• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH MEMAHAMI KONSEP DASAR PERILAKU O

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH MEMAHAMI KONSEP DASAR PERILAKU O"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MEMAHAMI KON

Diajukan untuk me

Kelompok 1 :

FAKU

INSTITU

MAKALAH

I KONSEP DASAR PERILAKU ORGA

memenuhi salah satu tugas terstruktur Perilaku O

Dosen Pembimbing:

Mirsal, S.E.Sy, M.M

DISUSUN OLEH

: 1. HENRI SAPUTRA (3215.048

2. NASRULOH (3215.0

3. AIDIL PUTRA (3215.073

4. ADE YULIANDRI RACHMAN (3215.0

JURUSAN EKONOMI ISLAM

KULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UT AGAMA ISLAM NEGERI BUKITTING

BUKITTINGGI

2017

ORGANISASI

aku Organisasi

3215.048)

3215.064)

3215.073)

3215.075)

M

(2)

BAB

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perilaku Organisasi

Perilaku organisasi, adalah suatu studi yang menyangkut aspek-aspek

tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu. Ia

meliputi aspek yang ditimbulkan dari pengaruh organisasi terhadap manusia

demikian pula aspek yang ditimbulkan dari pengaruh manusia terhadap

organisasi. Tujuan praktis dari penelaahan studi ini adalah untuk

mendeterminasi bagaimanakah perilaku manusia itu mempengaruhi usaha

pencapaian tujuan-tujuan organisasi.1

Bidang baru dari ilmu tingkah laku yang dikembangkan dengan titik

perhatiannya pada pemahaman perilaku manusia di dalam suatu organisasi

yang sedang berproses dinamakan perilaku organisasi.

Perilaku organisasi berkaitan dengan bagaimana orang bertindak dan

bereaksi dalam semua jenis organisasi. Dalam kehidupan organisasi, orang

dipekerjakan, dididik dan dilatih, diberi informasi, dilindungi, dan

dikembangkan. Dengan kata lain, maka perilaku organisasi adalah bagaimana

orang berperilaku didalam suatu organisasi.

Beberapa penulis memberi pengertian tentang organisasi secara berbeda,

namun bersifat saling melengkapi. Organisasi adalah unit sosial yang secara

sadar dikoordinasikan, terdiri dari 2 orang atau lebih yang berfungsi secara

relatif berkelanjutan untuk mencapai tujuan bersama atau serangkaian tujuan

(Robbins dan Judge, 2011: 39). Dikatakan pula bahwa organisasi adalah suatu

sistem yang dikoordinasikan secara sadar dari aktivitas 2 orang atau lebih

(Kreitner dan Kinicki, 2015: 5). Sedangkan Greenberg dan Baron (2003: 3)

berpendapat bahwa organisasi adalah sistem sosial yang terstruktur terdiri

dari kelompok dan individu bekerja bersama untuk mencapai beberapa

sasaran yang disepakati. Organisasi menurut pandangan Gibson, Ivancevich,

(3)

Donelly (2000: 5) adalah sebagai entitas yang memungkinkan masyarakat

mengejar penyelesaian yang tidak dapat dicapai oleh indiidu yang bertindak

sendiri. Pendapat lain mengemukakan bahwa organisasi adalah kelompok

orang yang bekerja saling bergantung menuju beberapa tujuan (McShane dan

Von Glinow, 2010: 4). Di sisi lain organisasi dipandang sebagai koordinasi

rasional dari aktivitas dari sejumlah orang untuk mencapai sasaran bersama

melalui pembagaian kerja dan hierarki kewenangan dan akuntabilitas

(Saiyadin, 2003: 13).

Seperti halnya dengan organisasi, pandangan di antara para pakar tentang

perilaku organisasi sangat beragam. Perilaku organisasi adalah suatu bidang

studi yang menginvestigasi dampak perilaku dari individu kelompok dan

struktur dalam organisasi, dengan maksud menerapkan pengetahuan untuk

memperbaiki efektivitas organisasi (Robbins dan Judge, 2011: 43).

Sedangkan menurut Greenberg dan Baron (2003: 4), perilaku organisasi

adalah merupakan bidang yang mencari peningkatan pengetahuan dari semua

aspek perilaku dalam pengaturan organisasional melalui penggunaan metode

saintifik. Perilaku Organisasi adalah suatu bidang studi yang dicurahkan

untuk memahami, menjelaskan, dan akhirnya memperbaiki sikap dan perilaku

individu dan kelompok dalam organisasi (Colquitt, LePine, Wesson, 2011: 7).

Perilaku Organisasi adalah bidang yang bersifat interdisiplin didedikasikan

untuk memahami lebih baik dan mengelola orang di pekerjaan (Kreitner dan

Kinicki, 2010: 5). Perilaku organisasi adalah studi tentang apa yang orang

pikirkan, rasakan dan lakukan di dalam dan sekitar organisasi (McShane dan

Von Glinow, 2010: 4). Perilaku organisasi adalah suatu studi tentang perilaku

manusia dalam pengaturan organisasi, hubungan antara individu dengan

organisasi, dan organisasi itu sendiri (Tyagi, 2000: 2).

Dengan demikian, dapat dirumuskan bahwa perilaku organisasi pada

hakikatnya adalah merupakan bidang studi lintas disiplin yang mempelajari

(4)

dalam organisasi sehingga dapat memberikan kontribusi secara efektif

mencapai tujuan organisasi.2

B. Latar belakang dan Perkembangan Perilaku Organisasi

Mengapa perlu mengetahui sejarah? Firman Allah SWT dalam surat Ali

137. Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah

Allah[3]; karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah

bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).

Istimbat yang dapat diambil dari ayat-ayat di atas adalah:

1. Keharusan melihat sejarah masa lalu

2. Mengambil pelajaran dari masa lalu

Selanjutnya firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah (2) ayat 141:

141. Itu adalah umat yang telah lalu; baginya apa yang diusahakannya dan

bagimu apa yang kamu usahakan; dan kamu tidak akan diminta

pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan.

Kesimpulan yang dapat diambil dari ayat di atas adalah:

1. Pentingnya mengetahui sejarah masa lalu dan kontribusi mereka pada

masanya.

2Wibowo, Perilaku dalam Organisasi, PT RAJAGRAFINDO PERSADA, Jakarta, 2015,

hlm. 1-2.

3Yang dimaksud dengan sunnah Allah di sini ialah hukuman-hukuman Allah yang berupa

(5)

2. Sedangkan untuk kita agar tidak melupakan diri kita untuk berkiprah

dalam kontribusi sejarah masa kita sekarang.

Selanjutnya ayat-ayat Al-Qur’an yang menyerukan untuk mengambil

pelajaran dari sejarah bangsa-bangsa terdahulu sebagai berikut: 3:13, 67:76,

7:4-5, 8:52-54, 9:69-70, 10:13, 11:100-102, 14:9-17, 15:10-11, 16:26;63.

17:17, 18:32-43;60, 19:74;98, 20:128, 21:11-15;95, 22:45;48, 23:42-44,

25:38-40;32, 26:34-45, 36:13-21, 37:71-73, 38:3, 39:25-26, 45:13;41.

Ketika ada keinginan untuk mengerti tentang sesuatu yang terjadi sekarang

dan mencoba untuk memprediksi mengenai apa yang terjadi masa masa yang

akan datang, maka perlu melihat balik ke belakang. Dengan melihat balik ke

belakang tentang sejarah perilaku organisasi, maka akan mendapatkan banyak

sekali pengetahuan dan wawasan mengenai perilaku organisasi seperti:

1. Bagaimana perjalanan suatu perilaku organisasi dari masa lalu hingga

seperti sekarang ini?

2. Bagaimana suatu pola manajemen menentukan aturan-aturan bagi para

karyawan dan pegawainya?

3. Mengapa banyak organisasi pada saat sekarang ini menempatkan pada

karyawan dengan tim kerja berdasarkan unit-unit?

4. Bagaimana suatu teori dan praktik dari suatu perkembangan perilaku

organisasi?

Manusia dan organisasi serta aktivitasnya telah berlangsung lama sejak

ribuan tahung silam, tapi yang dibutuhkan dan perlu ntuk diketahui yaitu akar

perkembangan perilaku organisasi pada abad ke-18 dan ke-19.

1. Masa Praktik Awal

Ada tiga nama penting yang mempunyai pengaruh penting dalam

menentukan arah dan batasan dari perilaku organisasi mereka itu adalah

(6)

a. Adam Smith, 1776; Adam Smith telah memberikan kontribusi yang

sangat penting dengan doktrin ekonominya, yaitu spesialisasi bidang

kerja atau pembagian tugas dengan berbagai argumentasi yang sangat

dalam. Adam Smith memberikan contoh pembagian tugas dengan

spesialisasi bidang kerja tertentu dalam pabrik pembuatan peniti. Ada

sepuluh orang pekerja dalam pabrik tersebut, setiap orang mempunyai

tugas tertentu. Sepuluh orang pekerja tersebut dapat membuat 48.000

buah peniti tiap harinya. Selanjutnya, jika setiap pekerja mengambil

kawat sendiri-sendiri kemudian meluruskannya, membuatkan ujung

batangnya, hasilnya setiap pekerja mampu membuat satu peniti dalam

satu hari. Kalau ada sepuluh pekerja maka dapat membuat sepuluh

peniti setiap hari. Dan spesialisasi bidang pekerjaan tertentu pada masa

sekarang ini sudah barang tentu termotivasi oleh keuntungan yang

berlipat ganda dari doktrin Adam Smith pada 2 abad silam.

b. Charles Babbage, 1832; Charles Babbage adalah seorang professor

matematika dari Inggris yang telah mengembangkan sistem pembagian

tugas yang telah diartikulasikan pertama kali oleh Adam Smith.

Babbage menambahkan beberapa keuntungan dengan sistem pembagian tugas, yang telah dikemukakan oleh Adam Smith. Selain

keterampilan, menghemat waktu yang terkadang sering disia-siakan

terbuang ketika penggantian tugas satu ke tugas yang lain. Keuntungan

tersebut yaitu:

1) Mempersingkat waktu yang diperlukan untuk belajar suatu

pekerjaan.

2) Menghemat pemborosan material yang diperlukan dalam pelajaran

pada tiap tingkatan.

3) Memungkinkan untuk menghasilkan tingkat keterampilan yang

tinggi.

4) Memungkinkan kemampuan untuk membandingkan keterampilan

(7)

c. Robert Owen, 1825; Robert Owen adalah orang penting dari berjasa

dalam sejarah perilaku organisasi karena ia adalah seorang industrialis

pertama yang mengingatkan bagaimana sistem pabrik yang sedang

tumbuh dan berkembang telah merendahkan para pekerja. Ia menolak

praktik-praktik kekerasan yang ia lihat di pabrik-pabrik, seperti anak

yang bekerja di bawah umur 10 tahun, 13 jam kerja tiap haari dengan

kondisi kerja yang menyedihkan. Owen menjadi seorang reformer, ia

mencek para pemilik pabrik yang memperlakukan peralatan lebih baik

dibandingkan dengan para karyawannya, ia mengkritik mereka yang

membeli mesin dengan harga mahal sementara membayar para pekerja

yang menjalankan mesin tersebut dengan harga sangat murah. Owen

mengatakan bahwa mempergunakan uang untuk meningkatkan para

pekerja merupakan salah satu investasi terbaik yang menjadi pilihan

para eksekutif bisnis, ia mengklaim bahwa memperlihatkan concern

kepada para karyawan akan sangat menguntungkan untuk manajemen

dan membebaskan kesengsaraan manusia. Untuk ukuran zaman Owen

ia tentu sangat idealis tapi seratus tahun setelah tahun 1825 ditetapkan

jam kerja untuk semua, undang-undang perburuhan anak, pendidikan

untuk umum, perusahaan memberikan makan pada waktu kerja.

2. Masa Klasik

Masa klasik meliputi tahun 1990-1930. Selama periode ini, untuk

pertama kali teori-teori manajemen secara umum mulai dikembangkan,

pada masa ini yang banyak kontribusi dalam perilaku organisasi, mereka

itu adalah Frederick W. Taylor, Henry Fayol, Max Weber, Mary Panther

Follet, dan Chester Bernard telah meletakkan dasar praktik-praktik

manajemen sekarang.

(8)

1) Frederick W. Taylor menggambarkan prinsip-prinsip manajemen

secara ilmiah menampilkan tiga bab sebagai tujuan dari gerakannya:

a) Untuk menegaskan bahwa Amerika Serikat telah dirugikan karena

tidak adanya efisiensi.

b) Maka solusi terletak pada manajemen yang sistematis bukan pada

usaha mencari orang yang istimewa.

c) Untuk membuktikan bahwa manajemen yang baik adalah suatu

ilmu yang tepat yang berdasarkan pada hukum-hukum yang jelas,

aturan-aturan, dan prinsip-prinsip Awal penggunaan manajemen

yang ilmiah membuahkan hasil yang gemilan, Perusahaan motor

Ford berusaha melaksanakan prinsip-prinsip manajemen ilmiah di

tahun 1908 dan berhasil merakit suatu mobil hanya dalam waktu

14 menit. Dari pandangan ilmu perilaku, pelaksanaan manajemen

ilmiah mencoba memadukan asumsi-asumsi mekanik terhadap

ilmupilmu perilaku organisasi.

2) Teori Administratif dan Henry Fayol

Henry Fayol seorang industriawan Perancis menerbitkan bukunya pada tahun 1919 yakni General and Industrial Administration. Yang

banyak mempengaruhi pemikiran-pemikiran manajemen di Eropa.

Pandan-pandangnya dianggap sebagai suatu pemikiran tentan

gorganisasi administrative. Fayol berpendapat bahwa semua organisasi terdiri dari unit atau subsistem sebagai berikut:

a) Aspek teknik dan komersial dan dari kegiatan pembelian,

produksi dan penjualan.

b) Kegiatan-kegiatan keuangan.

c) Unit-unit kemanan dan perlindungan.

d) Fungsi perhitungan.

e) Fungsi administratif dari perencanaan. Organisasi, pengarahan,

(9)

Teori administrasi Fayol umumnya dikenal sebagai orientasi

sistem fungsional yang sangat berhasil dalam menciptakan

batas-batas dalam pendekatan fungsional.

3) Teori Struktural dari Max Weber

Max Weber adalah pemikir dalam ilmu sosial dari jerman. Dua aspek kerja Weber yang relevan dengan perilaku organisasi yaitu:

Pertama, Seorang ahli ilmu sosial, ia tertarik untuk menjelaskan preskripsi dari pertumbuhan organisasi yang besar.

Kedua, ia terkesan akan kelemahan-kelemahan dan pertimbangan yang kadang-kadang tidak realistis bahwa manusia mempunya rasa

emosi.

Teori Max Weber memiliki sifat:

a) Adanya spesialisasi atau pembagian kerja.

b) Adanya hierarki yang berkembang.

c) Adanya suatu sistem atau aturan dari suatu prosedur.

d) Adanya hubungan kelompok yang impersonalitas.

e) Adanya promosi dan jaatan yang berdasarkan kecakapan.

4) Gerakan Hubungan Kemanusiaan

Raymond Miles menyatakan bahwa pendekatan hubungan kemanusiaan secara sederhana menempatkan karyawan sebagai

manusia, tidak sebagai mesin yang dipergunakan dalam berproduksi.

Pada sejarah hubungan kemanusiaan ini terdapat tiga kejadian yang

memberikan kontribusi dalam penelaahan ilmu perilaku organisasi.

Tiga kejadian itu antara lain suatu masa-masa depresi yang hebat,

gerakan kaum buruh dan hasil penemuan Howthrone.

a) Masa depresi; depresi yang terjadi pada tahun 1930-an

menyebabkan goncangan yang hebat di bidang keuangan dan

perekonomian pada umumnya. Penyebab depresi pada umumnya

(10)

b) Konsumen menolak naiknya harga.

c) Jarang investasi dalam skala usaha.

d) Melemahnya kepercayan dan harapan-harapan.

e) Akumulasi yang besar dari kemampuan produksi sebagai hasil

pengembangan teknologi.

Ledakan depresi menyadarkan manajemen untuk menghayati

bahwa produksi tidak akan bertahan lama sebagai unsur yang

bertanggung jawab dalam manajemen. Di saat itu lalu timbul

gagasan untuk meletakkan unsur manusia sebagai unsur yang amat

dominan dalam manajemen, sebagai hasil dari depresi hubungan

kemanusiaan dan perilaku organisasi mendapatkan tempat yang

dominan dan perhatian yang seksama.

a) Gerakan Serikat Buruh; di tahun 1935 serikat buruh secara sah

diakui (legally entranced), banyak para manajer menjadi sadar dan

mulai banyak memberikan perhatiaanya kepada buruh. Gerakan

serikat buruh ini secara langsung ataupun tidak langsung

memberikan dampak yang besar terhadap studi perilaku organisasi

individu-individu tang mendukung kerja sama dalam suatu

organisasi tertentu. Gerakan serikat buruh tercatat dalam sejarah

pengembangan studi perilaku organisasi, sebagai titik awal dalam

masa embrio berkembang gerakan kemanusiaan.

b) Penemuan Howthorne; Howthorne mengadakan penelitian dengan

tujuan untuk mencari sampai di mana pengaruh hubungan antara

kondisi fisik lingkungan kerja dengan produktivitas karyawan.

Penelitian ini dilakkan dalam beberapa langkah. Langkah pertama,

percobaan tentang cahaya lampu antara tahun 1924-1927, hasilnya

bahwa cahaya penerangan lampu pada tempat kerja hanyalah salah

satu faktor yang mempengaruhi hasil kerja dan pengaruhnya kecil

sekali. Langkah kedua, Howthorne menyediakan ruang istirahat bagi

(11)

Langkah ketiga, studi tentang ruang bank tilgram. Tujuannya untuk melakukan analisis pengamatan terhadap kelompok pekerja

informal.

Ternyata dalam fase ketiga ini tidak ada kenaikan produktivitas

yang tinggi. Implikasi penemuan Howthrone terhadap pengembangan tentang ilmu perilaku organisasi ternyata amat besar

dan penting sekali. Usaha-usaha penemuan ini merupakan satu dasar

yang amat berharga terhadap pendekatan perilaku di dalam segala

aspek manajemen.

3. Perilaku Organisasi Modern

Asumsi dasar tentang sifat manusia menurut ilmu perilaku

organisasi modern adalah bukan baik dan bukan buruk. Beberapa orang

beranggapan bahwa manusia mempunyai keunikan dalam perilaku hal

yang terarah, lainnya beranggapan bahwa manusia dalam banyak hal

menunjukkan sebagai sasaran yang tidak teratur.

Pendekatan yang dipakai untuk menganalisis perilaku manusia

menurut ahli perilaku organisasi modern, yaitu pada hakikatnya juga

menggunakan metode eksperimen, dengan memberikan penekanan pada

observasi terkendali dan generalisasi data.

Pengharapan-pengharapan pada manajemen modern, yaitu

pemahaman-pemahaman dari perilaku manusia yang selalu bertambah

dengan pemahaman ilmiah yang akan membawa ke arah penyempurnaan

kerja.4

C. Disiplin-disiplin Ilmu yang Menyumbang kepada Perilaku Organisasi

Perilaku organisasi merupakan suatu ilmu perilaku terapan yang dibangun

atas sumbangan dari sejumlah Ilmu. Bidang ilmu-ilmu tersebut adalah:

(12)

1. Psikologi.

Ilmu psikologi memberikan sumbangan terhadap perilaku organisasi

terutama dalam pemahaman individu dalam organisasi, terutama psikolagi

organisasi yang mencoba untuk memahami dan mengendalikan perilaku

seseorang dalam organisasi. Mengendalikan semua karyawan dengan

menaati peraturan perusahan dan bekerja sesuai dengan rencana. Apabila

terjadi penyimpanagan atau kesalahan, maka diadakan pengendalian atau

penyempurnaan rencana.

