I. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran dalam RPP ini dirancang untuk memastikan siswa dapat memahami dan mengapresiasi seni rupa terapan, serta mengenali ciri-ciri dan fungsi dari karya seni tersebut. Siswa diharapkan dapat menjelaskan makna seni rupa terapan, mengidentifikasi jenis-jenisnya, serta mendokumentasikan contoh-contoh seni rupa terapan yang ada di daerah mereka. Selain itu, karakter yang diharapkan dari siswa meliputi disiplin, ketekunan, tanggung jawab, ketelitian, kerja sama, dan percaya diri.
II. Materi Ajar
Materi ajar mencakup pengenalan seni rupa dan kegunaannya, serta jenis-jenis seni rupa terapan. Siswa akan belajar tentang seni rupa terapan dua dimensi dan tiga dimensi, serta bagaimana seni tersebut berfungsi dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pengajaran ini, siswa diharapkan dapat memahami konsep seni rupa dan aplikasinya dalam masyarakat.
III. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan dalam RPP ini termasuk ceramah, diskusi, dan pemberian tugas. Ceramah digunakan untuk memberikan informasi dasar, sementara diskusi memungkinkan siswa untuk berbagi ide dan pengalaman mereka. Pemberian tugas, seperti mengerjakan soal uji kompetensi, membantu siswa untuk menerapkan apa yang telah mereka pelajari. Metode ini dirancang untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar.
IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahap: kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Kegiatan awal meliputi apersepsi dan pengenalan alat yang akan digunakan. Kegiatan inti melibatkan eksplorasi materi, diskusi kelompok, dan presentasi hasil diskusi. Kegiatan penutup mencakup tugas untuk mendokumentasikan hasil belajar dan mengerjakan soal uji kompetensi. Setiap langkah dirancang untuk memastikan siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran.
V. Penilaian
Aspek yang dinilai dalam RPP ini mencakup aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik. Penilaian afektif dilakukan melalui observasi sikap siswa selama diskusi. Penilaian kognitif dilakukan melalui tes tertulis, sedangkan penilaian psikomotorik dilakukan melalui unjuk kerja siswa dalam mendokumentasikan karya seni. Kriteria penilaian yang jelas membantu siswa memahami harapan dan standar yang harus dicapai.