Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
In this development world, a company is expected to get new faster information which is more reliable. A new system is needed to make a company able to run better. Information system of a company is one of important part to get, to process and to use the information for its intern need. PT. X is a company which has bad accounting system in control of inventory. There are two company problems. The first is that it has lack of employees. The second is that it has lack of documents. This research applied descriptive analysis method. The result shows that PT. X has two steps to solve the problems. The first is to recruit more employees for accounting and warehouse. The second is uses more documents in PT. X.
ABSTRAK
Dalam dunia yang terus berkembang, menyebabkan perusahaan dituntut untuk mendapatkan informasi yang baru, lebih cepat, dan lebih andal. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, maka diperlukan perubahan sistem dalam perusahaan. Dengan semakin pesatnya perkembangan sistem ini, maka sistem informasi merupakan salah satu bagian yang penting bagi suatu perusahaan untuk meningkatkan sistem pengendalian intern dalam perusahaan baik dalam memperoleh informasi, mengolah dan menggunakan informasi tersebut terutama untuk kepentingan intern perusahaan. PT. X adalah perusahaan yang memiliki sistem akuntansi yang kurang baik dalam pengendalian persediaan bahan baku. Terdapat dua masalah yang dialami perusahaan. Pertama adalah kurangnya jumlah karyawan. Kedua adalah kurangnya jumlah dokumen yang digunakan oleh perusahaan. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah deskriptif analisis, yaitu dengan cara mengumpulkan dan menganalisa data. Hasil penelitian menunjukan bahwa perusahaan memiliki dua langkah untuk menyelesaikan masalah. Pertama adalah menambah karyawan, dan kedua adalah menambah jumlah dokumen.
2.1.1.3 Pengertian Sistem Akuntansi... 7
2.1.1.4 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi... 8
2.1.1.5 Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi... 9
2.1.1.6 Fungsi Tujuan Penyusunan Sistem Informasi Akuntansi... 15
2.1.2 Landasan Teoritis Persediaan Barang... 16
2.1.2.1 Pengertian Persediaan Barang... 16
2.1.2.2 Jenis-jenis Persediaan... 17
2.1.3 Sistem Informasi Akuntansi Persediaan... 18
2.1.3.1 Metode Pencatatan atas Persediaan... 19
2.1.4 Prosedur Sistem Pengendalian Intern Persediaan... 19
2.1.5 Analisis Sistem informasi Akuntansi... 20
2.2 Rerangka Pemikiran... 20
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN... 24
3.1 Objek Penelitian... 24
3.1.1 Sejarah Perusahaan... 24
3.1.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas... 25
3.1.2.1 Uraian Tugas... 25
3.2 Metode Penelitian... 27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 30
Universitas Kristen Maranatha
Mengendalikan Persediaan Bahan Baku... 30
4.1.1 Prosedur Pembelian Bahan Baku... 30
4.1.2 Prosedur Pemakaian Bahan Baku... 32
4.1.3 Analisis Sistem Informasi Akuntansi... 34
4.1.3.1 Analisis Aliran Data dan Informasi... 34
4.2 Analisis Penerapan Sistem informasi Akutansi Persediaan Bahan Baku yang Berdasarkan Rekomendasi... 35
4.2.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku yang Berdasarkan Rekomendasi... 35
4.2.2.3 Rekomendasi Perancangan Dokumen... 51
4.2.2.4 Analisis Evaluasi Perusahaan dan Pemecahan Masalah... 58
BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 60
5.1 Simpulan... 60
DAFTAR PUSTAKA... 63
LAMPIRAN... xv
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
4.1 Analisis Sales Order... 52
4.2 Analisis Bukti Terima Barang... 53
4.3 Analisis Bukti Keluar Barang... 54
4.4 Analisi Formulir Perintah Produksi... 55
4.5 Analisis Formulir Otorisasi Sample.……… 56
DAFTAR LAMPIRAN
B a b 1 P e n d a h u l u a n |
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kita hidup dalam dunia yang sangat kompetitif dan sering berubah, organisasi terus berhadapan dengan kebutuhan atas cara mendapatkan informasi
yang baru, lebih cepat, dan lebih andal. Demi memenuhi kebutuhan ini, sistem
informasi harus terus mengalami perubahan, dari penyesuaian kecil hingga ke
pergantian besar. Kadang kala, perubahan yang dibutuhkan begitu drastisnya
hingga sistem yang lama dibuang serta diganti semuanya dengan sistem yang
baru. Perubahan begitu konstan dan sering hingga sebagian besar organisasi
senantiasa terlibat dalam beberapa peningkatan atau perubahan sistem.
Perusahaan biasanya mengubah sistem mereka untuk perubahan kebutuhan
pemakai atau bisnis, perubahan teknologi, peningkatan proses bisnis,
keunggulan kompetitif, perolehan produktivitas, pertumbuhan (Romney dan
Steinbart, 2003).
