• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Sampling dan Penentuan Jumlah Sampel

N/A
N/A
Ir. Mimi Arifin, MSi

Academic year: 2025

Membagikan "Teknik Sampling dan Penentuan Jumlah Sampel"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/289657773

Teknik Sampling dan Penentuan Jumlah sampel

Presentation · January 2016

DOI: 10.13140/RG.2.1.5187.0808

CITATIONS

26

READS

305,783

1 author:

I Gusti Bagus Rai Utama Universitas Dhyana Pura Bali 393PUBLICATIONS   939CITATIONS   

SEE PROFILE

(2)
(3)

Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki sifat-

sifat yang sama dari obyek yang merupakan sumber data

(Sukadarrumidi, 2006:50).

Sampel diambil dalam penelitian sebagai

pertimbangan efisiensi dan mengarah pada sentralisasi permasalahan dengan

memfokuskan pada sebagian

dari populasinya.

(4)

Mempunyai sifat yang dimiliki oleh populasi: Apabila populasi dicirikan oleh warna, dimensi, dan kekerasan bahan maka sampelnya juga harus dicirikan oleh hal yang sama.

Mewakili dari populasi: Apabila dari sejumlah anggota populasi sesudah dipertimbangkan cukup diambil

sebuah sampel maka hasil pengujian sampel tersebut akan mewakili seluruh anggota populasinya.

Dapat dipergunakan untuk

mengeneralisasi hasil analisis:

Berkaitan dengan keterangan di atas

maka hasilnya akan berlaku untuk

(5)

Untuk mereduksi jumlah obyek yang akan diteliti, hal ini akan lebih bermanfaat apabila cara pengujian obyek dilakukan hingga rusak

Dengan membatasi jumlah

populasi atau wilayah populasi untuk membuat generalisasi hasil analisis

Berusaha untuk mempersingkat

waktu, memperkecil dana, dan

tenaga peneliti.

(6)

Tentukan jumlah populasi terlebih dahulu kemudian menentukan sampelnya.

Batasi luasnya dengan

menegaskan karakteristik

populasi teoritis dengan

cara melakukan identitas

dan inventarisasi terhadap

sifat-sifat populasi sebagai

ruang lingkup dalam usaha

melakukan generalisasi.

(7)

Biaya lebih murah

Waktu lebih pendek

Tenaga yang dierlukan lebih sedikit Dengan teknik sampling yang baik, akan diperoleh hasil yang lebih baik atau tepat daripada penelitian

terhadap populasi karena:

adanya tenaga-tenaga ahli

penyelidikan dilakukan lebih teliti

kesalahan yang mungkin diperbuat

lebih sedikit

(8)

 Ada dua macam cara pengambilan sampel, yakni secara random

(random sampling, probability sampling method) dan non

random (non random sampling, non probability sampling) .

(9)
(10)

Probability Samples adalah teknik

sampling yang memberikan

kemungkinan yang sama paa setiap

individu untuk

dipilih sebagai

sampel

(11)

Setiap individu atau item dari target memiliki

kesempatan yang sama untuk terpilih. Seleksi dilakukan dengan

penggantian atau tanpa penggantian.

Pemilihan sampel dapat

menggunakan tabel nomor

acak untuk mendapatkan

sampelnya.

(12)

Dalam sistematic random sampling dipersiapkan terlebih dahulu daftar nama-nama subyek yang akan dipilih untuk sampel.

Pemilihannya dilakukan dengan menggunakan kelipatan yang ditentukan berdasarkan hasil pembagian jumlah populasi

dengan jumlah sampelnya (jumlah populasi dibagi jumlah sampel).

Biasanya untuk sampel yang pertama telah ditentukan terlebih dahulu secara random atau dengan cara lain yaitu dilakukan pembagian secara proporsional dengan membagi berdasarkan kelompok tertentu dan masing-masing kelompok diambil

persentasenya yang seimbang, sehingga dengan jumlah

(13)

Sebelum diambil sebagai sampel, populasi dibagi-bagi menjadi sub-sub populasi yang

disebut strata, lapisan atau kelompok yang lebih kecil.

