• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perbandingan Minat Konsumen Dal (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Perbandingan Minat Konsumen Dal (1)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PENELITIAN

ANALISIS PERBANDINGAN MINAT KONSUMEN DALAM

MEMILIH PASAR TRADISIONAL DAN PASAR MODERN (Studi

Kasus Pasar Kambingan Tunggangri Dan Indomaret Cabang

Tunggangri)

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah:

SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI

Dosen Pembimbing:

Rokhmat Subagiyo,SE,MEI

Disusun Oleh :

ISTIP ULIL HIKMAH (17402153197) FAKULTAS EKONOMI BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

(2)

1. JUDUL PENELITIAN

Penelitian ini berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN MINAT KONSUMEN DALAM MEMILIH PASAR TRADISIONAL DAN PASAR MODERN ( Studi Kasus Pasar Kambingan Tunggangri Dan Indomaret Cabang Tunggangri’’

2. LATAR BELAKANG

Pemasaran adalah suatu proses sosial yang dengan ini individu atau kelompok mendapat apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mepertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. 1

Berdasarkan pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa kegiatan pemasaran saat ini tidak hanya terfokus pada kegiatan jual beli barang atau jasa, tetapi juga merupakan proses menciptakan nilai bagi pelanggannya. Nilai- nilai inilah yang akan menciptakan suatu hubungan timbal balik yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Dalam konsep pemasaran menyakini bahwa pemuas kebutuhan konsumen merupakan kunci sukses bagi perusahaan untuk dapat bertahan menghadapi persaingan.

Secara umum pemasran dapat diartikan sebagai pola pikir yang menyadari bahwa perusahaan tidak dapat bertahan tanpa adanya transaksi pembelian. Perusahaan harus dapat memasarkan barang atau jasa yang di produksi kepada konsumen agar dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain.

(3)

Dengan keadaan zaman yang semakin berkembang dan banyaknya industry yang menawarkan suatu produk menjadikan suatu loyalitas mrenjadi sesuatu yang penting suatu perusahaan. Agar perusahaan itu dapat bertahan dalam persaingan di butuhkan konsumen yang memiliki loyalitas tinggi. Loyalitas konsumen merupakan kesetiaan konsumen akan suatu barang atau jasa dengan melakukan pembelian ulang barang atau jasa tersebut secara terus menerus.

Pada dasarnya pasar dapat diartikan sebagai tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, atau tempat dimana permintaan dan penawaran saling bertemu untuk membentuk suatu harga. Pendapat lain mengatakan bahwa pasar merupakan suatu kelompok orang orang yang diorganisasikan untuk melakukan tawar menawar sehingga dengan demikian terbentuk harga.

Secara teoritis keputusan pembelian yang dilakukan konsumen terhadap barang yang ditawarkan sangat di pengarungi oleh produk, harga, promosi, pelayanan dan lokasi yang mendukung kenyamanan belanja. Tidak menutup kemungkinan persaingan pemasaran juga terjadi pada pasar tradisional dan pasar modern.

Pasar tradisional adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli yang dialamnya terdapat transaksi secara langsung. Didalam pasar tradisional sering terjadi tawar menawar dan bangunanya biasanya terdiri dari kios- kios dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual atau pengelola pasar. Pasar tradisional menjual berbagai macam kebutuhan rumah tangga, seperti sayuran, buah-buahan, ikan, sayur, dagi, telur, pakaian, perlengkapan dapur dan sebagainya.

(4)

Sedangkan dalam pembelian di pasar modern berbeda dengan pasar tradisional dalam pasar modern penjual dan pembeli tidak bertransaksi secara langsung, pembeli bisa melihat harga dan label yang terdapat pada barang yang dijual baik berupa rupiah maupun berupa barcode.Pelayanannyapun berbeda dalam pasar modern pelayanannya secara mandiri seperti dalam swalayan.Barang yang dijual selain barang sehari hari juga menjual bahan tahan lama seperti pakaian, perabotan atau peralatan rumah tangga dan perlengkapan lainya.

Konsumen sangat beraneka ragam perilakunya dalam berbelanja dan perilaku berbelanja berkaitan erat dengan minat dari konsumen untuk berbelanja.Bagi suatu perusahaan mengetahui bagaimana minat konsumen dalam pemiihan pasar sangat penting karena minat konsumen menjadi dasar dalam pemilihan pasar.

