• Tidak ada hasil yang ditemukan

Chapter I Sistem Pengendalian Internal Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Pada Balai Wilayah Sungai Sumatera II Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Chapter I Sistem Pengendalian Internal Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Pada Balai Wilayah Sungai Sumatera II Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pengendalian internal merupakan alat pengawasan yang sangat membantu seorang pemimpin perusahaan melaksanakan tugas sehingga mempunyai peran yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Dalam arti sempit, pengawasan intern berarti pengecekan, penjumlahan, baik penjumlahan secara mendatar (crossfooting), maupun penjumlahan secara menurun (footing).

Setiap badan usaha dalam menjalankan usahanya selalu membutuhkan dana dalam bentuk kas. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari, maupun untuk mengadakan investasi baru dalam aktiva. Selain itu, kas merupakan alat yang penting bagi perusahaan untuk memperlancar aktivitas perusahaan di dalam perolehan laba.

(2)

Pengawasan internal atau sekarang ini yang lebih sering dikatakan sebagai pengendalian intern merupakan prosedur-prosedur secara terperinci yang dipakai oleh pimpinan pengelola untuk mengawasi atau mengendalikan badan usaha secara kolektif.

Pengendalian yang baik dan efektif, memungkinkan pimpinan perusahaan untuk mengamankan harta kekayaan perusahaan serta dapat mengatur dan merencanakan pekerjaan untuk saat ini dan untuk masa yang akan datang.

Seperti halnya Balai Wilayah Sungai Sumatera II Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sehingga sangat mungkin terjadi penyelewengan terhadap kasnya, oleh karena itu sangat diperlukan suatu sistem pengendalian internal. Tujuannya adalah untuk mengamankan harta perusahaan dari berbagai bentuk penyelewengan yang dapat merugikan perusahaan, meningkatkan efisiensi, dan mendorong agar staf atau pegawai mematuhi kebijakan manajemen yang telah ditetapkan sehingga penyelewengan dan kecurangan dapat dihindari atau ditekan sekecil mungkin.

(3)

B. Rumusan Masalah

Setiap perusahaan akan selalu menghadapi permasalahan dalam menjalankan kegiatan perusahaannya. Masalah yang dihadapi oleh perusahaantersebut adalah berbeda-beda satu sama lainnya, sama halnya dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera II Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Adapun perumusan masalah yang akan dibahas oleh penulis ialah “Apakah Balai Wilayah Sungai Sumatera II Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menciptakan suatu pengendalian internal kas yang baik dan memadai yang mendukung kelancaran operasional perusahaan?”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian yang dapat diperoleh setelah melakukan penelitian adalah:

a. Untuk mengetahui apakah Balai Wilayah Sungai Sumatera II Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menciptakan pengawasan internal kas yang baik, dan

b. Memadai yang mendukung kelancaran operasional perusahaan.

2. Manfaat Penelitian

(4)

masa perkuliahan.

b. Digunakan penulis lainnya sebagai pembanding untuk melakukan penelitian yang akan datang.

Bagi perusahaan itu sendiri dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat perencanaan dan kebijakan yang tepat untuk masa yang akan datang.

D. Rencana Penulisan

Rencana Penulisan terdiri dari jadwal penelitian dan laporan penelitian. 1. Jadwal Survey/Observasi

Tabel 1.1

1 Pengesahaan Penulisan Tugas Akhir 2 Pengajuan Judul 3 Permohonan Izin Riset

4 Penunjukan Dosen Pembimbing 5 Pengumpulan Data 6 Penyusunan Tugas Akhir 7 Bimbingan Tugas Akhir

(5)

2. Rencana Isi

Penulis akan memberikan gambaran rencana isi tugas akhir yang akan mempermudah penulisan tugas akhir, maka penulis membagikan dalam 4 bab.

BAB 1 : PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang apa yang menjadi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan rencana penulisan

BAB 2 : BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA II DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Dalam bab ini penulis akan menguraikan tentang sejarah singkat, struktur organisasi, job description, jaringan kegiatan, kinerja kegiatan terkini, dan rencana kegiatan.

(6)

Pada bab ini penulis akan menguraikan hasil penelitian sesuai dengan tema yang dipilih berdasarkan bidang studi mahasiswa dan penulis akan mencoba menguraikan pengertian dan tujuan pengendalian internal, unsur-unsur pengendalian internal, pengendalian internal penerimaan dan pengeluaran kas, prosedur penerimaan kas, dan prosedur pengeluaran kas.

BAB 4 : KESIMPULAN DAN SARAN

Gambar

Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

Iklan Baris Iklan Baris Iklan Baris 3 Serba Serbi LOWONGAN MOBIL DICARI Mobil Dijual CATERING BUTUH DELIVERY Pria.. Max 45th Bersedia Tinggal Di Loka- si Pdk Bambu Punya Sim C

Berdasarkan uraian diatas, pakan alami cacing Sutra (Tubifex sp.), cacing Darah (larva Chironomus sp.), ikan Mas (Cyprinus carpio) dan pakan buatan pelet komersial merupakan

Iklan Baris Iklan Baris JAKARTA PUSAT PENGUMUMAN PENGOBATAN JAKARTA BARAT BODETABEK JAKARTA SELATAN PERLNGKPN MOBIL JAKARTA TIMUR Serba Serbi Rumah Dikontrakan Rumah Dijual.. ABAH RMH

Jika bakal suami itu seorang yang tidak boleh menguruskan hal dirinya sendiri, seperti ia masih budak, gila atau bodoh dan sebelum akad telah mendapat persetujuan dari bakal

o Tumor yang terdiri dari stroma jaringan ikat longgar pada bagian tengah dan mengandung pembuluh darah. o Pada bagian tepi dilapisi

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Peserta Olimpiade Sains Tingkat Kota dibuat berbasis website dengan menggunakan metode Multi Attribute Utility Theory sebagai metode

Kesannya, pengaruh dan ancaman luar terus berkembang dan seterusnya berjaya menyemai perasaan anti- British dalam kalangan tentera India Muslim sehingga membawa kepada

Asumsi dari pendekatan ini adalah bahwa pihak asing tersebut (dengan kesadaran yang terbatas akan budaya lokal, sejarah dan konteksnya) bukanlah satu- satunya pihak yang mampu