Dilakukan karena populasi heterogen, sehingga dengan mengelompkkan menjadi beberapa

strata, diharapkan tiap startum menjadi relatif homogen. Misalnya untuk memperkirakan tingkat penjualan hotel berbintang dan non bintang di Bali.

Dengan pengklasifikasian hotel atas hotel

bintang 5, bintang 4, bintang 3, hotel melati 1, melati 2, melati 3, villa dan seterusnya, akan memudahkan hasil yang diperoleh. Stratified Random Sampling sangat tepat digunakan kalau elemen-elemen yang diselidiki mempunyai nilai- nilai karakterstik yang heterogen (bervariasi).

(14)

Dalam sistem penggajian pegawai hotel diketahui penghasilannya sebagai berikut:

Jika sampel yang akan dipakai 100 orang, maka pembagiannya untuk strata:

I = 40% berpenghasilan rendah II = 50% berpenghasilan sedang III = 10% berpenghasilan tinggi

I = sebanyak 40% X 100 orang = 40 orang

II = sebanyak 50% X 100 orang = 50 orang

(15)

Cluster Sampling adalah teknik pengambilan sampel

dengan pemilihan mengacu pada kelompok bukan pada individu.

Cara ini baik sekali dilakukan apabila tidak terdapat atau sulit menentukan dan menemukan kerangka sampel meski dapat juga dilakukan pada populasi yang kerangka sampel sudah ada.

Misalnya: Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung ingin mengetahui bagaimana Sikap para karyawan hotel terhadap Kebijakan Sistem Upah Minimal Kabupaten Badung, besar sampel adalah 300 orang, kemudian ditentukan Cluster misal Hotel berbintang sebanyak 6 hotel dengan rata-rata jumlah karyawan 50 orang maka jumlah cluster yang diambil adalah 300 : 50 = 6, kemudian

dipilih secara acak enam Hotel dan dari enam hotel tersebut dipilih secara acak 50 orang

(16)

Tidak semua individu atau elemen dalam populasi mendapat peluang atau

kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel. Jadi teknik Non

Probability bersifat subyektif, bergantung kepda selera peneliti yang akan

mengambil sampel.

MIsalnya pada incidental sampling, yang diambil hanya individu-individu yang kebetulan dijumpai seperti orang-orang di pinggir jalan, mahasiswa yang sedang masuk warung untuk mengetahui besar pengeluaran mereka sebulan.

Generalisasi yang dibuat sudah tentu tidak memberikan taraf keyakinan yang tinggi, kecuali jika populasinya homogen.

(17)

Judgement sampling adalah sampling

berdasarkan pendapat atau pertimbangan- pertimbangan tertentu, tanpa

mempertimbangkan subyek-subyek yang diambil sebagai sampel itu mewakili populasi, sub

populasi atau tidak, bukan sebuah persoalan.

Keuntungan teknik ini ialah bahwa

melaksanakannya lebih mudah, murah, dan cepat.

Hasilnya berupa kesan-kesan umum yang masih kasar yang tak dapat dipandang sebagai

generalisasi umum. Dalam sampel dapat dengan sengaja kita masukkan orang-orang yang

mempunyai ciri-ciri yang kita inginkan.

Kelemahannya ialah kecenderungan memiih orang yang mudah didekati bahkan yang dekat

(18)

Sampling kuota adalah teknik memilih sampel yang mempunyai cirri-ciri tertentu dalam jumlah atau kuota yang diinginkan. Jumlah subyek yang akan diselidiki ditetapkan lebih dahulu. Jika

kuota telah ditentukan mulailah peneyelidikan dan tentang siapa yang akan dijadikan

responden, terserah kepada team pengumpul data.

Misalnya :

Untuk responden wisatawan mancanegara ditetapkan kuota sebagai berikut:

10 orang warganegara Inggris

15 orang warganegara Australia

(19)

Sampel chuck biasanya hanya merujuk pada kelompok yang kebetulan tersedia saat

dibutuhkan. Misalnya peneliti mewawancarai lima orang di jalan tentang beberapa topik yang sedang menjadi hot

issues yang mungkin tidak

mewakili seluruh populasi, dan bahkan tidak mewakili

siapapun yang berada di

(20)

Rumus Slovin (Jika Jumlah Populasi diketahui)

◦ Pertanyaan dalam seringkali diajukan dalam metode

pengambilan sampel adalah berapa jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian.

