• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHAN AJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN UNTUK SMA KELAS XII PERS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAHAN AJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN UNTUK SMA KELAS XII PERS"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

(1)

BAHAN AJAR

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN

UNTUK SMA KELAS XII

(2)

MENGEVALUASI PERANAN PERS DALAM MASYARAKAT DEMOKRATIS

Mendeskripsikan pengertian, fungsi dan peranan serta pekermbangan pers di Indonesia

Menganalisis pers yang bebas dan bertanggung jawab sesuai kode etik jurnalistik dalam

masyarakat demokratis di Indonesia.

Mengevaluasi kebebasan pers dan dampak

(3)

Pengertian Pers

Secara Etimologis, Kata pers (Belanda), Press (Inggris), atau Presse (Prancis), berasal dari bahasa Latin, pressare dari kata premere, yang berarti tekan atau cetak.

Definisi terminologisnya ialah Media massa cetak. Dalam bahasa Belanda ialah gedrukten, atau drukpers, dalam bahasa Inggrisnya printed media atau printing press atau press.

(4)

Pengertian Pers (lanjutan)

L. Taufik, Pers terbagi dua yaitu Pers dalam arti

sempit : surat kabar, koran, majalah, tabloid, dan bulletin-bulletin kantor berita. Jadi, pers terbatas

pada media tercetak. Pers dalam arti luas mencakup semua media massa, termasuk radio, televisi, film, dan internet.

Weiner, pengertian pers sebagai wartawan media

atau media cetak, publisitas, peliputan berita, mesin cetak, naik cetak.

Alex Sour, pengertian pers sebagai media cetak yang

(5)

Pengertian Pers (lanjutan)

Menurut Ilmu Komunikasi, pers memiliki arti :

1. Usaha percetakan atau penerbitan

2. Usaha pengumpulan dan penyiaran berita 3. Penyiaran berita melalui surat kabar, majalah, radio, dan televisi

4. Orang-orang yang bergerak dalam penyiaran berita

(6)

Pengertian Pers (lanjutan)

UU No. 40/1999 Pasal 1 (a), Pers adalah lembaga

sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media

(7)

Pengertian Pers (lanjutan)

Kesimpulan : Pers adalah segala usaha dari alat-alat

komunikasi massa untuk memenuhi kebutuhan anggota masyarakat akan hiburan, keinginan, peristiwa, dan berita yang terjadi dalam wujud

surat kabar, majalah, bulletin atau media cetak lain atau diusahakan melalui radio, televisi, film, dan

(8)

UU No. 40/1999 pasal 3 :

Pers nasional mempunyai fungsi sebagai

media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial

Pers dapat berfungsi sebagai lembaga

ekonomi

(9)

Pers berfungsi sebagai media Informasi (Information)

Memberikan berbagai informasi yang penting dan bermakna bagi masyarakat untuk kehidupannya

(berbagai bidang, aspek atau dimensi). Contoh

Informasi tentang kebijakan, program dan peraturan negara kepada masyarakat agar cepat diketahui. Pers

(10)

Pers berfungsi sebagai

media Pendidikan

(Education)

Pers berfungsi sebagai

media

Pendidikan

(

Education

)

Pers memuat atau menyajikan tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan sehingga masyarakat

bertambah pengetahuan dan wawasannya.

Tegasnya, pers mendidik masyarakat untuk lebih meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan

(11)

Pers berfungsi sebagai

media hiburan

(Recreation)

Pers berfungsi sebagai

media

hiburan

(Recreation)

Pers hendaknya dapat menyuguhkan berita yang menyegarkan, humor atau jenaka yang mengandung

daya imajinasi yang positif, karena ini merupakan kebutuhan dasar manusia (basic human needs).

Misalnya, isi koran atau majalah yang bersifat hiburan dapat berbentuk cerpen, cerbung, cerber,

(12)

Pers berfungsi sebagai media kontrol sosial (Social control)

Pers berfungsi sebagai media kontrol sosial (Social control)

Kontrol masyarakat terhadap jalannya roda

pemerintahan, istilah kontrol sosial terkandung makna

demokratic atau open management yang di dalamnya terdapat unsur-unsur :

Keikutsertaan rakyat dalam pemerintahan (social participation) Pertanggungjawaban pemerintah terhdp rakyat (social

responsibility)

Dukungan rakyat terhadap pemerintah (sosial support)

(13)

Pers berfungsi sebagai Lembaga Ekonomi

Pers berfungsi sebagai

Lembaga Ekonomi

Suatu perusahaan yang bergerak di bidang pers memiliki bahan

baku informasi yang diolah sehingga menghasilkan produk berita

yang diminati oleh masyarakat dengan nilai jual yang tinggi. Pers dapat memanfaatkan alam sekitarnya sebagai nilai jual, sehingga diperoleh keuntungan yang maksimal dari hasil produksinya.

Pers sebagai lembaga ekonomi menyediakan jasa sosialnya untuk

(14)

Hak-hak Pers

menurut UU No.40/1999 pasal 4

Kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga

negara

Terhadap pers nasional tidak dikenakan penyensoran,

pembredelan, atau pelanggaran penyiaran.

Untuk menjamin kemerdekaan pers, pers nasional

mempunyai hak mencari, memperoleh, dan menyampaikan gagasan dan informasi.

Dalam mempertanggungjawabkan pemberitaan di

(15)

Kewajiban Pers

menurut UU No.40/1999 pasal 5

Pers nasional berkewajiban memberitakan peristiwa

dan opini dengan menghormati norma-norma agama dan rasa kesusilaan masyarakat serta asas praduga tak bersalah.

Pers wajib melayani hak jawab

(16)

Peranan Pers

menurut UU No.40/1999 pasal 6

Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui

Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supremasi hukum, dan HAM, serta

menghormati kebhinnekaan

Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat dan benar

Melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum

(17)

Pers berperan sebagai Agen Pembangunan (?)

Pers merupakan media atau sarana untuk

mensosialisasikan berbagai program pembangunan

Dengan sosialisasi tersebut akan menimbulkan

(18)

Asas dan misi Pers

Asas Pers : Kemerdekaan pers adalah

salah satu wujud kedaulatan rakayat yang berasaskan prinsif-prinsif

demokrasi, keadilan, dan supremasi hukum.

Misi Pers : Ikut mencerdaskan

(19)

Konsep Demokrasi

menurut Andi Mustari Pide (Pakar Negarawan)

Secara etimologis, kata demos berarti rakyat, dan

cratein atau kratos berarti kekuasaan. Jadi demokrasi artinya rakyat yang berkuasa (government of rule by the people).

Demokrasi dalam arti formal yaitu demokrasi

sebagai suatu sistem pemerintahan atau sistem

politik dengan kedaulatan rakyat dilaksnakan oleh para wakil rakyat dalam lembaga perwakilan

rakyat.

Demokrasi dalam arti material disebut sebagai

(20)

Masyarakat Demokratis (?)

Masyarakat yang ….

menyelesaikan konflik secara damai;

tidak menggunakan kekerasan atau paksaan; perubahan secara damai;

pergantian kekuasaan secara konstitusional; menghargai adanya keanekaragaman;

menegakkan keadilan;

(21)

Unsur Pokok Dalam Demokrasi

Partisifasi rakyat dalam pemerintahan

(22)

Negara dikatakan demokrasi (Miriam Budiardjo

Pemerintah atau eksekutif

Parlemen atau Badan Perwakilan Rakyat sebagai

badan legislatif

Badan-badan peradilan sebagai lembaga yudikatifPartai-partai Politik

Pemilihan Umum (Pemilu)

Pers atau media massa yang bebas dan bertanggung

(23)

Pilar Demokrasi (Mahfud MD)

Lembaga legislatif atau parlemen sebagai tempat wakil rakyat

Lembaga eksekutif sebagai penyelenggara pemerintahan negara dalam arti sempit

Lembaga Yudikatif sebagai tempat memberi

putusan hukum dan keadilan dalam pelaksanaan undang-undang

(24)

Tujuan dari pelaksanaan fungsi kontrol Pers (1)

Menjaga agar UU yang telah dibuat oleh wakil rakyat dijalankan dengan baik oleh semua pihak

Melindungi Hak-hak asasi manusia dari tindakan kesewenangan oleh siapa pun

Melindungi kepentingan-kepentingan masyarakat Menjaga agar jalannya pemerintahan sesuai aturan Mewujudkan agar perencanaan negara sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan masyarakat dan bangsa.

(25)

Tujuan dari pelaksanaan fungsi kontrol Pers (2)

Menjaga agar aparat pemerintah menjalan tugas dengan baik dan mengabdi kepada rakyat

Ikut mewujudkan administrasi negara sesuai dengan aturan

Melakukan koreksi agar pemerintah menempatkan pejabat sesuai dengan kualitas dan aspirasi rakyat

Membantu tegaknya rule of law (pemerintah berdasarkan hukum)

Mendukung pemerintahan dalam menjalankan open management

(26)

Perkembangan Pers di Indonesia (1)

Perkembangan Pers di Indonesia (1)

Pers Nasional adalah pers yang diusahakan oleh orang-orang Indonesia terutama orang-orang

pergerakan dan diperuntukkan bagi orang

Indonesia. Pers ini bertujuan memperjuangkan hak-hak bangsa Indonesia di masa penjajahan. Dari pers Nasional inilah yang selanjutnya berkembang

(27)

Perkembangan Pers di Indonesia (2)

Perkembangan Pers di Indonesia (2)

Pers Nasional atau Pers Indonesia dimulai sejak masa :

Pergerakan

Demokrasi Liberal

Demokrasi Terpimpin

Orde Baru

(28)

Perkembangan Pers di Indonesia (3)

Perkembangan Pers di Indonesia (3)

Pers Masa Pergerakan :

Masa bangsa Indonesia berada di bawah penjajahan

Belanda sampai saat masuknya Jepang.

Pers masa ini tidak dapat dipisahkan dari kebangkitan

nasional bangsa Indonesia melawan penjajahan (munculnya pergerakan modern Budi Utomo, 20 Mei 1908).

Pers saat ini berfungsi sebagai alat perjuangan. Pers

menyuarakan kepedihan, penderitaan, dan merupakan refleksi dari isi hati bangsa terjajah.

Pers mejadi pendorong bangsa Indonesia dalam perjuangan

(29)

Perkembangan Pers di Indonesia (4)Perkembangan Pers di Indonesia (4)

Contoh Harian yang terbit pada masa pergerakan :

Harian Sedio Tomo sebagai kelanjutan dari harian Budi Utomo

(Yogyakarta), Harian Darmo Kondo (Solo oleh Sudaryo Cokrosisworo), Harian Utusan Hindia (Surabaya, HOS. Cokroaminoto), Fadjar Asia (Jakarta, Haji Agus Salim),

Majalah mingguan Pikiran Rakyat (Bandung, Ir. Soekarno),

Majalah berkala Daulat Rakyat (Moh.Hatta dan Sutan Syahrir).

Catatan : karena sifat dan isi pergerakan adalah anti penjajahan

maka dapat tekanan dari pemerintahan Hindia Belanda, caranya dengan memberangus dan menutup usaha penerbitan pers

(30)

Perkembangan Pers di Indonesia (5)Perkembangan Pers di Indonesia (5)

Pers Masa Penjajahan Jepang :

Pada masa ini pers nasional mengalami kemunduran besar,

dibawah tekanan penderitaan dan pengekangan kebebasan lebih dari zaman Belanda karena dijadikan alat pemerintah Jepang dan pro Jepang.

Harian yang muncul saat itu : Asia Raya (Jakarta), Sinar Bary

(Semarang), Suara Asia (Surabaya), dan Tjahaya (Bandung).

Keuntungan yang didapat dari insan pers Indonesia yang bekerja

(31)

Perkembangan Pers di Indonesia (6)Perkembangan Pers di Indonesia (6)

Pers Masa Revolusi Fisik (1945-1949) :

Pers berperan sebagai alat mempertahankan kemerdekaan dan patriotisme nasional.

Saat ini pers ada dua : (1). Pers Nica (Belanda) yaitu pers yang diterbitkan dan diusahakan oleh tentara sekutu dan Belanda. (2). Pers Republik : pers yang dioterbitkan oleh orang Indonesia.

Pers Republik menyuarakan semangat mempertahankan kemerdekaan dan menentang usaha pendudukan sekutu. Sebaliknya Pers NICA berusaha mempengaruhi rakyat

(32)

Perkembangan Pers di Indonesia (7)

Perkembangan Pers di Indonesia (7)

Pers Masa Demokrasi Liberal (1950-1959) :

Pers berperan sebagai pranata sosial masyarakat demokrasi yang bebas sesuai dengan sistem

liberal yang diterapkan sesuai UUDS 1950.

(33)

Perkembangan Pers di Indonesia (8)Perkembangan Pers di Indonesia (8)

Pers Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965) :

Dikeluarkannya dekrit Presiden (Ir. Soekarno), 5 Juli 1959 :

kembali ke UUD 1945 dan Manifesto Politik yang menterjemah-kan Pancasila sebagai Nasakom, menciptamenterjemah-kan dominasi PKI dan komunisme sebagai ideologi perjuangan.

Realitanya, prinsif demokrasi (atas dasar sila ke-4) telah terjadi penyimpangan, konsentrasi kekuasaan di tangan satu orang

(diktator otoriter).

Pers nasional saat itu menganut konsep pers otoriter yang merupakan terompet penguasa dan bertugas

mengagung-agungkan pribadi presiden dan mengindokrinasikan manifesto Politik (Manipol) serta menggerakkan aksi-aksi massa yang

(34)

Perkembangan Pers di Indonesia (9)Perkembangan Pers di Indonesia (9)

Pers Masa Orde Baru (1966-1998) :

Lahirnya UU No. 11/1966 tgl. 12 Desember 1966 tentang Pers. Pers sebagai pranata sosial yang melembaga di bawah ideologi Pancasila dan UUD 1945. Kemudian diubah dengan UU No. 21 tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan Pokok Pers. Dalam UU ini mengakui dan menjamin hak kebebasan pers WNI,

menghapus SIT, tetapi memberlakukan SIUPP.

Pers : media vital komunikasi pembangunan, orde baru yang mulanya bersikap terbuka dan mendukung pers, berbalik

(35)

Perkembangan Pers di Indonesia (10)Perkembangan Pers di Indonesia (10)

Pers Masa Reformasi (1998 sampai saat ini) :

Ditandai dengan keluarnya UU Nomor 40/1999 tentang Pers.

Pers Nasional kembali menikmati kebebasan pers sesuai alam reformasi, keterbukaan, dan demokrasi yang diperjuangkan rakayat Indonesia.

Pemerintah sangat mempermudah izin penerbitan

(36)

Kode Etik Jurnalistik

Kode : sistem pengaturan-pengaturan (system of rules).

Etik : norma perilaku.Perbuatan dikategorikan etis

apabila perbuatan tsb. Sesuai dengan aturan-aturan yang menuntun perilaku baik manusia, sebaliknya yang tidak etis apabila segala aturan tingkah laku yang ada dilanggar atau tidak diindahkan.

Jurnalistik : profesi dalam kegiatan tulis menulis berita atau kewartawanan.

Kode Etik Jurnalistik : sejumlah aturan dasar yang mengikat seluruh profesi kewartawanan dalam

(37)

Kode Etik Jurnalistik

Ada tiga faktor yang mempengaruhi pelaksanaannya menurut M. Alwi Dahlan, Ph.D

1. Etik Institusional yaitu sistem aturan, peraturan,

kebijaksanaan yang dikembangkan oleh institusi.

2. Etik Personal : sistem nilai dan moralitas perorangan

yang merupakan hati nurani wartawan, didasarkan pada keyakinan pribadi yang menimbang tindakan yang hendak dilakukan.

3. Etik Profesional : menentukan cara pemberian yang

(38)

Ciri dari suatu Kode Etik

Kode etik dibuat dan disusun oleh organisasi

profesi ybs. Sesuai dengan aturan organisasi dan bukan dari pihak luar.

Sanksi bagi yang melanggar kode etik bukan

pidana, melainkan bersifat moral atau mengikat secara moral pada anggota kelompok tersebut. Daya jangkau suatu kode etik hanya berlaku

(39)

Aturan main (rules of the game) Pers Nasional

Landasan Idiil : Falsapah Pancasila (Pembukaan UUD 1945)

Landasan Konstitusional : UUD 1945

Landasan Yuridis : UU Pers (UU No. 40/1999) Landasan Profesional : Kode Etik Jurnalistik

(40)

Kebebasan Pers (Kemerdekaan Pers)

Kebebasan Pers adalah kebebasan mengemukakan

pendapat, baik secara tulisan maupun lisan melalui pers, seperti harian, majalah, bulletin dan sebagainya. Kebebasan pers merupakan manifestasi dari freedom of speech (kebebasan berbicara)

Kebebasan pers diberbagai negara mempunyai

pengertian yang berbeda-beda tergantung pada :

filsafat negaranya, pola pertumbuhan politiknya, hakikat manusianya, masyarakat dan negaranya, hubungan

(41)

Ciri Kebebasan Pers Indonesia

Pers yang bebas dan bertanggung jawab Pers yang sehat

Pers sebagai penyebar informasi yang objektif

Pers sebagai penyalur aspirasi rakyat, meluaskan komunikasi dan partisifasi masyarakat

(42)

Prinsif pertanggungjawaban Pers Nasional (UU No. 40/1999 pasal 5)

Prinsif pertanggungjawaban Pers Nasional (UU No. 40/1999 pasal 5)

Pers nasional berkewajiban memberitakan peristiwa dan opini dengan menghormati norma-norma agama dan rasa kesusilaan masyarakat serta asas praduga tak bersalah.

Pers wajib melayani hak jawab, yaitu hak seseorang atau sekelompok orang untuk memberikan tanggapan atau sanggahan terhadap pemberitaan berupa fakta yang merugikan nama baiknya.

Pers wajib melayani hak koreksi, yaitu hak setiap orang untuk mengkoreksi atau membertulkan kekeliruan

(43)

Menurut S. Tasrif, diakui dan dijaminnya

Kebebasan Pers dalam suatu negara bila

memenuhi tiga syarat sbb :

Tidak ada kewajiban menurut hukum untuk meminta surat

izin terbit bagi suatu penerbitan pers kepada pemerintah.

Tidak ada wewenang menurut hukum pada pemerintah

untuk melakukan penyensoran sebelumnya terhadap berita atau karangan yang akan dimuat dalam suatu penerbitan pers.

Tidak ada wewenang menurut hukum pada pemerintah

(44)

Teori Pers dalam hubungannya dengan Negara (1)Teori Pers dalam hubungannya dengan Negara (1)

1. Teori Libertarian : hubungan antara pers dengan

pemerintah bersifat bebas, bahkan pers mempunyai fungsi mengawasi pemerintah.

2. Teori Social Responsibility (pertanggungjawaban sosial)

: pers harus menerima dan memenuhi kewajiban

tertentu kepada masyarakat dan bertanggung jawab kepada masyarakat.

3. Teori otoritarian : pemerintah mengawasi pers melalui

(45)

Teori Pers dalam hubungannya dengan Negara (2)Teori Pers dalam hubungannya dengan Negara (2)

4. Teori media pembangunan (totalitarian) : pers harus

menerima pengawasan dari pemerintah dan menjalankan tugas pembangunan nasional.

5. Teori Media demokratik partisipan : tetap

menghendaki kebebasan pers, namun menentang adanya komersialisasi dan monopolitik pers oleh swasta sehingga perlu dikembangkan media

(46)

Bentuk-bentuk penyalahgunaan kebebasasn Pers (1)

Penyiaran berita yang tidak memenuhi kode etik jurnalistik. Contoh kesalahn penyebutan nama

tersangka dan kurang jelasnya suatu gambar atau peristiwa.

(47)

Bentuk-bentuk penyalahgunaan kebebasasn Pers (2)

Membentuk opini yang menyesatkan : Tulisan yang

dimuat oleh pers kadang dapat menciptakan opini yang sebaliknya dari seseorang. Opini ini tercipta justru

menyesatkan karena tidak benar dan tidak berdasarkan fakta.

Tulisan-tulisan bernada fitnah dan provokasi : tulisan yang dimuat amat vulgar, dapat memicu keterlibatan pihak lain dan memancing emosi.

(48)

Penyakit Pers (syamsul Mu’arif)

Pornografi

Character assasination (pembunuhan karakter)Berita palsu

Provokasi dan iklan yang menyesatkanWartawan yang tidak profesional (biasa

(49)

Mengapa pemerintah harus berupaya dalam mengendalikan kebebasan pers ?… (1)

Agar kebebasan pers yang dimiliki tidak

disalahgunakan untuk kepentingan-kepentingan

yang tidak sejalan/sesuai dengan fungsi, peran dan tanggung jawab pers.

Agar masyarakat memperoleh manfaat yang

sebesar-besarnya untuk meningkatkan perolehan, pengelolaan serta pemanfaatan informasi untuk kehidupan sehari-hari.

(50)

Mengapa pemerintah harus berupaya dalam mengendalikan kebebasan pers ?… (2)

Agar insan pers dapat bertanggung jawab

untuk memberikan timbal balik yang positif kepada pemerintah, khususnya untuk

membantu terlaksananya program-program pemerintah

Mendorong terwujudnya masyarakat yang

demokratis, cerdas, partisifatif, dan

(51)

Upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengendalikan kebebasan pers (1)

1. Membuat perangkat hukum atau aturan-aturan

dasar tentang kehidupan pers (UUNo. 40/1999);

2. Memberikan pembinaan kepada pers agar lebih

maju dan berkembang serta lebih

mengoptimalkan kinerja dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;

3. Memprakarsai mekanisme dialog antara

kompenen pemerintah, pers, dan masyarakat

(52)

Upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengendalikan kebebasan pers (2)

4. Membantu pers dalam penerbitan buku-buku

tentang pers, sebagai bahan bacaan bagi kalangan pers, pejabat pemerintah serta masyarakat umum; 5. Menghormati pelaksanaan kode etik jurnalistik,

maupun pelaksanaan sanksi yang diberikan kepada pelanggarnya;

6. Bersama-sama dalam upaya memberantas pengayakit pers;

7. Menyelenggarakan kegiatan seminar dalam usaha mengembangkan konsepsi, nilai-nilai dan

(53)

Dampak yang timbul akibat penyalahgunaan kebebasan pers atau media Massa (1) :

Menyulut konfliks dalam kehidupan masyarakat, karena pemberitaan pers yang tidak objektif

Merugikan kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara

Terhambatnya pembangunan nasional karena pers merupakan salah satu pilar (the fourth

(54)

Dampak yang timbul akibat penyalahgunaan kebebasan pers atau media Massa (2) :

Munculnya sikap apriorisme atau selalu

berpandangan negatif (jelek) kepada pihak-pihak tertentu karena pemberitaan pers yang selalu menyudutkan (mendeskriditkan) pihak-pihak tertentu.

Menimbulkan pendekatan yang tidak kunjung selesai antara pihak-pihak tertentu, akhirnya akan berujung pada perbuatan-perbuatan

(55)

Hubungan yang bersifat mitra (partnership), interaktif positif dan dinamis (interaksi konstruktif)

antara pihak Pers (wartawan), masyarakat dan pemerintah

Pers (wartawan)

(56)

Untuk meminimalisir atau mencegah dampak yang timbul akibat penyalahgunaan kebebasan pers

atau media massa.

Pihak Wartawan :

Kejujuran dalam mengulas suatu kejadian Dukungan nilai-nilai autentik

Kesedian untuk bertanggung jawab Memiliki kemandirian moral

(57)

Untuk meminimalisir atau mencegah dampak yang timbul akibat penyalahgunaan kebebasan pers atau media massa.

Pihak Masyarakat :

Turut memberikan saran atau masukan kepada

pers tentang berbagai hal

Memberikan informasi atau keterangan kepada

pers yang sebenar-benarnya dan dapat dipertanggungjawabkan.

Turut memanfaatkan pers dengan sebaik-baiknya

(58)

Untuk meminimalisir atau mencegah dampak yang timbul akibat penyalahgunaan kebebasan pers atau media massa.

Pihak Pemerintah :

Menegakkan hukum dan peraturan tentang

pers dengan setegas-tegasnya.

Tidak turut campur terlalu dalam karena akan

menggerogoti kebebasan pers itu sendiri.

Memberikan kesempatan kepada para investor

(59)

Berjiwa PancasilaBerjiwa Pancasila

Bersifat kesatriaBersifat kesatria

Berjuang untuk emansipasi bangsaBerjuang untuk

emansipasi bangsa Menjunjung tinggi HAM Menjunjung tinggi HAM Kepribadian

Wartawan IndonesiaWartawan IndonesiaKepribadian

(60)

Pengertian BeritaPengertian Berita

1. Dean M. Lele Spencer : berita merupakan suatu

kenyataan atau ide yang benar dan dapat menarik perhatian sebagaian pembaca.

2. Eric C. Hepwood : berita adalaj laporan pertama dari

kejadian penting dan dapat menarik perhatian umum.

3. Dja’far H. Assegaf : berita adalah laporan tentang fakta

atau ide yang terbaru dan dipilih oleh staf redaksi suatu harian untuk disiarkan yang kemudian dapat menarik perhatian pembaca, karena luar biasa, karena penting, atau karena mencakup segi human interes seperti

(61)

Pengertian BeritaPengertian Berita

4. Willard C. Bleyer : berita adalah sesuatu yang terasa

(baru) yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar.

5. Amak Syarifufudin : berita adalah suatu laporan

kejadian yang ditimbulkan sebagai bahan yang menarik perhatian publik massa media.

6. William S. Maulsby : berita adalah suatu penuturan

secara benar, tidak memihak dari fakta yang

(62)

Pengertian BeritaPengertian Berita

7. JB. Wahyudi : berita adalah laporan tentang

peristiwa atau pendapat yang memiliki nilai penting dan menarik sebagian khalayak, masih baru, dan dipublikasikan secara luar melalui media. Suatu peristiwa tidak akan menjadi berita bila tidak

dipublikasikan melalui media massa secara periodik.

8. Mitchel V. Charnley : berita adalah laporan tercepat

mengenai fakta atau opini yang mengandung hal-hal yang menarik minat, penting, atau kedua-duanya

(63)

Unsur-unsur BeritaUnsur-unsur Berita

1. Cepat : aktual atau ketapatan waktu

2. Nyata (faktual) : informasi tentang sebuah fakta

3. Penting : menyangkut kepentingan orang banyak

4. Menarik : mengundang orang untuk membaca

5. Fakta disusun menjadi laporan dan dipublikasikan

(64)

Metode (cara) atau teknik mencari Beritateknik mencari BeritaMetode (cara) atau

1. Sistem Beat (beat system) : seorang wartawan mencari berita dengan cara mendatangi sumber berita (tempat tertentu) secara teratur.

2. Sistem meneruskan (follow up system) :

(65)

Metode (cara) atau teknik mencari Beritateknik mencari BeritaMetode (cara) atau

3. Sistem penugasan (Assignment) : Penugasan oleh seorang pimpinan mencari berita di suatu

daerah (luar daerah) karena di anggap penting dengan konsekwensi dana.

(66)

Metode (cara) atau teknik mencari Beritateknik mencari BeritaMetode (cara) atau

5. Sistem menulis sendiri (inventing) : berdasarkan fakta dan data yang ada, wartawan menulis

sendiri berita yang akan diterbitkan dan

menanggung resiko apa yang ditulisnya. Sistem ini, diperlukan feeling atau naluri yang tinggi,

(67)

Hal penting cara mencari berita menurut

pedoman wartawan :

o Memiliki rasa ingin tahu o Tinggalkan kantor

o Bicara dengan banyak orang dari berbagai

latar belakang

o Baca koran Anda sendiri

o Jangan segan-segan meniru ide-ide dari surat

kabar lain

o Baca pernyataan-pernyataan resmi, miskipun

(68)

Hal penting cara mencari berita menurut

pedoman wartawan :

o Perhatiakan televisi dan dengarkan radio o Siapkan map peristiwa mendatang (catatan

jadwal/agenda acara yang bisa menjadi berita)

o Kunjungilah pasar dan pameran

o Berbicara dan berdiskusi dengan semua reporter o Gunakan waktu berkeliling kota, berbaur dengan

masyarakat dan jangan asingkan diri Anda.

o Sekali-kali pergilah menyendiri dan berpikir untuk

(69)

Manfaat Media Massa

Media CetakMedia Cetak

Media massaMedia massa

Media ElektroMedia Elektro

Fungsi khususFungsi khusus Fungsi KhususFungsi Khusus

Fungsi UmumFungsi Umum

surat kabar, tabloid,Majalah buletin/famflet surat kabar, tabloid,Majalah buletin/famflet TV, radio, film, internet, dll. TV, radio, film, internet, dll. Informasi, mendidik, menghibur dan kontrol sosial Informasi, mendidik, menghibur dan kontrol sosial

(70)

Konsep fakta, data dan informasi

Konsep fakta, data dan informasi

Fakta

: kenyataan atau peristiwa yang sebenarnya terjadi (potret dari peristiwa).

Data

: gambaran fakta yang belum diubah,

dimanifulasi (masih mentah dan belum diubah)

(71)

Hubungan fakta, data dan informasidata dan informasiHubungan fakta,

FAKTAFAKTA

Pengolahan Data Pengolahan Data

DATADATA INFORMASIINFORMASI

Otak (Utama)Manual

Mekanik Elektrik

Elektronik

(72)

Syarat berita yang layak dimuat medialayak dimuat mediaSyarat berita yang

Benar terjadi (ada fakta) Aktual (ketepatan waktu) Lengkap

Apa adanya (Objektif) Berimbang

Menarik

Akurat dan jelas Tersusun baik

(73)

Standar rumus penulisan beritapenulisan beritaStandar rumus

5W + 1H What = apa yang terjadi

Where = di mana hal itu terjadi

When = kapan peristiwa itu terjadi

Who = siapa yang terlibat/terlihat

Why = mengapa hal itu terjadi (LB)

(74)

Sifat Berita

Sifat Berita

Mengarahkan pembaca, pendengar (pemirsa) mengikuti alur penulis.

Memberi penerangan llustrasi dan contoh-contoh.

(75)

Sumber Berita

Sumber Berita

PERISTIWA

MANUSIA

Kumpulan dari berbagai berita

Observasi Wawancara

(76)

Jenis BeritaJenis Berita

Investigations news

Investigations news

Opinion newsOpinion news

Depth newsDepth news Straight newsStraight news

Interpretative news

(77)

Straight newsStraight news

Berita langsung

apa adanya, ditulis

secara singkat dan

lugas. Sebagian

besar halaman

(78)

Depth newsDepth news

Berita mendalam

dikembangkan

dengan

pendalaman

hal-hal yang ada di

bawah suatu

(79)

Investigations news

Investigations

news

Berita yang

dikembangkan

berdasarkan

(80)

Interpretative news

Interpretative

news

Berita yang

dikembangkan

dengan

pendapat atau

penilaian

(81)

Opinion newsOpinion news

Berita mengenai

pendapat seseorang

(para cendikiawan,

tokoh, ahli, atau

pejabat mengenai

suatu hal, peristiwa,

kondisi

poleksosbudhankam,

dll.

(82)

Bagian-bagian yang membentuk sebuah

berita

Bagian-bagian yang membentuk sebuah

berita

Judul Berita

Teras BeritaTempat

terjadinya berita (Date Line)

(83)

 Judul Berita

Kepala berita (headline), gunanya

untuk memperkenalkan isi berita yang akan ditulis. Judul ini hendaknya

mencerminkan isi berita dan ditulis

(84)

Tempat terjadinya

berita (Date Line)

Ini merupakan keterangan sebagai petunjuk tentang tempat kejadian (nama kota) dan

(85)

 Teras Berita

Biasanya dinamakan LEAD, yaitu alenia pertama dari

sebuah berita yang

merupakan inti terpenting dari keseluruhan isi berita

(86)

 Tubuh Berita

Berisikan paparan masalah, penjelasan-penjelasan lebih lanjut dari teras berita,

(87)

Bentuk Berita

Teknis penulisan berita yang diawali dari

masalah kurang penting menuju yang

paling penting.

Berita yang masuk kategori singkat dan ditulis mulai dari hal

yang sangat penting.

(88)

Cara yang dapat ditempuh dalam menghadapi perusahaan pers yang merugikan masyarakat :

1. Mengikuti prosedur hak jawab dan hak koreksi

yang disediakan oleh undang-undang.

2. Melayangkan somasi, mengadu ke kepolisian

dan menuntut perusahan pers yang menyiarkan berita tidak benar tersebut ke pengadilan.

3. Mendatangi kantor redaksi perusahaan pers

(89)

Komunikasi

Media Tradisional Media Modern

Alat komunikasi yang memakai teknologi sederhana yang masih dipertahankan, seperti media bunyi (kentongan, beduk terompet dll), media

gerak/isyarat (asap api, kibaran bendera), Media lisan berupa seni (wayang, ludruk, ketoprak, dongeng

dan sebagainya)

Media komunikasi yang menggunakan perangkat teknologi modern, seperti radio, TV, handphone, video, internet, film, koran, majalah,

teater, sinetron dan lain-lain.

Proses pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti

(90)

Komunikasi

Media Tradisional Media Modern

Dimanfaatkan oleh manusia sebagai sarana berkomunikasi dengan orang lain atau masyarakat.

Membantu kehidupan masyarakat dalam rangka ikut

mencerdaskan, menegakkan keadilan dan memberantas kebatilan.

Mengetahui dan membeli suatu produk karena ada

iklan di media; tahu ada lowongan kerja di koran; mencari alamat teman melalui surat pembaca; dapat berkirim artikel, puisi, foto/gambar di media dan bila

(91)

Hal-hal lain yang perlu diketahui Hal-hal lain yang

perlu diketahui

UU No. 32 tahun 2002 tentang Penyiaran

Berita eksklusif : berita yang jarang terjadi.

Menyunting berita : mengawinkan satu data dan data yang lainnya sehingga membentuk kalimat yang terangkai dan membuahkan berita.Orangnya disebut Editor atau redaktur. Dead Line : batas akhir wartawan mengirim berita.

Jurnalistik : IP yang mempelajari bagaimna cara/teknik mencari bahan berita hingga menyusunnya menjadi

(92)

Referensi

Dokumen terkait

Pasien mengeluh mimisan yang keluar dari kedua lubang hidung sudah 2 hari, awalnya pada hari minggu sore setelah pasien berpergian jauh, perdarahan yang keluar sedikit,

Pembangunan Masjid Mahmud di Malmo dan pengorbanan Harta; Nasehat-nasehat amat penting dari Hadhrat Masih Mau’ud as kepada Jemaat kita tentang keharusan adanya,

Aplikasi jejaring sosial ( social network service ) atau situs jejaring sosial merupakan salah satu dari sejumlah bentuk layanan yang tersedia di

Bonet Utama merupakan obral bandwidth dan hal tersebut kurang efektif dan tidak tepat sasaran, karena pada kenyataannya banyak pelanggan yang berprinsip tidak mau rugi

Perancangan multimedia interaktif pengodean penyakit berdasarkan ICD-10 membutuhkan isi berupa berupa rule bab XV, struktur ICD- 10 bab XV, terminologi, contoh soal dan

Hasil studi dokumentasi terhadap 10 sampel berkas rekam medis rawat jalan yang dikode oleh petugas kesehatan, ditemukan 60% kode tidak akurat dan 80% terminologi

Pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan membangun Dam konsolidasi dengan menggunakan metode poligon Thiessen dengan mengumpulkan data hidrologi di stasiun

Paku diletakkan sebagai anoda dan tembaga sebagai katoda dimasukkan ke dalam larutan tembaga sulfat kemudian dialiri arus listrik. Dari 5 percobaan yang dilakukan siswa, paku akan