• Tidak ada hasil yang ditemukan

Integrasi tasawuf dan sains (17)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Integrasi tasawuf dan sains (17)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Identitas :

Nama: Toni Aji Anggoro

Nim:71153004

Prodi:Ilmu Komputer

Fakultas:Sains Dan Tekhnologi

Perguruan Tinggi : UIN Sumatera Utara

Dosen Pembimbing : Bapak.Dr.Ja’far MA.

Mata Kuliah: Akhlak Tasawuf

Tema: Integrasi Tasawuf Dan Sains

Identitas Buku:

Ja’far, Gerbang Tasawuf : Dimensi Teoritis dan Praktis Ajaran Kaum Sufi (Medan : Perdana Publishing,2016)

Sub 1: Integrasi Dalam Sejarah Islam

Sub 2: Integrasi Dalam Ranah Ontologi

Sub 3: Integrasi Dalam Ranah Ontologi

Sub 4: Integrasi Dalam Ranah Aksiologi

INTEGRASI TASAWUF DAN SAINS

A.

Integrasi dalam Sejarah Islam

Dalam sejarah intelektual Islam klasik, budaya integrasi keilmuan telah dikenal dan

dikembangkan dengan canggih. Dalam sejarah Islam, ditemukan seorang ahli astronomi, ahli biologi, ahli matematika, dan ahli arsitektur yang mumpuni dalam bidang ilmu-ilmu keislaman seperti tauhid, fikih, tafsir, hadist, dan tasawuf. Meskipun berprofesi sebagai saintis dalam bidang ilmu-ilmu kealaman, para pemikir Muslim klasik menempuh pola hidup sufitis, dan kajian-kajian ilmiah mereka diarahkan kepada pencapaian tujuan-tujuan religius dan spiritual (ja’far,2016,102).

Para filsuf dari mazhab peripatetik merupakan pemikiran Mmuslim yang berhasil mengintegrasikan filsafat Yunani dengan ajaran Islam yang bersumberkan kepada Alquran dan Hadist, lantaran tema-tema filsafat Yunani diIslamisasikan dan disesuaikan dengan pradigma

islam.(ja’far,2016, 102)

B.

Integrasi dalam Ranah Ontologi

Ontologi berfungsi menetapkan substansi yang ingin dicapai yaitu memahami manusia sesuai dengan sunnatullahnya. Mengingat al-Quran sebagai sumber ilmu pengetahuan yang paling dapat diandalkan, maka ayat-ayat yang membicarakan terma-terma seperti insan, basyar, nafs, aql, ruh, qalb dapat dijadikan rujukan. Dengan patokan, sejauh mana metodologi itu dapat mengejar makna dan esensi, bukan hanya gejala.

(2)

teori keberadaan sebagaimana keberadaan tersebut. Ontologi merupakan bagian dari metafisika yang merupakan bagian dari filsafat; dan membahas teori tentang keberadaan seperti makna keberadaan dan karakteristik esensial keberadaan. Suriasumantri menyimpilkan bahwa ontologi sebagai bagian dari kajian filsafat ilmu membahas tentang hakikat dari objek ilmu dengan manusia sebagai pencari ilmu. Dengan demikian, ontologi adalah ilmu tentang teori keberadaan, dari istilah

ontologi ditujukan pada pembahasan tentang objek kajian ilmu. (Ja’far, 2016:105).

Berbeda dari saintis Barat sekuler, para filsuf Muslim dari sufi berpendapat bahwa ada

hubungan erat antara alam dengan Allah Swt. Menurut Ibn ‘Arabi (w. 1240), alam diciptakan Allah

Swt. Melalui proses tajalli(penampakan diri)-Nya pada alam empiris yang majemuk. Tajalli Allah Swt. Mengambil dua bentuk: Tajalli dzatidalam bentuk penciptaan potensi; dan tajalli syuhudi dalam bentuk penampakan diri dalam citra alam semesta. (Ja’far, 2016:106)

C.Integrasi dalam Ranah Epistemologi

Istilah epistemologi berasal dari bahasa Yunani, Episteme yang maknanya pengetahuan, dan logos yang maknanya ilmu atau eksplanasi, sehingga epistemologi berarti teori pengetahuan. Epistemologi dimaknai sebagai cabang filsafat yang membahas pengetahuan dan pembenaran, dan kajian pokok epistemologi adalah makna pengetahuan, kemungkinan manusia meraih pengetahuan, dan hal-hal yang dapat diketahui.(ja’far,2016,107,108)

Secara epistemologi, metodologi Psikologi Islam merupakan jalan untuk mencari kebenaran perihal substansi yang ingin diungkapkan, epistemologi membicarakan apa yang dapat diketahui dan bagaimana cara mengetahuinya. Dalam masalah ini, pemaknaan aksiologik sangat berperan di dalam menentukan kebenaran epistemologik. Dengan demikian, dasar epistemologinya adalah hubungan (nisbah) akal dan intuisi.

D.

Integrasi dalam Ranah Aksiologi

Istilah aksiologi berasal dari bahasa Yunani, axios yang bermakna nilai, dan logos yang bermakna teori. Aksiologi bermakna teori nilai, investigasi terhadap asal, kriteria, dan dan status metafisik dari nilai tersebut. Menurut Bunin dan Yu, aksiologi adalah studi umum tentang nilai dan penilaian, termasuk makna, karakteristik, dan klasifikasii nilai, serta dasar dan karakter pertimbangan nilai. Aksiologi juga dimaknai sebagai studi tentang manfaat akhir dari segala

sesuatu.ja’far,2016,109,110) Suriasumantri menyimpulkan bahwa aksiologi sebagai bagian dari

kajian filsafat ilmu membahas tentang kegunaan dan penggunaan ilmu. Jadi, aksiologi membahas tentang nilai kegunaan ilmu, tujuan pencarian dan pengembangan ilmu.(ja’far,2016,110)

(3)

Kajian-kajian ilmu-ilmu alam mengandalkan metode observasi dan eksperimen yang disebut dalam epistemologi Islam sebagai metode tajribi, sedangkan kajian tasawuf mengandalkan metode ‘irfaniyang biasa disebut metode takziyah al-nafs. Meskipun ada perbedaan metode,

tetapi kedua metode bisa melengkapi dan mendukung satu sama lain. (Ja’far, 2016:108)

KESIMPULAN

Sudah menjadi sesuatu yang tidak bisa kita pungkiri bahwa semua lembaga pendidikan Islam, baik di tingkat ibtidaiyah hingga sampai ke pergurtuan tinggi, juga yang terjadi di podok pesantren, ketika orang menyebut pelajaran Agama, maka yang muncul adalah pelajaran tauhid, pelajaran fiqih, pelajaran akhlak, dan tasawuf, pelajaran Alquran dan hadis, pelajaran tarikh dan bahasa arab.

RELEVANSI

Referensi

Dokumen terkait

Ketentuan-ketentuan tentang pembentukan, pembahasan dan penetapan Peraturan Daerah yang diatur dalam Pasal 105 sampai dengan Pasal 115 Peraturan Tata Tertib DPRD

Nilai yang terkandung dalam sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan didasari oleh sila ketuhanan yang Maha Esa, kemanusiaan yang

Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak adanya interaksi yang terjadi antara perlakuan pati singkong karet dan sari bawang putih terhadap analisa ketebalan,

Keterlibatan seoraang ayah dalam memberikan pengasuhan dan berinteraksi dengan anaknya akan memberikan pengaruh yang besar pada diri sang anak, hal ini akan terjadi

Guru melaksanakan tugas yang meliputi: merencanakan(RPP, Silabu dll), melaksanakan(absensi, jurnal mengajar, nilai dll), mengevaluasi( penilaian dll),

Tidak jarang sengketa perpajakan disebabkan oleh informasi dalam bentuk produk hukum yang terlambat sampai kepada wajib pajak, terlambatnya sosialisasi

  Tidak dimilikinya sumber daya dana dan sarana yang memadai untuk melaksanaakan kegiatan pengawasan dan pengendalian yang efektif..   Kurang terpadunya perencanaan dan pelaksanaan

Rawan Longsor Kabupaten Mamuju (Kalumpang, Bonehau, Kalukku, Simkep, Tapalang Barat), Majene (Ulumanda, Malunda, Tubo, Tammerodo, Pamboang, Banggae), Mamasa (seluruh kecamatan)