• Tidak ada hasil yang ditemukan

Katekese Tema Cita Cita dan Masa Depan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Katekese Tema Cita Cita dan Masa Depan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Cita-Cita dan Masa Depan

A. Identifikasi

Hari, tanggal : Minggu, 28 Juni 2015 Waktu : 08.00 – selesei

Pendekatan : Dinamika Kelompok

Metode : Permainan, Video, Menyanyi Peserta : Rekat dan OMK

Tujuan :

Dengan berproses bersama dalam kegiatan ini diharapkan Rekat dan OMK dapat : 1. Mempunyai cita-cita yang luhur.

2. Mempersiapkan masa depannya dengan sebaik-baiknya.

3. Mengembangkan talenta yang diberikan Tuhan untuk mengejar cita-cita.

Indikator :

Katekese dapat dikatakan berhasil jika :

1. Persentase kehadiran peserta mencapai 75% dari jumlah undangan. 2. Persentase kepahaman peserta pada materi mencapai 75%.

3. 75% dari peserta yang hadir dapat memaknai materi yang diberikan.

4. Peserta memiliki keinginan untuk berkembang sebagai persiapan untuk masa depannya.

Sumber : 1 Tim 4:7-16 dan Permainan pengalaman pemandu saat rekoleksi di SMP K St. Louis, Cepu, Kab. Blora.

B. Gagasan Pokok

Kaum muda adalah mahkluk yang sedang mencari jati dirinya dimana mereka masih dalam proses pencari identitas. Maka dari itu mereka sering kali masih mudah untuk dipengaruhi oleh sesuatu yang menurut mereka menggiurkan. Karena terlalu asyik dengan dunianya, mereka lupa akan hidup rohani mereka. Hidup rohani mereka menjadi tidak terawat layaknya rumah yang telah ditinggalkan oleh pemiliknya. Hal sangat rentan pada kaum muda.

Dunia kaum muda adalah dunia untuk menentukan masa depan seseorang. Maka dari itu kaum muda harus mempunyai persiapan yang sebaik-baiknya di masa mudanya sebelum mereka menyesal di kemudian hari. Sudah cukup banyak orang yang menyesal di hari tua mereka karena masa muda mereka yang disia-siakan oleh mereka sendiri.

Melalui permainan ”Kerjar Aku Dong” dan bacaan Kitab Suci diharapkan dapat membantu untuk menyadarkan para kaum muda supaya mereka mau mempersiapkan diri mereka jauh-jauh hari. Sehingga tidak ada penyesalan di kemudian hari. Tujuan, alasan memilih tujuan dan persiapan yang akan dipilih mereka akan ditulis dan digantung di atas Pohon Harapan sebagai salah satu sarana pengingat akan tujuan mereka.

(2)

Pengantar

Selamat Pagi, teman-teman yang terkasih dalam Kristus. Bagaimana kabarnya pagi ini? Saya yakin semuanya yang hadir di sini baik-baik semua bahkan luar biasa istimewa. Semua ini berkat Tuhan Allah yang selalu menyertai kita di setiap waktu kita di manapun kita berada Tuhan selalu ada di samping kita. Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya meskipun umat-umat-Nya sering kali lupa akan Dia. Tuhan selalu melimpahkan berkat melalui Roh Kudus kepada setiap manusia. Itulah tanda cinta kasih Allah kepada manusia. Tuhan tidak ingin manusia terjerumus ke dalam dosa dan akhirnya harus dicampakkan ke dalam tempat yang gelap dan terdapat kertak gigi.

Doa Pembukaan

Allah Bapa yang Mahamurah, puji dan syukur kami haturkan kepada karena kebaikan-Mu kami semua dapat hadir di sini. Kami mohon kiranya Engkau sudi mencurahkan berkat Roh Kudus-Mu kepada kami semua supaya kami dapat mengikuti kegiatan ini dengan penuh sukacita di dalam diri kami. Semua ini kami haturkan kepada-Mu dengan perantaraan Yesus Kristus, Putra-kepada-Mu, yang bersama dengan Dikau dan Roh Kudus, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

1. Pembukaan

Pemandu mengajak para peserta memainkan sebuah permainan yang berjudul “Kerjar Aku Dong...” sebagai sarana untuk menciptakan suasana dan kondisi yang nyaman serta sebagai bahan pendalaman materi.

Kejar Aku Dong...

Garis Besar :

(3)

Peserta : 8-10 orang Waktu : 10-15 menit

Arena : Lahan yang cukup luas (bisa lapangan tertutup maupun terbuka) Peralatan : Tali rafia dan perlengkapan dari peserta

Cara Bermain :

1. Seluruh peserta dibagi dalam 3-5 kelompok yang terdiri dari 8-10 orang. 2. Seluruh peserta ditempat di luar garis dari tali rafia sebagai garis awal yang

telah dipersiapkan oleh pemimpin permainan. Tempat awal peserta berdiri disebut Pulau Terpencil.

3. Peserta diharapkan untuk bisa sampai ke tempat tujuan di seberang peserta berdiri. Tempat tersebut berjarak 30-50 meter dari Pulau Terpencil. Tempat tujuan disebut Surga Dunia.

4. Peserta hanya diperbolehkan melewati jalan lurus dari Pulau Terpencil ke Surga Dunia. Jalan tersebut disebut Jalan Suci.

5. Ketika melewati Jalan Suci, jika salah satu bagian tubuh peserta mengenai Jalan Suci maka terjadi Pengorbanan yang artinya peserta tersebut dinyatakan mati atau tidak bergerak sama sekali dari posisinya.

6. Segala macam alat bantu diperbolehkan untuk digunakan sebagai transportasi menuju Surga Dunia kecuali alas kaki.

7. Peserta dinyatakan berhasil sampai ke Surga Dunia jika berhasil melewati Jalan Suci dengan tanpa bagian tubuhnya mengenai Jalan Suci dan telah melewati garis yang menandai bahwa peserta tersebut telah berada di Surga Dunia.

8. Permainan berlangsung selama 10-15 menit.

9. Kelompok yang seluruh anggotanya atau kelompok yang memiliki anggota selamat paling banyak yang dapat sampai di Surga Dunia dinyatakan sebagai pemenang.

Pemaknaan Singkat

Apa senang ketika bermain tadi? Apa yang membuat teman-teman senang? Lalu apa yang dapat teman-teman ambil?

Pemandu memberikan waktu singkat untuk peserta dapat merenungkan permainan dan men-sharing-kan jawabannya.

2. Sharing Pengalaman Pengantar :

(4)

mengira-ira masa depan. Mereka tidak bisa melihat masa depan tetapi mereka memunculkan sebuah kemungkinan yang dapat terjadi di masa depan. Tetapi hal itu belum tentu terjadi. Maka dari itu di dalam hidup ada yang disebut dengan cita-cita atau tujuan yang ingin dicapai di masa mendatang. Ayo coba ceritakan cita-cita kalian apa lalu mengapa kalian mencita-citakan hal itu dan persiapan apa yang sudah kalian buat. Pemandu memberikan waktu kepada peserta untuk men-sharing-kan cita-citanya, alasan mereka memilih cita-cita tersebut dan persiapan-persiapan yang sudah dilakukan oleh peserta.

Kemudian pemandu merangkum semua cerita peserta sebagai bahan yang akan didalami.

3. Mendalami Kitab Suci Pengantar :

Tadi kita sudah men-sharing-kan cita-cita kita. Ada beragam cita-cita yang kita dengarkan tadi. Sekarang mari kita simak ayat-ayat yang ada di dalam Kitab Suci.

1 Tim 4:7-16

7Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu

beribadah.8Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala

hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.9Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.10Itulah sebabnya kita

berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.11Beritakanlah dan

ajarkanlah semuanya itu.12Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena

engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.13Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca

Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar.14Jangan lalai dalam

mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.15Perhatikanlah semuanya

itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.16Awasilah

dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

(5)

1. Apa yang kalian dapat dari bacaan tadi?

2. Apa yang dikatakan dalam bacaan tadi tentang persiapan? 3. Persiapan seperti apa yang harus kita lakukan?

Pemandu memberikan waktu supaya peserta merenungkan bacaan Kitab Suci yang telah didengarkan bersama-sama. Setelah merenung sejenak pemandu mengajak para peserta untuk men-sharing-kan apa yang telah didapatkan dalam permenungannya.

Pendalaman :

Kaum muda di era modern ini sering kali tidak memikirkan tentang hidup rohani mereka. Kaum muda hanya mencari kesenangan demi kesenangan hingga akhirnya tidak memperhatikan kehidupan rohaninya. Maka dari itu, saat ini banyak kita temui kaum muda yang melakukan ajaran agama mereka. Bahkan untuk melakukan kewajiban mereka sekali dalam seminggu pun sering kali mereka lakukan dengan ogah-ogah atau malah tidak mereka lakukan sama sekali. Padahal apa yang mereka lakukan saat ini adalah salah satu persiapan untuk menghadapi masa yang akan datang.

Ada pepatah yang mengatakan bahwa “yesterday is history, tommorrow is mistery, today is gift” artinya kemarin adalah sejarah, hari esok dalah misteri, hari ini atau sekarang adalah hadiah. Sesungguhnya hari ini atau saat ini bukanlah hadiah biasa tetapi permohonan kepada Tuhan untuk hadiah bagi kita di masa depan. Apa yang kita lakukan saat ini menjadi awal yang akan kita dapatkan di masa depan. Jika saat ini kita melupakan hidup rohani maka Tuhan dengan berat hati akan melupakan kita. Namun jika saat ini kita melakukan yang diperintahkan untuk memperhatikan dan merawat hidup rohani kita, pastinya Tuhan akan memberikan sesuatu yang istimewa pula bagi kita di masa yang akan datang.

Tuhan sendiri telah mengajarkan bahwa carilah dahulu Kerajaan Allah maka semua akan ditambahkan bagimu. Ini menunjukkan bahwa Tuhan sendiri sudah menyiapkan bagi kita yang mau mendahulukan iman kita kepada Allah daripada kita menyibukkan diri dengan hal duniawi.

(6)

Pemandu memberikan secarik kertas kepada setiap peserta untuk menuliskan cita-cita yang ingin dicapai beserta alasan dan persiapan yang akan dilakukan oleh peserta.

Mari kita tuliskan cita-cita yang ingin kita capai, lalu mengapa kita memilih cita-cita itu dan hal apa yang akan menjadi persiapan kita untuk mencapai tujuan tersebut. Kemudian kita gantungkan kertas-kertas ini di pohon tersebut yang akan kita sebut sebagai Pohon Harapan.

Pemandu memberikan waktu kepada peserta untuk menuliskan cita-cita, alasan dan persiapannya di kertas yang dibagikan lalu digantungkan di Pohon Harapan oleh peserta sendiri.

5. Penutup Doa Penutup

Referensi

Dokumen terkait

Setelah penulis amati mengapa dan bagaimana agar supaya sasaran permasalahan yang ingin kita capai ini dapat segera terwujud menjadi suatu kenyataan, maka dengan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah “ untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran tema Cita-citaku melalui

Tuliskan contoh ucapan terima kasih pada temanmu yang telah membantu.. Mengapa kita harus mengucapkan

BATASAN MASALAH Agar penelitian ini dapat berjalan dengan efektif untuk mencapai sasaran yang ingin kita capai, maka batasan masalahnya adalah sebagai berikut : 1 Analisis yang