• Tidak ada hasil yang ditemukan

Askep keluarga dengan stroke (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Askep keluarga dengan stroke (1)"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA TN . S DENGAN MASALAH KHUSUS :

STROKE

DI RT 08 RW XIII KELURAHAN TANDANG

PRKTEK BELAJAR LAPANGAN

KEPERAWATAN KOMUNITAS

OLEH

WITIN INDARTI

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

(2)

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA TN. S DENGAN STROKE

DI RT 08 RW XIII KELURAHAN TANDANG

I. PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA MENURUT FRIEDMAN

Pengkajian dilakukan mulai hari Sabtu, tanggal 7 Januari 2006 sampai hari Senin, tanggal 9 Januari 2006 di rumah keluarga Ny. M

A. DATA UMUM

1. Nama KK : Tn. S 2. Umur : 60 Tahun 3. Pendidikan : SD 4. Pekerjaan : Sopir

5. Alamat : RT 08 RW XIII Kelurahan Tandang 6. Daftar Anggota Keluarga

(3)

Genogram 3 generasi:

Keterangan

: Laki - laki : Perempuan : Tinggal serumah : Klien

: Meninggal : Pisah

7. Tipe Keluarga

Tipe keluarga Ny M adalah Singgle parent. 8. Budaya

8.1 Suku bangsa : Jawa 8.2 Bahasa yang digunakan

(4)

8.3 Pantangan

Ny. M mengatakan “Kami tidak mempunyai pantangan apa-apa”. 8.4 Kebiasaan budaya yang berhubungan dengan masalah kesehatan

Keluarga tidak mempunyai kebiasaan-kebiasan yang bertentangan dengan kesehatan. “Kami biasanya tidur jam 21.00 sampai jam

05.00 WIB”

9. Kegiatan rutin keagamaan di rumah.

Ny.M maengatakan “Kami semua anggota keluarga beragama Islam,

tapi semenjak sakit saya tidak menjalankan ibadah sholat lima waktu, kalau anak saya aktiv mengikuti pengajian remaja”

10. Status sosial Ekonomi Keluarga 10.1 Pekerjaan Anggota keluarga

Ny.M mengatakan“saya tidak bekerja, anak saya yang kecil juga

belum bekerja. Hanya setiap hari saya dijatah suami saya yang bekerja sebagai sopir 20.000 setiap hari dan kadang-kadang anak saya yang pertama kirim uang tapi tidaktentu”

10.2 Penghasilan Anggota keluarga

Tidak ada penghasilan, hanya jatah dari suami setiap hari 20.000 kadang ndak mesti .

10.3 Pemenuhan kebutuhan sehari–hari

Ny. M mengatakan“Penghasilan tersebut hanya cukup untuk

kebutuhan makan sehari-hari sama buat bayar rewang, karena kadang anak saya tidak di rumah “

10.4 Tabungan / Asuransi

Ny. M mengatakan bahwa ia hanya memiliki tabungan di kampung 10.000/ minggu

11. Kebutuhan rekreasi

11.1Rekreasi yang digunakan di dalam rumah

(5)

11.2 Rekreasi yang dilakukan di luar rumah

“kami tidak pernah rekreasi bersama, paling anak saya pergi ke

rumah neneknya dikediri” Ny.M megataka bahwa itu rumah nenek dari ayahnya.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

12. Tahapan perkembangan keluarga

Keluarga Ny. M sekarang pada tahap perkembangan keluarga dengan lanjut usia. Tugas perkembangan keluarga yang seharusnya dilalui oleh keluarga adalah mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan, adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan fisik dan pendapatan, mempertahankan keakraban suami istri dan saling merawat, mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat dan melakukan“life review”

Ny. M pisah rumah dengan Tn.S sudah semenjak sakit lumpuh ± 9 tahun yang lalu. “ bapak punya istri lagi mbak semenjak saya sakit

lumpuh seperti ini”

13. Tugas Tahapan perkembangan yang belum terpenuhi

Ny. M mengatakan: “saya pisah mbak dengan bapak , karena sejak saya sakit dia punya istri lagi, sekarang dia tinggal di rumah istri mudanya.