Pengendalian karyawan meliputi: kehadiran, perilaku, kerjasama, dan

menjaga situasi lingkungan kerja. Ilmu psikologi digunakan dalam berbagi

hal seperti dalam proses pengembangan keterampilan karyawan, moral

karyawan melalui pelatihan dan pendidikan. Ilmu psikologi juga

digunakan dalam proses seleksi karyawan serta penempatan yang baik

serta sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga terwujudnya tujuan

organisasi.

2. Sosiologi.

Sumbangan ilmu sosiologi terhadap perilaku organisasi terutama

pemahaman tentang perilaku kelompok didalam organisasi. Masukan yang

berharga dari para sosiolog adalah dinamika kelompok, desain tim kerja,

budaya organisasi, birokrasi, komunikasi, perilaku antar kelompok dalam

organisasi dan teknologi organisasional. Misalnya dalam teknologi

organisasional dimana kegiatan untuk mengorganisasionalkan semua

karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi,

wewenang, integrasi dan koordinasinya dalam bagan organisasi

(organization chart). Organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan.

Dengan organisasi yang baik akan membantu terwujudnya tujuan

organisasi.

(13)

Ilmu antropologi mempelajari tentang interaksi antara manusia dan

lingkungannya. Manusia hidup dalam berkelompok dan memiliki

kebiasaan-kebiasaan yang disebut kultur atau berbudaya. Sumbangannya

dalam perilaku organisasi adalah membantu untuk memahami

perbedaan-perbedaan sikap dan perilaku individual dalam organisasi.

4. Ilmu politik.

Selain tiga bidang ilmu diatas, bidang-bidang ilmu selain seperti ilmu

politik, sejarah, dan ilmu ekonomi juga turut memberikan andil. Ilmu

politik mempelajari tentang perilaku individu dan kelompok di dalam

suatu lingkungan politik. Sumbangan dari ilmu politik terhadap perilaku

keorganisasian terutama dalam proses mempengaruhi, pengalokasian

wewenang dan pengelolaan konflik. Sedang akan ilmu sejarah terutama

tentang sejarah dari pemimpin-pemimpin besar dimasa lampau atau

keberhasilan dan kegagalannya dapat dipelajari untuk dijadikan contoh.

Yang terakhir dari ilmu ekonomi mencoba menjelaskan perilaku individu

ketika mereka dihadapkan pada suatu pilihan. Sumbangan terhadap

perilaku pada suatu pilihan. Sumbangan terhadap perilaku keorganisasian

terutama dalam proses pengambilan keputusan.5

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Rivai,Veithzal. 2004. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta:. PT

RAJAGRAFINDO PERSADA.

Thoha, Miftah. 1986. Perilaku Organisasi. Jakarta: CV Rajawali.

Wibowo. 2015. Perilaku dalam Organisasi. Jakarta: PT RAJAGRAFINDO

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur Efektifitas Program Pengembangan Diri di SMA PGRI 2 Denpasar. Penelitian ini termasuk jenis Penelitian evaluative dengan

Meskipun faktanya seseorang masih dapat memahami kata yang didengar dengan benar hanya sebagian karena adanya bantuan media visual (gambar, grafik, dll) atau juga dari gerak

Te errb biilla an ng g 33 Delapan Milyar Empat Ratus Sembilan Delapan Milyar Empat Ratus Sembilan Puluh Empat Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Empat Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh

Sedangkan dalam strategi komunikasi, DEWI KEMBAR menonjolkan slogan “Anda Datang Senang Pulang Tambah Pintar” yang diterapkan dan diucapkan secarta berulang- ulang dengan

sesuai butir 1) di atas akan dibayarkan dengan Obligasi Wajib Konversi/Mandatory Convertible Bond (MCB-A) Perusahaan yang berjangka waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak

Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh dalam memberi respon sesuatu yang datang dari luar orang yang berpendidikan tinggi akan memberi respon yang lebih rasional

Oleh karena itu, kebutuhan pasar bagi dunia industri sabun sangat luas sekali, hal ini tentu akan sangat menguntungkan bagi negara yang memiliki sumber daya alam

Berbagai bidang Ilmu dan Ilmuwan muslim juga sangat banyak  memberikan kontribusi untuk kemajuan barat diantaranya Ilmu Kedokteran, Astronomi dan ilmu pasti,