Mobilitas
penduduk
Mobilitas Penduduk
Mobilitas penduduk dapat diartikan sebagai
pergerakan penduduk dari satu daerah ke daerah lain, baik untuk sementara maupun untuk jangka waktu yang lama atau menetap seperti mobilitas ulang-alik (komunitas) dan migrasi.
Mobilitas dalam definisi letak geografis adalah ukuran bagaimana populasi dan barang bergerak seiring waktu. Mobilitas geografis, mobilitas
populasi, atau lebih sederhana hanya disebut mobilitas merupakan statistik yang mengukur
migrasi dalam suatu populasi. Umumnya digunakan dalam bidang demografi dan geografi manusia, ini juga dapat digunakan untuk menggambarkan
pergerakan hewan antar populasi.
Pengertian Mobilitas Penduduk
● Mobilitas penduduk dapat diartikan sebagai perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya. Penduduk melakukan mobilitas untuk memperoleh sesuatu yang tidak tersedia di daerah asalnya.
Alasan melakukan mobilitas sangat beragam tetapi pada umumnya karena alasan ekonomi.
● Karakteristik ruang dan sumber daya yang bebeda pada tiap wilayah di Indonesia mendorong penduduk untuk melakukan mobilitas
penduduk. Mobilitas tersebut mencakup pergerakan sumber daya
berupa barang atau komoditas antar ruang
.Pengertian Mobilitas Penduduk Menurut Ahli
1. Mantra (1984), Mobilitas penduduk horizontal atau geografis meliputi semua pergerakan (movement) penduduk yang melintasi batas wilayah tertentu dalam periode waktu tertentu pula. Batas wilayah dan
perwilayahan yang umumnya digunakan adalah batas administrasi, misalnya : propinsi, kabupaten, kecamatan, kelurahan atau pedukuhan.
2. Ravenstein mengemukakan tentang perilaku mobilitas penduduk atau yang disebut dengan hukum-hukum migrasi penduduk adalah sebagai berikut:
3. Para migran memiliki kecenderungan untuk memilih tempat terdekat sebagai daerah tujuan
4. Faktor paling dominan yang mempengaruhi seseorang untuk bermigrasi adalah sulitnya memperoleh pekerjaan dan pendapatan di daerah asal dan kemungkinan untuk memperoleh pekerjaan dan pendapatan yang lebih baik di daerah tujuan. Daerah tujuan harus mempunyai kefaedahan wilayah (place utility) lebih tinggi dibandingkan dengan daerah asal.
5. Berita-berita dari sanak saudara atau teman yang telah berpindah ke daerah lain merupakan informasi yang sangat penting bagi orang-orang yang ingin bermigrasi.
Jenis Mobiliitas Penduduk
Mobilitas Internasional
Migrasi internasional yaitu perpindahan penduduk melintasi batas negara atau antar negara dengan tujuan menetap dengan tujuan untuk
memeratakan penduduk atau melaksanakan tugas negara yang harus berpindah tempat tinggal. Migrasi internasioanal meliputi:
• Imigrasi adalah masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran.
• Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran.
• Remigrasiatau repatriasi adalah kembalinya imigran ke negara asalnya.
Mobilitas Nasional
Migrasi nasional yaitu perpindahan penduduk dari suatu tempat ketempat lain
melintasi wilayah provinsi atau kabupaten dalam wilayah negara dengan tujuan
untuk memeratakan semua bidang dan juga memeratakan kesejahteraan
Penyebab Mobilitas
1. Terjadinya penurunan dalam pengertian sumber daya alam.
2. Hilangnya mata pencaharian.
3. Diskriminasi yang bersifat penekanan atau penyisihan
4. Pudarnya rasa ketertarikan terhadap kesamaan kepercayaan, kebiasaan atau kebersamaan perilaku baik antar anggota keluarga maupun masyarakat sekitar.
5. Menjauhkan diri dari masyarakat
karena tidak lagi memiliki kesempatan untuk pengembangan diri, pekerjaan atau perkawinan.
1. Kesempatan untuk bekerja sesuai dengan latar belakang profesinya dibandingkan jika berada di daerah asal.
2. Kesempatan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi..
3. Kesempatan untuk memperoleh pendidikan atau pelatihan sesuai dengan spesialisasi yang
dikehendaki lebih tinggi.
4. Keadaan lingkungan yang menyenangkan, seperti cuaca perumahan, sekolah, da fasilitas umum
lainnya.Ketergantungan, seperti dari seorang isteri terhadap suaminya yang tinggal di tempat yang dituju.
5. Penyediaan untuk melakukan berbagai kegiatan yang berbeda atau yang baru dilihat dari berbagai sisi pengertian lingkungan, penduduk atau budaya masyarakat sekitar.