• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuransi syariah dan asuransi konvension (4)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Asuransi syariah dan asuransi konvension (4)"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

MAR

27

contoh makalah asuransi

Pengantar Hukum Bisnis

Pembahasan : Asuransi

O

L

E

H

Dedy Junianto Sitanggang

Alfindo Ockto Josua Sinaga

Robby Josua Marbun

Marnaek

Icha

Dosen: Ibu L.Sudjiman,MBA.,BSc

(2)

Universitas Advent

Indonesia, Bandung

2012

Kata Pengantar

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang masih memberikan kesehatan dan kesempatannya kepada kita semua, terutama kepada kelompok kami sebagai penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini

Makalah yang sedang anda baca ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Pengantar Hukum Bisnis

Dan kami tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Mam L.Sudjiman MBA.,BScselaku Dosen mata kuliah Pengantar Hukum Bisnis yang telah meluangkan waktu baik diwaktu jam pelajaran maupun diluar jam pelajaran untuk membimbing kami dalam menyelesaikan karya tulis ini, dan tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih orang tua dari anggota kelompok kami yang telah memberikan dorongan kepada kami, dan kepada teman teman kami Darwin Sinaga, Adil Ganda padang kami mengucapkan terimakasih dan yang terakhir kepada anggota kelompok kami antara lain, Dedy Sitanggang, Redy Simbolon, Alfindo Sinaga dan Robby Marbun. Harapan kami dalam membuat Makalah ini semoga Tuhan Yang Maha esa memberkahi makalah ini dan dapat benar benar bermanfaat bagi kelompok kami terutama pembaca.

Bandung : Universitas Advent Indonesia,2012

Penulis

Dedy Junianto Sitanggang

Daftar Isi

Halaman

Kata Pengantar... 1

Daftar Isi... 2

Bab I... 3

(3)

1.1 Sejarah Asuransi di Dunia... 3

1.2 Sejaraha Asuransi di Indonesia... 3

Bab II... 8

2.1 Pengertian Asuransi... 8

2.2 Manfaat Asuransi... 9

2.3 Jenis Asuransi... 10

Bab III... 14

Kesimpulan... 14

Daftar Pustaka... 15

Bab 1

PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Asuransi di Dunia

Sekitar tahun 2250 SM bangsa Babylonia hidup di daerah lembah sungai Euphrat dan Tigris (sekarang menjadi wilayah Irak), pada waktu itu apabila seorang pemilik kapal memerlukan dana untuk mengoperasikan kapalnya atau melakukan suatu usaha dagang, ia dapat meminjam uang dari seorang saudagar (Kreditur) dengan menggunakan kapalnya sebagai jaminan dengan perjanjian bahwa si Pemilik kapal dibebaskan dari pembayaran hutangnya apabila kapal tersebut selamat sampai tujuan, di samping sejumlah uang sebagai imbalan atas risiko yang telah dipikul oleh pemberi pinjaman. Tambahan biaya ini dapat dianggap sama dengan “uang premi” yang dikenal pada asuransi sekarang. Di samping kapal yang dijadikan barang jaminan, dapat pula dipakai sebagai jaminan berupa barang-barang muatan (Cargo). Transaksi seperti ini disebut “RESPONDENT/A CONTRACT”.

1.2 Sejarah Asuransi Di Indonesia

(4)

Pada waktu pendudukan bala tentara Jepang selama kurang lebih tiga setengah tahun, hampir tidak mencatat sejarah perkembangan. Perusahaan-perusahaan asuransi yang ada di Hindia Belanda pada zaman penjajahan itu adalah :

1. Perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh orang Belanda.

2. Perusahaan-perusahaan yang merupakan Kantor Cabang dari Perusahaan Asuransi yang

berkantor pusat di Belanda, Inggris dan di negeri lainnya.

Dengan sistem monopoli yang dijalankan di Hindia Belanda, perkembangan asuransi kerugian di Hindia Belanda terbatas pada kegiatan dagang dan kepentingan bangsa Belanda, Inggris, dan bangsa Eropa lainnya. Manfaat dan peranan asuransi belum dikenal oleh masyarakat, lebih-lebih oleh masyarakat pribumi.

Jenis asuransi yang telah diperkenalkan di Hindia Belanda pada waktu itu masih sangat terbatas dan sebagian besar terdiri dari asuransi kebakaran dan pengangkutan. Asuransi kendaraan bermotor masih belum memegang peran, karena jumlah kendaraan bermotor masih sangat sedikit dan hanya dimiliki oleh Bangsa Belanda dan Bangsa Asing lainnya. Pada zaman penjajahan tidak tercatat adanya perusahaan asuransi kerugian satupun. Selama terjadinya Perang Dunia II kegiatan perasuransian di Indonesia praktis terhenti, terutama karena ditutupnya pemsahaan- perusahaan asuransi milik Belanda dan Inggris

Jiwa seseorang dapat diasuransikan untuk keperluan orang yang berkepentingan, baik untuk

selama hidupnya maupun untuk waktu yang ditentukan dalam perjanjian.Orang yang berkepentingan dapat mengadakan asuransi itu bahkan tanpa diketahui atau persetujuan orang

yang diasuransikan jiwanya.Jadi setiap orang dapat mengasuransikan jiwanya, asuransi jiwa bahkan dapat diadakan untuk kepentingan pihak ketiga.Asuransi jiwa dapat diadakan selama hidup

atau selama jangka waktu tertentu yang dtetapkan dalam perjanjian. Pihak-pihak yang mengikatkan diri secara timbal balik itu disebut penanggung dan

tertanggung.Penanggung dengan menerima premi memberikan pembayaran, tanpa menyebutkan kepada orang yang ditunjuk sebagai penikmatnya.

Perasuransian adalah istilah hukum (legal term) yang dipakai dalam perundang-undangan dan perusahaan peasuransian.Istilah perasuransian berasal kata “asuransi” yang berarti

(5)

dan usaha penunjang usaha asuransi.Perusahaan perasuransian selalu meliputi perusahaan asuransi dan penunjang asuransi.

Pengertian Asuransi bila di tinjau dari segi hukum merupakan asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara 2 (dua) pihak atau lebih dimana pihak tertanggung mengikat diri kepada

penanggung, dengan menerima premi-premi Asuransi untuk memberi penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang di harapkan atau

tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan di derita tertanggung karena suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberi pembayaran atas meninggal atau hidupnya

seseorang yang di pertanggungkan.Kata asuransi berasal dari bahasa Inggris, insurance, dan secara aspek hukum telah dituangkan dalam Kitab Undang Hukum Dagang (KUHD) pasal 246,

“Asuransi adalah suatu perjanjian dimana seseorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena

suatu kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang taktentu.”

. Selain dalam KUHD pasal 246, juga dalam Undang – undang asuransi No. 2 tahun 1992 pasal 1 disebutkan Äsuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana pihak penanggung mengikat diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian,kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu peristiwa pembayaran yang didasarkan atas meninggalnya atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.

Pengertian lain, seperti dari Wirjono Prodjodikoro dalam bukunya Hukum asuransi di Indonesia memberi pengertian asuransi sebagai berikut : “suatu persetujuan dimana pihak yang menjamin berjanji kepada pihak yang dijamin, untuk menerima sejumlah uang premi sebagai pengganti kerugian, yang mungkin akan diderita oleh yang dijamin, karena akibat dari suatu peristiwa yang belum jelas”.

Robert I. Mehr dan Emerson Cammack, dalam bukunyaPrinciples of Insurance menyatakan bahwa suatu pengalihan risiko (transfer of risk) disebut asuransi.