14. Riwayat keluarga inti

Menurut keterangan Ny.M “Saya asli semarang, bapak asli Klaten, dari

pertama menikah saya sudah tingal di sini”

15. Riwayat keluarga sebelumnya. 15.1 Riwayat Hubungan Keluarga

“ saya kadang-kadang masih bertemu dengan saudara –saudara

(6)

16.2 Konflik antar pasangan.

“ ya itu, sejak saya sakit bapak punya istri lagi, dia tidak pernah

tingal di sini, Ny.M mengatakan ia tidak mau tinggal serumah dengan Tn. S

C. LINGKUNGAN

16. Karakteristik Rumah 17.1 Status rumah

Status rumah merupakan rumah dengan status hak milik atas nama Tn. S

17.2 Perincian Denah Rumah

Jenis bangunan permanent dengan ukuran 15x10 m, yang terdiri dari : 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi dan dapur. Lantai diplester. Ruang tamu memiliki 1 jendela yang selalu dibuka. Atap terbuat dari genting. Dapur terletak dibelakang dekat kamar mandi. MCK terletak didalam rumah, sumber air dari sumur dengan sanyo. Keluarga memiliki tempat penampungan air.

Denah Rumah :

U MCK dapur

B T K. Tidur 10 m

S

K. Tidur R.Tamu

8 m

(7)

Kondisi lantai bersih, kondisi ruangan kurang teratur, lantai terbuat dari plester, atap terbuat dari genting, tidak dipasang eternit.

17.4 Kebiasaan Keluarga Dalam perawatan Rumah

Ny. M mengatakan “Biasanya anak saya atau kadang rewang saya

yang menyapu dan mengepel ”

17.5 Sistem Pembuangan Sampah

Menurut keterangan ny.M “ Pembuangan sampah di taruh di tong

kemudian dibakar ”.

17.6 Sistem drainage air

Keluarga Ny. M memiliki selokan untuk membuang limbah keluarga dan selokan tersebut bermuara sampai ke sungai, selokannya terbuka dan lancar.

17.7 Penggunaan jamban

Keluarga memiliki jamban jenisnya kloset duduk yang letaknya didalam rumah, tempat penampungan jamban tersebut dengan sumber air jaraknya lebih dari 10 M

17.8 Kondisi Air

Keluarga memakai sumber air dari sumur menggunakan sanyo untuk pemenuhan kebutuhan sehari–hari, kondisi air bersih, tidak berbau, berasa ataupun berwarna

17.9 Pengetahuan keluarga mengenal masalah kesehatan yang berkaitan dengan Lingkungan.

Ny. M mengatakan : “ ya kalau lingkungan kotor akan mengakibatkan masyarakat mudah sakit ”.

17. Karakteristik tetangga dan Komunitas 18.1 Adat dan istiadat komunitas sekitar

Nn. S “Tetangga sekitar mempunyai kebiasaan mengaji bersama,

(8)

“Setiap bulan pada minggu pertama diadakan pertemuan PKK

tingkat RT dan keesokan harinya dilakukan kerjabakti ibu-ibu bersama untuk membersihkan lingkungan sekitar rumah masing – masing dan membakar sampah di penampungan sampah umum” 18.2 Pola pergaulan keluarga

Ny. M menagatakan tetangga baik-baik “Menurut saya hubungan keluarga dengan tetangga baik-baik saja, tapi karna saya sakit saya tidak pernah pergi kemana-mana. Saya dulu pernah belajar berjalan menggunakan tongkat tapi semenjak jatuh saya takut lagi, semenjak itu kalau tidak dipapah saya tidak mau berjalan

18.3 Persepsi Keluarga terhadap komunitas

“Kami merasa nyaman hidup ditengah-tengah masyarakat, menurut

keluarga mereka layaknya keluarga sendiri, saling membantu jika ada kesulitan” NY.M menerangkan

18.4 Pengetahuan Keluarga mengenai Masalah kesehatan Yang berkaitan Dengan Komunitas

Ny. Tampak dengan kebingungan “Masalah kesehatan yang muncul

dalam kehidupan ditengah masyarakat secara khusus saya belum tahu, tapi sekarang ini lagi musim demam berdarah ya

18. Mobilitas Geografis Keluarga 19.1 Alat transportasi Di daerah

Menurut keterangan ny.M alat transportasi yang ada didaerah banyak seperti angkutan kota, bis namun untuk masuk sampai rumahnya belum ada kendaraan umum yang masuk, jalan satu – satunya adalah naik ojek atau jalan kaki

19.2 Alat Transportasi yang biasa digunakan Oleh keluarga

Ny. M mengatakan “ saya tidak pernah kemana-mana. Paling anak

saya kalau keluar pakai sepeda motor”

(9)

Ny. M mengatakan keluarganya tdak aktiv dalam organisasi kemasyarakatan apapun“Kami hanya warga biasa”

20.2 Persepsi keluarga mengenai perkumpulan Di masyarakat

Nn.S mengatakan “Perkumpulan di masyarakat memang banyak

manfaatnya selain berkumpul bersama bisa menjalin tali silaturohmi yang lebih erat sambil cerita dan bercanda bersama”

D. STRUKTUR KELUARGA

20. Pola Komunikasi Keluarga

“Kami selalu menyarankan agar saling terbuka dan saling membantu bila

ada masalah” ny. M menerangkan

21. Struktur Kekuatan keluarga

Menurut keterangan ny. M “…..keputusan dengan musyawarah”. Tapi

keputusan tetap melibatkan Tn.S walaupun tidak tinggal serumah 22. Struktur peran

Walau tidak tinggal dalam satu rumah Tn. S tetap berperan sebagai pencari nafkah karena Ny.M tidak bisa bekerja dan anaknya belum bekerja.

23. Nilai dan norma budaya

(10)

E. FUNGSI KELUARGA

24. Fungsi Afektif

Ny.M sangat menyayangi anak-anaknya, sebenarnya Tn.S juga menyayangi anaknya.tapi Ny.M mengatakan tidak mau berkumpul lagi dengan Tn.S karena memili istri lagi.

25. Fungsi Sosial

Ny. M mengatakn “Kami saling menyayangi, bapak juga sayang sama

anak-anak, tapi saya tidak mau dia tinggal disini, biar dia tinggal di rumah istri mudanya.

26. Fungsi Reproduksi

“Saya sudah tidak menstruasi, dan suami saya sekarang tinggal dengan

istri mudanya, ny. M mengatakan 27. Fungsi sosialisasi.

Ny. M mengatakan “saya tidak pernah bergaul dengan tetangga , karena

saya tidak bisa ke mana-mana, tetapi hubungna saya dengan tetangga baik-baik saja, mereka juga mau membantu memapah saya jalan bila

tidak ada anak saya.

28. Fungsi Perawatan Kesehatan

29.1 Kemampuan keluarga Mengenal masalah kesehatan

Nn. S tahu penyakit yang diderita Ny.M adalah lumpuh, dan kelarga tau sebenarnya Ny.M harus diterapi, tetapi Ny.M tidak mau karena merasa putus asa

29.2 Kemampuan keluarga Mengambil keputusan mengenai tindakan keperawatan

Nn. S mengatakan kalau masalah biaya pengobatan selalu diusahan , keluarga menyadari ada masalah dengan anggota keluarganya yaitu Ny.M yang mengalami kelumpuhan.

29.3 Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

Nn. S mengatakan “Kami sebenarnya sudah mengupayakan untuK

(11)

gerakan, tapi ibu akhirnya ndak mau, akhirnya saya memanggil seorang suster untuk di lakukan perawatan di rumah dan ibu akhirnya bosan ibu mintanya langsung bisa jalan”. Lalu keluarga

mencoba melatih gerakan sendiri seperti yang dilakkan oleh suster. Keluarga juga membawa klien ke akupuntur tapi tidak ada perubahan

29.4 Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah yang sehat. Menurut keterangan Nn. S, Keluarga sudah membuatkan tempat untuk BAB/BAK dengan menggunakan kursi yang di lobangi tengahnya agar Ny.M tidak kesulitan

29.5 Kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan.

Nn. Smengatakan, :”dulu rajin membawa Ny.M ke rumah sakit

atau dokter praktek, karena tidak ada kemajuan (Ny.M ingin segera bisa jalan), Akhirnya ibu minta pengoobatan dihentikan”

29. Fungsi Ekonomi

NY. M mengatakan “Uang jatah dari bapak ya hanya cukup untuk makan

sehari-hari

F. STRESS DAN KOPING INDIVIDU

30. Stressor jangka pendek

Ny. M mengatakan anaknya sudah mencari kerja tapi belum dapat 31. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor

Ny.S sudah berusaha mencari kerja,” saya akan berusaha

sungguh-sungguh biar bisa membantukeuangan keluarga” 32. Strategi Koping Yang digunakan

Ny. M mengatakan “Jika ada masalah keluarga kami lebih suka

berunding bersama, dan pasrah kepada Allah”

33. Harapan keluarga pada perawat

(12)

34. Persepsi keluarga terhadap perawat

Ny. M dan Nn. S menganggap sosok perawat adalah seseorang yang mampu membantu jika ada masalah kesehatan yang muncul.

35. Harapan keluarga terhadap perawat berhubungan dengan masalah yang dihadapi

Ny. M dan Nn. S mengatakan ingin mendapatkan berbagai informasi mengenai kesehatan demi menjaga kesehatan anggota keluarga.

G. Hasil pemeriksaan fisik keluarga Ny.M tanggal 7 januari 2006 No Pemeriksaan Ny. M Nn.S

1 Kepala

Beruban, tidak rontok Tidak anemis

Simetris,tidak ada polip Aurikula simetris, bersih,

tidak terdapat

penumpukan serumen Gigi sudahada yang tanggal, mulut bersih. Tidak ada lesi.

Tidak terdapat

pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada kesulitan menelan .

Simetris

Hitam, bersih tidak rontok Tidak anemis

Simetris,tidak ada polip Aurikula simetris, bersih, tidak terdapat penumpukan serumen

Gigi utuh, mulut bersih. Tidak ada lesi.

Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada kesulitan menelan .

(13)

No Pemeriksaan Ny. M Nn.S

Gegakan dada ritmis Wheezing terdengar Redub

Fremitus positif

Tidak tampak ictus cordis Suara S1-S2 terdengar normal, Sonor

Datar

Gerakan nafas ritmis Peristaltik terdengar 10-20 kali/menit

Redub

Tidak teraba hepar dan tidak ada nyeri tekan.

Mengalami keterbatasan pergerakan pada tangan kanan dan kaki kanan, kekuatan tonus otot 1 , tidak ada edema

140/90 mmHg.

Gegakan dada ritmis Suara dasar Vesikuler Sonor

Suara dasar Vesikuler

Tidak tampak ictus cordis Suara S1-S2 terdengar normal, Sonor

Datar

Gerakan nafas ritmis Peristaltik terdengar 8-15 kali/menit

Redub

Tidak teraba hepar dan tidak ada nyeri tekan.

ROM maksimal kekutatan sama.

ROM maksimal, tidak ada edema, kekuatan sama dan tidak ada kelemahan anggota gerak.

(14)

No Pemeriksaan Ny. M Nn.S

Pernafasan Tinggi badan Berat badan

88 kali/ menit 20 kali / menit 143 Cm 60 Kg

(15)

II. ANALISA DATA

Data Problem Etiologi

1. DS :

- Ny. .M mengatakan dia tidak bisa beraktifitas apa-apa, ia mau beraktifitas bila ada yang memapah

-ny. M mengatakan “ Saya dulu pernah belajar berjalan menggunakan tongkat tapi semenjak jatuh saya takut lagi, semenjak itu kalau tidak dipapah saya tidak mau berjalan - Dulu pas sakit mulut saya latihan ROM pasif

Gangguan mobilitas fisik pada Ny.M

Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita Stroke

DS :

- NN. S mengatakan, :”dulu rajin membawa Ny.M ke rumah sakit atau dokter praktek, karena tidak ada kemajuan (Ny.M ingin segera bisa jalan), Akhirnya ibu

Pemeliharaan

kesehatan tidak efektif

(16)

dihentikan

- Ny. M mengatakan menu makan sama dengan yang dimakan keluarga

DO :

- Keluarga tidak pernah melatih klien untuk mobilisasi

- Lantai terbuat dari plester

DS :

- Ny. M mengatakan pernah jatuh

DO

- Lantai kamar mandi licin - Penerangan kurang

- Belum ada pegangan di kamar mandi

Resiko cedera pada Ny. M

Ketimampuan keluarga memodifikasi

lingkungan

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan mobilitas fisik pada keluarga Tn.S khususnya Ny.M berhubungan dengan ketidakmampan keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke. 2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke

(17)

IV. SKORING

1. Diagnosis keperawatan: Gangguan mobilitas fisik pada keluarga Tn.S

khususnya Ny.M berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke

Kriteria Skor Total Pembenaran

1. Sifat Masalah : Tidak sehat

3/3x1 1

Masalah adalah aktual karena sudah terjadi

2. Kemungkinan Masalah dapat diubah : sebagian

1/2x2 1

Tingkat pengetahuankeluarag yang kurang,dan ny.m tidak mau dilakukan terapi, tapi keluaraga sudah berusaha untuk mengobati

3. Kemungkinan Masalah dapat dicegah : rendah

1/3x1 1/3

Masalah sudah berjalan lama, dan sudah terjadi gangguan pada ny. M

4. Menonjolnya Masalah :masalah tidak dirasakan

0/2x1 0

Masalah gangguan mobilisasi fisik tidak dirasakan oleh keluarga karena sudah berjalan lama

(18)

2. Diagnosis keperawatan: pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke

Kriteria Skor Total Pembenaran

2. Sifat Masalah : Tidak sehat

3/3x1 1 Masalah pe,eliharaan

kesehatan tidak efektif adalah aktual

2. Kemungkinan Masalah dapat diubah : sebagian

1/2x2 1 Karena pengetahuan keluarga tentang pemeiharaan kesehatan kurang, sementara sumber daya keluarga cukup 3. Kemungkinan

Masalah dapat dicegah : cukup

2/3x1 2/3 Penyakit sudah berjalan lama, sudah mengalami gangguan gerak, keluarga skarang tidak mengupayakan kegiatan mencari kesehatan

4. Menonjolnya Masalah : tidak perlu segera ditangani

1/2x1 1/2 Keluarga mengaggap sakitnya ny.M merupakan masalah, tapi tidak memerlukan penanganan segera karena sdah berjalan lama.

Jumlah 3 1/6

3. Diagnosa keperawatan : Resiko cedera pada keluarga Tn.S khususnya Ny. M berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga memodifikasi lingkungan

Kriteria Skor Total Pembenaran

3. Sifat Masalah : Ancaman

kesehatanTidak sehat

2/3x1 2/3 Masalah belum terjadi tetapi ada riwayat pernah jatuh, sehingga diperlukan upaya pencegahan supaya tidak terjadi cedera

2. Kemungkinan Masalah dapat diubah : sebagian

(19)

3. Kemungkinan Masalah dapat dicegah : cukup

2/3x1 2/3 Dalam masalah ini keluarga telah melakukan sebagian upaya pencegahan cedera dengan membuat wc duduk dari kursi

4. Menonjolnya Masalah : masalah berat harus segera ditangani

1/2x1 1/2 Ny. M pernah jatuh ddan menimbulkan trauma psikologis

Jumlah 2 5/6

2. PRIORITAS MASALAH

1. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dega stroke

2. Gangguan mobilitas fisik pada Ny.M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke

(20)

V. ANALISA DATA

Data Problem Etiologi

3. DS :

- Ny. .M mengatakan dia tidak bisa beraktifitas apa-apa, ia mau beraktifitas bila ada yang memapah - ny. M mengatakan “Saya dulu pernah belajar berjalan menggunakan tongkat tapi semenjak jatuh saya takut lagi, semenjak itu kalau tidak dipapah saya tidak mau berjalan

-ny. M mengatakan “Dulu pas sakit mulut saya mencong mbak

DO :

- Ny.M hanya tiduran di tempat tidur atau duduk di kursi

- Tidak mau dilakukan latihan ROM pasif

Gangguan

mobilitas fisik pada Ny.M

Ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang menderita Stroke

DS :

- Keluarga mengatakan, :”dulu rajin membawa Ny.M ke rumah sakit atau dokter praktek, karena tidak ada kemajuan (Ny.M ingin segera bisa jalan), Akhirnya ibu minta pengoobatan dihentikan - Ny. M mengatakanmenu makan

sama dengan yang dimakan keluarga

DO :

Pemeliharaan kesehatan tidak efektif

(21)

- Keluarga tidak pernah melatih klien untuk mobilisasi

- Lantai terbuat dari plester

VI. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. gangguan mobilitas fisik pada Ny.M berhubungan berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga merawat anggota keluarganya yang sakit di rumah. 2. pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga merawat anggota kelarga yang sakit

VII. SKORING

1. Diagnosis keperawatan: gangguan mobilitas fisik pada Ny.M berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarganya yang sakit di rumah

Kriteria Skor Total Pembenaran

4. Sifat Masalah : Tidak sehat

3/3x1 1

Masalah adalah aktual karena sudah terjadi

2. Kemungkinan Masalah dapat diubah : sebagian

1/2x2 1

(22)

Masalah dapat dicegah : rendah

Masalah sudah berjalan lama, sudah terjadi kerusakan 4. Menonjolnya

Masalah :masalah tidak dirasakan

0/2x1 0

Masalah gangguan mobilisasi fifik tidak dirasakan oleh keluarga karena sudah berjalan lama

Jumlah 2 1/3

2. Diagnosis keperawatan: pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan

dengan ketidakmampuan akeluarga merawat anggota kelarga yang sakit

Kriteria Skor Total Pembenaran

5. Sifat Masalah : Tidak sehat

3/3x1 1 Masalah pe,eliharaan

kesehatan tidak efektif adalah aktual

2. Kemungkinan Masalah dapat diubah : sebagian

1/2x2 1 Karena pengetahuan keluarga tentang pemeiharaan kesehatan kurang, sementara sumber daya keluarga cukup 3. Kemungkinan

Masalah dapat dicegah : cukup

2/3x1 2/3 Penyakit sudah berjalan lama, sudah mengalami gangguan gerak, keluarga skarang tidak mengupayakan kegiatan mencari kesehatan

4. Menonjolnya Masalah : tidak perlu segera ditangani

1/2x1 1/2 Keluarga mengaggap sakitnya ny.M merupakan masalah, tapi tidak memerlukan penanganan segera karena sdah berjalan lama.

(23)

4. PRIORITAS MASALAH

4. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota kelarga yang sakit

5. gangguan mobilitas fisik pada Ny.M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarganya yang sakit di rumah

VIII. RENCANA KEPERAWATAN

No.

DP Tujuan Kriteria Standar Intervensi

(24)

No.

DP Tujuan Kriteria Standar Intervensi

dilakukan tindakan keperawatan keluhan sesak nafas Ny. S berkurang

Psikomotor

dapat memahami keluhan yang dialami oleh Ny. S. oKlien dan keluarga dapat memahami cara penghematan energi untuk mengurangi sesak nafas pada Ny.S

oKeluarga dapat menyediakan tempat tidur yang memungkinkan Ny.S tidur nyaman dan mengurangi sesak nafasnya. oKeluarga mampu

mencari pertolongan

pertama bila anggota

Keluarga(Ny.S) mengalami sesak nafas dirumah.

keluarga tentang penyebab sesak nafas yang dialami Ny. S. 2. Ajarkan kepada

keluarga tentang cara penghematan energi. 3. Berikan latihan

pernafasan efektif dan batuk efektif untuk mengeluarhan dahak.

5. Ajarkan keluarga untuk menyiapkan tempat tidur dengan batnat lebih tinggi dari kepala.

6. Ajarkan kepada keluarga tentang tanda sesak nafas yang harus segera mendapakan

pertolongan.

2 Setelah dilakukan

Verbal oKeluarga Ny.S memahami cara

(25)

No.

DP Tujuan Kriteria Standar Intervensi

tindakan keperawatan, pada akhir minggu ke 2 penyakit TB. Paru pada keluarga Ny.S

Psikomotor

penularan penyakit TB. Paru.

oKeluarga mampu memodifikasi lingkungan dan peralatan rumah tangga yang dapat meminimalkan penularan penyakit TB. Paru pada keluarga Ny.S

perlu mendapat perhatian sewajarnya. 2. Berikan pendidikan

kesehatan tentang cara penularan penyakit TB. Paru kepada keluarga Ny.S

3 Jelaskan kepada keluarga tentang cara mengatur

lingkungan: kamar tidur alat makan dan yang cukup terhadap kondisi Ny.S.

Verbal oKeluarga mampu memahami kndisi

Ny.S yang

memerlukan bantuan anggota keluarga lain. oKeluarga tidak

meninggalkan Ny.S dengan cucunya yang kecil dalam jangka lama

1. Jelaskan kepada keluarga bahwa Ny.S memerlukan bantuan anggota keluarga lain.

2. Memberikan

pertimbangan kepada

Nn.SH untuk

(26)

No.

DP Tujuan Kriteria Standar Intervensi

oKeluarga

mempunyai akses komunikasi

dengan cucunya yang akan pulang kerumah Ibunya.

yang dekat dengan rumanya (Keluarga Ny.S)

Referensi

Dokumen terkait

Hari Kamis tanggal 15 bulan Maret tahun 2018, telah dilakukan pengajuan Skripsi atas nama Rizki Nurrahmawati NIM 2014150015, dengan judul Skripsi “HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN

memahami makna yang terkandung dalam al- Qur‟an. Allah menurunkan al-.. Qur ‟ an menggunakan bahasa Arab untuk dipahami oleh umat Islam. Yusuf : 2). Selain sebagai alat

Dompet yag rencanaya dibuat sesimpel dan semenarik mungkin dengan penambahan lukisan simpel demi menyelipkan nilai estetika yang dibuat tangan untuk

Dokumen rencana operasional ini berisi misi, tujuan,sasaran dan indikator kinerja untuk mengetahui pencapaian tujuan, sasaran strategis termasuk target-target

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan permasalahan yang berkaitan dengan penelitian ini, antara lain adalah masih sedikit lulusan SMK

seringkali dimanfaatkan oleh oknum masyarakat maupun pemegang izin industri untuk digunakan sebagai ‘pelindung’ terhadap kayu-kayu yang dihasilkan oleh praktek penebangan secara

[r]

This study aims to find out the kinds of indirectness performed in the movie entitled “Easy A”, the motives to use indirectness employed by the characters, and how the