Dalam pemilihan pasar konsumen memiliki criteria evaluasi diantarnay adalah faktor lokasi, kelengkapan produk, harga, pelayanan, kenyamanan dalam berbelanja dan promosi. Hal tersebut menjadikan faktor yang sangat penting yang harus di perhatikan oleh produsen karena akan menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen untuk memilih pasar mana yang akan didatnagi konsumen untuk berbelanja. Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini berjudul “Analisis Minat Konsumen dalam memilih Pasar Tradisional (Pasar Kambingan Tunggangri) Dan Pasar Modern (Indomaret Cabang Tunggangri)”.

3. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan dari deskripsi latar belakang yang sudah dijelaskan di atas, maka muncul beberapa pokok permasalahan yang hendak dikaji antara lain:

(5)

2. Berapakah besarnya perbandingan minat konsumen pasar tradisional (Kambingan Tunggangri) dengan pasar modern (Indomaret cabang Tunggangri)?

3. TUJUAN PENELITIAN

Dalam penelitian ini tersirat beberapa tujuan inti yang ingin dicapai diantaranya :

1. Untuk mengetahui adakah perbedaan minat konsumen dalam memilih pasar tradisional dan pasar tradisional?

2. Untuk mengetahui seberapa besar perbandingan minat konsumen pasar tradisional (Kambingan Tunggangri) dengan pasar modern (Indomaret cabang Tunggangri)?

4. KEGUNAAN PENELITIAN

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menambah wawasan, pengetahuan dan sebagai sarana untuk latihan berpikir secara logis dan sistematis.

2. Sebagai masukan bagi pihak yang berkepentingan dalam kajian pasar tradisional dan pasar modern.

(6)

X1 : minat konsumen

Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertatik pada sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek pendorong yang menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap orang, sesuatu, aktivitas-aktivitas tertentu. Definisi minat dapat diambil pengertian bahwa individu atau opembeli yang mempunyai minat terhadap belanja, maka akan terdorong untuk memberikan perhatian terhadap proses belanja tersebut.

(7)

komponen perilaku konsumen dalam sikap mengkonsumsi, kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan.Minat memiliki sifat dan karakter khusus sebagai berikut:

1. Minat bersifat pribadi (individual), ada perbedaan antara minat seseorang dan orang lain.

2. Minat menimbulkan efek diskriminatif.

3. Erat hubungannya dengan motivasi, mempengaruhi dan dipengaruhimotivasi.

4. Minat merupakan sesuatu yang dipelajari, bukan bawaan lahir dan

dapat berubah tergantung pada kebutuhan, pengalaman, dan mode 2

Pemahamam terhadap perilaku konsumen tidak lepas dari minat membeli, karena minat membeli merupakan salah satu tahap yang pada subyek sebelum mengambil keputusan untuk membeli. Titik tolak memahami pembeli adalah model rangsangantanggapan (stimulus-response model) apa yang didengar oleh telinga apa yang dilihat oleh mata apa yang dicium oleh hidung itulah yang disebut stimulus.3

Rangsangan pemasaran dan lingkungan masuk ke dalam kesadaran pembeli. Karakteristik dan proses pengambilan keputusan pembeli menghasilkan keputusan pembelian tertentu. Iklan berbagai macam produk yang ditayangkan adalah stimulus yang dirancang khusus oleh produsen agar menarik perhatian konsumen. Produsen

2 Umar Husein, Manajemen Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, (Jakarta: PT. Gramedia

Pusaka, 2000), hal 45.

(8)

mengharapkan konsumen menyukai iklan produknya, kemudiamenyukai produk yang ditawarkannya dan kemudian tertarik untuk membelinya.4

Jadi dapat disimpulkan minat konsumen adalah kesadaran setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat terhadap suatu objek. Disini minat seotrang konsumen sangat berpengaruh terhadap proses pemilihan pasar.

2. Produk

Produk merupakan sesuatu yang dapat memberikan manfaat, memenuhi kebutuhan konsumen dan dapat memuaskan konsumen, sesungguhnya pelanggan tidak membeli barang atau jasa, tetapi membeli manfaat dan nilai dari sesuatu yang ditawarkan. Pengertian yang ditawarkan menunjukkan sejumlah manfaat yang didapat dari konsumen, baik barang atau jasa atau kombinasinya. Menurut Kotler dan Amstrong produk adalah semua hal yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk menarik perhatian, akuisisi, penggunaan atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan. Produk (Product) yaitu produk yang secara tepat diminati oleh konsumen, baik kualitas maupun kuantitasnya.5

Jadi dapat disimpulkan bahwa produk adalah suatu alat pemenuhan kebutuhan yang dapat memberikan manfaat atau membirkan kepuasan bagi konsumen.