(6)

Dalam asuransi konvensional perusahaan asuransi disebut Penanggung, sedangkan orang yang membeli produk Asuransi disebut Tertanggung atau Pemegang Polis, Tertanggung membayar sejumlah uang yang disebut premi untuk membeli produk yang disediakan oleh perusahaan asuransi . Premi asuransi yang dibayarkan oleh Tertanggung menjadi pendapatan perusahaan Asuransi, dengan kata lain terjadi perpindahan kepemilikan dana premi dari Tertanggung kepada Perusahaan Asuransi. Bila Tertanggung mengalami risiko sesuai dengan yang tertuang dalam kontrak asuransi, maka Perusahaan Asuransi harus membayar sejumlah dana yang disebut Uang Pertanggungan kepada Tertangggung atau yang berhak menerimanya. Sebaliknya bila sampai akhir

masa kontrak Tertanggung tidak mengalami risiko yang

diperjanjikan maka kontrak Asuransi berakhir maka semua hak dan kewajiban kedua belah pihak berakhir. Dari proses diatas dapat disimpulkan bahwa terjadi perpindahan risiko financial yang dalam istilah asuransi disebut dengan transfer of risk dari Tertanggung kepada Penanggung.

Contoh, ketika seseorang membeli polis asuransi kebakaran untuk rumah tinggal dia akan membayar uang (premi) yang telah ditentukan oleh perusahaan asuransi, disaat yang sama perusahaan asuransi akan menanggung risiko finansial bila terjadi kebakaran atas rumah tinggal tersebut. Contoh lain dalam asuransi jiwa, ketika seseorang membeli asuransi kematian (term insuransce) dengan jangka waktu perjanjian 5 (lima) tahun dengan uang pertanggungan 100 juta rupiah, maka dia harus membayar premi yang telah ditentukan oleh perusahaan asuransi (misal 500 ribu rupiah) per tahun, artinya bila tertanggung meninggal dunia dalam masa perjanjian diatas, maka ahli waris atau orang yang ditunjuk akan memperoleh uang dari perusahaan asuransi sebesar 100 juta, namun bila peserta hidup sampai akhir masa perjanjian maka dia tidak akan memperoleh apapun. Ditinjau dari sudut syariah, contoh transaksi yang terjadi diatas dapat dikategorikan sebagai akad tabaduli (pertukaran atau jual beli), namun cacat karena ada unsur gharar (ketidakjelasan), yaitu tidak jelas kapan pemegang polis akan mendapatkan uang pertanggungan karena dikaitkan dengan musibah seseorang (bisa tahun pertama, kedua atau tidak sama sekali karena masih hidup di akhir masa perjanjian).

Bab II

2.1 PENGERTIAN ASURANSI

Menurut Undang-Undang No.2 Tahun 1992 Pasal 1 :

(7)

memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan”.Pada hakekatnya asuransi adalah suatu perjanjian antara nasabah asuransi (tertanggung) dengan perusahaan asuransi (penanggung) mengenai pengalihan resiko dari nasabah kepada perusahaan asuransi.

Resiko yang dialihkan meliputi: kemungkinan kerugian material yang dapat dinilai dengan uang yang dialami nasabah, sebagai akibat terjadinya suatu peristiwa yang mungkin/belum pasti akan terjadi (Uncertainty of Occurrence & Uncertainty of Loss). Misalnya :

1. Resiko terbakarnya bangunan dan/atau Harta Benda di dalamnya sebagai akibat sambaran petir, kelalaian manusia, arus pendek.

2. Resiko kerusakan mobil karena kecelakaan lalu lintas, kehilangan karena pencurian. 3. Meninggal atau cedera akibat kecelakaan, sakit.

4. Banjir, Angin topan, badai, Gempa bumi, Tsunami

2.2 MANFAAT ASURANSI

Setiap asuransi pasti bermanfaat, yang secara umum manfaatnya adalah :

1. Memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian yang diderita satu pihak.

2. Meningkatkan efisiensi, karena tidak perlu secara khusus mengadakan pengamanan dan pengawasan untuk memberikan perlindungan yang memakan banyak tenaga, waktu dan biaya. 3. Transfer Resiko; Dengan membayar premi yang relatif kecil, seseorang atau perusahaan dapat

memindahkan ketidakpastian atas hidup dan harta bendanya (resiko) ke perusahaan asuransi. 4. Pemerataan biaya, yaitu cukup hanya dengan mengeluarkan biaya yang jumlahnya tertentu dan

tidak perlu mengganti/membayar sendiri kerugian yang timbul yang jumlahnya tidak tentu dan tidak pasti.

5. Dasar bagi pihak bank untuk memberikan kredit karena bank memerlukan jaminan perlindungan atas agunan yang diberikan oleh peminjam uang.

(8)

7. Menutup Loss of Earning Power seseorang atau badan usaha

2.3 JENIS ASURANSI

Jenis asuransi dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Asuransi kebakaran

Asuransi kebakaran ialah asuransi yang mempertanggungkan kerugian akibat kebakaran yang terjadi di daratan.Kalau suatu bangunan telah diasuransikan terhadap bencana kebakaran, maka dicantumkan dalam perjanjian.

2. Asuransi pengangkutan

Asuransi pengangkutan adalah asuransi yang mempertanggungkan kemungkinan resiko terhadap pengangkutan barang.

Asuransi pengangkutan dapat dibagi menjadi: a. Asuransi pengangkutan darat - sungai b. Asuransi pengangkutan laut

c. Asuransi pengangkutan udara 3. Asuransi jiwa

Persetujuan antara kedua pihak, yang di dalamnya tercantum pihak mana yang berjanji akan membayar premi dan pihak lain yang berjanji akan membayar sejumlah uang yang telah ditentukan jika seseorang tertanggung meninggal atau selambat-lambatnya pada waktu yang ditentukan. Asuransi jiwa adalah perjanjian antara perusahaan asuransi dengan konsumen yang menyatakan bahwa perusahaan asuransi akan memberikan santunan sejumlah dana apabila konsumen meninggal dunia, atau ditanggung sampai masa tertentu. Dengan adanya asuransi jiwa ini, maka keluarga yang ditinggalkan merasa aman dari segi keuangan, walaupun ini tidak diharap-harap.

Pangsa pasar asuransi jiwa di negara kita sangat potensial. Tahun 2001 sudah ada 10,71% penduduk yang menjadi konsumen asuransi jiwa, sebagaimana diungkapkan oleh AAJI = Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia.

(9)

a. Asuransi modal, pada asuransi ini telah tercantum dalam polis bahwa bila telah tiba saatnya (meninggal/habis masa asuransi) maka ganti rugi akan dibayar sekaligus.

b. Asuransi nafkah hidup, di sini ganti rugi dibayarkan secara berkala selama yang dipertanggungkan masih hidup.

4. Asuransi kredit

Mempertanggungkan kemungkinan resiko pemberian kredit kepada orang lain. Dalam hal ini asuransi hanya mengganti kerugian setinggi-tingginya 75% dari kerugian.Di negara kita pernah ada LJKK (Lembaga Jaminan Kredit Koperasi) yang memberi jaminan kepada Bank, terhadap pinjaman koperasi.

5. Asuransi kecurian

Yang termasuk dalam asuransi kecurian ini harus disebutkan satu persatu barang yang diasuransikan itu. Apabila terjadi resiko, maka barang-barang tersebut akan diganti.

6. Asuransi perusahaan

Pertanggungan kerugian ini menyangkut perusahaan yang dirugikan oleh suatu sebab yang dapat menghentikan/menghambat kegiatan perusahaan.Ganti kerugiannya biasanya didasarkan kepada keuntungan kotor yang terlepas karena terhentinya kegiatan perusahaan tersebut.

7. Asuransi mobil

Resiko yang dipertanggungkan dalam asuransi kendaraan bermotor ini antara lain: kerugian atau kerusakan kendaraan yang disebabkan oleh tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir dijalan, oleh sebab apapun juga, karena perbuatan jahat orang lain, pencurian, kebakaran, sambaran petir, juga termasuk kerugian karena adanya uru hara, dan total lost dari kendaraan. 8. Asuransi terhadap tanggung jawab karena hokum

Asuransi yang dilakukan untuk menjaga kalau-kalau kita berbuat kesalahan yang dapat merugikan seseorang atau harta benda seseorang.

9. Asuransi tenaga kerja (Astek)

(10)

dengan asuransi diharapkan perlindungan ekonomi, finansial dengan menyediakan fasilitas yang dapat membantu kepentingan orang banyak.

Bab III

Kesimpulan

Banyak masyarakat yang kurang memahai arti dari asuransi.Jasa yang diberikan oleh perusahaan asuransi adalah berupa proteksi akibat berbagai risiko yang mungkin terjadi. Akan

tetapi sekarang ini dengan semakin berkembangnya produk asuransi serta kerja sama perusahaan asuransi dengan perusahaan di sektor lain seperti perbankan dan sekuritas, maka pengertian

asuransi menjadi lebih luas bukan hanya sebagai sarana proteksi, tetapi juga sebagai tempat berinvestasi.

Perusahaan asuransi adalah jenis perusahaan yang menjalankan usaha asuransi. Usaha asuransi adalah usaha jasa keuangan yang dengan menghimpun dana masyarakat melalui

pengumpulan premi asuransi memberikan perlindungan kepada anggota masyarakat pemakai jasa asuransi terhadap kemungkinan timbulnya kerugian karena suatu peristiwa yang tidak pasti atau

terhadap hidup atau meninggalnya seseorang.

Daftar Pustaka

Volman, A.F.A Het Net Handlesrecht, 1953

http://jojogaolsh.wordpress.com/makalah-asuransi/ http://www.anneahira.com/makalah-asuransi.htm

(11)

Diposkan 27th March 2012 oleh Welcome in my Blog

0

Tambahkan komentar

information for anything

 Klasik

 Kartu Lipat

 Majalah

 Mozaik

 Bilah Sisi

 Cuplikan

 Kronologis

1.

(12)

29

Cara Membuat Blog di Blogspot (Blogger.com) GRATIS

Blogger.com platform blog yang jadi salah satu blog pilihan blogger Indonesia terutama buat yang baru belajar sepertiku. Walau sebagian blogger pro mencibir blogspot dan selalu membanding bandingkan dengan Wordpress.org blogspot selalu yang utama dihatiku karena dia gratis dan sudah support beragam script dan bisa memasang iklan.

Langsung saja ini langkah demi langkah cara membuat blogger di Blogspot terbaru :

1. Membuat Email di Gmail.com:

Blogger.com sudah di akusisi oleh Google jadi langkah pertama dalam membuat blog di blogspot ialah kita wajib untuk memiliki akun GMAIL sebagai email yang digunakan untu daftar di blogger.com. Walaupun sebenarnya bisa menggunakan email lain tapi percaya deh mending make GMAIL dari awal.

Cara Membuat Email di Gmail

Daftar GMAIL gratis buka www.gmail.com lalu klik di pojok kanan atas Create An Account atau Buat Akun

membuat akun di Gmail.com

(13)

Biasanya dalam membuat email di GMAIL kita perlu verifikasi lewat nomor handphone jadi usahakan masukan nomor handphone yang bisa dikirimin sms dari Google untuk verifikasi.

Setelah email di Gmail dibuat baru kita bisa melanjutkan ke step 2 membuat blog.

2. Daftar di Blogger.com

Setelah membuat email di GMAIL sekarang saatnya daftar di www.Blogger.com

buka www.blogger.com lalu klik bagian kanan atas yang bertulisan 'sign up atau daftar'

daftar blogger | Sign Up

(14)

email : email GMAIL yang kita buat tadi di tahap 1

Password : pilihlah password minimal 8 karakter

Display Name (nama tampilan) : Merupakan nama yang digunakan sebagai nama kita di akun blog nanti. Misal aku memilih nama "ayead gaptek" maka nama yang akan muncul ketika aku posting nanti ialah "posted by ayead gaptek atau diposting oleh ayead gaptek"

Gender (Jenis Kelamin) : pilih kelamin sesuai kenyataan atau kalau ragu pilih "other atau lainnya"

 Birthday (tanggal lahir) : masukan dengan format tanggal/bulan/tahun misal jika tanggal lahir 17 agustus 1945 maka yang dimasukkan = 17/08/1945 jika dalam format bahasa inggris seperti gambar dibawah maka format tanggalnya ialah bulan/tanggal/tahun

 Word Verification (verifikasi) : masukan karakter yang terdapat di bawah

 Lalu centang Acceptance of terms (penerimaan peryaratan)

 Klik Continue / Lanjutkan

3. Membuat Blog | Cara Bikin Blog

(15)

Di akun blogger klik "Blog baru" untuk membuat blog. Lalu akan muncul halaman untuk memilih Judul, Alamat Blog dan Template.

Cara Membuat Blogger : memilih Judul, Alamat dan template

Pilih Judul dan Alamat blog.

 Judul digunakan sebagai penama blog, misal untuk blog ini dulu kuberi judul Blognya Ayead Tergaptek

 Alamat merupakan url alamat blog yang diinginkan misal alamat blog blogayead.blogspot.com

Saran Gaptek : dalam memilih judul dan nama blog jangan pilih yang aneh atau susah dieja maupun menggunakan simbol yang aneh-aneh. Pilih yang mudah diingat orang lain dan tidak membingungkan.

(16)

Ada berbagai template bawaan dari blogger yang tersedia sobat bisa memilih terserah sesuai dengan yang disuka lalu klik 'Buat Blog'

Saran Gaptek : Dalam memilih template blog awal, aku lebih suka dengan template 'AWESOME' karena lebih terlihat simpel tanpa banyak background gambar. Template yang namanya 'Simple' justru sebenarnya tidak simpel seperti namanya karena menggunakan background dalam bentuk gambar sehingga berat untuk dibuka.

4. Blog Sudah Jadi

Selamat ! sampai disini blog sudah berhasil dibuat, namun masih kosong. Setelah ini akan ada beberapa hal yang perlu di setting sebelum melakukan posting.

Untuk melihat blog yang baru dibuat bisa langsung mencoba dengan langsung mengetikan alamat blog yang baru dibuat tadi di browser contoh : blogayead.blogspot.com

5. Jangan lupa cek email yang didaftarkan tadi untuk memverifikasi akun google kita .

Di email yang kita daftarkan pada tahap 1 nanti akan ada "

Google Email Verification

" buka dan klik link yang ada di dalam email tersebut

6. Hal Yang Dilakukan Setelah Membuat Blog

Sebelum posting ada beberapa hal yang menurutku perlu di atur dulu dari blog sobat diantaranya :

 PANDUAN AWAL BLOGGING DI BLOSPOT (1): ' DRAFT BLOGGER '

 Cara Merubah Bahasa Blog (Blogspot)

 3 Setting Komentar Yang Perlu Diubah di Blog Sobat Tergaptek (Blogspot)

 CARA TERMUDAH MEMBUAT READMORE DI BLOG (BLOGSPOT)

 CARA MUDAH MEMBUAT RELATED POST (ARTIKEL TERKAIT) DI BLOG

(17)

 Cara Tergaptek Submit Sitemap Ke Webmaster (Google, Yahoo dan Bing

 Apabila sobat ingin mencoba template lain , bisa sobat download di penyedia template gratis diTemplate Blogspot Lengkap lalu upload template tersebut caranya ada di Cara Upload Template Blogger Di Tampilan Terbaru

Info lainnya seputar blogspot bisa dilihat di Tips Ngeblog Tergaptek

Dan Baca Juga recomended :

Y

ang Harus Diketahui Blogger

Newbie

7. Blog Siap Dipakai

Sobat bisa membuat postingan / tulisan baru, mengedit tampilan

keterangan :

1. Membuat Postingan / Tulisan Baru 2. Melihat Postingan / mengedit post 3. Mengatur Widget

4. Setting

5. Mengatur Tampilan Template : warna dan lain-lain

(18)

Semoga Cara Membuat Blog sederhana dari blogspot ini bermanfaat.

