairy cows from the fourth lactation. The data were collected from 2007 until 2013. The production of milk in the morning, in the afternoon, and the total of milk from each lactation were standardized to 305 days, using the factor of correction and then it was correlated. The result of this research showed of the highest production occurred at the fourth lactation which was 3850,25 kg, and the lowest occurred at the first lactation which was 2584.53 kg. Corrected milk production was highest in the fourth lactation which was 4539.33 kg and the lowest occurred at the first lactation which was 3260.59. The value between the production of milk in the morning and in the afternoon of corrected with milking interval 12:12 was category very high, it was 0.91. The correlation value of milk production in the morning and in the afternoon with production corrected of milk 305 in category very high was 0.98 and 0.97.

Referensi

Dokumen terkait

Namun bukan berarti semakin kecil ukuran bahan akan menghasilkan rendemen yang semakin tinggi, justru ukuran yang terlalu kecil akan menurunkan randemen minyak

ngeunaan panalungtikanna dina widang wangun tulisan jeung lisan.. siswa kelas X Jurusan Akomodasi Perhotelan SMK Negeri 3 Bogor, 2) Kumaha. ragam tulisan dina karangan

Dari hasil berinteraksi dengan petani yang kami, kami mengetahui ada beberapa masalah yang umumnya terjadi pada petani, misalnya tentang mahalnya harga benih dan

Table 2; Adjacent Roads; Source: Thesis Report on Planning of Pedestrian Friendly Design in Transit Areas by Ganguly, S., 2009..

Maklum, tantangan yang dihadapi ekonomi Indonesia selama 2015 lalu tidak terlepas dari dinamika perkembangan ekonomi dan keuangan global, yaitu melambatnya pertumbuhan

Selanjutnya pada tabel 1 dan 2 secara berturut-turut nilai standar deviasi likuiditas perusahaan yang tidak mengalami financial distress dan perusahaan yang

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching pada materi laju reaksi di SMA Unggul Negeri 2

Dibandingkan November 2015, jumlah tamu domestik dan asing yang menginap di hotel bintang mengalami penurunan masing-masing sebesar 21,40 persen dan 38,51 persen.. Dilihat dari