Kebutuhan informasi keuangan secara spesifik disebut informasi
akuntansi, dapat dipenuhi jika tersedia suatu sistem akuntansi yang tepat,
sehingga informasi yang diolah dan disusun harus sesuai dengan kebutuhan
pemakai. Kondisi dan situasi yang dinamis menyebabkan kebutuhan
informasi tidak akan sama, sehingga sistem akuntansi harus selalu dapat
diperbaharui dengan kondisi yang ada, mengingat sifat dari sistem itu sendiri
kondisi yang terjadi. Untuk merancang suatu sistem akuntansi yang baik
harus mempertimbangkan banyak faktor, salah satunya adalah situasi dan
kondisi badan usaha ( Jogiyanto, 2005).
Pengembangan sistem akuntansi yang lengkap mencakup
pengembangan berbagai sistem berikut ini (Mulyadi, 2001) :
a. Sistem akuntansi pokok. Pengembangan sistem akuntansi pokok ini
terdiri dari perancangan klasifikasi bank, kode rekening buku besar,
perancangan dan klasifikasi kode rekening berbagai buku pembantu,
perancangan berbgai buku jurnal, perancangan berbagai laporan
keuangan yang dihasilkan oleh sistem akuntansi.
b. Sistem akuntan piutang, sistem akuntansi utang, sistem akuntansi
utang dan pengupahan, sistem akuntansi biaya, sistem akuntansi kas,
sistem akuntansi persediaan, dan sistem akuntansi aktiva tetap.
Perancanaan sistem akuntansi ini mencakup berbagai jaringan
prosedur yang terdapat dalam setiap sistem tersebut, termasuk
perancangan berbagai formulir yang digunakan dalam setiap sistem
akuntansi.
Sitem akuntansi persediaan bertujuan untuk mencatat mutasi tiap jenis
persediaan yang disimpan digudang. Dalam perusahaan manufaktur, persediaan
terdiri dari : persediaan produk dalam proses, persediaan bahan baku, persediaan
bahan penolong, persediaan bahan habis pakai pabrik, persediaan suku cadang
B a b 1 P e n d a h u l u a n | 3
Persediaan berpengaruh baik pada neraca maupun laporan laba rugi.
Persediaan harus ditangani dengan baik, selain penyimpanan dan pengeluarannya
juga pemasukannya ke perusahaan. Kesalahan dalam pemasukan yang
disebabkan karena harga dan kualitas akan mempengaruhi terhadap harga pokok
penjualannya (La Midjan, 1995).
Melihat begitu pentingnya nilai persediaan dalam perusahaan, dan
praktek kecurangan yang terjadi dalam perusahaan banyak terletak pada
bagian yang berhubungan dengan persediaan, maka penulis memilih topik
pengendalian persediaan. Penulis menemukan perusahaan yang memiliki
sistem informasi akuntansi pengendalian persediaan yang masih tradisional
dan dipandang membutuhkan sistem yang lebih baik. Maka penulis memilih
PT.X sebagai objek penelitian. Penulis berpendapat bahwa persedian
perusahaan yang lebih rawan untuk terjadinya penyelewengan dan pencurian
adalah persediaan bahan baku. Maka dari itu, penulis mengangkat topik
persediaan bahan baku sebagai topik penelitian.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul : “Analisis sistem informasi akuntansi pengendalian
persediaan bahan baku pada PT. X”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka masalah-masalah
yang dapat diidentifikasi oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai
1. Permasalahan apa saja yang dialami perusahaan dalam mengendalikan
persediaan bahan baku?
2. Bagaimana sistem informasi akuntansi yang diterapkan pada bagian
persediaan bahan baku?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan penelitian yang akan dilaksanakan yaitu untuk
memberikan gambaran mengenai pengendalian bahan baku pada PT. X.
Adapun maksud dan tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui dan memperoleh gambaran mengenai kendala yang
dialami perusahaan dalam mengendalikan persediaan bahan baku.
2. Mengetahui sistem informasi akuntansi pengendalian bahan baku
yang diterapkan di dalam PT. X.
1.4 Kegunaan Penelitian
Penulis mengharapkan penelitian yang dilakukan ini dapat memberikan
kegunaan untuk berbagai pihak, antara lain :
1. Bagi perusahaan, penulis mengharapkan dapat memberikan berbagai
masukan yang dapat digunakan untuk memperbaiki kekurangan yang
ada dalam sistem pengendalian persediaan bahan baku dalam
perusahaan. Diharapkan juga penulis dapat memberikan informasi yang
dapat membantu perusahaan mengefisiensikan biaya yang dikeluarkan.
2. Bagi penulis, penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana yang
B a b 1 P e n d a h u l u a n | 5
sebagai bahan perbandingan dengan teori yang diperoleh dari buku
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai analisis penerapan
sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku dalam meningkatkan sistem
pengendalian intern persediaan bahan baku PT. X, maka penulis menarik simpulan
sebagai berikut:
1. Kesulitan yang dialami perusahaan yaitu kurangnya jumlah karyawan dan
kurangnya jenis dokumen yang digunakan. Kurangnya jumlah karyawan
membuat perangkapan jabatan dan membuat pengendalian persediaan
bahan baku tidak terkendali. Sedangkan kekurangan jenis dokumen yang
digunakan, membuat sistem akuntansi perusahaan tidak tertata rapih.
2. Sistem akuntansi yang diterapkan pada bagian persediaan bahan baku
dalam perusahaan masih sangat buruk. Hal ini ditandai oleh banyaknya
kerangkapan jabatan dan sangat sedikitnya jumlah dokumen yang dipakai
oleh perusahaan.
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan diatas, maka penulis mencoba untuk mengajukan
beberapa saran dengan harapan saran yang diberikan dapat bermanfaat terutama bagi
perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan sistem
persediaan bahan baku agar dapat meningkatkan pengendalian intern yang lebih baik.
B a b 5 S i m p u l a n d a n S a r a n | 63
1) Penulis menyarankan agar perusahaan menambah jumlah karyawan.
Karyawan yang masih dibutuhkan adalah karyawan yang dapat
ditempatkan pada bagian akuntansi dan bagian gudang. Bagian akuntansi
direkomendasikan agar pencatatan yang dibutuhkan perusahaan dapat
dibuat dengan lebih baik. Sedangkan bagian gudang dibutuhkan untuk
mengendalikan persediaan bahan baku di gudang, baik barang yang masuk
dan barang yang keluar.
2) Penulis menyarankan sekaligus merancangkan dokumen-dokumen untuk
PT. X supaya pencatatan dalam pemesanan dan permintaan barang dapat
menjadi lebih baik adalah sebagai berikut:
SO (Sales Order) sebagai bukti pemesanan print.
BTB (Bukti Terima Barang) dan BKB (Bukti Keluar Barang)
sebagai bukti penerimaan dan pengeluaran bahan baku.
PO (Purchase Order) sebagai bukti permintaan barang ke
supplier.
Kartu persediaan sebagai catatan jumlah persediaan bahan
baku yang tersedia dalam gudang.
Formulir perintah produksi sebagai bukti perintah produksi
untuk bagian produksi dan pembuatan sample, juga sebagai
bukti persetujuan pengeluaran bahan baku dari gudang.
Bukti permintaan bahan baku sebagai bukti bahwa bagian
produksi dan bagian pembuatan sample meminta bahan baku
Semua dokumen tersebut dibuat rangkap sebanyak yang diperlukan dan
63
DAFTAR PUSTAKA
Arens, Alvin A. dan James K. Loebbenke. (2000). Auditing: An Integrated Approach. Salemba Empat, Jakarta.
Baridwan, Zaki. (1993). Sistem Akuntansi, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.
Bodnar, George H. dan William S.Hopwood. (1995). Sistem Informasi Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta.
Bodnar, George H. dan William S.Hopwood. (2000). Sistem Informasi Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta.
Bodnar, George H. and William S. Hopwoods. (2004). Accounting Information System. Edisi ke-9, Prentice Hall,Inc., London
Cushing, Barry E., Romney B.Marshall., dan Paul John Steinbart. (1997). Accounting Information System, Seventh Edition, Addition Wesley, Inc, Massachustess.
Eldon S., Hendriksen dan Nugroho W. (1996). Teori Akuntansi II, Salemba Empat, Jakarta.
Hall, James A. (2001). Sistem Informasi Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta.
Jogiyanto. (1993). Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Struktur, Yogyakarta.
Jogiyanto. (1995). Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.
Jogiyanto. (2005). Analisis dan Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur dan Praktik Aplikasi Bisnis. Andi Offset, Yogyakarta.
La Midjan. (1995). Sistem Informasi Akuntansi II, Lembaga Informasi Akuntansi, Jakarta.
La Midjan. (2001). Sistem Informasi Akutansi I, Edisi ke-9, Lingga Jaya, Bandung.
La Midjan dan Azhar Susanto. (2003) Sistem Informasi Akuntansi I. Edisi ke-11, Lingga Jaya, Bandung.
Moekijat. (1996). Pengantar Sistem Informasi Manajemen, Edisi Revisi.
Nazir. (1999). Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Niswonger, C. Rollin, Carl S. Warren, James M. Reeve, dan Philip E. Fess. (1999). Prinsip-Prinsip Akuntansi. Edisi 19, Erlangga, Jakarta.
Romney, M. B. Dan Steinbart, P. J. (2003). Accounting Information System. Edisi ke-9, Prentice-Hall.