PR populasi sampel teknik-sampling Luthfi Primadani Kusuma G0015141
SAMPEL
1. Rumus Sampel untuk Estimasi Rata-rata
2. Rumus Sampel untuk Estimasi Proporsi
Kita mengguanakan rumus besar sampel untuk estimasi proporsi populasi jika tujuan penelitian kita untuk mengestimasi prevalensi suatu penyakit atau cakupan program kesehatan. Contoh jenis penelitian ini : survey untuk menentukan cakupan imunisasi pada balita, survey untuk melihat prevalensi diare, dll. Atau dengan kata lain penelitian ini adalah penelitian deskriptif atau penelitian yang bertujuan tidak menguji hipotesis.
Cohort
TEKNIK SAMPLING
NON PROBABILITY SAMPLING
1. Accidental sampling/ convenience sampling
Salah satu teknik sampling yang paling mudah. Sampel yang terdiri dari unit/ individu yang mudah ditemui. Metode ini pun tidak mempermasalahkan apakah sampel yang diambil mewakili populasi atau tidak. Dirancang untuk melihat fenomena di masyarakat secara mudah. Namun validitasnya rendah. Contoh: Hubungan penggunaan seatbelat dengan tingkat kecelakaan di Jalan Tol Pantura. Peneliti mengambil sampel pada pengguna jalan tol yang kebetulan melintas pada jalan tersebut selama pengamatan.
2. Quota sampling
Besar sampel ditentukan dahulu tanpa perhitungan statistik. Sehingga pengambilan sampel ada batasannya dalam jumlah, misal kuotanya sudah penuh mencukupi, yasudah. Contoh: Argumen mahasiswa FK UNS terhadap urgency ospek dalam kehidupan nyata bermasyarakat. Peneliti mengambil sampel dengan kuota sebanyak 40 mahasiswa dan 40 mahasiswi
3. Purposive sampling/ judgemental sampling
Teknik Sampling dimana Pengambilan sampel berdasarkan seleksi khusus. Peneliti membuat kriteria tertentu siapa yang dijadikan sebagai informan.. Contoh: Kriminalitas di Kota Semarang, maka peneliti mengambil informan yaitu Kapolresta Semarang, seorang pelaku kriminal dan seorang korban kriminal.
Metode pengambilan sampel dengan mengikutsertakan semua anggota populasi sebagai sampel penelitian. Atau boleh jadi misal peneliti memiliki target sampel 100 orang, namun yang didapat hanya 51, peneliti sudah puas dengan sampel segitu (sesuai namanya, saturasi+jenuh).
Kelebihan : Memerlukan waktu untuk pengumpulan data sampel Kelemahan : Tidak cocok untuk populasi dengan anggotanya yang besar (hanya cocok untuk kelompok populasi kecil)
Contoh: Pendapat mahasiswa terhadap kurikulum baru di UNS. Peneliti menentukan sampel dengan mengambil seluruh mahasiswa aktif di UNS sebagai sampel penelitian
5. Snow ball sampling
Sumber :
www.risbinkes.litbang.depkes.go.id