Universitas Kristen Maranatha
Abstrak
Untuk mengetahui posisi keuangan dan kinerja keuangan perusahaan kita
perlu mengadakan analisis laporan keuangan dengan menggunakan rasio-rasio seperti
likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas. Laporan keuangan yaitu akhir suatu
proses akuntansi ditandai dengan munculnya laporan keuangan sebagai produk
seorang akuntan, yang digunakan sebagai media pelaporan atas segala sesuatu yang
ada didalam perusahaan pada akhir periode tertentu.
Likuiditas adalah Ratio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk
membayar hutang jangka pendek yang jatuh tempo. Solvabilitas adalah Mengukur
besarnya perusahaan tersebut telah dibiayai dengan hutang. Aktivitas adalah
Mengukur efektivitas perusahaan dalam mempergunakan sumber-sumber.
Profitabilitas adalah Mengukur keberhasilan manajemen sebagaimana ditunjukan
oleh laba yang dihasilkan oleh penjualan dan investasi.
Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode analisis
deskriptif, yaitu metode yang mengumpulkan, menyajikan serta menganalisis
data-data yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya, setelah itu ditarik kesimpulan.
Setelah mendapatkan laporan keuangan dari perusahaan PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk. dengan diteliti, penulis melakukan perhitungan rasio-rasio dalam
analisis laporan keuangan. Dari hasil perhitungan analisis rasio laporan keuangan
diketahui bahwa PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
bahwa kondisi keuangan
perusahaan dalam keadaan kurang likuid atau illikuid dan perusahaan dalam
pemenuhan kewajibannnya juga dalam keadaan insolvabel.
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Hal.
ABSTRAK...i
KATA PENGANTAR...ii
DAFTAR ISI………iv
DAFTAR GAMBAR………...vii
BAB I. PENDAHULUAN……….1
1.1 Latar Belakang Masalah………...1
1.2 Identifikasi Masalah………...3
1.3 Tujuan Penelitian……….…...3
1.4 Kegunaan Penelitian………...4
1.5 Kerangka Pemikiran………...5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA………..9
2.1 Laporan Keuangan………9
2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan……….11
2.1.1.1
Neraca……….………...12
2.1.1.2
Laporan
Laba
Rugi……….…………...14
2.1.1.3
Laporan
Aliran
Kas………15
2.1.2 Tujuan Laporan Keuangan………..….19
Universitas Kristen Maranatha
2.2 Analisis Laporan Keuangan………..21
2.2.1 Faktor-Faktor Yang Perlu Diperhatikan Dalam Analisis
Financial………23
2.2.2 Metode dan Teknik Financial………..26
2.3 Analisis Rasio-Rasio Keuangan………28
2.4 Kineria Keuangan Perusahaan………...…35
BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN………..37
3.1 Objek Penelitian………..37
3.1.1 Tinjauan Umum Perusahaan……….………..…………37
3.1.2 Sejarah Perusahaan……….……….…37
3.2 Bidang Usaha……….38
3.3 Stuktur Organisasi Perusahaan………39
3.4 Metode Penelitian………40
3.4.1 Metode Analisis Data………40
3.4.2 Teknik Analisis Data………40
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN……….42
4.1 Analisis Rasio Keuangan Terhadap Laporan Keuangan di PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk……….42
4.2 Pembahasan………50
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN……….66
Universitas Kristen Maranatha
5.2 Saran………...69
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Hal.
Gambar 1 Kerangka Pemikiran………8
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi yang melanda seluruh Negara-negara di dunia saat ini,
dimana batas-batas antar Negara tidaklah lagi menjadi suatu tembok besar bagi
perusahaan- perusahaan untuk memperluas jaringan kerjanya melewati batas-batas
Negara bahkan benua. Perubahan ini di satu sisi membawa dampak positif bagi
perusahaan yaitu pangsa pasarnya tidak terbatas hanya di dalam satu negara saja,
muncul peluang-peluang untuk melakukan ekspansi ke luar negeri , dimana mereka
harus bersaing oleh perusahaan asing yang masuk.
Untuk menghadapi persaingan tersebut dan mempertahankan kelangsungan
hidupnya, hendaknya perusahaan dapat menjalankan operasinya secara efektif dan
efisien. Perusahaan yang memproduksi suatu produk kiranya dapat meningkatkan
kualitasproduknya dan memasarkan dengan harga jual yang bersaing. Selain itu
perusahaan dituntut lebih inovatif dan fleksibel terhadap perubahan-perubahan yang
erjadi di masa yang akan datang, contohnya perusahaan perekonomian nasional
maupun dunia, perubahan kebijakan pemerintah setempat, dan perubahan atau
perkembangan kemampuan para pesaing baik dari dalam maupun luar negeri.
Salah satu hal penting yang harus diperhatikan perusahaan untuk menghadapi
persaingan dan mempertahankan kelangsungan hidupnya adalah mengelola
aspek-aspek penting yang menunjang aktivitasnya sehari-hari. Menurut sejarah
perkembangan perusahaan pada umumnya hingga saat ini, aspek keuangan
2 Universitas Kristen Maranatha
penting bagi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Sudah barang tentu
untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan manajemen yang baik dan tepat. Dimana
manajemen kauangan ini meliputi segala aktivitas tentang bagaimana memperoleh
dan menggunakan dana seefisien mungkin.
Dari aktivitas perusahaan sehari-hari dan hasil yang dicapai perusahaan pada
j angka waktu tertentu diringkas ke dalam laporan keuangan, Laporan keuangan
menjadi penting karena memberikan input (informasi) yang dapat dipakai untuk
pengambilan keputusan. Banyak pihak yang berkepentingan terhadap laporan
keuangan, mulai dari investor atau calon investor, pihak pemberi dana atau calon
pemberi dana, sampai pada perusahaan itu sendiri. Laporan keuangan diharapkan
memberikan informasi mengenai profitabilitas, resiko, dan timing dari aliran kas
yang dihasilkan perusahaan. Informasi tersebut akan mempengaruhi harapan
pihak-pihak yang berkepentingan, dan pada giliran selanjutnya akan mempengaruhi nilai
perusahaan.
Oleh karena laporan keuangan menyediakan data yang “relatif mentah” sebab
itu diperlukan pengukuran kinerja keuangan perusahaan secara tepat untuk melihat
hasil aktivitas operasi perusahaan dan untuk mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang
telah diambil oleh perusahaan. Kinerja keuangan adalah kemampuan perusahaan
dalam mengelola investasi yang dipergunakan dalam kegiatan operasi perusahaan
untuk dapat menghasilkan aliran kas masuk yang lebih besar dari investasi awalnya,
sehinggga kas masuk tersebut dapat dibagikan kepada para investor sebagai
pengembalian dari investasi yang telah dilakukan oleh para investordan atau
3 Universitas Kristen Maranatha
Sebagai alat pengukuran kinerja perusahaan pada umumnya digunakan
konsep analisis laporan keuangan. Dengan melihat latar belakang tersebut diatas,
maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Peranan
Analisis Rasio Keuangan Dalam Penilaian Kinerja PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk.”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis ingin mengindentifikasi hal-hal
sebagai berikut :
1. Bagaimana kinerja keuangan PT. lndofood Sukses Makmur Tbk. periode
2006-2008 dari segi likuiditas, solvabititas, aktivitas dan profitabilitas?
2. Bagaimana kinerja keuangan PT. lndofood Sukses Makmur Tbk. periode
2006-2008, apakah mengalami peningkatan atau penurunan berdasarkan
analisis rasio keuangan?
1.3. Tujuan Penelitian
Suatu penelitian akan terarah apabila dirumuskan tujuan dari penelitian
tersebut agar dapat memberikan gambaran mengenaiarah penelitian yang ingin
dicapai. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT. lndofood Sukses Makmur Tbk.
periode 2006-2008 dari segi likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan
4 Universitas Kristen Maranatha
2. Untuk mengetahui apakah kinerja PT. lndofood Sukses Makmur Tbk.
periode 2006-2008mengalami peningkatan atau penurunan berdasarkan
analisis rasio keuangan.
1.4. Kegunaan Penelitian
Penulis berharap agar penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang
berharga kepada berbagai pihak, yaitu:
1. Bagi penulis
Dapat menambah pengetahuan penulis dalam bidang keuangan, khususnya
mengenai analisis rasio. Selain itu penelitian ini dilakukan untuk
memenuhi salah satu syarat dalam menempuh gelar Sarjana Ekonomi
Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen di Universitas Kristen Maranatha.
2. Bagi Perusahan
Dapat sebagai alat pertimbangan untuk mendukung pelaksanaan dan
pengukur kinerja perusahaan dari tahun ke tahun. Sehingga dapat diketahui
kelemahan perusahaan dan pihak manajemen dapat dengan segera
membuat yang baru.
