PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
MODUL 6 POPULASI DAN
MODUL 6 POPULASI DAN
SAMPEL
SAMPEL
Oleh: Rudi
Oleh: Rudi
Susilana
Susilana
SelSelamaamat, t, AnAnda da teltelah ah beberharhasil sil menmenyeyelelesaisaikan kan dedengangan n tuntuntas tas modmodul ul 5.5. Semoga pemahaman yang telah diperoleh menjadi bekal yang berguna bagi Semoga pemahaman yang telah diperoleh menjadi bekal yang berguna bagi kegi
kegiatan atan penepenelitilitian an yang yang akan Anda akan Anda lakulakukan. kan. UntuUntuk k menamenambah mbah pemapemahamahamann Anda,
Anda, selanjutnyselanjutnya a akan akan dipaparkan dipaparkan materi materi yang yang terkait terkait dengan dengan populasi populasi dandan sampel pada modul 6 ini.
sampel pada modul 6 ini.
Untuk dapat melaksanakan penelitian dengan baik, seorang peneliti harus Untuk dapat melaksanakan penelitian dengan baik, seorang peneliti harus mema
memahami hami konskonsep ep popupopulasi lasi dan dan sampsampel. el. PopuPopulasi lasi merupmerupakan akan keselkeseluruhuruhanan objek/subje
objek/subjek penelitian, sedangkan sampel k penelitian, sedangkan sampel merupakan sebagian atau wakil yangmerupakan sebagian atau wakil yang memiliki karakteristik representasi dari populasi. Untuk dapat menentukan atau memiliki karakteristik representasi dari populasi. Untuk dapat menentukan atau menetapkan sampel yang tepat diperlukan pemahaman yang baik dari peneliti menetapkan sampel yang tepat diperlukan pemahaman yang baik dari peneliti mengenai
mengenai sampling sampling , baik penentuan jumlah maupun dalam menentukan sampel, baik penentuan jumlah maupun dalam menentukan sampel mana yang diambil. Kesalahan dalam menentukan populasi akan berakibat tidak mana yang diambil. Kesalahan dalam menentukan populasi akan berakibat tidak tepatnya data yang dikumpulkan sehingga hasil penelitian pun tidak memiliki tepatnya data yang dikumpulkan sehingga hasil penelitian pun tidak memiliki kualitas yang baik, tidak representati, dan tidak memiliki daya generalisasi yang kualitas yang baik, tidak representati, dan tidak memiliki daya generalisasi yang baik.
baik.
Pemahaman peneliti mengenai populasi dan sampel merupakan hal yang Pemahaman peneliti mengenai populasi dan sampel merupakan hal yang esensial. !leh karena itu diperlukan bahan ba"aan atau sumber belajar yang esensial. !leh karena itu diperlukan bahan ba"aan atau sumber belajar yang menyajikan pengetahuan tentang populasi dan sampel tersebut. Atas dasar itu, menyajikan pengetahuan tentang populasi dan sampel tersebut. Atas dasar itu, modul ini dikembangkan untuk memberikan wawasan kepada para
modul ini dikembangkan untuk memberikan wawasan kepada para "alon peneliti,"alon peneliti, khususnya pengetahuan mengenai populasi dan sampel penelitian.
khususnya pengetahuan mengenai populasi dan sampel penelitian.
Se"ara umum modul # ini menjelaskan mengenai$ konsep dasar populasi, Se"ara umum modul # ini menjelaskan mengenai$ konsep dasar populasi, konsep dasar sampel, beberapa teknik sampling, dan penentuan jumlah sampel konsep dasar sampel, beberapa teknik sampling, dan penentuan jumlah sampel yang diambil.
yang diambil.
Setelah mempelajari materi yang ada
Setelah mempelajari materi yang ada dalam modul ini, dalam modul ini, se"ara khusus Andase"ara khusus Anda diharapkan dapat$
diharapkan dapat$ %.
%. &en&enjeljelaskaskan konan konsep dasep dasar posar populpulasiasi.. '.
'. &en&enjeljelaskaskan koan konsensep dasp dasar saar sampempel.l. #.
#. &enj&enjelaselaskan kan tekniteknik(tekk(teknik nik penapenarikarikan san sampelmpel.. ).
). &enj&enjelaselaskan teknikan teknik(tekk(teknik pennik penentuaentuan jumlan jumlah sampel yah sampel yang diambng diambil.il.
Untuk memudahkan Anda dalam memahami materi tentang populasi dan Untuk memudahkan Anda dalam memahami materi tentang populasi dan sa
sampmpelel, , sesertrta a ununtutuk k memen"n"apapai ai tutujujuan an pepembmbelelajajararan an di di atatasas, , momodudul l ininii dikembangkan *diorganisasikan+ ke dalam tiga kegiatan belajar *K+, yaitu$ K(% dikembangkan *diorganisasikan+ ke dalam tiga kegiatan belajar *K+, yaitu$ K(% berisi materi mengenai konsep dasar populasi, konsep dasar
berisi materi mengenai konsep dasar populasi, konsep dasar sampel, dan teknik(sampel, dan teknik( tek
teknik nik samsamplipling ng yanyang g dapdapat at digdigununakaakan. n. AdAdapapun un K(K(' ' berberisi isi matmateri eri tektekniknik penentuan jumlah sampel yang harus diambil.
Ada beberap
Ada beberapa hal yang kami saa hal yang kami sarankan agar rankan agar Anda daAnda dapat mempelajapat mempelajari modulri modul ini dengan baik. Saran(saran yang saya ajukan sebagai berikut$
ini dengan baik. Saran(saran yang saya ajukan sebagai berikut$ %.
%. a"aa"alah delah dengan "engan "ermat barmat bagian pegian pendahndahuluauluan dalan dalam modul im modul ini.ni. '.
'. -e-erlebrlebih dahuih dahulu ba"allu ba"alah sepinah sepintas bagitas bagian demi bagan demi bagian yanian yang ada dalam modg ada dalam modulul ini. Kemudian temukan kata(kata kun"i yang dianggap baru. aru kemudian ini. Kemudian temukan kata(kata kun"i yang dianggap baru. aru kemudian ba"a se"ara keseluruhan ini dari modul ini.
ba"a se"ara keseluruhan ini dari modul ini. #.
#. PahPahamiamilah penlah pengergertiatian n dedemi mi pepegergertiatian, matern, materi i dedemi matermi materi i yayang ada ng ada daldalamam modul ini menurut pemahaman Anda sendiri. Kemudian ajaklah teman Anda modul ini menurut pemahaman Anda sendiri. Kemudian ajaklah teman Anda untuk berdiskusi tentang pengertian atau materi
untuk berdiskusi tentang pengertian atau materi tersebut.tersebut. ).
). UnUntuk menamtuk menambah wawabah wawasansan, , ba"ba"a, a, gugunaknakan an dan peladan pelajarjari i sumsumberber(su(sumbmber er belajar lain yang relean. Anda dapat memperoleh sumber belajar baik dari belajar lain yang relean. Anda dapat memperoleh sumber belajar baik dari ahli se"ara langsung, melalui buku(buku, artikel di
ahli se"ara langsung, melalui buku(buku, artikel di internet, dan sebagainya.internet, dan sebagainya. 5.
5. -i-ingkngkatkatkan an pempemahahamaaman n AnAnda da dendengan gan menmengergerjajakan kan latlatihaihan n ataatau u melmelalaluiui kegiatan diskusi
kegiatan diskusi dengan mahasiswa dengan mahasiswa lain atau lain atau teman sejawat.teman sejawat. 6.
6. UsahUsahakan unakan untuk tidak meltuk tidak melewatewatkan untukan untuk men"obk men"oba menjawa menjawab soalab soal(soal ya(soal yangng dituliskan pada setiap kegiatan belajar. al ini berguna untuk mengetahui dituliskan pada setiap kegiatan belajar. al ini berguna untuk mengetahui apak
apakah Anda ah Anda sudasudah h memamemahami atau hami atau belubelum m memamemahami materi hami materi yang adayang ada dalam modul ini.
Konsep Dasar
Konsep Dasar
K
K eeggiiaattaann eellaa ! !aarr ""
!K
!K, , sesekakararang ng AAndnda a susudadah h mememamahahami mi bebebeberarapa pa hahal l tetentntanangg penelitian pendidikan. Kini Anda akan mempelajari paparan yang terkait penelitian pendidikan. Kini Anda akan mempelajari paparan yang terkait dengan pengertian populasi, pengertian sampel, dan teknik
dengan pengertian populasi, pengertian sampel, dan teknik sampling sampling .. A.
A. Pengertian PopulasiPengertian Populasi Sugi
Sugiyono yono *'00*'00%$ %$ 55+ 55+ menymenyatakaatakan n bahwbahwa a popupopulasi lasi adaladalah ah wilwilayahayah generalisa
generalisasi yang terdiri si yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas danatas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
kemudian ditarik kesimpulannya.
1adi populasi bukan hanya orang, tetapi juga
1adi populasi bukan hanya orang, tetapi juga benda(benbenda(benda alam yangda alam yang lain. populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek lain. populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/siat yang dimiliki oleh yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/siat yang dimiliki oleh objek atau subjek itu.
objek atau subjek itu. &enu
&enurut rut &arg&argono ono *'00*'00)$ )$ %%%%2+, 2+, popupopulasi adalah lasi adalah seluseluruh ruh data data yanyangg menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. 1adi populasi berhubungan dengan data, bukan manusianya. tentukan. 1adi populasi berhubungan dengan data, bukan manusianya. Kalau setiap manusia memberikan suatu data maka, maka banyaknya Kalau setiap manusia memberikan suatu data maka, maka banyaknya atau ukuran populasi akan sama dengan banyaknya manusia. Populasi atau ukuran populasi akan sama dengan banyaknya manusia. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian *Arikunto, '00'$
adalah keseluruhan subjek penelitian *Arikunto, '00'$ %02+.%02+. Ke
Kerlrliningeger r *3*3urur"h"hanan, , '0'00)0)$ $ %4%4#+ #+ memenynyatatakakan an babahwhwa a popopupulalasisi merupakan semua anggota kelompok orang, kejadian, atau objek yang merupakan semua anggota kelompok orang, kejadian, atau objek yang tela
telah h dirudirumuskmuskan an se"ase"ara ra jelajelas. s. aiair r *'00*'005$ 5$ '7%+ menyata'7%+ menyatakan kan bahwbahwaa populasi adalah kumpulan dari indiidu dengan kualitas serta "iri("iri yang populasi adalah kumpulan dari indiidu dengan kualitas serta "iri("iri yang telah ditetapkan. Kualitas atau "iri tersebut dinamakan ariabel. Sebuah telah ditetapkan. Kualitas atau "iri tersebut dinamakan ariabel. Sebuah po
popupulalasi si dedengngan an jujumlmlah ah inindidiiidu du tetertertentntu u didinanamamakakan n popopupulalasisi finit finit sedangkan, jika jumlah indiidu dalam kelompok tidak mempunyai jumlah sedangkan, jika jumlah indiidu dalam kelompok tidak mempunyai jumlah yang tetap, ataupun jumlah
yang tetap, ataupun jumlahnya tidak nya tidak terhiterhinggangga, , disedisebut populasibut populasi infinit.infinit. &i
&isasalnlnyaya, , jujumlmlah ah pepetatani ni dadalalam m sesebubuah ah dedesa sa adadalalah ah popopupulalasisi finit.finit. Se
Sebabaliliknknyaya, , jujumlmlah ah pepelelempmpararan an mamata ta dadadu du yayang ng teterurus(s(memeneneruruss merupakan populasi
merupakan populasi infinit.infinit.
Pengertian lainnya, diungkapkan oleh awawi
Pengertian lainnya, diungkapkan oleh awawi *&argono, '00)$ %%2+.*&argono, '00)$ %%2+. 8a
8a menymenyebutebutkan kan bahwbahwa a popupopulasi lasi adaladalah ah kesekeseluruluruhan han objeobjek k penepenelitilitianan ya
yang ng terterdidiri ri dardari i manmanusiusia, a, benbendada(be(bendnda, a, hewhewan, an, tumtumbubuh(th(tumbumbuhauhan,n, gejala(ge
gejala(gejala, nilai tes, jala, nilai tes, atau peristiwa(peristiwatau peristiwa(peristiwa sebagai sumber data a sebagai sumber data yangyang mem
memiliiliki ki karkarakaktertersisitik tik tertertententu tu di di daldalam am suasuatu tu pepenelnelitiitianan. . KaiKaitantannynyaa dengan batasan tersebut, populasi dapat dibedakan berikut ini.
dengan batasan tersebut, populasi dapat dibedakan berikut ini. %.
%. PoPopupulalasi si teterbrbatatas as atatau au popopupulalasi si teterhrhiningggga, a, yayaknkni i popopupulalasi si yayangng memi
memiliki liki batabatas s kuankuantitatitati ti se"ase"ara ra jelajelas s karekarena na memimemilki lki karakarakterkteristikistik yang terbatas. &isalnya 5.000.000 orang guru S&A pada awal tahun yang terbatas. &isalnya 5.000.000 orang guru S&A pada awal tahun %42
%425, 5, dendengagan n karkaraktakterierististik9 k9 masmasa a kerkerja ja ' ' tahtahun, un, lullulusausan n proprogragramm Strata %, dan lain(lain.
'. Populasi tak terbatas atau populasi tak terhingga, yakni populasi yang tidak dapat ditemukan batas(batasnya, sehingga tidak dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah se"ara kuantitati. &isalnya guru di
8ndonesia, yang berarti jumlahnya harus dihitung sejak guru pertama ada sampai sekarang dan yang akan datang.
:alam keadaan seperti itu jumlahnya tidak dapat dihitung, hanya dapat digambarkan suatu jumlah objek se"ara kualitas dengan karakteristik yang bersiat umum yaitu orang(orang, dahulu, sekarang dan yang akan menjadi guru. populasi seperti ini disebut juga parameter.
Selain itu, menurut &argono *'00)$ %%4+ populasi dapat dibedakan ke dalam hal berikut ini$
%. Populasi teoretis (teoritical population), yakni sejumlah populasi yang batas(batasnya ditetapkan se"ara kualitati. Kemudian agar hasil penelitian berlaku juga bagi populasi yang lebih luas, maka ditetapkan terdiri dari guru9 berumus '5 tahun sampai dengan )0 tahun, program S%, jalur skripsi, dan lain(lain.
'. Populasi yang tersedia (accessible population), yakni sejumlah populasi yang se"ara kuantitati dapat dinyatakan dengan tegas. &isalnya, guru sebanyak '50 di kota andung terdiri dari guru yang memiliki karakteristik yang telah ditetapkan dalam populasi teoretis. &argono *'00)$ %%4(%'0+ pun menyatakan bahwa persoalan populasi penelitian harus dibedakan ke dalam siat berikut ini$
%. Populasi yang bersiat homogen, yakni populasi yang unsur(unsurnya memiliki siat yang sama, sehingga tidak perlu dipersoalkan jumlahnya se"ara kuantitati. &isalnya, seorang dokter yang akan melihat golongan darah seseorang, maka ia "ukup mengambil setetes darah saja. :okter itu tidak perlu satu botol, sebab setetes dan sebotol darah, hasilnya akan sama saja.
'. Populasi yang bersiat heterogen, yakni populasi yang unsur( unsurnya memiliki siat atau keadaan yang berariasi, sehingga perlu ditetapkan batas(batasnya, baik se"ara kualitati maupun se"ara kuantitati. Penelitian di bidang sosial yang objeknya manusia atau gejala(gejala dalam kehidupan manusia menghadapi populasi yang heterogen.
. Pengertian Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti *Arikunto, '00'$ %049 3ur"han, '00)$ %4#+. Pendapat yang senada pun dikemukakan oleh Sugiyono *'00%$ 56+. 8a menyatakan bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. ila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul(betul representati.
&argono *'00)$ %'%+ menyataka bahwa sampel adalah sebagai bagian dari populasi, sebagai "ontoh (monster) yang diambil dengan menggunakan "ara("ara tertentu. adi *&argono, '00)$ %'%+ menyatakan bahwa sampel dalam suatu penelitian timbul disebabkan hal berikut$
%. Peneliti bermaksud mereduksi objek penelitian sebagai akibat dari besarnya jumlah populasi, sehingga harus meneliti sebagian saja.
'. Penelitian bermaksud mengadakan generalisasi dari hasil(hasil kepenelitiannya, dalam arti mengenakan kesimpulan(kesimpulan kepada objek, gejala, atau kejadian yang lebih luas.
Penggunaan sampel dalam kegiatan penelitian dilakukan dengan berbagai alasan. awawi *&argoino, '00)$ %'%+ mengungkapkan beberapa alasan tersebut, yaitu$
%. Ukuran populasi
:alam hal populasi ta terbatas *tak terhingga+ berupa parameter yang jumlahnya tidak diketahui dengan pasti, pada dasarnya bersiat konseptual. Karena itu sama sekali tidak mungkin mengumpulkan data dari populasi seperti itu. :emikian juga dalam populasi terbatas *terhingga+ yang jumlahnya sangat besar, tidak praktis untuk mengumpulkan data dari populasi 50 juta murid sekolah dasar yang tersebar di seluruh pelosok 8ndonesia, misalnya.
'. &asalah biaya
esar(ke"ilnya biaya tergantung juga dari banyak sedikitnya objek yang diselidiki. Semakin besar jumlah objek, maka semakin besar biaya yang diperlukan, lebih(lebih bila objek itu tersebar di wilayah yang "ukup luas. !leh karena itu, sampling ialah satu "ara untuk mengurangi biaya.
#. &asalah waktu
Penelitian sampel selalu memerlukan waktu yang lebih sedikit daripada penelitian populasi. Sehubungan dengan hal itu, apabila waktu yang tersedia terbatas, dan keimpulan diinginkan dengan segera, maka penelitian sampel, dalam hal ini, lebih tepat.
). Per"obaan yang siatnya merusak
anyak penelitian yang tidak dapat dilakukan pada seluruh populasi karena dapat merusak atau merugikan. &isalnya, tidak mungkin mengeluarkan semua darah dari tubuh seseorang pasien yang akan dianalisis keadaan darahnya, juga tidak mungkin men"oba seluruh neon untuk diuji kekuatannya. Karena itu penelitian harus dilakukan hanya pada sampel.
5. &asalah ketelitian
&asalah ketelitian adalah salah satu segi yang diperlukan agar kesimpulan "ukup dapat dipertanggungjawabkan. Ketelitian, dalam hal ini meliputi pengumpulan, pen"atatan, dan analisis data. Penelitian terhadap populasi belum tentu ketelitian terselenggara. oleh jadi peneliti akan bosan dalam melaksanakan tugasnya. Untuk menghindarkan itu semua, penelitian terhadap sampel memungkinkan ketelitian dalam suatu penelitian.
6. &asalah ekonomis
Pertanyaan yang harus selalu diajukan oleh seorang peneliti9 apakah kegunaan dari hasil penelitian sepadan dengan biaya, waktu dan tenaga yang telah dikeluarkan; 1ika tidak, mengapa harus dilakukan penelitian; :engan kata lain penelitian sampel pada dasarnya akan lebih ekonomis daripada penelitian populasi.
#e$ni$
Sa%pling
Pro&a&ilit' Sa%pling Nonpro&a&ilit' sa%pling
"( )( *(
+( Si%ple rando% sa%pling
Proportionate strati,ed rando% sa%pling Disproportionate strati,ed rando% sa%pling rea -.luster/ sa%pling -sa%pling %enurut daerah/
Sa%pling siste%atis Sa%pling $uota Sa%pling a$sidental Purposi0e sa%pling Sa%pling !enuh Sno1&all sa%pling C. Teknik Sampling
-eknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel *Sugiyono, '00%$ 56+. &argono *'00)$ %'5+ menyatakan bahwa yang dimaksud dengan teknik sampling adalah "ara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan siat(siat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representati.Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Se"ara skematis, menurut Sugiyono *'00%$ 57+ teknik sampling ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
:ari gambar di atas terlihat bahwa teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu Probability Sampling dan onprobability Sampling. Probability sampling meliputi$ simple random sampling, proportionate stratiied random sampling, disproportionate stratiied random sampling, dan area *"luster+ sampling *sampling menurut daerah+. onprobability sampling meliputi$ sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksidental, purposie sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling.
%. Probability Sampling
Sugiyono *'00%$ 57+ menyatakan bahwa probability sampling adalah teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur *anggota+ populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. -eknik sampel ini meliputi$
a.
Simple <andom Sampling&enurut Sugiyono *'00%$ 57+ dinyatakan simple *sederhana+ karena pengambilan sampel anggota populasi dilakukan se"ara a"ak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
:engan demikian setiap unit sampling sebagai unsur populasi yang terpen"il memperoleh peluang yang sama untuk menjadi sampel atau untuk mewakili populasi. =ara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen. -eknik ini dapat dipergunakan bilamana jumlah unit sampling di dalam suatu populasi tidak terlalu besar.
b.
Proportionate Stratiied <andom Sampling&enurut Sugiyono *'00%$ 52+ teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen. :an berstrata se"ara proporsional. Suatu organisasi yang mempunyai pegawai dari berbagai latar belakang pendidikan, maka populasi pegawai itu berstrata. &isalnya jumlah pegawai yang lulus S%> )5, S'> #0, S-& > 200, S- > 400, S&?A
> )00, S: > #00. 1umlah sampel yang harus diambil meliputi strata pendidikan tersebut yang diambil se"ara proporsional jumlah sampel.
".
:isproportionate Stratiied <andom SamplingSugiyono *'00%$ 54+ menyatakan bahwa teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel bila populasinya berstrata tetapi kurang proporsional. &isalnya pegawai dari P- tertentu mempunyai mempunyai # orang lulusan S#, ) orang lulusan S', 40 orang lulusan S%, 200 orang
lulusan S&U, 700 orang lulusan S&P, maka # orang lulusan S# dan
empat orang S' itu diambil semuanya sebagai sampel. Karena dua
kelompok itu terlalu ke"il bila dibandingkan denan kelompok S%, S&U dan
S&P.
d.
=luste Sampling *Area Sampling+-eknik ini disebut juga cluster random sampling. &enurut &argono *'00)$ %'7+, teknik ini digunakan bilamana populasi tidak terdiri dari indiidu(indiidu, melainkan terdiri dari kelompok(kelompok indiidu atau
A
E
D
2
3
4
I
H
"luster. -eknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, misalnya penduduk dari suatu negara, propinsi atau kabupaten. Untuk menentukan penduduk mana yang akan dijadikan sumber data, maka pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan.
Sugiyono *'00%$ 54+ memberikan "ontoh, di 8ndonesia terdapat '7 propinsi, dan sampelnya akan menggunakan %0 propinsi, maka pengambilan %0 propinsi itu dilakukan se"ara random. -etapi perlu diingat, karena propinsi(propinsi di 8ndonesia itu berstrata maka pengambilan sampelnya perlu menggunakan stratiied random sampling.
=ontoh lainnya dikemukakan oleh &argono *'00)$ %'7+. 8a men"otohkan bila penelitian dilakukan terhadap populai pelajar S&U di suatu kota. Untuk random tidak dilakukan langsung pada semua pelajar( pelajar, tetapi pada sekolah/kelas sebagai kelompok atau "luster.
-eknik sampling daerah ini sering digunakan melalui dua tahap, yaitu tahap pertama menentukan sampel daerah, dan tahap berikutnya menentukan orang(orang yang ada pada daerah itu se"ara sampling juga. -eknik ini dapat digambarkan di bawah ini.
Populasi daerah -ahap 8 -ahap 88
A
=
:iambil dengan
random
:
:iambil denganrandom@
3
Sampel daerah Sampel indiidu
@ambar -eknik =luster <andom Sampling *Sugiyono, '00%$ 54+
'. Nonprobability Sampling
&enurut Sugiyono *'00%$ 60+ nonprobability sampling adalah teknik yang tidak memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. -eknik sampel ini meliputi$
a.
Sampling SistematisSugiyono *'00%$ 60+ menyatakan bahwa sampling sistematis adalah teknik penentuan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. &isalnya anggota populasi yang terdiri dari %00 orang. :ari semua anggota itu diberi nomor urut, yaitu nomor % sampai dengan nomor %00. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan nomor ganjil saja, genap saja, atau kelipatan dari bilangan tertentu, misalnya kelipatan dari bilangan lima. Untuk itu maka yang diambil sebagai sampel adalah 5, %0, %5, '0 dan seterusnya sampai %00.
&enurut Sugiyono *'00%$ 60+ menyatakan bahwa sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai "iri("iri tertentu sampai jumlah *kuota+ yang diinginkan. &enurut &argono *'00)$ %'7+ dalam teknik ini jumlah populasi tidak diperhitungkan akan tetapi diklasiikasikan dalam beberapa kelompok. Sampel diambil dengan memberikan jatah atau uorum tertentu terhadap kelompok. Pengumpulan data dilakukan langsung pada unit sampling. Setelah jatah terpenuhi, pengumpulan data dihentikan. Sebagai "ontoh, akan melakukan penelitian terhadap pegawai golongan 88, dan penelitian dilakukan se"ara kelompok. Setelah jumlah sampel ditentukan %00, dan jumlah anggota peneliti berjumlah 5 orang, maka setiap anggota peneliti dapat memilih sampel se"ara bebas sesuai dengan karakteristik yang ditentukan *golongan 88+ sebanyak '0 orang.
".
Sampling AksidentalSampling aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang se"ara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu "o"ok sebagai sumber data *Sugiyono, '00%$ 60+. &enurut &argono *'00)$ %'7+ menyatakan bahwa dalam teknik ini pengambilan sampel tidak ditetapkan lebih dahulu. Peneliti langsung mengumpulkan data dari unit sampling yang ditemui. &isalnya penelitian tentang pendapat umum mengenai pemilu dengan mempergunakan setiap warga negara yang telah dewasa sebagai unit sampling. Peneliti mengumpulkan data langsung dari setiap orang dewasa yang dijumpainya, sampai jumlah yang diharapkan terpenuhi.
d.
Sampling PurposieSugiyono *'00%$ 6%+ menyatakan bahwa sampling purposie adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. &enurut &argono *'00)$ %'2+, pemilihan sekelompok subjek dalam purposive sampling, didasarkan atas "iri("iri tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan "iri("iri populasi yang sudah diketahui sebelumnya. :egan kata lain unit sampel yang dihubungi disesuaikan dengan kriteria(kriteria tertentu yang diterapkan berdasarkan tujuan penelitian. &isalnya akan melakukan penelitian tentang disiplin pegawai, maka sampel yang dipilih adalah orang yang ahli dalam bidang kepegawaian saja.
e.
Sampling 1enuh&enurut Sugiyono *'00%$ 6%+ sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. al ini sering dilakukan bila jumlah populasi relati ke"il, kurang dari #0 orang. 8stilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.
Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula( mula jumlahnya ke"il, kemudian sampel ini disuruh memilih teman( temannya untuk dijadikan sampel *Sugiyono, '00%$ 6%+. egitu
A
Sa%pel Perta%a Pilihan A
Pilihan 2
Pilihan 2D
E
Pilihan E3
4
H
Pilihan HI
5
K
L
M
N
O
seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak. 8barat bola salju yang menggelinding, makin lama semakin besar. Pada penelitian kualitati banyak menggunakan sampel purposie dan snowball. -eknik sampel ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
@ambar owball Sampling *Sugiyono, '00%$ 6%+
&enurut &argono *'00)$ %'2(%#0+ penentuan sampel perlu memperhatikan siat dan penyebaran populasi. erkenaan hal itu, dikenal beberapa kemungkinan dalam menetapkan sampel dari suatu populasi berikut ini$
%. Sampel Proporsional
Sampel proporsional menunjuk kepada perbandingan penarikan sampel dari beberapa subpopulasi yang tidak sama jumlahnya. :engan kata lain unit sampling pada setiap subsampel sebanding jumlahnya dengan unit sampling dalam setiap subpopulasi, misalnya, penelitian dengan menggunakan murid SB-A egeri sebagai unit sampling yang terdiri dari #.000 murid S&A egeri dan %.500 murid S-& egeri. :engan demikian perbandingan subpopulasi adalah '$%. :ari populasi itu akan diambil sebanyak %50 murid. Sesuai dengan proporsi setiap subpopulasi, maka harus diambil sebanyak %00 murid S&A egeri dan 50 murid S-& egeri sebagai sampel.
'. Area Sampel
Sampel ini memiliki kesamaan dengan proporsional sampel. Perbedaannya terletak pada subpopulasi yang ditetapkan berdasarkan daerah penyebaran populasi yang hendak diteliti. Perbandingan besarnya sub populasi menurut daerah penelitian dijadikan dasar dalam menentukan ukuran setiap sub sampel. &isalnya, penelitian yang menggunakan guru S&P egeri sebagai unit sampling yang tersebar pada lima kota kabupaten. Setiap kabupaten memiliki populasi guru sebanyak 500, )00, #00, '00 dan
%00. &elihat populasi seperti itu, maka perbandingannya adalah 5$)$#$'$%. 1umlah sampel yang akan diambil %50. :engan demikian dari setiap kabupaten harus diambil sampel sebesar 50, )0. #0, '0 dan %0 orang guru. #. Sampel @anda
Penarikan ganda atau sampel kembar dilakukan dengan maksud menanggulangi kemungkinan sampel minimum yang diharapkan tidak masuk seluruhnya. Untuk itu jumlah atau ukuran sampel ditetapkan dua kali lebih banyak dari yang ditetapkan. Penentuan sampel sebanyak dua kali lipat itu dilakukan terutama apabila alat pengumpul data yang dipergunakan adalah kuesioner atau angket yang dikirimkan melalui pos. :engan mengirim dua set kuesioner pada dua unit sampling yang memiliki persamaan, maka dapat diharapkan salah satu di antaranya akan dikembalikan, sehingga jumlah atau ukuran sampel yang telah ditetapkan terpenuhi.
). Sampel &ajemuk (multiple samples)
Sampel majemuk ini merupakan perluasan dari sampel ganda. Pengambilan sampel dilakukan lebih dari dua kali lipat, tetap memiliki kesamaan dengan unit sampling yang pertama. :engan sampel multiple ini kemungkinan masuknya data sebanyak jumlah sampel yang telah ditetapkan tidak diragukan lagi. Penarikan sampel majemuk ini hanya dapat dilakukan apabila jumlah populasi "ukup besar.
&argono *'00)$ %#0+ menyatakan bahwa dalam setiap penelitian, populasi yang dipilih erat hubungannya dengan masalah yang ingin dipelajari. :alam penelitian ertilitas misalnya. Suatu sampel biasanya dipilih dari populasi wanita usia subur *umur %5()4 tahun+ yang pernah kawin. :alam penelitian tenaga kerja dipilih populasi peduduk usia kerja9 dalam penelitian transmigrasi, para transmigran yang menjadi populasi sasaran9 dan dalam penelitian memakai alat kontrasepsi, para akseptor yang menjadi sasaran peneliti.
Unsur(unsur yang diambil sebagai sampel disebut unsur sampling. Unsur sampling diambil dengan menggunakan kerangka sampling *sampling rame+. Kerangka sampling ialah datar dari semua unsur sampling dalam populasi sampling. Kerangka sampling dapat berupa datar mengenai jumlah penduduk, jumlah bangunan, mungkin pula sebuah peta yang unit(unitnya tergambar se"ara jelas. Sebuah kerangka sampling yang baik, menurut &argono *'00)$ %#%+ harus memenuhi syarat(syarat sebagai berikut$
%. arus meliputi seluruh unsur sampel *tidak satu unsur pun yang tertinggal+.
'. -idak ada unsur sampel yang dihitung dua kali9 #. arus up to date.
). atas(batasnya harus jelas, misalnya batas wilayah9 rumah tangga *siapa(siapa yang menjadi anggota rumah tangga+9 dan
5. arus dapat dila"ak di lapangan9 jadi hendaknya tidak terdapat beberapa desa dengan nama yang sama.
C
RAN4KUMAN
Populasi adalah seluruh data 'ang %en!adi perhatian $ita dala% s ruang ling$up dan 1a$tu 'ang $ita tentu$an( 5adi populasi &erhu&unga Sa%pel adalah se&agai &agian dari populasi se&agai .ontoh -%ons 'ang dia%&il dengan %engguna$an .ara7.ara tertentu(
#e$ni$ sa%pling adalah .ara untu$ %enentu$an sa%pel 'ang !u%lahn'
adalah te$ni$ sa%pling 'ang %e%&eri$an peluang 'ang sa%a &agi setiap unsur
-anggota/ populasi untu$ dipilih %en!adi anggota sa%pel( #e$ni$ sa%pel ini %eliputi: si%ple rando% sa%pli Nonpro&a&ilit' sa%pling adalah te$ni$ 'ang tida$ %e%&eri peluang8$ese%patan 'ang sa%a &agi setiap un
C
L A # I H A N
Paparan pada kegiatan belajar % telah Anda pelajari, sekarang Anda diminta untuk mengerjakan beberapa latihan. Batihan dapat dikerjakan se"ara mandiri maupun se"ara berkelompok. -ugas Anda adalah melaporkan hasil latihan se"ara indiidual sebagai tugas indiidu. erikut adalah beberapa latihan yang harus Anda kerjakan, selamat dan semoga sukses.
%. Anda diminta untuk menjelaskan perbedaan antara populasi dan sampel dalam kegiatan penelitian.
'. &engapa sampel memiliki peranan yang penting dalam penelitian dan apa kaitannya dengan populasi;
C
#es 3or%ati9 "
#. Ada berbagai teknis yang dapat digunakan dalam pemilihan sampel dan biasa disebut dengan sampling . =oba Anda jelaskan beberapa teknik pengambilan sampel dalam penelitian.
Petunjuk$ Pilihlah salah satu alternati jawaban yang paling tepatD
%. Eilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya disebutF.
a. Populasi b. Sampel
". ipotesis d. &onster
'. Suatu populasi dengan jumlah indiidu dalam kelompok tidak mempunyai jumlah yang tetap, ataupun jumlahnya tidak terhingga, disebut populasi FF a. 3init
b. 8ninit
". omogen d. eterogen
#. Populasi yang tidak dapat ditemukan batas(batasnya, sehingga tidak dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah se"ara kuantitati disebut populasiF.
a. -erhingga b. -ak terhingga
". omogen d. eterogen
). Populasi yang unsur(unsurnya memiliki siat atau keadaan yang berariasi, sehingga perlu ditetapkan batas(batasnya, baik se"ara kualitati maupun se"ara kuantitati disebut populasi F..
a. -erhingga b. -ak terhingga
". omogen d. eterogen
5. Sejumlah populasi yang se"ara kuantitati dapat dinyatakan dengan tegas disebut populasiF.
a. -erhingga b. -ak terhingga
d. eterogen
6. agian dari populasi, sebagai "ontoh (monster) yang diambil dengan menggunakan "ara("ara tertentu disebutF..
a. Populasi b. Sampel
". ipotesis d. 3init
7. erikut ini yang menjadi penyebab diperlukannya sampel adalahF a. Populasi terlalu ke"il.
b. Penelitian bermaksud mengadakan generalisasi dari hasil(hasil kepenelitiannya, dalam arti mengenakan kesimpulan(kesimpulan kepada objek, gejala, atau kejadian yang lebih luas
". -untutan metode penelitian d. Keterbatasan kemampuan peneliti
2. erikut ini yang menjadi alasan penggunaan sampel, ke"ualiF.. a. Ukuran populasi.
b. &asalah biaya
". Karena peneliti menginginkannya d. &asalah ketelitian.
4. 1ika diketahup populasi penelitian adalah 5.000.000 orang guru S&A pada awal tahun %425, dengan karakteristik9 masa kerja ' tahun, lulusan program Strata %. Populasi yang demikian disebut populasiF.
a. 8ninit
b. -ak terbatas.
". -erbatas d. omogen.
%0. A""essible population adalahF.
a. Sejumlah populasi yang se"ara kuantitati dapat dinyatakan dengan tegas
b. Populasi yang tidak dapat ditemukan batas(batasnya, sehingga tidak dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah se"ara kuantitati.
". Populasi yang unsur(unsurnya memiliki siat yang sama, sehingga tidak perlu dipersoalkan jumlahnya se"ara kuantitati.
d. Populasi yang unsur(unsurnya memiliki siat atau keadaan yang berariasi, sehingga perlu ditetapkan batas(batasnya, baik se"ara kualitati maupun se"ara kuantitati.
%%. =ara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan siat(siat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representati disebutF.
a. Sampling
b. -eknik sampling
". Populasi d. Sampel
%'. -eknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur *anggota+ populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel disebutF.
a. Probability sampling b. onprobability sampling
". Aksidental sampling d. Purposie sampling
%#.
-eknik yang tidak memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel disebutF..a. Probability sampling b. onprobability sampling
". Aksidental sampling d. Purposie sampling
%).
erikut ini yang termasuk ke dalam teknik probability sampling, ke"ualiF.. a. simple random samplingb. disproportionate stratiied random sampling ". sampling kuota
d. proportionate stratiied random sampling
%5.
erikut ini yang termasuk pada teknik non probability sampling, ke"ualiF. a. area *"luster+ sampling *sampling menurut daerah+.b. purposie sampling
". snowball sampling d. sampling jenuh
%6.
adalah teknik penentuan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut disebutF.a. area *"luster+ sampling b. purposie sampling
". snowball sampling d. sampling sistematis
%7.
Pengambilan sampel anggota populasi dilakukan se"ara a"ak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu disebutF.a. simple random sampling
b. disproportionate stratiied random sampling ". sampling kuota
C
Ke'1ord 5a1a&an Latihan
%2.
-eknik penentuan sampel yang mula(mula jumlahnya ke"il, kemudian sampel ini disuruh memilih teman(temannya untuk dijadikan sampel disebutF.. a. area *"luster+ samplingb. purposie sampling
". snowball sampling d. sampling sistematis
%4.
-eknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel disebutF..a. area *"luster+ sampling b. purposie sampling
". snowball sampling d. sampling jenuh.
'0.
-eknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang se"ara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu "o"ok sebagai sumber data disebutF..a. area *"luster+ sampling b. purposie sampling
". snowball sampling d. Aksidental sampling.
erikut ini adalah keyword *kata kun"i+ jawaban latihan. 1ika jawaban Anda pada latihan yang telah dikerjakan mendekati beberapa kata kun"i/ kalimat kun"i di bawah ini berarti jawaban Anda sudah benar.
%. Perbedaan antara populasi dan sampel dalam kegiatan penelitian.
•
Populasi adalah keseluruhan subjek yang menjadi sasaran dalam penelitian, sedangkan sampel adalah sebagai bagian dari populasi yang dipilih melalui "ara("ara tertentu agar mewakili berbagai karakterik populasi.'. Peranan sampel dalam penelitian dan kaitannya dengan populasi.
•
Sampel harus dipilih dengan "ara("ara tertentu sehingga dapat merepresentatikan populasi. :engan menggunakan sampel, penelitian jadi lebih eesien *biaya, tenaga, dan waktu+, mudah, dan mengurangi bias dalam pengumpulan data. 1adi, penelitian terhadap sampel dapat diasumsikan akan menghasilkan kesimpulan yang sama dengan penelitian populasi, jika sampel yang dipilih memang mewakili berbagai karakteristik populasi.C
Kun.i 5a1a&an Soal
Tes Fotmatif 1C
ali$an #inda$ Lan!ut
•
Ada dua teknik sampling, yaitu$ Probability Sampling *simple random sampling, proportionate stratiied random sampling, disproportionate stratiied random sampling, dan area *"luster+ sampling dan Nonprobability Sampling. Probability *sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksidental, purposie sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling+. %. A %%. '. %'. A #. %#. ). : %). = 5. = %5. A 6. %6. : 7. %7. A 2. = %2. = 4. = %4. : %0. A '0. :andingkanlah hasil jawaban Anda dengan kun"i jawaban tes ormati %, yang ada pada bagian belakang bahan belajar mandiri ini. itunglah jawaban yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan belajar %.
Rumus:
Untuk mengetaui seberapa besar tingkat penguasaan Anda, bandingkan nilai yang Anda peroleh dengan pedoman penasiran di bawah ini.
40G ( %00G > aik sekali 20G ( 24G > aik
70G ( 74G > =ukup H70 G > Kurang
ila Anda men"apai tingkat penguasaan 20G ke atas, Anda dapat meneruskan kegiatan belajar selajutnya *kegiatan belajar mandiri '+. SelamatD. amun bila Anda belum men"apai nilai di atas 20G, Anda harus mengulangi kegiatan belajar %, terutama mengenai hal(hal yang belum Anda kuasai.
n
p;
"<a
)
)
&
K egiatan ela !ar )
agus, Anda telah berhasil menuntaskan kegiatan belajar % dengan baik. Sekarang Anda akan mempelajari materi selanjutnya yang terkait dengan bagaimana "ara menentukan jumlah sampel yang harus dipilih agar dapat mewakili populasi. Selamat belajar dan sukses selaluD
I1umlah sampel sering dinyatakan dengan ukuran sampel. 1umlah sampel yang %00G mewakili populasi adalah sama dengan populasi. &akin besar jumlah sampel mendekati populasi, maka peluang kesalahan generalisasi semakin ke"il dan sebaliknya makin ke"il jumlah sampel menjauhi populasi, maka makin besar kesalahan generalisasi *diberlakukan umum+J Sugiyono *'00%$6%+.
Selanjutnya, mengenai penetapan besar ke"ilnya sampel tidaklah ada suatu ketetapan yang mutlak, artinya tidak ada satupun ketentuan berapa persen suatu sampel harusi diambil *&argono, '00)$ %'#+. Suatu hal yang perlu diperhatikan adalah keadaan homogenitas dan heterogenitas populasi. 1ika keadaan populasi homogen, jumlah sampel hampir(hampir tidak menjadi persoalan, sebaliknya, jika keadaan populasi heterogen, maka pertimbangan pengambilan sampel harus memperhatikan hal, yaitu$ harus diselidiki kategori(kategori heterogenitas dan besarnya populasi dalam setiap kategori.
Satu nasihat yang perlu diingat, bahwa penetapan jumlah sampel yang terlau banyak selalu lebih baik daripada sampel ke"il (oversampling is always better than understanding). Untuk menentukan jumlah sampel yang diambil, berikut beberapa ormula yang ditawarkan oleh para ahli.
%. Penentuan jumlah sampel menurut pendapat adari awawi *&argono, '00)$ %'#(%'5+
awawi *&argono, '00)$ %'#+ memberikan "ara untuk memperoleh jumlah sampel minimal yang harus diselidiki dengan menggunakan rumus$
Keterangan$
n > 1umlah sampel
≥
> Sama dengan atau lebih besarp > Proporsi populasi persentase kelompok pertama > Proporsi sisa di dalam populasi
1
2 > :erajat koeisien konidensi pada 44G dan 45G
b > Persentase perkiraan kemungkinan membuat kekeliruan dalam menentukan ukuran sampel =ontoh$
1ika diketahui jumlah populasi guru S&A lulusan :# di 1ateng adalah )00.000 orang. :i antara mereka yang tinggal di daerah pedesaan *luar kota+ sebanyak 50.000 orang. erapa sampel yang perlu diselidiki dalam rangka mengungkapkan hambatan penamaan disiplin sekolah di wilayah masing( masing. Perhitungan$ F
=
400.00050.000×
100%=
12,5% atau P > 0,%'5 > %,00(0,%'5 > 0,275 1 2 > %,46 *pada derajat konidensi 44G atau 0,05+
b > 5G atau 0,05
:imasukkan ke dalam rumus sebagai berikut$
2
n
≥
0,125×
0,875
1,96
0,05
n
≥
%.7)0,'% dibulatkan %.7)0 orang.Apabila proporsi di dalam populasi yang tersedia tidak diketahui maka ariasi p dan dapat mengganti dengan harga maksimum, yakni *0,50
×
0,50 > 0,'5+. Ukuran sampel yang harus diselidiki$2
n
≥
0,25
1,96
0,05
n
≥
#2).'. Penentuan jumlah sampel dengan menggunakan -abel Krej"ie
Salah satu teknik untuk menghitung jumlah sampel minimal yang harus dijadikan sasaran penelitian adalah dengan menggunakan tabel Krej"ie. Kre"jie dalam melakukan perhitungan ukuran sampel didasarkan atas kesalahan 5G. 1adi sampel yang diperoleh itu mempunyai keper"ayaan 45G terhadap populasi. -abel Kre"jie ditunjukkan dalam tabel di bawah ini. :ari tabel itu terlihat bila jumlah populasi %00 maka sampelnya 20, bila populasi %000 maka sampelnya '72, bila populasinya %0.000 maka sampelnya maka sampelnya #70, dan bila jumlah populasi %00.000 maka jumlah sampelnya #2). :engan demikian makin besar populasi makin ke"il prosentase sampel. !leh karena itu tidak tepat bila ukuran populasinya berbeda prosentase sampelnya sama, misalnya %0G.
Tabel Krecjie S S S %0 %0 ''0 %)0 %'00 '4% %5 %) '#0 %)) %#00 '47 '0 %4 ')0 %)2 %)00 #0' '5 ') '50 %5' %500 #06 #0 '2 '60 %55 %600 #%0 #5 #' '70 %54 %700 #%# )0 #6 '20 %6' %200 #%7 )5 )0 '40 %65 %400 #'0 50 )) #00 %64 '000 #'' 55 )2 #'0 %75 ''00 #'7 60 5' #)0 %2% ')00 ##% 65 56 #60 %26 '600 ##5 70 54 #20 %4% '200 ##2 75 6# )00 %46 #000 #)% 20 66 )'0 '0% #500 #)6 25 70 ))0 '05 )000 #5% 40 7# )60 '%0 )500 #5) 45 76 )20 '%) 5000 #57 %00 20 500 '%7 6000 #6% %%0 26 550 ''6 7000 #6) %'0 4' 600 '#) 2000 #67 %#0 47 650 ')' 4000 #62 %)0 %0# 700 ')2 %0000 #70 %50 %02 750 '5) %5000 #75 %60 %%# 200 '60 '0000 #77 %70 %%2 250 '65 #0000 #74 %20 %'# 400 '64 )0000 #20 %40 %'7 450 '7) 50000 #2% '00 %#' %00 '75 75000 #2' '%0 %#6 %%00 '25 %00000 #2) =ontoh penghitungan$
Penelitian akan dilakukan terhadap iklim kerja suatu organisasi. Sumber data yang digunakan adalah para pegawai yang ada pada organisasi tersebut *populasi+. 1umlah pegawainya %000 terdiri atas lulusan S% > 50 orang, Sarjana muda > #00, S&K > %00, S: > 50 *poplasi berstrata+.
1umlah populasi > %000. ila kesalahan 5G, maka jumlah sampelnya > '72. Karena populasi berstrata, maka sampelnya juga berstrata. Stratanya menurut tingkat pendidikan. :engan demikian masing(masing sampel untuk tingkat pendidikan harus proporsional sesuai dengan populasi. 1adi jumlah sampel untuk$
s1
=
50 1000×
278=
13,90=
14 SM=
300 1000×
278=
83,40=
83 SMK=
SMP=
500 1000 50 1000×
278=
139,00=
139×
278=
13,90=
14 SD=
100 1000×
278=
27,80=
281adi jumlah sampelnya > %) L 2# L %#4 L '2 L %) > '72
Pada perhitungan yang terdapat koma dibulatkan ke atas sehingga jumlah sampelnya lebih '72 yaitu '20. al ini lebih aman daripada kurang
dari '72.
#. Penentuan jumlah sampel dengan menggunakan omogram arry King arry King menghitung sampel tidak hanya didasarkan atas kesalahan 5G saja, tetapi berariasi sampai %5G. -etapi jumlah populasi paling tinggi hanya '000. omogram ini ditunjukkan pada gambar di bawah ini. :ari gambar tersebut diberikan pula "ontoh bila populasi '00, keper"ayaan sampel dalam mewakili populasi 45G, maka jumlah sampelnya sekitar 52G dari populasi. 1adi 0,52
×
'00 > %%6. ila populasi 200, keper"ayaan sampel 40G atau kesalahan %0G, maka jumlah sampel > 7,5G dari populasi. 1adi 0,075×
200 > 60. terlihat di sini semakin besar kesalahan akan semakin ke"il jumlah sampel. @ambar omogram arry King di bawah ini.2 3 4 5 10 20 30
*G+
40 50 60 70 80 95 99Prose&tase populasi 'ang dia%&il se&agai
U$uran Populasi #ing$at $esalahan di atas "=> "? @ 6 = + * B NO#E:
2hart sho1s B?> .on,den.e
)Calues onl' : %ultiple the deter%ine R or E 0alue &'
" ?= 2on9( In9 ?> => B=> BB> Mult( 3a.t ?(@? ?(@= "("B= ?* #ing$at $esalahan ang di$ehenda$i 30 40 50 60 70 80 90 10 15 20 30 40 50 60 70 80 90 1000 1500 2000
n
p;
)p
=ontoh$ misal populasi berjumlah '00. ila dikehendaki keper"ayaan sampel terhadap populasi 45G atau tingkat kesalahan 5G, maka jumlah sampel yang diambil 0,52
×
'00 > %6 orang. *-arik dari angka '00 melewati tara kesalahan 5G, maka akan ditemukan titik di atas angka 60. -itik itu kurang lebih 52+.). Penghitungan 1umlah Sampel dengan rumus.
ila ukuran sampel lebih dari %00.000, maka peneliti tidak bisa melihat tabel lagi, oleh karena itu, peneliti harus dapat menghitung sendiri. Ada dua rumus yang dikemukakan oleh Sugiyono *'00%$ 66(62+ yaitu yang tidak diketahui simpangan bakunya dan yang kedua yang diketahui simpangan bakunya.
=ontoh %$
&isal seorang peneliti ingin mengetahui produktiitas kerja pegawai di lembaga A. Peneliti berhipotesis bahwa produktiitas kerja pegawai di lembaga A paling sedikit 70G dari tolok ukur ideal yang ditetapkan. Untuk itu diperlukan ukuran sampel sebagai sumber datanya. Untuk menghitungkan ukuran sampel diperlukan rumus sebagai berikut$
Keterangan$
n > Ukuran sampel yang diperlukan
p > Prosentase hipotesis *o+ dinyatakan dalam peluang yang besarnya > 0,50
> % M 0,50 > 0,50
σ
p > Perbedaan antara yang ditaksir pada hipotesis kerja *a+dengan hipotesis nol *o+, dibagi dengan pada tingkat keper"ayaan tertentu.
&isalnya diketahui keper"ayaan 62G, > %9 45G, >%,469 44G, > ',52. Untuk "ontoh di atas missal tara keper"ayaan 45G berarti > %,46 maka$
2 2
−
σ
2=
70% 50% =
0,20
=
(
0,1020)
2=
1,0104 p
1,96
1,96
:engan demikian maka besarnya ukuran sampel yang diperlukan sebagai sumber data pada tara keper"ayaan 45G adalah$
(
0,50)(
0,50)
n
≥
=
0,01040,25
0,0104
=
24,0292Atau '5 orang. 1adi paling sedikit diperlukan '5 orang sebagai sumber data. &isalnya tara keper"ayaan yang dikehendaki 44G maka harga > ',52, maka sampel yang diperlukan adalah$
n
(<
) &
(
0,50)(
0,50)
n≥
2
0,7−
0,5 =
0,25 0,006=
41,60=
42
2,58
1adi diperlukan paling sedikit )' orang. =ontoh '$
Untuk menaksir berapa tingkat keputusan kerja pegawai di lembaga diperlukan sebuah sampel. -ara keper"ayaan yang dikehendaki 44G. Perbedaan antara yang ditaksir dengan tolok ukur yang ditetapkan tidak lebih dari %0G. 1ika diketahui simpangan bakunya '0G maka ukuran sampel dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut$ Keterangan
n > Ukuran sampel yang diperlukan
b > Perbedaan antara yang ditaksir dengan tolok ukur penasiran > arganya tergantung pada tara keper"ayaan yang ditetapkan.
*lihat keterangan pada "ontoh pertama+. Pada tara keper"ayaan 62G, > %9 45G, > %,469 44G, > ',52. Untuk harga(harga yang lain bisa dilihat pada tabel kura normal standard didasarkan pada 1
2tara keper"ayaan. -ara
keper"ayaan 45G berarti Z 1
=
Z dalam tabel ditemukan 2 , 95%%,46.
σ
> Simpangan bakuUntuk "ontoh di atas maka besarnya sampel dapat dihitung$
n
≥
×
2 2=
0,20 2,58
0,516 =
5,162=
26,63
0,10
0,10
Ukuran sampelnya paling sedikit '7 orang. &isalnya pegawai di lembaga itu terdiri atas$ %. @olongan 8 > %5 orang
'. @olongan 88 > #0 orang #. @olongan 888 > %5 orang
&aka jumlah sampel yang diperlukan$
%. Untuk golongan 8 > %5/60
×
'7 > 6,75 > 7 orang '. Untuk golongan 88 > #0/60×
'7 > %#,5 > %) orang#. Untuk golongan 888 > %5/60
×
'7 > 6,75 > 7 orang1umlah > '2 orang
C
RAN4KUMAN
Ma$in &esar !u%lah sa%pel %ende$ati populasi %a$a peluang $esalahan generalisasi se%a$in $e.il dan se ila $eadaan populasi ho%ogen !u%lah sa%pel ha%pir7ha%pir tida$ %en!adi persoalan se&ali$n'a !i $a $e Untu$ %enentu$an !u%lah sa%pel %ini%al 'ang harus dia%&il ada &e&erapa .ara di antaran'a dengan %
C
L A # I H A N
C
#es 3or%ati9 )
Paparan pada kegiatan belajar % telah Anda pelajari, sekarang Anda diminta untuk mengerjakan beberapa latihan. Batihan dapat dikerjakan se"ara mandiri maupun se"ara berkelompok. -ugas Anda adalah melaporkan hasil latihan se"ara indiidual sebagai tugas indiidu. erikut adalah beberapa pertanyaan sebagai berikut$
%. =oba Anda jelaskan, satu "iri yang dapat menegaskan bahwa sampel yang diambil diasumsikan dapat mewakili populasi.
'. :alam penetapan jumlah sampel yang harus diambil, terdapat beberapa "ara. =oba Anda jelaskan berbagai "ara tersebut dan berikan "ontohnyaD
Petunjuk$ Pilihlah salah satu alternati jawaban yang paling tepatD
%. ila diketahui populasi homogen dari dari suatu penelitia berjumlah )60 orang. erapakah sampel yang harus diambil bila menggunakan tabel Krej"ie;
a. ''0 orang. b. #00 orang.
". '%0 orang. d. %'0 orang.
'. Seorang peneliti akan melakukan penelitian terhadap perilaku belajar siswa S&A Abdi Karya yang berjumlah '60 orang. ila diasumsikan populasi bersiat homogen, dengan menggunakan tabel Krej"ie, berapakah jumlah sampel yang diperlukan;
a. %56 orang. b. 55 orang.
". %55 orang. d. 5% orang.
#. ila diketahui jumlah populasi penelitian adalah 650 orang. Populasi tersebut diasumsikan homogen. -ara kesalahan yang diinginkan 5G. :engan menggunakan nomogram arry King, berapakah jumlah sampel yang harus diambil;
a. #5 orang. b. #0 orang.
". '0 orang. d. )0 orang.
). Ahmad akan meneliti kebiasaan kerja dengan populasi sejumlah #50 orang petani di pedesaan. -ara kesalahan yang dikehendaki adalah 5G. :engan menggunakan omogram arry King, berapakan sampel yang harus diambil;
a. #5 orang. b. #0 orang.
". '0 orang. d. )0 orang.
5. &akin besar jumlah sampel mendekati populasi, makaF.. a. Peluang kesalahan generalisasi semakin ke"il.
b. Peluang kesalahan generalisasi semakin besar.
". Peluang kebenaran generalisasi semakin ke"il. d. Peluang kesalahan generalisasi semakin tidak menentu.
6. &akin ke"il jumlah sampel menjauhi populasi, maka makin besar kesalahan generalisasi *diberlakukan umum+, makaF.
a. Peluang kesalahan generalisasi semakin ke"il. b. Peluang kesalahan generalisasi semakin besar.
". Peluang kesalahan generalisasi semakin tidak jelas. d. Peluang kebenaran generalisasi semakin besar.
7. Penetapan jumlah sampel yang kelewat banyakFF.. daripada kurang (oversampling is always better than understanding).
a. selalu lebih baik
b. -idak pernah lebih baik
". Selalu lebih buruk d. Kadang(kadang lebih baik
C
Ke'1ord 5a1a&an Latihan
C
Kun.i 5a1a&an Soal
C
ali$an #inda$ Lan!ut
erikut ini adalah keyword *kata kun"i+ jawaban latihan. 1ika jawaban Anda pada latihan yang telah dikerjakan mendekati beberapa kata kun"i/ kalimat kun"i di bawah ini berarti jawaban Anda sudah benar.
%. Sampel yang diambil diasumsikan dapat mewakili populasi dapat dilihat dari jumlahnya. Asumsi yang berlaku umum adalah Imakin besar jumlah sampel akan mendekati populasi, maka peluang kesalahan dalam generalisasi semakin ke"il dan sebaliknyaJ.
'. Penetapan jumlah sampel dapat dilakukan dengan menggunakan ormula *rumus+ dari para ahli, menggunakan nomogram arry King, dan atau menggunakan tabel kre"jie.
Tes Fotmatif 2
%. = '. = #. ). : 5. A 6. 7. Aandingkanlah hasil jawaban Anda dengan kun"i jawaban tes ormati %, yang ada pada bagian belakang bahan belajar mandiri ini. itunglah jawaban yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan belajar %.
Rumus: