RADIO KOMUNITAS
:
MENJAGA DAN MENGHIDUPI
‘LILIN KECIL’
Pointers diskusi...
1. Posisi radio komunitas Lintas Merapi dan konstelasi radio komunitas pada umumnya.
2. Perubahan kebijakan pemerintah dalam hal
pengaturan frekuensi/siaran digital dan dampaknya bagi radio komunitas
3. Pelauang perkembangan ICT bagi radio komunitas
4. Pilar utama keberadaan dan perkembangan radio komunitas
5. Regenerasi di radio komunitas
6. Tantangan/agenda radio komunitas
Radio power...
“Radio afects most intimately,
person-to-person, ofering a world of unspoken communication between writer-speaker and the listener”. -- Marshall McLuhan
"TV gives everyone an image, but radio gives birth
to a million images in a million brains." -- Peggy Nooman
"The radio only has one side when it should have two. It is now a mere distribution device so I would make a suggestion: turn this device into a media
distribution where the listener not only hear but also speak and where the listener is not an
Radio could be the most
wonderful public
communication system
imaginable, a gigantic
system of channels—could be that is if it were
capable not only of transmitting but of receiving,
of
making listeners hear but also speak, not
of isolating them but of connecting them
--
Bertolt Brecht
You don’ t work for the radio station. You
Posisi radio komunitas
Keberadaan radio komunitas sangat penting:
Pluralisme media
Partisipasi publik
Transparansi dan akuntabilitas pemerintah.
Freedom of speech and freedom of expression
Mengajak masyarakat berbicara
Karakter Radio komunitas
Berbasis komunitas
Independent
Konstelasi radio komunitas
Aktivitas sukarela yang didukung oleh komunitas.
Bicara radio komunitas adalah berbicara tentang pribadi, manusia—warga masyarakat.
Proses dua arah yang membuat mereka berdaya sehingga mampu mengidentifkasi masalah mereka dan menciptakan solusi.
Memungkinkan orang biasa untuk berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan untuk perubahan hidup mereka ke arah yang positif.
Kolaborasi untuk menyiarkan program yang focus pada isu/kepentingan local.
Sangat dinamis, otonom, non-komersial, dan sangat
Media komunikasi akar rumput, untuk membangun
ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge-based economies), dan punya kekuatan ‘politis’ untuk mewujudkan clean and good goverment.
Wacana, gerakan, dan perjuangan meletakkan radio
komunitas dalam posisi yang ada seperti sekarang tidak bisa dipisahkan dengan gerakan civil society dan
demokratisasi yang berkembang menjelang dan pasca 1998.
Bagian dari upaya penguatan masyarakat sipil, saat media
mainstream tidak memberi ruang bagi anggota
masyarakat/komunitas untuk berekspresi atau beraspirasi.
Pasca reformasi, radio komunitas telah mendapatkan
Pasca reformasi, radio komunitas muncul bak
jamur di musim hujan, namun banyak juga
radio komunitas yang kemudian bubar dan
gulung tikar.
Keberadaan radio komunitas ditentukan oleh
seberapa kuat komunitas dan penggiatnya
bisa menjaga dan menghidupinya. Dengan
karakternya yang sifatnya voluntarisme,
Kenapa Lintas Merapi tetap bisa eksis?
Radio Lintas Merapi sudah membuktikan
eksistensinya.
Dibutuhkan oleh masyarakat
Mampu menjawab kebutuhan masyarakat.
Mampu menjadi ‘ruang bermain’, tempat
berkumpul, belajar, dan berinteraksi (public
sphere).
Pusat kebudayaan atau pusat pembelajaran bagi
masyarakat.
Kedekatan atau kaitan dengan Merapi
.
Menjadikan masyarakat waspada saat Merapi
Siaran digital dan radio komunitas
Digitalisasi menjadi solusi untuk mengatasi
keterbatasan dan ketidakefsienan pada penyiaran analog.
Efsiensi dan optimalisasi: kanal siaran dan
infrastruktur penyiaran, seperti menara pemancar, antena, dan saluran transmisi.
Gambar lebih bersih dan suara yang lebih jernih.
Sistem penyiaran radio digital (digital audio) berjalan melalui multiplexing.
Setiap stasiun radio menempati slot di multiplex dengan bit rate yang sama atau berbeda sesuai kebutuhan.
Satu kanal bisa diisi dengan lebih dari enam frekuensi sekaligus.
ICT dan radio komunitas
Kemampuan yang lebih dibandingkan platform siaran tradisional.
Frekuensi radio terbatas 2,5 km (komunitas)
Streaming jangkauan tak terbatas (seluruh dunia) lokal, regional, nasional, internasional.
Konvergensi lebih efektif: teks, gambar, suara, video.
Jangkauan lebih luas, resource lebih banyak (wawancara Skype?)
Penyiar bisa siaran dari mana saja.
Materi dari internet: bahan siaran terjemahkan dlm bhs lokal.
Web-site: etalase (shop-front) radio, punya peluang untuk memasukkan agregasi berita local, galeri foto, blog, jadwal, dll.
Pilar keberlanjutan radio komunitas
Girard (2007) dan Fairbairn (2009):
Community ownership&control (kepemilikan
&kontrol komunitas)
Community participation (partisipasi komunitas)
Community service
Not-for-proft business model
Independence
Lush and Urgoiti (2012):
Social sustainability
Institutional sustainability
Kunci keberlanjutan radio komunitas
Social sustainability:
Kepemilikan komunitas secara efektif.
Seluruh segmen/kelompok (komunitas-komunitas di dalam komunitas) terwakili di dalam radio.
Institutional sustainability:
Meliputi legislasi, keseluruhan strategi dan rencana aksi dan kebijakan internal, demokrasi internal, pelatihan dan partisipasi, struktur yang demokratis, manajemen
teknologi yang layak, dan memiliki jaringan yang baik.
Financial sustainability:
Meliputi beragam aspek, dari membangun anggaran
Financial Sustainability
Media komunitas biasanya secara ekonomi pas-pasan
Media komunitas sebagai social enterprise (perusahaan sosial).
Seperti halnya perusahaan, radio komunitas harus bisa mendapatkan uang, melalui aktivitas-aktivitas yang bisa menghasilkan pemasukan.
Dukungan internal: donasi, skema keanggotaan, pemasukan dari pengumuman/berita, kartu lagu, pemasukan dari layanan/jasa, dll
Dukungan dari sumber lain: pemerintah/NGO
menawarkan platform untuk komunikasi social dan keterlibatan public
Manajemen radio komunitas
Radio ini untuk apa? Untuk mencapai tujuan
butuh manajemen
Hub and spoke model vs
vertical/pyramid (top down management).
Proses manajemen: Assess
Prioritise Formulate Delegate
Communicate Monitor
Evaluate
Kesalahan fatal
Weak leadership
A ‘blame’ culture
Poor
communication
Confict
Excessive
bureaucracy
Dampak: Merusak
etos kerja dan
Managing people
Program, planning, and production:
Winning the audiences ‘to make good programmes popular and popular
programmes good’.
Leadership!
Leading team
Creativity
Regular Meeting > Discussion: Past
performance and future plan
Planning!
Specifc
Measurable
Achievable
Realistic
Time-related
Pelatihan jangka
pendek
Ketrampilan teknis
dan pemeliharaan alat
Pelatihan computer
tingkat lanjut
Pengembangan
program
Perencanaan
strategis,
Regenerasi SDM
Rekrutmen, kaderisasi, menjaga agar mereka
yang terlibat tetap nyaman dan kerasan.
Mereka mendapatkan sesuatu, tidak dalam bentuk
uang, tapi pengalaman, jaringan, kesempatan.
Sejauh mana mempromosikan voluntarisme
komitmen kepada komunitas dan
passion
mereka
terhadap dunia penyiaran.
Keberadaan sukarelawaan sangat penting untuk
menjaga keberlangsungan radio komunitas.
Mendonasikan waktu dan tenaga tanpa bayaran
Orang akan (lebih) tertarik utk terlibat dlm
produksi program dan tugas-tugas lain jika
mereka percaya terhadap radio dan merasa
bahwa investasi mereka dalam bentuk waktu
dan tenaga akan mendapat mendapat imbalan
dalam bentuk pengakuan dan penghargaan dari
masyarakat.
Menjadikan posisi penyiar (dan pengelola radio)
bergengsi
aktualisasi diri
Radio harus menarik
menjadikan radio
bergengsi
Branding yang kuat (on air maupun
aktivitas of-air)
Tantangan dan agenda ke
depan
Perlu kerjasama dan kolaborasi dengan pemangku
kepentingan: masyarakat, elemen masyarakat sipil (LSM/NGO, PT/universitas) dan pemerintah.
Tantangan dan agenda:
1. Pemahaman yang sama tentang penyiaran komunitas
2. Partisipasi komunitas
3. Kebijakan internal
4. Pengembangan kapasitas
5. Funding
6. Kerjasama dengan pemangku kepentingan
Pemahaman yang sama tentang penyiaran
komunitas
Apakah pengelola radio komunitas telah memiliki consensus
atau pemahaman yang sama tentang konsep penyiaran komunitas serta konsep partisipasi, governance, not-for proft dalam konteks komunitas
Partisipasi komunitas
Partisipasi komunitas:
Interaksi melaui telepon, SMS, komentar.
Partisipasi dalam penyusunan program
konsultasi secara regular terkait konten
program, format, jadwal.
Tujuannya agar program lebih variatif, lebih
banyak kepala yang berperan.
Keberagaman aspirasi, minat, kebutuhan,
pandangan warga perlu terefeksikan dlm
program radio.
Mencari dan menemukan keunikan program
Kebijakan internal
Bagaimana mengembangkan kebijakan editorial atau kode
etik yang dapat melibatkan anggota komunitas dan menjaga independensi dan integritas radio?
Bagaimana memperkuat system keuangan dan secara
fnancial lebih akuntabel dan transparan terhadap komunitasnya?
Pengembangan kapasitas
Bagaimana mengidentifkasi kebutuhan pelatihan? Apa
yang perlu dilakukan untuk menjamin kebutuhan itu bisa terpenuhi?
Bagaimana mengembangkan ketrampilan dan teknik untuk
Kerjasama dengan pemangku kepentingan
Membangun solidaritas dan kolaborasi dengan pemangku
kepentingan?
Menjaga independensi dari tekanan kekuatan politik dan
bisnis dan dengan demikian menjaga integritas dan kepercayaan komunitas
Kerjasama yang kuat dengan kelompok masyarakat sipil lain
Funding
Panduan tentang layanan dan tarif.
Eksplorasi cara-cara kreatif untuk menambah jumlah
sumber pendanaan
Memperkuat pendekatan iklan dan pemasaran?
Bagaiana mendatangkan pendanaan dan/atau local
authority funding?
Bagaimana radio mampu menjamin independensi terkait
Hubungan dengan regulator
Bagaimana menjalin hubungan dengan regulator?
Bagaimana bernegosiasi dengan regulator?
Bagaimana mengajak dan mengundang regulator
untuk mau mengembangkan kapasitas dan keberlangsungan radio.
Radio komunitas bisa meyakinkan regulator bahwa
Evaluasi dampak radio
Isu utama terkait keberlanjutan radio komunitas: menjamin bahwa radio ini memiliki dampak seperti diharapkan.
Terkait dengan seluruh bidang di radio komunitas:
Apakah seluruh bagian dari komunitas terwakili?
Apakah program relevan dan merespon kebutuhan
pengembangan komunitas.
Merefeksikan iklim/suasana internal radio:
Apakah semuanya berfungsi seperti yang diharapkan?
Apakah radio secara fnancial bisa dijamin?
Apakah struktur organisasi sudah baik dan menjamin ini
Tiga tingkatan untuk evaluasi dampak radio
Internal di radio: seperti apa suasana yang ada dan apa
dampaknya bagi organisasi? Seperti apa keterwakilan komunitas, dan apakah mereka memiliki semacam keterlibatan komunitas?
Produksi : program (on air), aktivitas lain (of air), dan
peran pengelola radio dalam komunitas. Apakah semua berjalan on the track sesuai dengan rencana strategis?
Apakah perubahan real pada komunitas bisa terjadi
Tentang buku
Kelebihan
Melengkapi referensi tentang radio komunitas dan kiprah
komunitas “akar rumput” di Indonesia masih relatif jarang.
Kolaborasi antara akademisi dan praktisi.
Kekurangan
Desain sampul: judul kurang menonjol (kurang eye catching). Tulisan editor dan LPPM bisa di luar gambar Merapi
Layout masih kurang well-designed. Mungkin bisa digunakan
software Indesign atau Pagemaker.
Editing kurang ketat; banyak ditemui typos.
Ada informasi yang sama yang berulang atau muncul di