3. Lokasi

4 Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran, (Jakarta: PT.

Gramedia Utama, 2008), hal. 95

(9)

Lokasi adalah suatu ruang dimana berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk yang diperoleh dan tersedia bagi pelanggan sasaran.6

Faktor lokasi juga berpengaruh terhadap keputusan yang diambil konsumen untuk membeli suatu produk. Lokasi yang mudah dijangkau oleh pembeli dan dekat dengan pusat keramaian merupakan lokasi yang tepat untuk suatu usaha. Lokasi yang strategis bagi konsumen akan memperkecil pengorbanan energi dan waktu.7

4. Harga

Harga (Price) yaitu seberapa besar harga sebagai pengorbanan konsumen dalam memperoleh manfaat produk yang diinginkan Harga juga merupakan faktor yang penting dalam mempengaruhi minat konsumen terhadap barang kebutuhan.

Harga bagi konsumen adalah biaya untuk mendapatkan produk produk yang dibutuhkan.Harga dapat menunjukkan kualitas merek dari suatu produk, dimana konsumen mempunyai anggapan bahwa harga yang mahal biasanya mempunyai kualitas yang baik. Jadi bisa disimpulkan pengertian dari harga tersendiri adalah sejumlah uang yang ditagihkan atau suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk dan jasa.8

5. Promosi atau iklan

Promosi (Promotion) yaitu pesan-pesan yang dikomunikasikan sehingga keunggulan produk dapat disampaikan kepada konsumen.

6 Philip Kotler, Prinsip-Prinsip Pemasaran, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2008), hal 60

7 Bernard T. Widjaja, Lifestyle Marketing, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2009) hal. 81

(10)

Promosi dapat membawa keuntungan baik bagi produsen maupun konsumen. Keuntungan bagi konsumen ialah konsumen dapat mengatur pengeluarannya menjadi lebih baik, misalnya konsumen yang membaca iklan, ia dapat membeli barang/produk yang lebih murah. Keuntungan bagi produsen ialah promosi dapat menghindarkan persaingan berdasarkan harga, konsumen membeli barang/produk karena tertarik akan mereknya. 9

6. Pelayanan

Pelayanan ialah menolong untuk menyediakan segala sesuatu yang diperlukan oleh orang lain diataranya adalah pembeli. Pelayanan dapat diberikan kepada orang lain sebagai pertolongan yang dibutuhkan orang lain itu sendiri. Yang mana dengan pertolongan tersebut dapat membantu orang lain untuk bisa mengatasi masalahnya.

7. Pengertian pasar tradisional

Menurut Kotler, Pemasaran adalah suatu proses sosial yang dengan ini individu atau kelompok mendapat apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mepertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Pemasaran adalah suatu system total dari kegiatan bisinis yang direncanakan untuk merencanai penentuan harga, promosi, dan mendistribusikan barang barang yang dapat memuaskan keinginan dabn mencapai pasar sasaran serta tujan perusahaan. 10

Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya

9 Ujianto Abdurachman, "Faktor-Faktor yang Menimbulkan Kecendrungan Minat Beli

(11)

terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain.Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar.Berikut ini ciri dari pasar tradisional:

 Proses jual beli barang dll. melalui proses tawar menawar harga.

 Barang yang dijual umumnya keperluan memasak,dapur dan rumah tangga.

 Harga barang yang di perjualbelikan relatif murah dan terjangkau.

 Area pasar tradisional biasanya di tempat yang terbuka..

8. Pasar modern a. Pengertian

Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga.Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah pasar swalayan dan hypermarket, supermarket, dan minimarket

(12)

dan dengan cra swalayan (konsumen mengambil sendiri barang dari rak dagangan dan membatay di kasir.Berikut ini ciri dari pasar modern diantaranya seperti:

 Tidak bisa tawar-menawar harga.

 Harga sudah tertera di barang yang dijual dan umumnya diberi barcode.

 Barang yang dijual beranekaragam dan biasanya memiliki kualitas yang baik.

 Berada dalam bangunan atau ruangan dan pelayanannya dilakukan sendiri (swalayan).

 Layanan yang baik dan biasanya memuaskan.

 Tempatnya bersih dan nyaman, ruangan ber-AC.Tata tempat yang rapi supaya konsumen atau pembeli dapat dengan mudah menemukan barang yang akan di belinya.

 Pembayarannya dilakukan dengan membawa barang ke Kasir dan tentunya tidak ada tawar-menawar lagi.

9. Perbedaan Pasar Modern Dan Pasar Tradisional

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan pasar modern dewasa ini sudah menjadi tuntutan dan konsekuensi dari gaya hidup modern yang berkembang di masyarakat kita. Tidak hanya di kota metropolitan tetapi sudah merambah di kota kecil di tanah air, sangat mudah menjumpai mini market, supermarket bahkan hypermart di sekiatar tempat tinggal kita. Tempat-tempat tersebut menjanjikan tempat belanja yang nyaman dengan harga yang tidak kalah menariknya.Berikut beberapa perbandingan antara pasar modern dan pasar tradisional:

(13)

masyarakat masih memiliki budaya untuk tetep berknjung dan berbelanja ke pasar tradisional. Perbedaan itulah di pasar tradisional masih terjadi proses tawar menawar harga, sedangkan di pasar modern harga sudah pasti ditandai dengan label harga.

 Revitalisasi pasar tradisional, Pemerintah seharusnya serius dalam menata dan mempertahankan eksisitensi pasar tradisional. Pemerintah menyadari bahwa keberadaan pasar tradisional sebagai pusat kegiatan ekonomi masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas. Dan karenanya hanya didatangi oleh kelompok masyarakat kelas bawah. Gambaran pasar seperti di atas harus di ubah menjadi tempat yang bersih dan nyaman bagi pengunjung dengan demikian masyarakat dari semua kalangan akan tertarik untuk datang dan melakukan transaksi di pasar tradisional.

 Regulasi, pemerintah memang mempunyai hak untuk mengatur keberadaan pasar tradisional dan pasar modern. Tetapi aturan yang dibuat pemerintah itu tidak boleh diskriminatif dan seharusnya tidak membuat dunia usaha mandek. Pedagang kecil, menengah, besar, bahkan perantaraan ataupun pedagang toko harus mempunyai kesempatan yang sama dalam berusaha.

c. Hipotesa Penelitian

Penelitian ini memiliki hipotesis sebagai berikut :

H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara minat konsumen dalam pemilihan pasar tradisional (pasar Kambingan Tunggangri) dan pasar modern (pasar Kambingan Tunggangri).

(14)

10. METODE PENELITIAN

Pada penelitian ini akan dibahas tentang : a. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah jenis mpenelitian yang mengahasilkan penemuan-penemuan yang dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistic atau cara lain dari kuantifikasi (pengukuran).11 Jadi Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang

menjelaskan hubungan antara variabel - variabel melalui pengujian hipotesis.Dengang menggunakan analisis korelasi untuk mengetahui nilai suatu perbedaan.

b. Populasi

Pupulasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.

Dalam penelitian ini yang menjadipopulasi adalah konsumen yang berbelanja di pasar tradisional (pasar Kambingan Tunggangri) dan pasar modern (Indomaret cabang Tunggangri), oleh karena itu populasi ini merupakan populasi yang tidak terbatas karena tidak dapat diketahui secara pasti jumlah sebenarnya pembeli yang berbelanja di pasar tradisional (pasar Kambingan Tunggangri) dan pasar modern (Indomaret cabang Tunggangri).

c. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Berdasarkan populasi yang sudah diketahui prosedur pencarian responden dilakukan berdasarkan accidental sampling. Accidental sampling yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti yang

(15)

dijumpai ditempat terentu, bila konsumen dianggap cocok sebagai sumber data.

Maksudnya dengan ketentuan setiap anggota populasi yang dijadikan sampel saat di wawancarai pernah menjadi konsumen di pasar tradisional (pasar kambingan tunggangri) dan pasar modern (indomaret cabang tunggangri) sehingga menjadi responden dalam penelitian ini.

d. Sumber data

Dalam penelitian ini data yang di peroleh bersumber dari : 1. Penelitian pustaka

Penelitian pustaka adalah metode penelitian yang dilakukan dengan mempelajari literature- literature yang mempunyai kaitan erat dengan permasalahan yang di teliti.

2. Penelituan lapangan

Penelitian yang dilakukan dengan cara mengambil data secara langsung dengan teknik wawancara.

e. Teknik pengumpulan data 1. Metode wawancara

Maksud dengan wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakikan dengan tatap muka secara langsung antar pewancara dengan narasumber dimana pewawancara mengajukan sejumlah pertanyaan yang hasrus idjawab oleh narasumber.12

Untuk mengumpulkan data yang diinginkan peneliti.Peniliti melakukan wawancara langsung kepada narasumber terkait tema.Nasumber dari penelitian ini adalah seseorang yang di temui peneliti yang mengaku pernah berbelanja di pasar tradisional kambingan, Tunggangri atau di indomaret cabang Tunggangri.

(16)

2. Metode koesioner (angket)

Selain wawancara peneliti juga menyebar koesioner (angket) untuk mengumpulkan data. Koesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.13

3. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mnengamati suatu objek maupun subjek kemudian dicatat secara sistematik mengenai gejala- gejala yang diselidiki.14 Biasanya observasi

dilakukan peninjauan langsung pada lokasi penelitian.

f. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah usah atau upaya data yang tersedia yang selanjutnya diolah dengan bantuan instrument statistic dalam menjawab ruusan masalah yang ada dalam penelitian. Oleh karena itu, teknik analisis data adalah cara melaksanakan analisis terhadap data, bertujuan mengolah data yang tersedia untuk menjawab rumusan masalah.15

Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi sederhana.Dalam menentukan nilai besaran hubungan atau pengaruh antara X1 dan Y1, dan X dengan Y2 digunakan melihat besaran nilai dengan korelasi sederhana.Korelasi sederhana adalah salah satu teknik analisis data dalam statistic yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel yang bersifat kuantitatif.

Hubungan dua variabel tersebut dapat terjadi karena adanya hubungan sebab akibat atau dapat pula terjadi karena kebetulan saja. Dua variabel

13 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Metods),(Bandung: Alfabeta, 2015), hal 193

(17)

dikatakan berkorelasi apabila perubahan pada variabel yang satu akan diikutui oleh perubahan pada variabel yang lain secara teratur dengan arah yang sama (korelasi positif) dan berlawanan (korelasi negative). 16

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah , Thamrin dan Francis Tantri. 2013. Manajemen Pemasaran. Jakarta:

Rajawali Press.

Abdurachman ,Ujianto.2004 "Faktor-Faktor yang Menimbulkan Kecendrungan Minat

BeliKonsumen Sarung", Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Vol. 6, No. 1,

( Maret, 2004)

Alma ,Buchari. 2011. Menejemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:

Alfabeta.

Bernard T.2009. Widjaja, Lifestyle Marketing. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Husein, Umar. 2000. Manajemen Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta:

PT. Gramedia

Pusaka.

Kotler, Kolther. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga

Subagiyo, Rokhmat . 2017. METODE PENELITIAN EKONOMI ISLAM: Konsep

dan Penerapan. Jakarta: Alim’s

(18)

http://ciputrauceo.net/blog/2016/5/16/pengertian-korelasi-dan-macam-macam-Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed

Metods). Bandung: Alfabeta sujarweni ,V. wiratna . 2014. metodologi

Penelitian: lengkap, praktis, dan mudah dipahami. Yogyakarta: Pustaka Baru

Sumarwan, Ujang . 2008. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam

Pemasaran. Jakarta: PT.

Gramedia Utama.

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Jumlah Tanggungan dengan Tingkat Keputusan Konsumen dalam Berbelanja di Pasar Tradisional dan Pasar Modern

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui deskripsi preferensi masyarakat dalam berbelanja kebutuhan pokok di pasar tradisional dan di pasar modern Kota Cimahi,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara persepsi konsumen tentang bauran pemasaran pada Pasar Tradisional dan Pasar Modern studi kasus

1. Dengan banyak menjamurnya pasar modern, banyak konsumen yang enggan berbelanja di pasar tradisional karena terbatasnya fasilitas. Untuk meningkatkan eksistensi

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh dari harga barang, umur dan pendapatan terhadap preferensi konsumen dalam berbelanja ke pasar modern dan

Populasi dalam penelitian ini merupakan populasi yang tak terhingga, karena jumlah konsumen yang pernah berbelanja di pasar tradisional dan yang berpindah ke

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian kecap di pasar tradisional dan pasar modern di Kota

Konsumen di Jakarta Selatan saat ini mulai beralih dari berbelanja sayur secara tradisional dengan pergi ke pasar tradisional maupun modern ke berbelanja sayur secara online di berbagai