Diposkan 29th May 2012 oleh Welcome in my Blog

0

Tambahkan komentar

2.

APR

26

contoh makalah macam macam kalimat

open here

Bahasa Indonesia

Pembahasan : macam macam kaliamat

Dosen Pembimbing :

Nama nama kelompok : Dedy junianto Sitanggang

Redy Anto Simbolon

Timbul Simbolon

Endro Situmorang

Robby Josua Marbun

Erwin Silitonga

Jurusan : Akutansi

Universitas Advent Indonesia

(19)

Kata Pengantar

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang masih memberikan kesehatan dan kesempatannya kepada kita semua, terutama kepada kelompok kami sebagai penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah yang sedang anda baca ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Dan kami tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada yang telah meluangkan waktu baik diwaktu jam pelajaran maupun diluar jam pelajaran untuk membimbing kami dalam menyelesaikan karya tulis ini, dan tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih orang tua dari anggota kelompok kami yang telah memberikan dorongan kepada kami, dan kepada teman teman kami Darwin Sinaga, Adil Ganda padang kami mengucapkan terimakasih dan yang terakhir kepada anggota kelompok kami antara lain, Dedy Sitanggang, Redy Anto Simmbolon, Endro Situmorang, Erwin Sihotanga, Timbul Simbolon dan Robby Marbun. Harapan kami dalam membuat Makalah ini semoga Tuhan Yang Maha esa memberkahi makalah ini dan dapat benar benar bermanfaat bagi kelompok kami terutama pembaca.

(20)

Daftar Isi

6).Berdasarkan Jumlaah Kontur yang ada di dalamnya... 6

7).Berdasarkan jumlah klausa yang terkandung di dalamnya... 7

8).Berdasarkan Pengucapannya... 8

Hal yang menyebabkan kalimat menjadi bidang kajian bahasa yang penting tidak lain karena melalui kalimatlah seseorang dapat menyampaikan maksudnya dengan jelas. Satuan bahasa yang sudah kita kenal sebelum sampai pada tataran kalimat adalah kata (misalnya tidak) dan frasa atau kelompok kata (mis. tidak tahu). Kedua bentuk itu, kata dan frasa, tidak dapat mengungkapkan suatu maksud dengan jelas, kecuali jika keduanya sedang berperan sebagai kalimat. Untuk dapat berkalimat dengan baik, perlu kita pahami terlebih dahulu struktur dasar suatu kalimat.

(21)

struktur minimal S dan P dalam hal ini menunjukkan bahwa kalimat bukanlah semata-mata gabungan atau rangkaian kata yang tidak mempunyai kesatuan bentuk. Lengkap dengan makna menunjukkan sebuah kalimat harus mengandung pokok pikiran yang lengkap sebagai pengungkap maksud penuturannya.

Bab II

Kalimat dapat dibedakan berdasarkan bermacam-macam hal sebagai berikut:

(1) Berdasarkan nilai informasinya

(sasaran atau tujuan yang akan dicapai) kalimat dibedakan atas:

a) kalimat berita adalah suatu kalimat yang mengandung peristiwa atau kejadian. Kalimat Berita dibagi menjadi 2 bagian:

1. Ucapan langsung Contoh: Dia akan Pergi Bekerja

2. Ucapan tidak langsung

Contoh : Rian bukan anak yang suka mencontek

(b) kalimat tanya adalah suatu kalimat yang mengandung pertanyaan tentang yang belum diketahui

Contoh : Kapan Kakak pulang ke rumah ibu?

(c) kalimat perintah adalah kalimat yang berisi perintah kepada orang

lain untuk melakukan sesuatu dan untuk mendapatkan tanggapan sesuatu. kalimat perintah dapat berupa :

suruhan ajakan permintaan larangan

b) kalimat harapan

(22)

Kalimat harapan ditandai oleh kata-kata seperti saya berharap, harapan saya, semoga, mudah-mudahan, insya Allah, dsb.

Contoh : Saya berharap mereka dapat berhasil dalam ujian

c) kalimat pengandaian

(2) Berdasarkan diathesis kalimat dibedakan atas:

a) Kalimat Aktif adalah kalimat yang memiliki subjek untuk melakukan pekerjaan dan predikat yang berupa kata kerja me-atau ber-

Contoh Adik mencuci baju kakak

b) Kalimat Pasif adalah kalimat yang memiliki subjek untuk melakukan pekerjaan dan predikat yang berupa kata kerja di- .

Contoh : baju kakak dicuci oleh adik

(3) Berdasarkan urutan katanya, kalimat dibedakan atas:

a) kalimat normal (subjek mandahului predikat) b) kalimat inversi (predikat mendahului subjek)

(4) Berdasarkan jumlah inti yang membentuknya,

kalimat dibedakan atas:

a) kalimat minor ialah kalimat yang hanya mengandung satu unsur inti atau unsur pusat Contoh : Diam!

b) kalimat mayor ialah kalimat yang sekurang-kurangnya mengandung dua unsur inti. contoh : ria pergi kedapur , tia belajar di kamar

(5) Berdasarkan pola-pola dasar yang dimilikinya, kalimat dibedakan atas:

(23)

b) kalimat luas ialah kalimat inti yang sudah diperluas dengan kata-kata baru sehingga tidak hanya

 kedua kata itu sekaligus menjadi inti kalimat (kata pertama menduduki jabatan subjek, kata kedua menduduki jabatan predikat)

 urutannya adalah subjek mendahului predikat  intonasinya adalah intonasi berita yang netral

(6) Berdasarkan jumlah kontur yang terdapat di dalamnya, kalimat dibedakan atas:

a) kalimat minim (hanya mengandung satu kontur) b) kalimat panjang (mengandung lebih dari satu kontur)

Kontur adalah bagian arus ujaran yang diapit oleh dua kesenyapan. Contoh:

(i) # Pergi! #

(ii) (ii) # Berita daerah membangun # disiarkan TVRI # setiap hari #

Kalimat (i) adalah kalimat minim, sedangkan kalimat (ii) adalah kalimat panjang.

(7) Berdasarkan jumlah klausa yang terkandung di dalamnya, kalimat dibedakan atas:

1. kalimat tunggal

(kalimat yang hanya mengandung satu klausa/satu pola S-P) 2. kalimat majemuk

(kalimat yang mengandung lebih dari satu klausa/lebih dari satu pola S-P) Kalimat majemuk, berdasarkan hubungan antar klausanya dibedakan lagi atas:

(b. 1) kalimat majemuk setara ialah kalimat majemuk yang klausa-klausanya sama tinggi kedudukannya. kalimat majemuk setara dibagi menjadi 5 bagian :

a) Kalimat Majemuk Setara Penggabungan: kalimat yang menggunakan kata penghubung dan b) Kalimat Majemuk Setara Penguatan: kalimat yang menggunakan kata penghubung bahkan c) Kalimat Majemuk Setara Pemilihan: kalimat yang menggunakan kata penghubung atau

d) Kalimat Majemuk Setara Berlawanan: kalimat yang menggunakan kata penghubung tetapi,sedangkan, melainkan

(24)

(b.2) kalimat majemuk betingkat adalah dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda yang memiliki unsur induk kalimat dan anak kalimat. Contoh : Ayah mencuci motor ketika matahari berada di ufuk timur.

(b.3) kalimat majemuk campuran gabungan antara kalimat majemuk tunggal dan kalimat majemuk setara. Contoh: Andi bermain dengan budi.

(b.4) kalimat majemuk rapatan

(8) Berdasarkan Pengucapannya

Kalimat dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu: 1. Kalimat Langsung

Kalimat langsung adalah kalimat yang secara cermat menirukan ucapan orang. Kalimat langsung juga dapat diartikan kaliamt yang memberitakan bagaimana ucapan dari orang lain (orang ketiga). Kalimat ini biasanya ditandai dengan tanda petik dua (“….”) dan dapat berupa kalimat tanya atau kalimat perintah.

Contoh:

- Tina berkata: “Ria, jangan membuang sampah itu disembarang tempat!” 2. Kalimat Tak Langsung

Kalimat tak langsung adalah kalimat yang menceritakan kembali ucapan atau perkataan orang lain. Kalimat tak langsung tidak ditandai lagi dengan tanda petik dua dan sudah dirubah menjadi kalimat berita.

Contoh:

- Kakak berkata bahwa dia senang melihat aku mendapatkan pekerjaan

Bab III

Kesimpulan

(25)

kalimat hanya dan harus terdiri atas subjek dan predikat. Kalimat pendek menjadi panjang atau berkembang karena diberi tambahan-tambahan atau keterangan-keterangan pada subjek, pada predikat, atau pada keduanya (Wijayamartaya, 1991: 9).

Kalimat dapat terdiri atas satu klausa jika kalimat itu merupakan kalimat tunggal yang berklausa, sedangkan kalimat luas biasanya terdiri atas dua klausa atau lebih. “ Kalimat adalah kontruksi gramatikal yang terdiri atas satu atau lebih klausa yang ditata menurut pola yang tertentu, dan dapat berdiri sendiri sebagai satu satuan (Kridalaksana, 1984 : 83). Berdasarkan pernyataan di atas, kelompok kami dapat menyimpulkan bahwa klausa merupakan salah satu unsur segmental pembentuk kalimat, dengan kata lain klausa sebagai bagian dari kalimat.

Daftar Pustaka

Finoza, Lamuddin. Komposisi Bahasa Indonesia. Diksi Insan Mulia.

http://yantysa.wordpress.com/2008/05/09/macam-macam-kalimat/

Diposkan 26th April 2012 oleh Welcome in my Blog

0

Tambahkan komentar

3.

APR

11

(26)

VIVAnews - Gempa berkekuatan 8,9 Skala Richter mengguncang Sumatera. Warga di Aceh langsung

panik dan lari ke dataran tinggi.

Pantauan VIVAnews, warga di Lueng Batang terlihat panik saat gempa kuat mengguncang wilayah mereka. Mereka langsung lari ke kawasan dataran tinggi di Simpang Lambaro.

Sementara itu, warga di Banda Aceh juga diminta menjauh dari bibir pantai. Karena gempa ada di kedalaman 10 km dan hanya berjarak 15 kilometer saja dari darat.

Gempa terjadi pada pukul 15.38 dan berpusat di 2,31 Lintang Utara dan 92,67 Bujur Timur. Gempa dirasakan di Lampung, Padang dan Bengkulu.(umi)

Diposkan 11th April 2012 oleh Welcome in my Blog

0

Tambahkan komentar

4.

MAR

27

Badan dan Lembaga Keuangan

Pembahasan : “Dana Pensiun”

Dosen Pembimbing : Remista Hasibuan SE,MM

Nama nama kelompok : Robby marbun

Dedy Sitanggang Alfindo Sinaga Redy Simbolon

Fakultas : Ekonomi/Akutansi

Universitas Advent Indonesia

Tahun 2012

(27)

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang masih memberikan kesehatan dan kesempatannya kepada kita semua, terutama kepada kelompok kami sebagai penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini

Makalah yang sedang anda baca ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Badan dan Lembaga Keuangan

(28)

Kesimpulan... 11 Daftar Pustaka... 12

Bab 1

Pendahuluan

Sebagai karyawan perusahaan, timbul suatu kesadaran bahwa hidup mereka ini sangat bergantung pada perusahaan di mana mereka bekerja. Pada saat-saat mereka masih aktif, penghasilan nampaknya bukanlah menjadi persoalan. Namun demikian, jika suatu saat karyawan tersebut tidak dapat lagi bekerja pada perusahaan karena sesuatu hal, misalnya karena kecelakaan kerja atau usia lanjut, maka kontinuitas kehidupan mereka akan terganggu.

Persoalan ini apabila dilihat secara sepintas mungkin adalah persoalan yang sepele. Tetapi jika dilihat dari skala yang lebih luas, bisa menjadi persoalan yang cukup serius. Misalnya persoalan hari tua (usia lanjut) atau berhenti bekerja sewaktu-waktu secara langsung atau tidak, pasti ada di benak mereka. Hal ini mungkin juga berpengaruh kepada konsentrasi kerja karyawan dan bukan tidak mungkin jika akhirnya berpengaruh pada tingkat produktivitas karyawan. Antara perusahaan dengan karyawan sebenarnya merupakan bagian integral yang saling membutuhkan. Di antara keduanya bisa dikombinasikan suatu kerja sama yang saling mutualis. Di satu pihak karyawan memerlukan ketenangan kerja dan jaminan-jaminan mereka, dan di lain pihak perusahaan membutuhkan tenaga mereka untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut. Antara dua kehendak ini yang seharusnya dipadukan.

Berkenaan dengan hal itu, pemerintah nampaknya menyadari bahwa upaya pemeliharaan kesinambungan penghasilan pada hari tua perlu mendapat perhatian dan penanganan yang serius. Dalam rangka inilah perlunya pembentukan suatu lembaga yang diharapkan dapat menunjang upaya-upaya memenuhi kebutuhan ini.

Bab 2

A.Pengertian Dana pensiun

Dana pensiun adalah hak seseoarng untuk memperoleh penghasilan setelah bekerja sekian tahun dan sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab lain sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan. Penghasilan ini biasanya berupa uang yang dapat diambil setiap bulannya atau diambil sekaligus pada saat seseorang memasuki masa pensiun, hal ini tergantung dari kebijakan yang terdapat dalam suatu perusahaan.

(29)

Jika dipandang dari sisi pemberi kerja, tujuan penyelenggara dana pensiun adalah sebagai berikut:

1. Kewajiban moral

Perusahaaan mempunyai kewajiban moral untuk memberikan rasa aman kepada karyawan pada saat mencapai usia pensiun. Tenaga kerja tidak dapat dipandang sebelah mata sebagai faktor produksi. Kewajiban moral tersebut diwujudkan dengan memberkan jaminan ketenangan atas masa depan para karyawannya. Karyawan yang sudah memasuki masa pensiun tidak dapat dilepas begitu saja. Perusahaan masih memiliki tanggung jawab moral terhadap mereka. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk mengikuti atau membentk sendiri dana pensiun untuk para karyawannya.

2. Loyalitas

Jaminan yang diberikan untuk karyawan akan memberikan dampak positif pada perusahaan. Karyawan akan termotivasi untuk bekerja lebih baik dengan loyalitas dan dedikasi yang tinggi. Loyalitas tersebut akan semakin besar dengan jaminan keamanan yang diterima oleh karyawan.

3. Kompetisi pasar tenaga kerja

Dengan memasukkan program pensiun sebagai suatu bagian dari total kompensasi yang diberikan kepada karyawan diharapkan perusahaan akan memiliki daya saing dan nilai lebih dalam usaha mendapatkan karyawan yang berkualitas dan profesional di pasaran tenaga kerja Dengan tawaran manfaat yang kompetitif bagi para karyawan, perusahaan akan dapat mempertahankan karyawan yang berkualitas. Di era yang semakin ketat, perusahaan-perusahaan bersaig untuk mendapatkan tenaga yang profesional. Salah satu alat pengikat bagi karyawan yang berkualitas adalah tawaran manfaat pensiun pada karyawan tersebut.

b. Bagi Karyawan

Jika dipandang dari sisi karyawan, tujuan penyelenggara dana pensiun adalah sebagai berikut: 1.Rasa aman terhadap masa yang akan datang

Karyawan mengharapkan mendapatkan jaminan ekonomis karena penghasilan yang ia terima memasuki masa pensiun. Harapan ini akan memengaruhi kinerja saat ini, pada saat ia masih produktif karyawannya sebagai peserta, dan yang menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja.

(30)

Dibentuk oleh orang atau badan yang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri, dan untuk menyelenggarakan PPMP atau PPIP bagi kepentingann sebagian atau seluruh karyawannya sebagai peserta, dan yang menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja.

D. Jenis Program Pensiun

a. Program Pensiun Iuran Pasti (defined contribution plan)

Adalah program pensiun yang iurannya ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun dan seluruh iuran beserta hasil pengembangannya dibukukan pada rekening masing-masing sebagai manfaat pensiun. Manfaat pensiun yang diterima oleh Peserta tergantung pada besarnya iuran pasti, hasil pengembangan dana tersebut diinvestasikan serta lamanya menjadi Peserta.

b. Program Pensiun Manfaat Pasti (defined benefit plan)

Adalah program pensiun yang manfaatnya ditetapkan dalam peraturan dana pensiun atau program pensiun lain yang bukan merupakan Program Pensiun Iuran Pasti.

c. Program Pensiun Berdasarkan Keuntungan :

Adalah program pensiun iuran pasti, yang iurannya dari pemberi kerja berdasarkan pada rumus yang dikaitkan dengan keuntungan pemberi kerja.

E. Sistem Pembayaran Pensiun

Pada saat menerima pensiun, biasanya perusahaan dapat menawarkan dua macam sistem pembayaran kepada karyawan. Sistem pembayaran memiliki maksud tertentu yang saling menguntungkan bagi karyawan dan perusahaan. Menurut Keputusan Menteri Keuangan Nomor 343/KMK.017/1998. Tanggal 13 Juli 1998. Menurut peraturan ini ada 2 jenis pembayaran dan ketentuan pembayaran.

Ada dua jenis pembayaran pensiun :

1. Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) Pertimbangannya: a. Perusahaan tidak mau mengurusi karyawannya yang sudah pensiun.

b. Memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk berusaha dengan uang pensiunnya. c. Karena permintaan pensiunan itu sendiri.

PDP = Penghasilan Dasar Pensiun bulan terakhir atau rata-rata beberapa bulan terakhir.

Dalam hal ini manfaat pensiun dihitung dengan menggunakan rumus sekaligus besar faktor penghargaan per tahun masa kerja tidak boleh melebihi 2,5% dan total manfaat pensiun tidak boleh 80 kali penghasilan dasar pensiun.

Sedangkan menurut rumus bulanan pada PPMP :

MP = Fpe x MK x PDP

Keterangan :

MP = Manfaat Pensiun

(31)

MK = Masa Kerja PDP = Penghasilan Dasar Pensiun bulan terakhir atau rata-rata beberapa bulan terakhir.

Dalam hal ini manfaat pensiun dihitung dengan menggunakan rumus sekaligus besar faktor penghargaan per tahun masa kerja tidak boleh melebihi 2,5% dan total manfaat pensiun tidak boleh 80 kali penghasilan dasar pensiun.

2. Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP)

Perhitungan menggunakan rumus sekaligus pada PPIP adalah sebagai berikut :

IP = 3 x FPd x PDP

Keterangan :

IP = Iuran Pensiun

FPd = Faktor Penghargaan per tahun dalam desimal

PDP = Penghasilan Dasar Pensiun per tahun

Sedangkan perhitungan dengan rumus bulanan adalah :

IP = 3 x Fpe x PDP

Keterangan :

IP = Iuran Pensiun

FPe = Faktor Penghargaan per tahun dalam persen

PDP = Penghasilan Dasar Pensiun per tahun F. Keungguulan dan Kelemahan Dana Pensiun 1. Program Pensiun Manfaat Pasti

Keeunggulan :

• Besar manfaat pensiun mudah dihitung

• Lebih memberikan kepastian kepada peserta

• Lebih mudah memberikan penghargaan untuk masa kerja lalu

Kekurangan :

• Beban biaya mudah berfluktuasi

• Nilai hak peserta sebelum pensiun tidak mudah ditentukan 2. Program Pensiun Iuran Pasti

Keunggulan :

• Beban biaya stabil dan mudah diperkirakan

• Nilai hak peserta setiap saat mudah ditetapkan

• Risiko investasi dan mortalitas ditanggung oleh peserta. Kekurangan :

• Besar manfaat pensiun tidak mudah ditentukan

(32)

Bab 3 KESIMPULAN

Dana pensiun adalah hak seseoarng untuk memperoleh penghasilan setelah bekerja sekian tahun dan sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab lain sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan.. Jenis – jenis dana pensiun antara lain Pensiun Normal, Pensiun Dipercepat, Pensiun Ditunda, Pensiun Cacat. Berdasarkan UU No 11 tahun 1992, di Indonesia mengenal 3 jenis Dana Pensiun yaitu: Dana Pensiun Pemberi Kerja, Dana Pensiun Lembaga Keuangan, Dana Pensiun berdasarkan Keuntungan, Prinsip Penyelenggaraan Dana Pensiun, antara lain :Prinsip Kejelasan Maksud dan Tujuan Program, Prinsip Independensi, Prinsip Akuntabilitas , Prinsip Transparansi, Prinsip Perlindungan Konsumen , Prinsip Struktur Pengendalian Intern, Prinsip Kualifikasi Penyelenggara .

Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Dana pensiun

http://www.bapepam.go.id/dana_pensiun/edukasi_dp/pengelolaan.htm Siamat,

Dahlan. 2005. Manajemen Lembaga Keuangan Kebijakan Moneter dan Perbankan.

Penerbit: LP-FEUI. Jakarta.

www.perbendaharaan.go.id rivai, veithzal dkk.2007.

bank and financial institution management, raja grafindo persaka. Jakarta, hlm. 1072.

(33)

Diposkan 27th March 2012 oleh Welcome in my Blog

0

Tambahkan komentar

5.

MAR

27

contoh makalah asuransi

Pengantar Hukum Bisnis

Pembahasan : Asuransi

O

L

E

H

Dedy Junianto Sitanggang

Alfindo Ockto Josua Sinaga

Robby Josua Marbun

Marnaek

Icha

(34)

Fakultas Ekonomi/Akutansi

Universitas Advent

Indonesia, Bandung

2012

Kata Pengantar

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang masih memberikan kesehatan dan kesempatannya kepada kita semua, terutama kepada kelompok kami sebagai penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini

Makalah yang sedang anda baca ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Pengantar Hukum Bisnis

Dan kami tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Mam L.Sudjiman MBA.,BScselaku Dosen mata kuliah Pengantar Hukum Bisnis yang telah meluangkan waktu baik diwaktu jam pelajaran maupun diluar jam pelajaran untuk membimbing kami dalam menyelesaikan karya tulis ini, dan tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih orang tua dari anggota kelompok kami yang telah memberikan dorongan kepada kami, dan kepada teman teman kami Darwin Sinaga, Adil Ganda padang kami mengucapkan terimakasih dan yang terakhir kepada anggota kelompok kami antara lain, Dedy Sitanggang, Redy Simbolon, Alfindo Sinaga dan Robby Marbun. Harapan kami dalam membuat Makalah ini semoga Tuhan Yang Maha esa memberkahi makalah ini dan dapat benar benar bermanfaat bagi kelompok kami terutama pembaca.

Bandung : Universitas Advent Indonesia,2012

Penulis

(35)

Daftar Isi

Halaman

Kata Pengantar... 1

Daftar Isi... 2

Bab I... 3

Pendahuluan... 3

1.1 Sejarah Asuransi di Dunia... 3

1.2 Sejaraha Asuransi di Indonesia... 3

Bab II... 8

2.1 Pengertian Asuransi... 8

2.2 Manfaat Asuransi... 9

2.3 Jenis Asuransi... 10

Bab III... 14

Kesimpulan... 14

Daftar Pustaka... 15

Bab 1

PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Asuransi di Dunia

Sekitar tahun 2250 SM bangsa Babylonia hidup di daerah lembah sungai Euphrat dan Tigris (sekarang menjadi wilayah Irak), pada waktu itu apabila seorang pemilik kapal memerlukan dana untuk mengoperasikan kapalnya atau melakukan suatu usaha dagang, ia dapat meminjam uang dari seorang saudagar (Kreditur) dengan menggunakan kapalnya sebagai jaminan dengan perjanjian bahwa si Pemilik kapal dibebaskan dari pembayaran hutangnya apabila kapal tersebut selamat sampai tujuan, di samping sejumlah uang sebagai imbalan atas risiko yang telah dipikul oleh pemberi pinjaman. Tambahan biaya ini dapat dianggap sama dengan “uang premi” yang dikenal pada asuransi sekarang. Di samping kapal yang dijadikan barang jaminan, dapat pula dipakai sebagai jaminan berupa barang-barang muatan (Cargo). Transaksi seperti ini disebut “RESPONDENT/A CONTRACT”.

(36)

Bisnis asuransi masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda dan negara kita pada waktu itu disebut Nederlands Indie. Keberadaan asuransi di negeri kita ini sebagai akibat berhasilnya Bangsa Belanda dalam sektor perkebunan dan perdagangan di negeri jajahannya. Untuk menjamin kelangsungan usahanya, maka adanya asuransi mutlak diperlukan. Dengan demikian usaha pera.suransian di Indonesia dapat dibagi dalam dua kurun waktu, yakni zaman penjajahan sampai tahun 1942 dan zaman sesudah Perang Dunia II atau zaman kemerdekaan. Pada waktu pendudukan bala tentara Jepang selama kurang lebih tiga setengah tahun, hampir tidak mencatat sejarah perkembangan. Perusahaan-perusahaan asuransi yang ada di Hindia Belanda pada zaman penjajahan itu adalah :

1. Perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh orang Belanda.

2. Perusahaan-perusahaan yang merupakan Kantor Cabang dari Perusahaan Asuransi

yang berkantor pusat di Belanda, Inggris dan di negeri lainnya.

Dengan sistem monopoli yang dijalankan di Hindia Belanda, perkembangan asuransi kerugian di Hindia Belanda terbatas pada kegiatan dagang dan kepentingan bangsa Belanda, Inggris, dan bangsa Eropa lainnya. Manfaat dan peranan asuransi belum dikenal oleh masyarakat, lebih-lebih oleh masyarakat pribumi.

Jenis asuransi yang telah diperkenalkan di Hindia Belanda pada waktu itu masih sangat terbatas dan sebagian besar terdiri dari asuransi kebakaran dan pengangkutan. Asuransi kendaraan bermotor masih belum memegang peran, karena jumlah kendaraan bermotor masih sangat sedikit dan hanya dimiliki oleh Bangsa Belanda dan Bangsa Asing lainnya. Pada zaman penjajahan tidak tercatat adanya perusahaan asuransi kerugian satupun. Selama terjadinya Perang Dunia II kegiatan perasuransian di Indonesia praktis terhenti, terutama karena ditutupnya pemsahaan- perusahaan asuransi milik Belanda dan Inggris

Jiwa seseorang dapat diasuransikan untuk keperluan orang yang berkepentingan, baik untuk

selama hidupnya maupun untuk waktu yang ditentukan dalam perjanjian.Orang yang berkepentingan dapat mengadakan asuransi itu bahkan tanpa diketahui atau persetujuan orang

yang diasuransikan jiwanya.Jadi setiap orang dapat mengasuransikan jiwanya, asuransi jiwa bahkan dapat diadakan untuk kepentingan pihak ketiga.Asuransi jiwa dapat diadakan selama hidup

(37)

tertanggung.Penanggung dengan menerima premi memberikan pembayaran, tanpa menyebutkan kepada orang yang ditunjuk sebagai penikmatnya.

Perasuransian adalah istilah hukum (legal term) yang dipakai dalam perundang-undangan dan perusahaan peasuransian.Istilah perasuransian berasal kata “asuransi” yang berarti

pertanggungan atau perlindungan atas suatu objek dari ancaman bahaya yang menimbulkan kerugian.Dalam pengertian “perasuransian” selalu meliputi dua jenis kegiatan, yaitu usaha asuransi

dan usaha penunjang usaha asuransi.Perusahaan perasuransian selalu meliputi perusahaan asuransi dan penunjang asuransi.

Pengertian Asuransi bila di tinjau dari segi hukum merupakan asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara 2 (dua) pihak atau lebih dimana pihak tertanggung mengikat diri kepada

penanggung, dengan menerima premi-premi Asuransi untuk memberi penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang di harapkan atau

tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan di derita tertanggung karena suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberi pembayaran atas meninggal atau hidupnya

seseorang yang di pertanggungkan.Kata asuransi berasal dari bahasa Inggris, insurance, dan secara aspek hukum telah dituangkan dalam Kitab Undang Hukum Dagang (KUHD) pasal 246,

“Asuransi adalah suatu perjanjian dimana seseorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena

suatu kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang taktentu.”

. Selain dalam KUHD pasal 246, juga dalam Undang – undang asuransi No. 2 tahun 1992 pasal 1 disebutkan Äsuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana pihak penanggung mengikat diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian,kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu peristiwa pembayaran yang didasarkan atas meninggalnya atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.

(38)

pengganti kerugian, yang mungkin akan diderita oleh yang dijamin, karena akibat dari suatu peristiwa yang belum jelas”.

Robert I. Mehr dan Emerson Cammack, dalam bukunyaPrinciples of Insurance menyatakan bahwa suatu pengalihan risiko (transfer of risk) disebut asuransi.

D.S. Hansell, dalam bukunya Elements of Insurance menyatakan bahwa asuransi selalu berkaitan dengan risiko (Insurance is to do with risk)

Dalam asuransi konvensional perusahaan asuransi disebut Penanggung, sedangkan orang yang membeli produk Asuransi disebut Tertanggung atau Pemegang Polis, Tertanggung membayar sejumlah uang yang disebut premi untuk membeli produk yang disediakan oleh perusahaan asuransi . Premi asuransi yang dibayarkan oleh Tertanggung menjadi pendapatan perusahaan Asuransi, dengan kata lain terjadi perpindahan kepemilikan dana premi dari Tertanggung kepada Perusahaan Asuransi. Bila Tertanggung mengalami risiko sesuai dengan yang tertuang dalam kontrak asuransi, maka Perusahaan Asuransi harus membayar sejumlah dana yang disebut Uang Pertanggungan kepada Tertangggung atau yang berhak menerimanya. Sebaliknya bila sampai akhir

masa kontrak Tertanggung tidak mengalami risiko yang

diperjanjikan maka kontrak Asuransi berakhir maka semua hak dan kewajiban kedua belah pihak berakhir. Dari proses diatas dapat disimpulkan bahwa terjadi perpindahan risiko financial yang dalam istilah asuransi disebut dengan transfer of risk dari Tertanggung kepada Penanggung.

(39)

Bab II

2.1 PENGERTIAN ASURANSI

Menurut Undang-Undang No.2 Tahun 1992 Pasal 1 :

“Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak Penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan”.Pada hakekatnya asuransi adalah suatu perjanjian antara nasabah asuransi (tertanggung) dengan perusahaan asuransi (penanggung) mengenai pengalihan resiko dari nasabah kepada perusahaan asuransi.

Resiko yang dialihkan meliputi: kemungkinan kerugian material yang dapat dinilai dengan uang yang dialami nasabah, sebagai akibat terjadinya suatu peristiwa yang mungkin/belum pasti akan terjadi (Uncertainty of Occurrence & Uncertainty of Loss). Misalnya :

1. Resiko terbakarnya bangunan dan/atau Harta Benda di dalamnya sebagai akibat sambaran petir, kelalaian manusia, arus pendek.

2. Resiko kerusakan mobil karena kecelakaan lalu lintas, kehilangan karena pencurian. 3. Meninggal atau cedera akibat kecelakaan, sakit.

4. Banjir, Angin topan, badai, Gempa bumi, Tsunami

2.2 MANFAAT ASURANSI

Setiap asuransi pasti bermanfaat, yang secara umum manfaatnya adalah :

1. Memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian yang diderita satu pihak.

2. Meningkatkan efisiensi, karena tidak perlu secara khusus mengadakan pengamanan dan pengawasan untuk memberikan perlindungan yang memakan banyak tenaga, waktu dan biaya. 3. Transfer Resiko; Dengan membayar premi yang relatif kecil, seseorang atau perusahaan dapat

(40)

4. Pemerataan biaya, yaitu cukup hanya dengan mengeluarkan biaya yang jumlahnya tertentu dan tidak perlu mengganti/membayar sendiri kerugian yang timbul yang jumlahnya tidak tentu dan tidak pasti.

5. Dasar bagi pihak bank untuk memberikan kredit karena bank memerlukan jaminan perlindungan atas agunan yang diberikan oleh peminjam uang.

6. Sebagai tabungan, karena jumlah yang dibayar kepada pihak asuransi akan dikembalikan dalam jumlah yang lebih besar. Hal ini khusus berlaku untuk asuransi jiwa.

7. Menutup Loss of Earning Power seseorang atau badan usaha

2.3 JENIS ASURANSI

Jenis asuransi dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Asuransi kebakaran

Asuransi kebakaran ialah asuransi yang mempertanggungkan kerugian akibat kebakaran yang terjadi di daratan.Kalau suatu bangunan telah diasuransikan terhadap bencana kebakaran, maka dicantumkan dalam perjanjian.

2. Asuransi pengangkutan

Asuransi pengangkutan adalah asuransi yang mempertanggungkan kemungkinan resiko terhadap pengangkutan barang.

Asuransi pengangkutan dapat dibagi menjadi: a. Asuransi pengangkutan darat - sungai b. Asuransi pengangkutan laut

c. Asuransi pengangkutan udara 3. Asuransi jiwa

(41)

ini, maka keluarga yang ditinggalkan merasa aman dari segi keuangan, walaupun ini tidak diharap-harap.

Pangsa pasar asuransi jiwa di negara kita sangat potensial. Tahun 2001 sudah ada 10,71% penduduk yang menjadi konsumen asuransi jiwa, sebagaimana diungkapkan oleh AAJI = Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia.

Asuransi jiwa terdiri atas dua macam yaitu:

a. Asuransi modal, pada asuransi ini telah tercantum dalam polis bahwa bila telah tiba saatnya (meninggal/habis masa asuransi) maka ganti rugi akan dibayar sekaligus.

b. Asuransi nafkah hidup, di sini ganti rugi dibayarkan secara berkala selama yang dipertanggungkan masih hidup.

4. Asuransi kredit

Mempertanggungkan kemungkinan resiko pemberian kredit kepada orang lain. Dalam hal ini asuransi hanya mengganti kerugian setinggi-tingginya 75% dari kerugian.Di negara kita pernah ada LJKK (Lembaga Jaminan Kredit Koperasi) yang memberi jaminan kepada Bank, terhadap pinjaman koperasi.

5. Asuransi kecurian

Yang termasuk dalam asuransi kecurian ini harus disebutkan satu persatu barang yang diasuransikan itu. Apabila terjadi resiko, maka barang-barang tersebut akan diganti.

6. Asuransi perusahaan

Pertanggungan kerugian ini menyangkut perusahaan yang dirugikan oleh suatu sebab yang dapat menghentikan/menghambat kegiatan perusahaan.Ganti kerugiannya biasanya didasarkan kepada keuntungan kotor yang terlepas karena terhentinya kegiatan perusahaan tersebut.

7. Asuransi mobil

(42)

Asuransi yang dilakukan untuk menjaga kalau-kalau kita berbuat kesalahan yang dapat merugikan seseorang atau harta benda seseorang.

9. Asuransi tenaga kerja (Astek)

Asuransi tenaga kerja yaitu usaha asuransi yang dibentuk oleh pemerintah untuk menanggung resiko yang menimpa tenaga kerja diperusahaan/pabrik.Dengan jasa asuransi ini para pengusaha dan masyarakat umumnya dapat mengurangi/meringankan malapetaka.Selain itu dengan asuransi diharapkan perlindungan ekonomi, finansial dengan menyediakan fasilitas yang dapat membantu kepentingan orang banyak.

Bab III

Kesimpulan

Banyak masyarakat yang kurang memahai arti dari asuransi.Jasa yang diberikan oleh perusahaan asuransi adalah berupa proteksi akibat berbagai risiko yang mungkin terjadi. Akan

tetapi sekarang ini dengan semakin berkembangnya produk asuransi serta kerja sama perusahaan asuransi dengan perusahaan di sektor lain seperti perbankan dan sekuritas, maka pengertian

asuransi menjadi lebih luas bukan hanya sebagai sarana proteksi, tetapi juga sebagai tempat berinvestasi.

Perusahaan asuransi adalah jenis perusahaan yang menjalankan usaha asuransi. Usaha asuransi adalah usaha jasa keuangan yang dengan menghimpun dana masyarakat melalui

pengumpulan premi asuransi memberikan perlindungan kepada anggota masyarakat pemakai jasa asuransi terhadap kemungkinan timbulnya kerugian karena suatu peristiwa yang tidak pasti atau

terhadap hidup atau meninggalnya seseorang.

(43)

Volman, A.F.A Het Net Handlesrecht, 1953

http://jojogaolsh.wordpress.com/makalah-asuransi/ http://www.anneahira.com/makalah-asuransi.htm

http://www.scribd.com/search?query=makalah+asuransi

Diposkan 27th March 2012 oleh Welcome in my Blog

0

Tambahkan komentar

Memuat

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah hasil belajar akuntansi yang diajar

Berbagai ide yang tidak terduga oleh pasukan Bizantium dilakukan oleh Sultan yaitu memindahkan 70 kapal di utara Galata, membuat menara dari kayu, menggali terowongan bawah tanah,

Meskipun secara parsial persepsi harga tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian namun penilaian terhadap harga serta kualitas dari suatu

Dalam hal ini yang menjadi kajian peneliti adalah yang berkaitan dengan objek jaminan fidusia yang disita oleh Negara akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan debitur

[r]

Dimaksudkan evaluasi disini adalah mengetahui sejauh mana langkah konseling yang telah dilakukan telah mencapai hasilnya. Dapat dilihat pada perkembangan selanjutnya

Pada tugas akhir ini akan dirancang suatu software untuk mendeteksi penyakit kelainan jantung PACs mengunakan RR interval dan algoritma QRS Detection Pan and

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan adanya pengaruh Bauran Promosi yang terdiri dari Periklanan, Promosi Penjualan, dan Publisitas baik secara