KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
PROSEDUR MUTU, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA, DAN LINGKUNGAN PENYUSUNAN IDENT!FIKASI ASPEK DAN DAMPAK LINGKUNGAN
SOP/UPM-SMUDJBM.()l
Disahkan di Jakarta pada tanggal 01 Juli 2016
DIREKTUR JENDERAL BINA MARGA
Status Dokumen
AS LI
Nomor Salinan
memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marqa, Kementerian Pekeriaan Umum dan Perumahan
1.
2.
3.
TUJUAN
Prosedur
ini
dibuat sebagai pedomanagar
seluruh Direktorat Jenderal Bina Marga memiliki acuan yang dan dampak lingkungan.unit kerja
pelaksanadi
Lingkungan sama dalam mengidentifikasi aspekRUANG LINGKUP
Ruang lingkup prosedur penyusunan identifikasi aspek dan dampak lingkungan ini berlaku di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga.
REFERENS!
3.1
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15/PRT/M/2015, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.3.2
SNI 19-14001-2005, tentang Sistem Lingkungan, Klausul4.3.1 Aspek Lingkungan.3.3 SNI
-19-2005,tentang Sistem
Manajemen Lingkungan,Paduan
Umum tentang Prinsip, Sistem dan Teknik Pendukung, Klausul 4.3.1 Aspek Lingkungan.3.4 Pedoman Konstruksi dan Bangunan No.010/BM/2009, tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Bidang Jalan.3.5 Konsep
Penanganan Tanggap Daruratdan Mitigasi
Bencanapada Jalan
dan Jembatan, Pusjatan.3.6
Rencana Aksi Adaptasi Perubahan lklim Bidang Jalan Pusjatan Bina Marga, Maret 2010.3.7
Rencana Aksi Nasional Pengurangan Resiko Bencana 2010-2014, BAPPENAS.3.8 Manual Sistem Terintegrasi (Mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
dan Lingkungan) Direktorat JenderalBina
Marga, MMK3LlDJBMl20l6 tanggal01
Juli 2016 rev.00DEFINISI
4.1.
AspekUnsur dari suatu kegiatan, produk atau jasa dari organisasi yang dapat berinteraksi dengan lingkungan.
4.2.
Aspek Abnormal (A)Suatu aspek kegiatan yang
tidak
diharapkanterjadi,
namun masih berada dalam kendali, seperti yang terjadi akibat kelalaian personal dan kerusakan alat.4.3.
Aspek Darurat (E)Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
4.
Direktorat Jenderal Bina Kementerian Umum dan Perumahan
Halaman
:1dari 5SALINAN
Tanqqal Berlaku : 01 Juli 2016
:2 dari 5
Suatu keadaan yang tidak terjadi secara tiba{iba
berdampakburuk
terhadap lingkungan, misalnya kebakaran, peledakan dan gempa.4.4.
Aspek Normal (N)Suatu aspek
kegiatanyang
berlangsungdalam kondisi
semestinyaatau
selalu muncul dalam setiap proses kegiatan tersebut.4.5.
Aspek/Dampak PentingDaftar
dari
seluruh aspek dan dampak penting yangtelah
dievaluasi berdasarkan skala prioritas.4.6.
Dampak LingkunganSetiap perubahan pada lingkungan baik merugikan atau menguntungkan seluruhnya atau sebagian yang diakibatkan oleh kegiatan, produk atau jasa dari organisasi.
4.7.
Kode AspekNotasi untuk merincikan sejumlah aspek dari masing-masing aktifitas/kegiatan di unit kerja (Perkantoran = P, Laboratorium = L, Workshop
-
W, Jalan dan Jembatan = J).4.8.
ProbabilityTingkat keseringan atau nilai kemungkinan terjadinya suatu kejadian.
4.9.
SaverityTi ng kat keparahan/keseriusan suatu kejad ian.
4.10. Tingkat Dampak
Perkalian antara Saverity dan Probability.
l
SALINAN
Tanggal Berlaku : 01 Juli 2016
l
3 dari 5
KETENTUAN UMUM Tidak ada
RINCIAN PROSEDUR
6.1
ldentifikasiAspek dan Dampak Lingkungan1.
Pelaksana SMM melakukan identifikasi aspek lingkungan terhadap kegiatan, produk, danjasa
dalam lingkup sistem manajemen yang dapat dikendalikandan yang dapat
dipengaruhi dengan memperhitungkan pembangunan yang direncanakanatau baru;
kegiatan,produk dan jasa yang baru atau
yang diubah.f.
Prosedur untuk identifikasi aspek dan dampak lingkungan
harus mempertimbangkan :Kondisi operasi yang normal (N) dan abnormal (A) termasuk awal operasi dan akhir operasi, pemeliharaan dan situasi darurat dan kecelakaan (E).
lnformasi persyaratan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya
yang diikuti oleh
organisasidan
perhatiandari
pihak-pihak berkepentingan (internal dan eksternal).Pengelompokan karakteristik umum seperti
unit
organisasi, lokasi geografis,bagan aliran kerja
operasi, bahanatau energi yang
digunakanatau
media lingkungan yang terkena dampak (seperti udara, air dan tanah).Kegiatan, produk dan jasa organisasi seperti : perancangan
danpengembangan, proses manufaktur, transportasi, kinerja
lingkungan, pengelolaan limbah, pendistribusian bahan baku (mobilisasi dan demobilisasi), hidupan liar (wildlife) dan keaneka ragaman hayati.Bagian
dari
lingkungan yang terkena pengaruh (dampak positifdan
negatif) seperti udara, air, tanah, flora fauna, cagar budaya, dan lain-lain.Karakteristik lokasi yang dapat mempengaruhi dampak (seperti kondisi cuaca lokal, kedalaman tingginya permukaan air tanah, jenis tanah, dan lain-lain).
Sifat perubahan terhadap lingkungan (seperti isu global dan isu lokal, jangka
waktu terjadinya dampak, potensi dampak terakumulasi seiring
denganbertambahnya waktu).
Dampak
yang timbul dari aktifitas, produk danjasa
organisasi dapat berupa penipisan sumberdaya, penurunan estetika, pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran air tanah, penipisan lapisan ozon, dampak Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dll.2
a.
b
c
d
e
g
3
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Kementerian Umum dan Perumahan
SALINAN
Tanqqal Berlaku : 01 Juli 2016 :4dari 5
6.2
Penentuan Aspek Penting1. Aspek yang
mempunyaiatau dapat
mempunyaidampak
penting terhadap lingkungan (yaitu aspek lingkungan penting) ditentukan sesuai lnstruksi Kerja ldentifikasi Aspek dan Dampak.2.
Kriteria tingkat kepentingan (aspek penting dan dampak penting) berdasarkan kombinasi dari kebolehjadian (peluang/ frekuensi/ probability) dan konsekuensi (tingkat bahayal intensitas/ severity).6.3
Pengendalian Aspek lingkungan PentingAspek lingkungan penting dapat dikendalikan dengan :
1.
Penetapan Tujuan, Sasaran dan Program Manajemen Lingkungan yang diaturdalam Prosedur Penetapan Tujuan, Sasaran dan Program
Manajemen Lingkungan.2.
Pengendalian operasionalseperti yang tercantum pada
Pedoman MitigasiDampak Standar Pekerjaan Jalan Pada Tahap Konstruksi
(Pedoman Konstruksidan
BangunanN0.
010/BM/2009tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan lingkunganHidup Bidng Jalan),
Prosedurdan lnstruksi
KerjaSMM,
penyediaansarana dan
prasarana, peningkatan kompetensi melalui pelatihan personil dll.3. Pemantauan lingkungan yang diatur dalam Prosedur
Pemantauan dan Pengukuran.6.4
Pembuatan Program Manajemen Lingkungan dapat juga dilakukan berdasarkan hasil Tinjauan Manajemen/ keputusan manajemen.SALINAN
Nomor
Dokumen
: SOP/UPM-SML/DJBM-01Nomor
Revisi
: 00Berlaku
: 01 Juli 2016Halaman
:5dari 5FORMULIR
7.1.
Tabel Kriteria Evaluasi Dampak Lingkungan7.2.
Lembar ldentifikasi Aspek dan Dampak Lingkungan 7.Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa iiin te(ulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan U*r, drn!9ryr9!tnBgI
SALINAN
Nomor
Dokumen
: SOP/UPM-SMUDJBM-01Tanggal
: 01 Juli 2016 BerlakuNomor
Revisi
: 00Halaman
:1dari 3Lampiran 7.1
TABEL KRITERIA EVALUAS! DAMPAK LINGKUNGAN
atau alam lrsr ing
Nilai Saverity (Keseriusan) Nilai
Probability
Kemungkinan Terj
1
Dampak yang timbul tidak
berpotensi mempengaruhi lingkungan,l Mungkin terjadi pada kondisi daruri
atau
paling tidak terjadi10
(seputu tahun sekali.2 Dampak yang timbul:
. Dapat/berpotensi berbahaya
bagi lingkungan,Sudah dilakukan pengendalian,
Aspek lingkungannya tidak
diatur dalam perundangan lingkungan.2
Paling tidak terjadi 1 (satu )
tasekali.
3 Dampak yang timbul:
. DapaUberpotensi berbahaya
bagi lingkungan,o
Belum dilakukan pengendalian,. Aspek lingkungannya tidak
diatur dalam perundangan lingkungan.3
Mungkin terjadi pada
kondabnormal, non rutin atau terjadi palir tidak satu kali dalam satu bulan.
4 Aspek Lingkungan:
. Telah diatur dengan
peraturanperundangan lingkungan
terkait(misalnya persyaratan baku
mutu lingkungan, perijinan dll)o Persyaratan tersebut telah
dapat4 Mungkin terjadi pada kondisi rutin a
terjadi paling tidak satu kali
dal satu minggu.SALINAN
Nomor
Dokumen
: SOP/UPM-SML/DJBM-01Tanggal
: 01 Juli 2016 BerlakuNomor
Revisi
: 00Halaman
.2dari3dipenuhi dalam setahun terakhir.
5 Aspek Lingkungan:
. Telah diatur dengan
peraturanperundangan lingkungan
terkait(misalnya persyaratan baku
mutu lingkungan, perijinan dll). Persyaratan tidak dapat
dipenuhi dalam setahun terakhir atau belum.5 Mungkin terjadi pada kondisi rutin atau
terjadi paling tidak satu kali
dalam satu hari.Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Umum dan Perumahan
SALINAN
trl
6l ol
trl(Elfl
olo.l.-
.2o E.
B.EaE,lsff
trg
(EE trCD O.Y
trE" O'Etr
CLtrooo o.<o-
(\.
-yC"(! -1 tr tt CLE tr oo
(Egl(
E8 o)tr
.=(UFO
= E
(E.ctoo-oo
o trc
G(EEP
(E=.= >-Y
ooo)Y o.=
oGJF
J(uCLEG
o
IJJ
z
.Yq)
CLo
itu g:8 .g*? EE
EYO.E
.YoCLo
o
t,
ov
C,
z z o z l Y (, z Y
o-= o z o Y
IJJo-cna Y
lJ.tr z
uJo t. o E
luJNl*tro
'a
E6 @oNl