• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas Infusa Daun Selasih (Ocimum gratissimum) Sebagai Repelen Nyamuk Aedes aegypti.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efektivitas Infusa Daun Selasih (Ocimum gratissimum) Sebagai Repelen Nyamuk Aedes aegypti."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

EFEKTIVITAS INFUSA DAUN SELASIH

(Ocimum gratissimum)

SEBAGAI REPELEN NYAMUK Aedes aegypti

Thara Lisapaly., 2009, Pembimbing I : Endang Evacuasiany, Dra.,Apt.,MS.,AFK Pembimbing II : Budi Widyarto Lana, dr.

Penyakit demam berdarah yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti merupakan penyakit yang selalu terjadi setiap tahunnya di beberapa daerah di Indonesia. Salah satu cara untuk menghindarinya adalah dengan penggunaan repelen yang pada umumnya berbahan aktif bahan kimia sintetis. Perlu dicari bahan alami yang lebih aman dan efektif dalam menghindari gigitan nyamuk, salah satunya adalah dengan penggunaan selasih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek infusa daun selasih sebagai penghalau terhadap nyamuk Aedes aegypti, sehingga diharapkan dapat menurunkan angka kejadian kasus demam berdarah dengue di Indonesia.

Metode penelitian bersifat prospektif eksperimental dan bersifat komparatif, menggunakan metode Non Random Sampling dengan teknik Quota. Hewan coba nyamuk Aedes aegypti sebanyak 300 ekor yang dibagi dalam 6 perlakuan, dengan pengulangan 3 kali yaitu diberikan infusa daun selasih 10%(S10), 20%(S20), 40%(S40), 60%(S60), akuades(kontrol) dan DEET 12,5%(pembanding). Kemudian nyamuk dimasukkan ke dalam kotak kaca sebagai tempat percobaan. Data yang diamati adalah banyaknya jumlah nyamuk yang berpindah ke sisi berseberangan. Analisis data menggunakan uji ANOVA satu arah, dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Tukey HSD dengan α = 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna antara Selasih 10% dengan Selasih 20%, juga Selasih 20% dengan Selasih 40%. Sedangkan perlakuan yang lainnya memberikan pengaruh yang sangat bermakna terhadap jumlah nyamuk yang berpindah ke sisi berseberangan.

Kesimpulan penelitian adalah infusa daun selasih berefek sebagai repelen nyamuk Aedes aegypti.

(2)

v

ABSTRACT

THE EFFECTIVITY OF SELASIH INFUSION (Ocimum gratissimum)

AS Aedes aegypti MOSQUITO’S REPELLENT

Thara Lisapaly., 2009, 1st Tutor I : Endang Evacuasiany, Dra.,Apt.,MS.,AFK 2nd Tutor II : Budi Widyarto Lana, dr.

Dengue fever is contracted by Aedes aegypti is a disease which always occurs every year in particular area in Indonesia. One of the ways to avoid from occurring is to use repellent that prevalently made of actively synthetic chemical substances. In this case, needed researches for searching safe and effective natural repellent, one of them is selasih.

The aimed of this research is to find out the effectivity of selasih as repellent towards Aedes aegypti mosquitoes, which could decreased the number of dengue fever disease.

The method of this research is prospective experimental laboratory study and comparative, using Non Randomized Sampling method with Quota technique. Using 300 Aedes aegypti mosquitoes as sample, which divided into 6 different treatment repeated 3 times, which given selasih infusion on 10%(S10), 20%(S20), 40%(S40),

60%(S60), aquadest(control) and DEET 12,5%(standard). The mosquitoes were put in

a glass box. Observed data were taken by the number of mosquitoes which moved to the opposite of the untreated glass box. The data were analyzed using one-way analysis of variance (ANOVA) followed by Tukey HSD test with α = 0,05.

The results showed that between S10 and S20 also between S20 and S40 had

significant difference and the other treatment, had very significant difference of mosquitoes which moved to the opposite of the untreated glass box.

