• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menyeru pada Sunnah yang Sahih

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Menyeru pada Sunnah yang Sahih"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

Sifat Sholat

Nabi Muhammad

shallallahu

alaihi wasallam

Menyeru pada Sunnah yang Sahih

Sumber: Pustaka Ibnu Katsir

Presented by

DR. H. Robert Sudaryono,

Pusat Pengambangan Sumber Daya Insani Founder & Chairman

(2)

“I F G D”

(Islamic Focus Group Discussion)

Masjid

Baiturrahman

(3)

DAFTAR PUSTAKA

(4)

Kenapa Tema Shalat?

Shalat adalah pembeda antara Muslim dan Kafir

Sebaik-baik amal seorang Muslim

adalah shalat

Shalat adalah tiang agama

Shalat adalah amalan yang pertama kali dihisab

di hari Pembalasan Shalat

membersihkan dosa dan kesalahan serta meninggikan derajat

Shalat mencegah perbuatan keji

dan mungkar

Shalat adalah cahaya di dunia

dan akhirat

Shalat adalah jalan menuju

(5)

Rasulullah bersabda:

Shalatlah kalian

sebagaimana kalian melihatku shalat”

[HR. Al-Bukhari dari Malik bin al-Huwairits].

(6)

Definisi shalat

menurut syarii itu apa?

(7)

Definisi

Shalat:

Secara etimologi bermakna

Doa

Menurut

Syariat

bermakna

suatu

peribadatan kepada Allah yang terdiri

dari ucapan dan perbuatan tertentu,

diawali dengan takbir dan diakhiri

dengan salam

.

(Taisirul

Allam 1/104)

(8)

Wudhu dengan duduk akan

menghemat air seperti

Wudhu Sesuai Nabi saw

Team

Pustaka Ibnu Katsir

(9)

Wudhu:

Dalil Persyariatan

Al-Quran

Hadits

• “Hai orang-orang beriman, apabila kamu hendak

mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu dan

tanganmu sampai siku, dan sapulah kepalamu dan

(basuh) kakimu sampai kedua mata

kaki………..

(al-maidah (5):6

• “Allah tidak menerima shalat yang dikerjakan salah seorang di antaramu bila berhadats, sehingga ia berwudhu terlebih dahulu”

(HR Bukhari dan Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi)

(10)

Keistimewaan Wudhu

• Rasulullah bersabda: “ Apabila seorang hamba berwudhu lalu

(11)

• Kemauan yang tertuju untuk suatu perbuatan untuk memperoleh ridha Allah dan mentaati peraturan

1. Niat.

• Maksudnya mengalirkan air ke bagian muka.

2. Membasuh muka.

• Maksud membasuh adalah melap tangan dari batas siku ke ujung tangan

3. Membasuh kedua tangan hingga kedua siku.

• Maksud menyapu adalah melapkan sesuatu hingga kepala basah

4. Menyapu kepala.

• Maksud membasuh adalah melap kaki dari mulai mata kaki sampai ke sela-sela jari

5. Membasuh kaki hingga kedua ruas jari

6. Tertib dan berurutan

6 (enam) Fardhu Wudhu

(12)

Sunnah-sunnah Wudhu

1. Membaca basmalah

2. Menggosok gigi atau bersiwak 3. Mencuci kedua telapak tangan

(3x) sewaktu hendak memulai wudhu

4. Berkumur-kumur sebanyak 3x 5. Memasukkan air ke hidung

kemudian mengeluarkan sebanyak 3x

6. Menyelang-nyelingi jenggot 7. Menyelang-nyelingi anak-anak

jari

8. Membasuh anggota wudhu sebanyak tiga kali-tiga kali

9. Tayamum

10. Menggosok. Maksudnya adalah melewatkan tangan ke atas

anggota wudhu disertai siraman air secara bersamaan

11. Muwalat, artinya berturut. Jika sedang berwudhu tidak boleh mengerjakan yg lain

12. Menyapu kedua telinga 13. Memanjangkan cahaya 14. Hemat air

(13)

Junub tidak boleh masuk masjid

Orang yang junub, wanita haid atau nifas

tidak

boleh masuk masjid.

Allah berfirman:

“(Dan

jangan pula menghampiri masjid), sedang kamu

dalam keadaan junub, kecuali sekedar berlalu

saja, hingga kamu mandi

. (an-Nisa: 43).

Junub Haid Nifas

(14)

Bagaimana tata

(15)

7 Tahapan mandi junub

1. Mencuci kedua tangan

2. Menuangkan air dengan tangan kanan ke tangan kiri

3. Mencuci kemaluan

4. Berwudhu seperti biasa tanpa membasuh kaki

5. Mengambil air lalu memasukkan jari-jarinya ke pangkal-pangkal rambut 6. Menyiram kepalanya 3 x mulai dari

yang kanan

7. Membasuh kedua ka

ki

(HR Bukhari dan Muslim)

6/6/2011

Junub

Haid

(16)

Mandi Junub/Janabat

(17)

Wudhu:

Mencuci tangan

(18)

Wudhu:

(19)

Wudhu:

Membasuh muka

(20)

Wudhu:

(21)

6/6/2011

Wudhu:

(22)

Wudhu:

(23)

Wudhu:

Membasuh kaki

(24)
(25)

End of Material

Auto Wudhu Washer

(26)
(27)

Shaf Shalat

Dosa Orang Yang Tidak Menyempurnakan Shaftnya

Shalat di hutan tetapi

shafnya sesuai sunnah

Shalat di masjid raya

tetapi shafnya

menyelisihi sunnah

Muslim Bosnia Muslim Indonesia

Shalat di hutan tetapi

shafnya sesuai sunnah

Shalat di masjid raya

tetapi shafnya

(28)

Dari Anas bin Malik r.a, Rasulullah bersabda:

“Luruskan shaf-shaf kalian, karena sesungguhnya aku melihat kalian dari belakang punggungku” Pada waktu itu setiap orang dari kami merapatkan bahunya dengan bahu temannya dan kakinya ke kaki temannya.

Dari Anas bin Malik r.a. bahwasanya ia datang ke Madinah lalu ditanyakan kepadanya: “Apakah ada

sesuatu yang kamu ingkari dari apa yang kami lakukan sejak hari kami bergaul bersama Rasulullah saw?” Ia menjawab: “ Aku tidak mengingkari sesuatupun, hanya saja kalian tidak meluruskan shaft-shaft”. Uqbah bin Ubaid mengatakan dari Busyair bin Yasar: “Karena hal

Bab:

Dosa orang yang tidak menyempurnakan Shafnya

(29)

Rasulullah bersabda: “Sawwuu shufuufakum fainna taswiya tashoffi min tamaa mish sholaah” Ratakanlah shafmu, sebab sesungguhnya meratakan shaf itu termasuk kesempurnaan sholat.

(HR Bukhari dan Muslim)

“Ratakan shafmu, rapatkan bahu-bahumu, lunakkan tangan jika berdampingan dengan saudara-saudaramu dan tutuplah celah shaft itu karena sesungguhnya setan itu memasuki celah-celah itu tak ubahnya bagai anak kambing kecil” (HR Achmad dan

Tabrani)

“Barangsiapa yang menyambung shaf maka Allah swt akan menjalin hubungan dengannya dan barangsiapa memutus shaf maka Allah swt akan memutuskan jalinan hubungan dengannya”

(HR Nasa’i, Hakim, Ibnu Khuzaimah)

Shaf harus rata, rapat dan lurus

(30)

Diriwayatkan pula Dari Ibnu Umar bahwasanya Rasulullah Shollallahu ‟alayhi wa Sallam telah bersabda:

“Luruskanlah shaf-shafmu! Sejajarkan antara bahumu (dengan bahu saudaranya yang berada disamping kanan dan kiri), isilah bagian yang masih renggang, berlaku lembutlah terhadap tangan saudaramu (yang hendak mengisi kekosongan atau kelonggaran shaf), dan janganlah kamu biarkan kekosongan yang ada di shaf untuk diisi oleh setan.

Dan barangsiapa yang menyambung shaf, pastilah Allah akan menyambungnya, sebaliknya barangsiapa yang memutuskan shaf; pastilah Allah akan memutuskannya”.

Shaf wajib rapat, lurus dan rapi

Jika tidak rapat akan diisi SETAN

(31)

Posisi berdiri

(32)
(33)

Bertakbir

Bahwasanya Ibnu

Umar radhiyallahu

anhuma

berkata

:

Adalah Rasulullah shallallaahu

alaihi

wasallam apabila berdiri untuk shalat, maka beliau

mengangkat

kedua

tangannya

setinggi

kedua

pundaknya,

kemudian

beliau

bertakbir

[HR. Muslim no. 390]

Dari Malik bin Al-Huwairits :

Bahwasannya

Rasulullah shallallaahu

alaihi wasallam apabila

bertakbir, beliau mengangkat kedua tangannya

hingga sejajar dengan kedua telinganya

[

HR. Muslim no. 391]

(34)
(35)

Bersedekap

(2)

(36)
(37)

Bersedekap menurut hadits

Aku

pernah

shalat

bersama

Rasulullah

shallallaahu

alaihi wasallam, beliau meletakkan

tangan kanannya atas tangan kirinya di dadanya

('ala ash-shodri

)”

[HR. Ibnu Khuzaimah dalam Shahih-nya no. 479]

Dari Sahl bin

Sa‟id

radhiyallahu

anhu ia berkata :

Adalah para shahabat diperintahkan (oleh Nabi

shallallaahu

alaihi wasallam) bahwa seseorang agar

meletakkan tangan kanannya di atas hasta kirinya

dalam shalat

[HR. Al-Bukhari no. 707]

(38)
(39)

Kesalahan-kesalahan ketika ruku

Sering terjadi kesalahan dalam ruku', antara lain:

1. Telapak tangan berada di bawah lutut, sehingga badan terlalu menunduk

2. Telapak tangan di paha, sehingga badan terlalu tegak

3. Punggung tidak rata (datar). “Apabila beliau ruku', maka beliau meluruskan punggungnya. Bahkan seandainya disiramkan air di atas punggung tersebut, maka pasti tidak akan tumpah ke bawah” [Lihat Shahih Al-Jami‟ Ash-Shaghir no. 4732]

4. Pandangan ke arah tempat sujud (kepala mendongak), padahal Rasulullah ruku' dengan pandangan tegak lurus ke bawah.

“Bahwasanya Rasulullah shallallaahu „alaihi wasallam tidak menundukkan kepalanya dan tidak pula mengangkat/ menegakkannya” [HR. Al-Baihaqi dalam Al-Kubraa; shahih]

(40)

Jika seseorang

Ruku‟nya

tidak sempurna

• Dari Sulaiman ia berkata: ”Aku mendengar Zaid bin Wahab berkata: “Hudzaifah pernah melihat seseorang yang tidak menyempurnakan ruku‟ dan sujudnya, maka Hudzaifah berkata:”Kamu belum sholat dan jika kamu meninggal, maka kamu meninggal di atas agama yang bukan agama Muhammad” (Shahih Al-Bukhari No 791, Jilid 1 hal 568)

(41)

I‟tidaal

tegak berdiri

(42)
(43)

Perbedaan tafsir ulama

Lutut atau tangan duluan?

Ada perselisihan di kalangan para 'ulama dalam menentukan apakah tangan atau kedua lutut yang terlebih dahulu ketika hendak turun sujud. Perselisihan ini terjadi dalam menafsirkan hadits ini:

Dari Abu Hurairah radhiallahu „anhu : Telah bersabda Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam : “Apabila salah seorang diantara kalian hendak sujud, maka janganlah ia menyungkur seperti menyungkurnya seekor unta. Hendaklah ia meletakkan kedua tangannya sebelum kedua lututnya”

[HR. Abu Dawud no. 840, Nasa‟i no. 1091, dan yang lainnya; shahih]

(Tetapi saya pribadi mengambil pendapat yang pertama, yaitu tangan terlebih dahulu.Wallahu a'lam..)

(44)
(45)

Sujud yang benar menurut hadits

•7 (tujuh)

anggota

badan menyentuh tanah/lantai/sajadah

Dari Ibnu

Abbas radhiyallahu

anhuma ia

berkata : Bahwasanya Rasulullah shallallahu

alaihi wasallam telah bersabda :

Aku

diperintahkan untuk sujud dengan tujuh anggota

tubuh, yaitu dahi (beliau berisyarat ke

hidungnya), kedua (telapak) tangan, kedua kaki

(maksudnya kedua lutut), dan kedua ujung

kaki”

[

HR. Al-Bukhari no. 776 dan Muslim no. 490]

(46)

Ketika sujud sebagian/salah satu anggota sujud tidak menyentuh tanah/sajadah. (terutama yang paling sering

hidung)

Tidak merapatkan jari-jari. Dari Wail radliyallaahu „anhu :

“Bahwasannya Nabi shallallaahu „alaihi wasallam apabila sujud, maka beliau merapatkan jari-jarinya” [HR. Ibnu

Khuzaimah no. 642; hasan].

Menempelkan siku dan hastanya ke tanah/sajadah, padahal Rasulullah telah melarangnya: “Seimbangkan badan ketika

sujud, janganlah ia merebahkan kedua lengannya di lantai seperti rebahnya anjing”(HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud), Ahmad)

Tidak merapatkan tumit. Telah berkata „Aisyah: “Aku kehilangan Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam yang sebelumnya bersamaku di tempat tidur. Maka aku menemukan

beliau sedang bersujud menempelkan tumitnya, ujung-ujung

(47)

Jika seseorang sujudnya tidak sempurna

• Dari Abu Wail, dari Hudzaifah bahwasanya ia melihat seseorang laki-laki tidak melakukan ruku‟ dan sujudnya dengan sempurna. Maka ketika ia selesai dari shalatnya, Hudzaifah berkata kepadanya: “Kamu belum shalat”. Ia (Abu Wail) berkata: “ Aku mengira ia (Hudzaifah) berkata: “ Seandainya kamu meninggal, maka kamu meninggal bukan atas sunnah Muhammad saw”

(Shahih Al-Bukhari 808, Jilid 1 hal 581-582)

(48)
(49)

Duduk Iftirasy

(50)
(51)

Tasyahhud Awal

(1)

(52)
(53)

Tasyahhud Awal

(3)

(54)
(55)

Salam ke kanan dan ke kiri

(56)

Menoleh ke kanan dan

ke kiri ketika salam menurut hadits

Dari

‟Amir

bin

Sa‟d

dari ayahnya radliyallaahu

‟anhu

ia berkata :

”Aku

melihat Rasulullah

shallallaahu

‟alaihi

wasallam melakukan salam

(di akhir shalat) dengan menoleh ke kanan dan

ke kiri, sehingga aku melihat putih pipi

beliau”

(57)

Telapak tangan dibuka ketika salam?

Sering terlihat orang yang mengucapkan salam ketika menoleh ke kanan dibarengi dengan gerakan telapak tangan dibuka kemudian ketika menoleh ke kiri tangan kirinya di buka.

Gerakan tangan ini dilarang oleh Rasulullah saw: “Mengapa kamu menggerakkan tangan kamu seperti gerakan ekor kuda yang lari terbirit-birit dikejar binatang buas? Bila seseorang diantara kamu mengucapkan salam, hendaklah ia berpaling kepada temannya dan tidak perlu menggerakkan tangannya.” Ketika mereka sholat lagi bersama Rasullullah, mereka tidak melakukannya lagi

Pada riwayat lain disebutkan: “Seseorang diantara kamu cukup meletakkan tangannya di atas pahanya, kemudian ia mengucapkan salam dengan berpaling kepada saudaranya yang di sebelah kanan dan saudaranya di sebelah kiri”.

6/6/2011

(58)
(59)

Rasulullah SAW setelah SALAM

menghadapkan wajah ke makmum

(HR Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, Abu Daud, An Nasai, Imam Ahmad)

Beliau tidak berdiam menghadap kiblat kecuali

sekadar

mengucapkan

kalimat:

Allahumma

antassalam wamingkassalam tabaarakta yaadzal djalali

walikrraam

Bahkan

beliau

bersegera

menghadap

makmum.

Beliau biasa berbalik dari arah kanan dan kirinya.

Ibnu

Mas‟ud

berkata:

Aku melihat Rasulullah

seringkali berbalik dari arah kanannya

(60)

Rasulullah saw setelah SALAM

menghadapkan wajah ke makmum

(HR Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, Abu Daud, An Nasai, Imam Ahmad)

Anas berkata:

Aku melihat Rasulullah saw berbalik

dari arah kanannya

Abdullah bin Amr berkata:

Aku melihat Rasulullah

saw berbalik dari arah kanan dan kirinya pada shalat

(61)

End of Material

Thank you

(62)

Apa susahnya

menjalankan Shalat

sesuai tuntunan

Rasulullah saw?

Insya Allah Bisa.

Sebagai bukti bahwa

kita mencintanya.

Dan agar kita

mendapat ridha

Allah swt. Amin

(63)

End of Material

َهلِإ َلا ْنَأ ُدَهْشَأ َكِدْمَحِبَو َمُّهَلّلا َكَناَحْبُس

َكْيَلِإ ُبْىُتَأَو َكُرِفْغَتْسَأ َتْنَأ َلاِإ

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

“Untuk mensinergikan semua pihak, mulai dari pihak pemerintah, pihak masyarakat sampai pihak swasta yang terlibat dalam pengembangan wisata hutan mangrove

Dari contoh ini dapat diambil kesimpulan bahwa sesungguhnya pada saat inisiasi awal atau konseptualisasi gagasan proyek, berbagai potensi risiko sepanjang siklus proyek

Phenobarbital. Anti histamin juga dianjurkan, seperti dramamin, avomin. Pada keadaan lebih berat diberikan antiemetik seperti hidrokhloride atau khlorpromasin.

Menurut Satzinger et al (2007) dalam bukunya Object Oriented Analysis and Design menjelaskan bahwa sebuah use case itu menunjukan sebuah tongkat sederhana

Berdasarkan grafik pengolahan data curah hujan bulanan dan data dari Lampiran 1 dan Lampiran 2, selama 10 tahun dari 18 stasiun penakar hujan yang mewakili wilayah bantaeng maka

stream kolom ini masuk ke side stripper 2-4.Fasa gas dikembalikan ke kolom dan fasa cair didinginkan kemudian dijadikan produk Naphta II.Produk bawah kolom 1-3 didinginkan sebaagi

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pestisida organik dan interval penyemprotan terhadap produktivitas hijauan tanaman pakan ternak alfalfa