• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENELITIAN TERAPAN SWADANA RANCANG BANGU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENELITIAN TERAPAN SWADANA RANCANG BANGU"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENELITIAN

TERAPAN SWADANA

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENILAIAN ANGKA

KREDIT (SIPAK) DOSEN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

BERBASIS WEB

Oleh :

Slamet Handoko, S.Kom., M.Kom. NIDN: 0030017502 Tri Raharjo Yudantoro, S.Kom, M. Kom. NIDN: 0025106802 Mardiyono, S.Kom, M.Sc NIDN: 0011037401 Idhawati Hestiningsih, S.Kom, M.Kom NIDN: 0019117703

Prayitno, S.ST. M.T NIDN: 0010048506

DIBIAYAI DARI DAFTAR ISIAN

PELAKSANAAN ANGGARAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG NOMOR 042.04.2.400137/2015, TANGGAL 15 APRIL 2015

SESUAI SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN PENELITIAN TERAPAN-PNBP

DOSEN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG UNTUK PELAKSANAAN PENILITAN TERAPAN-PNBP

NOMOR: 12759/PL4/PPK/LK/2015

Polteknik Negeri Semarang

Semarang

(2)

ii

PENELITIAN TERAPAN SWADANA

Judul : Rancang Bangun Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit (SIPAK) Dosen Politeknik Negeri Semarang Berbasis WEB.

Tor Penelitian :

Ketua Peneliti

a. Nama Lengkap : Slamet Handoko, S. Kom., M. Kom.

b. NIDN : 0030017502

c. Jabatan Fungsional : Lektor

d. Jurusan/Program Studi : Teknik Elektro / Teknik Informatika e. Nomor HP : 081225211667

f. Alamat Surel / email : hands101polines@gmail.com Anggota Peneliti (1)

a. Nama Lengkap : Tri Raharjo Yudantoro, S.Kom, M. Kom.

b. NIDN : 0025106802

c. Perguruan Tinggi : Politeknik Negeri Semarang Anggota Peneliti (2)

a. Nama Lengkap : Mardiyono, S.Kom, M.Sc

b. NIDN : 0011037401

c. Perguruan Tinggi : Politeknik Negeri Semarang Anggota Peneliti (3)

a. Nama Lengkap : Idhawati Hestiningsih, S.Kom. M.Kom

b. NIDN : 0019117703

c. Perguruan Tinggi : Politeknik Negeri Semarang Anggota Peneliti (4)

a. Nama Lengkap : Prayitno, S.ST, M.T

b. NIDN : 0010048506

c. Perguruan Tinggi : Politeknik Negeri Semarang

Sumber Biaya : - Dana DIPA Polines Rp. 7.500.000,-- Dana institusi lain

-- Total dana Rp. 7.

Mengetahui, Semarang, Oktober 2015

Direktur, Ketua Peneliti,

(Dr. Sidiq Syamsul Hidayat, S.T., M.T.) NIP.197203112000031002

(3)

iii

1.1 Latar Belakang ………..…... 1

1.2 Perumusan Masalah ………... 3

1.3 Batasan Masalah ………..……… 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA …… ... 5

2.1 Telaah Pustaka ………. 5

2.2 Landasan Teori ……… 2.2.1 Angka Kredit Dosen ………... 2.2.2 Pengertian Framework ………. 2.2.2.1 Model-View-Controller (MVC) ……….……….. 2.2.2.2 Framework CodeIgniter ……….……….. 2.2.3 SMS GATEWAY ………. 2.2.3.1 Definisi Short Message Service(SMS) ……….. 2.2.3.2 Pengertian SMS Gateway ……….. 2.2.4 MySQL ……… BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN ……… 3.1. Tujuan Penelitian ……… 3.2. Manfaat Penelitian ……….. 18 18 18 BAB IV METODE PENELITIAN… ... 20

4.1. Waktu dan Tempat ………..…... 20 4.2 Bahan Penelitian ...

4.2.1 Jenis Penelitian ... 4.2.2. Populasi dan Sampel ...

(4)

iv

4.4. Prosedur Penelitian ………..……… 21

4.5. Analisis Sistem ……….. 4.5.1 Gambaran Umum Sistem ……….. 4.5.2 Analisa Kebutuhan Sistem ……….

4.5.2.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ……….………… 4.5.2.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ……… 4.5.2.3 Analisis Fungsional Sistem ………..……… 4.5.2.4 Analisis Non-Fungsional Sistem ………..……… 4.5.3 Analisis Sistem Dengan Unified Modelling Language(UML) …….

4.5.3.1 Pemodelan Use Case Diagram ……….………. 4.5.3.2 Pembuatan Use Case Diagram ………..……… 4.5.3.3 Pemodelan Activity Diagram ……….……… 4.5.4. Entitiy Relationship Diagram / ERD ……….. 4.5.5. Relasi Antar Tabel ……….. 4.6. Perancangan Sistem ……… 4.6.1. Perancangan Basisdata ……… 4.6.2 Perancangan Sistem Informasi ………. 4.6.3 Perancangan Pengujian Sistem ……….. 4.6.3.1 Pengujian Fungsionalitas ……… BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN... 49 5.1 Instalasi Paket Perangkat Lunak……..…...

(5)

v

(6)

vi

Halaman

Gambar 2.1 Perbedaan Struktur Web klasik dengan MVC CodeIgniter ... 11

Gambar 2.2 Blok Skema Teknologi SMS GatewaySecara Konseptual ……… 13

Gambar 2.3 Blok Skema SMS GatewaySecara Teknis ……….. 14

Gambar 3.1. Manfaat Penelitian ……….. 19

Gambar 4.1 Model Water Fall ………. 21

Gambar 4.2 Gambaran Skema sistem ……….. 23

Gambar 4.3 Use CaseAdmin ………. 28

Gambar 4.4 Use CaseDosen ……….…………. 28

Gambar 4.5 Use CaseTim Verifikasi ……… 29

Gambar 4.6 Use CaseKajur ………

Gambar 4.7 Use CaseTim PAK ……….

Gambar 4.8 Use Case Direktur ……….. Gambar 4.9 Diagram Aktivitas User Admin ………. Gambar 4.10 Diagram Aktivitas Data Dosen ………. Gambar 4.11 Diagram Aktivitas Login User ……….. Gambar 4.12 Diagram Aktivitas Edit Profile Informasi Dosen ……….. Gambar 4.13 Diagram Aktivitas Mengisi Unsur Penilaian ………. Gambar 4.14 Diagram Aktivitas Pemeriksaan Unsur Penilaian ………. Gambar 4.15 Diagram Aktivitas Menyetujui Kenaikan Pangkat ………….. Gambar 4.16 Diagram Aktivitas Memberi Nilai Angka Kredit ………. Gambar 4.17 Diagram Aktivitas Melihat Hasil PAK Dosen ……….. Gambar 4.18 ERD Penilaian Angka Kredit Dosen Polines ……… Gambar 4.19. Relasi antar tabel ……….. Gambar 4.20 Rancangan Menu Login Admin ……… Gambar 4.21Rancangan Awal Menu Admin ………. Gambar 4.22 Rancangan Tambah Data User Dosen Oleh Admin …………... Gambar 4.23 Rancangan Login User ……….. Gambar 4.24 Rancangan Halaman Menu User Dosen ……….. Gambar 4.25 Rancangan Halaman Unsur Penilaian ………

(7)

vii

Gambar 4.27 Rancangan penilaian user tim verifikasi ……… Gambar 4.28 Rancangan penilaian user Kajur ………. Gambar 4.29 Rancangan pemeriksaan user kajur ……… Gambar 4.30 Rancangan halaman user Tim PAK ……… Gambar 4.31 Rancangan pemeriksaan dan penilaian user Tim PAK …….. Gambar 4.32 Rancangan halaman user Direktur ……….. Gambar 4.33 Rancangan halaman Hasil Pemeriksaan dan Penilaian user

Direktur……… Gambar 5.1 Tampilan hasil uji codeigniter ………. Gambar 5.2 Struktur Tabel Dosen ………. Gambar 5.3 Struktur Tabel jurusan ……… Gambar 5.4 Struktur Tabel Kredit_Dosen ………. Gambar 5.5 Struktur Tabel Penilaian ………. Gambar 5.6 Struktur Tabel Unsur_Penilaian ……… Gambar 5.7 Struktur Tabel User ……… Gambar 5.8 Header Halaman Pengunjung ………. Gambar 5.9 Halaman Login ……… Gambar 5.10 Tampilan Halaman User Admin ……… Gambar 5.11 Tampilan Form Tambah Data pada User Admin ……….. Gambar 5.12 Tampilan Form Edit Data pada User Dosen ………. Gambar 5.13 Tampilan Form Unsur Penilaian Dosen ……… Gambar 5.14 Tampilan Form Keterangan Unsur Penilaian Dosen …………. Gambar 5.15 Rangkuman Angka Kredit Dosen ……….. Gambar 5.16 Isian Angka Kredit Dosen ………. Gambar 5.18 Rangkuman Angka Kredit Dosen ……….. Gambar 5.19 Tampilan Form penilaian dari user tim verifikasi ………. Gambar 5.20 Tampilan Hasil penilaian angka kredit dosen. ……….. Gambar 5.21 Tampilan hasil cetak penilaian angka kredit bentuk file……… Gambar 5.22 Menu Hasil Penilaian ……… Gambar 5.23 Daftar Dosen Yang Telah Dinilai ……….. Gambar 5.24 Pilih Icon Detail Penilaian ……….

(8)

viii

Gambar 5.26 Menu Kirim SMS Hasil Penilaian ………. Gambar 5.27 Pengiriman SMS Hasil Penilaian Seluruh Dosen ………. Gambar 5.28 Hasil Pengiriman SMS melalaui SMS Gateway ………..

(9)

ix

Halaman Tabel 2.1 Komparasi fitur websitedengan sistem sejenis ………... 7 Tabel 2.2 Istilah dalam SMS Gateway ……….. 14 Tabel 4.1 Struktur tabel dosen ………. Tabel 4.2 Struktur tabel jurusan ……….. Tabel 4.3 Struktur tabel kredit_dosen ………. Tabel 4.4 Struktur tabel penilaian ………... Tabel 4.5 menunjukkan tabel unsur_penilaian ……….. Tabel 4.6 Struktur tabel user ………... Tabel 4.7 Rancang Uji Sistem ………

38 38 39 39 40 40 48

(10)

x

(11)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan perkembangan teknologi layanan komputasi, Web Applications Development (WAD) menggantikannya dengan sumber daya untuk menggunakan kembali layanan yang

tersedia di Internet. Dengan demikian, perancangan dan pemrograman fase account tidak akan lagi untuk rasio yang besar dalam siklus pengembangan perangkat lunak.

Sebaliknya, persyaratan rekayasa (ketepatan, reliabilitas, kegunaan, aksesibilitas, kinerja

dan kesesuaian), sebuah fase yang terjadi sebelum desain dan pemrograman, akan

memainkan peran yang lebih penting yang menentukan keberhasilan WAD. Zhang (2008).

Dalam kenyataannya rekayasa harus dipikirkan dengan baik sebagai desain dan

pemrograman, namun kekurangan yang telah menyebabkan banyak proyek dengan sedikit

persyaratan dan menyalahkan sebagai alasan utama bagi banyak kegagalan perangkat

lunak. Oleh karena itu, persyaratan teknik sekarang bergerak ke permukaan memperoleh

peningkatan signifikan dalam rekayasa perangkat lunak untuk layanan aplikasi berorientasi

web. Zhang (2008).

Aplikasi web memiliki persyaratan karakteristik yang baru menyebabkan mereka untuk mengubah lebih cepat. Hal ini membuat pemodelan tradisional dan metode validasi

persyaratan cukup untuk memberikan dukungan yang memadai untuk aplikasi web. Persyaratan aplikasiwebtidak hanya berasal dari analisis domain umum dan personalisasi persyaratan pengguna beragam, tetapi juga ketersediaan layanan web terkait. Persyaratan aplikasi web juga berkembang saat web digunakan, sehinnga aplikasi web harus memenuhi untuk mengeksplorasi pendekatan rekayasa, mengidentifikasi, menjelaskan,

memvalidasi dan persyaratan mengelola aplikasiweb.Zhang (2008).

Penggunaan aplikasi web untuk menyelesaikan tugas sehari-hari dalam perusahaan yang mengarah ke aplikasi web dengan lebih kompleks. Beberapa aplikasi web menimbulkan kompleksitas lebih lanjut. Para pengguna memanfaatkan aplikasi web untuk menyelesaikan tugas-tugas bisnis tertentu dengan cara yang paling efisien. Akibatnya,

kemungkinan terlalu banyak navigasi dalam sistem dan tugas-tugas bisnis yang tersebar

(12)

Pembelajaran secara tradisional dan pembalajaran secara online dibahas dalam tesis Hughes (2009). Pada kajian tersebut disarankan tentang informasi mengenai beragam budayaonlinediperguruan tinggi.

Dosen dalam pengumpulan angka kredit dosen masih sering mengalami keterlambatan

dan masih harus diingatkan oleh pimpinan fakultas. Untuk mengingatkan seorang dosen

yang lama tidak naik jabatan, petugas kepegawaian harus mencari file-file setiap dosen

mana yang harus diberi peringatan tersebut, ini akan memerlukan tenaga dan waktu.

Penilaian angka kredit adalah suatu proses penilaian prestasi dosen dilihat dari

aktivitas-aktivitas yang telah dilakukan dosen berdasarkan pada pedoman penilaian angka kredit

jabatan fungsional dosen. Dosen tidak melakukan pengajuan yang teratur dan disiplin.

Aktivitas dosen juga tidak terarah dalam pemenuhan unsur-unsur yang menjadi syarat

kenaikan jabatan fungsional. Pengumpulan, pencatatan, penghitungan, dan penyusunan

dokumen pengajuan masih dilakukan secara manual sehingga lambatnya pengajuan yang

dilakukan dosen. Monitoring aktivitas dan nilai yang diperoleh tidak bisa diketahui secara

langsung. Saptadi, S. (2008).

Natakusumah (2008) membahas penelitian merancang sistem informasi Penetapan

Angka Kredit (PAK) untuk jabatan peneliti yang hanya sebatas berbasis komputer,

sehingga dapat memudahkan dalam membuat laporan penentuan angka kredit,

memudahkan pemasukan dan pencarian data sehingga dapat menghasilkan informasi yang

akurat, tepat waktu dan relevan.

Karnila (2007), juga merancang sistem informasi Penetapan Angka Kredit (PAK)

fungsional berdasarkan sebatas sistem komputerisasi. Sistem ini menghasilkan laporan

PAK, dan memiliki fasilitas untuk entry data dan pencarian, sehingga menghasilkan informasi yang memenuhi kriteria akurasi, ketepatan waktu, dan relevansi.

Achlison (2005) menulis tentang mempermudah penukaran informasi akademik dari

kampus yang berjauhan perlu suatu sistem informasi akademik yang dapat diakses

menggunakan jaringan WAP dan GPRS. Pembahasan Achlison ini mengenai Kartu Hasil

Studi (KHS) lewat telepon seluler.

Sistem Informasi Penetapan Angka Kredit Dosen (SIPAK Dosen) jabatan fungsional

(13)

angka kredit jabatan fungsional menggunakan komputer merupakan hal yang dianggap

biasa. Penggunaan jaringan Internet saat ini juga merupakan hal umum.

Telah adanya Penetapan Angka Kredit berbasis komputer, menurut Natakusumah dan

Karlina, untuk itu perlu dibuatkan aplikasi web sebagai nilai tambah, sehingga

pengisian angka kredit jabatan fungsional menggunakan aplikasi web lewat jaringan

Internet merupakan nilai tambah yang sangat berbeda dengan sistem yang telah ada, jadi

ini merupakan SIPAK yang baru.

Masalah keterlambatan dosen dalam naik jabatan fungsional dan kesulitan mencari

file-file dosen yang terlambat naik jabatan dan agar dapat dimonitor, perlu dibuatkan sistem

informasi dengan komputer sebagai alat bantu yang baik dalam pengumpulan data,

pencatatan, penghitungan, dan penghasil informasi yang cepat dan akurat. Sistem

Informasi Penilaian Angka Kredit (SIPAK) Dosen menggunakan web applications dirancang untuk membantu mempermudah dalam pelaksanaan pengisian penetapan

angka kredit. SIPAK diisikan dalam web oleh Dosen yang bersangkutan sebagai syarat

pengajuan jabatan fungsional ke jenjang fungsional yang lebih tinggi.

1.2 Perumusan Masalah

Dari berbagai pembahasan diatas, di perguruan tinggi yang berhubungan dengan dosen

khususnya mengenai isian angka kredit jabatan fungsional dosen dari layanan manual

dapat diubah menjadi layanan yang lebih efektif dan efisien melalui internet dengan

memanfaatkan aplikasi web (web applications), untuk itu perlu adanya “Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit (SIPAK) Dosen Politeknik Negeri Semarang Berbasis WEB”.

1.3 Batasan Masalah

Dalam pembuatan Penelitian ini, masalah yang akan dibahas terbatas pada:

1) Rancang bangun dibatasi hanya pada aplikasi web usulan penetapan angka

kredit jabatan fungsional dosen untuk syarat kenaikan jabatan, tidak membahas

prosedur kenaikan jabatannya, karena prosedur kenaikan jabatan fungsional

tergantung pribadi dosen yang ingin terus mengurus kenaikan jabatan

(14)

2) Aplikasi oleh user hanya dapat dilakukan oleh client yang telah terdaftar dalam database server.

(15)

5 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Telaah Pustaka

Penelitian terkait dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

a. Perancangan Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit Dosen Pada Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro.

Saptadi, Singgih and Sriyanto, ST,MT and Edi Saputro, Sulaksono (2008) Perancangan Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit Dosen Pada Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro. Diponegoro University. (Unpublished). Penilaian angka kredit adalah suatu proses penilaian prestasi dosen dilihat dari aktivitas-aktivitas yang telah

dilakukan dosen berdasarkan pada pedoman penilaian angka kredit jabatan fungsional dosen.

Unsur penilaian terdapat didalam konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi terdiri atas unsur

pendidikan dan pengajaran, unsur penelitian, unsur pengabdian masyarakat dan unsur

penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Peningkatan jabatan fungsional dapat diperoleh

jika dosen melakukan pengajuan angka kredit karena telah mencukupi angka kredit dan

syarat yang telah ditetapkan. Pelaksanaan penilaian angka kredit di tingkat jurusan pada

Program Studi Teknik Industri masih mengalami kesulitan dalam hal pengajuannya. Dosen

tidak melakukan pengajuan yang teratur dan disiplin. Aktivitas dosen juga tidak terarah

dalam pemenuhan unsur-unsur yang menjadi syarat kenaikan jabatan fungsional.

Pengumpulan,pencatatan,penghitungan dan penyusunan dokumen pengajuan masih

dilakukan secara manual sehingga lambatnya pengajuan yang dilakukan dosen. Monitoring

aktivitas dan nilai yang diperoleh tidak bisa diketahui secara langsung. Sistem Informasi

berbasis computer menjadi alat bantu yang baik dalam pengumpulan data,

pencatatan,penghitungan, dan penghasil informasi yang cepat dan akurat. Sistem Informasi

Penilaian Angka Kredit Dosen (SIPAK Dosen) dirancang untuk membantu mempermudah

dalam pelaksanaan penilaian angka kredit. SIPAK Dosen mencakup pengajuan untuk tingkat

jurusan. SIPAK Dosen dibangun dengan dengan mengkaji dari user-user yang terlibat dan

data-data yang dibutuhkan. Alat pengembangan system menggunakan metode IDEF

(Integrated Definition). Permodelan database menggunakan ERD . Output yang dihasilkan

(16)

mempermudah pengumpulan, pencatatan, perhitungan dan pengajuan angka kredit dosen di

tingkat jurusan.

b. Rancang bangun Sistem Pengolahan Data Angka Kredit untuk Manajemen Jabatan Fungsional Dosen di Universitas Bina Darma Palembang.

Ari Muzakir, Kurniawan . Dosen Teknik Informatika Universitas Bina Darma Jl Jend A Yani No 12,Plaju,Palembang 30264 Email : ariemuzakir@mail.binadarma.ac.id ,

kurniawan@mail.binadarma.ac.id. Dosen dalam tugasnya adalah seorang yang secara

langsung membagikan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, serta melakukan penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat luas dengan banyaknya beban kerja yang dimiliki dosen

ini menjadikan proses pendokumentasian dan penilaian pada Universitas Bina Darma

Palembang menjadi penting dilakukan. Unsur unsur penilaian dalam pemenuhan kriteria

kenaikan jabatan membuat perhitungan secara manual membutuhkan waktu yang lama.

Sehingga perlu dibangun suatu sistem yang dapat membantu dalam menentukan penilaian

angka kredit jabatan fungsional dosen di Universitas Bina Darma. Dengan sistem ini, tingkat

kesalahan pada saat penginputan data penilaian dapat diperkecil karena dengan interface dan

perhitungan oleh sistem yang telah disesuaikan dengan data aslinya yang mudah digunakan.

Selain itu informasi yang dihasilkan dari penelitian, pengabdian,pendidikan dan pengajaran

dapat digunakan sebagai parameter dalam pemberitaan nilai angka kredit bagi dosen.

c. Aplikasi Pra Penghitungan Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen.

Budi Dedhi Prasetyo. Aplikasi Pra Penghitungan Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen. Aplikasi Pra Penghitungan Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen adalah sebuah aplikasi

yang dibuat untuk membantu perhitungan angka kredit disen sebelum dosen mengajukan

kenaikan jabatan fungsionalnya. Jabatan Fungsional adalah Jabatan non structural yang

disandang oleh Dosen. Jabatan Fungsional diklasifikasikan sebagai berikut : Asisten Ahli,

Lektor, Lektor Kepala, Guru Besar.

Angka Kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan atau akumulasi nilai butir-butir

kegiatan yang diberikan/ditetapkan berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh

seorang dosen dan yang dipergunakan sebagai salah satu syarat dalam rangka pembinaan

karier dalam jabatan fungsional/kepangkatan dosen. Metode pengembangan system

menggunakan System Development Life Cycle (SDLC) dengan model sekuensial linear.

(17)

Preprocessor) versi 5 dan Database MySQL versi 5. Berdasarkan hasil penelitian, terciptalah sebuah aplikasi pra penghitungan yang digunakan oleh dosen sebelum mengajukan penetapan

angka kredit dan kenaikan jabatan fungsionalnya.

Berikut disediakan Tabel 2.1 yang membandingkan fitur website Sistem Informasi Penilaian

Angka Kredit Dosen Politeknik Negeri Semarang Berbasis SMS Gateway dengan penelitian

terkait.

Tabel 2.1Komparasi fitur websitedengan sistem sejenis.

(18)

Penelitian ini adalah pengembangan dari penelitian dalam Tugas Akhir Sistem Informasi

Penilaian Angka Kredit Dosen Politeknik Negeri Semarang dengan penambahan proses

pengiriman hasil penilaian melalui metode SMS Gateway.

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Angka Kredit Dosen

Angka kredit dosen adalah suatu proses penilaian prestasi dosen dilihat dari

aktivitas-aktivitas yang telah dilakukan dosen berdasarkan pada pedoman penilaian angka kredit

jabatan fungsional dosen. Dosen tidak melakukan pengajuan yang teratur dan disiplin.

Aktivitas dosen juga tidak terarah dalam pemenuhan unsur-unsur yang menjadi syarat

kenaikan jabatan fungsional. Pengumpulan, pencatatan, penghitungan, dan penyusunan

dokumen pengajuan masih dilakukan secara manual sehingga lambatnya pengajuan yang

dilakukan dosen. Monitoring aktivitas dan nilai yang diperoleh tidak bisa diketahui secara

langsung.

Berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan

Kepegawaian Negara Nomor : 61409/Mpk/Kp/99 Nomor: 181 Tahun 1999 Tentang Petunjuk

Pelaksanaan Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya. Angka Kredit, adalah satuan

nilai dari tiap butir kegiatan dan atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang

diberikan/ditetapkan berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh seorang dosen

dan yang dipergunakan sebagai salah satu syarat dalam rangka pembinaaan karier dalam

jabatan fungsional/kepangkatan dosen. Jabatan Fungsional adalah Jabatan non struktual yang

disandang oleh Dosen. Jabatan Fungsional diklasifikasikan sebagai berikut : Assisten Ahli,

Lektor, Lektor Kepala, Guru Besar. Jabatan ini disesuiakan dengan Angka kredit yang

diperoleh Dosen yang bersangkutan.

2.2.2 Pengertian Framework

Framework adalah kumpulan perintah atau fungsi dasar yang membentuk aturan- aturan

tertentu dan saling berinteraksi satu sama lain sehingga dalam pembuatan aplikasi website,

disini harus mengikuti aturan dari framework tersebut. Dengan framework, tidak perlu

(19)

data dari database untuk ditampilkan. Disini hanya memikirkan apa kode sql-nya dan

ditampilkan kemana?

Hal-hal penunjang lainnya seperti koneksi database, validasi form, GUI, dan keamanan,telah

disediakan oleh framework sehingga baris kode yang dibuat jauh lebih sedikit

dibandingkan semua kode dari pembangun web. Jadi keuntungan menggunakan

framework adalah:

1) Waktu pembuatan website jauh lebih singkat.

2) Kode aplikasi website menjadi lebih mudah dibaca, karena sedikit dan sifatnya pokok.

3) Website jadi lebih mudah diperbaiki, kerena tidak perlu fokus kesemua

komponen kode website, terutama kode system framework.

4) Tidak perlu lagi membuat kode penunjang aplikasi website seperti koneksi

database, validasi form, GUI dan keamanan.

5) Pikiran menjadi lebih terfokus kekode alur permasalahan website, apa yang

ditampilkan dan layanan apa saja yang diberikan dari aplikasi tersebut.

Sumber (Andi & Wahana Komputer : 2011)

2.2.2.1 Model-View-Controller (MVC)

Model-View-Control merupakan suatu konsep cukup populer dalam membangun aplikasi

web, berawal pada bahasa pemerograman Small Talk, MVC memisahkan aplikasi

berdasarkan komponen utama membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian yang menjadi kontrol aplikasi.

Sumber (Andi & Wahana Komputer : 2011)

Terdapat 3 jenis komponen yang membangun suatu MVC dalam suatu aplikasi yaitu:

1) Model, biasanya berhubungan langsung dengan database untuk memanipulasi data, menangani validasi dari bagian controller, namun dapat berhungan langsung dengan bagian view.

2) View, merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu aplikasi webbagian ini biasanya berupa bagian template HTML. Yang diatur oleh controller.

(20)

3) Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan bagian view, controller berfungsi untk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.

Dengan prinsip MVC, suatu aplikasi dapat dikembangkan sesuai kemampuan

pembangunnya, yaitu programmer yang menangani bagian model dan controller, sedangkan

designer yang menangani bagian view, sehingga penggunaan arsitektur MVC dapat meningkatkan pemeliharaan dan organisasi kode. Walaupun dibutuhkan komunikasi

yang baik antara programmer dan designer dalam menangani variabel-variabel yang

akan ditampilkan.

MVC merupakan pattern yang tidak dapat langsung dipetakan menjadi kode, MVC lebih

merupakan suatu rancangan konseptual atau paradigma. Seiring dengan semakin banyaknya

penggunaanclient side scripting, ada 3 jenis kemungkinan MVC yang terjadi pada suatu aplikasi web yaitu :

1) Server Side MVC, Server Side MVC biasa terjadi pada aplikasi web tradisional, yang tidak melibatkan client side seperti Javascript, Java Applet, Flash,

dll. Server Side MVC menyerahkan keseluruhan proses bisnis pada server, aplikasi disisi user hanya dapat menerima. MVC jenis ini disebut juga dengan nama Thin Client.

2) Mixed Client Side and Server Side MVC , Client tidak menggunakan model sebagai jembatan untuk melakukan komunikasi pada server, dibandingkan dengan Server Side

MVC, arsitektur ini memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi karena banyak

komponen yang terlibat. Client menggunakan model sebagai jembatan untuk melakukan

komunikasi pada server, dibandingkan dengan arsitektur MVC yang lain, arsitektur ini

memiliki tingkat kompleksitas yang paling tinggi karena lebih banyak komponen yang

terlibat.

3) Rich Internet Application MVC , Application MVC Rich Internet Application (RIA) disebut juga dengan nama Fat Client, merupakan aplikasi web yang memiliki kemampuan dan fungsi hampir seperti aplikasi desktop.

Sumber(Andi & Wahana Komputer : 2011)

(21)

CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan menggunakan

PHP. CodeIgniter memudahkan developer untuk membuat aplikasi web dengan

cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal. Perbedan struktur web

cara klasik dan metode mvc codeigniter dapat dilihat pada Gambar 2.1 :

a. Web Klasik b. MVC CodeIgniter

Gambar 2.1 Perbedaan Struktur Web klasik dengan MVC CodeIgniter

Berdasarkan dari gambar yang diatas sebelah kiri (web klasik) bisa melihat pemrograman

menggunakan metode pemrograman PHP klasik disana terdapat PHP dengan SQL

queries dan kode HTML dalam satu file yang ditempelkan ke dalam logika HTML, PHP.

Secara sekilas pemrograman ini tampak mudah dikerjakan dan cepat tapi sebenarnya

konsep pemerograman ini dapat memperlambat dan ketidak teraturan dengan SQL

queries, HTML, PHP logic.

Sedangkan pada gambar yang disebelah kanan (MVC CodeIgniter), mempunyai SQL

queries didalam sebuah model , HTML dan beberapa elemen grafik berada didalam view dan PHP logic didalam controller. Controller dapat memanggil data yang ada dalam database dari model dan memuatnya dalam view hingga menampilkannya kepada user.

Sumber(Andi & Wahana Komputer : 2011)

(22)

2.2.3.1 Definisi Short Message Service(SMS)

Short Message Service (SMS) adalah suatu fasilitas untuk mengirim dan menerima suatu pesan singkat berupa teks melalui perangkat nirkabel, yaitu perangkat komunikasi ponsel.

Salah satu kelebihan dari SMS adalah biaya yang murah. Selain itu SMS merupakan metode

store dan forward sehingga keuntungan yang didapat adalah pada saat ponsel penerima tidak dapat dijangkau (tidak aktif atau diluar service area) penerima tetap dapat menerima SMS apabila ponsel tersebut sudah aktif kembali. SMS menyediakan mekanisme untuk

mengirimkan pesan singkat dengan menggunakan sebuah Short Messaging Service Center

(SMSC), yang bertindak sebagai sistem yang berfungsi menyimpan dan mengirimkan

kembali pesan-pesan singkat. (Petra, 2009)

2.2.3.2 Pengertian SMS Gateway

SMS Gateway adalah suatu platform yang menyediakan mekanisme untuk mengirim dan menerima SMS dari peralatan berjalan (HP, PDA phone, dll). SMS Gatewaymerupakan pintu

gerbang bagi penyebaran informasi dengan menggunakan SMS. Pesan dapat disebarkan ke

ratusan nomor secara otomatis dan cepat yang langsung terhubung dengan basis data

nomor-nomor ponsel tanpa harus mengetik ratusan nomor-nomor dan pesan di ponsel anda karena semua

nomor akan diambil secara otomatis dari basis data tersebut.

SMS Gateway adalah sebuah perangkat yang menawarkan layanan persinggahan SMS, mentransformasikan pesan ke jaringan seluler dari media lain, atau sebaliknya, sehingga

memungkinkan pengiriman atau penerimaan pesan SMS dengan atau tanpa menggunakan

ponsel. Sehingga SMS Gateway dapat terhubung ke media lain seperti perangkat SMSC dan

server milik content provider melalui jaringan IP untuk memproses suatu layanan SMS. Sebuah sistem SMS Gateway, umumnya terdiri komponen perangkat keras (Server atau komputer yang dilengkapi dengan perangkat jaringan) dan perangkat lunak (aplikasi yang

digunakan untuk pengolahan pesan). Serta dibutuhkannya basis data untuk menyimpan data.

SMS Gatewaymembolehkan External User Application (EUA) untuk berkomunikasi dengan

Telco SMSC (telkomsel, indosat, dll) atau SMS platform untuk mengirim dan menerima pesan SMS karena SMS Gateway akan melakukan semua proses dan koneksi dengan Telco.

EUA dapat berupa berbagai aplikasi yang memerlukan penggunaan SMS. Seperti berbagai

(23)

aplikasi perkantoran, dsb). EUA melakukan komunikasi dengan SMS Gateway melalui Internet menggunakan standard HTTP GET atau HTTPS .

Telco SMSC akan mengirimkan pesan (SMS) tersebut kepada aplikasi SMS Gateway(sesuai dengan nomor yang telah disewa) dengan menggunakan protokol khusus. Berdasarkan kata

kunci yang telah dituliskan pada SMS, maka sistem SMS Gateway akan mengirim SMS tersebut ke URL yang telah ditentukan. EUA dapat mengirim SMS balasan kepada pelanggan

melalui SMS Gateway tersebut dan EUA dapat menentukan besarnya biaya yang akan dikenakan kepada pelanggan. Biasanya telah ditentukan biayanya, contoh Rp 0 (gratis); Rp

500,- ; Rp 1000,- ; dst. Gambar 2.2 menunjukkan blok skema teknologi SMS Gatewaysecara

konseptual.

Gambar 2.2 Blok Skema Teknologi SMS GatewaySecara Konseptual

(Wirawan, 2009)

Pada Gambar 2.2 dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) SMSC mengirimkan Mobile Origrnated (MO) SMS (yang dikirm oleh petugas SATGANA kepada suatu shortcode) ke SMS Gateway.

2) Berdasarkan kata kunci yang telah didaftarkan, SMS Gateway mengirimkan pesan tersebut ke URL yang telah ditentukan melalui mekanisme HTTP GET.

3) Pengguna mengirim Mobile Terminated (MT) SMS ke URL keluar melalui HTTP GET dan memisahkan nama Gatewaydan ID Gatewaydari HTTP Header.

4) SMSC menerima MT SMS dari Gateway.

5) SMSC mengirim DN dari MT SMS ke SMS Gateway, yang dimana DN ini bergantung kepada kondisi yang diset oleh telco.

(24)

Istilah pada blok skema pada Gambar 2.6 dapat dijelaskan pada Tabel 2.2

Tabel 2.2 Istilah dalam SMS Gateway

Istilah Penjelasan

DN Delivery Notice, DN ini akan dikirim oleh SMSC jika MT telah berhasil dikirim ke pelanggan dan pemotongan biaya juga berhasil.

MO Mobile Originated merupakan pesan yang datang (incoming) dari pelanggan (untuk pesan yang hanya mengandungi kata kunci yang sesuai) yang akan diteruskan ke URL yang telah ditentukan pada aplikasi melalui mekanisme HTTP GET.

MT Mobile Terminated merupakan pesan yang keluar (outgoing) telah dikirim ke URL yang telah ditetapkan oleh kata kunci, kemudian EUA harus mengirim pesan MT melalui HTTP GET. SMSC Short Message Service Cente, berfungsi menyampaikan pesan

SMS antar Mobile Station (MS) atau ponsel, dan juga melakukan fungsi store-and-forwarding SMS jika nomor penerima sedang tidak dapat menerima pesan.

EUA External User Application, entitas luar yang dapat berupa server aplikasi penyedia layanan (Application Service Provider) yang dimiliki oleh content provideryang dapat menerima pesan, memproses pesan dan mengirim respon atas pesan yang masuk.

Shortcode Nomor untuk mengirim atau menerima SMS dari atau ke SMSC Gateway. Contoh : 3889, 9910, 2007,dsb.

Kata kunci (keyword)

Perkataan yang wajib ditulis saat mengirimkan SMS. Contoh: REG, INFO, CEK, dsb.

(Wirawan, 2009)

Gambar 2.3 Blok Skema SMS GatewaySecara Teknis

(Wirawan, 2009)

2.2.4 MySQL

(25)

dalam basis data yang telah ada sebelumnya yaitu SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Langu age. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database. Kehandalan suatu DBMS dapat diketahui cara kerja dalam melakukan proses perintah SQL yang dibuat pengguna maupun program aplikasi yang memanfaatkannya. (anonius : cara mudah membangun web dengan php, 2010)

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1) Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2) Open Source.MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.

3) 'Multiuser'. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4) 'Performance tuning'. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5) Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6) Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7) Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses userdengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

8) Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9) Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10)Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

(26)

bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

12)Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online. 13)Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani

ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

2.3 Java Script

JavaScriptadalah bahasa pemrograman yang khusus untuk halaman web agar halaman web menjadi hidup. Jika dilihat dari suku katanya terdiri dari dua suku kata yaitu Java dan Script. Java adalah Bahasa pemrograman berorintasi objek, sedangkan Script adalah serangkaian instruksi program. Kelebihan dari JavaScript diantaranya adalah :

1) Ukuran file kecil

Skrip dari Javascript memiliki ukuran yang kecil jadi ketika web yang memiliki JavaScript ditampilkan di browser, maka akses tampilannya akan lebih cepat dibandingkan ketika browser membuka suatu web yang memiliki skrip Java.

2) Mudah untuk dipelajari

JavaScript yaitu bahasa semi pemrograman yang merupakan gabungan antara bahasa Java dengan bahasa kode HTML jadi disebut juga bahasa hybrid.Walau JavaScript turunan dari Java, tapi JavaScript tidak memiliki aturan serumit Java.

3) Terbuka

JavaScript tidak terkait oleh hardware maupun software tertentu, bahkan sistem operasi.Karena bersifat terbuka maka dapat dibuat di semua jenis komputer.

Sedangkan kekurangan JavaScript diantaranya adalah : 1) Skrip tidak terenkripsi

Karena JavaScript bersifat client side, maka skrip yang dibuat ditext editordan telah dijadikan web di server, ketika user me-request web dari server tersebut, maka sintaks JavaScript akan langsung ditampilkan di browser.

(27)

Walau JavaScript mampu membuat bentuk web menjadi interaktif dan dinamis, tapi JavaScript tidak mampu membuat program aplikasi sendiri seperti Java.

(28)

18

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitia ini adalah sebagai berikut :

1) Terciptanya sebuah aplikasi Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit (SIPAK) Dosen.

2) Membantu dan memberikan kemudahan bagi dosen dalam menghitung Angka Kredit. 3) Sebagai salah satu tolak ukur dosen sebelum mengajukan kenaikan jabatan

fungsional.

3.2 Manfaat Penelitian

Berikut ini manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Bagi Penulis

1) Mendapatkan pengetahuan tentang Jabatan Fungsional Dosen.

2) Mendapatkan pengalaman dalam pembuatan sebuah aplikasi yang nantinya berguna bagi penulis ketika memasuki dunia kerja.

b. Bagi Perguruan Tinggi

1) Sebagai Referensi dalam Penilaian Angka Kredit Dosen 2) Menambah literature tentang Penilaian Angka Kredit Dosen

3) Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja yang sebenarnya

c. Bagi Dosen

1) Memberikan kemudahan dosen dalam melakukan penilaian angka kredit dosen.

2) Sebagai bahan pertimbangan bagi dosen yang akan mengajukan kenaikan jabatan fungsional.

(29)
(30)

20

METODE PENELITIAN

4.1. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April s/d November 2015 dengan mengambil objek

penelitian di Politeknik Negeri Semarang, yang beralamatkan dijalan Prof. Soedarto, SH

Tembalang - Semarang

4.2 Bahan Penelitian

Pada bagian sub bahasan bahan penelitian dibahas mengenai jenis penelitian, populasi dan

sampel.

4.2.1 Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus,

yaitu membahas tentang isian angka kredit jabatan fungsional dosen dari layanan manual

dapat diubah menjadi layanan yang lebih efektif dan efisien melalui internet dengan

memanfaatkan aplikasi web (web applications) dan SMS gateway.

4.2.2. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah yang terdiri atas ; obyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono, 2004 : 55).

Sampel adalah sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut

(Sugiyono, 2004 : 55).

Dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai populasi data penelitian diperoleh dari data

primer dan data sekunder berupa data isian angka kredit dosen dilingkungan Politeknik

Negeri Semarang.

4.3. Alat Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Paket Database Management System(DBMS) yang digunakan adalah MySQL.

2) Penulisan kode program menggunakan bahasa Pemrograman PHP.

(31)

4) Perangkat keras yang digunakan adalah satu set komputer yang berfungsi sebagai server

dan beberapa komputer yang difungsikan sebagai klien.

4.4. Prosedur Penelitian

Prosedur atau Tahapan-tahapan yang dilakukan untuk mencapai hasil yang memuaskan pada

penelitian ini dijabarkan dalam metode water fallsebagai seperti terlihat pada Gambar 4.1

Gambar 4.1 Model Water Fall

Metode Waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak berurutan,dimana

kemajuan dipandang sebagai terus mengalir ke bawah (seperti air terjun). Model ini

melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari analisis, desain, penulisan

kode program, pengujian program dan pemeliharaan. Adapun langkah-langkah dalam

metode waterfall dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Problem Analysis (Analisis Permasalahan)

Metode ini bertujuan untuk mengumpulkan kebutuhan apa saja yang diperlukan dalam

perancangan sistem, mencakup kebutuhan perangkat lunak, perangkat keras, serta data

yang dibutuhkan. Untuk memperoleh informasi, saya akan melakukan wawancara,

diskusi dan survey pada beberapa Dosen Politeknik Negeri Semarang . Diharapkan

dengan cara tersebut, akan mendapatkan hasil analisa kebutuhan yang diperlukan guna

(32)

b. Design ( Desain)

Pada tahap desain, dilakukan penyusunan proses, data, aliran proses dan hubungan data

yang paling optimal untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan hasil analisis kebutuhan.

Desain antarmuka akan dirancang se-menarik mungkin agar pengguna lebih tertarik

untuk menggunakannya. Desain yang akan digunakan adalah desain yang ramah

lingkungan dan mudah untuk diakses dan dimengerti oleh pengguna.

c. Implementation (Implementasi)

Pada tahap penulisan kode program, desain antarmuka yang telah dirancang akan

diterjemahkan ke dalam bahasa yang dapat dikenali oleh komputer agar dapat bekerja

sesuai dengan fungsi yang telah dirancang.

d. Testing (Pengujian Aplikasi)

Setelah tahap penulisan kode selesai maka akan dilakukan pengujian terhadap sistem/

aplikasi yang telah dibuat. Tujuan pengujian ini adalah untuk memastikan bahwa

program yang dibangun telah sesuai dengan rancangan dan semua fungsi dapat

digunakan dengan baik. Selain itu tahap ini juga berfungsi untuk menemukan

kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian dapat diperbaiki.

e. Maintenance (Pemeliharaan)

Tahap terakhir adalah pemeliharaan, perangkat lunak yang akan dibuat didesain sebaik

mungkin sehingga telah memenuhi fungsi dan kegunaan yang dibutuhkan oleh

pengguna, dan apabila perlu diadakan upgrade systemmaka hal tersebut akan dilakukan

dalam jangka yang cukup lama.

4.5 Analisis Sistem

4.5.1 Gambaran Umum Sistem

Sistem yang akan dibuat meliputi informasi mengenai angka kredit dosen Politeknik Negeri

Semarang, skema sistem yang akan dibangun dan merupakan sebuah simulasi yang

(33)

Gambar 4.2 Gambaran Skema sistem

Prinsip kerja aplikasi ini secara umum adalah menampilkan informasi mengenai angka

kredit dan cara pengisian, serta penilaian dari data yang dimasukkan ke dalam angka kredit.

Secara umum pengguna sistem ini ada 6 (enam), yaitu Admin, Dosen, Direktur, Kajur,

Tim PAK, Tim Verifikasi.

Admin bertanggung jawab untuk mengelola sistem tersebut melalui web. Tugas dari

admin adalah mengedit, menambah ataupun menghapus data pada sistem dan mengirimkan

hasil penilaian Tim PAK kepada dosen pengusul melalui SMS Gateway. Dosen bertugas

mengisi unsur penilaian dari form yang telah disedikan serta dapat mengedit data dosen. Tim

verifikasi bertugas melakukan pemeriksaan unsur penilaian yang telah diisi dosen serta

memberi penilaian. Kajur bertugas menyetujui kenaikan pangkat dari dosen yang telah

mengajukan angka kredit, dan dapat menambah data dosen, melihat profil dari dosen,

menghapus data dosen, serta mengedit data dosen. Tim PAK bertugas memeriksa,

menyetujui penaikan pangkat yang telah diusulkan serta memberikan nilai berupa angka

kredit. Direktur bertugas melihat hasil penilaian dosen yang telah mengusulkan kenaikan

pangkat.

4.5.2 Analisa Kebutuhan Sistem

4.5.2.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras

Kebutuhan minimun perangkat keras yang diperlukan untuk membangun sistem dan

(34)

a) Processor Intel Dual Core 1,5 GHz atau yang setara

b) Kapasitas Harddisk minimal 4 GB

c) Memori RAM minimal 2 GB

d) Modem Wavecom Fastrack M1306B

4.5.2.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit

Dosen Politeknik Negeri Semarang adalah sebagai berikut:

a) Linux Ubuntu b) Apache 2.x.x

c) PHP 5.x.x (with mysql, session, hash, json extension) d) PHP-CLI

e) MySQL 5.x.x f) Gammu x.xx

g) Library Code Igniter : Modular_extensions_5231, Google Maps API, dan Grocery CRUD

4.5.2.3 Analisis Fungsional Sistem

Analisa kebutuhan fungsional sistem adalah analisa yang berhubungan dengan fitur aplikasi

yang ingin dibuat. Analisa kebutuhan fungsional pada aplikasi ini menggunakan CodeIgniter

Framework adalah sebagai berikut :

a) Dosen mengisi daftar kegiatan kinerja dosen yang telah dilakukan untuk diusulkan ke

Ketua Jurusan.

b) Ketua Jurusan melakukan pemeriksaan dan penilaian kegiatan, kinerja, integritas, etika dan

tata karma, serta tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas dosen untuk kelayakan kenaikan

jabatan akademik/pangkat melalui melalui tim verifikasi jurusan.

c) Tim verifikasi jurusan menyerahkan hasil verifikasi berkas dan penilaian ke Ketua Jurusan.

d) Ketua Jurusan atau yang setara, mengusulkan penetapan angka kredit berikut pengangkatan

ke dalam jabatan bagi jabatan asisten Ahli dan Lektor serta usulan kenaikan pangkat dalam

lingkup jabatan-jabatan tersebut kepada Direktur Polines.

e) Direktur Polines menerima berkas angka kredit dan pengangkatan ke dalam jabatan bagi

jabatan Asisten Ahli dan Lektor serta mengirim berkas terlebih dahulu ke Tim Penilaian

(35)

f) Tim penilaian Jabatan Akademik Dosen Polines mengirim hasil penilaian ke Direktur

Polines untuk ditetapkan

g) Direktur Polines menetapkan angka kredit kenaikan pangkat dalam lingkup jabatan Asisten

Ahli dan Lektor, kemudian mengirim ke Ketua Jurusan serta mengusulkan kenaikan

pangkat kepada Sekretaris Jendral.

h) Ketua Jurusan mengirim hasil penetapan angka kredit ke Dosen yang bersangkutan.

4.5.2.4 Analisis Non-Fungsional Sistem

Analisa kebutuhan non fungsional meliputi keamanan sistem dan performa sistem dengan

penjelasan seperti dibawah ini :

1) Kinerja (Performance)

Website ini menampilkanperformanceyang optimal dari segi tampilan yang menarik.

2) Keamanan

Website ini dapat diakses oleh pengguna yang terkait dalam sistem informasi penilaian

angka kredit dosen Politeknik Negeri Semarang.

3) Kemudahan Penggunaan (User Friendliness)

Website ini dirancang menyajikan tata cara penggunaan yang sederhana tapi memiliki

aspek desain yang sangat baik, sehingga menjadikan aplikasi ini mudah digunakan (user

friendly)dan menarik.

4.5.3 Analisis Sistem Dengan Unified Modelling Language(UML)

Dalam perancangan Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit Dosen Politeknik Negeri

Semarang ini, penulis menggunakan desain permodelan sistem UML atau Unified Modelling

Language sebagai media untuk menyampaikan rancangan sistem tersebut. Desain UML yang

akan digunakan adalah, Use Case Diagram, Activity Diagram, Deployment Diagram.

4.5.3.1 Pemodelan Use Case Diagram

Sebuah use case menggambarkan suatu urutan interaksi antara satu atau lebih aktor dan

(36)

sistem. Hal yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana sistem

bekerja. Sebuah user merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

Tahapan use case meliputi pengembangan persyaratan permasalahan, identifikasi use case

dan aktor utama danuse case diagram.

a) Pernyataan Masalah (Problem Statement)

Tahapan pertama dalam permodelan use case adalah pernyataan masalah yang merupakan

abstraksi atau Gambaran umum dari sistem yang dibuat. Berikut ini adalah pernyataan

permasalahan dari Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit Dosen Politeknik Negeri

Semarang. Implementasi penilaian angka kredit di Politeknik Negeri Semarang saat sekarang

ini masih menggunakan manual. Maka dibutuhkan aplikasi penilaian angka kredit berbasis

web agar dapat dilakukan perhitungan secara otomatis dan diakses melalui internet.

b) Identifikasi Aktor

Identifikasi aktor merupakan tahap kedua dalam pemodelan use case diagram. Aktor

merupakan entitas yang berhubungan dengan sistem dan memerlukan pertukaran data

dengan sistem, dapat berupa manusia maupun perangkat keras. Tahap ini akan menentukan

aktor yang akan berhubungan dengan sistem yang dibuat. Aktor yang akan berinteraksi

dengan Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit Dosen Politeknik Negeri Semarang adalah

sebagai berikut:

1) Dosen ฀ User yang mengisi daftar kegiatan kinerja dosen yang telah dilakukan untuk

diusulkan.

2) Administrator ฀ Melakukan mengelola manajemen data yang ada di website

Penilaian Angka Kredit Dosen dan mengirimkan hasil penilaian melalui SMS Gateway.

Admin bertanggung jawab atas web tersebut.

3) Tim Verifikasi ฀ User yang ditugaskan untuk menilai data dan pemeriksaan data.

4) Kajur ฀ User yang akan menyetujui kenaikan pangkat pada dosen serta menambah

user dosen yang akan membuat user baru.

5) Tim PAK ฀฀User yang ditugaskan untuk pemeriksaaan data, menyetujui kenaikan

pangkat pada dosen, serta ditugaskan untuk menilai data dosen.

6) Direktur ฀฀User yang hanya bisa melihat hasil dari penilaian angka kredit dosen serta

(37)

c) IdentifikasiUse Case

Tahapan yang selanjutnya adalah identifikasi use case. Tahapan ini merupakan tahapan

yang digunakan untuk menentukan use case apa saja yang akan dilakukan oleh aktor

dalam Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit Dosen Politeknik Negeri Semarang.

Identifikasi use case pada web Penilaian Angka Kredit Dosen Politeknik Negeri Semarang

ini adalah :

1) “Login Admin” pada tahap ini admin dapat login untuk melakukan pengelolaan

data pada web penilaian angka kredit.

2) “Login User” pada tahap ini user pengisi dapat login untuk melakukan pengisian

dan penilaian data. Dalam login user ini sudah dilakukan session untuk memasuki form

dari masing-masing user.

3) “Tambah data” pada tahap ini dilakukan pendaftaran user baru dengan status sebagai

user dosen atau tim verifikasi,kajur,timpak atau direktur.

4) “Ubah data” pada tahap ini dilakukan mengubah data yang salah pada user.

5) “Hapus data” pada tahapan ini dilakukan untuk menghapus user yang sekiranya tidak

diperlukan atau tidak terpakai.

4.5.3.2 Pembuatan Use Case Diagram

Use case biasanya diorganisir dalam paket agar pemodelan use case dapat diatur lebih

mudah. Tampilan use case sistem penilaian angka kredit dosen Politeknik Negeri Semarang

(38)

Gambar 4.3 Use CaseAdmin

(39)

Gambar 4.5 Use Case Tim Verifikasi

(40)

Gambar 4.7 Use Case Tim PAK

Gambar 4.8 Use Case Direktur

4.5.3.3 Pemodelan Activity Diagram

Diagram aktifitas secara rinci dirancang untuk memodelkan hasil tindakan dari sebuah

aktifitas atau prosedur. Diagram aktifitas dapat di-generate dari diagram pengguna yang

telah dikembangkan aliran jalannya.

a) Activity CRUD User (Admin)

Diagram ini menggambarkan proses pengisian data yang dilakukan oleh admin. Tampilan

(41)

Gambar 4.9 Diagram Aktivitas User Admin

b) Activity CRUD Data Dosen (Admin & Kajur)

Diagram ini menggambarkan proses memasukan data user dosen yang bisa dilakukan oleh

User Admin dan User Kajur. Tampilan activity diagram data dosen dapat dilihat pada Gambar

4.10.

(42)

c) Activity Login User

Diagram ini menggambarkan proses regristrasi dan login yang dilakukan oleh user. Tampilan

activity diagram user dapat dilihat pada Gambar 4.11.

Gambar 4.11 Diagram Aktivitas Login User

d) Activity Edit Profile Informasi Dosen

Diagram ini menggambarkan proses perubahan informasi yang dilakukan user dosen untuk

merubah data dosen. Tampilan activity diagram edit profil informasi dosen dapat dilihat pada

Gambar 4.12.

(43)

e) Activity Mengisi Unsur Penilaian (Dosen)

Diagram ini menggambarkan proses memasukkan nilai disetiap unsur penilaian yang

disediakan yang dialkukan oleh user dosen. Tampilan activity diagram mengisi unsur

penilaian dapat dilihat pada Gambar 4.13.

Gambar 4.13 Diagram Aktivitas Mengisi Unsur Penilaian

f) Activity Pemeriksaan Unsur Penilaian (Tim Verifikasi & Tim PAK)

Diagram ini menggambarkan proses pemeriksaan kelengkapan informasi yang dilakukan oleh

User Tim Verifikasi dan User Tim PAK oleh User Dosen. Tampilan activity diagram

pemeriksaan unsur penilaian dapat dilihat pada Gambar 4.14.

(44)

g) Activity Menyetujui Kenaikan Pangkat (Kajur & Tim PAK)

Diagram ini menggambarkan proses untuk menyetujui kenaikan pangkat dosen yang

dilakukan oleh User Kajur dan User Tim PAK. Tampilan activity diagram dapat dilihat pada

Gambar 4.15,.

Gambar 4.15 Diagram Aktivitas Menyetujui Kenaikan Pangkat

h) Activity Memberi Nilai Angka Kredit (Tim PAK)

Diagram ini menggambarkan proses menginputkan nilai PAK dari User Tim PAK untuk

memberi nilai angka kredit pada dosen. Tampilan activity diagram Memberi Nilai Angka

dapat dilihat pada Gambar 4.16.

(45)

i) Activity Melihat Hasil PAK Dosen (Direktur)

Diagram ini menggambarkan proses melihat hasil penilaian angka kredit dosen yang

dilakukan oleh user direktur. Tampilan activity diagram melihat hasil penilaian angka kredit

dosen dapat dilihat pada Gambar 4.17

Gambar 4.17 Diagram Aktivitas Melihat Hasil PAK Dosen

4.5.4 Entitiy Relationship Diagram / ERD

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data

berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD dalam

perancangan sistem informasi tanggap bencana berbasis web dengan GIS dan SMS Gateway

(46)

Gambar 4.18 ERD Penilaian Angka Kredit Dosen Polines

4.5.5 Relasi Antar Tabel

Relasi tabel menggambarkan hubungan yang ada antar tabel. Dari mana kunci tamu berasal,

dan field apa yang akan digunakan sebagai kunci utama. Relasi antar tabel digambarkan pada

(47)

Gambar 4.19. Relasi antar tabel

4.6 Perancangan Sistem

4.6.4 Perancangan Basisdata

Struktur tabel basis data memuat tabel – tabel yang dibuat untuk menyimpan data pada

Aplikasi Sistem Penilaian Angka Kredit Dosen Politeknik Negeri Semarang. Berikut ini

adalah tabel – tabel yang digunakan dalam Aplikasi Sistem Penilaian Angka Kredit Dosen

Politeknik Negeri Semarang.

1) Tabel Dosen

Tabel dosen merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data dosen, Tabel ini

terdiri dari 13 kolom yaitu no, nip, nama, alamat, ttl, jenis_kelamin, email, pend_tinggi,

(48)

Tabel 4.1Struktur tabel dosen.

Field Tipe Panjang Keterangan

No Int 11 No untuk mengurutkan (PK)

Nip Varchar 20 Nomer Induk Pegawai User

Nama Varchar 50 Nama User Dosen

Alamat Varchar 50 Alamat User

Ttl Varchar 30 Tempat Tanggal Lahir user

Jenis_kelamin Varchar 20 Jenis Kelamin user

Email Varchar 50 Email

Pend_tinggi Varchar 30 Pendidikan tertinggi

Masa_kerja Varchar 30 Masa kerja

Jurusan Varchar 30 Jurusan

Prodi Varchar 30 Program Studi

Jabatan Varchar 30 Jabatan Fungsional yang dimiliki

gambar Varchar 100 Foto User

2) Jurusan

Tabel jurusan merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data jurusan yang terdiri

dari Jurusan dan Program Studi, Tabel ini terdiri dari 3 kolom yaitu no, idparent serta

namajurusan Tabel 4.2 menunjukkan tabel jurusan.

Tabel 4.2Struktur tabel jurusan

Field Tipe Panjang Keterangan

No Int 11 Nomor untuk mengurutkan

Idparent Int 11 Mengurutkan masing2 jurusan

Namajurusan varchar 50 Nama jurusan dan prodi di Polines.

3) Tabel Kredit_dosen

Tabel kredit_dosen merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data dosen yang

(49)

verify_pak,semester,thn_akademik,tgl. Tabel 4.3 menunjukkan tabel kredit_dosen.

Tabel 4.3Struktur tabel kredit_dosen.

Field Tipe Panjang Keterangan

No Int 11 No untuk mengurutkan

Nip Varchar 20 Nomor Induk Pegawai

Kredit Int 11 Angka Kredit

Verify_pak Enum “Y”,”N” Verifikasi Penilaian Angka

Kredit

Semester Enum Ganjil,Genap Semester

Thn_akademik enum 2014/2015… Tahun Akademik

tgl datetime Tanggal

4) Tabel Penilaian

Tabel penilaian merupakan tabel yang digunakan untuk menilai unsur kredit dari dosen,

Tabel ini terdiri dari 10 kolom yaitu no, nip, idunsur, keterangan, nilai, kredit_timpak,

verify_jurusan, semester, thn_akademik, tgl. Tabel 4.4 menunjukkan tabel penilaian.

Tabel 4.4Struktur tabel penilaian.

Field Tipe Panjang Keterangan

No int 11 No untuk mengurutkan

Nip Varchar 20 Nomor Induk Pegawai

Idunsur Int 11 Id Unsur Penilaian Kredit

Keterangan varchar 100 Keterangan unsur penilaian dosen

Nilai Int 11 Nilai Angka Kredit

Kredit_timpak int 11 Nilai yang diberikan dari tim pak

Verify_jur Enum Y,N memverifiksai penilaian Jurusan

Semester Enum Ganjil,Genap Semester

Thn_akademik enum 2014/2015… Tahun Akademik

Tgl Datetime Tanggal

5) Tabel Unsur_Penilaian

(50)

penilaian untuk dosen, Tabel ini terdiri dari 8 kolom yaitu no, level, idparent, urutan, unsur,

jenis, makskredit, pub. Tabel 4.5 menunjukkan tabel unsur_penilaian.

Tabel 4.5menunjukkan tabel unsur_penilaian.

Field Tipe Panjang Keterangan

No int 11 No untuk mengurutkan

lvl int 11 Level unsur penilaian

Idparent varchar 10 Id Unsur Penilaian Kredit

urutan varchar 20 Urutan dalam unsur penilaian

Unsur Text Unsur Penilaian Kredit

jenis Enum Detail, general

makskredit double Maksimal nilai kredit

Pub enum Y,N Publish

6) Tabel User

Tabel user merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan user dari aplikasi, baik dari

admin, dosen, tim verifikasi, kajur, tim PAK, direktur. Tabel ini terdiri dari 5 kolom yaitu

no, username, password, level, pub. Tabel 4.6 menunjukkan tabel user.

Tabel 4.6Struktur tabel user.

Field Tipe Panjang Keterangan

No Int 11 No untuk mengurutkan

Username Varchar 50 Nama yang digunakan untuk

login

Password Varchar 50 Sandi rahasia yang dimiliki user

untuk login

(51)

4.6.2 Perancangan Sistem Informasi

Pada bagian ini akan dijelaskan tentang perancangan tampilan sistem dari Rancang Bangun

Sistem Penilaian Angka Kredit Dosen Politeknik Negeri Semarang.

1) Halaman Menu Login Admin

Pada menu halaman ini akan menampilkan login sebagai admin. Login Admin biasanya ada

pada form yang berbeda dari user lainnya dan menggunakan kata kunci tersendiri untuk

memanggil langsung halaman login admin. Rancang halaman menu login admin ditunjukan

Gambar 4.20.

Gambar 4.20 Rancangan Menu Login Admin

2) Halaman Awal Menu Admin

Pada halaman ini akan menampilkan hak yang dimiliki admin. Rancangan halaman

awal menu admin ditunjukkan seperti Gambar 4.21.

Gambar 4.21Rancangan Awal Menu Admin

3) Halaman Menu Tambah Data User Dosen Oleh Admin

(52)

halaman Tambah Data User Oleh Admin ditunjukkan seperti Gambar 4.22.

Gambar 4.22 Rancangan Tambah Data User Dosen Oleh Admin

4) Halaman Menu Login User

Pada menu halaman ini akan menampilkan login sebagai user. Login user akan

memanggil session sesuai status user, yaitu user dosen, timverifikasi, kajur, timpak, direktur.

Jika username dan password salah, maka login gagal dan kembali lagi ke menu

Login user. Rancangan halaman menu login User ditunjukkan Gambar 4.23.

Gambar 4.23 Rancangan Login User

5) Halaman Awal Menu User Oleh Dosen

Pada menu halaman ini akan menampilkan tentang halaman user dosen. Rancangan

(53)

Gambar 4.24 Rancangan Halaman Menu User Dosen

6) Halaman Unsur Penilaian Oleh Dosen

Pada halaman ini akan menampilkan tentang unsur penilaian angka kredit. Rancangan

halaman unsur penilaian ditunjukkan seperti Gambar 4.25.

Gambar 4.25 Rancangan Halaman Unsur Penilaian

7) Halaman Awal Menu User Tim Verifikasi

Pada menu halaman ini akan menampilkan tentang halaman user Tim Verifikasi.

(54)

Gambar 4.26 Rancangan Halaman User Tim Verifikasi

8) Halaman Pemberian Nilai User Tim Verifikasi

Pada menu halaman ini akan menampilkan form nilai yang dapat diisikan oleh Tim

Verifikasi. Rancangan halaman menu edit penilaian oleh tim verifikasi ditunjukkan seperti

Gambar 4.27.

Gambar 4.27 Rancangan penilaian user tim verifikasi

9) Halaman Awal Menu User Kajur

Pada menu halaman ini akan menampilkan tentang halaman user Kajur. Rancangan

(55)

Gambar 4.28 Rancangan penilaian user Kajur

10) Halaman Pemeriksaan User Kajur

Pada menu halaman ini akan menampilkan form pemeriksaaan. Rancangan halaman

menu user kajur ditunjukkan seperti Gambar 4.29.

Gambar 4.29 Rancangan pemeriksaan user kajur

11) Halaman Awal Menu User Tim PAK

Pada menu halaman ini akan menampilkan tentang halaman user Tim PAK. Rancangan

halaman menu user Tim PAK ditunjukkan seperti Gambar 4.30

(56)

12) Halaman Pemeriksaan dan Penilaian User Tim PAK

Pada menu halaman ini akan menampilkan form penilaian pada halaman user Tim PAK.

Rancangan halaman menu user Tim PAK ditunjukkan seperti Gambar 4.31.

Gambar 4.31 Rancangan pemeriksaan dan penilaian user Tim PAK

13) Halaman Awal Menu User Direktur

Pada menu halaman ini akan menampilkan tentang halaman user Direktur. Rancangan

halaman menu user Direktur ditunjukkan seperti Gambar 4.32.

Gambar 4.32 Rancangan halaman user Direktur

14) Halaman Hasil Pemberian Kredit User Direktur

Pada menu halaman ini akan menampilkan form hasil penilaian pada halaman user

(57)

Gambar 4.33 Rancangan halaman Hasil Pemeriksaan dan Penilaian user Direktur

4.6.3 Perancangan Pengujian Sistem

4.6.3.1 Pengujian Fungsionalitas

Rancangan pengujian sistem adalah, rancangan dimana sistem ini akan di ujicoba dengan

tujuan untuk menilai sistem berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Jika seluruh ujicoba

berhasil maka sistem ini dapat dikatakan sudah sesuai dengan yang diharapkan.

1) Pengujian Login

Tujuan : untuk masuk kedalam sistem

Cara : memasukan username dan password kemudian klik login

2) Pengujian Tambah Data

Tujuan : menambah record data

Cara : mengisikan kata-kata kedalam textbox

3) Pengujian Ubah Data

Tujuan : merubah atau mengganti data yang salah

Cara : masuk ke menu ubah data kemudian ubah yang sesuai klik update

4) Pengujian Hapus Data

(58)

Cara : pilih data yang akan dihapus kemudian klik tombol

5) Pengujian Simpan Data

Tujuan : menyimpan data yang telah diinputkan

Cara : setelah mengisi form pada textbox kemudian klik button simpan

6) Pengujian Lihat Data

Tujuan : untuk melihat data yang sudah diinputkan

Cara : dengan memilih button lihat data

7) Pengujian Logout

Tujuan : untuk keluar dari user yang dipilih

Cara : dengan memilih tombol logout

8) Pengujian Download File

Tujuan : mengunduh hasil penilaian angka kredit dosen.

Cara : pilih menu cetak

Berikut adalah rancangan uji sistem yang termuat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7Rancang Uji Sistem

No Nama UJi Tujuan

1 Uji Login untuk masuk kedalam sistem

2 Uji Tambah Data menambah record data

3 Uji Ubah Data merubah atau mengganti data yang salah

4 Uji Hapus Data menghapus data yang tidak perlu

5 Uji Simpan Data menyimpan data yg telah diisikan

6 Uji Lihat Data untuk melihat data yang sudah diinputkan

7 Uji Logout Data Keluar dari sistem

(59)

49

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab hasil penelitian, akan dijelaskan penerapan dari analisis dan perancangan yang telah ditentukan dalam bab sebelumnya. Kemudian dilakukan pengujian perangkat lunak yang dibuat. Cara kerja framework dalam membuat suatu sistem akan dibahas pada pengujian perangkat lunak. Aplikasi yang telah dibuat tersebut diberi nama “Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit Dosen Politeknik Negeri Semarang Berbasis SMS Web”.

5.1 Instalasi Paket Perangkat Lunak

5.1.1 Instalasi LAMP (Linux Apache MySQL dan PHP) Berikut ini langkah-langkah proses instalasinya :

1) Instalasi package

Command :$ sudo tasksel install lamp-server

2) Dalam proses instalasi akan ditanyakan untuk membuat password root mysql

3) Install PHP-CLI (Command Line Instruction), dengan fasilitas ini kita bisa menggunakan perintah yang biasa dilakukan di Terminal Linux, akan bisa dieksekusi di script PHP. Command :$ sudo apt-get install php5-cli

4) Install PhpMyAdmin, untuk memanajemen data dalam database Command :$ sudo apt-get install phpmyadmin

pada tahap instalasi akan ditanyakan username dan password dari mysql yang sudah diseting pada tahapan sebelumnya.

5.1.2 Instalasi GAMMU

Untuk menginstal Gammu dapat diikuti langkah-langkah berikut ini :

1) Update dan install aplikasi gammu dan gammu-smsd dengan perintah berikut ini: Command :

$ sudo apt-get update

$ sudo apt-get install gammu gammu-smsd

(60)

Command :$ dmesg | grep tty

3) Konfigurasi Gammu terlebih dahulu : Command: $ sudo gammu-config

Perintah diatas akan memunculkan form dialog seperti Gambar 4.1 berikut ini

Gambar 5.1 Dialog Konfigurasi Gammu

Lakukan setting dengan konfigurasi sebagai berikut : port = /dev/ttyUSB0 # disesuaikan

connection = at115200 # disesuaikan synchronizetime = yes

logfile = /var/log/gammulog logformat = textall

use_locking = # isi yes jika ingin resource modem di kunci

4) Perintah diatas akan menyimpan file config dengan nama .gammurc di home user : ~/.gammurc

5) Konfigurasi berkas /etc/gammu-smsdrc

[gammu]

port = /dev/ttyUSB0 # change this connection = at115200 # change this

[smsd]

Gambar

Tabel 2.1 Komparasi fitur website dengan sistem sejenis.
Gambar 4.21Rancangan Awal Menu Admin
Gambar 4.23 Rancangan Login User
Gambar 4.24 Rancangan Halaman Menu User Dosen
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan : Untuk mengetahui hubungan motivasi dalam memilih program studi keperawatan dengan prestasi belajar pada mahasiswa keperawatan angkatan 2014 di Fakultas Kedokteran

Nilai anomali gayaberat dari EGM2008 sangat mempengaruhi model geoid yang akan dihasilkan, oleh karena itu dalam penelitian ini juga bertujuan untuk melihat

Metode atau pendekatan penelitian survey adalah penelitian yang dikenakan pada polulasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data sampel yang diambil dari

Tujuan dari paket kegiatan ini adalah Untuk membantu Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II menjalankan Tugas Pokok dan Fungsinya dalam melaksanakan monitoring,

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut Produk terbaik berdasarkan analisa sensori uji pembeda antara

Dengan meningkatkan keamanan data menggunakan kombinasi algoritma, dapat menjaga keamanan data lebih terjamin dari serangan-serangan yang dapat membahayakan isi dari

ASUHAN KEPERAW KEPERAWA AT TAN PADA PA AN PADA PASIEN SIEN POLIDA POLIDAKTILI KTILI DI LANTAI 4 BEDAH RSPAD GATOT SOEBROTO DI LANTAI 4 BEDAH RSPAD GATOT SOEBROTO. JAKARTA PUSAT

“Sesungguhnya Allah tidak akan menzhalimi kepada orang mukmin satu kebaikanpun, dia akan diberi (rezeki di dunia) dengan sebab kebaikannya itu, dan akan di balas