The conclusion of the research is selasih infusion had repel effect to mosquito.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK... iv

ABSTRACT...v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR GRAFIK ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ...1

1.2Identifikasi Masalah...2

1.3Maksud dan Tujuan...2

1.4Manfaat ...2

1.4.1Manfaat Akademis...2

1.4.2 Manfaat Praktis ...2

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis...3

1.5.1Kerangka Pemikiran ...3

1.5.2Hipotesis...3

1.6Metodologi...3

(4)

ix BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Nyamuk Secara Umum...5

2.1.1 Siklus Hidup Nyamuk ...7

2.2 Genus Aedes...8

2.2.1 Telur...8

2.2.2 Larva...9

2.2.3 Pupa ... 10

2.2.4 Dewasa ... 11

2.3 Dengue Fever, Dengue Haemorrhagic Fever, Dengue Shock Syndrom ... 13

2.3.1 Etiologi ... 13

2.3.2 Patogenesis... 13

2.3.3 Manifestasi Klinis ... 14

2.3.4 Diagnosa... 15

2.3.5 Pengobatan ... 16

2.3.6 Prognosis ... 16

2.4 Chikungunya... 17

2.5 Demam Kuning ... 18

2.6 Stimuli yang Menarik Nyamuk ... 19

2.7 Repelen Serangga... 20

2.7.1 Mekanisme Kerja Repelen ... 20

2.7.2 DEET... 21

2.7.2.1 Pengaruh terhadap Kesehatan... 22

2.7.3 Alternatif Repelen Alami ... 22

2.7.3.1 Selasih ... 23

2.7.3.2 Taksonomi selasih ... 24

2.7.3.3 Kandungan Kimia... 25

2.7.3.4 Mekanisme Kerja... 26

(5)

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3.1 Bahan Penelitian... 28

3.2 Hewan Penelitian ... 28

3.3 Pembuatan Infusa Daun Selasih... 28

3.4 Metode Penelitian... 29

3.4.1 Rancangan Penelitian ... 29

3.4.2 Variabel Penelitian... 29

3.4.3 Metode Penarikan Sampel... 29

3.4.4 Prosedur Kerja ... 30

3.4.5 Metode Analisis ... 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil dan Pembahasan ... 31

4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian... 34

4.2.1 Hal-hal yang Mendukung... 34

4.2.2 Hal-hal yang Tidak Mendukung ... 34

4.3 Kesimpulan... 34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 35

5.2 Saran ... 35

DAFTAR PUSTAKA ... 36

LAMPIRAN 1 Kebun Percobaan Manoko Lembang ... 38

LAMPIRAN 2 Telur, Larva, Pupa dan Nyamuk Aedes aegypti ... 39

LAMPIRAN 3 Penelitian... 40

LAMPIRAN 4 Kotak Kaca dan Infusa Selasih ... 41

LAMPIRAN 5 Nyamuk yang Berpindah ... 42

LAMPIRAN 6 Analisis Data... 43

(6)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sifat kimia dalam minyak Ocimum spp...26 Tabel 4.1 Jumlah nyamuk yang berada di sisi berseberangan dengan berbagai

konsentrasi infusa daun selasih DEET 12,5 % dan akuades... 31 Tabel 4.2 ANOVA satu arah rata-rata jumlah nyamuk yang berpindah ke sisi

berseberangan. ... 32 Tabel 4.3 Uji beda rata-rata Tukey HSD nyamuk yang berpindah ke sisi yang

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Gambaran diagramatik nyamuk dewasa ...6

Gambar 2.2 Perbedaan antena nyamuk jantan dan betina ...6

Gambar 2.3 Gambar siklus hidup nyamuk ...8

Gambar 2.4 Telur Aedes aegypti ...9

Gambar 2.5 Segmen abdomen terminal dari larva Aedes menunjukkan siphon yang pendek dengan rambut subventral tuft tunggal ... 10