Sampel yang terlalu kecil dapat menyebabkan penelitian tidak dapat menggambarkan kondisi populasi yang sesungguhnya.

Sebaliknya, sampel yang terlalu besar dapat mengakibatkan

dimana

n : jumlah sampel N : jumlah populasi e : batas toleransi

kesalahan (error tolerance)

(21)

Untuk menggunakan rumus ini, pertama ditentukan berapa batas toleransi kesalahan. Batas toleransi kesalahan ini dinyatakan

dengan persentase.

Semakin kecil toleransi kesalahan, maka semakin akurat sampel menggambarkan populasi. Misalnya, penelitian dengan batas kesalahan 5% berarti memiliki tingkat akurasi 95%. Penelitian dengan batas kesalahan 10% memiliki tingkat akurasi 90%.

Dengan jumlah populasi yang sama, semakin kecil toleransi kesalahan, semakin besar jumlah sampel yang dibutuhkan.

Contoh:

Sebuah hotel berbintang di Bali memiliki 1000 karyawan, dan akan dilakukan survei dengan

mengambil sampel. Berapa sampel yang dibutuhkan apabila batas toleransi kesalahan 5%.

Dengan menggunakan rumus Slovin:

(22)

Berdasarkan Jumlah Indikator (Jika Jumlah tidak diketahui)

Jika jumlah populasi tidak diketahui, jumlah responden

penelitian dapat ditentukan dengan merujuk pada persyaratan jumlah sampel minimal pada analisis tertentu seperti Analisis SEM-AMOS yaitu antara 100 hingga 200 sampel.

Jumlah sampel sebesar 400 orang tersebut telah dianggap cukup memadai, dan disarankan menggunakan teknik ML (maksimum likehood) atau GLS (generelaized least squares).

Begitu juga halnya dengan analisis faktor, besarnya jumlah sampel tergantung pada jumlah indikator yang minimalkan dikalikan 5 kalinya.

Misalnya seorang peneliti menentukan 20 indikator penelitian, maka jumlah sampel minimal yang diperlukan adalah 20 x 5 =

(23)

Ada 2 pilihan Teknik Sampling:

Random dan Non Random

Teknik Sampling Random bertujuan melakukan generalisasi, Non

Random terbatas pada sampel tertentu (responden)

Jumlah Sampel dapat ditentukan

dengan sebuah formula (Slovin) jika jumlah populasi telah diketahui.

Berdasarkan ketentuan/persyaratan

jumlah, bagi alat analisis tertentu

seperti Analisis Faktor dan SEM.

Referensi

Dokumen terkait

Teknik penarikan sampel (teknik sampling) merupakan salah satu teknik yang sering digunakan dalam penelitian khususnya di bidang sosial ekonomi, terutama karena populasi penelitian

Sampel: sebagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sesungguhnya dalam suatu penelitian.. Pengambilan sampel dilakukan

Menurut Winarno Surahman yang dimaksud dengan sampel adalah ”bagian dari populasi, bagian yang memiliki sifat utama populasi.” 18 Pengambilan sampel dalam penelitian

Menurut Teken (1965) suatu teknik pengambilan sampel yang ideal mempunyai sifat-sifat (1) dapat menghasilkan gambaran yang dapat dipercaya dari seluruh populasi

Bagian metode penelitian menguraikan jenis penelitian, objek penelitian populasi dan pengambilan sampel, metode pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas,

Adapun yang menjadi tujuan penulisan paper ini adalah untuk dapat menentukan metode teknik pengambilan sampel dengan teknik pengambilan sampel secara

Stratified random sampling adalah teknik pengambilan sampel yang membagi populasi menjadi beberapa strata (subpopulasi) sebelum melakukan pengambilan sampel secara

• NONPROBABILITY SAMPLING Yaitu teknik pengambilan sampel yang besarnya peluang anggota populasi untuk terpilih menjadi sampel tidak diketahui... Teknik Random • Yaitu teknik