!
$
%
/
,
!
3
!
6
-6
0
-0 4
0
6 6
-
0
0
, 0
4
0
-
0
6
! !
0
-:;<
6
6
#
4 0
,
!
6
0
-E
, :;<
0
0 4
7
#
-7
#
6
0
0
4 0
0
4 0
0
-7
0
!
F
0
0
0
0
0
G
E
-/
0
6
4
0
66 0
0
:;<
- 5
0
0
F
-&
:;<
0
)'
-/
0
4
6
6
>( ? , @' *'
)' ? - &
4
4 !
@' ? - &
&
--'''-''',
& - (-'''-''',
*A ? - &
4
+A ?
-&
0
7
0
/
+' ?
-8
!
:;<
@A ?
-/
0
4
0
4
C ',D'*
C > ,+( ?- /
4
:;<
G
66 0
0
> ,+( ?
>,(> ?
66 0
6 0
-!
$
4
3
- &
!
-
-,
-
0
-/
:;<
4
#
0
-/
:;<
- .
7
#
-7
#
6
- .
- 7
-/
! "
-0
0
- &
/
:;<
)'
-4
4
>(? ,
@' *'
)'? - &
@'?
-& - -'''-''',
& - (-'''-''',
*A?
-+A? - /
B.
@
+'?
-"
/
:;<
@
@A?
-7
C ',D'*
C > ,+( ?- 7
:;<
> ,+(?
>,(>?
6
6
6
-!
&
'
($(
7
---"
---.
--- !
.
0 --- !
6
3 --- !
6
/
--- E
6
2
--- E!
#.# 3-
% .7 9 .%
- - 9
#
---(- 3
6
--- )
-@-
/
--- )
-*- "
--- A
#.# 33- /3%
.%
/."., " &.%2".
3"3&3&.%,
.% 73 H/
3
(- - /
E
(- -@- -
#
--- '
(- -@-(- I
#
---(-
-*-(- -*- -
--- +
(- -*-(-
/
--- >
(- -*-@- "
--- ('
(- -*-*- /
--- (*
(- -*-)- "
--- ()
(- -*-A-
"
--- (A
(- -)-
#
(- -)- -
#
--- (+
(- -)-(-
#
--- (>
(- -)-@- "
--- @'
(- -)-*- /
--- @
(- -)-)-
"
6
"
"
--- @*
(- -)-A-
--- @+
(-(- 7
7
#
#
--- *+
(-@- "
--- *>
(-*- 7
--- )(
#.# 333- H#
"
.%
/H
% 93/3.%
E
@- - -
--- ))
@- -(-
"
4
, 9
/
,
/
:;< --- )A
@- -@-
H
--- )>
@- -*-
/
--- A'
@- -)- I
,
, 8
I
,
#
I
--- AA
@- -A-
/
:;< --- A+
@- -)- "
#
/
:;< --- A+
@-(-@-(- -
--- A>
@-(-(- H
I
--- AD
@-(-@-
--- +'
@-(-*-
--- +
@-(-)-
.
--- +@
@-(-A- &
0
7
--- +)
@-(-+-
I
&
--- +A
#.# 3I- 7. 39
% 93/3.%
.%
#.7. .%
*- - 7
*- - - .
6 &
--- >
*- -(- .
I
7
#
--- >>
*- -@- .
I
#
---
(
E
*-(- -
I
--- (+
*-(-(-
&
--- @'
*-@-*-@- - .
/
"
:;<
/
:;< --- @(
*-@-(- .
.
7
#
#
"
--- @*
#.# I- "
3
9.%
.% .&.%
)- - "
--- @D
)-(-
--- *
E
& '
)
/
(-
/
*
*8--- A
/
@-
/
"
4
/
:;< --- )+
/
@-( /
H
I
--- AD
/
*-
"
&
--- >(
/
*-(
&
--- >(
/
*-@
&
--- >@
/
*-* /
&
#
--- >*
/
*-)
&
--- >)
/
*-A /
&
--- >A
/
*-+ "
"
" /
:;<
#
--- >+
/
*->
/
:;<
--- >>
/
*-D
:;< 0
--- >D
/
*- ' #
:;<
--- D'
/
*-
5
:;<
--- D
/
*- (
:;<
--- D(
/
*- @
:;< 0
--- D@
E
/
*- )
:;<
0
--- D)
/
*- A
:;<
0 --- DA
/
*- +
:;<
0
--- D+
/
*- > 9
/
:;< 0
--- D>
/
*- D 9
/
:;<
--- DD
/
*-('
/
:;<
0 --- ''
/
*-( 9
/
:;<
--- '
/
*-(( 9
/
:;< 0
--- '(
/
*-(@ 7
:;<
--- '@
/
*-(*
:;<
--- '*
/
*-()
:;<
--- ')
/
*-(A
:;<
/
:;<
--- 'A
/
*-(+
:;<
--- '+
/
*-(>
:;< 0
--- '>
/
*-(D
:;<
--- 'D
E !
/
*-@
:;< 0
---/
*-@(
/
<;<
---
(
/
*-@@ .
4
:;< ---
@
/
*-@* .
0
:;<
---
*
/
*-@)
<;< 0
---
)
/
*-@A "
:;<
---
A
/
*-@+ 5
:;<
/
J;<
---
+
/
*-@>
:;<
---
>
/
*-@D
:;<
---
D
/
*-*'
0
<;<
0
--- ('
/
*-* .
=
:;
--- (
/
*-*(
:;<
--- ((
/
*-*@ .
0 0
=
<;<
E!
/
*-** .
=
:;<
--- (*
/
*-*)
0
:;<
--- ()
/
*-*A
=
:;<
--- (A
/
*-*+ 7
&
--- @
/
*-*> 7
&
#
--- @(
E!
&
'
2
(-
#
I
#
--- )
2
(-(
"
--- ('
2
(-@
/
--- @*
2
(-*
"
6
"
"
--- @)
2
(-)
"
--- @>
2
(-A
"
7
#
/
#
"
--- )
2
@-
H
--- )D
1
Perekonomian dewasa ini yang menuju era globalisasi dan perdagangan bebas, merupakan perekonomian yang menuju kepada persaingan ketat. Kemajuan itu perlu didukung oleh adanya tindakan nyata diberbagai bidang antara lain dalam bidang teknologi, komunikasi, transportasi. Pertambahan penduduk perlu diimbangi perbaikan tingkat pendidikan serta perbaikan sosial yang makin meluas dan intensif, dan membawa perekonomian negara ke arah perdagangan global dan modern. Perekonomian yang dihadapi dunia saat ini merupakan perekonomian yang didasarkan atas kehendak potensial atas tingkat penawaran dan permintaan. Pertumbuhan industri yang sangat pesat, mengakibatkan dunia industri semakin dihadapkan dengan situasi persaingan yang semakin tajam.
2
Manusia berhubungan langsung dengan proses pemasaran dalam memenuhi berbagai kebutuhan dan keinginan konsumen yang sekarang cenderung bervariasi sehingga tercermin dalam sikap berbelanja mereka. Masyarakat membutuhkan sarana berbelanja yang memiliki nilai lebih sehingga memberikan kepuasan dalam berbelanja. Sarana belanja yang dapat memberikan kepuasan berbelanja kepada konsumen adalah sarana dimana menyediakan berbagai macam produk kebutuhan sehari hari dan juga perlengkapan perlengkapan rumah tangga, pakaian dimana konsumen dapat memilih dengan mudah kebutuhan yang diinginkan juga didukung oleh sarana belanja yang nyaman. Salah satu sarana tersebut adalah toserba.
Saat ini banyak pengusaha yang terarik untuk memasuki usaha retail ini, sehingga usaha usaha seperti ini makin menjamur di mana mana termasuk di Indonesia. Usaha usaha retail ini seperti hypermarket, supermarket, toserba, pasar swalayan, mini market, toko khusus, toko diskon dan lain sebagainya.
3
keuangan sebesar 6,78%, sektor listrik gas air bersih 6,69%, sektor jasa jasa
5,14%, sektor pertambangan penggalian 3,61% dan sektor pertanian sebesar
0,43%, ( Sumber : bps.go.id/releases/New/16 May 2005.htm ).
Dari data BPS tersebut menunjukkan bahwa adanya peningkatan Produk
Domestik Bruto, PDB pada sektor perdagangan khususnya industri retail, dimana
hal ini membuat para pesaing bisnis di industri retail untuk lebih memperhatikan
mutu dan jenis produk dan tetap berusaha melakukan strategi pemasaran yang
tepat dan sesuai dengan konsep pemasaran. Konsep itu berarti upaya pemasaran
terkoordinasi yang berfokus pada pasar.
Agar perusahaan mempunyai produk yang kompetitif di pasar, maka
produk tersebut harus mempunyai keunggulan pembeda (merek) sehingga akan
dapat menduduki positioning yang “unik” sedemikian rupa dibenak konsumen.
Yang lebih penting lagi, keunikan tersebut harus lebih baik daripada produk
pesaing baik dalam hal mutu baik, kualitas baik, harga lebih murah, pelayanan
lebih baik dan sebagainya.
Setiap perusahaan berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi
konsumen sehingga tidak jarang suatu produk meniru produk lain yang sukses di
pasaran agar penjualannya meningkat. Hal ini menyebabkan banyaknya produk
sejenis yang memiliki kemiripan bentuk yang menimbulkan kebingungan . Untuk
itulah produsen harus memberikan merek (house brand) pada produknya untuk
mengidentifikasi produknya agar mudah dikenali.
Atas dasar ini Toserba “X” yang beralamatkan jalan Kepatihan Bandung
4
berbagai peralatan dan perlengkapan kebutuhan rumah tangga seperti makanan,
minuman, pakaian, tissue, sabun, pasta gigi, minyak goreng, dan lain lain.
House Brand didefinisikan sebagai serangkaian produk yang dikemas
khusus dalam kemasan yang memiliki identitas tempat yang menjualnya dan
hanya bisa diperoleh di tempat tersebut. Misalnya Toserba “X” memproduksi
tissue dalam kemasan yang berlabelkan “X” dan konsumen tidak dapat membeli
tissue tersebut di toserba lain.
Dalam hal ini produk merek ( house brand ) yang dikeluarkan Toserba “X”
ini biasanya harganya lebih murah daripada produk bermerek lainnya. Produk
House Brand ini, memiliki kualitas terjamin karena diproduksi oleh perusahaan
yang sudah dipercaya dan andal dibidangnya. Hal ini diharapkan dapat
menumbuhkan minat beli konsumen menambah kepercayaan konsumen atas
produk produk yang dikeluarkan Toserba “X” dengan nama yang tidak asing lagi
di benak konsumen.
Dari uraian di atas maka diharapkan dengan adanya merek (house brand)
dapat meningkatkan minat beli konsumen terhadap produk produk dengan label
“X” karena sudah memiliki kualitas mutu baik dan juga harga yang lebih murah.
Pengertian minat beli secara umum adalah keinginan konsumen untuk
membeli produk barang atau jasa yang didukung kemampuan konsumen tersebut
dan juga ketertarikan konsumen terhadap produk atau jasa tersebut karena
memiliki keunikan atau ciri khas tertentu. Dalam melakukan keputusan atau
5
(perhatian), Interest (minat beli), Desire ( keinginan), dan Action (tindakan
pembelian).
Untuk mengetahui adanya kesenjangan antara teori dan fakta di lapangan
yang berkaitan mengenai pengaruh merek (house brand) yang dikeluarkan oleh
Toserba “X” dengan besarnya minat konsumen, maka penulis merasa tertarik
untuk mengadakan penelitian tentang
!
"
#
!
$%&
' (
Atas penjelasan latar belakang masalah yang telah diuraikan mengenai
masalah merek (house brand) yang dihadapi oleh Toserba “X”, maka penulis
memberikan patokan masalah sebagai berikut :
1. Apa tujuan pengadaan merek (house brand) “X” pada produk produk yang
dijual di Toserba “X”.
2. Apakah terdapat pengaruh yang kuat antara merek (house brand) dengan
minat beli konsumen.
) ! *
Maksud dari penelitian ini adalah untuk menyelesaikan tugas akhir sebagai
salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana ekomoni di Universitas Kristen
6
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa yang menjadi tujuan perusahaan dalam pengadaan
merek (house brand) “X” pada produk produk yang dijual di Toserba “X”.
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh merek (house brand) terhadap
minat beli konsumen yang berbelanja di Toserba “X” .
+ #
Bagi penulis :
Untuk mengetahui dan memahami praktek bisnis pemasaran dalam
kenyataan yang ada dan menghubungkannya dengan teori dan ilmu
ekonomi yang didapat dalam perkuliahan.
Untuk menambah wawasan tentang merek (house brand) dalam
kaitannya dengan minat beli konsumen.
Bagi perusahaan:
Sebagai masukan bagi perusahaan tentang pemberian merek (house
brand) di Toserba “X” tersebut sehingga dapat menjadi informasi
7 Bagi pembaca:
Sebagai bahan informasi yang berguna untuk mengetahui sejauh
mana kaitan antara pemberian merek (house brand) terhadap minat
139
;
# - - /
# "
Berdasarkan hasil penelitian berikut pembahasan yang telah dilakukan
pada Toserba “X” Jalan Kepatihan Bandung, maka penulis akan mencoba menarik
beberapa kesimpulan dan mengemukakan saran saran mengenai pemberian merek
(house brand) yang diharapkan akan berguna sebagai bahan pertimbangan bagi
toserba dalam menetapkan kebijakan kebijakan mengenai merek (house brand) di
masa yang akan datang demi kemajuan toserba.
Berikut ini adalah hasil penelitian yang berhasil penulis rangkumkan
dalam bentuk kesimpulan kesimpulan. Adapun kesimpulan tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Tujuan pengadaan merek (house brand) khususnya merek “X” pada produk –
produk yang dijual dalam Toserba “X” yaitu :
Kelangsungan hidup Toserba “X”
Memaksimalkan laba yang diperoleh Toserba “X”
Meningkatkan volume penjualan Toserba “X”
140
2. Hasil perhitungan statistik mengenai koefisian korelasi dengan menggunakan
metode korelasi Spearman menunjukkan adanya @ . " (
$%&
. Hal ini juga dibuktikan dengan adanya pengujian hipotesis yaitu bahwa
hipotesis H0 ditolak dan Hi diterima, artinya " "
! $%& Sedangkan hasil dari koefisien
korelasi Determinasi diketahui bahwa
" Maka dapat disimpulkan bahwa pemberian merek
memiliki peranan yang penting untuk kelangsungan hidup suatu produk,
dimana merek merupakan lambang dari suatu produk yang mana apabila tanpa
adanya merek pada suatu kategori produk yang sama akan sulit bagi
konsumen untuk membedakan produk yang satu dengan produk lainnya.
Konsumen mengambil banyak keputusan pembelian tiap harinya. Keputusan
ini dipengaruhi oleh berbagai stimulus, seperti rangsangan pemasaran atau 4P
(product, price, place, and promotion). Keputusan konsumen dalam membeli
suatu produk dipengaruhi oleh beberapa informasi akan barang kebutuhannya
seperti pada kualitas produk, harga, cita rasa dan menghubungkannya dengan
persepsi terhadap merek merek tertentu. Dan pada akhirnya konsumen
memutuskan untuk mencoba dan membeli produk tersebut. Dengan adanya
pembelian produk yang dilakukan konsumen secara terus menerus maka hal
ini juga dapat meningkatkan volume penjualan. Jadi persepsi konsumen
141
-Saran saran yang ingin penulis simpulkan berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan pada Toserba “X” Jalan Kepatihan Bandung demi kemajuan
toserba di masa yang akan datang adalah sebagai berikut :
1. Logo merek dibuat lebih menarik lagi, misalnya dengan pengubahan dalam
bentuk huruf dan kombinasi warna – warna cerah yang lebih menarik.
2. Memberikan hak paten pada merek dengan tujuan agar pesaing tidak dapat
memakai nama merek yang sama.
3. Memperkenalkan pada masyarakat luas mengenai produk produk serta motto
dari merek (house brand) “X” lebih sering kepada masyarakat yaitu
“PILIHAN KELUARGA BIJAK” . Hal ini dapat dilakukan dengan
menggunakan spanduk atau selebaran – selebaran sehingga konsumen akan
E!
&
'
*$
,
K
K
, /
-7
, 9
0
-
-
-
- (''
"
,
-
(
-
0
, 3
0-& !
, % 4
- (''A
"
,
2
.
- /
0
6
D
- -
0
7
, 3 0-
& !
, % 4
- (''*
"
,
-
-
-
0 7
, 3
0-9
- ('''
, -
K H
,
8 - 8
#
!
*
- -
-
-- ('''