3. Bagi pembaca dan pihak lain
Dapat menggunakan penelitian ini sebagai bahan acuan pertimbangan,
perbandingan dan penyempurnaan bagi penelitian setanjutnya.
1.5. Kerangka Pemikiran
Setiap perusahaan mempunyai cita-cita ideal atau visi yang hendak dicapai.
5 Universitas Kristen Maranatha
keputusan, agar setiap tindakan yang akan dilakukan senantiasa berlandaskan pada
visi perusahaan dan memungkinkan untuk mewujudkannya (Fuad, 2003:7).
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. mempunyai visi yaitu menjadi
perusahaan Total Food Solutions. Untuk mewujudkan visinya, PT. Indofood harus
memiliki kinerja yang baik dalam semua bidang, salah satunya adalah bidang
keuangan.
Laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk menyediakan informasi
mengenai posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang
bersangkutan. Agar data dalam laporan keuangan lebih berarti bagi pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap perusahaan, maka dilakukan analisis laporan keuangan
sehingga dapat diperoleh data yang dapat mendukung keputusan yang akan diambil
terhadap perusahaan tersebut.
Menurut sartono (1996) analisis keuangan yang mencakup analisis rasio
keuangan sangat membantu dalam menilai prestasi kinerja keuangan di masa lalu dan
prospeknya di masa yang akan datang. Analisis rasio keuangan adalah teknik analisis
untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan rugi
laba secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut.
Berdasarkan tujuannya, rasio keuangan dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Rasio Likuiditas : menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk
memenuhi kewajiban kewajiban yang akan jatuh tempo.
2. Rasio Solvabilitas : menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi
semua kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi, baik
6 Universitas Kristen Maranatha
3. Rasio Aktivitas : menunjukkan seberapa efektif perusahaan menggunakan
sumber dayanya. Rasio ini melihat pada beberapa asset kemudian menentukan
berapa tingkat aktivitas asset tersebut pada tingkat kegiatan tertentu.
4. Rasio Profitabilitas : menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan, asset dan modal saham
tertentu.
Jadi dengan melakukan analisis laporan keuangan dengan menggunakan alat
analisis berupa rasio keuangan dapat memberikan gambaran tentang baik atau
buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila
angka-angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka-angka rasio pembanding yang digunakan
sebagai standar. Dalam hal ini, penulis melakukan analisis horizontal (Time Series
Analysis) yaitu analisis dengan melakukan perbandingan rasio keuangan untuk
beberapa periode sehingga dapat dinilai bagaimana perkembangan kinerja keuangan
7 Universitas Kristen Maranatha
[image:12.612.154.582.100.700.2]
47 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis rasio keuangan terhadap laporan keuangan PT.
Indofood Sukses
Makmur Tbk. periode 2006 -2008 maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan rasio likuiditas, PT. lndofood Sukses Makmur Tbk. dalam
keadaan illikuid yaitu perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban jangka
pendeknya / hutang lancar tepat pada waktunya dengan menggunakan aktiva
lancar yang dimiliki. Keadaan ini didasarkan pada current ratio perusahaan
selama tiga tahun kurang dari 200 %; quick ratio perusahaan selama tiga tahun
kurang dari 100 % serta cash ratio perusahaan yang nilainya relatif kecil,
kurang dari 100%. Keadaan perusahaan yang illikuid disebabkan hutang
lancar yang dimiliki perusahaan sangat besar dan terus meningkat tiap
tahunnya, dimana kenaikan ini tidak diikuti oleh kenaikan aktiva lancar yang
dimiliki perusahaan, berarti perusahaan menggunakan hutang lancar untuk
mendanai aktiva tidak lancar. Tahun 2008 perusahaan semakin memperbesar
skala usahanya dengan membangun fasilitas baru, meningkatan penjualan dan
persediaan sehingga perusahaan membutuhkan modal yang cukup besar untuk
mendanai usahanya. Jadi dari segi likuiditas, keadaan perusahaan illikuid dan
48 Universitas Kristen Maranatha
2. Berdasarkan rasio solvabilitas, selama 3 tahun PT. lndofood Sukses Makmur
Tbk. dalam keadaan insolvabel yaitu perusahaan tidak mampu memenuhi
semua kewajiban keuangannya (hutang jangka pendek dan hutang jangka
panjang) apabila perusahaan dilikuidasi saat itu. Keadaan ini didasarkan pada
hasil perhitungan rasio solvabilitas, yaitu : DER dan DAR perusahaan selama
tiga tahun cenderung berfluktuatif dan sangat besar nilainya ( DER > 100%
dan DAR > 50 %); TIER tahun 2008 meningkat dibandingkan tahun
sebelumnya dan equity muttiplier (EM) tahun 2008 juga meningkat dari tahun
sebelumnya. Keadaan perusahaan yang insolvabel disebabkan struktur modal
perusahaan tidak seimbang secara kuantitatif karena selama 3 tahun jumlah
modal sendiri lebih kecil dibandingkan jumlah hutang / modal asing. selama 3
tahun modal yang diperoleh perusahaan tidak diinvestasikan dalam
keseimbangan yang baik dalam berbagai pos aktiva. Jadi, dari segi
solvabilitas, keadaan perusahaan insolvabel dan kinerja keuangan perusahaan
berfluktuatif
3. Berdasarkan rasio aktivitas, PT. lndofood Sukses Makmur Tbk. mempunyai
kinerja yang semakin buruk di tahun 2008, artinya perusahaan tidak efektif
dalam memanfaatkan semua sumber daya yang ada pada perusahaan dan juga
tidak efektif dalam mengelola piutang dan persediaan sehingga piutang dan
persediaan barang jadi yang dimiliki perusahaan semakin illikuid. Hal ini
didasarkan pada hasil perhitungan rasio aktivitas yang didapat selama 3 tahun.
rata-49 Universitas Kristen Maranatha
rata persediaan dapat diubah menjadi penjualan semakin lama, perputaran
piutang perusahaan semakin menurun sehingga perusahaan mampu menagih
piutang lewat dari waktu yang ditetapkan / piutang tidak dapat segera
direalisir menjadi kas sehingga risiko kemungkinan tidak tertagihnya piutang
yang dimiliki perusahaan semakin besar. Produktivitas perusahaan menurun
pada tahun 2007 dan tahun 2008 karena pada tahun 2007 dan tahun 2008
perusahaan mempunyai aktiva yang terlalu besar dibandingkan dengan
kemampuan untuk melakukan penjualan neto (TATO < 1). Jadi, dari segi
aktivitas, perusahaan tidak efektif dalam mengelola persediaan dan piutangnya
, perusahaan tidak produktif / efektif dalam mengelola aktivanya untuk
menghasilkan penjualan neto karena mempunyai aktiva yang berlebihan
berupa aktiva tetap.
4. Berdasarkan rasio profitabilitas, PT. lndofood Sukses Makmur Tbk.
mempunyai kinerja yang semakin baik, artinya perusahaan semakin mampu
menghasilkan laba yang besar selama 3 tahun. Peningkatan kinerja perusahaan
terlihat dari kemampuan perusahaan memperoleh laba kotor, EBIT dan laba
bersih setelah bunga dan pajak (NIAT) yang semakin meningkat dari
penjualan bersih yang dilakukan. Jadi dapat disimpulkan bahwa perusahaan
semakin efisien dalam berproduksi dengan mengendalikan harga pokok
barang yang terjual dan biaya operasi. Perusahaan mengelola modal sendiri
secara tidak efektif, ini terlihat dari ROE yang menurun pada tahun 2008
50 Universitas Kristen Maranatha
saham perusahaan semakin menurun. Produktivitas aktiva dalam memberikan
pengembalian kepada pemegang saham dan kreditor (ROA / ROI) cenderung
berfluktuatif, tahun 2006 dan 2008 kinerja perusahaan lebih baik dari tahun
2007. ROA tahun 2008 Meningkat dari tahun 2007 karena perusahaan efektif
dalam mengelola aktivanya untuk menghasilkan penjualan neto, adanya over
investment dalam aktiva tetap perusahaan. Jadi, dari segi profitabilitas,
perusahaan mempunyai kinerja yang semakin baik karena perusahaan semakin
efisien dalam mengendalikan harga pokok barang yang terjual dan biaya
operasi dan biaya lainnya sehingga mendapatkan laba yang besar tapi tahun
2007 perusahaan tidak produktif.
5.2. Saran
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, penulis ingin memberikan
saran -saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk. khususnya bagi pimpinan perusahaan sebagai dasar
pertimbangan dalam membuat kebijakan dimasa yang mendatang agar kinerja
keuangan perusahaan meningkat dan semakin baik. Adapun saran-saran tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan dapat meningkatkan tingkat likuiditasnya agar perusahaan
menjadi likuid dengan membuat kebijakan agar nilai aktiva lancar yang
dimiliki perusahaan lebih besar dari nilai hutang lancarnya dan perusahaan
dapat menyeimbangkan sumber dan penggunaan modal secara kualitatif
51 Universitas Kristen Maranatha
hutang tidak lancar untuk mendanai aktiva tidak lancar dan aktiva lancar
sehingga perusahaan dapat melunasi kewajiban jangka pendeknya pada
saat ditagih / jatuh tempo dengan aktiva lancar yang dimiliki.
2. Perusahaan berusaha agar mencapai keadaan solvabel dengan
menyeimbangkan struktur modalnya secara kuantitatif dengan cara
menggunakan modal sendiri / modal pemegang saham dalam jumlah yang
lebih besar dibandingkan jumlah modal asing dalam pendanaan aktivanya
dan menyeimbangkan sumber dan penggunaan dana dengan cara
menginvestasikan modal yang diperoleh perusahaan pada berbagai pos
aktiva dengan seimbang agar tidak ada over investment pada aktiva
tertentu sehinggaperusahaan dapat lebih produktif dalam mengelola
aktivanya dan risiko kemungkinan perusahaan tidak dapat melunasi
seluruh hutangnya semakin kecil. perusahaan sebaiknya mengurangi dana
yang tertanam dalam aktiva tetap yang sangat besar nilainya sehingga
dapat mengurangi hutang perusahaan pada pihak luar dan semakin
produktif.
3. Perusahaan berusaha agar semakin efektif dalam mengelola aktivanya
seperti piutang dan persediaan agar piutang dan persediaan yang dimiliki
perusahaan semakin likuid dengan mengusahakan perputaran piutang dan
persediaan perusahaan dalam satu tahun semakin banyak. Cara yang dapat
52 Universitas Kristen Maranatha
pada pembeli agar piutang dapat diubah jadi kas dalam waktu relatif
singkat, bagian penagihan kredit semakin berkinerja baik dengan berusaha
mengumpulkan / menagih piutang tepat pada waktunya dan mencegah
adanya over investment dalam persediaan sehingga mampu melakukan
penjualan netoyang semakin besar dengan tingkat persediaan yang cukup
dan mencegah persediaan tidak rakudijualatau rusak.
4. Perusahaan harus semakin efektif dan efisien dalam menjarankan
usahanya. perusahaan dapatsemakin efektif dalam mengelola aktivanya
untuk menghasirkan penjuaran neto dengan menghindariover investment
dalam aktivanya dan meningkatkan penjuaran neto. perusahaan dapat
semakinsemakin efisien dalam mengendalikan biaya-biaya (harga pokok
barang yang terjuar, biaya operasi,pajak biaya bunga dan biaya lain-lain)
dan menghindari pengeluaran biaya yang tidak diperlukan /pemborosan
Universitas Kristen Maranatha
Bergevin, Peter M. (2002). Financial Statement Analysis: An Integrated Approach. New
Jersey: Pearson Education, Inc.
Fraser, Lyn M. (1998). Edisi 5. Understanding Financial Statements. New Jersey: Prentice
Hall, Inc.
Gitman, Lawrence J. (2000). Edisi 9. Principles of Managerial Finance. Reading
Massachussetts: Addison Wessley.
Hampton, John J. (1989). Edisi 4. Financial Decision Making: Concepts, Problems, and
Cases. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Hanafi, Mamduh M., Dr., M.B.A. (2004). Edisi 2004/2005. Manajemen Keuangan.
Yogyakarta. BPFE.
Munawir, S. , Drs., Ak. (1995). Edisi 4. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
Riyanto, Bambang, Drs. (1995). Edisi 4. Dasar-Dasar Pembiayaan Perusahaan.
Yogyakarta: BPFE.
Sekaran, Uma. (2003). Edisi 4. Reseach Methods for Business: A Skill-Building Approach.
New York: John Wiles & Sons, Inc.
Stickney, Clyde P. (1996). Edisi 3. Financial Reporting and Statement Analysis: A Strategic
Perspective. The Dryden Press, Hercourct Brace College. Publishers.
Sundjaja, Ridwan S. dan Barlian, Inge. (2003). Edisi 5. Manajemen Keuangan I. Jakarta:
Literata Lintas Media.
Van Horne, James C. (2002). Edisi 12. Financial Management and Policy. New Jersey: