• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor Resiko dan Profil Lipid Pada Penderita Infark Miokard Akut Di RS Immanuel Bulan Oktober 2000 - Mei 2001.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor Resiko dan Profil Lipid Pada Penderita Infark Miokard Akut Di RS Immanuel Bulan Oktober 2000 - Mei 2001."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

FAKTOR RESIKO DAN PROFIL LIPID PADA PENDERTTA

INFARK MIOKARD AKUT DI RS IMMANUEL

OKTOBER 2000

-

MEI 2001

Elizabeth Yogipranata, 2002. Pembimbing: Dr. Iwan Budiman,

dr.

M.S

Latar belakang : seperti kita ketahui bahwa Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah penyakit yang multifaktorial yang diawali oleh proses aterosklerosis yang rumit. Faktor-faktor resiko termasuk profil lipid sangat berperan penting dalam mendiagnosa PJK.

Tujuan : untuk mengetahui gambaran faktor-faktor resiko dan profil lipid pada penderita Infark Miokard Akut (IMA) di RS Immanuel, dengan menggunakan data-data yang diperoleh dari catatan medik.

Metode : studi retrospektif.

Hasil : didapatkan bahwa gambaran urutan faktor resiko yang ditemukan pada penderita IMA yaitu hiperkolesterolemia (5 1,6%), hipertensi ( 17,8%), diabetes mellitus (14,4%), perokok ( 1 0%), hiperurikemia (4,4%) dan

obesitas (1,1%). Sedangkan gambaran profil lipid yang paling berperan adalah LDL, HDL dan Trigliserida (TG), hal ini ditunjukkan dengan nilai rasio rata-rata K-total/HDL dan rasio rata-rata LDL/HDL pada pasien IMA meningkat.

Kesimpulan : pada penderita IMA, hiperkolesterolemia, LDL,TG dan HDL berperan penting, serta Qdukung nilai rasio rata-rata K-total/HDL dan LDL/HDL yang meningkat.

Saran : Berdasarkan hasil analisa yang didapat, penderita IMA lebih memperhatikan faktor resiko terutama hiperkolesterolemia dan memperbaiki profil lipid terutama LDL, TG, HDL.

(2)

ABSTRACT

THE RISK FACTOR ANI) LIPID PROFlLE ON PA TIENTS O F THE ACUTE MYOCARD INFARCT A T THE IMMANUEL HOSPITAL

OCTOBER 2000 - MA Y 2001

Elizabeth Yogipranata, 2002. Tutors : Dr. Iwan Budiman, dr. M.S

Background : As we know thut Coronary Heart Diasease ( CHD ) IS a

mult factorial diseuse triggered by a complaxe utherosclerosis process. Risk factors include lipid profile that has importunt role in the CHD diagnose.

Objective : To know about risk fuctor and lipid profile illustration on patients of the Acute Myocardial Infarct ( AMI ) ut the Immanuel Hospital, using

data obtained from medical record. Method : Retrospective study.

Results : I t is obtained thut illustration of risk factor sequence founded on

patient s of the AMI ure hypercholesterolemia (5 I , 6%), hypertension ( I 7,8%), diabetes mellitus (14,4%), smoker ( I 0%). hyperurichemiu

(4,4%) and obesity ( I , 1%). Meanwhile, illustrat ion of the most importunt

lipid profile are LDL. HDL and trigliseride (TG), this case is shown by vulue of K-total HDL average ratio and LDL HDL averange ratio on

A M ' s patients increase.

: On patients of the A M , hypercholesterolemia LDL, TG and

HDL

have importunt roles, and supported by value of K-total/HDL uveruge ratio and increasing LDL /HDL ratio.

: Based on analytical findings obtained, patients of the AMI pay more attention on risk factor, especially hypercholesterolemia and

improve the lipid profile, specifically LDL, TG, HDL. Conclusion

Recommendations

(3)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

HALAMAN PERNYATAAN MAHASISWA

ABSTRAK iv

ABSTRACT..

PRAKATA vi

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL xi

BAB I. PENDAHULUAN

1 . 1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 2

1.3 Maksud dan Tujuan 2

1.4 Kegunaan Penelitian

1.5 Metode Penelitian

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian 2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penyakit Jantung Koroner 3

2.2 Infark Miokard Akut

2.2.2 Epidemiologi

2.2.4 Gambaran Klinik Miokard Akut

(4)

2.3.1.3 Diabetes Mellitus

2.3.4.1 Umur dan Jenis Kelamin

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Bahan Penelitian

4.1 Distribusi Umur Penderita IMA yang dirawat di Lab/ UPF

Ilmu Penyakit Dalam RS.Immanuel.

4.2 Faktor resiko IMA

4.3 Prevalensi jumlah faktor resiko penderita IMA

4.4 Penderita IMA dengan 1 faktor resiko

4.6 Penderita IMA dengan 3 faktor resiko 20

4.7 Rata-rata Kolesterol total, Trigliserida, LDL, HDL pada

penderita IMA 20

4.8 Pengelompokkan dari profil lipid berdasarkan profil resiko

menurut Lipid Research Clinis dan Aismann 21

(5)

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 23

5.2 Saran 23

DAFTAR PUSTAKA 24

RIWAYAT HIDUP PENELITI 26

(6)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Distribusi Umur Penderita IMA 17

(RS Immanuel Oktober 2000 3 1 1 Mei 2001 )

Tabel 4.2 Faktor resiko IMA 18

Tabel 4.3 Prevalensi jumlah faktor resiko penderita IMA 18

Tabel 4.4 Penderita IMA dengan 1 faktor resiko 19

Tabel 4.5 Penderita IMA dengan 2 faktor resiko . __ 19

‘Tabel 4.6 Penderita IMA dengan 3 faktor resiko 20

Tabel 4.7 Rata-rata K-total, TG, LDL dan HDL pada

penderita IMA _ _ _ . _. __. __. __. 20

Tabel 4.8 Pengelompokkan dari profil lipid berdasarkan

profil resiko menurut Lipid research Clinis

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di Indonesia dan Asia Tenggara pada akhir-akhir ini prevalensi Penyakit

Jantung Koroner (PJK) meningkat dengan cepat, hal ini diakibatkan oleh

meningkatnya taraf kehidupan rakyat, perubahan cara hidup terutama dalarn hal

menu makanan dan kebiasaan merokok.

PJK adalah penyakit yang multifaktorial yang diawali oleh proses

aterosklerosis yang rumit. Faktor-faktor resikonya antara lain :hereditas, jenis

kelamin, umur, merokok, hiperkolesterolemia, hipertensi, kurangnya aktivitas

fisik, diabetes mellitus, obesitas, stress dan sebagainya.(Kardio Cyber

Klinik, 1997). Kadang-kadang PJK baru diketahui setelah penderita mengalami

serangan jantung (Infark Miokard Akut = IMA).

Petanda biokimia untuk mendeteksi resiko akan adanya PJK secara dini

merupakan ha1 yang penting. Kolesterol total merupakan petanda biokimiawi

pertama resiko PJK tetapi tidak mutlak, maka untuk memperoleh gambaran yang

lebih baik perlu pemeriksaan kadar kolesterol HDL dan kolesterol LDL demikian

juga kadar trigliserida.

Dengan ditemukannya berbagai petanda biokimia yang merupakan spesifitas

dan sensitivitas yang lebih baik untuk menaksir resiko PJK maka diharapkan

upaya pencegahan PJK dapat berkembang lebih baik pula. Dalam penelitian ini

akan dibahas mengenai angka kejadian perawatan IMA dan beberapa aspek klinik

penderita rawat inap di SMF Penyakit Dalam Rumah Sakit Immanuel Bandung

yang meliputi karakteristik penderita menurut umur, jenis kelamin, pemeriksaan

kadar kolesterol total, trigliserida , kolesterol LDL, HDL dan faktor-faktor resiko

yang menyertai.

(8)

2

1.2. Identifikasi Masalah

1. Bagaimana gambaran faktor resiko pada penderita IMA yang dirawat di RS

Immanuel ?

2. Bagaimana gambaran profil lipid pada penderita

IMA yang dirawat di RS

Immanuel ?

3. Bagaimana gambaran rasio kolesterol total/K-HDL dan K-LDL/K-HDL pada

penderita IMA yang dirawat di RS Immanuel ?

1.3. Tujuan Penelitian

1 . Untuk mengetahui gambaran faktor resiko pada penderita IMA.

2. Untuk mengetahui gambaran profil lipid pada penderita IMA.

3. Untuk mengetahui gambaran rasio K-total/HDL dan LDL/HDL pada

penderita IMA.

1.4. Kegunaan Penelitian

Dengan diketahuinya berbagai macam faktor resiko pada penderita PJK,

diharapkan masyarakat dapat mencegah dan mengurangi faktor resiko serta profil

lipid sedini mungkin. Dengan demikian dapat meningkatkan taraf kehidupan dan

kualitas hidup masyarakat yang akhirnya dapat mengurangi morbiditas dan

mortalitas penyakit tersebut.

1.5. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan studi retrospektif dari data catatan medik penderita

IMA di RS Immanuel Bandung.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Immanuel

(9)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil data-data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa :

1. Faktor resiko yang paling banyak ditemukan pada pasien IMA adalah

hiperkolesterolemi( 5 1,6%).

2. Gambaran profil lipid yang paling berperan adalah LDL, TG, HDL, dengan

nilai rata-rata: LDL( 135,7mg), TG( 179,8%) dan HDL(37,1%). Sedangkan

pada K-total < 220mg% mengalami infark 70,2% pada TG 1 50-200mg% mengalami infark 51,1%, pada LDL <150mg% mengalami infark sebesar

70,2% dan HDL 35-55mg% mengalami infark sebesar 53,2%

3. Niiai rasio rata-rata K-total/HDL pada pasien IMA meningkat yaitu sebesar

5,4,dan LDL/HDL sebesar3,7. Sedangkan K-total > 260mg% mempunyai

K-

Total/HDL 8,7 dan LDL/HDL sebesar 4,4. Pada LDL > 190mg% mempunyai

K-Total/HDL 7,3 dan LDL/MDL sebesar 6,4. Pada HDL < 35mg%

mempunyai K-Total/HDL 6,8 dan LDL/MDL sebesar 4,4.

5.2 Saran

Agar pemeriksaan kadar kolesterol total, kolesterol HDL, kolesterol LDL,

trigliserida mendapat prioritas dalam menentukan jenis pemeriksaan PJK. Dan

pada keadaan yang meragukan, rasio kolesterol total/K-HDL dan rasio K-

LDL/K-HDL dapat membantu pula dalam menentukan resikoPJK.

Agar diperhatikan adanya faktor-faktor resiko yang menyertai pada penderita

PJK. Makin banyak faktor resiko,harus lebih banyak usaha yang dilakukan

untuk menguranginya sedangkan makin tinggi nilai profil lipidnya, usaha

untuk memperbaikinya makin besar

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Adams,PC. 1996, Epidemiology and Risk Profile. In: R.W.F.Campbell: International handbook of myocardial infarction. United kingdom: Warwick Printing Company Ltd,7-8.

Alpert JS, and Braunwald E, 1984, Acute Myocardial Infarction. Pathophysiological und clinical manifestations. In. Braunwald E ed: Heart Disease. A textbook of Cardiovaskular Medicine. WB Sauders Co Philadelphia,

1262-1300.

Antman,EM and E.Braunwald. 1997, Acute Myocardial Infarction. In : Harrison's Principles of Internal Medicine. 13th edition. USA : Mc Graw Hill: 1352.

Assmann G,1982, Lipid Metabolism and Atherosklerosis F.K.Schattauer Verlag GmbH Stutgart.

Budisetio Mulyadi, 1990, Profil Petanda Biokimiawi dan Resiko Penyakit Jantung Koroner. Majalah Ilmiah FK-USAKTI. Volume IX.No. 1, 740-750.

Castelli WP,1986, The trigliceride issue: A view from Framingham. American Heart Journal 112: 432-437.

Castelli W, Doyle JT, Gordon T et al, 1977. HDL cholesterol and other lipids in

Cononary Heart Disease. Circulation 55: 767-772.

Friedman

HM,

1 977, Diagnostic Electrocardiography and Vectorcardiography. Mc Graw Hill Book Co New York,235-25 1.

Grundy SM, 1984, Hyperlipoproteinemia: Metabolic basis and rationale for therapy. The American Journal of Cardiology 54: 20C-26C.

Kalom Harmani, Karo Karo Santoso, Soerianata Sunarya. 1996, Pedoman Tatalaksana Dislipidemia dalam penanggulangan penyakit jantung koroner.PERKI.

Kannel WB, 1983, High Density Lipoprotein : Epidemiologic Profile and Risk of (

oronary

Artery Diseuse The American Journal of Cardiology 52.9B- 12B.

(11)

25

Kardio Cyber Clinic, Peduli Juntung. imapes/p images-D. gif.

Prodia Laboratorium Klinik, 1992, Troponin T Pemeriksaan Baru Untuk Diagnosa Penyukit Jantung.

Pratanu, Sunoto, 1996, Elektrokardiografi. Dalam : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, edisi tiga. Jakarta : Balai Penerbit FKUI, 909.

Shen, Demin, 1997, Penyakit Juntung Koroner. Bandung, 2

-

8.

Simons LA, and Gibson JC,1980, Lipids: A Clinician ‘s guide. 1st printing. ADIS

Press Sidney.

Sokolow M. and MC Ilroy, Cheitlin 1993, Clinical cardiology.6th edition, California : Lange Medical Publications, 147-20 1.

Sunotorejo, G., Linggajaya, W., Delima, E.R. dan Prahastuti, S. 1999, Prevalensi Faktor Risiko Penyukit Kardivaskuler Aterosklerotik Pada Lunjut Usia Di

Daerah Pedesaan. Bandung.

Widayanti,1998, Tinjauan Beberapa Aspek klinik Penderita IMA yg dirawat inap

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan : PENYEDIAAN SARANA MAUPUN PRASARANA KLASTER INDUSTRI Pekerjaan : PEMBANGUNAN GEDUNG SENTRA IKM.. Lokasi

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Respon Istri

Berdasarkan uraian tersebut dalam makalah ini akan dibahas mengenai “ Pengaruh Pencemaran Sampah Terhadap Kualitas Air Tanah DangkalmDi TPA ( Tempat.. Pembuangan Akhir

[r]

menginvetarisasi Surat Keputusan yang berkaitan dengan permohonan atau jabatan atas pembetulan, pengajuan keberatan, permohonan atau jabatan pengurangan atau penghapusan sanksi

Jika pendekatan full costing digunakan dalam penentuan harga pokok produksi, maka harga jual produk harus dapat menutup biaya penuh, yang merupakan jumlah biaya produksi dan biaya

Penempatan sensor tersebut dipasang dibagian belakang pintu atau jendela ruangan, yang bertujuan untuk menghindari seringnya kita membuka pintu atau jendela yang dapat

dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kandungan protein yang diperlukan untuk pertumbuhan ayam Kampung dari 2-12 minggu adalah 16% dengan kandungan energi termetabolis sebesar