Gambar 2.6 Stadium pupa nyamuk Aedes aegypti ... 11

Gambar 2.7 Nyamuk dewasa Aedes aegypti ... 12

Gambar 2.8 Struktur molekul DEET ... 21

Gambar 2.9 Tumbuhan selasih (Ocimum gratissimum)... 24

(8)

38

LAMPIRAN 1

Kebun Percobaan Manoko Lembang

(9)

39

LAMPIRAN 2

Telur, Larva, Pupa dan Nyamuk Aedes

Telur Aedes

Larva Aedes

(10)

40

LAMPIRAN 3

(11)

41

LAMPIRAN 4

Kotak Kaca dan Infusa Selasih

(12)

42

LAMPIRAN 5

Nyamuk yang Berpindah

(13)

43

LAMPIRAN 6

ANALISIS DATA

Descriptives

Test of Homogeneity of Variances

selasih Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000

95% Confidence Interval for Mean

N Mean

Std.

(14)

44

Post Hoc Test

Multiple Comparisons

Dependent Variable: selasih Tukey HSD

95% Confidence Interval

(I) treatment (J) treatment

Mean Aquadest Selasih-10% -9,66667(*) ,54433 ,000 -11,4950 -7,8383 Selasih-20% -12,00000(*) ,54433 ,000 -13,8284 -10,1716 Selasih-40% -14,33333(*) ,54433 ,000 -16,1617 -12,5050 Selasih-60% -18,66667(*) ,54433 ,000 -20,4950 -16,8383 DEET-12.5% -22,00000(*) ,54433 ,000 -23,8284 -20,1716 Selasih-10% 12,33333(*) ,54433 ,000 10,5050 14,1617 Selasih-20% 10,00000(*) ,54433 ,000 8,1716 11,8284 Selasih-40% 7,66667(*) ,54433 ,000 5,8383 9,4950 Selasih-60% 3,33333(*) ,54433 ,001 1,5050 5,1617 DEET-12.5%

(15)

45

RIWAYAT HIDUP

Nama : Thara Lisapaly

Nomor Pokok Mahasiswa : 0410130

Tempat dan Tanggal Lahir : Banjarmasin, 9 Februari 1987

Alamat : Jl. Harimau Blok. G 29 Perum. BPPB Selakopi

Pasirmulya - Bogor Riwayat Pendidikan :

- TKK Slamet Riyadi, Bandung, 1992 - SD Xaverius I, Palembang, 1998 - SLTP Xaverius VI , Pelembang, 2001 - SLTA Budi Mulia, Bogor, 2004

(16)

1 menyebar ke berbagai daerah dan pada tahun 1980 seluruh provinsi di Indonesia telah terjangkit DBD (Bermawie, 2006).

Sepanjang tahun 2008, sudah ada 25 ribu kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jakarta. Menurut Juru Bicara Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tini Suryanti, pada 25 ribu kasus, 24 korban meninggal. Selama November ini ada 432 kasus DBD. (Tempointeraktif.com, 2008).

Keberhasilan pencegahan penyakit DBD sangat bergantung pada pengendalian vektornya, yaitu nyamuk Aedes aegypti/Aedes albopictus (Bermawie,2006). Salah satu tindakan pencegahan terhadap kontak dengan vektor adalah dengan pemakaian repelen. (Martini dkk, 2004).

Penggunaan repelen mempunyai banyak manfaat karena terbukti dapat membantu mencegah dan mengendalikan berjangkitnya penyakit demam berdarah yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. (Wikimedia Foundation, 2007). Namun hampir semua repelen yang beredar di Indonesia berbahan aktif DEET (Diethyl toluamide) yang merupakan bahan kimia sintetis beracun dalam konsentrasi 10-15%.

Oleh karena itu perlu dicari bahan alami yang lebih aman dalam menghindari gigitan nyamuk.

(17)

2

dimanfaatkan sebagai penarik/attractant khususnya terhadap lalat buah (Kardinan, 2007).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas infusa daun selasih (Ocimum gratissimum) sebagai penghalau nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti).

1.2Indentifikasi Masalah

Apakah infusa daun selasih (Ocimum gratissimum) memiliki efek sebagai repelen nyamuk Aedes aegypti dewasa.

1.3Maksud dan Tujuan

§ Maksud : Untuk mengetahui kegunaan selasih sebagai repelen, sehingga dapat menurunkan angka kejadian kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia.

§ Tujuan : Untuk menilai adanya efek repelen dari infusa daun selasih (Ocimum gratissimum) terhadap nyamuk Aedes aegypti.

.

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1.4.1Manfaat Akademis

Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan referensi tanaman obat, khususnya tanaman selasih sebagai repelen nyamuk.

1.4.2Manfaat Praktis

(18)

3

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1Kerangka Pemikiran

Nyamuk memiliki jaringan olfaktorial dan gustatorial, yaitu suatu chemosensory signal transduction yang merupakan reseptor bau pada nyamuk Aedes aegypti (Melo,

Rützler, Pitts, Zwiebel, 2004).

Selasih mengandung eugenol, linalool dan geraniol yang dikenal sebagai zat penolak serangga. Komponen-komponen utama selasih yang bersifat volatil (menguap), menyebabkan nyamuk enggan mendekati tanaman ini. (Feryanto, 2007)

1.5.2 Hipotesis

Infusa daun selasih (Ocimum gratissimum) memiliki efek sebagai penghalau nyamuk Aedes aegypti dewasa.

1.6Metodologi Penelitian

Desain Penelitian : Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental laboratoris dan bersifat komparatif.

Metode Penelitian : Data yang diamati adalah jumlah nyamuk yang berpindah ke sisi yang berseberangan. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji one-way analysis of variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Tukey HSD, dengan α = 0.05. Tingkat kemaknaan berdasarkan nilai p.

1.7Lokasi dan Waktu

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Infusa daun selasih (Ocimum gratissimum) memiliki efek repelen nyamuk Aedes

aegypti.

5.2 Saran

Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan, sehingga masih perlu dilakukan penelitian selanjutnya. Adapun saran-saran untuk penelitian selanjutnya antara lain sebagai berikut :

1. Penelitian dilakukan pada jenis selasih yang berbeda-beda.

2. Perlu dilakukan penelitian mengenai durasi selasih sebagai penghalau nyamuk. 3. Penelitian mengenai efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan

(20)

36

DAFTAR PUSTAKA

Agençe France-Presse., 2003., Outbreak of dengue fever spreads in Cairns,

Australia., http://www.abc.net.au/science/news/stories/s804792.htm., Juli 18th,

2008

A.Kardinan., 2007. Potensi Selasih sebagai Repellent terhadap Nyamuk Aedes aegypti.,http://perkebunan.litbang.deptan.go.id/upload.files/File/publikasi/jurnal/Ju rnal%202007/Artikel%2013_2_1-AGUS%20KARDINAN.pdf., 12 Agustus 2008

BlogGang, 2005.,

http://www.bloggang.com/viewdiary.php?id=duen&group=7&month=10-2005&date=08&gblog=15., December 4th, 2008

Daiwa Chemical Industries., 2007., Daiwa Chemical Industries Co., Ltd. Anti-mosquito finishing agent "Aninsen CLC-3600".,

http://www.textileinfo.com/en/chemicals/daiwa/news.html., Juni 11th, 2008

Entomology and Plant Pathology., 2008., General Mosquito Biology.,

http://www.ento.okstate.edu/mosquito/biology.html#pupae.,Agustus 9th, 2008

Feryanto. 2008. Mengenal tanaman Pengusir Nyamuk. (http://www.harian-global.com/news.php?item.13032.7) 20 September 2008

Helmenstine A.M., 2008., Chemistry.,

http://chemistry.about.com/od/factsstructures/ig/Chemical-Structures---D/DEET.htm., October 4th, 2008

Hudson County Mosquito Control., 2007., Mosquito Biology.,

http://www.hudsonregional.org/mosquito/mosquitobio.htm., October 11th,

2008

Jawetz, 1996, Mikrobiologi Kedokteran, EGC, Jakarta

Linnaeus., 1762., Aedes aegypti., http://en.wikipedia.org/wiki/Aedes_aegypti.,

September 18th, 2008

Marg S., 2007., Chikungunya Fever.,

http://www.nvbdcp.gov.in/Chikun-Status.html., Oktober 7th, 2008

Media Aesculapius FK UI. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Ed 3.,h: 427

(21)

37

is Highly Conserved and Expressed in Olfactory and Gustatory Organs.,

http://chemse.oxfordjournals.org/cgi/reprint/29/5/403.pdf., August 20th, 2008

Mortimer R., 1998., Aedes aegypti and Dengue fever., http://www.microscopy-

uk.org.uk/mag/indexmag.html?http://www.microscopy-uk.org.uk/mag/art98/aedrol.html., September 15th, 2008

Nurliani Bermawie., 2006. Mengatasi Demam Berdarah dengan Tanaman Obat. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Indonesia Vol.28 No.6, h: 6-8. 20

Planasari Maya.,2004. Lebih dari Sekedar Membunuh Nyamuk.,

http://www.wap.korantempo.com/ 11 November 2008

Sawahel W., 2007., 'Doomed' mosquitos could cut dengue infection rates.,

http://www.scidev.net/News/index.cfm?fuseaction=readNews&itemid=3512&l

anguage=1., October 22nd, 2008

Service M.W. 2002. Medical Entomology for Students. 2nd. Ed. Cambridge (UK) :

Cambridge Publisher. p: 3, 53-58.

Soedarto. 1995. Entomologi Kedokteran. Jakarta : EGC

T.H. Rampengan, I.R. Laurentz. 1997. Penyakit Infeksi Tropik pada Anak. Jakarta : EGC. h: 135-143

Wibisono SG., 2008. Kasus Demam Berdarah Di Balikpapan Naik., www.tempointeraktif.com. 27 September 2008.

Wikimedia Foundation., 2007., DEET., http://en.wikipedia.org/wiki/DEET.,

December 4th, 2008

., 2007., Demam Berdarah., http://id.wikipedia.org/wiki/Demam_berdarah., 9 September 2008

., 2007., Insect Repellent., http://en.wikipedia.org/wiki/Insect_Repellent.,

May 10th, 2008

___,. 2006., Chikungunya., http://en.wikipedia.org/wiki/chikungunya., 15 Oktober 2008

___.,2007., Demam Chikungunya.,

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti mengucapkan bersyukur kepda kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penerapan Model Inquiry

Ketiga, Mengirimkan Surat Edaran ke daerah-derah Yayasan Perjuangan Wahidiyah dan Pondok Pesantren Kedunglo membuat edaran surat intruksi kedaerah-daerah yang dibuat

Pada studi awal di Gedung P UK Petra ditemukan bahwa pengguna - pengguna bangunan yang baru (terutama mahasiswa tingkat pertama) mengalami kesulitan untuk

purposive sampling, yaitu penarikan sampel yang dilakukan dengan cara memilih subjek berdasarkan kriteria spesifik yang ditetapkan peneliti.. Pengumpulan data dalam

makanan yang kurang baik sehingga jumlah energi yang dikonsumsi.. berlebihan

Re-disain atau perbaikan rencana pembelajaran sesuai masukkan pada saat refleksi merupakan hal penting dalam menemukan model pembelajaran yang cocok untuk masa

1) Siswa sudah mampu belajar dengan fokus. Kefokusan siswa terhadap pembelajaran sangat berdampak baik pada peningkatan pemahaman siswa terhadap materi zaman pra-aksara

Rasio profitabilitas atau rasio rentabilitas menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.Dalam penelitian ini profitabilitas diukur dengan return