• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatan Perilaku Kesehatan Ce

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Asuhan Keperawatan Perilaku Kesehatan Ce"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN HASIL KEGIATAN KOMUDA

TAHUN 2015

Disusun oleh

Sri Andini Widya Ningrum

(20130320116)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

(2)

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada Tn. DA terkait sistem pernafasannya dengan mengkaji pola nafas, thorax dan anamnesis, tidak ditemukan masalah kesehatan actual apapun, TTVnya normal dengan hasil Nadi 64 kali/menit, RR 16 kali/menit, TD 110/80 mmHg dan pada pengkajian thorax pun tidak ditemukan abnormalitas kecuali tampak bibirnya lebih hitam. Dari anamnesis ia mengatakan bahwa ia seorang perokok dan sudah mulai merokok sejak kelas 9 SMP. Berdasarkan teori seorang perokok yang sudah merokok dalam jangka waktu lama biasanya akan mengalami batuk-batuk. Namun hal tersebut tidak ditemukan pada klien.

KASUS

Seorang remaja bernama DA (19 tahun) sudah tidak sekolah dan tinggal bersama keluarganya. Ia seorang perokok sejak kelas 9 SMP. Anggota keluarganya yang laki-laki pun merupakan perokok termasuk kakeknya yang dahulu merupakan perokok berat, kini terkena stroke. Kakek dan neneknya sama-sama memiliki riwayat hipertensi hingga neneknya kini mengalami kardiomegali. Semua temannya juga seorang perokok.

A. Identitas Klien

Nama : DA

Usia : 19 tahun Jenis kelamin : Laki-laki

Alamat : Jalan Kemuning, Ngebel RT01 RW05, Tamantirto, Kasihan. Agama : Islam

(3)

Tanggal pengkajian : Sabtu / 27 juni 2015 Tanggal intervensi : Minggu / 28 juni 2015

B. Keluhan Utama

Klien tidak mengalami masalah kesehatan aktual namun klien merupakan perokok dan memiliki keinginan untuk berhenti meskipun belum ada dukungan nyata dari teman maupun keluarga.

C. Riwayat Kesehatan

1. Riwayat kesehatan sekarang

Klien mengatakan bahwa ia seorang perokok, ia merokok sekitar 3 batang per hari namun tidak selalu rutin tiap hari.

2. Riwayat kesehatan lalu

Klien mengatakan ia merokok sejak kelas 9 SMP karena ikut-ikutan teman. Ia juga mengatakan pernah mencoba berhenti merokok namun kembali merokok karena tergoda teman dan keluarga.

3. Riwayat kesehatan keluarga

Klien mengatakan keluarganya memiliki riwayat hipertensi. Kakeknya mengalami stroke sejak kira-kira 2 tahun yang lalu dan nenek buyutnya memiliki penyakit jantung bengkak (kardiomegali). Klien mengatakan ayah dan paman-pamannya merupakan seorang perokok berat. Terlihat paman dan ayahnya merokok dirumah dan tidak ada anggota keluarga lain yang menegur.

D. Analisa Data

No Hasil pengkajian TTV

Nadi 64 kali/menit, RR 16 kali/menit, TD 110/80 mmHg

Pemeriksaan fisik thorax

A. INSPEKSI

- Keadaan umum pola nafas klien normal, regular, tidak ada penggunaan otot tambahan maupun cuping hidung.

- Tidak ada retraksi interkosta maupun retraksi supraclavicular.

(4)

- Bentuk thorax bagian depan maupun punggung simetris. Tidak ada barrel chest, funnel chest depresi, kifosis, lordosis,maupun scoliosis.

- Terlihat pulsasi iktus kordis. B. PALPASI

- Teraba iktus kordis di area intercostal 4 dan 5

- Tidak ada nyeri tekan pada costa dan punggung

- Ekspansi paru sama, teramati dari gerakan nafas antara sisi kiri dan kanan yang pergerakannya seimbang.

- Fremitus suara paru kanan dan kiri sama. C. PERKUSI

- Batas paru normal D. AUSKULTASI

(5)

No Data Fokus Problem Etiologi Diagnosa Keperawatan 1 Data Objektif:

Bibir terlihat kehitaman.

Data Subjektif:

Klien mengatakan :

1. merokok sejak kelas 3 SMP. 2. Merokok +- 3 batang perhari,

namun tidak pasti setiap hari. 3. Merokok karena ikut-ikut teman 4. Banyak temannya yang

perokok.

5. Ayah dan paman juga seorang perokok.

hambatan kemampuan untuk mengubah gaya hidup/ perilaku dalam cara yang memperbaiki status kesehatan.

(6)

Data Subjektif:

1. klien mengungkapkan keinginannya untuk mengatasi penyakit dengan mengatakan bahwa ingin berhenti merokok.

2. Klien mengungkapkan kesulitan dengan regimen yang ditetapkan/yang harus dijalani untuk berhenti merokok dengan mengatakan bahwa belum ada dukungan dari keluarga dan teman yang kebanyakan dari mereka adalah perokok sehingga membuat ia tergoda untuk kembali merokok.

spesifik.

Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri b/d kurang dukungan social d/d Terlihat paman dan ayahnya merokok dirumah dan tidak ada anggota keluarga lain yang menegur, klien mengungkapkan keinginannya untuk mengatasi penyakit dengan mengatakan bahwa ingin berhenti merokok, dan Klien mengungkapkan kesulitan dengan regimen yang ditetapkan/yang harus dijalani untuk berhenti merokok dengan mengatakan bahwa belum ada dukungan dari keluarga dan teman yang kebanyakan dari mereka adalah perokok sehingga membuat ia tergoda untuk kembali merokok.

E. Prioritas Diagnosa

(7)

2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri b/d kurang dukungan social d/d Terlihat paman dan ayahnya merokok dirumah dan tidak ada anggota keluarga lain yang menegur, klien mengungkapkan keinginannya untuk mengatasi penyakit dengan mengatakan bahwa ingin berhenti merokok, dan Klien mengungkapkan kesulitan dengan regimen yang ditetapkan/yang harus dijalani untuk berhenti merokok dengan mengatakan bahwa belum ada dukungan dari keluarga dan teman yang kebanyakan dari mereka adalah perokok sehingga membuat ia tergoda untuk kembali merokok.

F. Nursing Care Plan

No .

Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Rencana Keperawatan Paraf

NOC NIC

1

Minggu, 28 Juni 2015

Perilaku kesehatan cenderung berisiko b/d merokok, kurang dukungan sosial d/d bibir terlihat kehitaman, merokok sejak kelas9 SMP dan merokok +-3 batang per hari (namuntidakpasti setiaphari), Gagal mencapai pengendalian yang optimal (klien mengatakan teman dan keluarganya seorang perokok),

Acceptance : Health status

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x30 menit kepada Tn. DA masalah keperwatan perilaku kesehatan cenderung berisiko akan teratasi dengan kriteria hasil:

- Klien mampu mengenali situasi atau kondisi kesehatannya secara nyata (mampu mengenali

Health Education O :

kaji pengetahuan klien tentang kesehatan khususnya bahaya rokok terhadap tubuh dan gaya hidupnya, keluarga maupun lingkungan sosialnya.

(8)

perubahan pada tubuhnya akibat rokok)

- Mampu menyesuaikan diri untuk mengubah status kesehatannya menjadi lebih baik dengan mulai membiasakan untuk tidak terpengaruh temannya untuk merokok.

- Membuat keputusan terkait kesehatannya dengan memutuskan dan meniatkan untuk berhenti merokok.

Risk Control: Tobaco Use

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x30 menit kepada Tn. DA masalah keperwatan perilaku kesehatan cenderung berisiko akan teratasi dengan kriteria hasil:

perilakunya.

N

Tegaskan kepada klien dengan segera terkait efek positif jangka pendek dari berhenti merokok daripada efek positif jangka panjangnya.

Berikan pendidikan kesehatan terkait bahaya merokok bagi

(9)

1. Klien menjadi lebih paham terkait risiko mengkonsumsi rokok.

2. Klien memahami peran dan fungsi layanan kesehatan yang sesuai untuk mengatasi masalahnya misalnya MTCC. 3. Klien memahami cara

menggunakan atau mengaplikasikan tips atau strategi untuk berhenti merokok.

(10)
(11)

G. Evaluasi

Nama klien : Tn. DA Usia : 19 tahun Alamat : Ngebel Diagnosa Keperawatan :

-Tindakan : melakukan pengkajian (anamnesis, pemeriksaan fisik thorax) Hari/Tanggal : Sabtu/ 27 juni 2015

Waktu : 14.00 WIB

S : klien mengatakan :

 Ia seorang perokok dan merokok sejak kelas 3 SMP.

 Merokok +- 3 batang perhari, namun tidak pasti setiap hari.

 Merokok karena ikut-ikut teman

 Banyak temannya yang perokok.

 Ayah dan paman juga seorang perokok.

 Ingin berhenti merokok dan pernah mencoba untuk berhenti namun tidak berhasil karena tergoda teman dan keluarga yang merokok

O : Inspeksi :

- Keadaan umum pola nafas klien normal, regular, tidak ada penggunaan otot tambahan maupun cuping hidung.

- Tidak ada retraksi interkosta maupun retraksi supraclavicular.

- Warna kuku pink muda sedikit putih keunguan. Warna bibir terlihat agak menghitam.

- Bentuk thorax bagian depan maupun punggung simetris. Tidak ada barrel chest, funnel chest depresi, kifosis, lordosis,maupun scoliosis.

- Terlihat pulsasi iktus kordis.

Palpasi :

- Teraba iktus kordis di area intercostal 4 dan 5

- Tidak ada nyeri tekan pada costa dan punggung

- Ekspansi paru sama, teramati dari gerakan nafas antara sisi kiri dan kanan yang pergerakannya seimbang.

- Fremitus suara paru kanan dan kiri sama.

(12)

Auskultasi : Suara paru normal (vesikuler) di sisi kanan dan kiri A : Telah dilakukan pengkajian (anamnesis dan pemeriksaan fisik thorax)

P : Pemberian pendidikan kesehatan tentang bahaya merokok pada minggu, 28 Juni 2015 pukul 16.00 wib

Yogyakarta, 27 juni 2015 Perawat

Sri andini widya ningrum

Nama klien : Tn. DA Usia : 19 tahun Alamat : Ngebel

Diagnosa Keperawatan : Perilaku kesehatan cenderung berisiko

Tindakan : melakukan intervensi, memberikan pendidikan kesehatan tentang bahaya merokok.

Hari/Tanggal : Minggu/ 28 juni 2015 Waktu : 16.00 WIB

S : klien mengatakan menjadi lebih termotivasi untuk berhenti merokok O : klien terlihat memahami materi penkes yang diberikan dan terlihat antusias A : perilaku kesehatan cenderung berisiko teratasi

P : hasil akan digunakan sebagai bahan penelitian

Yogyakarta, 28 Juni 2015 Perawat

Sri Andini Widya Ningrum

H. Self Diary

(13)
(14)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

BAHAYA MEROKOK

A.

Identifikasi masalah

Merokok merupakan salah satu kebiasaan buruk yang banyak sekali dilakukan masyarakat, padahal merokok mengakibatkan banyak dampak buruk bagi tubuh si perokok maupun orang yang berada disekitar perokok (perokok pasif) tersebut. Kebanyakan dari mereka masih memiliki persepsi yang salah tentang merokok dan sebagian dari mereka yang sudah mengetahui bahayanya masih belum memiliki keyakinan yang pasti untuk tidak merokok dan masih terpengaruh oleh lingkungan yang merokok.

Pengetahuan masyarakat yang kurang akan bahaya merokok berpengaruh terhadap tingginya tingkat kebiasaan merokok pada masyarakat.

B. Pengantar

Topik : Rokok

Sub pokok bahasan : Bahaya rokok terhadap tubuh Sasaran : Tn. DA

Durasi : 15 menit

Hari/tanggal : Minggu/ 28 Juli 2015 Waktu : 16.15 – 16.30 WIB Tempat : Rumah Tn. DA

Penyuluh : Sri Andini Widya Ningrum

C. Tujuan

1.1 Tujuan Instruksional Umum

(15)

4.2 Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan peserta penyuluhan mampu: 1. Memahami bahaya rokok bagi tubuh

2. Mengerti kandungan atau racun yang terdapat dalam rokok 3. Mengurangi dalam mengkonsumsi rokok

4. Berhenti mengkonsumsi rokok

D. Metode - Ceramah

- Diskusi

E. Media

- Materi SAP

- Lembar balik

F. Waktu dan Tempat

Pukul 16.15 WIB s.d 16.30 WIB Minggu 28 Juni 2015 di Rumah Tn.DA

G. Garis besar materi a. Pengertian rokok

b. Kandungan rokok

c. Jenis-jenis rokok

d. Tipe perokok

e. Bahaya rokok

f. Tips berhenti merokok

g. Kesimpulan

H. Kriteria Evaluasi

1. Metode evaluasi : Tanya jawab

(16)

3. Jumlah soal : 1 soal

4. Evaluasi struktur:

- Tn. DA berada di rumahnya

- Penyelenggaraan dilaksanakan di rumah Tn.DA

- Pengorganisasian penyelenggaraan (kontrak waktu) pendidikan kesehatan dilakukan sebelumnya.

5. Evaluasi proses

- Klien antusias terhadap materi pendidikan kesehatan

- Klien merepon proses pendidikan kesehatan dengan baik.

- Klien bertanya dan menjawab pertanyaan dengan baik.

6. Evaluasi hasil

- Klien sudah mengerti, memahami, dan mau mencoba melaksanakan tips berhenti merokok.

- Klien hadir saat pertemuan

I. Kegiatan penyuluhan

N

o Kegiatan penyuluhan Waktu Metode

Pembukaan :

- Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.

- Memperkenalkan diri

- Menjelaskan tujuan penyuluhan

- Menyebutkn materi yang akan diberikan

3 menit Ceramah

2 Pelaksanaan :

- Menjelaskan pengertian tentang rokok

- Menjelaskan jenis-jenis rokok & tipe perokok

- Menjelaskan bahaya Rokok

- Menjelaskan alasan Seseorang harus

7 menit

(17)

berhenti/ tidak perlu merokok

- Menjelaskan tips atau cara berhenti merokok

3

Evaluasi

- Memberi kesempatan peserta untuk

bertanya 2 menit · Diskusi & Tanya jawab

4

Terminasi :

- Mengucapkan terima kasih atas kesediaan klien.

- Mengucapkan salam penutup

3 menit

· Ceramah

J. Pengorganisasian

1. Penyuluh : Sri Andini Widya Ningrum

2. Observer : Dosen pembimbing (Ibu Baiq Fitria Frisma L, S.Kep., Ns.)

K. Materi Penyuluhan 1. Pengertian Rokok

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah.

Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan

2. Kandungan Rokok

(18)

sedutan itu menyerupai satu sedutan maut. Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan banyak lagi.

Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar, Nikotin dan karbon monoksida.Tar mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui menjadi penyebab kanker (karsinogen). Nikotin turut menjadi puncak utama risiko serangan penyakit jantung dan strok. Hampir satu perempat mangsa penyakit jantung adalah hasil puncak dari tabiat merokok. Di Malaysia, sakit jantung merupakan menyebab utama kematian sementara strok adalah pembunuh yang keempat. Karbon Monoksida pula adalah gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh kenderaan. Apabila racun rokok itu memasuki tubuh manusia ataupun hewan, yang akan membawa kerusakkan pada setiap organ, yaitu bermula dari hidung, mulut, tekak, saluran pernafasan, paru-paru, saluran penghazaman, saluran darah, jantung, organ pembiakan, sehinggalah ke saluran kencing dan pundi kencing, yaitu apabila sebahagian dari racun-racun itu dikeluarkan dari badan.

3. Jenis-Jenis Rokok

Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan penggunaan filter pada rokok.

a. Rokok berdasarkan bahan pembungkus.

 Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.

 Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.

 Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas

 Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.

b. Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.

(19)

 Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

 Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh, dan menyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

c. Rokok berdasarkan proses pembuatannya.

 Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.

 Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya

d. Rokok berdasarkan penggunaan filter.

 Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.

 Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus.

4. Tipe Perokok

Perokok pasif adalah orang- orang yang tidak merokok namun hidup/ bekerja sepanjang hari bersama- sama dengan perokok. Orang- orang tersebut dalam waktu yang lama juga berisiko menderita penyakit yang sama seperti seorang perokok. Ini disebabkan mereka menghirup asap rook disekitarnta.

Mereka yang dikatakan perokok sangat berat adalah bila mengkonsumsi rokok lebih dari 31 batang perhari dan selang merokoknya lima menit setelah bangun pagi. Perokok berat merokok sekitar 21-30 batang sehari dengan selang waktu sejak bangun pagi berkisar antara 6 - 30 menit. Perokok sedang menghabiskan rokok 11 – 21 batang dengan selang waktu 31-60 menit setelah bangun pagi. Perokok ringan menghabiskan rokok sekitar 10 batang dengan selang waktu 60 menit dari bangun pagi.

Ada 4 tipe perilaku merokok adalah :

a. Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif

(20)

 Perilaku merokok hanya untuk menambah atau meningkatkan kenikmatan yang sudah didapat, misalnya merokok setelah minum kopi atau makan.

 Perilaku merokok hanya dilakukan sekedarnya untuk menyenangkanperasaan.

 Kenikmatan yang diperoleh dengan memegang rokok. Sangat spesifik pada perokok pipa. Perokok pipa akan menghabiskan waktu untuk mengisi pipa dengan tembakau sedangkan untuk menghisapnya hanya dibutuhkan waktu beberapa menit saja. Atau perokok lebih senang berlama-lama untuk memainkan rokoknya dengan jari-jarinya lama sebelum ia nyalakan dengan api.

b. Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan negatif.

Banyak orang yang menggunakan rokok untuk mengurangi perasaan negatif, misalnya bila ia marah, cemas, gelisah, rokok dianggap sebagai penyelamat. Mereka menggunakan rokok bila perasaan tidak enak terjadi, sehingga terhindar dari perasaan yang lebih tidak enak.

c. Perilaku merokok yang pecandu

Mereka yang sudah pecandu akan menambah dosis rokok yang digunakan setiap saat setelah efek dari rokok yang dihisapnya berkurang. Mereka umumnya akan pergi keluar rumah membeli rokok, walau tengah malam sekalipun, karena ia khawatir kalau rokok tidak tersedia setiap saat ia menginginkannya.

d. Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan.

Mereka menggunakan rokok sama sekali bukan karena untuk mengendalikan perasaan mereka, tetapi karena benar-benar sudah menjadi kebiasaannya rutin. Dapat dikatakan pada orang-orang tipe ini merokok sudah merupakan suatu perilaku yang bersifat otomatis, seringkali tanpa dipikirkan dan tanpa disadari. Ia menghidupkan api rokoknya bila rokok yang terdahulu telah benar-benar habis.

5. Bahaya Rokok

Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok. Ketika sebatang rokok terbakar terbentuklah 4.000 senyawa kimia, 200 diantaranya beracun dan 43 lagi pemicu kanker.

(21)

 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan

 4x menderita kanker esophagus

 2x kanker kandung kemih

 2x serangan jantung

Beberapa bahaya rokok diantaranya :

a. Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.

b. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.

c. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.

d. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.

e. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa. f. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk

(22)

g. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.

6. Alasan Seseorang Harus Berhenti/ tidak Perlu Merokok Anjuran ini diberikan dengan alasan:

 Kemungkinan/ resiko anda untuk menderita serangan jantung dan kanker paru akan berkurang.

 Anda akan bernafas lebih mudah, lega dan nyaman

 Keluhan batuk- batuk yang anda derita terutama pada pagi hari akan berkurang, bahkan menghilang.

 Anda dapat menghemat uang untuk keperluan lain yang lebih berarti dan bermanfaat.

 Penampilan paras muka, bibir, kulit dan bau lebih baik

 Stamina dan energy akan bertambah

 Agar anda dapat mencapai kesehatan yang optimal

 Anda terbebas dari belenggu perbudakan dan kecanduan rokok, sehingga anda akan merasakan kepercayaan terhadap diri sendiri yang lebih mantap dan kuat.

7. Tips berhenti Merokok

 Tancapkan niat dalam hati anda, kalau anda memiliki keinginan untuk berhenti merokok

 Jika anda terbiasa menikmati rokok sewaktu merasa bosan, susah berkonsentarasi, untuk istirahat sejenak, bercakap- cakap atau mengobrol dengan teman- teman atau sehabis makan, sekarang dengan sengaja lakukan sesuatu pada situasi tersebut untuk merubah kebiasaan anda dari merokok kegiatan/ kebiasaan lain seperti

 Bila anda merasa bosan, lakukan tugas- tugas yang anda tunda selama ini

 Sulit berkonsentrasi, gigitlah tusuk gigi, kayu manis, wortel, ketimun atau buah lainnya atau makanlah permen.

 Istirahat sejenak dan minumlah segelas air jeruk

(23)

 Cari hobi/ kesibukan atau kegiatan yang anda senangi dan lakukan segera

 Beritahu kepada keluarga dan teman- teman bahwa anda berniat untuk berhenti merokok. Minta mereka mengingatkan anda apabila anda menyalakan rokok. Dan minta mereka membantu untuk mengalihkan perhatian anda dari rokok dan mengajak untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat.

 Setiap kali anda ingin merokok, cobalah untuk menarik nafas panjang beberapa kali. Kepalkan tangan anda dan lepaskan perlahan, perasaan keinginan untuk merokok akan berkurang

 Jauhkan diri anda dari tempat- tempat, teman- teman, pergaulan dan situasi dimana anda mungkin tergoda untuk ingin merokok

 Hilangkan dari sekitar lingkungan rumah anda dan ditempat kerja jika memungkinkan seperti korek api, rokok, mencis, asbak dan semua hal yang menggoda untuk merokok, seperti poster, gambar atau benda lain yang mengingatkan atau menggoda anda untuk merokok kembali.

 Jangan sekali- kali menyerah untuk kembali merokok tidak juga untuk mengatakan “ hanya sebatang rokok saja.

8. Kesimpulan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pengunaan FreeRADIUS, MySQL dan EAP-TLS memberikan keamanan yang baik untuk client melalui proses otentikasi,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kultur 0,20% suplementasi isolat bakteri selulolitik rumen kerbau dalam ransum mengandung 10% ampas tahu pada berat potong dan berat

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Lahan dan Air disusun sebagai acuan dalam melaksanakan/kegiatan pembangunan lahan dan air dalam rangka mendukung pencapaian

Kemudahan, karena dioperasikan menggunakan Internetwork OperatingSystem(IOS). Praktis dan fleksibel dalam penempatan. Namun Dedicated router juga memiliki kekurangan, yaitu:

Selektivitas erosi terjadi terhadap fraksi liat pada pertanaman karet umur 25 tahun, erosi kualitatif yang terjadi pada pertanaman karet selama 25 tahun menyebabkan

Faktor internal dapat diukur dengan menggunakan rasio keuangannya, karena dalam menganalisis laporan keuangan akan mudah jika menghitung rasio-rasio keuangan pada

Mungkin anda lebih berminat bermain lagu klasikal atau rock, tetapi sebagai permulaan saya syorkan anda membeli Gitar Akustik enam tali kerana ianya sesuai untuk mereka yang baru

Berdasarkan data hasil belajar post-test siswa dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar geometri siswa pada materi mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar