• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH ISU ISU GLOBAL DALAM PEMBELAJARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH ISU ISU GLOBAL DALAM PEMBELAJARA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

ISU-ISU GLOBAL DALAM PEMBELAJARAN IPS SD

Disusun untuk memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah Perpektif Global

Disusun Oleh : 1. Dewi Sauroh 2. Musfirotul Janah 3. Diana Aprilianti

PROGRAM STUDI S1 PGSD

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pengajaran IPS bersumber dari masyarakat yang meliputi pertumbuhan, perkembangan, dan kemajuan kehidupan termasuk segala aspek dengan permasalahannya. Dengan demikian, pengajaran IPS tidak akan kehabisan materi untuk dibahas dan dipermasalahkan. Materi tersebut bukan hanya apa yang terjadi hari ini, melainkan juga yang telah terjadi pada masa lampau, dan lebih jauh pada masa yang akan datang. Ditinjau dari lingkup wilayahnya, meliputi apa yang terjadi setempat secara lokal, nasional, regional sampai ke tingkat global. Hal tersebut jadi perhatian dan lahan garapan pengajaran IPS.

Kemajuan IPTEK telah membantu kita manusia “melihat” pristiwa dan permasalahan kehidupan yang secara fisik tidak ada dihadapan kita. Dengan bantuan IPTEK itu juga, kita manusia mampu menganalisis, memprediksi, dan meyakini pristiwa serta permasalahan diluar jangkauan pikiran yang melekat pada diri masing-masing.

Oleh karena itu, kita selaku guru IPS harus memperhitungkan dan mengatisipasinya. Janganlah anda puas dengan materi yang telah ada. Katakanlah jenis pakaian, “celana jeans” yang semula merupakan pakaian pengembala sapi(cowboy), para mekanik bengkel, dewasa ini telah menjadi mode dimana-mana termasuk di Indonesia, kenyataan yang demikian itu merupakan hal yang harus diperhatikan pada pembwelajaran IPS, khususnya dalam membahas dan memberikan pengertian tentang globalisasi .

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah : Apa saja isu-isu global dalam pembelajaran IPS SD ?

(3)

C. TUJUAN

Adapun tujuan yang ingin di capai adalah:

Untuk mengetahui isu-isu global dalam pembelajaran IPS SD.

(4)

BAB II PEMBAHASAN

A. ISU – ISU GLOBAL DALAM PEMBELAJARAN IPS SD

Telah kita sadari bahwa pengajaran IPS bersumber dari masyarakat yang meliputi pertumbuhan, perkembangan, kemajuan kehidupan termasuk segala aspek dengan permasalahannya. Dengan demikian, pengajaran IPS tidak akan kehabisan materi untuk dibahas dan dipermasalahkan. Materi tersebut bukan hanya apa yang terjadi hari ini, melainkan juga yang telah terjadi masa yang lampau, dan lebih jauh pada masa yang akan datang. Ditinjau dari lingkup wilayahnya meliputi apa yang terjadi setempat secara local, nasional, regional sampai ke tingkat global. Hal tersebut menjadi perhatian dan lahan garapan pengajaran IPS.

Perkembangan, perubahan dan kemajuan pengetahuan, kesadaran perilaku, sikap dan pemikiran manusia saat ini akan berpengaruh terhadap sikap perilaku dan tindakannya di hari-hari mendatang. Oleh karena itu selaku guru IPS harus memperhitungkan dan mengantisipasinya.

Beberapa hal yang berkenaan dengan isu-isu global dalam pembelajaran IPS diantaranya sebagai berikut :

1. Kemajuan dan pemanfaatan IPTEK dalam komunikasi transportasi; multimedia, kamera dan pemotretan jarak jauh, teropong serta penginderaan dari satelit, telah memperluas cakrawala pandang manusia yang memperkaya materi pembelajar IPS

2. Kontak antarmanusia dan arus barang berita dan informasi baik secara fisik langsung tanpa perantara, maupun tidak langsung melalui berbagai media, memperluas cara pandang manusia mulai dari tingkat locak, regional sampai ke tingkat global, untuk membina perspektif global dalam diri manusia. Proses yang demikian itu merupakan salah satu tugas yang harus diperhatikan pada pembelajaran IPS

(5)

penjelajahan, kontak social, perdagangan serta kemajuan cara pandang manusia terhadap kehidupan baik dalam konteks keruangan maupun dalam perkembangan waktunya. Kenyataan yang demikian itu menjadi landasan materi pada kajian pembelajaran IPS.

4. Perbedaan tingkat kemakmuran masyarakat, Negara-negara di permukaan bumi, tidak terletak pada kaya miskinnya SDA setempat, melainkan lebih ditentukan oleh kemampuan SDM-nya memanfaatkan SDA yang dimiliki bagi kesejahteraan mereka masing-masing. Kenyataan yang demikian itu menjadi landasan peningkatan kesadaran kita semua, khususnya kesadaran guru IPS peningkatan kesadaran kita semua, khususnya kesadaran guru IPS akan pentingnya pendidikan memperbaiki kualitas kemampuan peserta didik sebagai masa yang akan datang.

5. Fenomena dan masalah kehidupan di permukaan bumi sebagai suatu kenyataan, merupakan proses yang berkembang dalam ruang tertentu pada perjalanan dari waktu ke waktu. Kenyataan yang demikian, merupakan perpaduan jalinan antara factor ruang dengan factor waktu yang mencirikan karakter aspek kehidupan tersebut. Factor waktu yang mencirikan karekter aspek kehidupan tersebut. Fenomena itu merupakan hal yang menarik bagi pembelajaran IPS.

B. MASALAH-MASALAH GLOBAL DALAM PEMBELAJARAN IPS SD Berkenaan dengan masalah-masalah global, Merry M. Merryfield (1997:8) antara lain mengemukakan penduduk dan keluarga berencana (population and family planning), pembangunan (development), hak asasi manusia bersama secara global (the global commons), lingkungan hidup dan SDA (environment and natural resources), kelaparan dan bahan pangan (hunger and food) , perdamaian dan keamanan (peace security) , prasangka dan diskriminasi (prejudice and discrimination). masalah-masalah diantaranya sebagai berikut :

1. Penduduk dan keluarga berencana

(6)

pertumbuhan serta jumlah penduduk yang terus meningkat dengan pertumbuhan segala kebutuhan terbatas. Sedangkan upaya-upaya yang dilakukan untuk menyeimbangkan dan menanggulanginya yaitu progam keluarga berencana yang masih belum berhasil.

2. Pembangunan

Masyarakat dan Negara-negara yang miskin yang seharusnya melakukan pembangunan untuku mengentaskan diri dari kemiskinan, justru tidak mampu melaksanakannya. Pembangunan sebagai rangkaian kegiatan perencanaan, pengkajian, uji kelayakan, pengelolaan, pelaksanaan, evaluasi memerlukan SDM yang handal, dana yang mendukung, dan suasana yang kondusif. Dengan demikian pembangunan yang seharusnya menjadi upaya pemecahan masalah, untuk bangsa-bangsa yang terbelakang dan miskin, justru menjadi masalah. Dalam hal ini SDM dengan kualitas kemampuannya, menjadi kunci utama.

3. Hak asasi Manusia

Mengapa yang melekat pada diri tiap orang itu menjadi masalah, bahkan menjadi masalah global? Persoalannya terletak pada pelanggaran yang terjadi dialami oleh orang-orang tertentu, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok oleh pihak-pihak tertentu yang memiliki kekuasaan atau yang berkuasa. Oleh karena itu, kita masing-masinng harus menyadari hak dan kewajiban dan memahami serta menghormati hak dan kewajiban orang lain. Hal itu sebagai upaya untuk memberikan pengertian dan kesadaran kepada peserta didik atas hak dan kewajibannya.

4. Migrasi

(7)

kekeringan, wabah). Bagi kawasan atau Negara yang didatangi, menjadi masalah karena berkaitan dengan pemenuhan segala kebutuhan para pendatang, mulai dari tempat tinggal, pekerjaan, bahan pangan, kriminalitas, dan kemungkinan wahab penyakit yang mereka bawa. Masalah tersebut membawa dampak luas dalm berbagai aspek kehidupan di antara dua belah pihak.oleh kiarena itu, pada tingkat makro, kenyataan tersebut telah menjadi masalah global.

5. Kepemilikan bersama secara global

Tiap kawasan dengan kawasan lain, tiap Negara dengan Negara lain yang ditetapkan sebagai batas wilayah (darat, perairan, dan udara). Namun dalam konteks dunia (global), khususnya berkenaan dengan samudra dan udara terbuka, merupakan milik seluruh manusia, yang dapat dimanfaatkan oleh siapa saja. Pada kenyataannya, baik samudra luas terbuka dan angkasa luar yang tidak bertuan itu, menjadi sengketa yang dapat menimbulkan masalah besar. Oleh karena itu, hal-hal yang sesungguhnya menjadi milik bersama umat manusia, tidak dapat diklam oleh pihak manapun, harus diatur bersama secara global oleh hokum international.

6. Lingkungan hidup dan sumber daya alam

Lingkungan hidup bagi manusia yaitu kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan dan mahluk hidup termasuk didalamnya mansia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya (UURI No. 4/1982:3). Sedangkan sumber daya menurut undang-undan republic Indonesia nomor 4 tahun 1982 itu adalah “unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya manusia, sumber daya alam hayati, sumber daya alam non hayati, dan sumber daya buatan” . oleh karena itu benda atau fenomena yang sama dapat kita sebut sebagai lingkungan dan dapat pula kita nyatakan sebagai sumberdaya tergantung dari sudut pandang yang kita tetapkan.

(8)

atau dilematis. Secara positif mendatangkang rahmat dalam arti meningkatkan kesejahteraan manusia. Namun membawa dampak negatif atau membawa laknat dalam bentuk masalah lingkungan seperti pencemaran, kekeringan, banjir, tanah longsor dan kenaikan suhu udara globa. Oleh karena itu, kita umat manusia harus penuh kewaspadaan dalam menerapkandan memanfaatkan IPTEK.

7. Kelaparan dan bahan pangan

Kelaparan dan keterbatasan persediaan bahan pangan, merupakan masalah yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan umat manusia, baik local dan regional maupun global. Oleh karena itu peningkatan produksi pangan, khususnya produksi pertanian bahan pangan menjadi tuntutan untuk memenuhi kebutuhan pangan. Namun karena berbagai kendala yang meliputi kendala social tidak meratanya kualitas kemampuan SDM, kendala politik dan kekuasaan, panen kendala cuca (El Nino dan La Nina) yang menyebabkan kegagalan panen, kesenjangan antara pertumbuhan kebutuhan pangan dengan pertumbuhan persediaan bahannya tidak dapat dihindarkan. Hal tersebut mengakibatkan kelaparan di berbagai kawasan di dunia. Gejolak politik dan ekonomi global juga menjadi salah satu penyebab yang mendasar kelaparan di berbagai belahan bumi tadi.

8. Perdamaian dan keamanan

Perdamaian dan keamanan adalah dua aspek social psikologis yang sangat mendasar serta didambakan oleh tiap individu umat manusia. Namun demikian, sangat sulit terealisasikan secara wajar dalam kehidupan. Kerawanan-kerawanan terhadap perdamaian keamanan, bermula dari pertentangan etnis ke pertentangan rasial, pertentangan politik ke ekonomi, dari ambisi gengsi arogansi elit yang berkuasa tingkat nasional ke tingkat regional sampai ke tingkat global yang meresahkan perdamaian serta mengganggu keamanan global.

9. Prasangka dan diskriminasi

(9)
(10)

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berkenaan dengan isu dan masalah global yang berkaitan dengan kepentingan nasional dalam pembelajaran SD sdapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pertumbuhan penduduk dengan segala kebutuhan hidupnya menjadi factor pendorong utama kemajuan dan penerapan IPTEK dalam berbagai bidang kehidupan.

2. Kemajuan dan penerapan IPTEK elektrik-elektronik menghasilkan multimedia, menajdi dasar terjadinya revolusi informasi dan masyarakat global.

3. Kemajuan kondisi fisikal alamiah dan rasial serta kehidupan social budaya, ekonomi dan politik di permukaan bumi, selain merupakan asset kesejahteraan kehidupan global, juga menjadi factor terjadinya konflik antar masyarakat di dunia.

4. Penerapan IPTEK dalam memanfaatkan sumber daya alam dan lingkungan selain meningkatkan kesejahteraan hidup umat manusia juga dapat menimbulkan masalah global.

5. Kewaspadaan terhadap dampak negatif dari proses globalisasi, merupakan salah satu syarat penyelamatan kepentingan hidup Bangsa Indonesia dari budaya global.

B. SARAN

Referensi

Dokumen terkait

Diplomasi kini bukan menjadi arena yang eksklusif lagi bagi suatu negara dikarenakan mulai banyaknya entitas bukan negara yang terlibat dalam perundingan internasional khususnya

Potensi munculnya Cina di kawasan Asia Tenggara disebabkan oleh Cina sebagai negara yang tumbuh menjadi kekuatan baru dalam konstelasi politik global memiliki beberapa catatan

Migrasi dapat didefinisikan sebagai perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat yang lain, baik sifatnya permanen (bertempat tinggal di tempat yang baru paling

Migrasi dapat didefinisikan sebagai perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat yang lain, baik sifatnya permanen (bertempat tinggal di tempat yang baru paling

Padahal, aliran Sungai Sembakung yang menembus batas negara menjadi morfologi alam yang keberadaannya bundling dengan migrasi lintas batas penduduk dalam gerak

• KETERGANTUNGAN YANG DIALAMI OLEH SUATU NEGARA DISEBABKAN OLEH FAKTOR STRUKTURAL / STRUKTUR SISTEM KAPITALISME GLOBAL YANG TDK ADIL SHG MERUGIKAN

Sebaliknya mobilitas penduduk non permanen adalah gerak penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dengan tidak ada niatan untuk menetap di daerah tujuan.Apabila seseorang menuju ke

Kalau hal ini dikaitkan dengan perspektif global maka kesadaran di sini adalah pengakuan bahwa kita adalah bukan semata-mata sebagai warga suatu Negara tetapi juga warga dunia, yang