• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANCAMAN KEAMANAN EKONOMI CHINA DI ASIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANCAMAN KEAMANAN EKONOMI CHINA DI ASIA "

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1. Pendahuluan

Kawasan Asia Pasifik saat ini merupakan sebuah kawasan yang sangat berpengaruh terhadap dunia global. Terbukti dengan bergabungnya 21 negara dalam kawasan ini, sehingga selain banyak manfaat yang diperoleh dari hasil kerjasama juga akan menimbulkan berbagai potensi konflik yang akan mengganggu stabilitas keamanan di kawasan. Pasca perang dingin dan memasuki era globalisasi dunia mengalami sebuah pergeseran kekuatan (power shift) yaitu dari Barat ke Timur. Dengan berbagai kemjuan pesat di sektor ekonomi, ilmu pengetahuan dan tekhnologi (IPTEK), dan pertahanan, terutama yang terjadi di India, Korea Selatan, Jepang, China, dan Taiwan, maka kawasan Asia Pasifik dewasa ini menjadi perhatian global. Lebih khususnya sektor keamanan regional, seperti kawasan Laut China Selatan menjadi pusat perhatian dunia setelah negara besar seperti Amerika Serikat, Rusia, dan Inggris menyebarkan pengaruhnya terhadap negara-negara kawasan Asia Pasifik untuk kepentingan tertentu.

Kawasan Asia Pasifik sendiri dikelilingi oleh sepuluh pantai yakni China, Taiwan, Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia, Singapura, Indonesia, Brunei Darussalam dan Filipina. Negara-negara ini memiliki berbagai kepentingan yaitu berupa jalur perdagangan ataiu Sea Lanes of Trade (SLOT) internasional. Selain itu, negara ini juga mengandung berbagai sumber daya alam yang banyak diharapkan dunia seperti minyak bumi, gas, dan fosfor. Potensi sumber daya alam yang berlimpah di kawasan Asia Pasifik khususnya di Laut China Selatan inilah yang menjadi potensi munculnya konflik.

(2)

Selain menimbulkan sebuah dampak positif, dinamika lingungan yang strategis global juga akan menimbulkan dampak negatif bagi kawasan Asia Pasifik. Sengketa wilayah maupun klaim teritorial tidak dapat dihindari di kawasan ini, contoh nyatanya adalah konflik di Laut China Selatan yang telah banyak mengundang keterlibatan negara-negara di luar kawasan. Akibatnya, munculnya instabilitas keamanan kawasan akibat persaingan yang terjadi antara China dan Amerika Serikat dalam konflik Laut China Selatan. Meskipun banyak isu lain yang mengancam stabilitas keamanan di kawasan Asia Pasifik, namun persaingan China dan Amerika Serikat telah banyak menyita perhatian kawasan bahkan global, hal ini dikarenakan bisa kita katakan bahwa kedua negara tersebut memiliki kekuatan militer yang sangat kuat. Dan sudah barang tentu dampak dari konflik ini akan membawa dampak secara keseluruhan terhadap negara yang berada dalam kawasan Asia Pasifik baik secara langsung maupun tidak langsung yang berkepentingan untuk menjaga stabilitas keamanan Asia Pasifik.

Dari berbagai penjelasan di atas, tersirat jelas bahwa dinamika keamanan politik, ekonomi, dan keamanan di Asia Pasifik sedang menghadapi sebah tantangan yang masif dari kekuatan-kekuatan yang besar dan penuh dengan kepentingan yang berbeda. Apabila tidak dikelola dengan baik, cepat dan tepat, maka pertemuan antara kepentingan yang berbeda dengan kekuatan besar dalam sebuah kompetisi yang lebih dominan dari pada kerjasama, hal ini justru akan berpotensi menimbulkan sebuah ancaman (threat) stabilitas keamanan di kawasan Asia Pasifik.

(3)

Faktor geopolitik ditentukan oleh besarnya suatu negara (berdasarkan luasnya)1, hal inilah yang membedakan antara negara satu dengan negara lain dari

faktor geopolitiknya. Hal ini, tentunya membawa keuntungan bagi beberapa negara yang memiliki kepentingan atas Laut China Selatan seperti Filipina dan Jepang yang memiliki afilasi militer dengan Amerika Serikat, atau Vietnam yang membangun pangkalan militer dan mengadakan latihan bersama angkatan laut India dan Jepang. Kesemuanya itu dilakukan untuk menyeimbangi kekuatan militer China yang semakin maju dan kuat, sehingga memunculkan kekhawatiran negara lain bahwa China akan mendominasi konflik tersebut.

Dengan semakin majunya perekonomian China, maka China akan semakin memiliki wewenang di kawasan Asia Pasifik. Kesejahteraan, pembangunan, dan stabilitas Asia Pasifik akan diperoleh berdasarkan pengaruh dari China. Sementara itu, China sendiri juga sangat tergantung dengan Asia Pasifik dari segi keamanan, stabilitas dan pengembangan perekonomian, maka China dan Asia Pasifik memiliki ikatan yaitu saling ketergantungan.China memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk memperluas kontribusi dalam mempromosikan perdamaian dan kemakmuran kawasan di Asia Pasifik, bahkan pemerintah China berjanji untuk berkomitmen untuk mencari solusi demi mewujudkan tujuannya tersebut. Salah satu peran China untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah dengan menjaga perdamaian dan kemakmuran bersama kawasan Asia Pasifik2.

Salah satu dampak dari berakhirnya perang dingin adalah mengakibatkan adanya kekosongan kekuasaan (vacuum of power). Keadaan ini dimanfaatkan oleh negara-negara untuk saling memperkuat militer dan persenjataan dengan tujuan untuk menjaga kedaulatan negara masing-masing. Sehingga muncul kekuatan-kekuatan baru (great powers) seperti Amerika Serikat, China, Rusia, dan Jepang di kawasan Asia Pasifik.

Pertumbuhan ekonomi di banyak negara Asia Pasifik memberikan dampak positif bagi perkembangan kawasan ini. Munculnya Jepang, China dan Singapura

1 Frank Bealey. 2000. “The Blackwell Dictionary of Political Science”. Dalam A User’s Guide to it’s Terms. Oxford: Blackwell, hal. 145

2 General Ma Xiaotian. 2010. “New Dimensions of Security” Second Plenary Session at The 9th

(4)

sebagai negara yang menguasai perekonomian dunia memberikan sebuah kenyataan bahwa Asia Pasifik mampu hadir untuk menyaingi Amerika Serikat. untuk memastikan keberlangsungan ekonomi yang aman di sebuah kawasan, maka segala bentuk hambatan dan rintangan harus segara ditangani atau diatasi. Karena ekonomi merupaka unsur penting dalam pembentukan kerjasama yang komprehensif untuk mencapai sebuah stabilitas keamanan di kawasan Asia Pasifik.

Stabilitas keamanan di Asia Pasifik tentunya bisa diciptakan melalui berbagai kerjasama. Kerjasama bisa dalam berbagai bentuk, salah satunya kerjasama dalam berintegrasi yang mengedepankan forum dan dialog-dialog multilateral antar negara. Salah satu bentuk kerjasama keamanan mutilateral yang ada di kawasan Asia Pasifik adalah ASEAN Regional Forum (ARF), merupakan kerjasama kawasan yang komprehensif dengan tujuan menjaga stabilitas keamanan di kawasan Asia Pasifik. ARF juga fokus terhadap isu-isu keamanan yang berkembang di kawasan yang berhubungan dengan keamanan tradisional maupun keamanan non-tradisional. Peran China dalam keanggotan ARF adalah untuk memberikan masukan-masukan tentang isu-isu keamanan yang dibahas.

2. Hadirnya China sebagai Penyaing Dominasi Amerika Serikat

(5)

Dominasi Amerika Serikat dalam dunia internasional memang dalam beberapa waktu tidak mendapat tantangan yang berarti dari negera lain. Namun, situasi ini berubah dengan hadirnya beberapa negara-negara kekuatan baru seperti Uni Eropa, Rusia, Jepang, India, dan China. Dan kehadiran negara-negara kekuatan baru ni membawa nuansa dengan keunggulan berbasis ekonomi.

Diantara negara kekuatan baru yang hadir tersebut, China menjadi negara yang paling dianggap bisa menjadi penyeimbang dominasi Amerika Serikat dalam tahun-tahun terakhir ini. Hal ini dikarenakan China menunjukkan sebuah kemajuan yang sangat luar biasa semenjak dimulainya modernisasi negara tersebut pada tahun 19783. China dengan reformasinya berhasil mengubah

pandangan dunia dari negara periferi ke negara dengan kekuatan ekonomi kelas dunia. Kemajuan bidang ekonomi ini tentunya sangat berdampak pada kemajuan bidang lainnya, sehingga semakin menguatkan posisi China dalam dunia internasional.

a. Pengaruh China dalam Bidang Ekonomi

Dalam bidang ekonomi, China berhasil menduduki posisi kedua sebagai negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia setelah melewati Jepang pada Agustus 2010 silam4. Pada tahun 2010 pertumbuhan ekonomi

China sebesar 10,3% dan 9,7% pada triwulan ke I 20115. Meskipun

mengalami perlambatan juga, namun pertumbuhan ekonomi China masih unggul dibandingkan dengan negara lain, dan bila dilihat dari segi perdagangan China bisa dikatakan mampu mengungguli Amerika Serikat dengan tercatatnya neraca perdagangan Amerika Serikat dalam perdagangannya dengan China6.

3 Martin Jacques. 2011. Ketika China Menguasai Dunia: Kebangkitan Dunia Timur dan Akhir Dunia Barat. Jakarta: Kompas, hal. 408.

4 China resmi Salib Jepang. 2010. Kompas, 18 Agustus, hal. 9

5 Bank Indonesia. 2011. Perkembangan Ekonomi dan Kebijakan Moneter: Perkembangan Ekonomi Dunia. Tinjauan Kebijakan Moneter: Ekonomi, Moneter, dan Perbankan, hal. 6. Dalam http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/4A917924-52DD-4D5C

B376D7ADECEA4A8D/23095/zTKMMei2012.pdf, diakses 29 April 2016.

(6)

Keunggulan China dalam bidang ekonomi dapat kita saksikan lewat beberapa indikator. Indikator-indikator tersebut adalah aktivitas industrinya, volume perdagangan dengan banyaknya ekspor-impornya, cadangan devisa dan yang pasti adalah dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi China yang semakin meningkat.

Gross Domestik Product China dari Tahun 2001-2011 (%)7

Sumber : Data diolah dari World Bank, 2011

b. Pengaruh China dalam Bidang Politik Internasional

Dalam bidang politik internasional, keterlibatan China terlihat dari hak veto yang dimilikinya. Sebagai salah satu anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), China bisa saja menggunakan hak vetonya untuk memperjuangkan kepentingan negaranya sendiri. Dari segi pengaruhnya, China mulai memiliki pengaruh terhadap negara lain melalui pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan negara lain lebih khususnya Amerika Serikat. Jika Amerika Serikat ketika memberikan bantuan kepada negara berkembang harus dengan syarat tertentu, berbeda hal dengan China yang justru memberikan bantuan tanpa syarat dan hanya demi sebuah pertimbangan dampak ekonomi ke depannya8. Hal ini berpengaruh pada negara-negara yang sedang

berkembang seperti di Afrika dan Amerika Latin lebih memilih dan 7 World Bank. 2011. GDP per capita growth (annual %). Dalam (http://search.worldbank.org),

(7)

cenderung memilih menerima bantuan kerjasama dengan China ketimbang Amerika Serikat.

c. Pengaruh China dalam Bidang Pertahanan Keamanan

Dalam bidang kekuatan pertahan keamanan, China tergolong kuat dan China sendiri pernah tercatat sebagai negara nomor dua dengan kekuatan militer terbesar di dunia9. Anggaran militer China semakin meningkat dari

tahun ke tahun, pada tahun 2008 anggarannya sebesar USD 84,9 milyar10

dan pada tahun 2011 menjadi USD 91,5 milyar11.

Keberhasilan China dalam berbagai bidang sebagai salah satu negara kekuatan baru dunia membuka dan menjadikan China sangat berpotensi menjadi penyeimbang dominasi Amerika Serikat bila dibandingkan dengan negara kekuatan baru lainnya. Selain itu, faktor lain yang membuat China berpeluang menjadi penyeimbang dominasi Amerika Serikat adalah sejarah hubungan China dengan Amerika Serikat yang menunjukkan bahwa China-Amerika Serikat sangat

fluktuatif, karena diwarnai dengan berbagai konflik kepentingan. Dimulai dengan konflik ideologi sampai dengan campur tangan Amerika Serikat dalam berbagai konflik antara China dan negara lain. Sehingga dengan kemunculan China sebagai salah satu negara kekuatan baru dunia mengakibatkan adanya kekhawatiran Amerika Serikat.

Sejak munculnya China sebagai sebuah negara kekuatan baru dunia terjadilah persaingan-persaingan antara China dan Amerika Serikat. persaingan

8 Marwaan. (2011). Pengaruh Bantuan China dan India. Dalam ( http://lookriau.com/article150-pengaruh-bantuan-china-dan-india.html), diakses 2 Mei 2016.

9 Tim Riset Global Future Institute. 2009. Amerika Kuasai 42 Persen Seluruh Anggaran Militer Dunia. Dalam (http://www.theglobal-review.com), diakses 2 Mei 2016.

10 Anggaran Militer China Terbesar Kedua. 2009. Kompas, 9 Juni. Dalam (http://female.kompas.com/read/2009/06/09/14552348/Anggaran.Militer.China.Terbesar.Kedua ), diakses 2 Mei 2016.

(8)

yang terjadi dalam segala bidang mulai dari politik, ekonomi, pertahanan keamanan, teknologi sampai pada persaingan budaya. China bagi Amerika Serikat berpotensi mengancam eksistensi mereka di kancah dunia karena China selalu bertentangan dengan Amerika Serikat, sementara negara lain atau negara kekuatan baru lainnya cenderung menjadi sekutu Amerika Serikat.

Saat China hadir sebagai pemain baru dalam dunia internasional, berbagai tulisan bahkan buku banyak beredar memberikan komentar dan tanggapan. Salah satunya dalam buku dengan judul China’s Megatrends China’s Megatrends yang ditulis oleh John dan Doris Naisbitt. Dalam bukunya ini, John dan Naisbitt menggambarkan bagaimana kebangkitan China dan menjadi pemain utama dalam dunia internasional, mereka juga memaparkan 8 pilar utama yang membuata China berkembang pesat yaitu emansipasi pikiran, penyeimbangan top-down dan

bottom-up, membingkai hutan dan membiarkan pepohonan tumbuh, menyeberangi sungai dengan merasakan bebatuan, persemaian artistik dan intelektual, bergabung dengan dunia, kebebasan dan keadilan, dan yang terakhir adalah dari medali emas olimpiade menuju hadiah nobel12. Kedelapan pilar inilah

yang diimplementasikan pemerintah China untuk menguasai dunia dan menjadi pesaing utama Barat secara global.

3. Komposisi Keseimbangan China dan Amerika Serikat

Berhasilnya reformasi perekonomian China sejak tahun 1978, menjadikan China sebagai pemain penting dalam perekonomian internasional saat ini. Munculnya China sebagai kekuatan baru dunia yang sangat menonjol, membuat banyak para peneliti dari berbagai disiplin ilmu membuat tulisan yang memaparkan tentang kebangkitan dan keunggulan China dan kemungkinan China sebagai penyaing dominasi Amerika Serikat.

a. China dan Amerika dalam Politik Internasional

China sebagai negara periferi, sebelum kebangkitan ekonominya lebih bersifat pasif di forum internasional, Salah satunya di dewan keamanan PBB yang sebagaimana kita tahu bahwa China memiliki hak vetonya. Namun, China terlalu pasif dan sering absen ketika dihadapkan 12 John dan Doris Naisbitt. 2010. China’s Megatrends: 8 Pilar yang Membuat Dahsyat China.

(9)

pada pengambilan sebuah keputusan yang bisa mengganggu hubungan negaranya dengan negara besar lainnya. Tercatat, dari tahun 1971-2011 China hanya menggunakan hak vetonya sebanyak delapan kali. Perubahan terjadi saat posisi China menguat melalu perkembangan ekonominya, Chian mulai berani menggunaka hak vetonya meski harus berhadapan dengan negara besar salah satunya Amerika Serikat. terbukti, ketika China mmberikan hak vetonya untuk pemberian sanksi terhadap Suriah walau banyak mendapatkan tantangan dari negara Barat. Secara tidak langsung penggunaan hak veto ini menunjukkan kepada kita bahwa dengan hadirnya keberanian China, menempatkan negara ini sebagai penyeimbang Amerika Serikat dalam lembaga PBB.

b. Militer dan Strategi

Semenjak berakhirnya Perang Dunia II, kekuatan militer Amerika Serikat merupakan nomor wahid yang terhebat dan terbesar di dunia, terlihat dari jumlah personil serta persenjataan yang dimiliki mereka. Belum ada negara yang mampu menyaingi kekuatan militer Amerika Serikat, namun dengan bangkitnya China dalam beberapa tahun terakhir menarik perhatian dunia internasional. hal ini dikarenakan China bangkit dan hadir dengan peningkatan pembangunan modernisasi militer tiap tahunnya, sehingga muncul sebuah anggapan bahwa China dengan kehadirannya akan mampu menggeser Amerika Serikat sebagai negara nomor wahid dari segi militernya. Kekuatan militer China yang dimilikinya sekarang, memiliki sebuah peran penting dalam perdamaian dunia internasional. dapat kita lihat, China tergabung dalam pasukan perdamaian PBB yang merupakan paling banyak jika dibandingkan dengan negara pemegang hak veto lainnya.

4. Kesimpulan

(10)

Kedua strategi tersebut “Politik Pintu Terbuka” dan “Kebangkinan Damai China” pada substansinya memiliki sebuah kesamaan yaitu sama-sama berbicara tentang tranformasi China menjadi kekuatan ekonomi dan makna lain dari kekuatan ekonomi adalah kekuatan militer yang bisa mempertahankan kepentingan-kepentingan ekonomi dan perdagangan China. Begitu juga, kedua strategi itu ditujukan untuk menghadapi setiap pihak yang akan meminimalkan misi China dalam mempromosikan ideologinya secara kuat di luar negeri dan menghadapi siapa saja dari kekuatan besar yang berusaha menghadang China, utamanya Amerika Serikat sebagai rival mereka.

Dari pembahasan di atas kiranya dapat kita ambil berbagai kesimpulan mengenai hadirnya China sebagai penyaing dominasi Amerika Serikat. dimana, China telah muncul sebagai negara pemain utama dalam dunia internasional yang tentunya dengan berbagai keunggulannya dalam berbagai bidang. China berhasil mereformasi dari sebuah negara “tirai bambu” yang serba tertutup, berubah menjadi negara raksasa. Prestasi ini merupakan hasil racikan sistem open door policy, yang dirancang oleh Deng Xiaoping. Sistem ini terbukti berhasil dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi China dan sudah barang tentu berdampak pada menguatnya kedudukan China di ranah perpolitikan internasional.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Bealey, Frank. 2000. “The Blackwell Dictionary of Political Science”. Dalam A User’s Guide to it’s Terms. Oxford: Blackwell.

Jacques, Martin. 2011. Ketika China Menguasai Dunia: Kebangkitan Dunia Timur dan Akhir Dunia Barat. Jakarta: Kompas

John, & Doris Naisbitt. 2010. China’s Megatrends: 8 Pilar yang Membuat

4D5CB376D7ADECEA4A8D/23095/zTKMMei2012.pdf, diakses 29 April

2016.

Eswar Prasad. 2011. The U.S.-China Economic Relationship: Shifts and Twists in

the Balance of Power. Dalam Anggaran Militer Dunia. Dalam (http://www.theglobal-review.com), diakses 2 Mei 2016.

Referensi

Dokumen terkait

Namun pada akad pembiayaan modal kerja dan investasi mereka menggunakan akad murabahah, tentu hal ini tidak sesuai dengan prinsip syariah yang menggunakan

males dewe a (tertawa)” (dengan tetangga sendiri gak ada dibayar. Yang penting kalau ada anak minta diajarai ya diajari saja, tida perlu membayar. Nanti pasti ada

Pembentukan behaviour berupa kepatuhan penggunaan APT yang menjadi activator nya diantaranya adalah adanya pelatihan yang diberikan untuk tenaga kerja mengenai APT,

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Pasal 1 angka 4: Perlindungan adalah segala upaya yang ditujukan untuk memberikan rasa

Publikasi yang diusulkan pada Bidang B (Penelitian) harus memperhatikan linearitas juga (point nomor 4), yaitu harus sesuai dengan bidang ilmu pendidikan terakhir

Pesantren yang telah berdiri pada masa pertumbuhan Islam di Jawa, antara lain Pesantren Sunan Ampel Surabaya yang didirikan oleh Raden Rahmat ( Sunan Ampel ) dan Pesantren Sunan

Customer 2004 2005 2006 2007 2008 Foremost Maritime Sinar Bukom Sinar Johor Sinar Emas Sinar Jogya Sinar Bontang Sinar Labuan Sinar Tokyo Sinar Bunyu Sinar Dumai

H G X D E D K Z D W L Q G D N D Q P R U D O VHVHRUDQJ VXGDK OHELK UDVLRQDO ZDODXSXQ PDVLK NHNDQDNNDQDNDQ 0RWLYDVL GDODP WLQGDNDQ PRUDO DGDODK XQWXN PHQFDSDL