IDENTIFIKASI DAMPAK LINGKUNGAN YANG TERJADI AKIBAT PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERAIRAN DI WILAYAH BANGKA
BELITUNG
Oleh:
Beny Fitra Maishela 0914111025
PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG
TUGAS 1. Tata Lingkungan Budidaya Perairan
Tugas dibuat secara individu.
• Dari informasi sekunder mengenai budidaya perairan di Bangka, dan informasi lainnya; Buat identifikasi dampak lingkungan apa saja yang dapat timbul dari pengembangan budidaya perairan di wilayah tersebut. • Tata cara dan format penulisan mengikuti buku panduan Unila.
• Dokumen diketik dengan ukuran kertas A4; font Time New Roman 12; spasi 1,5;
• Jumlah keseluruhan dokumen maksimal 2 halaman, di luar halaman pemula (cover, daftar isi, dll).
• File final dibuat dalam format PDF, dinamai: Nama-NPM-Taling-1-2014; dan kirim via email ke: [email protected]
• Tenggat pengumpulan tugas pada hari Jum’at 5 Desember 2014 sampai dengan pkl. 24.00; pengumpulan yang lebih cepat dari tenggat tersebut akan sangat dihargai.
• Selamat bekerja:
Idietifikasi Dampak Lingkungan:
Dampak lingkungan yang terjadi di wilayah pesisir dan lautan pada umumnya merupakan pecemaran dan perusakan oleh aktivitas manusia. Pencemaran lingkungan sendiri didefinisikan sebagi masuknya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan.
Pada wilayah perairan Bangka Belitung terdapat banyak proses budidaya yang meliputi budidaya ikan, ruput laut, dan kerang hijau dan tiram mutiara yang dibudidayakan dengan menggunakan sistem budidaya KJA (Keramba Jaring Apung) di wialayah pesisir dan lautan daerah Bangka Belitung. Dengan adanya kegiatan tersebut maka secara langsung dan tidak langsung akan menimbulkan dampak pada lingkungan perairan Bangka Belitung, adapun dampak lingkungan yang terjadi antara lain:
Dampak langsung:
1) Kerusakan dasar perairan
Proses budidaya yang dilakukan di perairan Bangka Belitung pada umumnya menggunakan KJA, hal ini akan merusak dasar perairan karena untuk membangun sebuah KJA diperlukan jangkar yang kuat agar KJA tidak terbawa arus dan kuat diterpa ombak, jangkar yang dipasang akan merusak dasar perairan terlebih bila didasar terdapat trumbu karang maka akan merusak ekosistem terumbukarang di wilayah tersebut.
2) Liimbah Organik
dan akan berdampak pada lingkungan sekitar secara berkala dan akan semakin meburuk di setiap harinya.
3) Limbah Kimia
Limbah kimia yang dihasilkan dari pengunaan antibiotik dan bahan kimia lainya untuk penanggulangan penyakit akan larut pada lingkungan sekitar dan dapat menggangu ekosistem yang ada.
Limbah Tak Langsung:
1) Pencemaran oleh minyak dan buangan kapal motor
Hilir mudik pembudidaya di perairan akan menggunakan kapal motor yang secara tidal langsung akan mencemari perairan di wilayah Bangka Belitung.
2) Limbah rumah tangga
Disetiap KJA akan dibangun rumah jaga untuk pembudidaya menjaga KJA,dengan adanya aktivitas manusia maka akan ada limbah buangan rumah tangga di perairan yang akan mencemari lingkungan sekitar.
Kesimpulan: