• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP INDIKATOR DAN KONSEP KOMPETENSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KONSEP INDIKATOR DAN KONSEP KOMPETENSI"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP INDIKATOR DAN KONSEP KOMPETENSI Yuli Maulani (1500842)

Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FIP maulani1yuli@gmail.com

Pasal 1 ayat (1) Permendiknas no. 41 tahun 2007 menyatakan bahwa standar proses umtuk satuan pendidikan dasar dan menengah mencakup perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran. Proses pembelajaran diselenggarakan sebagai proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Dalam proses tersebut diperlukan guru yang memberikan keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan potensi dan kreativitas peserta didik. Implikasi dari proses pembelajaran ini yaitu pergeseran paradigma dari pengajaran menuju pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran harus direncanakan, dilaksanakan, dinilai, dan diawasi agar terlaksana secara efektif dan efisien.

Perencanaan pembelajaran direalisasikan pada pengembangan silabus dan RPP. Pengembangan silabus dan RPP merupakan penjabaran lebih lanjut dari Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi Dasar adalah kemampuan untuk mencapai kompetensi inti yang harus diperoleh peserta didik melalui pembelajaran (Permen No.32 tahun 2013). SK dan KD didalamnya memuat indikator, kegiatan pembelajaran, materi pembelajaran, dan penilaian. Keempat hal inilah yang dapat mengantarkan peserta didik mencapai kemampuan minimal yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar secara spesifik yang dapat dijadikan ukuran untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. Indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional yang bisa diukur dan dibuat instrumen penilaiannya. Penilaian yang dapat diukur yaitu mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

Daftar Pustaka :

Dwiyanti,Gebi & Nahadi,.(-). RPP, PENGEMBANGAN INDIKATOR, DAN TUJUAN PEMBELAJARAN.

(2)

Nilasari, Khurnia Eva. (2009). KONSEP MERUMUSKAN INDIKATOR DARI KOMPETENSI DASAR.Online: https://bdkpadang.kemenag.go.id/index.php? option=com_content&view=article&id=435:konsep-merumuskan-indikator-dari-kompetensi-dasar&catid=41:top-headlines&Itemid=158

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah N0. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Referensi

Dokumen terkait

3.1.4 Sistem Pengendalian Intern Mampu memoderasi Hubungan Standar Akuntansi Berbasis Akrual, Kompetensi Sumber Daya Manusia, dan Akuntabilitas dengan Kualitas Laporan

Chrisman dan Mulan (2002) menyatakan bahwa berbagai bentuk bantuan pemerintah dengan melalui bantuan BUMN dan kredit perbankan menunjukkan hubungan yang signifikan

Sekiranya bila dalam pembuatan laporan Produk Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan, untuk itu mohon adanya kritik saran yang sifatnya membangun sangat penulis

Sebuah skripsi yang ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. ©

Soal-soal yang dapat melatih kemampuan memahami dan menerapkan konsep yang berkaitan dengan materi ajaran Buddha Dharma dalam bab sebagai umpan balik disajikan pada setiap

Berdasarkan perbedaan komposisi sumber dana diatas, dapat diindikasikan bahwa kebijakan BI Rate akan lebih berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank pemerintah dan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah green supply chain management memiliki kesamaan arti yaitu rantai pasokan perusahan yang memperhatikan kelestarian lingkungan,

sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi